Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REVIEW

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPU ; Uli Basa Sidabutar S.Kom,M,Pd.

NAMA: SETIAWAN JODI SITORUS

NIM : 5173131023

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO A 2017

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Critical Book
Report ini dapat diselesaikan sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan. Adapun buku
yang kami pilih dalam Critical Book Review ini adalah buku “PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih semua pihak yang telah memberi
kesempatan kepada saya untuk membuat dan menyelesaikan Critical Book Review ini.
Sehingga saya memperoleh banyak ilmu, informasi dan pengetahuan selama membuat dan
menyelesaikan Critical Book Review ini.
Saya berharap semoga Critical Book Review ini berguna bagi pembaca meskipun
terdapat banyak kekurangsempurnaan di dalamnya. Akhir kata saya meminta maaf sebesar-
besarnya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika terdapat kesalahan dalam penulisan,
penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak berkenan di hati pembaca maupun pengoreksi,
karena hingga saat ini saya masih dalam proses belajar. Oleh karena itu saya memohon kritik
dan sarannya demi kemajauan bersama.

Medan, Oktober 2018

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. 1


DAFTAR ISI............................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 3
a. Rasionalisasi Pentingnya CBR ..................................................................... 3
b. Tujuan .......................................................................................................... 3
c. Manfaat ........................................................................................................ 3
d. Identitas Buku ………………………………….………………………….4

BAB II RINGKASAN ISI BUKU ........................................................................... 6


A. Buku Utama ................................................................................................. 6
B. Buku Pembanding................................................................................……..8
BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………10
A. Pembahasan……………………………………………………………….…10
B. Kelebihan dan kelemahan buku.……………………………………..………….11
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………….12
A. Kesimpulan…………………………………………………………………12
B. Saran……………………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA ……………………...…………………………………….13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Dalam Critical Book Review ini mahasiwa dituntut untuk mengkritisi sebuah buku,
dan meringkas menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dipahami oleh mahasiswa
yang melakukan critical book report ini, termasuk didalamnya mengerti akan kelemahan dan
keunggulan dari buku yang akan dikritisi. Dalam hal ini saya mengkritik buku utama

Adapun dalam penuntasan tugas Critical Book Review ini mahasiswa dituntut dalam
meringkas,menganalisa dan membandingkan serta memberikan kritik berupa kelebihan dan
kelemahan pada suatu buku berdasarkan fakta yang ada dalam buku tersebut ,sehingga
dengan begitu mahasiswa akan menjadi terbiasa dalam berpikir logis dan kritis serta tanggap
terhadap hal-hal yang baru yang terdapat dalam suatu buku. Penugasan Critical Book Review
ini juga merupakan bentuk agar mahasiswa terampil dalam menciptakan ide-ide kreatif dan
mahasiswa pun menjadi terbiasa serta semakin mahir dalam penyempurnaan tugas tersebut.
Pembuatan tugas Critical Book Review ini juga melatih, menambah, serta menguatkan
pemahaman mahasiswa betapa pentingnya mengkritikalisasi suatu karya berdasarkan data
yang factual sehingga dengan begitu tercipta lah mahasiswa-mahasiswa yang berkarakter.

B. Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah perencanaan pembelajaran


2. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan pembaca mengenai perencanaan
pembelajaran
3. Melatih kemampuan mahasiswa dalam meringkas,menganalisa dan membandingkan serta
memberikan kritik pada suatu buku berdasarkan fakta yang ada

B. Manfaat

Bagi penulis : Penulis menjadi lebih mengetahui materi perencanaan pembelajaran dan
bentuk didalam sistem pendidikan yang ada berkat menuntaskan tugas Critical Book Riview
ini.tugas ini juga bermanfaat langsung dalam melatih saya sebagai mahasiswa menjadi lebih
paham dalam meringkas isi suatu buku,lalu membandingkannya dengan buku yang lain
setelah itu menganalisanya demi menemukan kelemahan dan kelebihan dari buku yang telah
saya kritik
Bagi pembaca : Pembaca, dalam hal ini siapapun yang membaca hasil dari tugas Critical
Book Riview ini, mulai dari kalangan akademitas hingga masyarakat umum menjadi lebih
paham bagaimana strategi belajar mengajar yang diterapkan didalam system pendidikan serta
cakupan materinya didalam setiap pembahasan yang terdapat dalam tugas ini.
D. Identitas Buku

Buku Utama

1. Judul : PERENCANAAN PEMBEELAJARAN


2. Pengarang : Dr.Hamzah B.Uno,M,Pd.
3. Penerbit : PT.Bumi aksara
4. Kota Terbit : jakarta
5. Tahun Terbit : 2006
6. ISBN : 9795262505

Buku Pembanding

1. Judul buku : PERENCANAAN DAN


DESAIN SISTEM PEMEBELAJARAN
2. Penulis : Prof.Dr.H.Wina Sanjaya ,M.Pd
3. Penerbit : kencana Prenada Media Group
4. Kota terbit : Jakarta
5. Tahun Terbit : 2008
6. ISBN : 9789791486514

5
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. Buku Utama
Buku I

BAB 1 . KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Definisi Perencanaan
Rumusan baru tentang perencanaan yang diambil dari beberapa rumusan dapat dikatakan
bahwa Perencanaan yakni suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat
berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil
kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan Pembelajaran
Istilah pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya
untuk membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi
dengan guru sebagai sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber
belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan. Oleh
karena itu, pembelajaran memusatkan perhatian pada “bagaimana membelajarkan siswa”, dan
bukan pada “ apa yang dipelajari siswa”.
Dasar Perlunya Perencanaan Pembelajaran
Upaya perbaikan pembelajaran ini dilakukan dengan asumsi sebagai berikut:
Untuk memperbaiki kualitas pembelajarn perlu diawali dengan perencanaan pembelajaran
yang diwujudkan dengan adanya desain pembelajaran
Untuk merancang suatu pembelajaran perlu menggunakan pendekatan system
Perencanaan desain pembelajaran diacukan pada bagaimana seseorang belajar
Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa secara perorangan
Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan pembelajaran, dalam
hal ini aka nada tujuan langsung pembelajaran dan tujuan pengiring dari pembelajaran
Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya siswa untuk belajar.
Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variabel pembelajaran Inti dari desain
pembelajaran yang dibuat adalah penetapan metode pembelajaran yang optimal untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Prinsip – Prinsip Umum tentang Mengajar
Prinsip – prinsip umum yang harus dijadikan pegangan guru dalam melaksanakan proses
belajar mengajar adalah sebagai berikut:
Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa. Apa yang telah
dipelajari merupakan dasar dalam mempelajari bahan yang akan diajarkan. Oleh karena itu,
tingkat kemampuan siswa sebelum proses belajar mengajar berlangsung harus diketahui guru.
Tingkat semacam ini disebut entry behavior. Entry behavior dapat diketahui diantaranya
dengan melaksanakan pre test. Hal ini sangat penting agar proses belajar mengajar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien
Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis. Bahan pelajaran yang
bersifat praktis berhubungan dengan situasi kehidupan. Hal ini dapat menarik minat sekaligus
mendorong memotivasi belajar.
Mengajar harus memperhatikan perbedaan individu setiap siswa. Ada perbedaan individual
dalam kesanggupan belajar. Setiap individu mempunyai kemampuan potensial seperti bakat
dan inteligensi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Apa yang dapat dipelajari siswa
secara cepat, mungkin tidak dapat dilakukan oleh yang lain dengan cara yang sama. Oleh
karena itu, mengajar harus memeperhatikan perbedaan tingkat kemampuan masing-masing
siswa.
Kesiapan (readiness) dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar.
Kesiapan adalah kapasitas (kemampuan potensial) baik bersifat fisik maupun mental untuk
melaksanakan sesuatu. Apabila siswa siap untuk melaksanakan proses belajar, hasil belajar
dapat diperoleh hasil yang baik. Oleh karena itu, pengajaran dilaksanakan kalau individu
mempunyai kesiapan.
Rtujuan pengajaran harus diketahui siswa.

Tujuan pembelajaran

merupakan rumusan tentang perubahan perilaku apa yang diperoleh setelah proses
belajar mengajar. Apabila tujuan pengajaran diketahui, siswa mempunyai motivasi untuk
belajar. Agar tujuan mudah diketahui, harus dirumuskan secara khususu.
Mengajar harus mengikuti prinsip psikologis tentang belajar. Para ahli psikologi merumuskan
prinsip, bahwa belajar harus bertahap dan meningkat. Oleh karena itu dalam mengajar
haruslah mempersiapkan bahan yang bersifat gradual, yaitu:

1.Dari sederhana kepada yang kompleks (rumit)

2.Dari konkret kepada yang abstrak

3.Dari umum (general) kepada yang kompleks

4.Dari yang sudah diketahui (fakta) kepada yang tidak diketahui (konsep yang bersifat
abstrak) Dengan menggunakan prinsip induksi kepada deduksi dan sebaliknya
Sering menggunakan penguatan (reinforcement)

Tipe – Tipe Belajar


Ada 8 (delapan) tipe belajar sebagai berikut:
1.Belajar Isyarat (Signal Learning)
2.Belajar Stimulus – Respon (stimulus respon learning)
3.Belajar Rangkaian ( chaining)
4.Asosiasi Verbal (verbal association)
5.Belajar Diskriminasi (discrimination learning)
6.Belajar Konsep (concept learning)
7.Belajar Aturan (rule learnin )

7
B. Buku Pembanding
Buku II
Bab 2 hakikat perencanaan pembelajaraan
1. Pengertian perencanaan pembelajaran:
Pengertian perencanaan pembelajaran dilihat dari termonologinya perencanaan terdiri dai dua kata,
yakni kata perencanaan dan kata pembelajaran. Untuk memahami perencanaan pembelajaran maka
kita harus memahami dari dua kata tersebut.

Pertama, perencanaan berasal dari kata rencana yaitu pengambilan keputusan tentang apa
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. dengan demikian, proses suatu perencanaan
harus dimulai dari penetapan tujuan yang akan dicapai melalui analisis kebutuhan serta
dokumen yng lengkap, kemudian menetapkan langkah-langkahyang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut. Ely (1979) mengatakan bahwa perencanaan itu pada dasarnya
adalah suatu proses dan cara berfikir yang dapat membantu menciptakan hasil yang
diharapkan. Pendapat ini menggarkan bahwa suatu perencanaan membutuhkan terget yang
akan dicapai, atau yang sebagaimana diisyaratkan oleh Ely dengan kata “hasil” yang harus
dicapai. Cunningham mendefinisikan bahwa perencanaan yaitu, menyeleksi dan
menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi-imajinasi dan asumsi-asumsi untuk
masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang
diinginkan urutan kegiatan yang diperlukan dan prilaku dalam batas-batas yang dapat
diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian.[1]

Dari pendapat diatas, setiap perencanaan minimal memiliki empat unsur:

Adanya tujuan yang harus dicapai (visi)

Adanya strategi untuk mencapai tujuan (misi)

Sumber daya yang dapat mendukung

Implementasi setiap keputusan[2]

Tujuan yang harus dicapai (visi) merupakan arah yang harus dicapai. Agar perencanaan dapat
disusun dan ditetapkan dengan baik, karna itu tujuan harus dirumuskan dalam bentuk sasaran
yang kongkrit dan terstruktur.

Strategi untuk mencapai tujuan (misi) berkaitan dengan ketetapan suatu keputusan yang harus
dilakukan oleh seoran perencana, misalnya keputusan tentang waktu pelaksanaan dan jumlah
waktu yang diperlikan untuk mencapai tujuan.

Penetapan sumber daya yang diperlukan nruk mencapai tujuan, didalamnya meliputi
penetapan sarana dan prasarana, anggaran biaya ang cukup untuk mencapai tujuan.

Implementasi adalah pelaksanaan dari strategi dan penetapan sumber daya. Untuk melihat
serta menilai efektifitas suatu perencanaan dapat diliat dari implementasinya.

Dari empat unsur minimal untuk mencapai tujuan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
suatu perencanaan bukanlah iming-iming saja atau imajinasi atau hanya angan-angan yang
sifatnya sutu khayalan belaka dan tersimpan dalam benak seseorang. Perencanaan adalah sutu
awal dari semua proses suatu pelaksanaaan kegiatan yang rasional.

Kedua, pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa dalam
memanfaatkan segala kemampuan siswa yang mempunyai potensi dari minat, bakat dan
kemampuan siswa itu sendiri. Atau potensi yang berada bukan berasal dari dalam diri siswa
seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar yang memadai.

Dalam kegiatan belajar mengajar ada suatu peristiwa yang sering terjadi, ketika guru
menerangkan pelajaran didepan siswa banyak siswa yang tidak mendengarkan
keterangannya, mereka sibuk dengan kegiatannya sendiri, ada yang bergurau, ada yang tidur,
ada juga yang melamun, namun guru tidak menghiriraukan apa yang dilakukan oleh siswnya.
Bagi guru yang demikian, yang penting mereka masuk guru juga masuk dan guru sudah
menerangkan meterinya, tidak peduli mereka mengerti atau tisdak. Hal tersebut tidak bisa
dikatan sebagai pembelajaran, kaena guru tidak kerjasama dengan guru dalam suatu kegiatan
belajar mengajar.

Kemudian, apakah makna dari kedua konsep tersebut? Dapat disimpulkan dari keterangan
diatas bahwa perencanaan pembelajaran adalah proses penganbilan keputusan hasil berfikir
rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan prilaku serta
rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pembelajaran tujuan tersebut
dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajra yang ada.

Tujuan pembelajaran

Perilaku siswa baik perubahan perilaku dalam bidang kognitif afektif maupun psikomotorik.
Pengembangan perilaku kognitif secara sederhana adalah pengembangan kemampuan
intelektual siswa misalnya kemampuan penambahan wawasan dan penambhan informasi
pengembangaan bidang afektif adalah pengembangan sikap siswa dimana pengembangan iini
memiliki dua arti arti sempit sikap siswa terhadap bahan dan pokok pembelajaraan dan arti
luas pengembangan dalam norma norma masyarakat. Selanjut nya pengembagn bidang
psikimotorik yaitu pengembagna keterampilan yaitu fisik maupun otot setiap individu .

9
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku

1 pengertian bab 1 : Istilah pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan


(desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa
tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi
dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran
yang diinginkan.

Pengetian bab 2 : perencanaan pembelajaran adalah proses penganbilan keputusan hasil


berfikir rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan prilaku
serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pembelajaran tujuan tersebut
dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajra yang ada.

2 tujuan bab 1 : merupakan rumusan tentang perubahan perilaku apa yang diperoleh setelah
proses belajar mengajar. Apabila tujuan pengajaran diketahui, siswa mempunyai motivasi
untuk belajar. Agar tujuan mudah diketahui, harus dirumuskan secara khususu.

Tujuan bab 2 : Perilaku siswa baik perubahan perilaku dalam bidang kognitif afektif
maupun psikomotorik.
C. Kelebihan Dan Kekurangan Buku

1.Dilihat Dari Aspek Tampilan Buku(Face Value) buku yang saya rivew dengan judul ini
cukup menarik terlihat dari cover yang cukup menggugah pembaca untuk meihatnya, serta
ukuran buku yang tidak terlalu tebal
2.Dari Tata Letak, Serta Tata Tulis,Termasuk Penggunaan Buku ini sudah sangat bagus
karena sudah memenuhi kaidah penyusunan buku internasional, terlihat dari layout yang
sudah rapi serta tata letak yang tidak membuat pembaca kebingungan. Pada penulisan setiap
pembahasan didalam buku ini juga penulis buat secara terstruktur begitu pula pemilihan font
atau jenis huruf dalam setiap kata didalam buku ini yang tidak membuat pembaca bosan.
Namun pada buku utama tidak ada pembahasan bab 4
3.Dari Aspek Isi Buku sudah sangatlah bagus tetapi meskipun begitu tidak bias dipungkiri
dari setiap pengerjaan tidak ada yang sempurna ,masih banyak kekurangan baik dari segi, tata
bahasa penggunaan huruf, kalimat yang slah dan sebagainya masih kurang sempurna didalam
buku ini.
4.Dari Aspek Tata Bahasa perencanaan pembelajaran oleh penulis ini sudah sangat bagus
karena sudah menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan KBBI dan kaidah EYD
sehingga dengan begitu pembahasan setiap materi didalam buku ini mudah dipahami oleh
semua masyarakat dari tingkatan dan kalangan yang berbeda-berbeda.

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
perencanaan pembelajaran adalah proses penganbilan keputusan hasil berfikir rasional
tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan prilaku serta
rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pembelajaran tujuan
tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajra yang ada. Itulah
sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai sumber
belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai
untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan.

B. Saran
Penulis menyadari sebagai manusia biasa yang tak lepas dari kekurangan yang
membawa ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat konstruktif demi kesempurnaannya dimasa mendatang

Rekomendasi
Adapun yang menjadi Rekomendasi dalam penulisan Critical Book Riview (CBR) ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagi reviewer : untuk Hendaknya memberikan komentar dan saran maupun kritik yang
membangun guna menyempunakan pembuatan Critical Book Riview (CBR) berikutnya
2. Bagi penulis : dapat sebagai rujukan untuk memperbaiki isi buku dalam pencetakan
selanjutnya, untuk memberitahukan kepada penulis apa yang menjadi kekurangan dalam
buku tersebut dan apa yang sebaiknya penulis lakukan terhadap isi jurnal tersebut.
3. Bagi pembaca : sebagai penambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang tahap
strategi belajar mengajar alangkah baiknya diberikan suatu masukan yang membangun guna
penyempurnaan serta perbaikan yang harus dilakukan dimasa dewasa ini, dan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dimasa yang akan datang dalam pembuatan
Critical Book Riview (CBR) yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8553392/Perencanaan_pembelajaran

download buku dari play buku

13
BUKU 1
BUKU 2

15
17
New Document(2)\ New Document(2)
New Document(2).pdf

19

Anda mungkin juga menyukai