Anda di halaman 1dari 5

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

JudulTugas 1/2/3

Kode&namamatakuliah:PKNI4303(Pengembangan Kurikulum dan


Pembelajaran Pkn)

Nama:AgusPrayitno
NIM :040991284
Prodi :PKn
UPBJJ : Bandar Lampung

1.Bagaimana mewujudkan learning experiences dan hands-on experiences mata


pelajaran pendidikan kewarganegaraan kepada peserta didik?
Jawab:
dalam bentuk berbagai perilaku yang perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari
pelaksanaan kegiatan ekstra-kurikuler sebagai wahana sisiopedagogis untuk
mendapatkan “hands-on experience” juga belum memberikan kontribusi yang signifikan
untuk menyeimbangkan antara penguasaan teori dan praktek pembiasaan perilaku dan
ketrampilan dalam berkehidupan yang demokratis dan sadar hukumSebagian besar
proses pembelajaran dalam hands-on  learning biasanya akan memungkinkan anak
untuk melakukan kerja sama. Kerja sama bisa dilakukan dalam kelompok yang terdiri
dari dua orang atau lebih.  Kerja sama juga akan menjadi suatu pembelajaran karakter
bagi anak, karena dengan bekerjasama atau melakukan kegiatan berkelompok, anak-
anak akan terlatih dalam hal bersosialisasi dan kekompakan saat bekerja secara
berkelompok. Saat bekerjasama dengan teman dalam satu kelompok, anak-anak juga
akan belajar berbagi, mendahulukan kepentingan orang lain, serta mengemukakan
pendapat.
2. Apa yang dimaksud dengan pengalaman belajar?
Jawab::
Pengalaman belajar 
 merupakan serangkaian proses dan peristiwa yang dialami oleh setiap individu
khususnya siswa dalam ruang lingkup tertentu
(ruangan kelas) sesuai dengan metode ataupun strategi pembelajaran yang
diberikan oleh masing-masing pendidik.menurut Tyler (1973:63) adalah sebagai
berikut" (pengalaman belajar tidak sama dengan konten materi pembelajaran atau
kegiatan yang dilakukan oleh guru. istilah pengalaman belajar mengacu kepada
interaksi antara pembelajar dengan kondisi eksternal di lingkungan yang dia reaksi.
 berdasarkan pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa
1.Pengalaman belajar pengalaman mengacu kepada interaksi pebelajar dengan kondisi
eksternalnya" bukan konten pelajaran.
2.pengalaman belajar mengacu kepada belajar melaui perilaku aktif siswa
3. pelajar akan dimiliki oleh siswa setelah dia mengikuti kegiatan belajar- mengajar
tertentu. 4.pengalaman belajar itu merupakan hasil yang diperoleh siswa.
5.adanya berbagai upaya yang dilakukan oleh guru dalam usahanya untuk
membimbingsiswa agar memiliki pengalaman belajar tertentu.

3.. Sebutkan tiga elemen dasar kurikulum


Jawab:
1.tujuan,
isi, dan
kriteria evaluasi.
Guru menggunakan ketiga elemen ini untuk mereka merancang dan melaksanakan
kurikulum dan juga untuk membuat sebuah modifikasi kurikulum. Sebagai seorang
guru, hal pertama yang mesti dikenali merupakan bagaimana membedakan kedua jenis
modifikasi tersebut. Tentunya perbedaan itu akan terlihat pada perubahan-perubahan
suatu konsep pembelajaran yang sudah diadaptasi dengan kesanggupan dan
keperluan anak. Guru juga mesti menyadari sifat individu siswa dikala mereka hendak
menyiapkan metodologi, konten, dan penilaian kelas. Guru menghasilkan pergeseran
yang dikehendaki untuk menyesuaikan kurikulum dengan karakteristik khusus siswa
tersebut. Tujuannya merupakan untuk menghasilkan konten pembelajaran lebih
gampang diakses oleh siswa yang memiliki beberapa persoalan dalam belajar.
4. Jelaskan prinsip penilaian hasil belajar mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
berdasarkan standar penilaian?
Jawab:
-prinsip penilaian yang berlaku umum, yaitu:
a.       Berorientasi  pada kompetensi dan indikator ketercapaian hasil belajar.
Sistem penilaian mengacu pada indikator ketercapaian hasil kemampuan dasar yang
sudah ditetapkan dari setiap standar kompetensi. Dengan demikian hasil penilaian akan
memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi.
b.      Menyeluruh.
Penguasaan kompetensi hendaknya menyeluruh, baik menyangkut standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian, maupun aspek-aspek intelektual,
sikap dan tindakannya, beserta keseluruhan proses dalam upaya penguasaan
kompetensi tersebut.

c.       Berkelanjutan.
Di samping menyeluruh, penilaian hendaknya dilakukan secara berkelanjutan
(direncanakan dan dilakukan terus-menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh
mengenai perkembangan penguasaan kompetensi oleh siswa, baik sebagai efek
langsung (main effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari proses
pembelajaran.
d.      Sesuai  dengan  pengalaman  belajar.
Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam
proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
kunjungan lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan
proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan kunjungan
lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
e.       Mendidik.
Penilaian harus memberi sumbangan positif terhadap pencapaian hasil belajar siswa.
Hasil penilaian untuk siswa yang berhasil harus dinyatakan dan dapat dirasakan
sebagai penghargaan. Demikian juga hasil penilaian bagi siswa yang kurang berhasil
dapat dijadikan sebagai pemicu semangat belajar.
f.        Terbuka.
Kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan harus terbuka bagi semua pihak.
Dalam istilah lain disebut obyektif. Penilaian yang terbuka menjadikan siswa tidak akan
merasa dicurangi, disisihkan atau tidak disenangi oleh guru.
g.       Menggunakan prinsip Penilaian Acuan Patokan (PAP).
Sebelumnya sudah ditentukan standar atau patokan sebagai gambaran kompetensi
siswa. Pada prinsipnya setiap siswa dapat mencapai standar, hanya mungkin waktunya
bisa berbeda-beda.
standar penilaian adalah sebagai berikut.
Sebagai acuan atau pedoman untuk tenaga pendidik dalam menjalankan penilaian
pembelajaran peserta didik.
Menciptakan penilaian yang transparan, sistematis, dan komprehensif.
Menjadi acuan dalam menjalankan prinsip-prinsip penilaian.
.

5. Apakah yang menjaid fokus penilaian PKn?


Jawab:
Penilaian mata pelajaran PKn adalah proses untuk mendapatkan informasi tentang
prestasi atau kinerja peserta didik dalam mata pelajaran PKn. Hasil penilaian digunakan
untuk melakukan evaluasi terhadap ketuntasan belajar peserta didik dan efektivitas
proses pembelajaran PKn. Fokus penilaian PKn adalah keberhasilan belajar peserta
didik dalam mencapai standar kompetensi PKn yang ditentukan dalam Permendiknas
Nomor 22/2005 tentang Standar Isi (SI).
1) Pemahaman akan hak dan kewajiban diri sebagai warga negara, yaitu aspek kognitif
sebagai hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
2) Kepribadian, yaitu beberapa aspek kepribadian sebagaimana disebutkan dalam
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
3) Perilaku berkepribadian, yaitu berbagai bentuk perilaku sebagai penerjemahan
dimilikinya ciri-ciri kepribadian warga negara Indonesia.
Ketiga bentuk hasil belajar tersebut berada pada domain yang berbeda. Pemahaman
berada pada domain kognitif, berbagai aspek kepribadian berada pada domain afektif,
sedangkan perilaku berkepribadian berada dalam domain keperilakuan. Perbedaan
domain tersebut menuntut perbedaan dalam metode dan cara pengukurannya.

FakultasKeguruandanIlmuPendidikan
Universitas Terbuka
2022.2
KATA PENGANTAR
Berisialasanmembuatlaporantugasinidanuraikanprosesmembuattugas

PEMBAHASAN
Berisijawaban/deskripsiisiTugasterkait (tugas 1/2/3, dst)

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

Berisijudulbuku, laporan, makalahatautautan yang


menjadisumberreferensidalammengerjakantugas.

Bandar Lampung,24 November 2022

AgusPrayitno

Anda mungkin juga menyukai