Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

HAMBATAN KOMUNIKASI

DOSEN PEMBIMBING :
R, Ismanto Purnomo Adi, S.I.Kom.,M.M

Disusun oleh :
Kelompok 13
• Muhamad Abdul Azis (4122.4.21.11.0106)
• Muhamad Nurul Paiz (4122.4.21.11.0055)
• Wandri Marta Rohimat (4122.4.21.11.0122)
• Vina Yuningsih (4122.4.21.11.0092)
• Elsa Sabaniah ( 4122.4.21.11.0080)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rida dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Hambatan komunikasi”

Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak R, Ismanto Purnomo Adi,
S.I.Kom.,M.M yang yang telah membimbing dan membantu kami dalam proses penyusunan
Makalah ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman yang telah membantu
baik secara moral maupun material sehingga Makalah ini dapat terwujud.

Makalah ini akan menjelaskan tentang fenomena Hambatan dalam komunikasi' dan upaya
untuk Mengatasi Hambatan Komunikasi tersebut. Fenomena ini merupakan sebuah fenomena
yang sedang menjadi perhatian di seluruh dunia karena dampaknya yang luar biasa.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam Makalah yang
disusun. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kesalahan tersebut. Kritik dan saran dari
pembaca senantiasa ditunggu oleh penulis guna meningkatkan kualitas tulisan ke depannya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..............
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………….……………….……………..
B. Rumusan
Masalah……………………………………………………...………………………….
C. Tujuan Penulisan………………………………………………….……..……………..
D. Manfaat Penulisan………………………………………………...………..…………..

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI…………………………………………..…………
B. TUJUAN KOMUNIKASI……………………………………………….……………
C. MANFAAT KOMUNIKASI…………………………………………….……………
D. MANFAAT KOMUNIKASI DALAM BISNIS………………………...……………

BAB III

PEMBAHASAN

A. HAMBATAN KOMUNIKASI………………………………..………………………
B. CARA MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI……………………...………

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN……………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSATAKA……………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi pada dasarnya adalah suatu proses untuk menyampaikan (ide, pesan,
gagasan) dari satu pihak ke pihak lain agar saling mempengaruhi di antara keduanya, komunikasi
dapat dilakukan secara lisan atau ferbal yang dapat dimengerti oleh kedua pihak. Komunikasi
dapat di katakan terdiri dari suatu rangkaian yang saling berhubungan dengan tujuan akhir yang
mempengarui perilaku, sikap dan kepercayaan

Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam
kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi merupakan hal
yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara
melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang
kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.

Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa
saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat,
sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam
komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah
“dialog antara orang satu”.

Komunikasi juga dikatakan sebagai inti dari kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif
dapat dicapai melalui proses komunikasi yang dilakukan oleh pemimpin kepada anggotanya. Visi
pemimpin bisa saja bagus, namun tanpa komunikasi yang efektif, maka visi tersebut tidak akan
pernah bisa terwujud. Dalam mengkomunikasikan visi, maka pemimpin harus bisa menyampaikan
suatu gambaran di masa depan yang mendorong antusiasme serta komitmen orang lain.
B. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan proses penjabaran dan penjelasan, makalah ini memiliki beberapa
rumusan masalah, yaitu :

1. Apa saja hambatan-hambatan dalam komunikasi, dan

2. Pembagian hambatan komunikasi itu sendiri

3. Apa saja yang menjadi hambatan komunikasi?

4. Apa saja jenis-jenis komunikasi?

5. Mengapa komunikasi menjadi inti kepemimpina?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengertian dari komunikasi
dalam organisasi, proses komunikasi, apa saja hambatan komunikasi, bagaimana mengatasi
hambatan komunikasi, apa saja jenis-jenis komunikasi, dan mengapa komunikasi menjadi inti
kepemimpinan. Di samping itu, makalah ini ditulis sebagai tugas kelompok pada mata kuliah
Kepemimpinan yang diberikan oleh dosen pembimbing.

D. Manfaat penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui berbagai macam
hambatan dalam komunikasi serta apa saja point point dan upaya untuk mengatasi hambatan
ekonomi agar komunikasi dapat berjalan dengan sempurna
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang
berartisamaataumenjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti
kita berusaha agarapa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.

Beberapa definisi komunikasi adalah:

1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang


perlu dipahami bersama olehpihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi(Astrid).

2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang
pikiran atau perasaan (Roben.J.G).

3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain
(Davis, 1981).

Setiap kegiatan komunikasi, apakah komunikasi antarpersona, komunikasi kelompok,


komunikasi medio dan komunikasi massa sudah dapat dipastikan akan menghadapi berbagai
hambatan. Hambatan dalam kegiatan komunikasi yang manapun tentu akan memengaruhi
efektivitas proses komunikasi tersebut. Pada komunikasi massa, jenis hambatannya relative lebih
kompleks sejalan dengan kompleksitas komponem komunikasi massa.

Setiap komunikasi selalu menginginkan komunikasi yang dilakukannya dapat mencapai


tujuan. Oleh karenanya seorang komunikator perlu memahami setiap jenis hambatan komunikasi,
agar ia dapat mengantisipasi hambatan tersebut.
B. TUJUAN KOMUNIKASI

Setelah mengetahui apa itu pengertian komunikasi, berikutnya Anda perlu tahu tujuan komunikasi.
Secara singkat tujuan komunikasi adalah untuk menciptakan kesepahaman di antara kedua belah
pihak.

Namun, masih ada sejumlah tujuan dari komunikasi yang perlu Anda ketahui.

1. Agar hal yang disampaikan bisa dimengerti dengan cukup baik. Dengan adanya definisi
komunikasi diatas maka akan menghindarkan diri dari kesalah pahaman.

2. Agar mampu memahami maksud perkataan orang lain.

3. Agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat diterima orang lain terutama dalam
gelaran rapat tertentu.

4. Penggerak orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya, kegiatan kerja bakti,
sosialisasi dan sebagainya.

5.

C. FUNGSI KOMUNIKASI

Selain tujuan, fungsi komunikasi juga dapat memberikan manfaat yang baik bagi Anda.

Adapun fungsi komunikasi di antaranya ialah seperti berikut.

1. Untuk menyampaikan informasi

2. Sebagai penyampai pendapat agar dapat diterima oleh masyarakat luas atau yang berkaitan.

3. Sebagai bentuk interaksi dengan orang lain.

4. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan akan sesuatu hal. Jadi, melalui komunkasi
nantinya akan terjadi transfer ilmu antara pihak satu dengan pihak lainnya.

5. Pengisi waktu luang. Misalnya, dengan berbicara via telepon, chatting, sosial media, video call
dan sebagainya.

6. Sebagai cara untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain. Biasanya komunikasi semacam
ini banyak mengandung unsur-unsur persuasif.
7. Untuk dapat mengenal diri sendiri.

8. Guna mengurangi ketegangan atau mencairkan suasana. Misalnya, ketika ada pertikaian atau
perselisihan pendapat dalam rapat tertentu.

9. Sebagai hiburan. Misalnya, ketika Anda sedang jenuh kemudian menghubungi teman jauh
untuk sekadar mengobrol santai.

10. Untuk selalu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.

11. Sebagai benteng diri agar tidak terisolasi dalam lingkungan masyarakat.

12. Untuk mempelajari situasi yang terjadi.

13. Mengubah sikap maupun perilaku.

14. Mengawasi serta melakukan pengendalian atas suatu kegiatan.

15. Sebagai motivasi untuk orang lain.

16. Guna mengambil suatu keputusan yang tepat.

17. Untuk melakukan kegiatan tertentu.

18. Sebagai bentuk ekspresi.

19. Menghindari adanya kesalahpahaman.

20. Untuk tetap menjaga jalinan hubungan yang baik.

D. MANFAAT KOMUNIKASI DALAM BISNIS

Komunikasi yang baik penting dilakukan dalam lingkup tempat kerja sampai bisnis.

Contoh mudahnya komunikasi antara atasan dengan bawahan harus terjalin dengan baik, jika
tidak maka pekerjaan akan bermasalah sehingga bisnis bisa terganggu.

Nah berikut beberapa manfaat komunikasi dalam bisnis diantaranya sebagai berikut:

• Saling Mengerti Antar Sesama

Hal pertama manfaat dari adanya komunikasi yang baik adalah saling mengerti antar unsur
terkait baik itu pihak internal maupun eksternal perusahaan.
• Mendukung Tujuan Perusahaan

Dengan adanya komunikasi yang baik bermanfaat mendukung agar terwujudnya tujuan
perusahaan.

Hal ini terjadi karena pihak internal dan eksternal perusahaan bisa menjalin hubungan yang baik
antar sesama.

• Membuat Pekerjaan Menjadi Jelas

Dengan komunikasi, pekerjaan yang menjadi tanggung jawab setiap karyawan bisa menjadi lebih
jelas.

Jadi pekerjaan yang dihasilkan bisa sesuai dengan target yang sudah dibuat di awal.

• Mengatasi Permasalahan

Komunikasi yang buruk membuat berbagai permasalahan.

Contoh saja ada dua orang menerima perintah karena kurang jelas keduanya mengerjakan
dengan cara yang berbeda, akibatnya timbul permasalahan.

Nah dengan adanya komunikasi yang baik, permasalahan-permasalahan bisa diatasi dengan baik.

Macam-Macam Komunikasi

Tahukah Anda bahwa komunikasi terdiri atas beberapa jenis. Jenis-jenis komunikasi yang dapat
Anda ketahui di antaranya ialah seperti berikut.

1. Komunikasi berdasarkan penyampaian

• Lisan

Komunikasi secara lisan dimaknai sebagai jenis komunikasi yang terjadi secara langsung tanpa
ada batasan jarak. Misalnya, dalam suatu rapat, wawancara maupun percakapan biasa.

• Tulisan
Komunikasi secara tertulis merupakan jenis media komunikasi yang penyampaiannya dilakukan
dalam bentuk tulisan. Misalnya, naskah, spanduk, undangan dan sebagainya.

2. Komunikasi berdasarkan tujuan

Jika ditinjau berdasarkan tujuan, komunikasi dapat dikategorikan menjadi beberapa macam.

Misalnya, pemberian saran, pidato, perintah, ceramah maupun wawancara. Konsep komunikasi
semacam ini menekankan bahwa komunikator menjadi faktor penting dalam jalinan interaksi
tersebut.

3. Komunikasi berdasarkan ruang lingkup

• Internal

Komunikasi internal merupakan jenis komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi
maupun perusahaan.

Contohnya, interaksi antar individu yang ada dalam ruang lingkup tersebut. Komunikasi internal
bisa berupa komunikasi vertikal, horizontal maupun diagonal.

• Eksternal

Komunikasi eksternal berarti komunikasi yang terjalin antar organisasi maupun masyarakat dalam
berbagai macam bentuk.

Misalnya, koneferensi pers, pameran, publikasi, siaran televisi maupun bakti sosial.

4. Komunikasi berdasarkan aliran

• Komunikasi satu arah, yakni komunikasi yang berasal dari salah satu pihak saja.

• Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang mempunyai sifat saling memberikan
timbal balik.

• Komunikasi ke bawah, yakni komunikasi dari atasan dengan bawahan.


• Komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yabg berasal dari seorang bawahan kepada
atasan.

• Komunikasi ke samping, yakni komunikasi yang terjalin di antara beberapa orang pada
kedudukan setara.

Dalam berinteraksi dengan orang lain, Anda perlu memahami seperti apa pengertian komunikasi
secara umum .

Ini penting demi senantiasa menjaga hubungan yang cukup baik.

Selain itu, komunikasi penting guna menghindarkan diri dari kesalahpahaman.

Salah satu media yang bisa digunakan untuk komunikasi adalah blog.
BAB III

PEMBAHASAN

A. HAMBATAN KOMUNIKASI

Hambatan komunikasi adalah berbagai jenis distraksi ketika proses komunikasi


(penyampaian dan penerimaan) berlangsung antara orang satu dengan orang lain / bisa juga
organisasi, kelompok dsb. Hambatan ini bisa dikarenakan faktor pribadi, lingkungan, budaya dsb.

1. Hambatan Budaya

Komunikasi yang dilakukan setiap individu, kelompok organisasi dsb tentu mempunyai latar
belakang kultural tertentu. Dimana didalamnya terdapat disimilaritas yang terlihat seperti nilai,
perilaku, kepercayaan yang dijunjung.

Hambatan budaya dalam komunikasi di antaranya adalah sistem nilai yang dijunjung, bahasa,
keyakinan dll. Sistem nilai bisa menjadi hambatan apabila dalam melakukan komunikasi salah satu
partisipan tidak sengaja melanggar sistem nilai yang diyakini.

2. Hambatan Pribadi/Psikologis

Hambatan personal atau pribadi merupakan hambatan yang berasal dari ranah afektif,
perasaan atau mental seorang yang melakukan komunikasi.

Rintangan ini bisa berupa perilaku, sikap, prasangka, bias, sifat individu terkait, perspektif, emosi
dsb.
Salah satu contoh kecil dari hambatan pribadi ini adalah ketika suatu individu yang
memiliki sifat pemalu dan sukar untuk berekspresi. Ketika seseorang yang ingin berkomunikasi
dengan orang yang pemalu, maka seseorang tersebut harus memiliki sensitifitas tinggi untuk
bisa memecahkan kode dari orang pemalu.

3. Hambatan Fisik

Hambatan fisik merupakan sesuatu yang berhubungan dengan wujud atau tubuh manusia.
Contoh hambatan fisik dalam komunikasi adalah individu yang memiliki keterbatasan fisik seperti
tuna wicara, rungu dsb.

4. Hambatan Bahasa/semantik

Ini juga berlaku pada bahasa, yang di dalamnya mencakup cara pengucapan, aksen, cara
penuturan yang berbeda-beda. Bahasa yang berbeda bisa membuat kata memiliki makna atau
maksud lain. Inilah mengapa bahasa merupakan salah satu hambatan komunikasi yang perlu
diketahui. Karena bahasa sering menjadi penghalang dua individu untuk berkomunikasi secara
langsung Lebih lanjut kondisi yang bisa membuat adanya hambatan bahasa adalah ketika
komunikator dan komunikan mempunyai sumber pengetahuan dan pengalaman yang berbeda. Hal
tersebut akan membuat apa yang sedang dibahas akan terasa hambar dan arah yang kurang jelas.

5. Hambatan Lingkungan

Dari setiap hambatan komunikasi yang ada, tidak semuanya berasal dari individu partisipan
komunikasi. Namun ada aspek lingkungan yang bisa sangat berperan agar komunikasi bisa
berjalan efektif.

Pesan yang diutarakan bisa terganggu apabila keadaan sekitar tidak mendukung. Contohnya adalah
ketika komunikasi berlangsung pada lingkungan yang ramai karena kebisingan atau udara yang
tidak mendukung, tentu partisipan komunikasi harus mengeluarkan tenaga ekstra agar pesan bisa
tersampaikan dengan efektif.

Aspek yang mempengaruhi hambatan proses komunikasi adalah kenyamanan tempat, waktu,
kesibukan individu dsb.
6. Hambatan Komunikasi Teknis

Kendala teknis dapat menjadi penyebab munculnya hambatan komunikasi bisnis.


Hambatan teknis ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan teknis yang menimbulkan hambatan
pada arus komunikasi. Sehingga komunikasi yang dibangun menjadi tidak efektif dan efisien,
bahkan bisa terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi.

Hambatan komunikasi yang bersifat teknis ini mencakup ketersediaan fasilitas komunikasi,
peralatan, teknologi, dan jaringan yang dibutuhkan. Hal teknis tersebut termasuk dengan kesiapan
orang-orang yang terkait untuk melakukan komunikasi menggunakan metode dan media
komunikasi yang disepakati.

Contoh dari hambatan teknis dalam komunikasi antara lain keterbatasan alat utama maupun
pendukung untuk melakukan komunikasi. Misalnya komunikasi jarak jauh dengan menggunakan
smartphone dan jaringan internet. Dibutuhkan perangkat yang memadai untuk melakukan
komunikasi yang efektif, apalagi untuk pengiriman dokumen maupun gambar-gambar yang
dibutuhkan. Jika daya ponsel lemah atau jaringan internet tidak stabil, maka komunikasi dapat
terhambat.

Selain itu, keterbatasan dapat terjadi juga jika pengirim mamupun penerima informasi
belum menguasai penggunaan dari perangkat yang digunakan. Gangguan komunikasi ini sering
disebut dengan gaptek atau gagap teknologi.

Tidak semua orang dapat menggunakan perangkat komunikasi, apalagi perangkat yang
menggunakan teknologi canggih. Hal ini dapat menghambat dalam proses penyampaian informasi,
sehingga sulit untuk membangun komunikasi yang efektif dan efisien antara komunikator dan
komunikan.

7. Hambatan Kerangka berpikir

hambatan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator dan khalayak
terhadap pesan yang digunakan dalam berkomunikasi.

8.Status

Ada perbedaan status sosial, pendidikan, atau lainnya sehingga seringkali terjadi perbedaan
pemahaman pada suatu topik.
Untuk mengatasi hambatan komunikasi seperti ini seseorang harus lebih fleksibel dengan
kemungkinan yang ada, contohnya adalah dengan menulis di kertas atau dengan hal yang lainnya.

Terdapat hambatan fisik lainnya selain keterbatasan fisik, yakni jarak. Meskipun sekarang terdapat
teknologi pesan suara dan video call, tetap saja ketika berkomunikasi akan terlewat begitu saja
seperti ekspresi muka atau bahasa tubuh.

B. CARA MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI

Hambatan komunikasi adalah berbagai jenis distraksi ketika proses komunikasi


(penyampaian dan penerimaan) berlangsung antara orang satu dengan orang lain / bisa juga
organisasi, kelompok dsb. Hambatan ini bisa dikarenakan faktor pribadi, lingkungan, budaya dsb.

Komunikasi yang efektif atau ideal bisa terjadi bila dilakukan dengan cara dua arah, yang
didalamnya terkandung individu yang berbicara, mendengar dan feedback. Meskipun begitu sering
terdapat pesan yang tidak bisa diutarakan dengan baik atau terdapat hambatan dalam melakukan
komunikasi.

Manfaat Mengetahui Hambatan Komunikasi

Agar hambatan komunikasi bisa ditanggulangi atau dipecahkan, pertama-tama kita harus
mengetahui hal apa saja yang membuat komunikasi terhambat. Dengan begitu kita bisa
memformulasikan tata cara untuk mengaplikasikan pengentasan hambatan berkomunikasi.
Sehingga komunikasi efektif bisa didapat.

Adapun cara untuk mengatsi hambatan komunikasi yaitu :

1. Gunakan Umpan Balik (feedback)


Setiap orang yang berbicara memperhatikan umpan balik yang diberikan lawan bicaranya baik
bahasa verbal maupun non verbal, kemudian memberikan penafsiran terhadap umpan balik itu
secara benar.

2. Pahami Perbedaan Individu atau Kompleksitas Individu dengan Baik

Setiap individu merupakan pribadi yang khas yang berbeda baik dari latar belakang psikologis,
sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Dengan memahami, seseorang dapat
menggunakan taktik yang tepat dalam berkomunikasi.

3. Gunakan Komunikasi Langsung (face to face)

Komunikasi langsung dapat mengatasi hambatan komunikasi karena sifatnya lebih persuasif.
Komunikator dapat memadukan bahasa verbal dan bahasa non verbal. Disamping kata-kata yang
selektif dapat pula digunakan kontak mata, mimik wajah, bahasa tubuh lainnya dan juga meta-
language (isyarat di luar bahasa) yang membuat komunikasi lebih berdaya guna.

4. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Mudah

Kosa kata yang digunakan hendaknya dapat dimengerti dan dipahami jangan menggunakan istilah-
istilah yang sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola kalimat sederhana (kanonik) karena
kalimat yang mengandung banyak anak kalimat membuat pesan sulit dimengerti.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam kehidupan
organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi merupakan hal yang
esensial dalam kehidupan kita.

Setiap komunikasi selalu menginginkan komunikasi yang dilakukannya dapat mencapai tujuan.
Oleh karenanya seorang komunikator perlu memahami setiap jenis hambatan komunikasi, agar ia
dapat mengantisipasi hambatan tersebut.

Adapun tujuan komunikasi, yaitu untuk menciptakan kesepahaman di antara kedua belah pihak.

Adapun Fungsi komunikasi juga dapat memberikan manfaat yang baik bagi Anda, diantaranya
yaitu :

a. Untuk menyampaikan informasi


b. Sebagai penyampai pendapat agar dapat diterima oleh masyarakat luas atau yang berkaitan.
c. Sebagai bentuk interaksi dengan orang lain.
d. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan akan sesuatu hal. Jadi, melalui
komunkasi nantinya akan terjadi transfer ilmu antara pihak satu dengan pihak lainnya.
e. Pengisi waktu luang. Misalnya, dengan berbicara via telepon, chatting, sosial media, video
call dan sebagainya.

B. SARAN

Dengan membaca makalah ini, Semoga pembaca bisa menerapkan ilmu tersebut, dan bermanfaat.
Serta Pembaca bisa meperaktekan bagaimana cara berkomunikasi antar sesama individu atau pun
kelompok.
DAFTAR PUSTAKA

• https://qwords.com/blog/pengertian-
komunikasi/#:~:text=Pengertian%20komunikasi%20dapat%20dimaknai%20seba
gai,oleh%20kedua%20belah%20pihak%20berkaitan.

• https://hot.liputan6.com/read/4904821/6-contoh-kata-pengantar-yang-baik-dan-
benar-mulai-dari-makalah-sampai-karya-ilmiah

• https://bocahkampus.com/cara-membuat-makalah

• https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Unwim_(ND)_3d.png

• https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-daftar-isi-makalah/

Anda mungkin juga menyukai