Anda di halaman 1dari 70

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. PEMASARAN GLOBAL

Skor Nilai:

NAMA MAHASISWA : DESI SIMANULLANG

NIM : 7182143013

DOSEN PENGAMPU : AURORA ELISE PUTRIKU, SE., M.Si

MATA KULIAH : PEMASARAN GLOBAL

JURUSAN PENDIDIKAN BISNIS REGULER A

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan Critical Book Review ini. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada penulis buku yang telah menerbitkan buku yang berjudul “ Pemasaran Global”.

Penulis telah berusaha dengan tenaga dan pikiran tetapi karena kemampuan,
pengetahuan, dan pengalaman yang masih sangat terbatas, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dari buku baik isi, susunan, maupun tata bahasa.Walaupun demikian penulis
berharap critical ini bermanfaat bagi pembaca.

Harapan penulis, semoga critical ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan pembaca.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan critical book review ini. Penulis berharap critical ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Medan, Maret 2020

Desi Simanullang

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG................................................................................................................................4
B. TUJUAN PENULISAN CBR.....................................................................................................................4
C. MANFAAT CBR.....................................................................................................................................4
D. IDENTITAS BUKU.................................................................................................................................5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU........................................................................................................................6
BAB I PENGANTAR PEMASARAN GLOBAL................................................................................................6
BUKU PEMBANDING: BAB I PEMASARAN GLOBAL LINGKUP DAN TANTANGAN.....................................9
BAB II LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL...........................................................................................15
BAB III LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA...........................................................................................20
BUKU PEMBANDING: BAB III LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL.......................................................25
BAB IV LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, DAN REGULASI PEMASARAN GLOBAL....................................32
BAB V PASAR DAN PEMBELI GLOBAL.....................................................................................................34
BUKU PEMBANDING: BAB V STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL......................................................45
BAB VI SISTEM INFORMASI DAN RISET PEMASARAN GLOBAL...............................................................50
BAB VII SEGMENTASI, SASARAN, DAN PEMOSISIAN..............................................................................53
BAB VIII MENGEKSPOR DAN MENGIMPOR............................................................................................57
BUKU PEMBANDING: BAB VI PEMASARAN EKSPOR..............................................................................60
BAB IX STRATEGI PEMASARAN GLOBAL: MASUK DAN BEREKSPANSI....................................................67
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................69
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................................69
B. SARAN................................................................................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................70

3
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam Critical Book Review ini mahasiwa dituntut untuk mengkritisi sebuah buku, dan
meringkas menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dipahami oleh mahasiswa yang
melakukan critical book report ini, termasuk didalamnya mengerti akan kelemahan dan
keunggulan dari buku yang akan dikritisi. Pada CBR ini akan mengkritik 2 buku yang berbeda
yaitu Pemasaran Global, namun mengkritik bab yang relevan dari kedua buku.
Critical Book Report (CBR) juga merupakan pembiasan agar mahasiswa terampil dalam
menciptakan ide-ide kreatif dan berfikir secara analitis sehingga pada saat pembuatan tugas yang
sama mahasiswa menjadi terbiasa dan semakin terampil. Pembuatan tugas Critical Book Review
ini juga melatih, menambah, serta menguatkan pemahaman mahasiswa betapa pentingnya
mengkritikal suatu karya berdasarkan data yang faktual sehingga dengan begitu terciptalah
mahasiswa-mahasiswa yang berkarakter logis serta analisis.

B. TUJUAN PENULISAN CBR

1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah pemasaran global.


2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
membandingkan serta memberikan kritik pada satu buku berdasarkan fakta yang ada.
3. Mahasiswa mampu menerapakan kajian-kajian yang telah dipaparkan secara singkat
di CBR ini untuk kehidupan di dunia pendidikan kelak.

C. MANFAAT CBR

1. Melatih kemampuan mahasiswa dalam meringkas buku atau mengambil inti sari buku
2. Mengasah kreatifitas mahasiswa dalam menganalisa kelebihan dan kekurangan buku
3. Menumbuhkan pola fikir kreatif dengan mengambil ringkasan buku
4. Membuat para pembaca lebih memahami apa saja yamg berhubungan dengan pemasaran
global.

4
D. IDENTITAS BUKU

a. Buku Utama

a. Judul : Pemasaran Global


b. Penulis : Werren J. Keegen
c. ISBN : 979-683-094-9
d. Penerbit : PT Indeks
e. Tebal Buku : 306

b. Buku Pembanding

a. Judul : Manajemen Operasi


b. Penulis : William J. Stevenson dan Sum Chee Chuong
c. ISBN : 978-979-061-278-5
d. Penerbit : Salemba Empat
e. Tebal Buku : 456

5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU

BAB I PENGANTAR PEMASARAN GLOBAL

A. Pemasaran: Disiplin Ilmu Universal

Dasar keberhasilan program pemsaran global adalah pemahaman yang mendalam akan
disiplin ilmu pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya
dan sasaran dari sebuah organisasi terhadap kesempatan dan kebutuhan lingkungan. Fakta yang
utama dan paling fundamental adalah bahwa pemasaran merupakan disiplin ilmu universal.
Disiplin ilmu pemasaran dapat diterapkan di Amerika Serikat maupun di Jepang. Pemasaran
adalah kumpulan konsep, sarana, teori, kebiasaan dan prosedur, serta pengalaman. Secara
bersama-sama seluruh unsur itu menyusun kerangka pengetahuan yang dapat diajarkan dan dapat
dipelajari.

B. Konsep Pemasaran

Dalam tiga dekade terakhir konsep pemasaran telah berubah secara dramatis. Konsep
pemasaran telah berkembang dari konsep semula, yang memfokuskan pemasaran pada produk
dan dengan membuat produk yang “lebih baik”, di mana yang “lebih baik” itu didasarkan pada
standard an nilai internal. Tujuannya adalah laba, dan cara mencapainya adalah menjual, atau
membujuk pelanggan potensial untuk mempertukarkan uangnya dengan produk perusahaan.

a) Konsep Baru Pemasaran dan “Empat P”


Konsep “baru” dari pemasaran, yang muncul sekitar di tahun 1960, mengalihkan fokus
pemasaran dari produk ke pelanggan. Tujuannya masih tetap laba, tetapi cara
mencapainya menjadi lebih luas, mencakup seluruh bauran pemasaran (marketing mix),
atau “empat P” seperti yang sudah dikenal luas: product, price, promotion, dan place atau
produk, harga, promosi, dan tempat (saluran distribusi).
b) Konsep Strategis Pemasaran
Dalam konsep strategis kemampuan menghasilkan laba tidak dilupakan. Bahkan
sebenarnya, itu merupakan cara kritis guna menciptakan manfaat bagi para pemercaya.
Cara yang dipakai oleh konsep strategis pemasaran adalah manajemen strategis, yang
memadukan pemasaran dengan fungsi manajemen lain. Salah satu tugas dari manajemen

6
strategis adalah menghasilkan laba, yang menjadi sumber dana untuk investasi bisnis dan
untuk memberi penghargaan kepada para pemegang saham (shareholder) dan
manajemen. Jadi, laba masih merupakan tujuan yang kritis dan dijadikan ukuran
keberhasilan pemasaran, akan tetapi laba bukanlah hasil akhir yang berdiri sendiri.
Tujuan dari pemasaran adalah menciptakan nilai bagi para pemercaya, dan pemercaya
paling utama adalah pelanggan.

C. Tiga Prinsip Pemasaran

Inti dari pemasaran dapat diringkas dalam tiga prinsip dasar, pertama mengidentifikasi
tujuan dan tugas pemasaran, yang kedua realitas persaingan pemasaran, dan yang ketiga berbagai
cara utama untuk mencapai dua prinsip pertama.

a) Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai

Intisari pemasaran adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih besar daripada nilai
yang diciptakan oleh pesaing. Perusahaan yang menggunakan harga sebagai senjata
bersaing harus mempunyai strategi keunggulan biaya dalam menciptakan keunggulan
kompetitif yang dapat dipertahankan.

b) Keunggulan Kompetitif atau Diferensial

Prinsip dasar pemasaran yang kedua adalah keuunggulan kompetitif. Keunggulan


kompetitif adalah penawaran total, dihadapkan pada persaingan yang relevan, yang lebih
menarik pelanggan. Keunggulan tersebut dapat muncul dalam unsur apa pun yang
ditawarkan oleh perusahaan: produk, harga, iklan dan promosi di tempat penjualan, serta
distribusi produk itu sendiri.

c) Fokus

Fokus diperlukan untuk berhasil dalam tugas menciptakan nilai pelanggan pada
keunggulan kompetitif. Semua perusahaan terkemuka, besar dan kecil, mengalami sukses
karena mereka memahami dan menerapkan prinsip dasar ini.

7
D. Pemasaran Global: Apa Maksudnya dan Apa yang Tidak Termasuk Didalamnya

Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam
akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya
dan sarana dari sebuah organisasi pada peluang dan kebutuhan lingkungan. Fakta utama dan
paling fundamental bahwa pemasaran merupakan disiplin universal. Disiplin pemasaran dapat
diterapkan dari Australia ke Zanzibar, dari Amerika Serikat ke Jepang. Pemasaran adalah
kumpulan konsep, sarana, teori, praktek dan prosedur, serta pengalaman.

Walaupun disiplin pemasaran bersifat universal, pasar dan konsumen sedikit berbeda.
Artinya, praktik pemasaran pasti bervariasi dari satu negara ke negara lainnya. Setiap orang itu
unik, dan setiap negara pun unik pula. Kenyataan akan adanya perbedaan ini menunjukkan
bahwa kita tidak selalu dapat menerapkan pengalaman suatu negara ke negara lainnya. Jika
pelanggan, pesaing, saluran distribusi, dan media yang tersedia berbeda, berarti rencana
pemasaran kita harus diubah.

E. Pentingnya Pemasaran Global

Banyak perusahaan menyadari pentingnya mengarahkan kegiatan bisnisnya di negerinya


sendiri. Perusahaan yang menekankan pada ruang lingkup nasional hanya dalam beberapa tahun
yang lalu, sekarang ini telah didominasi oleh perusahaan nasioanl, yang muncul dari perusahaan
lokal dan regional pada tahun 1880-an di Amerika Serikat. Sebagai contoh Industri mobil
memberikan sesuatu yang dramatis dan tenang.

8
BUKU PEMBANDING: BAB I PEMASARAN GLOBAL LINGKUP DAN TANTANGAN

A. Globalisasi Pasar

Istilah “globalisasi” hingga saat ini masih banyak dipcrdcbatkan di kalangan akadcmisi.
Pada kalangan sekolah bisnis, globalisasi didcfmisikan ’scbagai produksi dan distribusi produk
dan jasa yang memiliki kcscrngaman tipc dan kualitas di seluruh dunia (Rugman, 2001). Dcfmisi
yang berbasis ckonomik ini mengasumsikan bahwa integrasi yang melampaui batus-batas ncgara
berpotcnsi menghasilkan skala ckonomis pada level pcrusahaan dan/atau produk-produk
bcrmerck global. Bagian panting dari definisi ini adalah keseragaman produk di scmua pasar.
Sementara itu, definisi yang lebih luas dikemukakan oleh Giddens (I999) yang mcrumuskan
globalisasi sebagai “interkoneksi sedunia pada level kultural, politik dan ckonomi yang
dihasilkan dari eliminasi hambatanhambatan komunikasi dan perdagangan”. Dengan kata lain,
Giddens mcyakini bahwa globalisasi mcrupakan proses konvcrgensi aspek-aspck budaya. politik,
dan ckonomi dalam kehidupan.

Berbagai perkembangan kontemporer ini membawa dampak besar pada dunia bisnis.
Pasar global yang besar menghadirkan peluang sekaligus tantangan bagi setiap perusahaan yang
menggeluti suatu bisnis tertentu. Sebagai contoh, kekuatan pengaruh faktor persaingan terhadap
berbagai industri akan berbeda-beda (lihat Gambar 1.1). Oleh karenanya, setiap perusahaan
membutuhkan strategi dan program pemasaran yang benar-benar bagus dan didasarkan pada
upaya pemuasan kebutuhan dan keinginan pasar sasarannya masing-masing, maka pemasaran
global sebagai salah satu aspek penting menghadapi persaingan global perlu dikuasai. Buku ini
akan membahas berbagai materi pokok berkaitan dengan pemasaran global; mulai dari lingkup
dan tantangan pemasaran global, lingkungan pemasaran global, hingga strategi pemasaran
global.

B. Konsep Pemasaran Global

Bagi kebanyakan perusahaan, pemasaran diinterpretasikan pada tiga tingkatan atau level,
yaitu:

a. Pemasaran sebagai suatu konsep Dalam konteks ini, pemasaran mengacu pada suatu
fokus strategik terhadap lingkungan untuk menghasilkan manfaat-manfaat (benefits)

9
tenentu bagi perusahaan dan stakeholders.’ Pemasaran berperan sebagai cara berpikir (a
way of thinking) perusahaan yang diharapkan bisa menghasilkan pertukaran yang
menguntungkan. Kotler (2000) menegaskan hal ini dalam definisinya mengenai
pemasaran, yaitu sebagai suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka melalui penciptaan, penawaran,
dan penukaran produk yang bemilai satu sama lain.
b. Pemasaran sebagai suatu proses ' Dalam konteks ini, pemasaran diinterpretasikan sebagal
arahan manajerial (managerial direction) terhadap sumber daya yang ada untuk
merealisasikan peluang-peluang lingkungan pemasaran dengan menyadari pula bahwa
pelanggan memiliki kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas.
c. Pemasaran sebagai subyek pengambilan keputusan Dalam konteks ini, pemasaran
merupakan serangkaian tindakan terprogram untuk memastikan bahwa semua operasi
pemasaran dapat terkoordinasi dan sesuai dengan sasaran.

C. Tujuh Perangkap Pemasaran Global

Ada beberapa perangkap yang harus dihindari oleh perusahaan yang merencanakan untuk
memasuki pasar internasional (Simmonds, 1999).

1. Memasuki pasar asing dengan berpatokan pada besarnya permintaan Berapa pun
besarnya ukuran dan pertumbuhan suatu pasar luar negeri, pesaing pasti selalu ada,
bahkan pesaing domestik telah lebih dulu dikenal konsumen setempat. Daya tarik
strategik suatu pasar tidak ditentukan oleh ukuran pasar semata, tetapi juga oleh
kemampuan strategi masuk (entry strategy) perusahaan ke dalam pasar bersangkutan
untuk merebut pangsa pasar dan melumpuhkan pesaing yang mencoba
mempertahankan posisinya.
2. Meremehkan pesaing yang ada Bagaimanapun, semua pesaing yang ada pada suatu
pasar merupak~an perusahaan yang mampu benahan (survivors). Mungkin sekali
mereka masih bertahan karena kemampuan mereka dalam memenangkan persaingan
di masa lalu, dan mereka pasti akan selalu bertindak strategik guna menyesuaikan diri
dengan keinginan konsumen yang berubah seiring perjalanan waktu.

10
Ekspektasi bahwa konsumen di seluruh dunia mendambakan hal yang sama dan tidak jeli
terhadap motivasi konsumen, seringkali membuat perusahaan menggunakan resep suksesnya di
pasar lokal tanpa penyesuaian ke pasar internasional. Pada era “global village” ini, mungkin
resep tunggal bisa diterapkan secara sukses, tetapi realitas menunjukkan bahwa dunia nyata ini
bukanlah sebuah “global village” di mana semua orang dan kultur itu sama. Motivasi konsumen
di setiap negara harus diidentiflkasi dan dipahami secara cermat. Pemasar wajib mencari cara
untuk memenuhi apa yang diinginkan oleh konsumen.

Salah satu cara yang sering dilakukan oleh perusahaan kelas dunia, seperti Unilever,
adalah dengan mengadakan riset terhadap produk-produk baru mereka, dan itu dilakukan untuk
produk yang benar-benar baru muupun merek-merek varian yang merupakan pecahan dari merek
induk. Misalnya. sebelum pasta gigi Pepsodent dengan varian Herbal diluncurkan. Unilever
terlebih dahulu melakukan berbagai riset kualitatif seperti Focus Group Discussion dan
etnografls (ikut berbelanja dengan konsumen selama sehari) untuk dapat memahami perilaku
konsumen secara mendalam.

D. Tujuh Perangkap Pemasaran Global

1. Anda memulai bisnis Anda dengan alasan yang salah

Apakah alasan utama Anda dalam memulai bisnis sendiri untuk menghasilkan banyak
uang? Apakah Anda berpikir jika memiliki bisnis sendiri Anda akan memiliki lebih banyak
waktu bersama keluarga? Jika demikian, Anda sebaiknya berpikir lagi. Di lain pihak, jika Anda
memulai bisnis dengan alasan ini, Anda akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk
kewirausahaan sukses: Anda memiliki gairah dan cinta untuk apa yang akan Anda lakukan,
tentunya dengan keyakinan yang tinggi.

2. Manajemen yang buruk

Banyak laporan tentang kegagalan bisnis mengutip manajemen yang buruk sebagai
penyebab kegagalan nomor satu. Pemilik bisnis baru sering tidak memiliki keahlian manajemen
bisnis yang relevan di berbagai bidang seperti bidang keuangan, pembelian, penjualan, produksi,
merekrut dan mengelola karyawan. Kecuali jika mereka menyadari kelemahan mereka dan
mencari bantuan, jika tidak pemilik bisnis akan menghadapi bencana. Perawatan harus dilakukan

11
secara rutin untuk mempelajari, mengatur, merencanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan
operasionalnya. Hal ini meliputi kajian berkelanjutan dari data riset pasar dan layanan pelanggan,
wilayah yang mungkin sangat rentan untuk diabaikan setelah sebuah bisnis terbentuk. Seorang
manajer yang sukses adalah juga seorang pemimpin yang baik yang dapat menimbulkan iklim
kerja yang mendorong produktivitas.

3. Tidak cukup Modal

Sebuah kesalahan fatal yang umum kenapa bisnis bisa gagal adalah bisnis tidak memiliki
uang operasional yang memadai. Pemilik bisnis meremehkan seberapa banyak uang yang
dibutuhkan dan mereka dipaksa untuk menutupnya bahkan sebelum mereka memiliki
kesempatan yang sama untuk berhasil. Mereka juga mungkin memiliki harapan yang tidak
realistis tentang pendapatan yang datang dari penjualan. Adalah suatu keharusan untuk
mengetahui seberapa banyak uang yang diperlukan bisnis Anda, bukan saja biaya untuk
memulai, tetapi biaya untuk tetap bertahan dalam bisnis.

4. Lokasi

Lokasi sangat penting untuk keberhasilan bisnis Anda. Sedangkan lokasi bisnis yang
bagus dapat memungkinkan bisnis berjuang untuk bertahan dan berkembang.

5. Kurangnya Perencanaan

Siapa pun yang pernah memimpin sebuah acara besar dan sukses tahu bahwa kalau bukan
karena hati mereka, strategi perencanaan, dan bekerja keras keberhasilan tidak akan mengikuti.
Hal yang sama bisa dikatakan sebagai keberhasilan dari kebanyakan bisnis. Memiliki rencana
bisnis sangat penting untuk semua bisnis. Banyak bisnis kecil gagal karena kekurangan mendasar
dalam merencanakan bisnis mereka. Ini harus dilakukan secara realistis dan didasarkan pada
informasi yang akurat, terkini dan perkiraan terdidik di masa depan.

6. Perluasan yang berlebihan

Salah satu penyebab utama kegagalan bisnis, perluasan yang berlebihan yang seringkali
terjadi ketika pemilik bisnis kebingungan dengan seberapa cepat bisnis mereka dapat
berkembang. Fokus pada pertumbuhan yang lambat dan stabil adalah suatu proses untuk

12
mencapai hasil yang ideal. Kebangkrutan banyak terjadi karena disebabkan oleh terlalu cepat
dalam mengembangkan perusahaan. Pada saat yang sama, Anda tidak ingin menekan
pertumbuhan.

7. Situs web tidak ada

Sederhananya, jika Anda memiliki bisnis hari ini, Anda membutuhkan sebuah website.
Di Amerika saja, jumlah pengguna internet (sekitar 77 persen dari populasi) dan penjualan e-
commerce ($ 165.4 miliar pada tahun 2010, menurut data Departemen Perdagangan AS) terus
meningkat dan diperkirakan akan meningkat setiap tahun. Setidaknya, setiap bisnis harus
memiliki sebuah situs web yang dirancang dengan baik dan profesional yang memungkinkan
pengguna dengan mudah mencari tahu tentang bisnis dan bagaimana untuk mengambil manfaat
dari produk dan layanan.

BUKU UTAMA:

Kelebihan:

1. Dalam buku ini terdapat studi kasus yang sesuai dengan materi, seperti yang tertera di
halaman 6 yaitu ekspansi ke luar negeri McDonald.
2. Materi bab yang didukung dari berbagai sumber, contohnya pada halamaman 12,
perusahaan terbesar berdasarkan nilai pasar yang bersumber dari The Worl’s 100 Largest
Public Companies.
3. Pada akhir bab terdapat garis besar isi buku, ringkasan, soal latihan dan juga bibliografi.

Kelemahan:

1. Terdapat gambar intregasi global yang terdiri dari daya penggerak dan daya penghambat
tanpa disertai dengan penjelasan.

BUKU PEMBANDING:

Kelebihan:

1. Jika dibandingkan dengan buku utama, pengertian pemasaran global lebih mudah
dipahami pada buku ini. Dimana pada buku utama menjelaskan pengertian pemasaran

13
global secara luas, pada buku pembanding terdapat pengertian pemasaran global secara
rinci.
2. Banyak menggunakan referensi.

Kelemahan:

1. Pada buku ini terdapat kasus-kasus yang dibahas sesuai dengan materi dimana kasus
tersebut jarang didengar oleh pembaca, seperti ada pembahasan tentang Louis Vuitton.
Penulis tidak menjelaskan merek global tersebut termasuk perusahaan apa.
2. Jika dibandingkan dengan buku utama tidak terdapat studi kasus yang sesuai dengan
materi.

14
BAB II LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL

Dimensi lingkungan makro adalah ekonomi, sosial dan budaya, politik dan hukum, serta
teknologi. Masing-masing adalah penting, tetapi mungkin karakteristik tunggal yang terpenting
dari lingkungan pasar global adalah dimensi ekonomi. Dengan uang, segalanya (baiklah, hampir
semuanya) adalah mungkin.

A. Tinjauan Ekonomi Dunia

Ekonomi dunia telah mengalami besar sejak Perang Dunia ke-II. Mungkin perubahan
yang paling besar dan mendasar adalah munculnya pasar global dalam merespon peluang baru,
pesaing global secara terus-menerus menggantikan pesaing lokal. Bersamaan dengan itu,
integrasi ekonomi dunia meningkat secara signifikan. Integrasi ekonomi meningkat 10 persen di
awal abad 20 menjadi kira-kira 50 persen sekarang ini. Integrasi ini secara khusus terjadi di dua
wilayah, Uni Eropa (sebelumnya Masyarakat Ekonomi Eropa) dan NAFTA.

B. Alokasi Pasar

Sistem alokasi Pasar adalah sistem yang mengandalkan pada konsumen untuk
mengalokasikan sumber daya. Konsumen "menuliskan" perencanaan ekonomi dengan
memutuskan apa yang akan diproduksi oleh siapa. Sistem pasar adalah suatu demokrasi ekonomi
masyarakat mempunyai hak untuk memberikan suara dengan uang mereka untuk barang yang
sesuai dengan pilihan mereka.

C. Alokasi Berdasarkan Perintah (Komando)

Dalam sistem alokasi perintah, pemerintah mempunyai kekuasaan untuk melayani


masyarakat. Hal ini termasuk keputusan produk mana yang harus dibuat dan cara membuatnya.
Konsumen bebas untuk membelanjakan uangnya pada apa saja yang tersedia, tetapi keputusan
tentang apa yang diproduksi dan apa yang tersedia itu ditentukan oleh perencana pemerintah.
Karena permintaan melampaui penawaran elemen dari bauran pemasaran tidak digunakan
sebagai variabel strategis.

15
D. Sistem Campuran

Dalam kenyataannya, sebenarnya tidak ada sistem alokasi pasar atau perintah yang murni
di antara perekonomian dunia. Semua sistem pasar mempunyai sektor perintah, dan semua
sistem perintah adalah proporsi produk domestik bruto yang dikenai pajak dan dibelanjakan oleh
pemerintah.

E. Tahap Perkembangan Pasar

Pasar negara global berada dalam tahap perkembangan yang berbeda. PNB per kapita
merupakan dasar segmentasi demografi yang berguna. Dengan dasar ini, kita telah membagi
pasar global menjadi empat kategori. Walaupun defenisi pendapatan untuk masing-masing tahap
masih diperdebatkan, negara-negara yang berada dalam keempat kategori itu mempunyai
karakteristik yang serupa, sehingga tahap-tahap tadi memberikan dasar yang bermanfaat untuk
melakukan segmentasi global dalam menentukan sasaran pemasaran.

F. Negara Berpenghasilan Rendah

Negara berpenghasilan rendah, juga dikenal sebagai negara praindustri adalah negara-
negara yang mempunyai pendapatan kurang dari $766 per kapita. Karakteristik yang dimiliki
oleh negara dengan tingkat penghasilan ini adalah sebagai berikut:

1. Industrialisasi terbatas dan persentase tinggi penduduk dengan pekerjaa di bidang


pertanian dan hidup minimal dari pertanian.

2. Tingkat kelahiran tinggi.

3. Tingkat buta huruf tinggi.

4. Amat bergantung pada bantuan luar negeri.

5. Politik tidak stabil dan banyak gejolak.

6. Terkonsentrasi di Afrika, sebelah selatan Sahara.

16
G. Negara Berpenghasilan Menengah Bawah

Negara berpenghasilan menengah bawah, juga dikenal sebagai negara berkembang,


adalah negara-negara yang mempunyai PNB lebih dari $766 dan kurang dari $3.036 per kapita.
Negara ini berada dalam tahap awal industrialisasi. Berbagai pabrik dibangun untuk memasok
barang domestik yang tumbuh dengan barang-barang seperti sandang, batere, ban, bahan
bangunan, dan pangan dalam kemasan. Negara-negara ini juga merupakan lokasi untuk
memproduksi produk standar dan sudah mencapai tahap dewasa seperti pakaian untuk pasar
ekspor.

H. Negara Berpenghasilan Menengah Atas

Negara berpenghasilan menengah atas, juga dikenal sebagai negara industri baru adalah
negara yang mempunyai PNB antara $3.035 dan $9.386 per kapita. Di dalam negara ini,
persentasi populasi yang terlibat dalam pertanian menurun tajam karena penduduk pindah dari
sektor pertanian ke industri dan tingkat urbanisasi meningkat. Banyak negara dalam tahap ini
melakukan kan industrialisasi cepat contohnya Malaysia.

I. Negara Berpenghasilan Tinggi

Negara berpenghasilan tinggi juga dikenal sebagai negara maju, industri, pasca industri
atau dunia pertama, adalah negara-negara yang mempunyai PNB di atas $9.386 per kapita.
Dengan perkecualian beberapa negara kaya minyak, negara dalam kategori ini mencapai tingkat
penghasilan sekarang lewat proses pertumbuhan ekonomi yang dapat dipertahankan.

J. Perkembangan Pemasaran dan Ekonomi

Beberapa orang percaya bahwa pemasaran adalah sebuah bidang yang hanya relevan
dengan kondisi yang berlaku di negara-negara maju dengan masalah utama adalah mengarahkan
sumber daya masyarakat ke keluaran yang selalu berubah atau produksi untuk memuaskan pasar
yang dinamik. Di negara yang kurang berkembang masalah utamanya adalah alokasi dari sumber
daya yang langka kedalam kebutuhan produksi yang jelas. Fokus yang penting dalam negara
negara kurang berkembang adalah pada produksi dan cara meningkatkan keluaran bukan pada
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dapat juga diperdebatkan bahwa proses pemasaran dengan
17
memfokuskan sumber daya perusahaan pada lingkungan merupakan proses yang relevan secara
universal. Peran pemasaran di negara berpenghasilan rendah sama seperti perannya di negara
berpenghasilan tinggi yaitu mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan orang dan fokuskan
usaha organisasi untuk memberikan respons pada kebutuhan dan keinginan tersebut.

K. Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi antara penduduk dan
dari sebuah negara dan negara dari belahan dunia lain. Neraca pembayaran Amerika serikat dan
Jepang untuk periode tahun 1990 sampai dengan 1993 merupakan cerminan yang sangat dekat
dengan yang digunakan oleh Dana Moneter Internasional dalam buku tahunan Neraca
Pembayaran, yang merupakan ringkasan dari aktivitas ekonomi untuk semua negara di dunia.
Neraca pembayaran dibagi menjadi apa yang disebut dengan transaksi berjalan dan transaksi
modal.

L. Pola Perdagangan

Sejak akhir Perang Dunia II, dunia perdagangan telah tumbuh lebih cepat daripada
produksi dunia. Dengan kata lain, pertumbuhan impor dan ekspor melebihi kecepatan kenaikan
PNB. Lagipula, sejak 1983, investasi langsung oleh pihak asing berkembang 5 kali lebih cepat
daripada perdagangan dunia dan 10 kali lebih cepat dari PNB.

M. Perdagangan Barang

Di tahun 1994, nilai perdagangan dunia kira-kira $4,1 triliun, dengan 75 persen ekspor
dunia dihasilkan oleh negara-negara industri, dan 25 persen oleh negara-negara berkembang. ME
menguasai 40 persen Amerika serikat dan Kanada menguasai 18 persen dan Jepang menguasai
sekitar 9 persen. Bila ME dianggap sebagai sebuah negara mereka menguasai 16 persen ekspor
dunia atau sedikit di bawah Amerika Serikat. Pertumbuhan perdagangan di luar negara- negara
industri lambat.

N. Perdagangan Jasa

Mungkin sektor pertumbuhan perdagangan dunia yang paling cepat adalah perdagangan
dalam bidang jasa. Yang termasuk dalam bidang jasa adalah perjalanan dan hiburan, pendidikan,

18
bisnis jasa, seperti keahlian teknik, akuntansi, biro jasa hukum, pembayaran royalti dan lisensi.
Sayangnya, statistik dan data mengenai perdagangan dalam bidang jasa tidak selengkap
perdagangan barang. Banyak negara terutama negara berkembang mengalami kerugian dalam
menegakkan hak cipta internasional, melindungi karya intelektual, dan undang-undang paten
yang menyebabkan pemasukan negatif dalam bidang jasa terhadap negara yang menciptakan
produk jasa seperti perangkat lunak dan alat hiburan video.

19
BAB III LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA

A. Aspek Dasar Dari Budaya

Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah "cara hidup" yang dibentuk oleh
sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya
memainkan peran dalam kehidupan dalam konteks institusi sosial, termasuk keluarga,
pendidikan, agama, pemerintahan, dan institusi bisnis. Budaya termasuk kesadaran dan
ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan
diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Dalam arti ini, budaya tidak mengacu pada
penyelesaian yang hanya berlaku sekali untuk masalah-masalah unik atau modal dan gaya yang
berganti-ganti.

Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya
adalah "tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang
dengan orang lainnya". Budaya terdiri dari respons yang dipelajari terhadap situasi yang terjadi.
Semakin dini respon ini dipelajari, semakin sulit untuk diubah. Sebagai contoh, selera dan
preferensi untuk makanan dan minuman merupakan respons yang dipelajari yang amat bervariasi
dari budaya yang satu ke budaya yang lain dan mempunyai dampak besar pada lingkungan
pemasaran.

B. Mencari Budaya Universal

Budaya universal adalah modus tingkah laku yang ada dalam setiap budaya. Aspek
universal dari lingkup budaya menunjukkan peluang bagi pemasar global untuk menstandarisasi
beberapa atau seluruh elemen program pemasaran. daftar budaya universal yang diambil dari
studi klasik ahli antropologi budaya George P. Murdock adalah sebagai berikut: olahraga atletik,
hiasan badan, memasak, masa berpacaran, menari, seni dekoratif, pendidikan, etika, etiket, pesta
keluarga, pantangan makanan, bahasa, pernikahan, waktu makan, obat-obatan, perkabungan,
musik, ritual keagamaan, peraturan penduduk, perbedaan status, dan perdagangan.

Pemasar global yang berada dalam bisnis selalu bersiap siaga dengan potensi perluasan
kesuksesan mereka melampaui batas-batas negara. Sebagai contoh, sukses Robyn (seorang

20
vokalis Swedia yang menyanyi dalam bahasa Inggris) di Swedia dan Eropa utara yang
menyadarkannya akan potensi untuk memperluas pasar melampaui pasar-pasar ini.

C. Pandangan Ahli Antropologi

Seperti diutarakan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul The
Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang, cara
seseorang berpikir, merasa, dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannya di dunia
ini. Tidak masalah jika tindakan dan opini (normal) dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh
orang lain. Pemasar global yang berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut
pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya jika mereka ingin
memahami dinamika pasar di luar negara asalnya. Setiap penelitian sistematis mengenai geografi
Pasar baru memerlukan kombinasi pemikiran yang tegar dan terbuka. Penghargaan terhadap cara
hidup yang berbeda tidak dapat dikembangkan kalau seseorang bersikap defensif terhadap cara
hidupnya sendiri beri; tambahan, keterbukaan diperlukan bila seseorang ingin menghargai
integritas dan nilai dari jalan hidup dan pandangan hidup yang lain untuk mengatasi kecurigaan
yang merupakan sifat alamiah dari kecenderungan manusia terhadap sikap etnosentris.

D. Budaya Konteks Tinggi dan Rendah

Edward T. Hall menyarankan konsep konteks tinggi dan rendah sebagai salah satu cara
untuk memahami orientasi budaya yang berbeda cara untuk memahami orientasi budaya yang
berbeda. Dalam budaya konteks rendah, pesan nyata; kata-kata membawa sebagian besar
informasi dalam komunikasi. Dalam budaya konteks tinggi, tidak terlalu banyak informasi
berada dalam pesan verbal. masih banyak informasi dalam konteks komunikasi termasuk latar
belakang, asosiasi, dan nilai-nilai dasar dari komunikator. Pada umumnya, budaya konteks tinggi
berfungsi dalam pekerjaan administrasi formal yang lebih sedikit daripada yang dipandang perlu
dalam budaya konteks rendah. Jepang, Saudi Arabia, dan budaya konteks tinggi lainnya sangat
menekankan pada nilai dan posisi atau kedudukan seseorang di masyarakat. Dalam budaya ini,
pinjaman dari bank lebih mungkin didasarkan pada siapa anda daripada analisis formal laporan
keuangan.

21
E. Komunikasi dan Negosiasi

Kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa kita sendiri, seperti yang banyak
dilakukan oleh kita, bukan hal yang mudah. pengetahuan dan pemahaman mengenai perbedaan
lintas budaya merupakan hal yang krusial selama negosiasi berlangsung. Dalam negosiasi, para
pemasar global berhadapan dengan mitra dengan latar belakang budaya yang beraneka ragam
tantangan bagi keduanya untuk mengatasi hambatan komunikasi verbal dan nonverbal. Orang
Amerika membawa serta budaya etnosentrik ke meja perundingan. Menurut dua orang ahli
negosiasi internasional ada 10 taktik atau pendekatan orang Amerika yang unik terhadap
negosiasi. Taktik demikian mungkin efektif dengan orang Amerika yang lain tetapi kalau
diterapkan dengan orang yang mempunyai latar belakang budaya berbeda pasti membutuhkan
modifikasi.

F. Perilaku Sosial

Ada sejumlah perilaku sosial dan sebutan yang mempunyai arti yang berbeda-beda di
dalam budaya lain. sebagai contoh orang Amerika umumnya menganggap tidak sopan jika
makanan diatas piring membubung, membuat keributan ketika sedang makan, dan bersendawa.
Namun, sejumlah masyarakat Cina merasa bahwa merupakan hal yang sopan jika mengambil
setiap porsi makanan yang dihidangkan dan menunjukkan kepuasannya dengan bersendawa.
perilaku sosial lainnya, jika tidak diketahui akan merugikan bagi pelancong internasional.
Sebagai contoh di Arab Saudi merupakan penghinaan jika menanyakan kepada pemilik rumah
tentang kesehatan suami/istri, melihat sol sepatu seseorang, menyentuh atau memberikan sesuatu
dengan tangan kiri. Di Korea, kedua belah tangan harus digunakan ketika menyerahkan sesuatu
kepada orang lain, dan tidak sopan jika membahas politik, komunis, atau Jepang.

G. Sosialisasi Antar-Budaya

Sebagai tambahan untuk mengetahui perbedaan khusus tentang sopan santun ruang
pribadi bahasa dan komunikasi, serta perilaku sosial, ada banyak perilaku sosialisasi antar
budaya yang harus dipelajari pelancong bisnis internasional. Memahami suatu budaya berarti
memahami kebiasaan, tindakan, dan alasan alasan dibalik perilaku-perilaku yang ada adalah
suatu kesalahan jika mengasumsikan apakah sesuatu itu secara budaya pantas atau tidak
berdasarkan pengalaman. Sebagai contoh di Amerika serikat bak mandi dan toilet mungkin

22
berada dalam ruang yang sama. Orang Amerika mengasumsikan bahwa ini adalah norma yang
berlaku di dunia. Namun, dalam beberapa budaya seperti Jepang menganggap itu tidak higienis.
Bahkan budaya lain menganggap duduk di atas toilet duduk itu tidak higienis. Di banyak budaya,
penggunaan tisu toilet bukanlah norma mereka.

H. Pendekatan Analisis Faktor-faktor Budaya

Alasan mengapa faktor-faktor budaya merupakan tantangan bagi pemasar global adalah
bahwa semua ini tidak mudah terlihat. Budaya merupakan tingkah laku yang dipelajari yang
diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sulit bagi seseorang dari luar kalangan yang
tidak berpengalaman atau tidak terlatih untuk memahaminya. Kesalahan dalam melakukan hal
itu akan menghambat pemahaman yang akurat tentang makna dan arti dari pernyataan dan
perilaku para rekan bisnis dari latar belakang budaya yang berbeda-beda. Misalnya, seseorang
yang berasal dari budaya yang mendorong tanggung jawab dan inisiatif dapat salah mengerti
dengan seorang klien atau atasan dari budaya yang menganjurkan agar orang tetap
mengendalikan diri dalam semua kegiatannya. atasan seperti itu akan mengharapkan diberitahu
secara rinci apa yang akan dikerjakan bawahannya ketika si bawahan tersebut mungkin
mengambil inisiatif dengan anggapan bahwa atasannya akan menghargai kemauannya untuk
bertanggung jawab.

I. Lingkungan Sosial dan Budaya: Pengaruh Pemasaran Produk Industri

Berbagai faktor budaya yang telah dijelaskan sebelumnya mempunyai pengaruh penting
pada pemasaran produk industri di seluruh dunia dan harus dikenali dalam merumuskan rencana
pemasaran global. Beberapa produk industri dapat menunjukkan sensitifitas lingkungan yang
rendah sebagai contoh dalam kasus chip komputer, atau tinggi, seperti dalam kasus generator
turbin yang mana kebijakan pemerintah untuk "pembelian nasional" menunjukkan bahwa
tawaran dari penawaran asing itu tidak menguntungkan. Strategi pertumbuhan Motorola di tahun
1980-an adalah bahwa mereka ingin memasuki pasar Jepang. Perusahaan memutuskan untuk
menjadi pensuplai bagi Nippon Telepon Telegraph, perusahaan telekomunikasi nasiona,
pemegang monopoli telekomunikasi pada saat itu (sekarang telah diswastanisasikan). Eksekutif
perusahaan menunjukkan kecerdasan mereka guna mewujudkan bisnis tersebut. Pertama,
perusahaan mempekerjakan mantan asisten perwakilan dagang pemerintah Amerika serikat yang

23
mempunyai pengalaman dan keterampilan untuk mengarahkan upaya-upaya yang dilakukan
perusahaan. Motorola mempunyai posisi persaingan yang kuat dalam bidang pager; dan untuk
mendapatkan bisnis NTT, perusahaan membuat lini perakitan khusus untuk membuat pager yang
sesuai dengan spesifikasi Nippon.

J. Lingkungan Sosial dan Budaya: Pengaruh Pemasaran Produk Konsumen

Hasil dari peran pemasaran di garis depan menunjukkan bahwa di antara semua produk
konsumen, mungkin makanan merupakan produk yang paling sensitif. Di Amerika Serikat CPC
Internasional gagal mempopulerkan sup kering Knorr bagi masyarakat Amerika. Pasar di
Amerika didominasi oleh Campbelll Soup Company; 90 persen sup kaleng dikonsumsi oleh
keluarga-keluarga Amerika. Knorr adalah perusahaan Swiss yang diakuisisi oleh CPC. Di Eropa
CPC memegang pangsa pasar terbesar dari pasar sup yang diawetkan dimana sup kaldu dan sup
yang dikeringkan mencapai 80 persen penjualan sup konsumen. Meskipun CPC gagal mengubah
kebiasaan makan sup masyarakat Amerika perusahaan memperoleh sukses besar sebagai seorang
pemasar pemasar global penjualannya di luar Amerika Serikat 63 persen dari revenue-nya atas
lini makanan. Budaya merupakan unsur penting dalam menentukan tingkat permintaan. Tetapi
kita perlu memahami bahwa itu hanya satu dari 7 faktor dan oleh karena itu lebih merupakan
faktor yang mempengaruhi daripada penentu.

24
BUKU PEMBANDING: BAB III LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL

A. Lingkungan Ekonomi Global

Pasar merupakan tempat dimana seseorang atau suatu organisasi memiliki permintaan,
kemudian permintaan tersebut bertemu dengan penawaran dari produsen. Seiring dengan
perkembangan zaman, kegiatan pemasaran barang dan.jasa berkembang menuju kegiatan ekspor
dan impor antar negara. Pengaruhinformasi dan teknologi yang semakin maju merupakan salah
satu faktor penyebab dari kemudahannya pemasaran global. Sistem kapitalisme meletakkan
individu dan perusahaan sebagai pengolah sumber daya dan peran pemerintah
hanyameningkatkan persaingan antar perusahaan dan menjamin keamanan konsumen.

Sistem sosialisme yang direncanakan secara terpusat memiliki ciri bahwa pemerintah
adalah pemegang pasar. Segala hal yang akan di produksidirencanakan oleh pemerintah. Sistem
kapitalis direncanakan secara terpusatdimana instruksi pengalokasian sumber daya itu digunakan
untuk lingkungankepemilikan pribadi. Yang terakhir, sosialisme dimana peraturan alokasi
pasarakan diizinkan keseluruhan dalam lingkungan kepemilikan negara

B. Lingkungan Politik Global

Lingkungan politik sangat berpengaruh dalam setiap perusahaan global. Baik yang
dipengaruhi oleh lingkungan politik negara asal atau negara tujuan pemasarannya. Lingkungan
politik yang ideal bagi perusahaan adalah pemerintah yang stabil dan barsahabat. Tapi dalam
dunia nyata itu semua memiliki hambatan karena adanya sejumlah peristiwa yang diantaranya
adalah:

a. Terjadi perubahan radikal dalam pemerintah,dimana partai politik yang berkuasa


memilkiki filosofi yan berbeda dengan pendahulunya.
b. Pemerintah merespon tekanan-tekanan dari kaum nasional dan self-interest groups.
c. Melemahnya kondisi ekonomi mendorong emerintah untuk menarik kembali
komitmen dagangnya.
d. Meningkatnya bisa terhadap investasi asing.

25
Maka dari itu setiap perusahaan global perlu menilai dan mengantisipasi setiap resiko
politik yang bisa mempengaruhi kelangsungan bisnisnya.

C. Lingkungan Hukum Global

Aspek lingkungan hukum yang penting lainnya adalah yurisdiksi undang-undang.


Undang-undang mana yang dipakai dalam perkara-perkara khusus harus diketahui. Dalam
beberapa hal, digunakan undang-undang negara dimana persetujuan itu dibuat, dalam hal lain,
digunakan undang-undang dimana bisnis itu direalisasikan. Penting untuk memiliki pernyataan
yurisdiksional dalam persetujuan-persetujuan. Bila terjadi suatu konflik kepentingan yang belum
memiliki yurisdiksi, sebaiknya konflik tersebut diselesaikan melalui ligitasi atau diserahkan pada
arbitase.Selain itu, dalam melaksanakan baik undang-undang negara asal perusahaan global
maupun undang-undang negara setempat, para pemasar internasional harus memahami
perjanjian-perjanjian dan konvensi-konvensi internasional.

Umumnya, hukum yang relevan dari negara setempat akan memperhatikan tariff,
dumping, lisensi ekspor-impor, investasi asing, insentif investasi asing, dan pembatasan kegiatan
perdagangan. Beberapa perjanjian dan konvensi internasional menyangkut perlindungan hak
milik, seperti hak paten, merek dagang, model-model dan sebagainya, di negara-negara asing.
Beberapa undang-undang internasioanal memilki ketetapan-ketetapan untuk mendorong kerja
sama ekonomi sedunia dan kemakmuran serta realisasi produk-produk internasional dan proses
standarisasi.

D. Lingkungan Sosio-Kultural Global

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan


keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain
sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan
internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering
menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-
batas negara. Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.

26
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working
definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya.

Adapun dampak yang terjadi dalam globalisasi tersebut berpengaruh sangat besar
terhadap lingkungan sosial-budaya global suatu negara, sehingga akan mempengaruhi kehidupan
sosial dan budaya masyarakat suatu negara tersebut. Dan perubahan tersebut ada yang dapat
diterima oleh bangsa tersebut ada juga yang tidak diterima, karena dirasa sangat berbeda dengan
kehidupan sosial dan budaya di sana. Materi mengenai pengaruh globalisasi terhadap lingkungan
sosial-budaya dapat kita lihat pada kasus Disneyland Paris.

Di mana pembuatan Euro Disney atau yang sekarang kita kenal dengan Disneyland Paris
pada awalnya diharapkan dapat menarik banyak keuntungan dan pengunjung, tetapi
kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Disneyland Paris sejak dibuka selalu
sepi pengunjung dan kurang diterima oleh masyarakat Paris, faktor utama yang menyebabkan hal
tersebut atau kegagalan tersebut terjadi dikarenakan adanya perbedaan budaya antara Negara asal
Disneyland yaitu Amerika Serikat dengan Paris.

E. Lingkungan Informasi dan Teknologi

Infrastruktur teknologi Informasi merupakan set perangkat fisik dan perangkat lunak
yang diperlukan untuk mengoperasikan seluruh perusahaan. Mengatur layanan termasuk
firmwide, termasuk : jasa telekomunikasi, jasa pengelolaan data, layanan perangkat lunak
aplikasi,dsb. Perspektif “service platform” membuat lebih mudah untuk memahami nilai bisnis
yang diberikan untuk investasi infrastruktur. Berikut merupakan hubungan perusahaan, sistem
informasi infrastruktur dan kemampuan bisnis, Layanan suatu perusahaan mampu memberikan
kepada pelanggan, pemasok, dan karyawan langsung fungsi infrastruktur teknologi infrastruktur-
nya. Idealnya, infrastruktur ini harus mendukung bisnis perusahaan dan strategi sistem informasi.
Teknologi informasi baru memiliki dampak yang kuat pada bisnis dan Strategi TI, serta layanan
yang dapat diberikan kepada pelanggan.

a. Tren Perkembangan Teknologi Informasi

Tren perkembangan TI akan meliputi bidang-bidang dibawah ini:

Perangkat Keras.

27
Perkembangan perangkat keras menunjukkan kecenderungan harga yang semakin
menurun dengan peningkatan kinerja yang semakin meningkat. Hal ini terjadi pada hampir
semua jenis perangkat keras komputer; seperti unit memproses (CPU), memori RAM, dan
harddisk. Unit Input/Output (I/O) seperti Printer, Scanner dan sebagainya mulai dijual secara
komplementer (dalam satu paket). Kecenderungan ini membuat harga komputer secara lengkap
menjadi semakin murah. Komputer pun mulai dibedakan dengan sebutan Desktop, Netbook dan
MAC.

Jaringan dan Komunikasi Data

Jaringan komputer merupakan infrastruktur TI yang menjadi perekat bagi berbagai


macam komponen suprastruktur TI lainnya. Arah kecenderungan perkembangan jaringan
komputer adalah menuju open standard seperti misalnya protokol TCP/IP. Penggunaan protokol
TCP/IP diaopsi oleh berbagai teknologi perangkat keras jaringan maupun perangkat lunaknya.
Local Area Network (LAN) adalah teknologi yang memungkinkan beberapa komputer di
sambungkan. Berdasarkan perkembangan terakhir teknologi TCP/IP dalam hal addressing (atau
pengalamatan) sudah akan mengadopsi IPv6.

Virtual Private Network (VPN) dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan seolah
olah berada dalam satu jaringan LAN tapi sesungguhnya menggunakan jaringan publik. Dengan
VPN management jaringan menjadi lebih sederhana untuk sebuah jaringan yang sebenarnya
rumit. Wireless LAN (W-LAN), adalah teknologi jaringan Nirkabel yang memungkinkan untuk
melakukan koneksi ke jaringan komputer tanpa menggunakan kabel, seperti cara konvensional
yang biasa dikenal. Perkembangan lainnya adalah mulai menjamurnya penggunaan PDA
(Personal Digital Assistant), Telepon-Genggam, iPod, iPhone dan Blackberry. Semua perangkat
tersebut dilengkapi dengan teknologi Wi-Fi yang memungkinkan untuk melakukan koneksi
secara mobile.

Basis Data

Perkembangan teknologi basis data dewasa ini semakin pesat. Penggunaan Relational
Database Management System (RDBMS) sudah sangat luas dipakai dan dapat dikombinasi
dengan aplikasi yang menggunakan pendekatan orientasi Object. Aplikasi penggunaan database
juga sudah tidak sekadar untuk Online Transaction Processing(OLTP) tapi sudah mengarah ke

28
arah Datawarehousing, Data Mining dan Business Inteligent (BI). Teknologi BI memungkin
suatu organisasi untuk mempelajari pola daricustomer/client sehingga dapat digunakan sebagai
landasan membuat ramalan (forecasting) perilaku konsumen. Munculnya teknologi BI membuat
organisasi mulai mengoptimalkan data yang dimiliki untuk menciptakan peluang bisnis yang
baru dan menciptakan keunggulan kompetitif.

Tren Open Source

Ada dua jenis perangkat lunak yaitu kode sumber tertutup (proprietary) dan kode sumber
terbuka (open source). Perbedaanya adalah perangkat lunak dengan kode sumber terbuka
merupakan jenis perangkat lunak yang kode sumbernya terbuka untuk dipelajari, diubah,
ditingkatkan dan disebarluaskan. Kode sumbernya “terbuka” untuk umum sehingga dapat
dikembangkan beramai ramai oleh suatu komunitas pengembang di berbagai belahan dunia.
Sedangkan perangkat lunak kode sumber tertutup (proprietary) adalah perangkat lunak dimana
kode sumbernya tidak dapat dilihat dan diubah oleh bukan pengembangnya sehingga tidak dapat
dikembangkan beramai ramai. Perangkat lunak kode tertutup biasanya tidak gratis bahkan relatif
mahal sehingga dalam perkembangannya tergantung dari pengembang itu sendiri.

Sistem Operasi

Sistem Operasi (SO) sebagai suatu platform aplikasi-aplikasi bisnis menunjukkan


perkembangan yang pesat. SO dapat dibedakan menjadi SO proprietary dan SO Open-Source.
Perkembangan SO Proprietary didominasi oleh SO Windows (dengan produk yang terakhir
disebut Windows 10) dan SO Mac (yang disebut Leopard). SO proprietary memang lebih luas
digunakan namun biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat copy yang legal relatif mahal.
Walaupun telah diberikan keringanan dengan pembelian lisensi murah untuk dunia pendidikan
namun membiarkan sistem tergantung hanya pada satu vendor tetap merupakan strategi yang
buruk.

Beberapa alasan untuk menghindari SO proprietary sebagai vendor perangkat lunak


adalah karena harga yang relatif mahal. Jika pun telah dibayar lisensi untuk SO maka masih
harus membayar untuk aplikasinya seperti Office. Kemudian alasan lain adalah karena rentan
masalah security terutama virus yang sangat pesat perkembangan dalam lingkungan proprietary.
Dibanding dengan SO open-source yang tidak mahal dan stabilitas kinerjanya tidak dibawah SO

29
proprietary terutama untuk produk server. Sedangkan untuk produk desktop, Linux distro
Ubuntu telah mulai banyak dipakai diperkantoran karena user-friendly.

Service Oriented Architecture.

Perkembangan aplikasi bisnis dewasa ini mengarah kepada aplikasi berbasis web (web-
based) yang berorientasi pada layanan Service Oriented Architecture (SOA). Perkembangan
mengarah kepada orientasi layanan karena sebuah aplikasi yang besar sering kali rumit untuk
disesuaikan dengan perubahan bisnis yang terjadi.

Tren Web 2.0

Tentu saja kita tidak bisa menganggap remeh perkembangan internet dewasa ini. Yakni
di tandai dengan munculnya Web 2.0 (dimulai sekitar tahun 2004 atau 2005). Teknologi Web 2.0
merupakan perkembangan dari adanya konvergensi teknologi informasi dan teknologi jaringan,
komunikasi data dan telekomunikasi. Web 2.0 memungkinkan adanya pertukaran informasi
dalam berbagai format (tulisan, suara, data, gambar, video) secara serentak. Web 2.0
memungkinkan pengguna internet untuk melakukan read and write (membaca dan menulis) pada
suatu halaman content yang ada di internet.

Perkembangan ini memicu munculnya aplikasi berbasis web dimana content dan time
adalah hal yang paling krusial. Content adalah mengenai isi (bisa diartikan sebagai informasi
yang ada pada suatu halaman web) sedangkan time adalah mengenai kecepatan akses dan service
yang diberikan. Content yang diciptakan oleh pengelola turut dikembangkan secara kolaborasi
dengan para pengguna web itu sendiri. Konsep ini disebut dengan User Generated Content.
Contoh dari aplikasi Web 2.0 adalah Blog dan Social Network Portal.

e-Business dan e-commerce.

Era digital ditandai dengan munculnya e-business dan e-commerce sertanetworked


economy. Chaffey membedakan pengertian e-business dan e-commerce. E-business diartikan
sebagai “the transformation of key business process through the use of internet technologies”.
Pengertian e-business cencerung kepada pemanfaatan teknologi internet dalam melakukan proses
bisnis. E-commerce disebut sebagai “all electronically mediated information exchanges between
an organizations and its external stakeholders” . Pengertian ini memperluas pandangan umum

30
yang menganggap e-commerce hanya sekedar pada tindakan menjual dan membeli dengan
menggunakan internet. Pengguna internet yang semakin banyak dan jangkauan interkoneksi
yang semakin meluas memungkinkan terjadinya e-business dan e-commerce.

BUKU UTAMA

Kelebihan:

1. Terdapat banyak bacaan sesuai materi bab, sehingga menambah wawasan pembaca.
2. Terdapat bibliografi pada akhir bab.

Kelemahan:

1. Dalam bab pada buku ini banyak menjelaskan materi dengan disertai tabel-tabel,
namun penulis hanya menyebutkan tabel tersebut tanpa dsisertai dengan penjelasan.

BUKU PEMBANDING:

Kelebihan:

1. Cakupan materi dalam bab pada buku ini lebih meluas jika dibandingkan buku
Pembanding.
2. Pada awal materi terdapat garis besar pemasaran global.

Kelemahan:

1. Pada materi elemen-elemen budaya, penulis hanya menyebutkan perilaku yang tampak
maupun tak tampak tanpa disertai dengan penjelasan.

31
BAB IV LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, DAN REGULASI PEMASARAN GLOBAL

A. Lingkungan Politik

Aktifitas pemasaran global mengambil tempat dalam lingkungan politik institusi


pemerintah, partai politik, dan organisasi melalui orang-orang dan aturan negara dengan
menggunakan kekuatan. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnis di luar negara asalnya harus
hati-hati mempelajari struktur pemerintahan di negara yang menjadi sasarannya dan
menganalisis isu-isu yang menyolok yang timbul dari lingkungan politik. Hal ini termasuk sikap
pihak pemerintah terhadap kedaulatan, risiko politik, pajak, ancaman pencairan saham, dan
penyitaan.

B. Negara Kebangsaan dan Kedaulatan

Kedaulatan dapat didefinisikan sebagai otoritas politik yang tertinggi dan independen.
Seabad yang lalu, Ketua Mahkamah Agung A.S. Justice Fuller mengatakan, "setiap negara
berdaulat terikat untuk menghormati kemerdekaan kedaulatan negara lain, dan pengadilan di satu
negara tidak akan bersidang mengadili tindakan yang dilakukan pemerintah negara lain di dalam
wilayahnya". Tindakan pemerintah atas nama kedaulatan terjadi dalam konteks dua kriteria yang
penting: tahap perkembangan suatu negara serta sistem politik dan ekonomi yang diterapkan di
negara tersebut.

Banyak pemerintah di negara-negara berkembang mengendalikan perkembangan


perekonomian nasional mereka dengan melakukan proteksi melalui hukum dan regulasi.
Sasarannya adalah untuk mendorong perkembangan ekonomi dengan memproteksi industri
perintis dan industri strategis. Sebaliknya, ketika banyak mencapai tahap perkembangan ekonomi
yang tinggi, pemerintah mereka mengumumkan (paling tidak, dalam teori) bahwa setiap praktik
atau kebijakan yang menghambat perdagangan bebas itu adalah ilegal.

C. Risiko Politik

Risiko politik-risiko perubahan kebijakan pemerintah yang pengaruhnya akan merugikan


kemampuan perusahaan untuk beroperasi secara efektif dan kemampualabaannya dapat
menghalangi perusahaan yang ingin berinvestasi di luar negeri. Apabila tingkat risiko politik

32
dirasa lebih rendah, sebuah negara kemungkinan lebih menarik untuk tempat berinvestasi.
Tingkat risiko politik proporsional dengan tahap perkembangan ekonomi sebuah negara: Yang
lain semuanya adalah sama, semakin kecil perkembangan di suatu negara, semakin besar
politiknya. Sebagai contoh, risiko politik di negara Triad cukup terbatas jika dibandingkan
dengan negara yang berada pada tahap perkembangan lebih awal, seperti di Afrika, Amerika
Latin, atau Asia.

33
BAB V PASAR DAN PEMBELI GLOBAL

Seluruh dunia sedang berkembang. Untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, pasar
di seluruh kawasan dunia ini diperkirakan akan berkembang. Perkembanganpasar tercepat terjadi
di pasar negara-negara berkembang, yang mana, sampai saatini, tingkat perkembangan hampir
sama dengan negara-negara industri kaya. Memandang jauh ke tahun 2003, tingkat
perkembangan di negara-negara berkembang diperkirakan 75 persen lebih besar daripada di
negara industri.

Kawasan yang paling cepat perkembangannya di negara-negara berkembang adalah di


Asia Timur, di mana sebelum menjangkitnya "Asian Flu," pertumbuhannya diperkirakan
melampaui 75 persen per tahun; Asia Selatan diperkirakan pertumbuhannya akan melampaui 5
persen; bagian Sahara Afrika, Timur Tengah, dan Afrika Utara, dengan perkiraan pertumbuhan
hampit dan Amerika Latin, dengan 3,5 persen. Hanya di Eropa Timur, dengan perkiraan
pertumbuhan 2,7 persen, perkembangannya diperkirakan kurang dari negara-negara industri kaya
tersebut.

Implikasi perubahan-perubahan ini terhadap Para pemasar global adalah besar sekali.
Untuk pertama kalınya dalam sejarah, terdapal prospek peluang pasar baru yang sangat besar di
setiap kawasan dunia. Saat ini, secara kasar 75 persen pendapatan dunia yang diukur dengan kurs
tukar (exchange rate) dibandingkan dengan pendapatan nasional terkonsentrasi di negara Triad
(Uni Eropa, Amerika Uiara termasuk Meksiko, dan Jepang). Jika pertumbuhan seperti yang
diperkirakan akan terjadi di negara-negara berkembang di dunia ini terus berlanjut, konsentrasi
pendapatan dunia ini di beberapa negara akan berubah. Cina dan India akan menjadi pasar utama
dunia, begitu juga dengan Indonesia, Brasil, dan semua negara yang lebih kecil di Asia, Amerika
Latin, Timur Tengah, dan Eropa.

A. Kerjasama Ekonomi dan Pengaturan Istimewa Dalam Perdagangan

Free Trade Area

Free Trade Area (FTA) (wilayah perdagangan bebas) adalah sekelompok negara yang
setuju untuk menghilangkan semua hambatan internal terhadap perdagangan di antara para
anggotanya. Negara anggota dari wilayah perdagangan bebas dapat dan memang

34
mempertahankan kebijakan perdagangan independen dengan negara ketiga. Untuk menghindari
penyimpangan perdagangan yang menguntungkan negara dengan bea masuk rendah (misalnya,
mengimpor barang di negara anggota yang bea masuknya paling rendah untuk dikirimkan ke
negara-negara di wilayalh tersebut dengan bea masuk eksternal lebih tinggi), sistem sertifikat
negara asal dipergunakan dan pemeriksaan oleh polisi pabean di perbatasan antara negara
anggota.

Keseragaman Pabean (Customs Union)

Keseragaman pabean adalah evolusi logis dari wilayah perdagangab bebas. Sebagai
tambahan dan dihapuskannya hambatan internal untuk perdagangan, para anggota keseragaman
pabean setuju untuk menegakkan hambatan eksternal umum.

Pasar Bersama

Sebuah pasar bersama menghapuskan penghalang-penghalang internal untuk melakukan


perdagangan dan membuka penghalang eksternal bersama bagi tahapan penting selanjutnya
dalam menghapuskan penghalang-penghalang aliran faktor (tenaga kerja dan modal) di pasar
tersebut.

Uni Ekonomi (Economic Union)

Evolusi penuh dari uni ekonomi akan termasuk penciptaan satu bank sentral tunggal
penggunaan mata uang tunggal, dan kebijakan bersama dalam pertanian, pelayanan sosial dan
kesejahteraan, perkembangan regional, transpor, pajak, persaingan, dan merjer konstruksi dan
pembangunan, dan seterusnya. Uni ekonomi yang sudah berkembang lengkap membutuhkan
kesatuan politik yang ekstensif, yang membuat keadaan serupa dengan sebuah negara. Integrasi
lebih lanjut dari bangsa yang menjadi anggota uni ekonomi yang sudah berkembang lengkap
akan berupa pembentukan pemerintah sentral yang akan menyatukan politik independen negara-
negara anggota menjadi satu kerangka kerja politik tunggal.

Organisasi Perdagangan Dunia dan GATT

General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) adalah kontrak mengikat di antara 125
negara yang mempunyai tujuan untuk mempromosikan perdagangan di antara para anggotanya.

35
GATT bertujuan untuk menjadi suatu inisiatif global dan multilateral, dan para negosiator GATT
benar-benar sukses meliberalisasikan perdagangan barang d dunia ini. GATT juga adalah
organisasi yang menangani 300 perselisihan dagang kebanyakan adalah makanan, selama
separuh abad kehadirannya. GATT sendiri tidak mempunyai kekuatan untuk memaksa (pihak
yang kalah dalam perselisihan berhak untuk mengabaikan aturan tersebut), dan proses
kesepakatan dalam perselisihan itu kadang-kadang bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Kerjasama Ekonomi Regional

Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Setiap bulan November, perwakilan dari 18


negara yang saling bertetangga di Lautan Pasifik bertemu secara formal untuk membahas
prospek liberalisasi perdagangan. Secara kolektif, Cooperation (APEC) menguasai sekitar 40
persen perdagangan dunja, 38 persen populasi dunia, dan 52 persen output perekonomian dunia.
APEC memberi kesempatan untuk diskusi tahunan dengan orang-orang dari beragam tingkatan:
akademisi dan eksekutif bisnis, menteri, dan kepala pemerintahan. Beberapa negara kecil di Asia
memandang APEC sebagai gerbang yang digunakan Amerika Serikat untuk mengimbangi
dominasi Jepang dan Cina di kawasan ini. Seperti tertulis di The Econonmist, "Tidak berapa
lama lagi, pemikiran tentang Korea Selatan atau Indonesia, tanpa Cina, dapat melakukan
sesuatunya bahkan dengan 'visi' perdagangan bebas adalah hal yang fantastis."

Nort American Free Trade Agreement (NAFTA)

Ketiga pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi lewat perluasan perdagangan


dan investasi. Manfaat dari perdagangan bebas di satu benua akan membuat ketiga negara
menghadapi tantangan ekonomi dalam dekade-dekade mendatang. Tahap penghapusan hambatan
arus barang, jasa, dan investasi, ditambah dengan perlindungan hak milik intelektual yang kuat
(paten, merek da-gang, dan hak cipta) akan menguntungkan bisnis, pekerja, petani, dan
konsumen. Kanada dan Meksiko adalah mitra dagang pertama dan ketiga terbesar dengan di
urutan kedua).

36
Central American Common Market

Secretariat for Central American Economic Integration (SIECA) dengan kantor pusat di
Guatemala City, tersusun dari menteri yang bertanggung jawab atas integrasi ekonomi dan
pembangunan regional. SIECA diberi tugas untuk membantu mengkordinasikan gerakan ke arah
pasar bersama Amerika Tengah. SIECA telah berfungsi sebagai sekretariat untuk kelompok
pakar kepabeanan yang bertujuan menyusun Central American Customs Duty. Efektif sejak
tanggal 1 April 1993 Semua negalara anggota Central American Common Market (CACM)
menyesuaikan diri dengan Common ExternalTarif (CET) yang turun antara 5 sampai 20 persen
untuk kebanyakan barang; sebelumnya banyak tarit yang melebihi 100 persen. Terjadi
perlawanan terhadap perubahan ini; sebagai conton, pemerintah Kosta Rika yang sebelumnya
diuntungkan dari penghasilan yang diperoleh tarif dengan digit tiga kali lipat atas impor
kendaraan dari Jepang dan negara lainnya. Tarif yang lebih rendah diperkirakan akan
mengakibatkan peningkatan prospek impor bagi perusahaan-perusahaan Amerika. Undang-
undang bersama yang orisinal juga diterapkan, mengjinkan terjadinya pergerakan barang secara
bebas di antara negara-negara anggota CACM.

Kelompok Andean

Kelompok Andean dibentuk pada tahun 1969 untuk mendorong perkembangan negara-
negara anggotanya-Bolivia, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Venezuela melalui integrasi ekonomi
dan sosial. Para anggota setuju untuk menurunkan tarif atas perdagangan intra-kelompok dan
bekerja sama guna memutuskan produk apa yang harus diproduksi masing-masing negara.

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)

Association of South East Asian Nations adalah sebuah organisasi untuk kerja sama ekonomi,
politik, sosial, dan budaya di antara kesembilan negara anggota: Indonesia, Brunei, Laos,
Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. ASEAN didirikan pada tahun
1967 dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok Kelompok ASEAN meliputi 356 juta
penduduk dan PNB sebesar $675 miliar.

37
Uni Eropa

Uni Eropa (dahulu dikenal dengan nama Masyarakat Eropa, ME) didirikan dengan
Perjanjian Roma di bulan Januari 1958. Enam negara anggota semula adalah Belgia, Prancis,
Belanda, Italia, Luksemburg, dan Jerman Barat. Di tahun 1973, Inggris, Denmark dan Irlandia
bergabung, diikuti oleh Yunani di tahun 1981 serta Spanyol dan Portugal di tahun 1986. Mulai 1
Januari 1995, tiga anggota baru bergabung, yaitu Finlandia, Swedia, dan Austria. (Pada bulan
November 1994, para pemilih di Norwegia menolak usulan keanggotaan.) Saat ini, ke 15 negara
anggota UE mewakili 379 juta jiwa, digabungkan dengan PNB $8,9 triliun, dan pangsa pasar
ekspor dunia 39 persen. Peta di Peraga 5-6 menunjukkan keanggotaan UE; negara-negara yang
warnanya terang adalah anggota baru UE.

Konvensi Lomé

UE menjalin suatu keselarasan dengan 70 negara di Afrika, Karibia, dan Pasifik (AKP).
Konvensi Lomé dirancang untuk memajukan perdagangan dan menyediakan bantuan keuangan
dari European Development Fund bagi negara-negara miskin.

Central European Free Trade Association

Transisi vang terjadi di Eropa Timur dari ekonomi di bawah perintah menjadi ekonomi
pasar di bulan Januari 1991. COMECON (atau dikenal juga dengan nama CMEA) merupakan
blok negara-negara Komunis yang bersekutu dengan Uni Sovyet. Dimasa berdirinya
COMECON, sejumlah usulan untuk kerjasama multilateral mengalami kemajuan, termasuk
menCiptakan badan penggantinya yang disebut Organisation for International Economic
Cooperation (OIEC). Akhirnya, kebanyakan usulan-usulan itu dihalangi oleh sejumlah negara
anggota yang menunjukkan ketakutan bahwa keanggotaan di blok kawasan baru akan merintangi
kesempatan mereka bergabung dengan UE.

Cooperation Council for the Arab States of the Gulf

Organisasi yang biasanya dikenal sebagai Gulf Cooperation Council (Dewan Keria Sama
Teluk), didirikan tahun 1981 oleh enam negara Arab, yaitu Bahrain, Kuwait, Oman,Quatar,
Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab. Organisasi ini menyediakan berbagal cara merealisasikan
koordinasi, integrasi, dan kerja sama dalam semua kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya. Para

38
menteri keuangan menyepakati persetujuan kerja sama ekonomi yang meliputi investasi,
minyak,penghapusan bea cukai, harmonisasi peraturan perbankan, serta koordinasi keuangan dan
moneter.

Economic Community of West African States

Persetujuan Lagos yang menetapkan pendirian ECOWAS ditandatangani di bulan Mei


1975 oleh 16 negara dengan tujuan mendorong perdagangan, kerja sama, dan kemandirian di
Afrika Barat. Negara-negara anggotanya adalah Benin, Burkina Faso, Cape Verde Gambia,
Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Pantai Gading, Liberia, Mali, Mauritania, Niger, Nigeria,
Senegal, Sierra Leone, dan Togo. Di tahun 1980 negara-negara anggota ini setuju untuk
menetapkan wilayah perdagangan bebas untuk produk pertanian yang belum diproses dan
kerajinan tangan. Bea masuk untuk barang industri juga dihapuskan; akan tetapi, terjadi
penundaan implementasi. Di bulan Januari 1990, bea masuk atas 25 barang manufaktur di
negara-negara anggota ECOWAS telah dihapuskan.

South African Development Coordination Conference

SADCC didirikan pada tahun 1980 olch negara-negara di wilayah itu yang diperintah
oleh bangsa kulit hitam untuk mendorong perdagangan dan kerja sama. Anggotanya adalah
Angola, Botswana, Lesotho, Malawi, Mozambique, Namibia, Swaziland, Tanzania. Zambia, dan
Zimbabwe. Hambatan nyata dari perdagangan adalah kemiskinan di lingkungan SADCC. Bank
dunia mengindikasikan bahwa gabungan PNB di tahun 1997 untuk 10 negara anggota SADCC
tersebut terhitung kurang dari $33 milyar, suatu gambaran yang menunjukkan sepertiga dari
PNB Finlandia dan seperempat dari Afrika Selatan.

B. Karakteristik Pasar Regional

Eropa Barat

Eropa Barat, yang luas wilayahnya lebih sempit daripada Australia, menghasilkan hampir
32 persen pendapatan global. Di wilayah itu terdapat 23 negara (15 negara UE dan tiap negara
EEA, Kepulauan Channel, Gibraltar, Pulau Hijau, dan Malta) dan total populasinya kira-kira 385
juta jiwa. Penduduk berkisar dari 274.000 jiwa di Islandia sampai 82,7 juta jiwa di Jerman.
Negara-negara Eropa Barat memang merupakan negara paling makmur di dunia walaupun

39
distribusi pendapatan mereka tidak rata. Sebagai contoh, rata-rata pendapatan tahunan per kapita
di Portugal adalah $10.475 yang merupakan seperempat dari Switzerland, yaitu $40.794.18
Walaupun terdapat perbedaan dalam pendapatan dan jelas berbeda dalam bahasa dan budaya,
masyarakat Eropa Barat yang duluya bervariasi telah tumbuh secara mengesankan menjadi
serupa. Mereka masih berbeda dalam keluarga dan pola kerja, tetapi mereka cenderung bergerak
dengan arah yang sama. Sebagai contoh, proporsi wanita berusia antarta 25 dan 34 tabhun dalam
angkatan kerja meningkat dua kali lipat dalam 30 atau 40 tahun terakhir.

Eropa Timur dan Tengah

Eropa Timur dan Tengah termasuk negara-negara Balkan (Albania, Bosnia-Hercegovina


Bulgaria, Kroasia, Masedonia, Montegnegro, Rumania, Slovenia, dan Yugaslavia) negara-negara
Baltik (Estonia, Latvia, dan Lithuania), Persemakmuran Negara-negara Merdeka (mantan Uni
Soviet), Republik Federal Czech dan Slovak, Hongaria, dannPolandia. Di awal 1990-an,
reformasi politik dan ekonomi yang luar biasa melanda kawasan tersebut dan memfokuskan
perhatian pada pasar baru yang terdiri dari 430 juta jiwa. Negara-negara blok bekas Soviet
menguasai 6,9 persen produk domestik bruto dunia di tahun 1990 dan PNB per kapita adalah $
3.665. Dengan upah rata-rata yang jauh dibawah upah di Spanyol, Portugal, dan Yunani, Eropa
Timur dan Tengah tidak hanya merupakan pasar yang penting tetapi juga peluang membuka
manufaktur dengan upah rendah.

Amerika Utara

Pasar Amerika Utara berbeda dari pasar regional dunia. Amerika Serikat merupakan
konsentrasi kekayaan dan pendapatan dalam sebuah lingkungan ekonomi dan politik yang
menyajikan karakteristik pemasaran yang unik. Amerika Serikat, dengan 267 juta penduduk,
mempunyai PNB per kapita $27.738 di tahun 1997. Pasar A.S. menawarkan kombinasi dari
pendapatan per kapita yang tinggi, populasi yang besar, ruang yang luas, dan sumber daya alam
yang melimpah. Tingkat kepemilikan produk yang tinggi berkaitan dengan pendapatan yang
tinggi dan penerimaan inovasi yang relatif tinggi dan ide baru baik dalam produk konsumen
maupun industri. Amerika Serikat merupakan negara asal perintis dan pemimpin industri global
yang besar daripada negara lain di dunia. Misalnya, industri A.S. memimpin dalam komputer,
perangkat lunak, penerbangan luar angkasa, hiburan, peralatan kedokteran, dan mesin jet.

40
Asia-Pasifik

Ke- 23 negara yang berada di Wilayah sekitar lautan Pasifik amat penting. Dengan 56
persen penduduk dunia. Wilayah ini menghasilkan pendapatan sebesar 27 persen dari pendapatan
global di tahun 1991. Tujuh puluh enam persen dari pendapatan wilayah ini terkonsentrasi di
Jepang, yang hanya mempunyai 5 persen populasi dari wilayah ini. Asia-Korea Selatan, Taiwan,
Singapura, dan Hong Kong telah menunjukkan revolusi indusiri tercepat yang pernah disaksikan
dunia. Di belakang mereka terdapat empat negara yang menunjukkan revolusi industri.

Jepang

Kepadatan penduduk dan isolasi geogralik adalah dua faktor penting dan tidak ddiubah
yang tidak dapat dihilangkan kalau berbicara mengenai Jepang sebagai pusat pasar dunia. Ada
fakta yang amat menarik bahwa sekalipun luas wilayah Jepang hanya berjumlah 0,28 persen dari
luas seluruh dunia, dan penduduknya hanya 2,16 persen dari penduduk seluruh dunia, Jepang
menghasilkan 15,5 persen PNB dunia. PNB per kapita Jepang adalah $ 34.170 dibandingkan
Cina yang hanya $723. Tujuh puluh dua persen wilayah Jepang berupa pegunungan, daerah
hunian hanya sekitar 3 persen, daerah industrinya hanya 1,4 persen.

Singapura

Kurang dari tiga dekade, Singapura telah mentransformasikan dirinya dari koloni Inggris
menjadi kekuatan industri yang menggetarkan, 240-kwadral-mil. Singapura mempunyai
infrastruktur yang sangat etisien-Pelabuhan Singapura merupakan pelabuhan kontainer terbesar
kedua di dunia (di urutan pertama adalah Hong Kong) dan standar hidupnya yang kedua di
bawah Jepang di kawasan tersebut. PNB negaranyaadalah $93 miliar dan PNB per kapitanya
sebesar $30.081 pada tahun 1997. Penduduk Singapura yang berjumlah tiga juta jiwa memainkan
peran yang sangat penting dalampencapaian ekonomi negaranya yang dengan cepat menerima
gagasan "negara yang paling memiliki pengetahuan akan menang" dalam persaingan global.

Program pelatihan yang canggih dan tingkat melek huruf yang mencapai 97 persen dapat
membantu menjelaskan mengapa Singapura per kapitanya mempunyai lebih banyak insinyur
daripada Amerika Serikat. Singapore's Economic Development Board (EDB) juga secara aktif
mendapatkan kepentingan bisnis di negara tersebut. AT&T, Hewlett-Packard, IBM, Philips, dan

41
Apple Computer merupakan perusahaan-perusahaan manutaktur yang tertarik pada Singapura;
secara keseluruhan, 3.000 perusahaan telah beroperasi atau berinvestasi di Singapura.

India

Dengan populasi yang mendekati satu miliar dan PNB $350 miliar, PNB per kapita India
sebesar $365 pada tahun 1997 merupakan salah satu PNB terendah di kawasan tersebut.
Sepanjang awal dekade 1990-an, India menghadapi krisis ekonomi yang parah Inflasi tinggi, dan
cadangan nilai tukar asing rendah. Diikuti oleh pembunuhan terhadap Rajiv Gandhi dan
terpilihnya P.V. Narasimha Rao sebagai pejabat Perdana Menteri pada tahun 1991, Monmohan
Singh ditempatkan untuk menangani perekonomian India. Singh mantan gubernur kementerian
bank sentral dan keuangan lndia, menyatakan bahwa, "Selama bertahun-tahun, India mengambil
jalan yang salah”. Maka, ia membongkar rencana perekonomian negara tersebut. Persyaratan
lisensi impor untuk banyak produk, pengurangan tarif, mengurangi restriksiatas investasi asing,
dan liberalısasi mata uang rupee. Hasilnya sangat mengesankan: cadangan nilai tukar mata uang
asing naik, arus modal dan investasi tidak langsung asing.

Oceania

Australia dan Selandia Baru merupakan pulau ekonomi di wilayah Asia yang semula
didirikan oleh orang dari Eropa. Australia dan Selandia Baru mempunyai hubungan khusus: akan
tetapi, tidak terlihat keinginan yang jelas dari kedua belah pihak untuk menggabungkan
pemerintahan. Walaupun kedua negara mengadakan kerja sama yang erat di berbagai bidang,
terdapat banyak perbedaan juga dalam pandangan, budaya, dan karakter. Warga negara dari
kedua negara bebas untuk bepergian di negara yang lain.

Amerika Latin

Amerika latin dengan menguasai 13 persen kekayaan dunia dan 7,5 persen penduduk,
wilayah yang sedang berkembang. Rata-rata pendapatan per kapita berkisar tertinggi $8.336 di
Argentina-hampir merupakan negara dengan pendapatan tinggi-sampai yang rendah di Haiti,
salah satu yang terendah di dunia.

42
Timur Tengah

Timur Tengah meliputi 17 negara: Afghanistan, Siprus, Bahrain, Mesir, Iran, Irak, Isracl,
Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Suriah, Uni Emirat Arab, dan Yaman.
Wilayah ini meliputi 1,5 persen PNB dunia di tahun 1997. Timur Tengah mempunyai jumlah
penduduk kira-kira 250 juta jiwa dan pendapatan per kapita rata-rata $3.532 dimana datanya
tersedia.

C. Persamaan Di Negara Berkembang

Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai

Persamaan nilai Berikut merupakan penuntun untuk menjalankan tugas tersebut

V = B/P

V = nilai

B= manfaat

P= Harga

Bauran pemasaran melengkapi persamaan tersebut karena manfaat merupakan kombinasi


dari produ, promos,i dan distribusi sebagai aturan umum, nilai sebagai sesuatu yang dirasakan
oleh pelanggan variabel di sebelah kiri dari tanda yang sama dapat ditingkatkan dalam dua cara
dasar pembilang tersebut dapat dinaikkan dengan meningkatkan manfaat yang berkaitan dengan
produk itu sendiri distribusi, atau komunikasi.

D. Karakteristik Inovasi

Sebagai tambahan menjelaskan untuk adopsi proses produk, Roger juga


mengidentifikasikan lima 1aktor ulama yang mempengaruhi tingkat adopsi dari suatu

Inovasi:

1. Keunggulan relatif. Bagaimana produk yang baru dibandingkan produk atau metode yang
sudah ada di mata pelanggan? Anggapan atas keunggulan relative suatu produk baru
versus produk yang sudah ada merupakan pengaruh pokok pada tingkat adopsi.

43
2. Kecocokan, ini menyangkut sejauh mana suatu produk konsisten dengan nilai-nilai yang
sudah ada dan pengalaman masa lalu dari orang yang mengadopsi

3. Kompleksitas ini adalah tingkat suatu inovasi atau produk baru sulit dipahami dan
digunakan.

4. Dapat dibagi. Dapatkah suatu produk dicoba dan digunakan secara terbatas tanpa biaya
besar? perbedaan besar dalam tingkat pendapatan di dunia ini mengakibatkan perbedaan
yang tinggi dalam Jumlah pembelian produk yang lebih disukai.

5. Dapat di komunikasikan, ini merupakan tingkat hasil Inovasi Atau nilai dari produk yang
dapat dikomunikasikan kepada pasar potensial.

E. Kategori Orang Yang Mengadopsi

Kategori orang yang mengadopsi adalah klasifikasi individu di dalam suatu pasar
berdasarkan pada keinovasian mereka beberapa ratus penelitian mengenai difusi inovasi
menunjukkan bahwa adopsi adalah fenomena sosial dan oleh karena itu mempunyai ciri-ciri
distribusi normal.

F. Inovasi Difusi di Negara-Negara Kawasan Pasifik

Dalam perbandingan lintas batas negara dari Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan
Taiwan, Takada, dan Jain membuktikan bahwa karakteristik negara yang berbeda-beda
khususnya pola budaya dan komunikasi mempengaruhi proses difusi dari AC ruangan, mesin
cuci, dan kalkulator.

44
BUKU PEMBANDING: BAB V STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL

Sebagai seorang pemasar, ketika perusahaan berencana untuk memasuki pasar global
maka kita harus memahami dengan baik langkah-langkah yang perlu dilakukan sebagai
persiapannya. Dengan perencanaan yang matang, maka tujuan pemasaran dapat tercapat secara
efektif. Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai hal terkait konsep dalam memasuki
pasar global. Sebelum mengenal cara memasuki pasar global, kita harus memahami beberapa
istilah yaitu pemasaran internsional dan pemasaran global. Pemasaran interasional adalah
pemasaran yang kegiatan operasinya melewati batas-batas lebih dari satu negara. Pasar global
adalah pasar berskala dunia yang terbuka bagi seluruh pelaku pasar

Pemasaran global adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan (global) yang mempunyai
bisnis (global) dengan strategi pemasaran (global), pasar (global), maupun produk (global) yang
sama (standar) di berbagai negara. Perusahaan global adalah perusahaan yang beroperasi
dilebih dari satu negara, mendapatkan keuntungan produksi, R & D, pemasaran, dan
keuangan dengan biaya dan reputasi yang tidak terjangkau oleh para pesaing yang hanya
bermain di pasar

Tahapan Menjadi Pemasar Global

Untuk menjadi pemasar global tidaklah terjadi begitu saja melainkan melalui beberapa
tahap, yaitu:

1. No Foreign Marketing

Perusahaan sudah berhubungan dengan dunia internasional tetapi bukan karena inisiatif
atau belum ada usaha sendiri dengan untuk memasarkan ke pasar luar negeri. Produk perusahaan
beredar di pasar internasional karena pesanan dari pasar luar negeri, pelanggan asing datang ke
perusahaan. atau atas usaha pihak eksportir.

2. Infrequent Foreign Marketing

Perusahaan mulai memasarkan sendiri ke pasar luar negeri tetapi hanya kalau mempunyai
surplus produksi. Apabila pasar domestik masih mampu menyerapnya, kegiatan ini ditinggalkan.
Pada tahap ini belum ada penyesuaian organisasi maupun prosuknya untuk pasar internasional.

45
3. Reguler Foreign Marketing

Produsen sudah mempunyai perencanaan untuk memasarkan produknya ke pasar asing.


Dipasarkan sendiri atau melalui penyalur domestik atau distributor asing. Tujuannya melakukan
ekspansi pasar domestik dengan sudah mulai berusaha memahami kebutuhan maupun keinginan
pasar internasional.

4. Global Marketing Operations

Pada fase ini, produsen benar-benar telah terlibat dengan dunia internasional secara
global. Kegiatannya tidak hanya sebatas pemasaran saja, tetapi sudah merencanakan operasional
pendek maupun organisasi bersaing di pasar dunia.

5. Faktor Perusahaan Memasuki Pasar Global

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan tertarik memasuki pasar global:
Untuk memasuki akses terhadap pelanggang-pelanggang baru, dengan alasan bahwa ekspansi ke
dalam pasar dunia akan memberi potensi untuk meningkatkan pendapatan, laba dan pertumbuhan
jangka panjang, dan dapat menjadi perusahaan domestik yang mapan. Untuk mencapai biaya
rendah dan meningkatkan daya saing perusahaan.

6. Mengamati lingkungan pemasaran global

Ketika mempertimbangkan memasuki pasar global, karakteristik ekonomi, hukum,


politik dan budaya negara tujuan pasar harus diperhitungkan. Contoh, PT. Sorini Corporation.
Perusahaan penghasil sorbitol (monosakarida polyhdric alcohol) antara lain sebagai bahan baku
farmasi, pasta gigi, dan kosmetik. Perusahaan ini mula-mula mempertimbang pasar yang
mempunyai harga sorbitol tertinggi di dunia yaitu Jepang.

7. Mempertimbangkan proporsi penjualan di pasar global terhadap sasaran total penjualan.

Perusahaan harus mempertimbangkan apakah akan melakukan bisnis di beberapa negara


saja, atau di banyak negara, dan negara seperti apa yang akan dimasukinya. Pasar sorbitol di
Jepang saja mencapai 400 ribu metrik ton. Sorini hanya mampu mengekspor 4.000 metrik ton
atau 1 % saja. Pasar ekspor Sorini saat ini adalah Jepang (15%), Brazil (14%), Vietnam dan
Amerika (12%) serta Nigeria (11%).

46
8. Memutuskan pasar mana yang akan di tuju

Langkah ini mengharuskan penilaian atas besarnya laba atas investasi yang harus
dibandingkan dengan tingkat risiko yang dihadapi. Sorini mampu memasuki pasar di lebih dari
60 negara. Selama 2001-2005, nilai ekspornya tumbuh 12,26%. Pada 2005, nilai ekspornya 29,7
juta dolar AS dan pada 2006 diperkirakan telah menembus Rp 1 triliun. Demikian pula, PT.
Sayap Mas Utama, yang saat ini mampu menembus pasar di lebih dari 90 negara, dengan nilai
ekspor selama 2001-2005 tumbuh 22,3% per tahun, dan total ekspornya mencapai 58 juta dolar
AS

9. Memutuskan cara memasuki pasar

Setelah negara tujuan di putuskan, perusahaan harus menentukan cara masuk terbaik.
Ekspor langsung adalah cara mejual barang atau jasa melalui perantara (eksportir) yang
bertempat di negara tujuan ekspor. Ekspor tidak langsung adalah teknik di mana barang dijual
melalui perantara (eksportir) negara asal. Joint Venture adalah memasuki pasar asing dengan
bergabung bersama perusahaan asing untuk menghasilkan atau memasarkan produk. Lisensi
adalah metode memasuki pasar asing di mana perusahaan menjalin suatu kesempatan dengan
pembeli lisensi di pasar asing. Frenchise adalah memasuki pasar global melalui kerjasama
dengan franchisor. Franchisor hanya melakukan pengeluaran untuk rekruitmen sumberdaya
manusia, pelatihan. Investasi langsung adalah memasuki pasar asing dengan mengembangkan
fasilitas perakitan atau manufaktur berpusat di luar negeri

10. Memutuskan program pemasaran

Perusahaan harus memutuskan sejauh mana produk, promosi, harga dan distribusi
mereknya perlu disesuaikan dengan pasar-pasar asing secara individual. Pada tingkat produk.
Perusahaan dapat menggunakan strategi perluasan produk langsung, penyesuaian produk dan
penciptaan produk. Perluasan produk langsung adalah memasarkan produk di pasar asing tanpa
melakukan perubahan. Penyesuaian produk adalah menyesuaikan produk untuk memenuhi
kondisi atau keinginan lokal di pasar asing.

47
11. Penciptaan produk adalah menciptakan produk atau jasa baru bagi pasar asing.

Pada tingkat komunikasi. Perusahaan dapat memilih penyesuaian komunikasi atau


penyesuaian ganda. Pada tingkat harga. Perusahaan dapat menghadapi kenaikan harga, dumping,
pasar abu-abu dan produk palsu murah. Pada tingkat distribusi. Perusahaan harus
mempertimbangkan cara pendistribusian produk ke konsumen.

Sorini melakukan inovasi di bidang logistik. Hal ini karena ia melakukan ekspor ke lebih
dari 60 negara yang memakan biaya besar. Biaya logistik tersebut mencapai 20-30% dari harga
jual produknya. Sedangkan Sayap Mas ikut menggarap promosi yang disesuaikan budaya dan
kondisi di masing-masing Negara, dan secara bersamaan mencari distributor eksklusif (hanya
khusus mendistribusikan produk Wing), serta harus bersedia membangun merek Wing secara
eksklusif. Harga ditetapkan berdasarkan aturan main di negara tujuan ekspor. Untuk pasar
Afrika, selain memasang billboard, ia menjadi sponsor liga nasional: SoKlinCup. Selain itu juga
membagi-bagi hadiah, seperti payung dan ember, langsung ke pasar. Bila pasarnya besar, Sayap
Mas mengirim orang khusus untuk menangani promosi di negara tersebut dan di sana ia
mendirikan perwakilan.

12. Memutuskan organisasi pemasaran

Dalam melakukan aktivitas pemasaran internasional terdapat dalam tiga cara:


Departemen ekspor. Perusahaan terjun ke pemasaran internasional hanya melalui pengiriman
barang. Jika penjualan internasionalnya berkembang, perusahaan membentuk departemen ekspor
yang terdiri dari seorang manajer penjualan dan beberapa orang asisten. Bila penjualan
meningkat departemen ekspor diperluas menjadi sub-sub departemen.

Divisi internasional. Divisi internasional diorganisasikan dengan berbagai cara. Staf


divisi internasional perusahaan terdiri dari para spesialis dalam pemasaran, manufaktur, riset,
keuangan, perencanaan, dan sumber daya manusia, mereka merencanakan serta menyediakan
pelayanan bagi berbagai unit operasi. Organisasi global. Dalam organisasi global, manajemen
puncak dan staf perusahaan merencanakan fasilitas manufaktur, kebijakan pemasaran, arus
finansial, dan sistem logistik di seluruh dunia. Unit-unit operasi global melapor langsung kepada
kepala eksekutif atau komisi eksekutif yang dilatih untuk berpikir dengan membentuk wawasan

48
secara global. Perusahaan harus membangun organisasi yang efektif untuk menyelenggarakan
pemasaran internasional.

13. Mendapat Keunggulan Bersaing pada Pasar Global

Using location to build competitive advantage. Perusahaan cenderung


mengkonsentrasikan aktivitas mereka dalam sejumlah lokasi yang terbatas disebabkan alasan
sebagai berikut: Ketika biaya manufaktur dan biaya aktivitas lainnya secara signifikan lebih
rendah dibeberapa lokasi geografi dibanding yang lainnya.

BUKU UTAMA:

Kelebihan:

1. Terdapat ringkasan, pertanyaan untuk diskusi dan bibliografi pada akhir bab.
2. Penjelasan materi pada bab ini dijabarkan dengan dengan luas dari berbagai referensi
hingga sub-sub bab yang ada.

Kelemahan:

1. Pada materi nilai pelanggan dan persamaan nilai terdapat rumus namun pada materi ini
tidak terdapat contoh soal yang terkait pada materi tersebut.

BUKU PEMBANDING:

Kelebihan:

1. Terdapat penjelasan materi yang sangat rinci .


2. Jika dibandingkan dengan buku utama, cakupan materi pada bab ini lebih luas jika
dibandingkan dengan buku utama.
3. Pada banyak materi dalam bab ini terdapat penjelasan perbandingan keunggulan dan
kelemahan strategi kontraktual.

Kelemahan:

1. Pada bab ini tidak terdapat ringkasan dan soal latihan seperti yang ada pada bab-bab
sebelumnya.

49
BAB VI SISTEM INFORMASI DAN RISET PEMASARAN GLOBAL

A. Tinjauan Sistem Informasi Pemasaran

Tujuan dari sistem informasi manajemen (SIM) adalah memberi para manajer dan
pengambil keputusan lainnya arus informasi yang berkelanjutan mengenai pasar, pelanggan,
pesaing, dan operasi perusahaan. Sesungguhnya tugas mengorganisasi, mengimplementasi, dan
memonitor informasi pemasaran global, dan strategis serta program reset itu tidaklah mudah
terlebih lagi ini bukanlah isu pemasaran yang sederhana merupakan perintah organisasional
tugas ini harus dikoordinasikan secara koheren sehingga berkontribusi terhadap seluruh arah
strategis organisasi fungsi SIM dan riset harus menyediakan informasi yang relevan dalam hal
waktu efisiensi biaya dan cara bertindak.

B. Agenda Subyek Informasi

Sebuah daftar subjek yang informasinya diperlukan merupakan elemen dari dari sistem
informasi pemasaran global Kerangka kerja itu memuaskan dua kriteria pokok. pertama
Kerangka kerja ini menampung semua bidang objek informasi yang relevan dengan operasi
Global perusahaan. Kedua, kategori dalam kerangka kerja itu tidak tumpang tindih informasi
apapun yang diliput oleh Kerangka kerja ini dapat ditempatkan secara tepat dalam satu dan
hanya satu kategori.

C. Sumber Informasi Pasar

Manusia sebagai sumber

Sulit untuk menekankan dengan keras pentingnya perjalanan dan kontak untuk
membangun hubungan dan pertalian pribadi terlebih lagi suatu studi menemukan bahwa 3/4 dari
informasi yang diperoleh dari sumber manusia didapat dalam percakapan tatap muka. Informasi
demikian sensitif untuk dikemukakan dengan cara lain sebagai contoh pegawai pemerintah yang
mempunyai wewenang tinggi dapat membahayakan karena mereka jika mereka diidentifikasi
sebagai sumber informasi.

Persepsi Langsung

50
Persepsi panca indera langsung memberikan latar belakang vital untuk informasi yang
datang dari manusia dan dokumen langsung melibatkan semua panca indra itu berarti
penglihatan, perasaan, pendengaran, penciuman, atau selera sebagai satu kesatuan untuk
mengetahui apa yang sedang terjadi di negara tertentu daripada mendapatkan informasi dari
tangan kedua dengan mendengar atau membaca isu tertentu.

D. Riset Pemasaran Formal

Tahap 1. Kasih permasalahan riset

Permasalahan riset sering melibatkan penilaian terhadap sifat dasar dari peluang pasar itu
sendiri. Hal ini pada gilirannya akan tergantung pada apakah pasar yang merupakan Fokus dari
usaha riset itu dapat diklasifikasikan sebagai pasar yang sudah ada atau potensial pasar yang
sudah ada adalah pasar dimana kebutuhan kebutuhan pelanggannya telah dilayani oleh satu atau
lebih perusahaan.

Tahap 2. Mengembangkan rencana riset

Setelah mengidentifikasi masalah yang akan dipelajari atau pertanyaan yang harus
dijawab pemasar harus membuat serangkaian pertanyaan baru. Apakah informasi ini bernilai
berarti dalam bentuk uang? apa yang akan kita dapatkan dengan mengumpulkan data tersebut?
Apakah biaya dari data yang tidak diperoleh itu dapat diubah menjadi informasi yang
bermanfaat? Riset membutuhkan investasi baik dari segi uang maupun waktu manajerial.

Tahap 3. Mengumpulkan data

Data tersediri file perusahaan perpustakaan jurnal jurnal Industri atau perdagangan atau
database online. Kapan informasi itu dibutuhkan? pemasar harus mengenali isu-isu ini bila
mereka menjalankan tahap pengumpulan data dalam waktu riset. Menggunakan data telah siap
tersedia akan menyimpan uang dan waktu.

Tahap 4. Menganalisis Data Riset

Analisis pola permintaan

Pola pertumbuhan industri dapat membantu pemahaman mengenai permintaan pasar pengukuran

51
Elastisitas pendapatan

Elastisitas pendapatan menguraikan hubungan antara permintaan akan suatu barang dan
perubahan dalam pendapatan.

Perkiraan dengan analogi

Salah satu teknik yang menggunakan akal panjang adalah memperkirakan dengan analogi
terdapat dua cara untuk menggunakan teknik ini salah satu cara adalah membuat perbandingan
lintas bagian dan yang lain adalah menggeser urutan waktu kejadian.

Tahap 5. Menyajikan Hasil Penemuan

Laporan yang didasarkan pada riset pemasaran harus bermanfaat bagi para manajer sebagai
masukan dalam proses pengambilan keputusan.

E. Isu- Isu Terkini Dalam Riset Pemasaran Global

Para pemasar yang terlibat dalam riset Global menghadapi permasalahan dan kondisi
khusus yang membedakan tugas mereka dari pasar domestik pertama periset pasar global harus
menganalisis banyak pasar nasional daripada menganalisis pasar nasional tunggal yang mana
setiap pasar itu mempunyai karakteristik yang unik yang harus dikenali dalam melakukan
analisis, seperti yang terlihat sebelumnya ketersediaan data di banyak negara sangatlah terbatas.

Sistem informasi pemasaran sebagai aset strategis batas-batas antara perusahaan dan
dunia luar menghilang perlahan-lahan dan pemasaran secara historis bertanggung jawab untuk
mengelola banyak hubungan melewati batas tersebut batas-batas antara pemasaran dan fungsi
yang lain juga menghilang.Sehingga menyebabkan orang berkesimpulan bahwa pengertian
tradisional mengenai pemasaran sebagai bidang fungsional berbeda di dalam perusahaan,
menjadi suatu pandangan yang ketinggalan zaman proses membuat keputusan pemasaran juga
berubah.

52
BAB VII SEGMENTASI, SASARAN, DAN PEMOSISIAN

A. Segmentasi Pasar Global

Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar kedalam subset pelanggan yang
mempunyai persamaan perilaku atau persamaan kebutuhan. Masing-masing sukses akan dipilih
sebagai pasar sasaran yang akan dicapai dengan strategi pemasaran yang berbeda. Proses
tersebut dimulai dengan suatu basis segmentasi faktor spesifik produk yang mencerminkan
perbedaan-perbedaan dalam kebutuhan dan respon terhadap pelanggan variabel variabel
pemasaran.

Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis membagi dunia ke dalam geografi. kurang lebih keunggulan dari
segmentasi geografis ini adalah bahwa pasar-pasar yang ada dalam segmen geografis ini satu
sama lain Lebih berdekatan dan lebih mudah untuk mengunjunginya dalam perjalanan yang
sama atau mencegahnya pada waktu yang sama ketika sedang melihat-lihat.

Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis di dasarkan pada karakteristik populasi yang dapat diukur dari
seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan sejumlah kecenderungan
demokratis Global seperti semakin sedikit pasangan yang menikah, semakin sedikit jumlah anak
dalam keluarga, perubahan peran wanita dan, pendapatan serta standar hidup yang semakin
tinggi merupakan pendorong munculnya segmen global.

Segmentasi Psikografis

Segmen psikografis adalah proses mengelompokkan orang dalam arti sikap nilai-nilai
yang dianut, dan gaya hidup. Data dapat diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang
meminta responden untuk mengungkapkan sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju dengan
sejumlah pernyataan.

53
Segmentasi Tingkah Laku

Segmentasi tingkah laku memfokuskan pada Apakah orang yang akan membeli dan
menggunakan suatu produk atau tidak, disamping seberapa sering dan berapa banyak yang
dipakainya.

Segmentasi Manfaat (Benefit Segmentation)

Segmentasi manfaat Global memfokuskan pada pembilang dari nilai persamaan (Value
equanon) yaitu B (Benefit) dalam V = B/P.

Segmentasi Vertikal versus Horizontal

Segmentasi vertikal didasarkan pada kategori produk atau modus dan point harga sebagai
contoh dalam bidang medis terdapat sinar-x, computed axial tomography (CAT).

B. Menetapkan Sasaran Global

Kriteria Untuk Menentukan Target

Terdapat tiga kriteria dasar untuk menilai peluang di pasar target Global sama seperti
kalau menetapkan suatu negara sebagai sasaran besar sektor pasar saat ini dan potensi
pertumbuhan yang diantisipasi persaingan dan kecocokan dari target dengan tujuan perusahaan
secara keseluruhan dan kelayakan untuk mencapai sukses.

1. Besar segmen yang ada dan potensi pertumbuhan.

Bila pasar tidak terlalu besar atau tidak cukup menghasilkan laba sekarang ini apakah
pasar itu mempunyai potensi pertumbuhan yang tinggi sehingga pasar itu tetap menarik dalam
arti statis strategi perusahaan jangka panjang? Memang sebenarnya Salah satu kelebihan dari
Menetapkan sasaran segmen pasar secara global adalah kalau semen di pasar sebuah negara
terlalu kecil bahkan segmen yang kecil sekalipun dapat memberikan laba yang cukup dengan
produk standar.

2. Persaingan potensial

54
Persaingan potensial sebuah pasar atau segmen pasar yang mempunyai karakteristik
persaingan keras mungkin merupakan segmen yang harus dihindari.

3. Kecocokan dan kelayakan

Bila pasar sasaran Global cukup besar dan bila tidak ada persaingan ketat atau tidak
dipandang sebagai hambatan yang tidak dapat ditanggulangi maka pertimbangan akhir adalah
apakah perusahaan dapat dan harus menjadikan pasar tersebut sebagai sasaran. Untuk
memastikan, membidik segmen pasar global memerlukan sumber daya yang cukup besar seperti
pengeluaran untuk distribusi, dan perjalanan personil perusahaan.

4. Memilih strategi pasar

Setelah mengevaluasi segmen yang diinginkan dalam arti tiga kriteria di atas selanjutnya
harus memutuskan strategi membidik target yang tepat ada tiga kategori dasar dari strategi
sasaran pemasaran standarisasi pemasaran, pemasaran terkonsentrasi dan, pemasaran yang
membeda-bedakan

C. Pemasaran Global yang tidak membeda-bedakan

Pemasaran Global yang tidak membeda-bedakan adalah serupa dengan pemasaran massal
dalam satu negara yang melibatkan penciptaan bauran pemasaran yang sama produk harga,
distribus,i dan komunikasi untuk pasar massal luas dari pembeli potensial.

Pemasaran Global terkonsentrasi

Strategi pemasaran Menetapkan sasaran Global kedua termasuk menyiapkan bauran


pemasaran untuk membidik segmen tunggal dari pasar global dalam kosmetik pendekatan ini
telah dipergunakan dengan sukses oleh House of Lauder, channel dan perusahaan kosmetik lain
yang menetapkan segmen pasar tingkat atas yang bergengsi

Pemasaran Global yang membeda-bedakan

Strategi sasaran pemasaran ketiga ini merupakan variasi dari pemasaran sasaran
terkonsentrasi. Strategi ini mencakup sasaran dua atau lebih segmen pasar yang berbeda dengan

55
berbagai penawaran bauran pemasaran. Strategi ini memberi peluang sebuah perusahaan untuk
mencapai cakupan pasar yang lebih luas.

D. Menentukan Posisi Produk di Pasar Global

Menentukan PosisiTeknologi Tinggi (High- Tech Positioning)

Produk seperti itu yang memiliki dasar sifat-sifat produk yang konkrit walaupun Citra
memungkinkan juga penting pembeli biasanya sudah mempunyai atau keinginan memperoleh
informasi teknik yang cukup banyak produk teknologi tinggi mungkin dibagi menjadi 3 kategori
kategori produk teknik, produk teknik untuk peminat khusus, dan produk yang dapat ditunjukkan
kegunaannya.

E. Memosisi Sentuhan Canggih (High- Touch Positioning)

Pemesanan produk sentuhan canggih orang memerlukan penekanan pada informasi


khusus dan lebih menekankan pada citra akan tetapi seperti produk berteknologi tinggi. Kategori
sentuhan canggih dapat melibatkan konsumen membeli produk sentuhan canggih juga
mempunyai bahasa yang sama dan sekumpulan simbol yang berkaitan dengan tema
kesejahteraan, materialisme dan, romantik tiga kategori dari pemesanan produk sentuhan
canggih orang memerlukan penekanan pada informasi khusus dan lebih menekankan pada citra
akan tetapi seperti produk berteknologi tinggi kategori Tuhan canggih dapat melibatkan
konsumen membeli produk sentuhan canggih juga mempunyai bahasa yang sama dan
sekumpulan simbol yang berkaitan dengan tema kesejahteraan materialisme dan romantik tiga
kategori dari produk sentuhan canggih adalah produk yang memecahkan masalah umum, produk
Desa global dan, produk bertema universal.

56
BAB VIII MENGEKSPOR DAN MENGIMPOR

A. Kriteria Keputusan Pemasok

Jelas, tidak ada peraturan sederhana yang menuntun keputusan pemasok. Bahkan
sebenarnya, keputusan menetapkan pemasok adalah salah satu keputusan paling kompleks dan
penting yang dihadapi oleh perusahaan global.

B. Faktor Biaya dan Kondisi

Faktor biaya adalah lahan, tenaga kerja, dan modal. Tenaga kerja atau sumber daya
manusia termasuk biaya pekerja dari setiap tingkat: manufaktur dan produksi, profesional dan
teknis, serta manajemen. Biaya tenaga kerja langsung dalam bidang industri dasar sekarang
berkisar dari $0,50 per jama di negara berpendapatan rendah sampai $6 sampai $20+ per jam di
negara berpendapatan tinggi.

C. Logistik

Secara umum, semakin jauh jarak antara sumber produk dan pasar sasaran, semakin besar
waktu penundaan untuk penyerahan dan semakin tinggi biaya transportasi. Akan tetapi inovasi
dan teknologi transportasi yang baru mengurangi waktu dan biaya. Untuk mempermudah
penyerahan barang secara global, perusahaan transportasi seperti CSX Corporation membentuk
aliansi dan menjadi bagian penting dari sistem nilai industri.

D. Infrastruktur Negara

Infrastruktur yang diperlukan akan bervariasi dari perusahaan yang satu ke perusahaan
yang lain, tetapi minimal termasuk daya listrik, transportasi, komunikasi, pemasok jasa dan
komponen, cadangan tenaga kerja, aturan sipil, dan pemerintah yang efektif. Sebagai tambahan,
sebuah negara harus menawarkan akses pada pertukaran mata uang asing yang dapat diandalkan
untuk membeli material dan komponen yang diperlukan dari luar negeri di samping pengaturan
keamanan secara fisik tempat pekerjaan dapat dilaksanakan dan produk dapat dikirimkan kepada
pelanggan.

57
E. Risiko Politik

Risiko politik,atau risiko perubahan dalam kebijakan pemerintah yang akan berdampak
kebalikan pada kemampuan perusahaan untuk beroperasi secara efektif dan menghasilkan laba,
merupakan penghambat investasi dalam menetapkan pemasok lokal. Sebaliknya, semakin rendah
tingkat risiko politik, semakin kecil kemungkinan seorang investor akan menghindari sebuah
negara atau pasar. Kesulitan menilai risiko politik secara proporsional berbanding terbalik
dengan tingkat perkembangan ekonomi.

F. Akses Pasar

Sebuah faktor kunci dalam menentukan lokasi fasilitas produksi adalah akses pasar. Bila
sebuah negara atau kawasan memutuskan untuk membatasi akses demi neraca pembayaran atau
karena alasan yang lain, mungkin perlu untuk menetapkan fasilitas produksi dalam negara itu
sendiri.

G. Kurs Mata Uang Asing

Ketika memutuskan di mana menempatkan aktivitas industri, biaya produksi yang


dipasok oleh sumber negara sebagian akan ditentukan oleh kurs mata uang asing yang paling
lazim untuk mata uang negara tersebut. Kurs mata uang demikian mudah berubah sekarang ini,
sehingga bagi kebanyakan perusahaan lebih baik berhati-hati untuk diversifikasi lokasi produksi.

H. Aktifitas Organisasi Ekspor

Riset telah menunjukkan bahwa ekspor merupakan proses perkembangan yang mendasar yang
dapat dibagi kedalam tahapan-tahapan yang berbeda

1. Perusahaan tidak bersedia mengekspor; perusahaan itu bahkan tidak bersedia mengisi
pesanan ekspor yang tidak diminta. Hal ini mungkin karena anggapan tidak punya waktu,
atau apatis atau kurang pengetahuan.
2. Perusahaan menyimpan pesanan ekspor yang tidak diminta tetapi tidak mengejar pesanan
yang tidak diminta.
3. Perusahaan menjajaki kelayakan untuk mengekspor
4. Perusahaan mengekspor ke satu atau beberapa pasar dengan dasar coba-coba.

58
5. Perusahaan adalah pengekspor berpengalaman ke satu atau beberapa pasar
6. Setelah berhasil ini, perusahaan mengejar pemasaran dengan fokus negara atau wilayah
berdasarkan pada kriteria tertentu.
7. Perusahaan mengevaluasi potensi pasar global sebelum menyaring pasar sasaran
"terbaik" untuk dimasukkan dalam strategi dan rencana pemasaran.

59
BUKU PEMBANDING: BAB VI PEMASARAN EKSPOR

A. Mengapa Ekspor ?

Faktor-faktor yang dapat mendorong produsen atau pelaku usaha melakukan kegiatan
ekspor antara lain:

1. Komoditas Tradisional

Biasanya sebuah perusahaan memproduksi suatu komoditas sebagai lanjutan atau sisa-
sisa peninggalan ekonomi jaman kolonial seperti karet, kopi, teh, lada, tengkawang, timah,
tembaga dan hasil tambang sejenis lainnya. Hal ini kemungkinan berlanjut menjadi kegiatan
ekspor sekarang ini

2. Optimalisasi Laba

Selain menjual suatu produk dalam negeri, dengan ekspor, sebuah perusahaan mampu
memperluas daerah penjualan sampai ke luar negeri, selain itu jenis barang yang ditawarkan
menjadi tidak terbatas untuk konsumen dalam negeri saja

3. Penelusuran Pasar

Bagi perusahaan yang mempunyai pasar domestik yang kuat, ekspor merupakan peluang
untuk melakukan diversifikasi pasar yang dapat memperkuat kedudukan komoditas yang
diperdagangkan

4. Pemanfaatan kelebihan kapasitas (Excess Capacity)

Jika kapasitas produksi suatu industri masih belum melebih kapasitas mesin maka sisa
kapasitasnya (idle capacity) dapat digunakan untuk memenuhi pasar ekspor.

5. Export Oriented Products

Terdapat industri-industri padat karya yang sengaja dipindahkan dari Negara-negara


industri seperti Jepang, Korea, Taiwan atau Singapura ke Indonesia dengan tujuan relokasi
industri pabrik sepatu, garment, dan sejenisnya

60
6. Wisma Dagang atau Trading House

Saat ini Pemerintah mengembangkan konsep trading house, seperti yang dikembangkan
Jepang, sehingga akan memudahkan eksportir dalam melakukan penetrasi pasar Internasional.
Trading House ini akan membantu eksportir menganalisis pasar atau mengidentifikasi Pembeli
dan memberikan informasi lainnya yang bermanfaat terkait dengan kondisi pasar di Negara di
mana wisma tersebut berada

7. Komoditas Berdaya Saing Tinggi

Produk-produk yang berbahan asli Indonesia dan mempunyai keunggulan tersendiri


(absolute advantage) atau produk lain yang memiliki keunggulan komparatif (comparative
advantage) memiliki peluang untuk pasar ekspor. Misalnya bahan-bahan seperti karet alam, kayu
hutan tropis, agrobisnis, kerajinan dan lainnya, semua memiliki daya saing yang cukup tinggi di
pasar ekspor

B. Teori Proses Pengembangan Ekspor

Menurut Undang-Undang Perdagangan Tahun 1996 tentang Ketentuan Umum di Bidang


Ekspor, ekspor adalah kegiatan mengeluarkan dari Daerah Pabean. Keluar dari daerah pabean
berarti keluar dari wilayah yuridiksi Indonesia. Defenisi lain menyebutkan bahwa ekspor
merupakan upaya mengeluarkan barang-barang dari peredaran dalam masyarakat dan
mengirimkan ke luar negeri sesuai ketentuan pemerintah dan mengharapkan pembayaran dalam
valuta asing (Amir, 2004).

Ekspor (export) adalah berbagai macam barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri
lalu di jual di luar negeri (Mankiw, 2006). Ditinjau dari sudut pengeluaran, ekspor merupakan
salah satu faktor terpenting dari Gross Nasional Product (GNP), sehingga dengan berubahnya
nilai ekspor maka pendapatan masyarakat secara langsung juga akan mengalami perubahan.
Dilain pihak, tingginya ekspor suatu negara akan menyebabkan perekonomian tersebut akan
sangat sensitif terhadap keguncangan-keguncangan atau fluktuasi yang terjadi di pasaran
internasional maupun di perekonomian dunia (Irham dan Yogi, 2003). Kegiatan ekspor adalah
sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barang-barang dari dalam negeri keluar negeri
dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor merupakan total barang dan jasa yang dijual

61
oleh sebuah Negara ke negara lain, termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada
suatu tahun tertentu (Priadi, 2000).

Suatu negara dapat mengekspor barang produksinya ke negara lain apabila barang
tersebut diperlukan negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi barang tersebut atau
produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri. Faktor yang lebih penting lagi
adalah kemampuan dari negara tersebut untuk mengeluarkan barang-barang yang dapat bersaing
dalam pasaran luar negeri. Maksudnya, mutu dan harga barang yang diekspor tersebut haruslah
paling sedikit sama baiknya dengan yang diperjualbelikan dalam pasaran luar negeri. Cita rasa
masyarakat di luar negeri terhadap barang yang dapat diekspor ke luar negara sangat penting
peranannya dalam menentukan ekspor sesuatu negara. Secara umum boleh dikatakan bahwa
semakin banyak jenis barang yang mempunyai keistimewaan yang sedemikian yang dihasilkan
oleh suatu negara, semakin banyak ekspor yang dapat dilakukan (Sadono Sukirno, 2008).

Menurut Mankiw (2006), berbagai faktor yang dapat mempengaruhi ekspor, impor, dan
ekspor neto suatu negara, meliputi:

1. Selera konsumen terhadap barang-barang produksi dalam negeri dan luar negeri.
2. Harga barang-barang di dalam dan di luar negeri.
3. Kurs yang menentukan jumlah mata uang domestik yang dibutuhkan untuk membeli
mata uang asing.
4. Pendapatan konsumen di dalam negeri dan luar negri.
5. Ongkos angkutan barang antarnegara.
6. Kebijakan pemerintah mengenai perdagangan internasional.

C. Faktor Pendorong Pemasaran Ekspor

a. Penguasaan Ilmu Pengetahuan & Teknologi

Negara-negara dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi akan
mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak, berkualitas, dan tentunya efisien
dibandingkan dengan negara yang lambat akan IPTEK-nya. Hal ini bisa terjadi karena
pemanfaatan teknologi sangat menghemat biaya produksi dan mampu menghasilkan barang yang

62
lebih banyak. Negara dengan teknologi yang lebih maju cenderung melakukan spesialisasi dalam
memproduksi barang, sedangkan barang yang bukan produk sendiri akan dibeli dari negara lain.

b. Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam

Setiap negara memiliki keadaan geografis yang berbeda- beda, sehingga perbedaan
tersebut menjadikan setiap negara memiliki kekayaan sumber daya alam yang berbeda-beda
pula. Pada dasarnya, sumber daya alam adalah faktor produksi negara. Oleh karena itu, setiap
negara memiliki keanekaragaman kondisi produksi.

c. Perbedaan Selera

Selera ternyata dapat menimbulkan perdagangan Internasional. Terjadinya perbedaan


kebudayaan, sistem politik, pandangan hidup, dan tatanan sosial menyebabkan terjadinya selera
terhadap berbagai jenis komoditas.

d. Perbedaan Iklim

Perbedaan iklim setiap negara menyebabkan terbatasnya potensi sumber daya alam.
Akibatnya, tidak semua barang untuk memenuhi kebutuhan dapat dipenuhi sendiri oleh negara
tersebut. Oleh karena itu, negara akan mengimpor dari negara lain.

e. Keinginan Memperluas Pasar & Menambah Keuntungan

Ada kalanya para produsen menjalankan produksinya dengan tidak maksimal karena
takut mengakibatkan kelebihan produksi sehingga menyebabkan kerugian. Namun, beberapa
produsen sengaja melakukan produksi besar-besaran untuk menambah keuntungan sehingga
akan mendorong mereka untuk melakukan perdagangan Internasional. Hal ini merupakan
penyebab timbulnya perdagangan internasional.

f. Kelebihan atau Kekurangan Produk dalam Suatu Negara

Kelebihan produk pada suatu negara (surplus) dan kekurangan kas dalam suatu negara
(defisit) adalah suatu hal yang terjadi karena adanya perbedaan sumber daya alam dan kemajuan
antara negara satu dan lainnya. Terjadinya surplus menyebabkan negara yang bersangkutan akan

63
menjual hasil produknya ke negara lain, sedangkan negara yang mengalami defisit akan membeli
barang dari luar negeri melalui perdagangan Internasional.

D. Faktor Penghambat Pemasaran Ekspor

a. Keamanan Suatu Negara

Keamanan merupakan salah satu faktor krusial dalam penentu suksesnya perdagangan
internasional sebagaimana teori ekspor menurut para ahli . Faktor keamanan menjadi sebuah
patokan bagi negara lain untuk menjalin kerjasama di bidang ekonomi. Faktor keamanan akan
selalu berimbas kepada sektor ekonomi. Dimana seseorang akan merasa tidak nyaman dan
ketakutan untuk bertransaksi. Sehingg kondisi ini akan membuat para pedagang luar menjadi
kabur. Para pedagang akan cenderung memperhatikan faktor ini, karena secara langsung
berpengaruh kepada keselamatan diri dan produk yang dijual. Karenanya para pedagang akan
cenderung memilih negara yang tidak sedang dalam konflik dan lebih stabil kondisi politik dan
ekonominya.

b. Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan Oleh Pemerintah

Setiap negara tentu memiliki kebijakan yang berbeda dalam perekonomian mereka.
Ternyata kebijakan yang diterapkan pada sebuah negara juga dapat menjadi salah satu faktor
penghambat perdagangan internasional sebagaimana teori perdagangan internasional menurut
para ahli . Beberapa kebijakan tersebut antara lain adalah adanya pembatasan terhadap impor
sebuah produk, penetapan tarif impor/ekspor yang relatif tinggi, serta birokrasi yang berbelit
belit. Tentunya beberapa kebijakan di atas akan membuat para pelaku pasar internasional
menjadi memperhitungkan lebih detail untuk dapat menjalankan perdagangan internasional
kepada negara tersebut.

c. Ketidakstabilan Kurs Mata Uang Asing

Setiap negara tentu memiliki mata uang yang berbeda, perbedaan nilai mata uang
terhadap negara lain inilah yang disebut sebagai kurs. Dengan adanya perbedaan kurs tersebut
maka akan menyebabkan kesulitan bagi para eksportir dan importir dalam menentukan nilai
tukar valuta asing. Kesulitan tersebut akan berimbas kepada harga permintaan dan penawaran
dalam perdagangan. Hal ini tentu membuat para pedagang enggan untuk melakukan kegiatan

64
ekspor atau impor. Ketidakstabilan kurs mata uang dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah
satu diantaranya ini krisis global yang memang sudah melanda dunia beberapa tahun belakangan
ini. Krisis ini kemudian menyebabkan nilai tukar mata uang setiap negara cenderung mengalami
kenaikan dan penurunan.

d. Perbedaan Mata Uang Antar Negara

Seperti yang telah dibahas ada poin sebelumnya, bahwa perbedaan mata uang merupakan
salah satu faktor penghambat perdagangan internasional. Dalam perdagangan internasional
belum terdapat standar kurs mata uang yang valid. Sehingga tentunya dalam setiap pembayaran
transaksi, mata uang sebuah negara harus di konversikan kedalam nilai tukar dengan mata uang
negara yang bersangkutan. Jika negara pengimpor memiliki nilai mata uang yang lebih rendah
dibanding negara pengekspor juga merupakan faktor penyebab inflasi , maka tentu biaya yang
harus dikeluarkan untuk melakukan pembayaran akan menjadi meningkat. Inilah yang kemudian
menjadi kendala, karena jika tidak ada ketetapan nilai mata uang, maka akan sangat merugikan
bagi negara yang memiliki nilai mata uang rendah.

BUKU UTAMA:

Kelebihan:

1. Jika dibandingkan dengan buku pembanding, buku ini dalam bab ini lebih mudah
dipahami, dimana materi dijelaskan dengan rinci dan banyak menyertakan studi kasus
yang terkait dengan materi.
2. Terdapat daftar istilah- Agen dan organisasi ekspor pada akhir bab.

Kelemahan:

1. Materi pada bab ini sedikit diambil dari referensi lain.

65
BUKU PEMBANDING:

Kelebihan:

1. Materi pada bab ini menggunakan referensi lain, contohnya eksportir dan importir utama
pada perdagangan dunia tahun 2001 yang bersumber dari WTO (2002).

Kelemahan:

1. Pada penjelasan determinan perilaku ekspor tidak terdapat penjelasan gambar.


2. Pada halaman 191 terdapat determinan kinerja ekspor, disana dijelaskan internal dan
eksternal. Namun tidak terdapat eksternal dari strategi pemasaran ekspor dan sikap dan
persepsi manajemen.
3. Tidak terdapat soal latihan dan ringkasan pada akhir bab.
4. Pada materi manfaat ekspor terdapat 3 manfaat, yaitu manfaat ekspor bagi perekonomian,
manfaat ekspor bagi para pekerja, dan manfaat nonekonomik. Namun pada penjelasan
materi tidak terdapat manfaat ekspor bidang nonekonomik.

66
BAB IX STRATEGI PEMASARAN GLOBAL: MASUK DAN BEREKSPANSI

A. Alternatif Strategi Pemasaran

Keunggulan dari pilihan ini agen/distrinbutor adalah fakta bahwa hanya dibutuhkan
sedikit saja investasi. Kelemahan dari pilihan ini adalah bahwa perusahaan tidak membentuk
kehadiran dalam pasar tersebut dan perusahaan tidak bisa mengendalikan usaha-usaha
pemasarannya. Di banyak negara, perusahaan menggabungkan cabang pemasaran yang dimiliki
perusahaan dengan agen dan distributor. Pilihan ini menghadirkan perusahaan di pasar lokal dan
mengendalikan usaha pemasaran dan, mengefektifkan biaya, memberi keunggulan terhadap
kemampuan distributor dan agen.

B. Model Keputusan Masuk dan Berekspansi

Masalah pertama yang harus dikenali oleh perusahaan yang berekspansi adalah apakah
akan mengekspor atau memproduksi secara lokal. Di banyak pasar yang sedang muncul, masalah
ini dipecahkan oleh kebijakan nasional yang memasyaratkan produksi lokal. Setiap perusahaan
yang ingin masuk ke pasar negara tersebut harus diproduksi secara lokal. Dengan
mengasumsikan bahwa pilihan itu tergantung pada perusahaan, perdagangan untuk produksi
lokal lawan regional atau global faktor merupakan biaya, mutu, pengiriman, dan nilai pelanggan.
Skala ekonomi merupakan faktor yang penting dalam menentukan biaya: untuk setiap produk,
dibutuhkan beberapa volume minuman guna membenarkan kebutuhan investasi dalam
mendirikan tempat produksi.

C. Kepemilikan dan Kendali

Sebagai bentuk kerjasama dan kendali, terdapat banyak diurutkan dari kontrak
manajemen sampai cabang yang sepenuhnya dimiliki dan perkongsian strategis global. Masalah-
masalah itu adalah bahwa alternatif-alternatif ini menyebabkan kendali dan kepemilikan.
Keputusan akan dipecahkan oleh penilaian terhadap biaya dari mendirikan organisasi tersebut
dibandingkan dengan dampak yang diharapkan dari suatu organisasi pemasaran dalam negara
atas pangsa pasar, penjualan, dan pendapatan.

67
D. Lisensi

Lisensi dapat didefinisikan sebagai perjanjian kontraktual di masa satu perusahaan


(pemberi lisensi) membuat asset tersedia bagi perusahaan lain (penerima lisensi) dengan
memberi atau membayar royalty, bea lisensi, atau beberapa bentuk kompensasi lainnya. Aset
yang dilisensikan mungkin berbentuk paten, rahasia dagang, atau nama perusahaan. Memberikan
lisensi merupakan alternatif strategi memasuki suatu negara dan perluasan dengan daya tarik
yang cukup besar. Sebuah perusahaan dengan teknologi, pengetahuan, atau merek yang
mempunyai citra merek kuat dapat menggunakan persetujuan memberikan lisensi untuk investasi
dan biaya menandatangani perjanjian dan mengawasi implementasinya.

E. Investasi: Usaha Patungan

Suatu bentuk yang lebih ekstensif di pasar asing daripada mengekspor atau memberikan
lisensi adalah usaha patungan dengan mitra lokal. Keunggulan dari strategi ini termasuk bersama
menanggung risiko dan kemampuan pemasaran internasional dan manufaktur. Sebuah
perusahaan mungkin mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai pasar lokal, sistem
distribusi ekstensif, atau akses ke tenaga kerja atau bahan baku yang murah. Perusahaan seperti
itu dapat bergabung dengan mitra dari luar negeri yang mempunyai pengetahuan dengan luas di
bidang teknologi, manufaktur, dan aplikasi proses.

68
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kedua Buku Pemasaran Global ini sangat baik dan layak digunakan sebagai bahan ajar,
karena telah diambil dari berbagai sumber belajar yang dapat digunakan mahasiswa dalam
rangka mencapai kompetensi belajar. Dimana kedua buku menjelaskan bahwa pemasaran adalah
proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sarana dari sebuah organisasi pada
peluang dan kebutuhan lingkungan. Fakta utama dan paling fundamental bahwa pemasaran
merupakan disiplin universal.

B. SARAN

Materi pembelajaran yang disajikan dalam buku Pemasaran Global ini masih belum
sempurna, namun namanya manusia tidak ada yang sempurna. Maka diharapkan pada pembaca
dapat memberikan kritikan yang bersifat membangun yang dapat meningkatkan kesempurnaan
buku.

69
DAFTAR PUSTAKA

Keegan, Warren J. 2007. Manajemen Pemasaran Global. Jakarta : PT. Indeks.

Chandra, Gregorius dkk. 2004. Pemasaran Global. Jakarta: Penerbit Andi.

70

Anda mungkin juga menyukai