Diajukan sebagai :
Tugas Mata Kuliah Pengembangan Metodologi
Pembelajaraan Pendidikan Agama Islam
Oleh :
Julhan Pohan (22290110086)
Muhammad Rezki Ramadhan (22290110012)
Dosen Pengampu :
Dr. Asmuri, M.Ag.
Dr. Nasrul HS, M.A
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah S.W.T atas segala rahmat, karunia serta
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Metodologi Pembelajaran
Fikih ini sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Shalawat dan salam semoga terlimpah
kepada Nabi Muhammad S.A.W.
Makalah kelompok 8 Pengembangan Metodologi Pembelajaran PAI ini
diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan mata kuliah Pengembangan
Metodologi Pembelajaran PAI yang berjudul “Pengembangan Metode
Pembelajaran PAI Model Creativity (Kreativitas) dan Problem Solving ” Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA Riau.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
A. Pengembangan ....................................................................................... 5
B. Metodologi Pembelajaran PAI ................................................................ 6
C. Creativity Problem Solving ....................................................................7
A. Kesimpulan ............................................................................................13
B. Saran ......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pengembangan?
2. Apakah yang dimaksud dengan metodologi pembelajaran PAI?
3. Apa saja cakupan model creativity problem solving?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pengembangan
2. Untuk mengetahui metodologi pembelajaran PAI
3. Untuk mengetahui cakupan model creativity problem solving.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengembangan
1
Melayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2012), hal.
68
5
B. Pengertian Metodologi Pembelajaran PAI
Kata metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu meta dan
hodos.Metaberarti melalui dan hodos berarti jalan atau cara. Dalam bahasa
Arab, kata metode dikenal dengan istilah thariqah yang berarti langkah-
langkah yang diambil seorang pendidik guna membantu peserta didik
merealisasikan tujuan tertentu.2
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia metode diartikan sebagai cara
yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu
pengetahuan dan sebagainya), cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Secara
tegas, DR. Ahmad Tafsir mengartikan metode ialah semua cara yang
digunakan dalam upaya mendidik.
Metode pembelajaran adalah cara untuk mempermudah peserta didik
mencapai kompetensi tertentu. Jadi metode pembelajaran dapat diartikan
sebagai yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal. 3
Metode pendidikan agama adalah cara yang dalam fungsinya
merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan pendidikan agama yang
ditetapkan. Oleh karena itu, makin baik dan sesuai metode pendidikan
agama itu, akan makin berdayaguna dan berhasil guna dalam mencapai
tujuannya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka pengertian metode
pembelajaran PAI yaitu sebuah cara yang efektif dan efisien yang
digunakan oleh guru PAI dalam mengajarkan mata pelajaran PAI kepada
anak didiknya, sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
2
Novan Ardy Wiyani dan Barnawi, Ilmu Pendidikan Islam. (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hal.
185
3
Mulyono, Strategi Pembelajaran (Malang: UIN-MALIKI PRESS, 2012), hal. 16
6
C. Pengertian Creative Problem Solving
1. Creative merupakan sebuah ide yang memiliki unsur kebaruan atau keunikan,
paling tidak untuk orang yang menciptakan solusi, dan juga memiliki nilai
dan relevansi.
2. Problem merupakan situasi apa pun yang menghadirkan tantangan, peluang,
atau masalah.
3. Solving adalah menemukan cara untuk menjawab, bertemu, atau
menyelesaikan masalah.
Oleh karena itu, Creative Problem Solving atau CPS adalah proses, metode,
atau sistem untuk mendekati masalah dengan cara yang imajinatif dan
menghasilkan tindakan yang efektif.
CPS adalah metode yang terbukti untuk mendekati masalah atau tantangan
dengan cara imajinatif dan inovatif. Teknik CPS membantu konseli mendefinisikan
kembali masalah dan peluang yang dihadapi, membuat sesuatu yang baru, respons
dan solusi inovatif, dan kemudian mengambil tindakan. Alat dan teknik yang
digunakan membuat proses yang menyenangkan, menarik, dan kolaboratif. CPS
tidak hanya membantu menciptakan solusi yang lebih baik, tetapi juga menciptakan
pengalaman positif yang membantu mempercepat adopsi ide-ide baru.
4
Amin Suyitno, ‘Dasar-Dasar Dan Proses Pembelajaran Matematika (Semarang: Unnes, 2004).
7
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk
memecahkan masalah Fiqh dengan strateginya sendiri. Salah satu
pengembangan dari model pembelajaran ini adalah metode pembelajaran
Creative Problem Solving(CPS).
a. Objective Finding
b. Fact Finding
5
Sternberg, Robert J, and Todd I Lubart, Defying the Crowd: Cultivating Creativity in a
Culture ofConformity.(Free Press, 1995)
8
Guru memberi waktu kepada siswa untuk berefleksi tentang fakta-fakta apa saja
yang menurut mereka paling relevan dengan sasaran dan solusi permasalahan.
c. Problem Finding
d. Idea Finding
Pada langkah ini, gagasan-gagasan siswa didaftar agar siswa bisa melihat
kemungkinan menjadi solusi atas situasi permasalahan. Ini merupakan langkah
brainstorming yang sangat penting. Setiap usaha siswa harus diapresiasi
sedemikian rupa dengan penulisan setiap gagasan, tidak peduli seberapa relevan
gagasan tersebut akan menjadi solusi. Setelah gagasan-gagasan terkumpul, cobalah
meluangkan beberapa saat untuk menyortir mana gagasan yang potensial dan yang
tidak potensial sebagai solusi. Tekniknya adalah evaluasi cepat atas gagasan-
gagasan tersebut untuk menghasilkan hasil sortir gagasan yang sekiranya bisa
menjadi pertimbangan solusi lebih lanjut.
e. Solution Finding
9
f. Acceptance Finding
Pada tahap ini, siswa mulai mempertimbangkan isu-isu nyata dengan cara
berpikir yang sudah mulai berubah. Siswa diharapkan sudah memiliki cara baru
untuk menyelesaikan berbagai masalah secara kreatif. Gagasan-gagasan mereka
diharapkan sudah bisa digunakan tidak hanya untuk menyelesaikan masalah, tetapi
juga untuk mencapai kesuksesan.
6
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. (Yogyakarta: ArRuzz
Media.2014) hal. 56
10
E. Kelebihan Model Pembelajaran Creative Problem Solving
1. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan
2. Berpikir dan bertindak kreatif.
3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis.
4. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
6. Merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi dengan tepat.
7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan
7
Ibid. hal. 58.
11
Pada tahap evaluasi dan pemilihan, setiap kelompok mendiskusikan
pendapat-pendapat atau strategi-strategi mana yang cocok untuk
menyelesaikan masalah.
4. Implementasi
Pada tahap ini siswa menentukan strategi mana yang dapat di ambil
untuk menyelesaikan masalah. kemudian menerapkannya sampai
menemukan penyelesaian dari masalah tersebut. 8
8
Aris Shoimin, Op.Cit. hal. 57.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,
teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan /
jabatan melalui pendidikan dan latihan.
Metode pembelajaran PAI yaitu sebuah cara yang efektif dan
efisien yang digunakan oleh guru PAI dalam mengajarkan mata pelajaran
PAI kepada anak didiknya, sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Creative Problem Solving atau CPS adalah proses, metode, atau sistem
untuk mendekati masalah dengan cara yang imajinatif dan menghasilkan
tindakan yang efektif
B. Saran
Teknik CPS membantu konseli mendefinisikan kembali masalah dan
peluang yang dihadapi, membuat sesuatu yang baru, respons dan solusi
inovatif, dan kemudian mengambil tindakan. Maka dari itu, salah satu cara
efektif dan efisien dalam mengajarkan mata pelajaran oleh guru PAI yaitu
creavitve problem solving karena menggunakan cara yang imajinatif dan
tindakan yang efektif.
13
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Melayu. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Remaja Rosdakarya)
Shoimin. Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. (Yogyakarta: ArRuzz Media)
Sternberg, Robert J, and Todd I Lubart. 1995. Defying the Crowd: Cultivating Creativity in a
Suyitno, Amin. 2004. Dasar-Dasar Dan Proses Pembelajaran Matematika (Semarang: Unnes)
Wiyani dan Barnawi. 2012 Ilmu Pendidikan Islam. (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media)
14