Disusun oleh :
Fitri Nur Maghfiroh 855800285
Nabila Salsabila 856837008
Bagus Prasetyo 859905653
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya. Makalah dengan judul Penilaian dalam Pendidikan Kewarganegaraan
SD ini dapat selesaikan tepat waktu. Adapun maksud makalah ini kami susun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pembelajaran PKn di SD.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dengan bimbingan dari Bapak
Rohman, M.Pd dan dari sumber sumber yang akurat sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak pihak yang telah
membimbing dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu,kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
bahasa maupun susunan kalimatnya .Dengan terbuka tangan kami akan menerima saran dan
kritik dari berbagai pihak sebagai bahan perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Mudah -mudahan makalah ini dan materi yang kami sampaikan dapat diterima.Amin.
Penyusun
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
A. TUJUAN
Setelah selesai mempelajari modul ini secara umum diharapkan mahasiswa dapat
memiliki kemampuan untuk merancang dan menerapkan prosedur dan alat penilaian dalam
Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah,secara khusus kemapuan
yang diharapkan muncul adalah :
1. Menjelaskan konsep dan prinsip penilaian Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI
2. Merumuskn berbagai alat penilaian dalam PKn SD/MI
3. Memilih model-model alat penialaian PKn SD/MI
4. Mencobakan penggunaan model alat penilaian PKn SD/MI
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan Belajar 1
4
Istilah penilaian diartikan sebagai kegiatan menentukan nilai suatu objek,seperti baik-
buruk,efektif-tidak efektif,berhasil-tidak berhasil,dan semacamnya..Dalam penilaian ada empat
unsur pokok,yaitu :
4. Pertimbangankeputusan (judgment)
Penilaian atau penilaian dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan
secara sistematis untuk memperoleh data sebagai bahan infomasi guna pengambilan keputusan.
Kegiatan Belajar 2
B. BERBAGAI ALAT PENILAIAN DALAM PKN SD/MI
Penilaian merupakan bagian yang integral dalam keseluruhan proses belajar mengajar,ia
merupakan subsistemnya.Sebagi subsistem dalam kegiatan pembelajaran,kegiatan penilaian
harus mampu memberikan informasi yang membantu siswa mencapai perkembangan
pendidikannya secara optimal,jadi kegiatan penilaian harus dipandang dan digunakan sebagai
cara untuk menilai keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran.Oleh karena
itu,penilaian harus direncanakan sedini mungkin .
5
Pada konsep Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK),kedudukan,fungsi,dan peranan
penilaian dalam pembelajaran tidak mengalami perubahan.Hanya saja orientasi dan
objekpenilaian yang mengalami perubahan.Hanya saja orientasi dan objek penilaian yang
mengalami sedikit perubahan yang membedakan dengan penilaian pada kurikulum
sebelumnya.Orientasi penilaian KBK yang menjadi objek penilaiannya didasarkan pada
kompetensi apa yang diharapkan pada setiap level dan kecakapan hidup (life skills) yang
diperlukan oleh setiap siswa.
1) TES TERTULIS
Penilaian bentuk tertulis dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang bersifat
kompleks dan lebih bersifat objektif,karena tulisan merupakan bukti otentik yang dapat
dijamin akuntabilitasnya. Dalam ujian tertulis dapat digunakan soal-soal berbentuk
esai,objektif atau gabungan diantara keduanya.Terdiri atas uraian bebas dan uraian terbatas.
Tes uraian bebas tepat digunakan untuk menilai hasil belajar yang bersifat
kompleks yang berupa kemampuan-kemampuan,menghasilkan,menyusun dan menyatakan
ide-ide,memadukan berbagai hasil belajar dan merekayasa bentuk-bentuk orisinal,seperti
mendesain sebuah eksperimen menilai suatu benda. Tes tertulis lainnya berupa tes objektif
yang terdiri atas pilihan ganda,benar salah,menjodohkan dan isian singkat.Kriteria tes
objektif yang baik harus memiliki dan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
5.Mudah diadministrasikan
6
2) TES PERBUATAN (PERFORMANCE TREAT)
Penilaian perbuatan atau Performance assessment adalah penilaian tindakan atau tes
praktik yang secara efektif dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengumpulan berbagai
informasi tentang bentuk-bentuk perilaku yang diharapkan muncul dalam diri siswa
(keterampilan).Alat yang digunakan adalah lembar pengamatan .Penilaian pada tes perbuatan
ini seyogianya dilakukan sejak persiapan,proses sampai produk.
3) TES LISAN
Penilaian tes lisan digunakan untuk menilai hasil belajar dalam bentuk kemampuan
mengemukakan ide-ide dan pendapat-pendapat secara lisan.Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menyusun soal tes lisan adalah sebagai berikut
1. Buatlah format soal dengan beberapa kemungkinan jawaban serta serta bobot skornya
2. Siapkan beberapa format soal yang pararel untuk beberapa orang siswa
3. Untuk memenuhi persyaratan pararel maka setiap format soal harus memiliki
isi,derajat kesukaran,dan waktu untuk menjawab yang sama.
4) PENILAIAN NON-TES
Beberapa teknik non tes dapat digunakan oleh guru agar dapat melakukan penilaian
lebih objektif dan adil. Teknik dan alat penilaian non tes antara lain :
1. Observasi
Teknik ini baik untuk menilai hasil belajar aspek psikomotor,misalnya dalam praktek
keterampilan,diskusi,bermain atletik,dan lain-lain. Agar observasi lebih efektif dan terarah
sebaiknya :
7
c. Pencatatan dilakukan selekas mungkin tanpa diketahui oleh peserta didik yang
diobservasi
d. Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakanseluruhnya.
2. Kuesioner
Teknik ini digunakan untuk menilai hal-hal yang bersifat umum dikalangan peserta
didik .Antara lain,identitas peserta didik selengkapnya,keadaan sosial ekonomi orang
tuanya,minat-minatnya dan lain-lain.Agar lebih efektif teknik angket ini hendaknya :
a. Dilaksanakan dengan tujuan dan program yang jelas
b. Isinya tidak menyimpang dari tujuan yang diinginkan
c. Bahasannya sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan peserta didik
d. Penarikan kesimpulan harus hati-hati,apabila dengan pengecekan terlebih dahulu
3. Wawancara
Pada wawancara informasi yang digali meliputi berbagai aspek yang menggambarkan
keadaan siswa saat itu.Jadi bukan semata-mata untuk member nilai atau untuk menetapkan
lulus dan tidak lulus.
4. Daftar Cek
5. Skala Pilihan
Skala pilihan (rating scales) sifatnya hampir sama dengan daftar cek,pada daftar cek
hanya ada dua alternative (ya atau tidak,member tanda atau mengosongkan),sedang pada
skala disediakan 3,4 atau 5 pilihan.Skala pilihan dapat digunakan untuk
observasi,wawancara,angket juga untuk mengukur sikap,kebiasaan ataupun minat.
8
6. Studi Kasus
Studi kasus kadang-kadang diperlukan untuk mempelajari peserta didik yang
bertingkah laku ekstrim,misalnya peserta didik yang agresif luar biasa..Dilakukan oleh staf
Bimbingan Konseling (BK) dan hasilnya dirapatkan diantara staf sekolah.
7. Portoflio
Pendekatan penilaian portofolio adalah suatu penilaian yang bertujuan mengukur
sejauh mana kemampuan siswa/siswi sehingga hasil kontruksi dapat dinilai dan dikomentari
Wayan Wida (1984 : 18) mengemukakan pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan
jenis alat penilaian, yaitu sebagai berikut :
a. Aspek kemampuan yang akan dinilai,seperti kognitif,afektif dan psikomotor
b. Sifat bahan yang akan kita sajikan
c. Besar kecilnya kelompok yang akan diuji
d. Kesempatan guru untuk koreksi
Kegiatan Belajar 3
Dalam pengembangan alat penilaian kelas dalam PKn,ada beberapa langkah, sebagai
berikut :
9
c) Menelaah soal tes (dilakukan oleh teman sejawat yang meliputi materi,konstruksi dan
bahasa)
d) Melakukan uji coba tes
e) Menganalisis butir soal
f) Memperbaikisoal tes
g) Merakit soal
h) Melaksanakan tes
i) Menganalisis hasil tes
1. Pokok soal yang merupakan permasalahan yang akan ditanyakan kepada siswa
harus dirumuskan dengan jelas
2. Perumusan pokok soal dan alternatif jawaban hendaknya merupakan pernyataan
yang diperlukan saja,
3. Untuk setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar atau paling benar
4. Pada pokok soal sedapat mungkin dicegah perumusan pernyataan yang bersifat
negative
5. Alternative jawaban sebaiknya logis dan pengecoh harus berfungsi (menarik)
6. Diusahakan agar tidak ada petunjuk untuk jawaban yang benar
7. Diusahakan untuk mencegah penggunaan option yang terakhir berbunyi “semua
pernyataan di atas benar”
8. Diusahakan agar alternative jawaban homogen
9. Apabila alternatif jawaban angka susunlah susunlah secara berurutan
10. Soal diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau kata-kata yang bersifat tidak
tentu
11. Diusahakan agar jawaban butir soal yang satu tidak tergantung dari jawaban butir
soal yang lain
10
12. Dalam merakit soal diusahakan agar jawaban yang benar
Pada hari Sabtu tanggal 31 Mei 2006 antara pukul 07.00 – 09.00. Putri kelihatan
melamun dan pandangannya menerawang jauh (kosong)
11
7) Model Penilaian Pedoman Wawancara (Interviu)
Dalam interviu dikenal dengan dua cara ,yaitu secara langsung dan tak
langsung.Interviu langsung adalah wawancara yang dilakukan dengan sumber utama atau
siswa yang diselidiki untuk menggali data tentang dirinya.Jika pertanyaan diajukan pada
siswa lain dan diminta untuk memberikan informasi tentang seorang siswa maka interviu
tersebut dikatakan sebagai interviu tak langsung.
Kegiatan Belajar 4
D. PENGGUNAAN MODEL ALAT PENILAIAN PKN SD/MI BERBASIS PORTOFOLIO
Portofolio, berasal dari bahasa inggris portfolio, berarti kumpulan hasil karya siswa yang
menyajikan kemajuan, pencapaian dan prestasi masing-masing siswa yang mencakup:
partisipasi siswa dalam memilih muatan portofolio, kriteria seleksi, kriteria penilaian, dan
fakta-fakta yang menggambarkan diri para siswa.
12
Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa. Hasil kerja itu sering disebut artefak.
Artefak-artefak itu dihasilkan dari pengalaman belajar atau proses pembelajaran siswa dalam
periode waktu tertentu. Artefak-artefak itu diseleksi dan disusun menjadi satu portofolio.
Sementara itu, jenis-jenis data yang dikumpulkan guru dapat dilakukan oleh peserta didik
atau oleh guru yang bersangkutan. Adapun koleksi data pada penilaian portofolio adalah sebagai
berikut :
a. Learning log (jurnal atau catatan pribadi buatan peserta didik untuk mengungkap reaksi,
respons belajar, perasaan dan pendapatnya tentang hal yang sedang dipelajarinya).
b. Pemberian skor peta konsep (penggunaan peta konsep sebagai sarana untuk menilai
kemajuan dan perkembangan pembuat peta konsep). Feedback (komentar atau catatan
terhadap hasil kerja tertulis peserta didik sebagai masukan untuk bahan perbaikan).
c. Feed back (komentar atau catatam terhadap hasil kerja tertulis peserta didik sebagai
masukan untuk bahan perbaikan).
13
Perbedaan Tes dan Portofolio
14
2) Proses Penyusunan
a) Koleksi mengumpulkan hasil kerja siswa yang menunjukkan pertumbuhan,
kemajuan, dan hasil belajarnya.
b) Organisasi: mengorganisasikan berbagai hasil kerja siswa. b)
c) Refleksi: merenungkan/memikirkan kembali apa yang telah dikoleksi dan
diorganisir.
c) Proses Akuntabilitas
Penyajian: mempresentasikan hasil kerja siswa.
Proses Refleksi; pada proses refleksi ini siswa diminta menjawab pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut.
a) Mengapa saya memilih artefak ini untuk dimasukkan dalam portofolio?
b) Bagaimana artefak ini mendukung apa yang ingin saya buktikan?
c) Di mana potongan ini cocok dengan desain yang ingin saya presentasikan?
d) Apakah pengamat portofolio mengerti pilihan artefak saya dan refleksi
tentangnya?
15
BAB III
PENUTUP
Penilaian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk melihat sampai sejauh mana
keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran portofolio. Hasil penilaian dapat diketahui
kelemahan-kelemahan sekaligus kelebihan-kelebihan pembelajaran berbasis portofolio tersebut.
Penilaian terhadap proses pembelajaran portofolio dilakukan, baik terhadap dokumen-dokumen
yang dihasilkan siswa maupun terhadap keterampilan siswa dalam menayangkan dokumen-
dokumen tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Winataputra , Udin S,dkk. 2006. Pembelajaran PKn di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
16