Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS

Nama Mahasiswa : IDA NURSANTI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 8567721562

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4202/ PEMBELAJARAN IPA SD

Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ-UT Palembang

Masa Ujian : 2020/21.1 (2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TUGAS MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER 2019/2020
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : PGSD
Kode Nama/MK : PDGK4202/ PEMBELAJARAN IPA SD
Tugas : 1/2/3
Mahasiswa : IDA NURSANTI
NIM : 8567721562

1. b. Analisis konteks pada dasarnya merupakan suatu proses atau cara


menelaah berbagai konteks yang ada pada suatu lembaga dalam rangka
memperoleh  pemahaman  kondisi  dan  profil  lembaga  secara  objektif.
Konteks yang dimaksud dapat mencakup segala sesuatu yang berkaitan
dengan manusia, benda, peristiwa, keadaan dan hal-hal yang berkaitan.
Dalam lembaga pendidikan, konteks dapat berwujud pendidik, tenaga
kependidikan,  anak  didik,  kurikulum,  sarana  prasarana,  proses
pembelajaran dan hasil kegiatan pembelajaran.
2. Tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi memiliki perbedaan arti dan
fungsi seperti yang sudah dikemukakan di atas. Namun semuanya tak dapat
dipisahkan dalam dunia pendidikan sebab semuanya memiliki keterkaitan yang
erat.
Tes adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur. Tes merupakan
alat utama yang digunakan untuk melalui proses pengukuran penilaian dan
evaluasi. Pengukuran dan penilaian juga merupakan dua proses yang
bekesinambungan. Pengukuran dilaksanakan terlebih dahulu yang menhasilkan
skor dan dari hasil pengukuran kita dapat melaksanakan penilaian. Antara
penilaian dan evaluasi sebenarnya memiliki persamaan yaitu  keduanya
mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu, disamping itu
juga alat yang digunakan untuk mengumpulkan datanya juga sama. Evaluasi dan
penilaian lebih bersifat kualitatif. Pada hakikatnya keduanya merupakan suatu
proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Sedangkan perbedaannya
terletak pada ruang lingkup dan pelaksanaannya. Ruang lingkup penilaian lebih
sempit dan biasanya hanya terbatas pada salah satu komponen atau aspek saja,
seperti prestasi belajar. Pelaksanaan penilaian biasanya dilakukan dalam konteks
internal. Ruang lingkup evaluasi lebih luas, mencangkup semua komponen
dalam suatu sistem dan dapat dilakukan tidak hanya pihak internal tetapi juga
pihak eksternal. Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang
meliputi pengukuran, sedangkan tes merupakan salah satu alat (instrument)
pengukuran. Pengukuran lebih membatasi pada gambaran yang bersifat
kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta didik, sedangkan
evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif. Keputusan penilaian tidak hanya
didasarkan pada hasil pengukuran, tetapi dapat pula didasarkan hasil pengamatan
dan wawancara.

3. Evaluasi pembelajaran adalah suatu kegiatan terencana untuk mengetahui


keadaan suatu proses pembelajaran dan hasilnya dibandingkan dengan suatu
tolak ukur tertentu, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat sebagai dasar
dari pembuatan suatu kesimpulan atau keputusan. Evaluasi pembelajaran
memiliki fungsi utama untuk menelaah sejauh mana keberhasilan proses
pembelajaran pada siswa yang telah dijalani dalam kurun waktu yang telah
ditentukan.
Evaluasi pembelajaran adalah suatu kegiatan terencana untuk mengetahui
keadaan suatu proses pembelajaran dan hasilnya dibandingkan dengan suatu
tolak ukur tertentu, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat sebagai dasar
dari pembuatan suatu kesimpulan atau keputusan. Evaluasi pembelajaran
memiliki fungsi utama untuk menelaah sejauh mana keberhasilan proses
pembelajaran pada siswa yang telah dijalani dalam kurun waktu yang telah
ditentukan.
Dalam Evaluasi pembelajaran ada pula syarat – syarat dan jenis alat
penilaian yang di gunakan dalam menilaian peserta didik Evaluasi pembelajaran
adalah suatu kegiatan terencana untuk mengetahui keadaan suatu proses
pembelajaran dan hasilnya dibandingkan dengan suatu tolak ukur tertentu,
sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat sebagai dasar dari pembuatan
suatu kesimpulan atau keputusan. Evaluasi pembelajaran memiliki fungsi utama
untuk menelaah sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran pada siswa yang
telah dijalani dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
4. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan
dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional
Pendidikan ( BSNP)
 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
 Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
 Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi.
 Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Kelulusan.
 Peraturan Mendiknas RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi,
dan Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kelulusan Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah
5. 1. Pemanfaatan kisi-kisi
 Untuk membuat soal yang berkualitas yang dirancang dengan
sungguh-sungguh.
 Untuk menentukan kemampuam siswa dalam pembuatan soal.
 Untuk menentukan banyak soal yang dibuat serta bentuk soal.
 Sebagai suatu format atau matriks yang memuat informasi,kriteria
yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis, merakit tes ,Kisi-kisi 
juga disusun berdasar tujuan penggunaan tes Melalui kisi-kisi dapat
diketahui arah dan tujuan setiap soal.
 Sebagai Pedoman dalam penulisan soal hingga menghasilkan soal
sesuai dengan tujuan tes Pedoman dalam perakitan butir soal hingga
terhimpun menjadi perangkat tes yang siap digunakan, Kisi-kisi yang
baik akan dapat menghasilkan perangkat soal yang baik.
2. Langkah-langkah Dalam Penyusunan Tes
 Menentukan tujuan mengadakan tes
 Mengadakan pembatasan terhadap bahan yang diteskan
 Merumuskan tujuan instruksional khusus dari tiap bagian bahan
 Menderetkan semua TIK (tujuan instruksional khusus) dalam
tabel persiapan yang memuat                           pula aspek tingkah
laku terkandung dalam TIK (tujuan instruksional khusus) itu.
Table ini digunakan untuk mengadakan identifikasi terhadap
tingkah laku yang dikehendaki, agar tidak terlawati.
 Menyusun table spesifikasi yang memuat pokok materi, aspek
berpikir yang diukur berserta imbangan antara kedua hal tersebut.
 Menulis butir-butir soal di dasarkan atas TIK-TIK yang sudah
dituliskan pada aspek tingkah laku yang dicakup.
Untuk mencapai hasil tes yang baik,ada empat karakteristik dalam
penyusunannya :
i. Tes hasil belajar tersebut harus bersifat valid,atau memiliki validitas.
Kata valid sering diartikan dengan tepat,benar,shahih,jadi kata validitas
diartikan dengan ketepatan,kebenaran,keshahihan,atau keabsahan
ii. Tes hasil belajar tersebut memiliki reliabilitas atau kemantapan.
iii. Tes hasil belajar tersebut bersifat objektif.
iv. Tes hasil belajar bersifat praktis dan ekonomis.
 Bentuk Tes dalam penyusunannya ada dua macam yaitu :
 Tes hasil belajar bentuk uraian. Tes uraian sering dikenal dengan istilah
tes subyektif adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang memiliki
karakteristik sebagaimana dikemukakan berikut ini :
 Tes yang berbentuk pertanyaan yang menghendaki jawaban berupa
uraian atau paparan kalimat yang pada umumnya cukup panjang.
 Bentuk pertanyaan yang menuntut untuk memberikan
penjelasan,komentar,penafsiran,membandingkan,membedakan,dan
sebagainya.
 Jumlah butir soal umumya terbatas yaitu berkisar antara lima sampai
sepuluh soal.
 Pada umumya butir-butir tes uraian diawali dengan kata
jelaskan,terangkan,uraikan,mengapa,bagaimana,dan sebagainya.
Tes obyektif.
Tes obyektif yaitu dikenal dengan istilah tes jawaban pendek,yaitu jenis tes hasil
belajar yang terdiri dari butir-butir soal yang dapat dijawab dengan jalan memilih
salah satu diantara beberapa kemungkinan jawaban yang telah dipasangkan pada
masing-masing soal.
Soal ingatan
Pertanyaan ingatan biasa digunakan untuk mengukur penguasaan materi yang
berupa fakta, istilah, definisi, klasifikasi atu kategori, urutan maupun kriteria.
 Soal pemahaman
Pertanyaan pemahaman biasanya menggunakan kata-kata perbedaan,
perbandingan, menduga, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan
kembali dan memperkirakan.
 Soal aplikasi
Soal aplikasi adalah soal yang mengukur kemampuan siswa dalam
mengaplikasikan (menerapkan) pengetahuannya untuk memecahkan masalah
sehari-hari atau persoalan yang dikemukakan oleh pembuat soal.
 Soal analisis
Soal analisis adalah soal yang menuntut kemampuan siswa untuk menganalisis
atau menguraikan sesuatu persoalan untuk diketahui bagian-bagiannya.
 Soal sintesis
Yaitu sebagai kebaikan  kemampuan untuk menganalisis adalah kemampuan
untuk mengadakan sintesis. Oleh karena itu soal sintesis lebih harus dimulai
dengan suatu kasus.
 Soal evaluasi
Soal evaluasi adalah soal evaluasi yang berhubungan dengan menilai, mengambil
kesimpulan, membandingkan, mempertentangkan, mengkritik,
mendeskripsikkan, membedakan, menerangkan, memutuskan dan menafsirkan.
 Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran
Praktek pelaksanaan  evaluasi pembelajara dapat diselenggarakan dengan cara
:
1.      Tes tertulis
2.      Tes lisan
3.      Tes perbuatan

Anda mungkin juga menyukai