MAKALAH KOMUNIKASI
DISUSUN OLEH:
Muhamad Fazri
181010504959
B624
FALKUTAS EKONOMI
PROGAM STUDI MANAJEMEN
MATA KULIAH KOPUTER BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
Muhamad Fazri
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Menerapkan Komunikasi di Tempat Kerja” dan
manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis
i
Muhamad Fazri
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan................................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Efektif........................................................... 3
B. Konteks Komunikasi........................................................................... 3
C. Komunikasi di Tempat Kerja.............................................................. 6
D. Peran Komunikasi di Tempat Kerja.................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
Muhamad Fazri
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukanhanya
dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum.
Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua
berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi
dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan
teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk
dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap
badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian
yang sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu
dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog antara orang
satu”.
Organisasi atau Organization bersumber dari kata kerja bahasa latin Organizare
“to form as or into a whole consisting of interdependent or coordinated parts
(membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari bagian-bagian yang saling
bergantung atau terkoordinasi). Organisasi adalah sarana dimana manajemen
mengkoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur
formal dari tugas-tugas dan wewenang.
Tujuan organisasi tidak akan tercapai apabila tanpa manajemen dan komunikasi.
Manajemen tidak akan mungkin ada tanpa organisasi. Manajemen ada, jika ada
tujuan yang akan dicapai dan diselesaikan. Korelasi antara ilmu komunikasi
dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus pada manusia-
manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
1
Muhamad Fazri
Tujuan organisasi juga tidak terlepas dari peran pemimpin. Pemimpin yang baik
adalah pemimpin yang mampu menguasai komunikasi dengan baik pula. Dengan
penguasaan komunikasi yang baik seorang pemimpin memiliki nilai tambah, baik
dalam kehidupannya secara umum, maupun dalam mengkontribusikan dirinya di
tempat kerja, sehingga lebih produktif.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dapat dirumuskan dalam makalah ini adalah “ Apakah yang harus
diperhatikan agar terwujud komunikasi yang efektif di tempat kerja?”
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui hal–hal yang harus diperhatikan agar mencapai komunikasi
efektif di tempat kerja.
2. Mengidentifikasi faktor – faktor dalam komunikasi efektif di tempat kerja.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan kita tentang cara berkomunikasi yang efektif di
tempat kerja.
2. Dapat mengetahui hal–hal yang dapat menambah wawasan dalam
berkomunikasi yang efektif di tempat kerja.
2
Muhamad Fazri
BAB II
PEMBAHASAN
B. Konteks Komunikasi
Komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa sosial, melainkan dalam suatu
konteks atau situasi tertentu. Secara luas, konteks disini berarti semua faktor di
luar orang-orang yang berkomunikasi yang terdiri dari: Pertama, aspek bersifat
fisik, seperti: iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna dinding, penataan
tempat duduk, jumlah peserta komunikasi, dan alat yang tersedia untuk
menyampaikan pesan; Kedua, aspek psikologis, seperti sikap, kecenderungan,
prasangka, dan emosi peserta komunikasi; Ketiga, aspek sosial, seperti: norma
kelompok, nilai sosial dan karakteristik budaya; Keempat, aspek waktu, yakni:
3
Muhamad Fazri
kapan berkomunikasi (hari, jam, tanggal, pagi, siang, sore, malam)Banyak pakar
komunikasi mengklasifikasikannya berdasarkan konteknya. Istilah-istilah lain
juga digunakan untuk merujuk kepada konteks ini. Selain konteks yang lazim,
juga digunakan istilah tingkat, bentuk, situasi, keadaan, arena, jenis, cara dan
pertemuan.
4
Muhamad Fazri
5
Muhamad Fazri
5. Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan
juga informal dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar dari
komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi sering kali melibatkan juga
kelompok diadik, komunikasi interpersonal (antar pribadi) dan adakalanya
juga dengan komunikasi publik. Komunikasi formal adalah komunikasi
menurut struktur organisasi, yakni komunikasi ke bawah, komunikasi
ketas dan komunikasi hotizontal. Sedangkan komunikasi infromal tidak
tergantung pada struktur organisasi, seperti komunikasi antar sejawat,
yang juga termasuk gossip.
Komunikasi di tempat kerja sangat penting bagi pencapaian kinerja terbaik. Setiap
karyawan wajib menguasai cara berkomunikasi yang baik dan etis, seperti:
menggunakan bahasa tubuh yang sopan dan pilihan kata-kata yang positif. Gaya
komunikasi dengan penampilan dan ekspresi positif dapat menciptakan suasana
kerja yang lebih rileks dan menyenangkan.
6
Muhamad Fazri
Proses kerja yang produktif hanya dapat diwujudkan melalui komunikasi yang
etis.Ketika karyawan mengkomunikasikan pekerjaan dan tanggung jawabnya
dengan etis, maka semua fungsi dan peran di tempat kerja akan bergerak cepat
dan produktif. Untuk itu, setiap karyawan harus memiliki kepribadian positif
dengan moralitas yang tinggi, yang cerdas berkomunikasi dengan memahami apa
yang boleh dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan, bahasa tubuh apa yang
boleh dan bahasa tubuh apa yang tidak boleh. Komunikasi dengan moralitas yang
tinggi bersumber dari kepribadian yang berpikir positif dan cerdas emosional;
sedangkan komunikasi yang etis bersumber dari kode etik, serta selalu
menyampaikan informasi yang benar dan teruji integritasnya.
Setiap karyawan memiliki hak untuk menyampaikan ide dan gagasan. Apapun ide
dan gagasan haruslah dikomunikasikan dengan baik agar dapat diterima dan
diimplementasikan untuk kemajuan perusahaan. Dalam hal ini, mungkin Anda
memiliki intuisi yang hebat, sehingga mampu memprediksi sebuah hasil terbaik
tanpa data dan fakta. Tetapi, ingatkan diri sendiri untuk menguji intuisi tersebut
7
Muhamad Fazri
Sopan santun, etika, dan tatakrama adalah bagian penting dari gaya komunikasi di
tempat kerja. Miliki kepribadian positif dengan moralitas yang tinggi agar Anda
mudah bergaul dan berteman di lingkungan kerja. Dan juga, mudah bekerja sama
dengan siapapun untuk menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan produktif.
Jadilah pribadi yang konsisten dengan pikiran positif, konsisten dengan sikap
rendah hati, dan selalu berargumen dengan logika yang dapat diterima oleh akal
sehat. Dan, tidak pernah mengkomunikasikan apapun yang bertentangan dengan
akal sehat, walaupun Anda memiliki pengalaman pribadi tentang hal tersebut.
Miliki kemampuan dan kecerdasan untuk menceritakan data, informasi, dan fakta
dengan logika yang masuk akal. Cara Anda menceritakan adalah bagian penting
dalam mengkomunikasikan sesuatu di tempat kerja. Pastikan cerita Anda tidak
abstrak atau samar-samar; pastikan cerita Anda tidak rumit dan sulit untuk
dipahami. Berceritalah dengan kata-kata yang sederhana, alur yang sederhana, dan
yang mudah dicerna oleh logika siapapun.
8
Muhamad Fazri
9
Muhamad Fazri
Kita semua tahu bahwa komunikasi adalah proses dua arah. Semua karyawan
dan manajer dalam suatu perusahaan harus berkomunikasi dengan jelas,
terbuka, dan jujur. Manajer harus membangun hubungan kerja yang
menyenangkan dengan karyawan mereka, sehingga karyawan tidak ragu untuk
mendekati mereka, untuk menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan
isu yang mungkin timbul dalam perusahaan. Jadi, dengan membentuk
hubungan yang baik dengan bawahan dan rekan kerja, anda tidak hanya
meningkatkan semangat mereka tetapi juga meningkatkan efisiensi kerja
mereka, yang menyebabkan peningkatan produktivitas. Selain itu, karyawan
juga harus diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik kepada
manajemen. Ini akan membantu mengarahkan kebijakan manajemen dan
program-program yang sesuai dengan kebutuhan karyawan. Dengan demikian,
membangun hubungan kerja yang baik antara karyawan dan manajer dapat
memberikan masa depan kerja yang lebih baik bagi perusahaan.
5. Pembentukan hubungan
Komunikasi terbuka, baik antara karyawan dan manajer atau antara
manajemen dan karyawan, mengarah pada pembentukan hubungan pribadi
dan profesional yang lebih baik. Hal ini membuat karyawan merasa benar-
benar peduli dan dihargai, dan mereka lebih cenderung untuk tetap setia
kepada perusahaan. Hal ini menciptakan lingkungan yang ramah dan
mempromosikan hubungan kerja yang lebih baik, yang kondusif bagi
karyawan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Muhamad Fazri
B. Saran
Dalam berkomunikasi sebaiknya dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
menggunakan bahasa yang baik, sopan dan apabila menggunakan bahasa tubuh,
gunakan bahasa tubuh yang sopan dan tidak membuat teman kerja yang
berkomunikasi kita tersinggung dengan perkataan dan gerak tubuh kita.
11
Muhamad Fazri
DAFTAR PUSTAKA