Corresponding Author:
Nama:
Afiliasi:
E-mail:
Doi:
2 Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran | ISSN: xxxx xxxx
dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta 2) Keterampilan mengelola kelas dan
didik (Dewanti, 2012:18). menumbuhkan disiplin (classroom
management and discipline).
Konsep James Cooper et al. dan
Turney, at al. tentang keterampilan dasar 3) Keterampilan memberikan stimulus
mengajar guru selalu digunakan secara bervariasi (variability the
mempersiapkan calon-calon guru di stimulus).
perguruan tinggi baik dalam latihan mengajar 4) Keterampilan memberikan penguatan
di kelas maupun untuk keperluan praktik (reinforcement skills). (Tokan,
lapanggan juga didasari atas pemahaman 2016:344)
behaviorisme ini. Konsep keterampilan dasar
mengajar guru yang dimaksud James Cooper Kegiatan PPL dibagi menjadi tiga
adalah: kegiatan utama, yaitu asistensi, pelaksanaan,
dan evaluasi. Asistensi dilakukan oleh dosen
1. Keterampilan menyusun rencana pembimbing masing-masing, dengan materi
pelajaran (instructional planning). yang mengacu pada kesepakatan antara
2. Keterampilan merumuskan tujuan pengelola dan dosen pembimbing. Dalam
pengajaran (writing instructional kegiatan asistensi, dosen pembimbing
objectives) menyampaikan kontrak belajar, penjelasan
tentang teknis pelaksanaan PPL, pembekalan
3. Keterampilan menyampaikan bahan
keterampilan mengajar (teaching skill),
pelajaran (lesson presesentatio skills).
strategi pembelajaran, pengelolaan kelas, dan
4. Keterampilan bertanya (questioning penyusunan program pembelajaran (silabus
skills). dan RPP). Kegiatan asistensi juga diisi
5. Keterampilan tentang menyusun konsep dengan orientasi berupa pendalaman materi
persiapan mengajar (teaching concepts). matematika tingkat SD, SMP dan SMA.
Selain itu, dosen pembimbing juga
6. Keterampilan mengadakan komunikasi menyampaikan penyesuaian jadwal,
interpersonal (interpersonal persiapan teknis pelaksanaan PPL, seperti
communication skills). pembagian materi serta urutan melakukan
7. Keterampilan mengelola kelas latihan mengajar dan hal-hal lain sesuai
(classroom management) dengan kebutuhan masing-masing kelompok.
8. Keterampilan mengadakan observasi PLP adalah wujud dari pengabdian pada
(observation skills). masyarakat oleh mahasiswa calon guru.
Dengan PLP diharapkan mahasiswa dapat
9. Keterampilan mengadakan evaluasi memahami persekolahan secara
(evaluation skills). komprehensif. Mengingat PLP adalah
Sedangkan konsep keterampilan dasar program baru dan berbeda dengan program
mengajar guru menurut Turney adalah: sebelumnya yaitu PPL (Praktek pengalaman
lapangan) maka perlu diadakannya penelitian
1) Keterampilan bertanya (questioning
tentang pelaksanaan PLP ini disekolah.
skills).
4 Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran | ISSN: xxxx xxxx
Kegiatan PLP ini merupakan mata di gugu berarti di dengar semua perkataan dan
kuliah wajib yang ditempuh oleh mahasiswa ucapannya, ditiru berarti di ikuti atau di
semester 7, yang dilaksanakan pada semester contoh setiap tingkah lakunya yang baik.
6 ke semester 7. Syarat mengikuti Guru dalam pandangan masyarakat adalah
kegiatannya yaitu harus lulus dari mata kuliah orang yang melaksanakan pendidikan di
microteaching. Program PLP 2 ini bertujuan tempat-tempat tertentu, tidak terbatas di
untuk memberikan kesempatan bagi lembaga pendidikan formal, tetapi juga di
mahasiswa untuk melakukan observasi di masjid, moshola, rumah, dsb.
sekolah. Salah satu kegiatan dari PLP 2 ini Kata “profesional” berasal dari kata
yaitu melakukan praktik mengajar di kelas profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan
dan evaluasi untuk mengetahui kemampuan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang,
siswa terhadap materi pelajaran yang telah selanjutnya kata profesi masuk ke dalam
diajarkan. bahasa Indonesia melalui bahsa Inggris
Maka dari itu diadakannya studi ini (Profession), atau bahasa Belanda (Profesie),
adalah untuk mengetahui bagaimana peran kedua kata Barat ini menerima kata dari
pelaksanaan PLP dalam meningkatkan bahasa lain, (Profesio), dalam bahasa Latin
keterampilan praktik mengajar di SMPN 3 kata Profesio, berarti pengakuan atau
Colomadi kelas ix. pernyataan. Sedangkan dalam menjelaskan
bahwa profesional adalah “hal-hal yang
Kajian Teori bersangkutan dengan profesi, memerlukan
Guru Profesional kepandaian khusus untuk menjalankannya
dan mengharuskan adanya pembayaran untuk
Kata guru (Bahasa Indonesia) melakukannya.
merupakan padanan dari kata "teacher"
(Bahasa Inggris), di dalam Webster Howard M. & Donald Mills (dalam
Dictionary, kata teacher, bernakna the person Nurdin 2022:15) mengatakan bahwa profesi
who teaches, especially in scholl atau guru adalah sebuah jabatan yang memerlukan
adalah orang yang mengajar atau mendidik kemampuan intelektual khusus (keahlian
khususnya disekolah (lembaga formal). Guru khusus) yang diperoleh melalui kegiatan
merupakan orang yang bertanggung jawab belajar dan pembelajaran serta pelatihan yang
terhadap perkembangan peserta didik dengan bertujuan untuk menguasai keterampilan atau
mengupayakan seluruh potensinya baik itu keahlian dalam melayani atau memberikan
potensi kognitif (knowladge), potensi afekti, advis kepada orang lain, dengan memperoleh
maupun potensi psikomotorik. upah atau gaji dalam jumlah tertentu.
Sedangkan Glickman dalam (Ibrahim 2006:5)
Guru adalah orang yang bekerja menegasakan bahwa seorang akan bekerja
dalam bidang pendidikan, pengajaran yang secara profesional bila mana seorang tersebut
ikut bertanggung jawab dalam mendidik dan memiliki kemampuan (ability) dan motivasi
mengajar membantu anak untuk mencapai (motivation) maksudnya adalah seorang akan
kedewasaan. Guru dalam sistem pendidikan bekerja secara profesional bilamana memilki
bertugas menghantarkan peserta didik pada kemampuan kerja yang tinggi dan
tujuan pendidikan yang telah di tentukan, kesungguhan hati untuk mengerjakan dengan
dalam paradigma jawa guru sering diartikan sebaik-baiknya”.
sebagai orang yang harus gi gugu dan di tiru,
Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Vol. x, No.x, xxxx, 20xx, hal. xx-xx
ISSN: xxxx-xxxx
pembelajaran ini merupakan hal yang tidak mudah melanjutkan pada bagian inti
mudah. Guru perlu memiliki keterampilan pembelajaran.
mengajar yang mempuni sehingga siswa Menutup pelajaran (closure) ialah
dapat belajar dan terlibat (engage) dan tujuan kegiatan yang dilakukan guru untuk
pembelajaran tercapai. mengakhiri proes KBM. Ibarat mendaratkan
pesawat, bagian penutup juga perlu
Keterampilan mengajar pada dasarnya
dipersiapkan dengan baik, tidak tergesa-gesa
adalah berupa bentuk-bentuk perilaku yang
atau mendadak ditutup. Komponen-
bersifat khusus yang harus dimiliki oleh
komponen dalam menutup kelas seperti:
seorang guru sebagai cara dalam
merangkum kelas, menyampaikan rencana
pengembangan untuk melaksanakan tugas-
pembelajaran berikutnya, berikan pertanyaan
tugas mengajarnya secara terencana dan
yang membangkitkan rasa ingin tahu untuk
profesional. Keterampilan mengajar
merupakan kemampuan yang dapat dipelajari mempelajari materi berikutnya, dan diakhri
dengan doa. Guru harus menutup
serta diterapkan oleh setiap guru. Dalam
pembelajaran dengan semangat dan dapat
keterampilan mengajar guru terdiri dari 8
memberikan pematik sebagai sesuatu yang
keterampilan mengajar yang sangat berperan
dinanti-nantikan siswa untuk dipelajari.
dan menentukan kualitas pembelajaran, di
antaranya (Usman, 2007): 2. Keterampilan bertanya,
1. Keterampilan membuka dan menutup Dengan bertanya, seorang guru minta
penjelasan dan untuk mengetahui sesuatu.
pelajaran
Dalam proses pembelajaran bertanya
Membuka kelas ibarat pesawat yang akan berperan penting karena pertanyaan guru
lepas landas sedangkan menutup kelas ibarat dapat menstimulus dan mendorong siswa
pesawat yang akan mendarat. Oleh karena itu untuk berpikir. Pertanyaan yang diajukan
guru perlu mempersiapkan bagian membukan guru juga dapat meningkatkan partisipasi dan
dan menutup kelas dengan sangat baik. keterlibatan siswa dalam proses belajar
Peranan guru dalam pembukaan kelas dan mengajar.
penutupan berpengaruh pada ingatan materi Oleh karena itu guru wajib dan melatih
siswa. keterampilan bertanya pada pembelajaran.
Membuka pelajaran (set induction) ialah Untuk meningkatkan HOTS (Higher Order
usaha atau kegiatan yang dilakukan guru Thinking Skills) Siswa pertanyaan yang
untuk menciptakan prokondusi bagi siswa diberikan harus mendalam, mendorong siswa
agar mental maupun perhatian terpusat pada menemukan alasan dan melahirkan gagasan-
apa yang akan dipelajari. Komponen gagasan kreatif dan alternatif lewat imajinasi
membukan kelas meliputi: menarik perhatian, siswa.
membangkitkan motivasi, dan apersepsi.
Sebagai contoh guru membuka kelas dengan 3. Keterampilan memberikan penguatan,
membawa box tertutup yang isinya Pada jenjang pendidikan dasar,
dirahasiakan, dengan menggerakkan dan memberikan penguatan harus dilakukan
sambil bertaya “Siapa yang tahu isi box ini?”. sesering mungkin. Penguatan (reinforcement)
Kondisi ini akan sangat menarik perhatian adalah segala bentuk respons, baik bersifat
peserta didik sehingga guru dapat dengan verbal maupun nonverbal. Penguatan
bertujuan untuk memberikan umpan balik
Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Vol. x, No.x, xxxx, 20xx, hal. xx-xx
ISSN: xxxx-xxxx
Menurut Arikunto (2013), Instrumen (4) melaksanakan cek ulang pada video dan
atau Alat Penelitian ialah sarana yang hasil penerjemahan interview supaya dapat
digunakan oleh penelitian untuk menjaring data yang valid.
data. Moleong (2017) menambahkan bahwa
peneliti berkedudukan dalam penelitian
deskriptif kualitatif disini cukup rumit ialah Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan
langsung menjadi alat penjaring data itu
Berdasarkan penelitian di dapat hasil
sendiri dalam penelitian. Instrumen utama
penelitian bahwa (1) pada indikator
dalam studi ini adalah pedoman wawancara.
pengalaman yang didapatkan mahasiswa
Maka dari itu peneliti berperan langsung
calon guru dalam PLP, meliputi pengalaman
dalam merencanakan, melaksanakan
mengajar, mengelola kelas, pengembangan
pengumpulan data,menganalisis, menafsirkan
silabus, kegiatan administrasi di sekolah baik
data, dan akhirnya melaporkan hasil dan
sebagai tenaga pendidik maupun tenaga
pembahasan serta kesimpulan untuk
kependidikan, dan dapat memahami
diinterpretasikan. Data wawancara
karakteristik siswa. (2) Pada indikator
(kualitatif) dalam penelitian ini dianalisis
perencanaan pembelajaran mahasiswa calon
menggunakan teknis analisis yang mengacu
guru dalam pelaksanaan PLP, menyusun
pada pendapat Miles dan Huberman
silabus dan Rencana Pelaksanaan
(Sugiyono, 2015) yang meliputi
Pembelajaran sendiri kemudian dikoreksi
mengumpulkan data dan menyeleksi data
oleh guru pamong, begitu pun dalam
(reduksi data), memaparkan data dan (3)
mempersiapkan model pembelajaran, media
penarikan kesimpulan.
dan persiapan lainnya. (3) Pada indikator
Menurut Moleong (2017) untuk memahami kepribadian siswa mahasiswa
menetapkan keabsahan data, dibutuhkan cara calon guru dalam PLP, mereka dapat
pengoreksian. Teknik pengoreksian keabahan memahami karakter peserta didik kemudian
(trustworthiness) dilakukan menggunakan mereka mengambil tindakan dengan
derajat kepercayaan (credibility). Agar mengkodisikan kelas supaya tidak terjadi
penelitian ini dapat dipertangungjwabkan, keributan yang dapat mengganggu
peneliti melakukan langkah-langkah meliputi: pembelajaran. (4) Pada indikator dalam
(1) Melakukan triangulasi waktu dan pemahaman terhadap kurikulum mahasiswa
triangasi sumber. Triangulasi waktu yaitu calon guru terlihat sudah memahami dengan
dengan melakukan pengulangan wawancara. baik tentang kurikulum, Hal ini dikarenakan
Triangulasi waktu dilakukan dengan tujuan pemahaman konsep tentang kurikulum ketika
untuk mencari kesesuaian data. Triangulasi kuliah dan ketika praktek PLP dapat
sumber yaitu dengan melaksanakan interview dilakukan secara maksimal karena
pada tiga sumber yang berbeda. Tujuannya mendapatkan bimbingan dari guru pamong.
adalah supaya data dari ketiga sumber dapat Mereka mengembangkan sendiri pemahaman
di cek kebenarannya. (2) melakukan kegiatan mereka terhadap kurikulum. (5) Pada
pencatatan pada tahap penelitian. Peneliti indikator dalam hal penguasaan materi dalam
melaksanakan interpretasi terhadap perhatian mengajar mahasiswa calon guru belajar
dan kegiatan yang dikerjakan (3) terlebih dahulu sebelum mengajar, misalnya
melaksanakan pencatatan secepatnya saat materi pembelahan sel, pertumbuhan dan
selesai wawancara, supaya tidak terjadi bias. perkembangan, sistem pencernaan, jaringan
10 Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran | ISSN: xxxx xxxx
hewan dan jaringan tumbuhan. Karena dalam Peneliti: Apakah dibimbing dalam pembuatan
pelaksanaan PLP di SMP Negeri 3 Colomadi program tahunan atau semesteran?
ini masih seperti PPL maka kesempatan Alasannya?
mahasiswa PLP untuk praktek mengajar Mahasiswa: Saya dibimbing oleh guru
cukup lama yaitu selama 3 bulan. Pada pamong dalam pembuatan program tahunan
minggu pertama mereka melihat guru dan program semester. Karena, prota dan
pamong mengajar terlebih dahulu baru promes merupakan bagian dari administrasi
minggu selanjutnya mereka mempraktekkan pembelajaran yang menjadi dasar untuk
sendiri atau mengajar sendiri di kelas. (6) susunan administrasi. Tujuan pembuatan
Pada indikator masukan untuk pelaksanaan promes yaitu sebagai gambaran bagaimana
PLP di SMP Negeri 3 Colomadi adalah kegiatan belajar dilaksanakan selama satu
mahasiswa calon guru memberikan masukan semester kedepan. Baik prota maupun promes
untuk sekolah agar sesekali memberikan keduanya disusun oleh setiap guru sebagai
ruang untuk siswa berekspresi dan merefresh acuan dalam rangka optimalisasi, efisiensi
diri. Memberi wadah bagi organisasi sekolah dan efektivitas penggunaan waktu belajar
untuk aktif melakukan kegiatan-kegiatan efektif yang ada sehingga semua kompetensi
yang memberi dampak positif.. dasar dapat tercapai dengan baik.
Hasil Wawancara
Peneliti: Apakah diajarkan dalam menghitung
Pengalaman yang didapatkan mahasiswa jam efektif?
calon guru dalam PLP meliputi pengalaman Mahasiswa: Dalam menghitung jam efektif
mengajar, mengelola kelas, pengembangan diajarkan oleh guru pamong kepada saya.
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Karena, gunanya untuk mengetahui jam
(RPP), kegiatan administrasi di sekolah baik pelajaran yang efektif yang digunakan
pedoman guru dalam mengajar. Kemampuan
sebagai tenaga pendidik maupun tenaga
untuk mengatur waktu secara efektif memang
kependidikan, dan dapat memahami sangat penting. Dengan adanya manajemen
karakteristik siswa. waktu yang tepat, kegiatan belajar akan
mengarah ke jenjang yang lebih positif serta
Peneliti: Berapa kali anda mengajar dikelas? dapat meningkatkan kemampuan akademik
Kemudian untuk penguasaan materi siswa.
pelajaran, apakah belajar dulu, atau melihat
guru pamong, atau praktek langsung? Peneliti: Lalu dalam pemahaman kurikulum,
Mahasiswa: Mengajar di kelas selama 5 kali apa yang kamu dapatkan?
(4 kali praktik percobaan dan 1 kalian praktik Mahasiswa: Disini saya mendapatkan hal-hal
ujian (penialaian dari guru pamong). Untuk baru terkait kurikulum 2013 yang dipakai
penguasaan materi pelajaran, tentunya belajar dalam pembelajaran kelas IX. Kurikulum
terlebih dahulu dari panduan buku pegangan 2013 ini juga bertujuan untuk mendorong
siswa dan sumber lain (internet), serta siswa agar mampu lebih baik dalam
melakukan praktik mengajar langsung. melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan
Sebelum melakukan praktik mengajar, mengomunikasikan (mempresentasikan)
terlebih dahulu melihat guru pamong yang mereka peroleh atau mereka ketahui
mengajar di kelas. setelah menerima materi pembelajaran di
sekolah.
Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Vol. x, No.x, xxxx, 20xx, hal. xx-xx
ISSN: xxxx-xxxx
Peneliti: Bagaimana pemahaman kamu dan kurang cerdas, mana siswa yang rajin dan
terhadap siswa? kurang rajin. Serta mengetahui seberapa
Mahasiswa: Pemahaman saya terhadap siswa penting pembelajaran bagi siswa tersebut.
yaitu saya bisa mengetahui karakteristik
siswa. Karakteristik siswa adalah kemauan, Peneliti: Apakah pelaksanaan PLP 2 yang
minat dan gaya belajar yang dimiliki oleh dilakukan sudah sesuai dengan panduan?
siswa. Setiap siswa punya karakteristiknya Mahasiswa: PLP 2 yang dilaksanakan sudah
masing-masing. Memahami karakteristik sesuai panduan, karena ketika akan
siswa adalah hal yang penting bagi saya melakukan kegiatan terlebih dahulu
sebagai calon guru. Sebab, hal ini sangat memahami isi panduannya. Tentunya agar
mempengaruhi proses pembelajaran di kelas kegiatan yang akan dilaksanakan
nantinya. Maka dari itu, saya harus paham mendapatkan hasil yang baik.
betul terhadap karakter-karakter siswa yang
akan saya bimbing saat pembelajaran Peneliti: Saran untuk PLP 2?
nantinya. Dengan hal tersebut akan Mahasiswa: Saran untuk sekolah agar
memudahkan saya dalam melakukan tugas sesekali memberikan ruang untuk siswa
pada saat pembelajaran berlangsung. Selain berekspresi dan merefresh diri. Memberi
itu, dapat mengatasi hambatan-hambatan saat wadah bagi organisasi sekolah untuk aktif
pembelajaran berlangsung. melakukan kegiatan-kegiatan yang memberi
dampak positif. Contohnya pada saat acara
Peneliti: Bagaimana cara kamu mengatasi HUT RI bisa mengadakan acara seperti
suasana kelas yang tidak sesuai dengan lomba-lomba atau acara yang bisa menjadi
harapan? Contohnya ribut, tidak kondusif, ajang refresh pikiran untuk para siswa. Lalu
dan lain-lain! saran untuk pihak PLP 2 selanjutnya
Mahasiswa: Mengatasi siswa yang ribut dan membebaskan mahasiswa memilih sekolah
ramai sendiri saat pembelajaran berlangsung atau tempat PLP sendiri, namun perijinan
dapat dilakukan dengan membuat tetap dibantu oleh pihak penyelenggara PLP
kesepakatan yang jelas bersama dengan 2. Selain itu, pelaksanaan pembekalan PLP 2
siswa. Jika kesepakatan sudah dibuat, guru harus lebih jelas lagi. Terakhir, agar menjalin
harus konsisten dan menunjukkan pada siswa koordinasi yang intensif antara pihak
bahwa kesepakatan harus dipatuhi oleh semua penyelenggara PLP 2 (universitas), dosen
siswa dan juga guru. Biasanya kesepakatan pembimbing lapangan, dan koordinator
dibuat di awal pembelajaran. Ketika saat sekolah, serta mahasiswa.
pembelajaran siswa sudah di tegur namun Pembahasan
masih ribut, saya akan diam sampai benar-
benar suasana kelas tenang. Berdasarkan wawancara ini tampak jelas
bahwa pengalaman PLP yang didapat oleh
Peneliti: Dalam memahami peserta didik, apa mahasiswa masih seperti PPL yaitu mengajar,
yang kamu dapatkan? mengelola kelas, pengembangan silabus, dan
Mahasiswa: Yang saya dapatkan dari kegiatan administrasi guru. Mahasiswa dalam
memahami siswa yaitu, saya bisa lebih
selektif dalam memahami karakter siswa kegiatan ini mengamati proses pembelajaran
ketika pembelajaran berlangsung. Saya juga dan administrasi, melakukan studi dan
dapat mengetahui mana siswa yang cerdas
12 Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran | ISSN: xxxx xxxx
perasaannya, optimis, ekstrovert (terbuka) (Mansur & Loli, 2019). Dengan pemahaman
dan keras, tipe sanguinis adalah siswa dengan kurikulum yang tepat guru akan mudah
kepribadian periang, ekstrovert, mudah mengimplementasikan kompetensi apa yang
memulai sesuatu tetapi mudah ingin diintegrasikan dalam kurikulum
meninggalkannya, kurang optimis dan butuh (Apriana, 2019).
dukungan, sementara tipe melancholis adalah Ada tiga hal utama yang menjadi
tipe kepribadian dengan ciri khas fokus kekurangan PLP di SMP Negeri 3 Colomadi
belajar tinggi, penuh perencanaan, teliti yaitu kurangnya waktu, tidak adanya
namun mudah kecewa, introvert, dan pemikir.
microteaching dan pemantapan pemahaman
Maka dari itu butuh ketrampilan guru untuk kurikulum. Sesuai dengan sasaran PLP ialah
memahami karakteristik siswa. mewujudkan mahasiswa calon guru
Pada indikator memahami kurikulum berorientasi, mengamati, memahami dan
mahasiswa PLP kurang dalam hal ini. Bagi mendalami komponen-komponen pendidikan
seorang guru biologi memahami kurikulum (Asrial et al., 2018). Pelatihan microteaching
adalah suatu kewajiban, karena merupakan sangat penting bagi calon guru untuk melatih
kompetensi pdagogik yang harus dikuasai, ketrampilan mengajar, melatih percaya diri,
dengan memahami desain instruksional, dan mengurangi kecemasan di kelas saat
silabus, RPP, metode, program tahuanan, dan praktek (Rahayu & Mertha, 2017). Semakin
program semester menjadi acuan untuk lama calon guru berlatih dan menerapkan
mencapai tujuan kurikulum tersebut pengajaran akan semakin mahir dan akan
(Wibowo & Sadikin, 2019). Apalagi sekarang menjadi ketrampilan reflektif (Stahl,
kurikulum lebih kepada revolusi industri 4.0 Sharplin, & Kehrwald, 2018). Bahkan guru
yang mengedepannkan basis data, teknologi dapat dilatih untuk memodifikasi model
informasi dan humanis (Muhaimin et al., pembelajaran, misalnya siswa yang biasa
2019). diberikan asimilasi di rumah sekarang dibalik
asimilasi di kelas dan akomodasi dirumah
Pada indikator penguasaan materi biologi
(Yoshida, 2016).
mahasiswa PLP cukup baik. Dengan
penguasaan materi biologi yang kurang akan Simpulan
sangat sulit dalam menyelenggarakan Dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran dikelas. Dengan penguasaan proses pelaksanaan PLP di SMP Negeri 3
materi biologi barulah seorang guru Colomadi sudah maksimal. Terlihat
mendesain metode dan media apa yang cocok pelaksanaan yang sudah sesuai panduan dan
untuk menyampaikan materi tersebut mengikuti gaya PPL. Adapun yang sudah
(Sadikin, 2017). Dengan model pembelajaran terlaksana adalah mengenal lingkungan
akan meningkatlah hasil belajar siswa dengan sekolah, kegiatan administrasi pendidikan,
catatan guru biologi menguasai materi biologi penyusunan silabus, menentukan metode,
14 Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran | ISSN: xxxx xxxx