Tugas Terstruktur:
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
PASCASARJANA
2022 M / 1443
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelasaikan tugas makalah yang berjudul “Pengembangan
Metode Pembelajaran PAI model Communication Skills (kemampuan
berkomunikasi) “pada mata kuliah Pengembangan Metodologi pembelajaran PAI.
Serta tidak lupa shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad
saw. atas petunjuk dan ajarannya, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan
ke zaman terang benderang. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Terutama terima
kasih kami ucapkan kepada bapak Dr. Asmuri, M.Ag. dan Dr. Nasrul HS, M.A.
selaku dosen mata kuliah Pengembangan Metodologi Pembelajaran PAI.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Nurjanah, Siti Ahadiah, Analisis Kompetensi Abad-21 Dalam Bidang KomunikasiPendidikan, Sekolah Menengah
Pertama Negeri 2 Leuwi Goong, Kabupaten Garut
1
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah/madrasah,
kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa
berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada
bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik. Belajar dan
mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama
lain, dua konsep tersebut menjadi terpadu dalam suatu kegiatan manakala
terjadi interaksi pendidik dengan peserta didik, peserta didik dengan
peserta didik, pada saat pengajaran itu berlangsung2.
Usaha untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang dapat
melibatkan peran aktif peserta didik, membutuhkan kemampuan pendidik
dalam menerapkan Metode pembelajaran yang cocok dan menarik.
Pembelajaran yang sesuai dan bervariasi agar peserta didik tidak merasa
bosan dan lebih melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Adanya
keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran akan menumbuhkan
motivasi yang tinggi dan pada akhirnya berpengaruh terhadap peningkatan
hasil belajar3.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pembelajaran PAI?
2. Apa yang dimaksud Communication Skills (kemampuan berkomunikasi)?
3. Apa saja metode yang berkaitan dengan model communication skills
(kemampuan berkomunikasi) ?
C. Tujuan
2
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar BaruAlgensindo, 2002),h. 28.
3
Oemar Hamalik, Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA,
(Bandung: SinarBaru Algensindo, 2003), Cet. 3, h. 18
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran: landasan dan Aplikasinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 265.
5 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), Cet. 16, h.201.
6 Muhaimin dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Surabaya: Citra Media, 1996), h. 157
3
adalah sebuah sistem pendidikan yang mengupayakan terbentuknya
akhlak mulia peserta didik serta memiliki kecakapan hidup
berdasarkan nilai-nilai Islam. Karena pendidikan agama Islam
mencakup dua hal, (1) mendidik peserta didik untuk berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai atau akhlak Islam, (2) mendidik peserta didik
unuk mempelajari materi ajaran Islam yang sekaligus menjadi
pengetahuan tentang ajaran Islam iu sendiri. Sedangkan Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam adalah suatu upaya membuat peserta didik
dapat belajar, butuh belajar, terdorong belajar, mau belajar, dan
tertarik untuk terus menerus mempelajari agama Islam, baik untuk
kepentingan mengetahui bagaimana cara beragama yang benar
maupun mempelajari Islam sebagai pengetahuan yang mengakibatkan
beberapa perubahan yang relatif tetap dalam tingkah laku seseorang
yang baik dalam kognitif, afektif, dan psikomotorik7
4
Manusia merupakan mahluk sosial yang selalu berinteraksi
dengan sesamanya. Oleh karena itu, komunikasi merupakan salah satu
hal yang terpenting dalam peradaban manusia. Tujuan utama
komunikasi adalah mengirimkan pesan melalui media yang dipilih
agar dapat dimengerti oleh penerima pesan. Komunikasi efektif tejadi
apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat
diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak
terjadi salah persepsi.
Supaya komunikasi antar manusia terjalin secara efektif
dibutuhkan teknik berkomunikasi yang tepat. Teknik komunikasi
adalah suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan informasi
dari komunikator ke komunikan dengan media tertentu. Dengan
adanya teknik ini diharapkan setiap orang dapat secara efektif
melakukan komunikasi satu sama lain dan secara tepat
menggunakannya.
Strategi yang sesuai untuk dilakukan guna meningkatkan
komunikasi peserta didik yaitu adalah dalam proses pembelajaran
guru harus membiasakan siswanya untuk saling berkomunikasi baik
tentang pelajaran maupun hal lain, baik dengan guru maupun dengan
siswa. Bahasa yang digunakan siswa dalam berkomunikasi akan
memberikan dampak pada siswa itu sendiri. Penggunaan kata yang
tidak baik dalam komunikasi membawa dampak negatif. Pesan yang
disampaikan oleh siswa tidak dapat diterima oleh penerima pesan. Hal
ini akan memicu terjadinya kesalahan dalam penerimaan pesan yang
dapat menimbulkan kesalahpahaman atau konflik dalam berinteraksi.
Selain itu, membiarkan peserta didik menggunakan kata-kata kasar
dalam berkomunikasi dapat menimbulkan kebiasaan buruk bagi
mereka. Penggunaan kata yang baik dalam berkomunikasi akan
membawa dampak positif pada peserta didik (Septikasari & Frasandy,
2018). Seiringnya perkembangan zaman, kita tentunya perlu tahu
bagaimana cara berkomunikasi secara efektif. Komunikasi efektif
5
yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap
(attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses
komunikasi. Komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa
nonverbal secara baik.
Beberapa teknik dalam komunikasi:
a) Ucapan yang jelas dan idenya tidak ada makna ganda dan
utuh.
b) Berbicara dengan tegas, tidak berbelit-belit
c) Memahami betul siapa yang diajak bicara, hadapkan wajah
dan badan, pahami pikiran lawan bicara.
d) Menyampaikan tidak berbelit-belit, tulus dan terbuka.
e) Sampaikan informasi dengan bahasa penerima informasi.
f) Menyampaikan dengan kemampuan dan kadar akal penerima
informasi
g) Sampaikan informasi dengan global dan tujuannya baru
detailnya.
h) Berikan contoh nyata, lebih baik jadikan Saudara sebagai
model langsung.
i) Sampaikan informasi dengah lembut, agar berkesan,
membuat sadar dan menimbulkan kecemasan yang
mengcerahkan.
j) Kendalikan noise dan carilah umpan balik untuk meyakinkan
informasi Saudara diterima. Contoh dengan bertanya atau
menyuruh mengulanginya9.
6
2. Memudahkan kita untuk meningkatkan produktifitas
Manfaat berikutnya dari kemampuan komunikasi adalah
memudahkan kita untuk meningkatkan produktivitas.
Seseorang akan lebih produktif dalam mengerjakan suatu
tugas yang diberikan, jika informasi yang diberikan sesuai.
Misalnya, seorang guru yang memberikan tugas kepada
peserta didik untuk menggambar rumah, maka peserta didik
akan menggambar rumah. Hal ini akan berbeda, jika seorang
guru hanya memberikan tugas menggambar saja, maka
sebagian siswa akan bingung harus menggambar apa.
3. Bermanfaat untuk menyelesaikan masalah
Setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya yang di
mana setiap masalah bisa mengganggu kehidupannya. Oleh
karena itu, sudah seharusnya bahwa setiap masalah yang
sedang dihadapi harus segera diselesaikan agar kehidupan
yang dijalani terasa aman. Salah satu cara untuk
menyelesaikan masalah adalah dengan kemampuan
komunikasi, sehingga kemampuan ini bisa dibilang memiliki
manfaat untuk menyelesaikan suatu masalah.
Dengan kemampuan komunikasi yang baik, maka suatu
permasalahan akan mudah untuk diselesaikan. Namun,
komunikasi yang buruk bisa merumitkan suatu permasalahan
yang sedang dihadapi. Misalnya, ketika diadakan sebuah
rapat yang di mana setiap orang akan berdiskusi untuk
menyelesaikan masalah, tetapi komunikasi antara individu
yang satu dengan individu lainnya ternyata berlangsung tidak
baik, sehingga tidak ditemukan suatu solusi dari masalah
yang sedang terjadi.
4. Bermanfaat untuk menyampaikan ide/gagasan
Ketika menempuh pendidikan di sekolah pasti kita sudah
pernah melakukan presentasi, baik itu secara kelompok atau
7
individu. Ketika melakukan presentasi, seseorang akan
melakukan komunikasi yang di mana komunikasi itu berupa
gagasan yang disampaikan kepada pendengar (guru dan
murid). Karena komunikasi itulah, kita bisa merasakan
manfaat dari komunikasi, jika komunikasi berjalan buruk,
maka kemungkinan besar pendengar akan sulit untuk
menerima informasi, begitu sebaliknya.
5. Memudahkan kita untuk mengambil keputusan
Dalam kehidupan yang kita jalani pasti akan melewati
tahapan di mana sulit untuk menentukan atau mengambil
keputusan dari suatu masalah yang sedang terjadi.
Pengambilan keputusan ini harus dilakukan dengan tepat agar
tak merugikan diri sendiri atau orang banyak. Ketika kita
sudah bingung dalam mengambil keputusan, sebaiknya
segera komunikasikan kepada seseorang yang lebih ahli atau
lebih tua. Dengan kemampuan komunikasi ini, kita bisa
mendapatkan sebuah keputusan yang bijak.
10
Sani, Ridwan Abdullah. "Pembelajaran saintifik untuk implementasi kurikulum 2013." (2014).h.25
11
Sanjaya, Wina. "Penelitian pendidikan: jenis, metode dan prosedur." (2014).h.10
8
tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal,
Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode inia
dalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor
tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-
masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota
kelompok dan kelompok lainnya.
1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
2) Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomor
3) Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok
mengerjakannya
12
https://penerbitdeepublish.com/metode-pembelajaran/
9
4) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan
memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya
5) Guru memanggil nomor siswa dan siswa yang memiliki nomor
tersebut harus melaporkan hasil kerja sama mereka
6) Tanggapan dari teman yang lain
7) Penutup
3. Metode Cooperated Script
10
4) Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung
bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain
5) Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa
saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
6) Siswa melaporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang
lain
7) Penutup
11
6) Guru memberikan evaluasi
7) Penutup
12
4) Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara
dengan pasangannya
5) Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa
6) Penutup
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penggunaan metode dalam pembelajaran merupakan upaya
sadar yang dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Ada berbagai macam metode yang bisa diterapkan
dalam pembelajaran sesuai dengan yang disajikan dipembahasan
seperti Metode Pembelajaran Examples non Examples, Metode
Pembelajaran Picture and Picture, Metode Numbered Heads
Together, Metode Cooperative Script, Metode Kepala Bernomor
Terstruktur , Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli),
Metode Problem Based Introduction (PBI), Metode Pembelajaran
Artikulasi dan Metode Mind Mapping.
Metode di atas dapat diterapkan dalam pembelajran PAI
untuk memberikan suasana pembelajaran yang lebih efektif,
kondusif dengan mengembangkan potensi/kemampuan siswa
dalam mewujudkan Kompetensi abad 21 yaitu 4C terutama dari
segi pengembangan communication skills (kemampuan
berkomunikasi) peserta didik.
B. Saran
Penyusun memberi saran kepada pembaca untuk tidak
menjadikan makalah ini sebagai sumber satu-satunya dalam
pembelajaran, karena kami sadar masih terdapat kekurangan di
dalam makalah ini.
.
14
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, dkk, 2020, analisis ppk, literasi, 4c, dan hots pada silabus dan rpp
mata pelajaran fikih, Volume 8, Nomor 1, Jawa Timur, UIN Sunan
Ampel Surabaya
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/06/kompetensi-kecakapan-hidup-
abad-21.html
https://penerbitdeepublish.com/metode-pembelajaran/
Maulidi, M. Said. 2022, Tantangan Mengajar Guru Pada Abad 21. Jakarta.
15