PRODI PTM S1 FT
Skor Nilai:
“METODOLOGI PENELITIAN”
KELOMPOK 1
NAMA : NIM :
AGUNG VINEL PUTRA SEMBIRING DEPARI 5181121009
BONATUA SIHOMBING 5181121004
SAMUEL TAMPUBOLON 5181121005
HARFIDO JAMSIT PUTRA PRATAMA 5181121007
RINDIANI 5181121003
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Critical Book
Report Ini dapat diselesaikan sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan. Selanjutnya saya
mengucapkan terima kasih kepada Seluruh pihak yang telah memberi kesempatan kepada saya
untuk membuat dan menyelesaikan Critical Book Review ini. Sehingga saya memperoleh
banyak ilmu, informasi dan pengetahuan selama membuat dan menyelesaikan Critical Book
Review ini.
Saya berharap semoga Critical Book Review ini berguna bagi pembaca meskipun
terdapat banyak kekurangsempurnaan di dalamnya.Akhir kata saya meminta maaf sebesar-
besarnya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika terdapat kesalahan dalam penulisan,
penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak berkenan di hati pembaca maupun pengoreksi,
karena hingga saat ini saya masih dalam proses belajar. Oleh karena itu saya memohon kritik
dan sarannya demi kemajauan bersama.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR...............................................................................
1.2 Tujuan Penulisan CBR...........................................................................................
1.3 Manfaat CBR..........................................................................................................
1.4 Identitas Buku Yang Direview...............................................................................
BAB II RINGKASAN ISI BUKU..............................................................................................
2.1 Ringkasan Buku Utama..........................................................................................
BAB II : HIPOTESIS PENELITIAN......................................................................
BAB III : VARIABEL PENELITIAN......................................................................
BAB IV : METODE PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN PENELITIAN.....
BAB V : MELAKSANAKAN UJI COBA PENELITIAN.......................................
BAB VII : TEKNIK ANALISIS DATA KUANTITATIF.............................................
BAB VIII : PENELITIAN SURVEY..............................................................................
BAB IX : DESAIN EKSPERIMEN DAN ANALISISNYA.......................................
BAB XI : PENELITIAN KUALITATIF......................................................................
BAB XII : PENELITIAN TINDAKAN KELAS..........................................................
BAB XIII : MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN ..................................................
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................................
3.1 Pembahasan Isi Buku.................................................................................................
3.2 Analisis Kelemahan Dan Kekurangan Buku.............................................................
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................................
4.1 Kesimpulan................................................................................................................
4.2 Rekomendasi.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Sehubungan dengan diterapkannya kurikulum KKNI pada Universitas Negeri Medan,
para mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan ide, dan kreatifitasnya.
Dalam Critical Book Review ini mahasiwa dituntut untuk mengkritisi sebuah buku, dan
meringkas menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dipahami oleh mahasiswa yang
melakukan critical book report ini, termasuk didalamnya mengerti akan kelemahan dan
keunggulan dari buku yang akan dikritisi. Dalam hal ini saya mengkritik buku utama
“METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN” Oleh Penulis Dra.Effi Aswita Lubis,
M.Pd, M.Si dan membandingkan dengan buku lainnya yang relevan.
Adapun dalam penuntasan tugas Critical Book Review ini mahasiswa dituntut dalam
meringkas,menganalisa dan membandingkan serta memberikan kritik berupa kelebihan dan
kelemahan pada suatu buku berdasarkan fakta yang ada dalam buku tersebut ,sehingga
dengan begitu mahasiswa akan menjadi terbiasa dalam berpikir logis dan kritis serta tanggap
terhadap hal-hal yang baru yang terdapat dalam suatu buku.penugasan Critical Book Review
ini juga merupakan bentuk pembiasaan agar mahasiswa terampil dalam menciptakan ide-ide
kreatif dan berpikir secara analitis sehingga pada saat pembuatan tugas-tugas yang sama
mahasiswa pun menjadi terbiasa serta semakin mahir dalam penyempurnaan tugas
tersebut.Pembuatan tugas Critical Book Review ini juga melatih,menambah,serta
menguatkan pemahaman mahasiswa betapa pentingnya mengkritikalisasi suatu karya
berdasarkan data yang factual sehingga dengan begitu tercipta lah mahasiswa-mahasiswa
yang berkarakter logis serta analisis sehingga dengan bertambahnya era yang semakin maju
yang seperti kita tahu sekarang dijaman MEA(Masyarakat Ekonomi Asean) dituntut
menciptakan masyarakat yang berpikir maju kedepan dalam hal ini generasi-generasi bangsa
yang saat ini sedang mengikuti jenjang pendidikan baik yang rendah sampai yang tinggi
menjadi ujung tombak perubahan yang akan menciptakan bangsa yang maju dan sejahtera.
1.2 Tujuan Penulisan CBR
A.Bagi penulis :
Penulis menjadi lebih memahami secara keseluruhan mengenai cakupan materi
strategi belajar mengajar dan bentuk implementasinya didalam sistem pendidikan yang ada
berkat menuntaskan tugas Critical Book Riview ini.tugas ini juga bermanfaat langsung dalam
melatih penulis dalam hal ini saya sendiri sebagai mahasiswa menjadi lebih terasah dalam
meringkas isi suatu buku,lalu membandingkannya dengan buku yang relevan setelah itu
menganalisa demi menemukan kelemahan dan kelebihan dari buku yang telah saya
kritikalisasi
B.Bagi pembaca :
Pembaca,dalam hal ini siapapun yang membaca hasil dari tugas Critical Book Riview
ini,mulai dari kalangan akademitas hingga masyarakat umum menjadi lebih paham
bagaimana metodologi penelitian yang diterapkan didalam system pendidikan serta cakupan
materinya didalam setiap pembahasan yang terdapat dalam tugas ini.tugas ini juga dapat
menjadi rujukan bagaimana menyempurnakan suatu buku yang ada karena didalam tugas ini
merupakan suatu rangkuman pembahasan dari ringkasan hingga analisis kelemahan dan
kelebihan berdasarkan fakta yang ada dan perbandingan pada buku yang relevan.
1.4 Identitas Buku Yang Direview
BAB I : PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Trelease (1960) memberikan definisi hipotesis sebagai “suatu keterangan sementara
dari suatu fakta yang dapat diamati”, sedangkan Good dan Scates (1954) menyatakan bahwa
“hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan dan diterima untuk
sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang dapat diamati, dan digunakan sebagai
petunjuk untuk langkah penelitian selanjutnya” (Nazir, 1985).
Dalam pengujian hipotesis, yang akan diuji adalah apakah hipotesis benar adanya, yaitu
sesuai dengan fakta yang ada dipopulasi. Dalam hubungan ini, hipotesis dipandang sebagai
pernyataan tentang karakteristik populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data
sampel.
B. CIRI-CIRI HIPOTESIS
Hipotesis yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Hasil dari proses teoritik dan komparasi fakta yang andal, dan secara teoritik dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2. Merupakan pernyataan tentang karakteristik populasi.
3. Jawaban sementara yang masih perlu diuji kebenarannya dengan menggunakan data empiric
yang diperoleh dari sampel.
4. Hipotesis harus menyatakan hubungan atau perbedaan.
5. Hipotesis harus dapat diuji.
6. Hipotesis harus spesifik dan sederhana.
C. TEKNIK PERUMUSAN HIPOTESIS SECARA STATISTIK
Untuk kepentingan pengujian hipotesis secara statistik, kita selalu merumuskan
hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternative (H1). H1 adalah hipotesis penelitian, sedang H0
adalah ingkaran negasi dari H1 yang akan diuji secara statistik. Jadi dalam pengujian hipotesis
yang diuji adalah H0, sedang kesimpulan mengenai H1 adalah konsekuensi logis dari hasil
pengujian H0. Artinya jika H0 ditolak maka H1 diterima dan sebaliknya jika H0 diterima maka
H1 ditolak.
D. PENELITIAN TANPA HIPOTESIS
Pendapat kedua mengatakan, hipotesis hanya dibuat jika yang dipermasalahkan
menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Jawaban untuk satu variabel yang
sifatnya deskriptif, tidak perlu dihipotesiskan. Penelitian eksploratif yang jawabannya masih
dicari dan sukar diduga, tentu sukar ditebak apa saja, atau bahkan tidak mungkin
dihipotesiskan.
A. PENDAHULUAN
Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, atau mempunyai lebih dari satu
nilai, keadaan, kategori atau kondisi. Para ilmuan cenderung memusatkan tenaga dan pikiran
pada variabel, karena mereka berusaha menguji dan menjelaskan perbedaan.
B. JENIS-JENIS VARIABEL
Variabel-variabel dalam penelitian biasanya mempunyai dua bentuk :
1. Variabel kategorikal (categorical variables), yaitu variabel yang mempunyai dua golongan
dikotomi atau bergolongan banyak politomi.
2. Variabel Bersambungan (continuous variables), adalah variabel (peubah) yang memiliki
jangkau (range) tertentu, karena itu variabel bersambungan harus memiliki nilai peringkat
(rangking); nilai yang lebih besar berarti memiliki kualitas yang baik.
C. JENIS-JENIS HUBUNGAN ANTAR VARIABEL-VARIABEL PENELITIAN
Dari segi hubungan antar variabel dikenal dua jenis variabel utama, yaitu :
1. Variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) adalah variabel penyebab yang
diduga, terjadi lebih dahulu.
Variabel bebas (Independent Variable) adalah kondisi atau karakteristik yang oleh peneliti
dimanipulasikan dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang
diobservasi. Dalam bidang pendidikan, kondisi yang dimanipulasikan atau segala bentuk
perlakuan yang diterapkan oleh peneliti. Variabel ini biasanya dilambangkan dengan variabel
“X”.
2. Variabel tidak bebas atau terikat atau variabel terpengaruh (dependent variable) adalah
variabel akibat yang diperkirakan terjadi kemudian. Variabel tergantung atau terikat
(dependent variable) adalah kondisi atau karakteristik yang berubah, yang muncul atau tidak
muncul ketika peneliti mengintroduksi, mengubah, dan mengganti variable bebas. Jenis
variabel ini biasanya dilambangkan dengan variabel “Y”.
1. Wawancara/Interview
Secara umum yang dimaksud wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan
keterangan yang dilaksanakan dengan tanya jawab secara lisan, sepihak, berhadapan muka
dan dengan arah tujuan yang telah ditentukan. Ada dua jenis wawancara yang dapat
dilakukan kaitannya dengan pengumpulan data penelitian:
1) Wawancara terpimpin (guided interview) yang juga dikenal sebutan wawancara berstruktur
atau wawancara sistematis.
2) Wawancara tidak terpimpin (un-guided interview) yang dikenal dengan istilah wawancara
sederhana atau wawancara bebas.
2. Kuesioner (angket)
Kuesioner terdiri dari daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk
dijawab secara tertulis. Penggunaan kuesioner sebagai alat pengumpul data akan jauh lebih
praktis, hemat waktu dan tenaga dibanding dengan metode wawancara. Namun
kelemahannya adalah kemungkinan adanya jawaban yang diberikan dalam kuesioner tidak
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya apalagi pertanyaan kuesioner tidak dirumuskan
dengan jelas sehingga membingungkan responden.
3. Observasi
Pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan
dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-
fenomena yang dijadikan objek pengamatan.
Menurut Ary dkk (1985) terdapat lima langkah pendahuluan yang harus diambil pada
waktu melakukan observasi, yaitu:
a) Aspek tingkah laku yang akan diamati harus dipilih
b) Tingkah laku yang masuk ke dalam kategori yang telah dipilih harus dirumuskan dengan
jelas
c) Orang yang akan melakukan pengamatan harus dilatih
d) Suatu sistem untuk mengukur pengamatan harus dikembangkan
e) Prosedur terperinci.
4. Tes
Pengumpulan dan penelitian dapat dilakukan dengan tes atau pengujian. Tes adalah
prosedur sistematik yang dibuat dalam bentuk tugas-tugas yang distandarisasi dan diberikan
kepada individu atau kelompok untuk dikerjakan, dijawab, atau direspons, baik dalam bentuk
tertulis, lisan maupun perbuatan.Beberapa juga tes yang biasa digunakan dalam penelitian
misalnya tes bakat, tes intelegensi, tes minat, tes prestasi, tes kepribadian, dan sebagainya.
Untuk menentukan jenis tes mana yang dipakai dalam penelitian, tergantung jenis dan tujuan
penelitian itu sendiri. Tes yang baik adalah tes yang objektif, valid dan reliabel.
5. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Metode
dokumentasi dalam hal ini berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat data yang sudah
ada dalam dokumen atau arsip.
BAB V : MELAKSANAKAN UJI COBA PENELITIAN
2. Rumus Cochran, Cohen dll. Bila keduanya digunakan untuk menghitung ukuran sampel,
terdapat sedikit perbedaan jumlahnya. Lalu yang dipakai yang mana? Sebaiknya yang dipakai
adalah jumlah ukuran sampel yang paling besar.
3. Dalam Nomogram Hery King, jumlah populasi maksimum 2000, dengan taraf kesalahan
yang bervariasi, mulai 0,3% sampai dengan 15%, dan faktor pengali yang disesuaikan dengan
taraf kesalahan yang ditentukan. Dalam nomogram terlihat untuk confident interval (interval
kepercayaan)
80% faktor pengalinya = 0,780;
85% faktor pengalinya = 0,785;
99% faktor pengalinya = 1,195;
99% faktor pengalinya = 1,573;
A. PENDAHULUAN
Dalam kaitan dengan analisis kuantitatif dengan menggunakan teknik statistiK
terdapat dua jenis analisis di dalamnya, yaitu analisis deskriptif dan analisis infensial.
Analisis deskriptif adalah jenis analisis data yang dimaksudkan untuk mengungkapan
keadaan atau karakteristik data sampel untuk masing-masing variabel penelitian secara
tunggal.
B. ANALISIS DESKRIPTIF
Analisis deskriptif adalah jenis analisis data yang dimaksudkan untuk
mengungkapkan keadaan atau karakteristik data sampel untuk masing-masing variabel
penelitian secara tunggal. Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik
statistik deskriptif yang meliputi tabel frekuensi grafik, ukuran pemusatan (gejala pusat) dan
ukuran penyebaran.
Teknik-teknik atau ukuran-ukuran mana yang tepat digunakan untuk masing-masing
variabel dengan berbagai skala pengukuran dapat dilihat pada tabel 7.1
Tabel 7.1
Teknik statistic yang tepat digunakan menurut skala pengukuran variabel yang dianalisis
A. PENDAHULUAN
Penelitian survey merupakan penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu
sample dengan menanyakan melalui angket atau interview supaya nantinya menggambarkan
berbagai aspek dari populasi (Frankel dan Wallen, 1990). Survey merupakan salah satu jenis
penelitian yang banyak dilakukan oleh penelitian dalam bidang sosiologi, bisnis, politik,
pemerintahan dan pendidikan.
Penelitian survey antara lain bertujuan untuk: (1) mencari informasi factual secara
mendetail yang sedang menggejala, (2) mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk
mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan, (3) untuk
mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi sasaran penelitian dalam
memecahkan masalah, sebagai bahan penyusunan rencana dan pengambilan keputusan di
masa mendatang.
Ryanto (2001) menyebutkan ciri-ciri penelitian survey antara lain:
1) Data survey dapat dikumpulkan dari seluruh populasi, atau dapat pula hanya sebagian saja
dari populasi
2) Untuk sesuatu hal data yang sifatnya nyata
3) Hasil survey dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang sifatnya terbatas karena data yang
dikumpulkan dibatasi oleh waktu dan saat data itu dikumpulkan
4) Biasanya untuk memecahkan masalah yang sifatnya incidental
5) Pada dasarnya survei dapat merupakan metode cross-sectional dan longitudinal.
6) Cenderung mengandalkan data kuantitatif
7) Mengandalkan teknik pengumpulan data yang berupa kuesioner dan wawancara berstruktur.
Pada dasarnya, survey dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu sensus dan survey
sample. Sensus adalah survey yang meliputi seluruh populasi yang diinginkan. Sedangkan
survey sample adalah hanya pada sebagian kecil dari suatu populasi. Kita dapat
menggunakan survey untuk mentabulasi objek-objek nyata atau untuk mengukur hal-hal yang
tidak nyata seperti pendapat atau pencapaian prestasi tertentu.
Berdasarkan lingkup dan pokok permasalahannya, survey dapat digolongkan menjadi
empat kategori yaitu: (1) sensus objek nyata, (2) sensus hal-hal yang tidak nyata, (3) survey
sample objek nyata, dan (4) survey sample hal-hal yang tidak nyata. (Ary et.al. 1979).
B. MELAKSANAKAN PENELITIAN SURVEY
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat, penelitian survey juga
mulai banyak digunakan di bidang pengetahuan seperti pendidikan, ekonomi, dan social atau
penelitian lain yang mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan oleh peneliti,
2. Memecahkan permasalahan yang signifikan dan hidup di masyarakat,
3. Menilai kebutuhan dan menentukan tujuan institusi atau lembaga tertentu,
4. Menganalisis kecenderungan yang terjadi dala suatu masyarakat atau suatu lembaga pada
periode tertentu
5. Menentukan apakah tujuan spesifik suatu lembaga sudah dapat dicapai,
6. Mendeskripsikan permasalahan yang ada, dan seberapa jauh implikasinya terhadap lembaga
yang ada.
A. PENDAHULUAN
Desain eksperimental adalah kerangka konseptual pelaksanaan eksperimen. Suatu desain
mempunyai dua fungsi yaitu:
1) Menciptakan kondisi bagi perbandingan yang diperlukan oleh hipotesis eksperimen, dan
2) Melalui analiss data statistic, memungkinkan peneliti melakukan tafsiran yang berarti
mengenai hasil penyelidikan.
Dalam pembahasan mengenai desain eksperimen berikut ini, desain itu digolongkan
kedalam desain pra-eksperimen, eksperimen yang sejati (true-experimental) atau eksperimen
semu (quasi-eskperimental) tergantung pada tingkat pengendalian dalam desain tersebut.
A. PENDAHULUAN
Penelitian kualitatif adalah penelitian eksploratif yang mempunyai proses yang lain dari
pada penelitian kuantitatif. Jika metode kuantitatif dapat memberikan gambaran tentang
populasi secara umum, maka metode dualitatif dapat memberikan gambaran khusus terhadap
suatu kasus secara mendalam yang tidak jelas tidak diberikan oleh hasil penelitian dengan
metode kualitatif.
B. PROSES PENELITIAN KUALITATIF
Proses penelitian kualitatif mempunyai suatu periode yang dilakukan berulang-ulang,
sehingga keadaan yang sesungguhnya dapat diungkap secara cermat, dan lengkap. Proses
tersebut dimulai dengan survey pendahuluan untuk mendeteksi situasi lapangan dan
karakteristik subjek (masyarakat atau kebudayaan tertentu) yang akan menjadi objek
penelitian.
Untuk lebih memperjelas pemahaman kita terhadap metode penelitian kualitatif, maka
bagian ini akan ditemukan ciri-ciri penelitian kualitatif dibandingkan dengan penelitian
kuantitatif.
Ciri-ciri penelitian kualitatif
a. Bersifat eksploratif
b. Teori lahir dan dikembangkan di lapangan
c. Proses berulang-ulang
d. Pembahasan lebih bersifat kasus dan spesifik
e. Menghandalkan kecermatan dalam pengumpulan data untuk mengungkap secara tepat
keadaan yang sesungguhnya di lapangan.
Ciri-ciri penelitian kuantitatif
a. Bersifat eksplanatif
b. Teori adalah inferensi hasil pengujian hipotesis
c. Proses standard dan logic
d. Hasil analisis digeneralisasikan ke populasi
e. Mengandalkan penggunaan teori statistik untuk memperoleh kesimpulan yang berlaku
umum.
C. PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Seperti telah dikemukakan bahwa penelitian kualitatif mengandalkan kecermatan
pengumpulan data untuk memperoleh data untuk memperoleh hasil penelitian yang valid.
Oleh karena itu maka teknik yang dugunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara
mendalam, onservasi partisipasi, kelompik diskusi terarah (focus group discussion), dan
analisis dokumen.
D. ANALISIS DAN PEMAKNAAN DATA PENELITIAN KUALITATIF
Analisis dalam penelitian kualitatif sangat bergantung pada kemampuan peneliti.
Analisis kualitatif tidak mengandalkan rumus baku (seperti pada analisis penelitian
kualitatif), tetapi lebih mengandalkan pada kemampuan peneliti (kedalam dan keleluasaan
wawasan).
E. ANALISIS DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF
a. Reduksi Data
Reduksi data adalah bagian proses yaitu bentuk analisis untuk mempertegas,
memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting, untuk mengatur data
sehingga dapat dibuat kesimpulan.
b. Sajian Data
Sajian data adalah suatu susunan informasi yang memungkinkan dapat ditariknya suatu
kesimpulan penelitian. Dengan melihat sajian data, peneliti akan memahami apa yang terjadi
serta memberikan peluang bagi peneliti untuk mengerjakan sesuatu pada analisis atau
tindakan lain berdasarkan pemahamannya.
c. Penarikan kesimpulan/verifikasi
Kesimpulan ahir pada penelitian kualitatif, tidak akan ditarik kecuali setelah proses
pengumpulan data berakhir. Kesimpulan yang dibuat perlu diverifikasi dengan cara melihat
dan mempertanyakan kembali, sambil meninjau secara sepintas pada catatan lapangan untuk
memperoleh pemahaman yang lebih tepat.
d. Penerapan Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan
Metode penelitian kualitatif dalam penelitian pendidikan dapat digunakan untuk
melakukan penelitian mengenai perilaku belajar siswa, proses nalar dalam akuntansi,
kebiasaan belajar, dan lainnya.
1. Dilihat Dari Aspek Tampilan Buku(Face Value) buku yang saya rivew dengan judul
Metodologi Penelitian Pendidikan oleh penulis Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si ini cukup
menarik terlihat dari cover berwarna kuning (dari depan dan belakang buku) garis-garis
merah dengan judul besar serta ilustrasi cover yang cukup menggugah pembaca untuk
meihatnya,serta ukuran buku yang tidak terlalu tebal terlihat dari jumlah halamannya sekitar
162 halaman sehingga pembaca tidak keburu untuk langsung malas dalam membaca buku ini
karna prporsi luarnya yang tidak membosankan.
2. Dari Aspek Layout Dan Tata Letak ,Serta Tata Tulis,Termasuk Penggunaan Font Buku
Metodologi Penelitian Pendidikan oleh penulis Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si ini sudah
sangat bagus karena sudah memenuhi kaidah penyusunan buku internasional,terlihat dari
layout yang sudah rapi serta tata letak yang tidak membuat pembaca kebingungan.pada
penulisan setiap pembahasan didalam buku ini juga penulis buat secara terstruktur begitu pula
pemilihan font atau jenis huruf dalam setiap kata didalam buku ini yang tidak membuat
pembaca bosan.
3. Dari Aspek Isi Buku sudah sangatlah bagus tetapi meskipun begitu tidak bias dipungkiri
dari setiap pengerjaan tidak ada yang sempurna ,masih banyak kekurangan baik dari segi ,tata
bahasa penggunaan huruf,kalimat yang slah dan sebagainya masih kurang sempurna didalam
buku ini,dan untuk lebih lengkapnya dapat pembaca lihat pada bagian Pembahasan Point A.
4. Dari Aspek Tata Bahasa Metodologi Penelitian Pendidikan oleh penulis Dra.Effi Aswita
Lubis, M.Pd, M.Si ini sudah sangat bagus karena sudah menggunakan bahasa yang baku
sesuai dengan KBBI dan kaidah EYD sehingga dengan begitu pembahasan setiap materi
didalam buku ini mudah dipahami oleh semua masyarakat dari tingkatan dan kalangan yang
berbeda-berbeda.
BAB IV
PENUTUP
4.1Kesimpulan
Buku karangan Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si yang berjudul Metodologi
Penelitian Pendidikan ini mempunyai tujuan yang bagus dan sangat membangun untuk para
pembaca. Setelah membaca buku ini maka para pembaca akan mendapat ilmu pengetahuan
dan informasi yang penting dan sangat bermanfaat bagi dirinya yang belum diketahui
sebelumnya.
Hanya saja masih ada kekurangan dalam buku ini seperti penggunaan bahasa yang
kurang tepat dan beberapa kesalahan kalimat. Begitu pula dengan peletakan tanda bacanya
juga masih banyak yang kurang tepat lagi. Buku ini juga tidak mempunyai rangkuman dan
juga latihan sehingga pembaca tidak bisa mengukur sejauh mana ini telah memahami materi
yang telah ia kuasai.
Buku karangan Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si yang berjudul Metodologi
Penelitian Pendidikan memiliki keunggulan dan kelemahan dari berbagai macam segi, baik
dari segi format dan penulisan struktur buku, penggunaan bahasa, penggunaan tanda baca,
kualitas isi buku dan sebagainya. Jadi, apa yang menjadi keunggulan ini maka hendaknya di
tingkatkan lagi agar kualitas buku ini semakin peningkat dan para pembaca semakin
semangat untuk membacanya beberapa tahun kedepannya. Dan apa yang menjadi kelemahan
dari buku ini hendaknya diperbaiki agar kesempurnaan buku ini tercapai.
4.2 Rekomendasi
Adapun yang menjadi Rekomendasi dalam penulisan Critical Book Riview (CBR) ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagi reviewer : untuk Hendaknya memberikan komentar dan saran maupun kritik yang
membangun guna menyempunakan pembuatan Critical Book Riview (CBR) berikutnya
2. Bagi penulis : dapat sebagai rujukan untuk memperbaiki isi jurnal dalam pencetakan
selanjutnya, untuk memberitahukan kepada penulis apa yang menjadi kekurangan dalam
jurnal tersebut dan apa yang sebaiknya penulis lakukan terhadap isi jurnal tersebut.
3. Bagi pembaca : sebagai penambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang tahap
strategi belajar mengajar alangkah baiknya diberikan suatu masukan yang membangun guna
penyempurnaan serta perbaikan yang harus dilakukan dimasa dewasa ini, dan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dimasa yang akan datang dalam pembuatan
Critical Book Riview (CBR) yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA