Anda di halaman 1dari 22

CRITICAL BOOK REVIEW

MK.MANAJEMEN PEMASARAN

PRODI S1 PENDIDIKAN BISNIS

SCORE NILAI

MANAJEMEN PEMASARAN

Oleh : Kelompok 2

Ahmad Said (7193143013)


Risma Amelia Pardosi (7193143016)
Salsabila Herina (7193143017)
Vivin Yesika Damanik (7192443012)
Yolanda malau (7193343002)

PRODI : PENDIDIKAN BISNIS (B)


MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMASARAN
DOSEN PENGAMPU : AGUS RAHMADSYAH M.Si

PENDIDIKAN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna kasih karunia-Nyalah kami
dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan Critical Book Review ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas dari AGUS RAHMADSYAH M.Si, pada mata kuliah Manajemen Pemasaran. Selain
itu, agar penulis dan pembaca mampu membandingkan buku yang satu dengan yang lainnya
guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan penulis dan pembaca dalam menguasai
materi mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Kelompok kami menyadari, baik dalam penulisan maupun dalam membandingkan
buku yang berjudul “Manajemen Pemasaran”, ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna
penyempurnan Critical Book Review ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas segala dukungan dan saran guna
penyempurnaan tugas ini.

Medan, November 2020

Kelompok II

Critical Book Review | i


DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1.1. Identitas Buku.................................................................................iii
Bab II Ringkasan Buku
2.1. Ringkasan Buku Utama...................................................................1
2.2. Ringkasan Buku Pembanding .........................................................5
Bab III Kritkan Buku
3.1. Kritikan Buku Utama.....................................................................11
3.2. Kritikan Buku Pembanding ...........................................................11

Bab IV Penutup
4.1. Kesimpulan....................................................................................12
4.2. Saran..............................................................................................12
Daftar Pustaka...................................................................................................13

Critical Book Review | ii


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. IDENTITAS BUKU

A. BUKU UTAMA
Judul : Manajemen Pemasaran
Penulis : Philip Kotler dan Kevin Lane Keller
Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit : 2010
ISBN : 978-979-033-935-4

B. Buku Pembanding

Judul Buku         : manajemen pemasaran dan pemasaran jasa


No. ISBN : 979-8433-01-7
Pengarang           : prof. Dr. H. Buchari alma
Penerbit               : alfabeta bandung
Tahun Terbit       : 2012
Edisi                   : cetakan ke 12 oktober 2016
: ke- 13 juni 2018
Bahasa Teks        : Bahasa Indonesia
Jumlah Hal          : 392
Harga Buku         : Rp 65.000

Critical Book Review | iii


BAB II
RINGKASAN BUKU
2.1. RINGKASAN BUKU UTAMA
RINGKASAN BUKU

BUKU UTAMA
Bab 1: Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke-21
A. Pentingnya Pemasaran
Kesuksesan finansial sering bergantung pada kemampuan pemasaran. Finansial,
operasi, akutansi, dan fungsi bisnis lainnya tidak akan berarti jika tidak ada cukup
permintaan akan produk dan jasa sehingga perusahaan bisa menghasilkan keuntungan.
B. Ruang Lingkup Pemasaran
1. Apa itu pemasaran?
Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial
2. Apa yang dipasarkan?
Orang-orang memasarkan 10 tipe entitas: barang, jasa, acara, pengalaman, orang,
tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide.
3. Siapa yang memasarkan?
Pemasar adalah seseorang yang yang mencari respon, perhatian, pembelian, dukungan,
sumbangan dari pihak lain yang disebut prospek. Jika dua pihak ingin menjual sesuatu
satu sama lain, kita menyebut kedua pihak tersebut pemasar.
4. Pemasaran yang praktik
Dalam praktiknya, pemasaran mengikuti proses sebuah logis. Proses perencanaan
pemasaran terdiri atas analisis tarhadap peluang pemasaran, pemilihan pasar sasaran,
perancang strategi pemasaran, mengembangkan program pemasaran, dan penggelolaan
upaya-upaya pemasaran.
C. Konsep Inti Dalam Pemasaran
1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia, keinginan adalah dimana masyarakat
menginginkan sesuatu yang membuat hatinya merasa senang, sedangkan permintaan
adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk
membayar.
2. Pasar sasaran, positioning, dan segmentasi

Critical Book Review | 1


Seorang pemasar jarang dapat memuaskan semua orang dalam suatu pasar. Tidak
semua orang menyukai sereal, kamar hotel, restoran, mobil,unversitas, dll.karenanya,
pemasar memulai dengan membagi-bagi pasar ke dalam segmen-segmen.
3. Penawaran dan merek
Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan sebuah proposisi nilai, yaitu
serangkaian keuntungan yang mereka tawarkan kepada pelanggan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan.
4. Nilai dan kepuasan
Penawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran.
Nilai adalah konsep yang sentral perannya dalam pemasaran, sedangkan kepuasan
adalah mencerminkan penilain sesorang tentang kinerja produk anggapannya dalam
kaitannya dalam ekspektasi.
5. Saluran pemasaran
Pemasar mengunakan saluran distribusi untuk menggelar, menjkual atau
menyampaikan produk fisik atau jasa kepada pelanggan atau pengguna.
6. Rantai pasokan
Rantai pasokan adalah saluran yang lebih panjang yang membentang dari bahan
mentah hingga komponen samapi produk akhir yang dihantarkan kepembeli akhir.
7. Persaingan
Persaingan mencakup semua penawaran dan produk substitusi yang ditawarkan oleh
pesaing, baik yang aktual maupun yang potensial, yang mungkin dipertimbangkan
oleh seorang pembeli.
8. Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaran dari terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan
luas.lingkungan tugas adalah mencakup para pelaku yang terlibat dalam produksi,
distribusi, dan promosi penawaran. Sedangkan lingkungan luas adalah lingkungan
demografis, ekonomi, fisik, teknologi, politik hukum, dan lingkungan sosial budaya.
D. Realitas pemasaran baru
1. Kekuatan kemasyarakatan utama
- Teknologi informasi jaringan
- Globalisasi
- Deregulasi
- Privatisasi
- Persaingan yang meningkat

Critical Book Review | 2


- Konvergensi industri
- Resistensi konsumen
- Transformasi eceran
- Disintermediasi
2. Kemampuan baru konsumen
- Peningkatan yang berarti dalam hal daya beli
- Ragam barang dan jasa yang lebih banyak
- Sejumlah besar informasi hampir tentang apa saja
- Kemudaan yang lebih besar dalam memesan dan menerima pesanan
- Kemampuan untuk mebandingkan cacatan tentang produk dan jasa
- Suara yang lebih kuat untuk memengaruhi teman sepergaulan dan pendapatan
umum
3. Kemampuan baru perusahaan
- Pemasar
- Peneliti
- Manajer
- Perusahaan
- Pemasaran target dan komunikasi
- Pemasar
E. Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar
1. Konsep produksi
2. Konsep produk
3. Konsep penjualan
4. Konsep pemasaran
5. Konsep pemasaran holistik
6. Pemasaran hubungan
7. Pemasaran terintegrasi
8. Pemasaran internal
9. Pemasaran kinerja
F. Tugas manajemen pemasaran
Dengan latar belakang filosofi pemasaran holistik, kita dapat mengidentifikasi serangkaian
tugas yang menentukan keberhasilan manajemen pemasaran dan kepemimpinan
pemasaran.
1. Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran

Critical Book Review | 3


2. Menangkap pemahaman pemasaran
3. Berhubungan dengan pelanggan
4. Membangun merek yang kuat
5. Membentuk penawaran pasar
6. Mengahantarkan nilai
7. Mengomunikasikan nilai
8. Menciptakan pertumbuhan jangka panjang

BAB 2 :Mengembangkan Strategi Dan Rencana Pemasaran


A. Pemasaran Dan Nilai Pelanggan
Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk
menghasilkan laba.
1. Proses pengantaran nilai
2. Rantai nilai
3. Kompetensi inti
4. Orientasi pemasaran holistik dan nilai pelanggan
5. Peran sentral perencanaan strategi
6. Mendefinisikan misi korporat
7. Menentukan unit bisnis strategi
8. Menentukan sumber daya bagi setiap SBU
9. Menilai peluang pertumbuhan
10. Menyusutkan mendivestasikan bisnis lama
11. Organisasi dan budaya organisasi
12. Inovasi pemasaran
B. Perencanaan strategi unit bisnis
Ada beberapa langkah-langkah strategi yaitu :
1. Misi bisnis
2. Analisis SWOT
3. Analisis lingkungan internal
4. Formulasi tujuan
5. Formulasi strategi
6. Umpan balik dan kendali
C. Perencanaan produk sifat dan isi perencanaan produk

Critical Book Review | 4


Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah dipelajari
pemasar tentang pasar dan mengidikasikan bagaimana perusahaan berencana menjangkau
tujuan pemasaran.
1. Rangkuman eksekutif dan daftar isi
2. Analisis situasi
3. Strategi pemasaran
BAB 3: Mengumpulkan Informasi Dan Memindai Lingkungan

A. Komponen sistem informasi pemasaran modren


Meskipun setiap manajer dalam setiap organisasi harus meneliti lingkungan
luar,tanggung jawab untuk mengidentifikasi perubahaan pasar yang signifikan terletak
dibahu pemasar perusahaan. Pemasar juga mempunyai banyak informasi tentang
bagaimana pola konsumsi bervariasi lintas negara. Setiap perusahaan harus mengelolah
dan mendistribusikan aliran informasi berkelanjutan bagi manajer pemasaran. Sistem
informasi pemasaran perusahaan harus merupakan persilangan antara apa yang kira-kira
dibutuhkan, dan apa yang benar-benar layak secara ekonomis.
B. Cacatan Internal Dan Intelijen Pemasaran
1. Siklus pesanan sampai pembayaran
Inti sistem pencacatan internal adalah siklus pesanan sampai pembayaran.
Perwakilan penjualan, penyalur, dan pelanggan mengirimkan pesanan ke perusahaan.
Departemen penjualan menyiapkan tagihan, mengirimkan salinannya ke berbagai
departemen, dan memesan ulang barang-barang yang habis.barang-barang yang
dikirim ini menghasilkan dokumen pengiriman dan penagihan yang dikirimkan ke
berbagai departemen.
2. Sistem informasi penjualan
Manajer pemasar memerluka laporan yang tepat waktu dan akurat tentang penjualan
yang terkini. Wal-mart mengoperasikan gudang data penjualan dan persediaan yang
menyimpan data semua barang untuk setiap pelanggan, setiap tokoh, setiap hari, dan
wal-mart selalau memperbaruhinya setiap jam.
3. Database, gudang data, dan panggilan data
Saat ini perusahaan mengelolah informasi mereka dalam database wiraniaga dan
kemudian mengabungkan data berbagai database. Perusahaan menyimpan data-data ini
membuatnya mudah diakses oleh pengambil keputusan.
4. Sistem intelijen pemasaran

Critical Book Review | 5


Sistem catatan internal memberikan data hasil, tetapi sistem intelijen pemasaran
memberikan data saat ini (happenings). Sistem intelijen pemasaran adalah kumpulan
prosedur dan sumber daya yang digunakan manajer untuk mendapatkan informasi
harian tentang berbagai perkembangan dalam lingkungan pemasaran.
C. Menganalisis Lingkungan Makro
1. Kebutuhan dan tren
Pengusahan individu dan perusahaan selalu berusaha menciptakan solusi baru
terhadap kebutuhan yang belum terpenuhi. Tren adalah arah atau urutan kejadian yang
mempunyai momentum dan durabilitas. Sedangkan megatren adalah digambarkan
sebagai perubahaan besar dalam sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lambat
terbentuk, dan setelah terjadi, perubahaan itu mempengarhui kita untuk sementara
waktu antara tujuh dan sepulu tahun, atau bahkan lebih lama.
2. Mengidentifikasi kekuatan utama
Perusahaan dan pemasoknya, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan publik.
Semuanya beroperasi dalam kekuatan dan tern lingkungan makro, yang semakin
gelobal, dan membentuk peluang dan menghadirkan ancaman.
D. Lingkungan Demografis
1. Pertumbuhan populasi dunia
2. Bauran usia populasi
3. Pasar etnis, dan pasar lainnya
4. Kelompok terdidik
5. Pola rumah tangga
6. Perubahaan geografis dalam populasi
7. Lingkungan ekonomi
8. Lingkungan sosial budaya
9. Lingkungan alam
10. Lingkungan teknologi
11. Lingkungan politik- hukum.
BAB 4: Melaksanakan Riset Dan Meramalkan Pemerintah
A. Sistem Riset Pemasaran
Manajer pemasaran sering melaksanakan studi pemasaran formal tentang sebagai
masalah dan peluang tertentu. Mereka dapat meminta survie pasar, uji prefensi produk,
peramalamln penjual bersasarkan wilayah. Atau penilaian iklan. Tugas miniriset
pemasaran adalah membuat pandangan tentang sikap dan perilaku pembelian pelanggan.

Critical Book Review | 6


Pemahaman atau gagasan (marketing insight) memberikan informasi diagnitik tentang
bagaimana dan mengapa kita meneliti pengaruh tertentu di pasar, dan apa arti hal
tersebutvbagi pemasat.analisis pengelolaan data ini yang relavan terhadap situasi
pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.peusahaan riset pemasaran dapat dibagi
dalam tiga kategori yaitu:
1. Perusahaan riset yang tersindikasi dengan jasa
2. Perusahaan riset pemasaran sesuai pesanan
3. Perusahaan riset pemasaran spesialis lini
B. Proses Riset Pemasaran
Langkah 1: Mendefinisikan Masalah, Alternatif keputusan, dan Tujuan Riset. Manajer
harus berhati-hati untuk tidak mendefinisikan masalah terlalu luas atau terlalubsempit
untukbperiset pemasaran. Langkah 2: Mengembangkan Rencana Riset

Tahap kedua riset pemasaran adalah dimana kita mengembangkan rencana paling
efektif untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dan beberapa biayanya. Misalnya
perubahan membuat perkiraan sebelumnya bahwa peluncuran layanan internet dalam
penerbangan akan menghasilkan laba jangka sebesar $50.000. Jika manajer percaya bahwa
pelaksanaan riset oemasaran akan menghasilkan penetapan harga dan rencana promosi yang
lebih baik serya laba jangka panjan $90.000, ia seharusnya bersedia menghabiskan uang
sampai$40.000. Jika riset itu tidak layak dilakukan. Langkah 3: mengumpulkan informasi
Fase pengumpulan data riset pemasaran biasanya adalah fase termahal dan paling cenderung
mengandung kesalahan. Ada empat masalah utama yang timbul dalam survie. Beberapa
responden lain menolak bekerja sama. Responden lainnya lagi akan memberikan jawaban
yang bias atau tidak jujur. Terakhir, beberapa pewawancara mungkin bias atau tidak jujur.

Langkah 4: Menganalisis Informasi Satu langkah sebelum langkah terakhir adalah


penyimpulan temuan dengan mentabulasikan data dan mengembangkan distribusi frekuensi.
Sekarang periset menghitung rata-rata dan mengukur dispersi variabel-variabel utama dan
menerapkan beberapa teknik statistik canggih dan model keputusan dwngan harapan
menemukan temuan tambahan.periset dapat menguji berbagai hipotesis dan teori, juga
menerapkan analisis sensitivitas untuk menguji asumsi dan kekuatan kesimpulan Langkah 5:
Mempresentasikan Temuan Periset mempresentasikan temuan yangbrelavan dengan
keputusan pemasaran utama yang dihadapi manajemen periset semakin dituntut untuk
memainkan peran konsultan yang lebih proaktif dalam menejermahkan data informasi
menjadi pandangan dan rekomendasi. Mereka juga harus mempertimbangkan cara untuk

Critical Book Review | 7


mempresentasikan temuan riset dalam cara yang sebisa mungkin dapat dipahami dan
mendorong. Langkah 6: Mengambil keputusan Manajer yang memerintahkan dilakukan riset
harus mempertimbangkan bukti.jika kepercayaan mereka terhadap temuan rendah, mereka
mungkin memutuskan menolak peluncuran layanan internet dalam penerbangan.

C. Mengukur Produktivitas Pemasar


Salah satu tugas dalam terpenting dalam riset pemasaran adalah menilai efesiensi dan
efektivitas kegiatan pemasaran. Riset pemasaran dapat membantu pemasar mengatasi
kebutuhan akuntablitas yang semakin besar. Dua pendekatan komplementer pengaruh
untuk mengukur produktivitas pemasaran adalah:
a. Ukuran pemasaran ukuran oemasaran adalah (marketing metrics) adalah sejumlah
ukuran sejumlah ukuran yang membantu pemasaran menghitung, memvandingkan,
dan menerjemahkan kinerja pemasaran mereka.Tim Ambler dari london Business
school menarankan bahwa jika perusahaan berpikir mereka sudah mengukur kinerka
pemasaran dengan baik, mereka harus menjawab dengan jujur.
b. Pemodelan bauran pemasaran
c. Akuntabilitas pemasaran juga berarti bahwa pemasaran harus memperkirakan
pengaruh berbagai investasi pemasaran secara tepat.
d. Papan kendali (Dashboard) pemasaran
e. Perusahaan juga menerapkan proses dan sistem organisasi untuk memastikan bahwa
mereka memaksimalkan nilai dari semua ukuran yang berbeda ini.
Peramalan dan Pengukuran Permintaan

Salah satu alasan utama melakukan riset pemasaran adalah mengidentifikasikan


peluang pasar. Setelah riset selesai, perusahaan harus mengukur dan memperkirakan ukuran,
pertumbuhan dan potensi laba dari masing-masing peluang pasar.

 ukuran permintaan pasar perusahaan perlu memperkirakan permintaan jangka pendek


bagi produk tertentu agar dapat melakukan pemesatan bahan mentah, perencanaan
produksi dan peminjaman uang tunai.
 Kosakata pengukuran permintaan
konsep utama dalam pengukuran permintaan adalah permintaan pasar dan permintaan
perusahaan.
 Permintaan perusahaan

Critical Book Review | 8


Permintaan perusahaan adalah pangsa permintaan pasar yang diperkirakan perusahaan
pada tingkat alternatif dari usaha pemasaran perusahaan dalam suatu periode waktu.
 Memperkirakan permintaan masa depan
 Gabungan pendapatan tenaga penjualan
ketika wawancarai pembeli dianggao metode yang tidak praktis, perusahaan dapat
meminta wiraniaganya memperkirakan penjual masa depan mereka.
 Potensi pasar
Memperlihatkan permintaan pasar yang diduga, bukan permintaan pasar maksimum.
 Analisis penjualan masa lalu
Perusahaan dapat mengembangkan peramalan penjualan berdasarkan penjualan masa
lalu.
 Metode uji pasar
ketika pembeli tidak merencanakan pembeli merwka dengan seksama, atau cara ahli
tersedia atau tidak dapat diandalkan, uji pasar secara langsung dapat membantu
meramalkan penjualan produk baru atau menerapkan penjualan produk di salurkan
distribusi atau wilayah baru.

BAB 5 :Menciptakan Nilai, Kepuasan, Dan Loyalitas Pelanggan

A. Membangun Nilai, kepuasan, dan Loyaritas Pelanggan


Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap bisnis. Berikut ini
pernyataan ahli pemasaran Don Peppers dan Martha Rogers.Satu-satunya nilai yang dapat
diciptkan perusahaan anda adalah nilai yang berasal dari pelanggan itu adalah semua nilai
yang anda miliki sekarang dan nilai yang akan anda miliki dimasa depan. Suatu bisnis
disebut sekses jika berhasil mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhksn
pelanggan. Pelanggan merupakan satu-satunya alasan perusahaan membangun pabrik,
memperkerjakan karyawan, menjadwalkamln rapat, membuat jalur serat optik, atau
melibatkan diri dalam aktivitas bisnis apapun. Tanpa pelanggan, anda tidak mempunyai
bisnis. Manajer pelanggan adalah satu-satunya"pusat laba" sejati perusahaan menganggap
bahwa diagram organisasi tradisional dalam peraga sebuah piramidal dengan presiden
berada pada pincaknya, manajemen di tengah, dan orang-orang garis depan serta
pelanggan pada bagian bawah sudah ketinggalan zaman.
Perusahaan pemasaran yang berhasil adalah yang membalik diagram tersebut.pada
puncak piramid terdapat pelanggan, urutan berikut adalah orang-orang garis deoan yang

Critical Book Review | 9


memenuhi, melayani, dan memuaskan pelanggan: di bawahnya terdapat manajer
menengah. Yang tugasnya mendukung orang garis depan sehingga mereka dapat melayani
pelanggan dengan baik: dan di dasarkan piramid terdapat manajemen puncak, yang
tugasnya memperkerjakan dan mendukung manajer menengah yang baik.seringkali
manajer mengandakan analisis nilai pelanggan untuk mengungkapkan kekuatan dan
kelemahan perusahaan relatif terhadap kekuatan dan kelemahan berbagai
pesaingnya.langkah-langkah dalam analisis ini adalah:
a. Mengidentifikasikan atribusi dan manfaat utam yang dinilai pelanggan
b. Menilai arti penting kuantitatif dari atribut dan manfaat yang berbeda
c. Menilai kinerja perusahaan dan pesaing berdasarkan nilai pelanggan yang berbeda
dan membandingkannya dengan peringkat arti pentingnya.
d. Mempelajati bagaimana pelanggan dalam segmen tertentu menentukan peringkat
kinerja perusahaan terhadap pesaing utama tertentu berdasarkan suatu atribut atau
manfaat.
Memaksimalkan Nilai Seumur Hidup Pelangga

Pemasaran adalah seni menarik dan mempertahankan pelanggan yang menguntungkan.


Tetapi semua perusahaan kehilangan uang untuk beberapa pelanggannya. Pelanggan terbesar
perusahaan tidak selalu menghasilkan laba tinghi. Pelanggan terbesar bisa menuntut layanan
yang baik dan mendapatkan diskon terbesar. Pelanggan terkecil membayar harga penuh dan
mendapatkan layanan minimal, tetapi biaya bertransaksi dengan mereka dapat mengurangi
profitablilitas mereka.pelanggan menengah yang menerima layanan bagus dan membayar
harga hampir penuh seringkali paling menginntungkan.

 Profitabilitas
pelanggan yang menguntungkan (profitable cudtomer) adalah orang, rumah tangga,
atau prusahaan yang sepanjang waktu menghasilkan aliran pendapatan yang melebihi
jumlah aliran biaya perusahaan yang dapat ditoleransikan untuk menarik, menjual,
dan melayani pelanggan tersebut.
 Analisis profitablitas pelanggan
 Mengujur nilai seumur hidup pelanggan
Mengembangkan Hubungan pelanggan

1. Manajemen hubungan pelanggan

Critical Book Review | 10


Manajemen hubungan pelanggan adalah proses mengelola informasi rinci tentang
pelanggan perorangan dan semua"titik kontak" pelanggan secara seksama untuk
memaksimalkan loyaritas pelanggan. Titik koma tersebut adalah semua kejadian di
mana pelanggan menghadapi merek dan produk dari pengalaman meliputi reservasi.
2. Meningkatkan nilai basis pelanggan
pendorong utama nilai oemegang saham adalah nilai agregat dari pelanggan
3. Menarik dan mempertahankan pelanggan
4. Membangun loyaritas
menciptakan hubungan yang kuat dan erat dengan pelanggan adalah mimpin semua
pemasar dan hal ini sering menjadi kunci keberhasilan pemasaran jangka panjang
5. Mengembangkan program lotaritas
Dirancang untuk memberikan penghargaan kepada pelanggan yang sering membeli
dan dalam jumlah besar.
6. Mempersonalkan pemasaran
Personal dapat menciptkan ikatan yang kuat dengan oelanggan melalui individuan dan
personalisasi hubungan.
7. Memenangkan kembali
Database pelanggan dan Pemasaran Database

Database pelanggan adalah kumpulan informasi komprehensif yang terorganisasi


tentang prlanggan perorangan atau prospek terkini, yang dapat diakses dan dapat
ditindaklanjutin untuk tujuan pemasaran seperti mengembangkan arahan, arahan kualitifasi,
oenjualan produk atau jasa, atau memelihara hubungan pelanggan. Sedangkan pemasaran
database adalah proses pembangunan, memelihara, dan menggunakan database pelanggan
dan database lain ( produk, oemasok, oenjualboeralatan( untuk menghungi, bertransaksi, dan
membangun hubungan pelanggan. Secara umum, perusahaan dapat menggunakan database
mereka dalam lima cara yaitu:

1. Mengidentifikasikan prosoek
2. Memutuskan pelanggan mana yang seharusnya menerima tawaran tertentu
3. Memperdalam loyalitas pelanggan
4. Mengaktifkan kembali oembelian pelanggan
5. Menghindari kesalahan pelanggan serius
kelemahan pemasaran database dan CRM adalah ada empatasalah yang dapat mencegah
perusahaan untuk menggunakan CRM secara efektif yaitu:

Critical Book Review | 11


a) Bahwa proses membangun dan mempertahankan database pelanggan memerlukan
investasi besar dalam piranti keras komputer, piranti lunak database pelanggan
memerlukan investasi besar dalam piranti keras komputer, piramida lunak datasabe,
program analisis dan hubungan komuKnikasi.
b) Sulitnya membuat semua orang dalam perusahaan agar beriontasi pada pelanggan dan
menggunakan informasi yang tersedia
c) Bahwa banyak tidak semua pelanggan menginginkan hubungan dengan perusahaan ,
dan mereka mungkin tidak suka mengetahui bahwa perusahaan telah mengumpulkan
begitu banyak informasi pribadi tentang mereka.
Bab 6 : Menganalisis Pasar Konsumen
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor: budaya (budaya, subbudaya, dan
kelas social), social (kelompok referensi, keluarga, serta peran dan status social), dan pribadi
(usia, tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan
konsep
diri). Penelitian atas semua faktor ini dapat memberikan petunjuk bagi pemasar untuk
menjangkau dan melayani konsumen secara lebih efektif.
Empat proses psikologi utama yang mempengaruhi perilaku konsumen: motivasi,
persepsi, pembelajaran, dan memori. Untuk memahami bagaimana konsumen benar-benar
membuat keputusan pembelian, pemasar harus mengidentifikasi siapa yang mengambil
keputusan dan mempunyai masukan dalam keputusan pembelian; orang bisa menjadi pemicu,
pihak yang mempengaruhi, pengambilan keputusan, pembeli, atau pengguna. Kampanye
pemasaran yang berbeda dapat ditargetkan kepada masing-masing jenis orang.
Proses pembelian umum terdiri dari urutan kejadian berikut: pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian.
Tugas pemasar adalah memahami perilaku pada setiap tahap. Sikap orang lain, faktor
situasional
yang tidak diantisipasi, dan risiko anggapan, semuanya mempengaruhi keputusan untuk
membeli, dan juga tingkat kepuasan produk pascapembelian konsumen, pemakaian dan
penyingkiran, dan tindakan dari pihak perusahaan.
Konsumen adalah pengambil keputusan konstruktif dan terpapar banyak pengaruh
kontekstual. Konsumen sering mengalami keterlibatan rendah dalam keputusan mereka,
menggungakan banyak heuristic sebagai akibatnya.

Bab 7 : Menganalisis Pasar Bisnis


Pembelian organisasi merupakan proses pengambilan keputusan di mana melalui ini
organisasi formal menetapkan perlunya membeli produk dan jasa, lalu mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan memilih di antara merek dan pemasok alternative. Pasar bisnis terdiri dari
semua organisasi yang mendapatkan barang dan jasa yang digunakan untuk membuat produk
atau jasa lain yang kemudian dijual, disewakan, atau dipasok ke organisasi lain.
Dibandingkan pasar konsumen, pasar bisnis biasanya mempunyai pembeli yang lebih
sedikit namun lebih besar. hubungan pelanggan-pemasok yang lebih dekat, dan pembeli yang
lebih terkonsentrasi secara geografis. Permintaan dalam pasar bisnis diturunkan dari
permintaan di pasar konsumen dan berfluktuasi tergantung siklus bisnis. Meskipun demikian,

Critical Book Review | 12


total permintaan untuk banyak barang dan jasa bisnis dapat dikatakan tidak elastic terhadap
harga. Pemasar bisnis harus menyadari peran pembeli professional dan pihak yang
mempengaruhi
mereka, perlu dilakukannya telepon penjualan, dan arti penting pembelian langsung,
keuntungan bagi kedua belah pihak, dan penyewaan jangka panjang (leasing).
Pusat pembelian adalah unit pengambilan keputusan dari organisasi yang membeli.
Pusat pembelian terdiri dari pencetus, pengguna, influencer, pengambil keputusan, pemberi
persetujuan, pembeli, dan penjaga gerbang. Untuk mempengaruhi pihak-pihak ini, pemasar
harus menyadari faktor lingkungan, organisasional, antar-pribadi, dan individual.
Proses pembelian organisasi bisnis terdiri dari delapan tahap yang disebut fase pembelian: (1)
pengenalan masalah, (2) deskripsi fase pembelian, (3) spesifikasi produk, (4) pencarian
pemasok, (5) pengumpulan proposal, (6) pemilihan pemasok, (7) spesifikasi pesanan-rutin,
dan (8) tinjauan ulang kinerja.
Pemasar bisnis harus membentuk ikatan dan hubungan yang kuat dengan pelanggan
mereka, dan memberikan nilai tambah kepada mereka. Meskipun demikian, beberapa
pelanggan
mungkin lebih menyukai hubungan transaksional. Pasar lembaga terdiri dari sekolah, rumah
sakit, rumah perawatan, penjara, dan lembaga lain yang menyediakan barang dan jasa bagi
orang-orang yang berada dalam penanganan mereka. Pembeli untuk organisasi pemerintah
cenderung mengharuskan dilakukannya banyak pekerjaan administrasi dari vendor mereka
dan lebih menyukai penawaran terbuka serta perusahaan domestic. Pemasok harus siap
menyesuaikan penawaran mereka dengan kebutuhan dan prosedur khusus yang ditemukan di
pasar lembaga dan pemerintah.

Bab 8 : Mengidentifikasikan Segmen dan Target Pasar


Pemasaran sasaran meliputi tiga aktivitas: segmentasi pasar, penentuan target pasar,
dan positioning pasar. Kita dapat membidik pasar pada empat tingkatan: segmen, ceruk,
wilayah lokal, dan individual. Segmen pasar adalah kelompok besar yang dapat diidentifikasi
di dalam sebuah pasar. Ceruk adalah kelompok yang didefinisikan secara lebih sempit.
Globalisasi dan
internet membuat pemasaran ceruk lebih praktis bagi banyak pihak. Pemasar memenangkan
pasar lokal melalui pemasaran akar rumput untuk wilayah perdagangan, lingkungan tempat
tinggal, dan bahkan toko individual.
Kini semakin banyak perusahaan yang mempraktikkan penyesuaian (customization)
perorangan dan massal. Mungkin di masa depan kita akan melihat lebih banyak pemasaran
mandiri, bentuk pemasaran di mana konsumen perorangan mengambil inisiatif dalam
merancang produk dan merek. Ada dua dasar untuk mensegmentasikan pasar konsumen:
karakteristik konsumen dan respons konsumen. Variabel segmentasi utama untuk pasar
konsumen adalah geografis, demografis, psikografis, dan perilaku. Pemasar menggunakan
variabel-variabel itu satu-satu atau dalam kombinasi. Agar bermanfaat, segmen pasar harus
dapat diukur, substansial, dapat diakses, dapat dideferensiasikan, dan dapat ditindaklanjuti.
Perusahaan harus mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak dan
mana segmen yang dibidik: segmen tunggal, beberapa segmen, produk khusus, pasar khusus,
atau pasar penuh. Jika perusahaan melayani pasar penuh, perusahaan harus memilih antara
pemasaran terdiferensiasi dan pemasaran tanpa diferensiasi. Perusahaan juga harus
mengamati hubungan segmen dan mencari ekonomi cakupan dan potensi pemasaran bagi

Critical Book Review | 13


segmen super. Pemasar harus mengembangkan rencana invasi segmen persegmen dan
memilih pasar sasaran dengan cara yang bertanggung jawab secara social setiap saat.

2.2. RINGKASAN BUKU PEMBANDING


1. BAB I “PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN”
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang
menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. Fungsi
pemasaran yang merupakan kegiatan terpadu dan saling mendukung, antara lain:
a. Perencanaan pemasaran Penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-
kegiatan pemasaran meliputi: tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang
dijalankan.
b. Implementasi pemasaran Adalah proses yang mengubah strategi dan rencana
pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi
mencakup aktivitas sehari-hari, dari bulan ke bulan yang secara efektif melaksanakan
rencana pemasaran.
c. Pengendalian/Evaluasi kegiatan pemasaran, yaitu:
 Usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai
dengan rencana, meliputi : Penentuan Standard, supervisi kegiatan atau pemeriksaan,
perbandingan hasil dengan standard, kegiatan mengkoreksi standard.
Audit pemasaran adalah pemeriksaan lingkungan, sasaran, strategi dan aktivitas
perusahaan secara lengkap, sistematik, independen dan periodik untuk menentukan bidang
masalah dan peluang. Audit memberikan masukan yang baik untuk merencanakan tindakan
perbaikan presentasi kerja pemasaran. Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah
kebutuhan manusia. Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian
individual dinamakan keinginan. Permintaan, yaitu keinginan menusia akan produk spesifik
yang didukung oleh kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya. Produk tidak hanya
mencakup obyek fisik, tetapi juga jasa, orang, tempat, organisasi ataupun gagasan.
2. BAB II “PENERAPAN KONSEP PEMASARAN”
Tujuannya untuk membentuk dan menyempurnakan usaha serta produk perusahaan
sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan. Proses perencanaan strategis. Untuk
menganalisis lingkungan internal dan eksternal dapat digunakan Analisa SWOT yaitu
Strenghts (memaksimalkan kekuatan), Waekness (meminimalkan kelemahan), Opportunities
(memaksimalkan peluang) dan Threats (meminimalkan ancaman). Analisis SWOT adalah
satu pekerjaan yang cukup berat karena hanya dengan itu alternatif-alternatif strategis dapat
disusun. Kegagalan menganalisisnya berarti gagal dalam mencari relasi dan titik temu antara
faktor-faktor strategis dalam lingkungan internal dan yang terdapat dalam lingkungan
eksternal, sambil mencari hubungannya dengan misi, tujuan, dan sasaran; juga merupakan
kegagalan dalam mempersiapkan suatu keputusan strategis yang baik. Hanya dengan analisis
SWOT, keputusan-keputusan strategis yang baik dapat dihasilkan. Salah satu perencanaan
taktis menggunakan konsep MARKETING MIX/BAURAN PEMASARAN, Marketing mix

Critical Book Review | 14


adalah perangkat alat pemasaran tektis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Marketing mix adalah
semua faktor yang dapat dikuasai oleh seorang manajer pemasaran dalam rangka
mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Faktor-faktor yang
mempengaruhi yaitu: Product, Place, Price, Promotion (4P), Produk adalah sesuatu yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran, harga adalah jumlah uang yang harus
dikeluarkan oleh pelanggan untuk memperoleh produk tersebut, tempat termasuk aktifitas
yang mengkonsumsikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk
membelinya.
3. BAB III “RISET PEMASARAN”
Informasi untuk mengambil keputusan pemasaran dapat dikelompokkan sabagai
berikut: Strategik Informasi yang diperlukan untuk keputusan strategic, misalnya; keputusan
untuk memasuki pasar luar negeri yang spesifik, melakukan diversifikasi ke pasar baru,
Taktis/operasional Informasi yang berhubungan dengan keputusan-keputusan taktis, misalnya
perencanaan tentang daerah penjualan, Bank Data Menyediakan pengetahuan penting
tentang segala sesuatu yang melingkupi perusahaan, seperti: trend pasar. Desain penelitian
pemasaran yakni:
a. Penelitian Produk
b. Penelitian Penjualan
c. Penelitian Konsumen
d. Penelitian Promosi
Berikut ini cara penelitian pemasaran yakni:
a. Sumber data: data sekunder dan data primer
b. Pendekatan riset
c. Instrumen riset
d. Rencana pengambilan sample
e. Metode kontrak
4. BAB IV “PERILAKU KONSUMEN”
Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan (state of
tension) antara yang seharusnya dirasakan dengan yang sesungguhnya dirasakan. Kebutuhan
yang dirasakan tersebut mendorong seseorang untuk melakukan tindakan memenuhi
kebutuhan tersebut. Inilah yang disebut dengan MOTIVASI. kepribadian berkaitan dengan
adanya perbedaan karakteristik yang paling dalam pada diri (inner psychological
characteristics) manusia, perbedaan karakteristik tersebut menggambarkan ciri unik dari
masing-masing individu. Perbedaan karakteristik akan mempengaruhi respon individu
terhadap lingkungannya (stimulus) secara konsisten. Perbedaan karakteristik akan
mempengaruhi perilaku individu tersebut. Individu dengan karakteristik yang sama
cenderung akan bereaksi yang relatif sama terhadap situasi lingkungan yang sama.
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki oleh konsumen mengenai
berbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan
jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.

Critical Book Review | 15


BAB III
PEMBAHASAN
3.1. KRITIKAN TERHADAP BUKU UTAMA
 KELEBIHAN BUKU UTAMA
- Dari segi tampilan luar, buku ini memiliki penulisan judul yang baik dengan ditulis
dengan huruf kapital serta dengan ukuran yang besar, nama pengarang ditulis di
bagian cover.
- Dari segi isi, buku ini juga bagus karena memiliki format tulisan yang baik yaitu
standart; ukuran tulisan besar; dan menggunakan rata pinggir.
- Dari segi konsep, materi mengenai manajemen pemasaran yang dijelaskan dalam
buku ini dapat dipahami oleh pembaca karena Bahasa yang digunakan mudah
dimengerti, sopan dan sesuai dengan kaidah kebahasaan.
- Selain dari materi pada buku ini juga memberi contoh bentuk konsep-konsep
pemasaran modern, buku yang merupakan terjemahan ini memuat materi pemasaran
yang sangat rangkum sehingga bagi para pembacanya akan memiliki bekal yang solid
dalam menghadapi tantangan di pemasaran modern abad ke-21 apabila menguasai
buku ini
- Referensi yang digunakan pun sangat banyak dan dilampirkan diakhir sehingga
keakuratan dari tulisan yang disampaikan terjamin. Dalam buku ini juga disertakan
pendapat-pendapat dari penulis ini sendiri dan banyak menampilkan pendapat para
ahli sehingga dapat membantu kita memahami lebih lanjut mengenai materi yang
disampaikan di dalam buku tersebut.
 KELEMAHAN BUKU UTAMA
- Cover pada buku ini terlihat membosankan karena hanya berwarna hitam saja dan
tidak menunjukkan atau menggambarkan isi buku ataupun judul buku ini yaitu
manajemen pemasaran.
- Buku ini menggunakan beberapa kata yang jarang terdengar dan terlalu rumit
sehingga sulit untuk dipahami bagi para pembaca yang awam

3.2. KRITIKAN TERHADAP BUKU PEMBANDING


 KELEBIHAN BUKU PEMBANDING
Adapun yang menjadi kelebihan buku ini yakni:
Pada awal bagian penulis membuat liputan analisis
  Penulis mencantumkan halaman yang berisikan Ringkasan Materi dan Konsep Penting
pada setiap bab, itu membuat kami selayaknya pembaca lebih mudah untuk
memahami materi pembahasan didalam buku.
  Terdapat indeks di akhir halaman buku, salah satu hal yang mempermudah pembaca.
  Dalam pembahasan masalah-masalah di dalam setiap materinya penulis membuat
contoh-contoh masaah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

 KELEMAHAN BUKU PEMBANDING

Critical Book Review | 16


Adapun yang menjadi kelemahan buku ini ialah
  Penulis banyak menggunakan kata-kata yang mengulang
 Penulis tidak mencantumkan

BAB IV
PENUTUP
1.1. KESIMPULAN
Manajemen pemasaran adalah menjelaskan bagaimana seharusnya dan sepantasnya
dalam menjelajai dunia pasar supaya mendapatkan keuntungan bagi produknya dan
usahanya. Kita diajarkan dan diarahkan untuk memasarkan barang kepada masyarakat
yang baik dan benar sehingga konsumen merasa puas dengan barang yang
dikonsumsinya.,

1.2 SARAN
Demi perbaikan untuk masa yang akan datang maka perlu adanya saran yang
membangun. dengan demikian saran penulis ialah sebaiknya perlu dilakukan
pengecekkan ulang sebelum pencetakkan buku, dalam arti tidak hanya pengarang saja
yang mengecek melainkan pihak-pihak yang terkait juga turut serta. Dan Bagi para

Critical Book Review | 17


pembaca, sebaiknya menggunakan banyak referensi buku untuk mempelajari sesuatu,
agar dapat menambah wawasan dengan baik dari sudut pandang yang berbeda-beda.

DAFTAR PUSTAKA
Amirullah. 2001. Perilaku Konsumen. Graha Ilmu: Yogyakarta. Bilson Simamora. 2004.
Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT.Grmaedia Pustaka
Damodar Gujarati. 2000. Basic Econometric. McGraw Hill. Illinois
David W. Cravens. 1996. Strategic Marketing. Richard. P. Irwin Inc.
Engel, J. F: Blackwel, R.D dan Miniard, P.W. 1992. Consumer Behaviour. The Dryden
Fandy Tjiptono. 2001. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi: Yogyakarta.
Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen. Implikasi pada Strategi
Pemasaran. Graha Ilmu: Yogyakarta

Critical Book Review | 18

Anda mungkin juga menyukai