Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Elsi Listiani

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 835704229

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4202/PEMBELAJARAN IPA di SD

Kode/Nama UPBJJ : 16/Pekanbaru

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Dari tabel A dapat di dibaca dalam satu jam pertemuan sebagai berikut:
a. Telah di ajarkan 5 tujuan esensial;
b. Empat dari 5 tujuan tersebut sudah di kuasai oleh hampir oleh semua peserta didik,
jadi prosesnsudah baik, tujuan tercapai;
c. Ada 1 tujuan yaitu tujuan nomor 3 hampir seluruh peserta didik belum menguasainya.
Tindakan yang bisa di lakukan adalah sebagai seorang guru telah menyiapkan
alternatif apabila masih ada siswan yang belum menguasai agar pada saat emngatasi
hal seperti ini guru bisa lansung menerapkannya pada saat pembelajaran yang
berlansung. Juga dalam pembelajaran menyiapkan media yang perlu untuk
mendukung setiap penyampaian materi. Hal ini sangat efektif karena siswa akan lebih
ceoat paham menggunakan contoh yang nyata dan akan tergambarkan lansung di
pikiran siswa sehingga siswan akan paham materi tersebut.

2. Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensip yang meliputi pengukuran, sedangkan
tes merupakan salah satu alat instrumen pengukuran. Pengukuran lebih membatasi pada
gambaran yang bersifat kuantitatif tentang kemajuan belajar peserta didik. Sedangkan
evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif.
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui hubungan antara tes,pengukuran,
dan evaluasi sebagai berikut:
Untuk mengungkapkan hubungan antara asesmen dan evaluasi, Gabel (1993)
mengungkapkan bahwa evaluasi merupakan proses pemberian penilaian terhadap data
atau hasil yang diperoleh melalui asesmen. Sementara itu menurut Wilda (2010)
hubungan antara tes,pengukuran, dan evaluasi adalah siswa dapat diukur kemampuannya
melalui tes yang sesuai dengan jenjang atau tingkat kemampuan serta perkembangan dari
proses pembelajaran yang telah dialami oleh siswa tersebut. Setelah kemampuan siswa
telah diukur dan dinilai, mereka dapat dievaluasi berdasarkan data-data dari pengukuran
dan penilaian tersebut. Penilaian dapat dilakukan baik secara formal maupun secara
informal. Semua tes adalah penilaian formal tetapi tidak semua penilaian formal
merupakan tes.

3. Alat ukur yang baik hendaklah memenuhi beberapa syarat-syarat antara lain:
a. Valid : dikatakan valid atau mempunyai validitas yang tinggi apabila alat ukur itu
betul-betul mengukur apa yang ingin diukur
b. Reliabel : suatu tes yang sahih/valid adalah reliabel, tetapi suatu tes yang reliabel
belum tentu valid. Realibitas suatu tes menunjuk kepada ketetapan konsistensi, atau
stabilitas hasil tes/suatu ukuran yang dilakukan
c. Objektif : penskor hendaknya menilai/menskor apa adanya, tanpa dipengaruhi oleh
subjektif penskor atau faktor-faktor lainnya diluar yang tersedia
d. Praktis (mudah dan murah) : dikatakan praktis apabila biaya alat ukur itu murah.
Disamping itu alat tersebut mudah diadministrasikan mudah diskor dan mudah
diinterpretasikan
e. Norma : diartikan sebagai patokan kriteria atau ukuran yang digunakan untuk
menentukan dalam pengambilan keputusan.
Jenis-jenis alat penilaian antara lain:
a. Teknik tes: tes ini ada yang diberikan secara lisan(menuntut jawaban secara liasan),
ada tes tulisan (menuntut jawaban secara tulisan), dan ada tes tindakan (menuntut
jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk
objektif ada juga yang dalam bentuk esai atau uraian.
b. Teknik bukan tes: penggunaan non tes untuk menilai hasil dan proses belajar masih
sangat terbatas jika dibandingkan dengan penggunaan tes dalam menilai hasil dan
proses belajar.
1. Wawancara: suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan
jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak. Wawancara dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara bebas dan wawancara terpimpin.
2. Kuesioner: sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan
diukur (responden)
3. Skala : alat untuk mengukur nilai.sikap,minat dan perhatian yang disusun
dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden dan hasilnya dalam
bentuk rentangan nilai sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
4. Daftar cocok: deretan pernyataan (yang biasanya singkat-singkat) dimana
responden yang dievaluasi tinggal membutuhkan tanda cocok(V) ditempat
yang sudah disediakan.
5. Observasi : suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan
secara teliti serta pencatatan secara sistematis.
6. Sosiometri: untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyesuaikan dirinya
terutama dalam hubungan sosial siswa dengan teman sekelasnya.

4. Menurut mulyasa (2006:12) KTSP adalah kurikulum operasional yang


disusun,dikembangkan dan dilaksanakannoleh setiap satuan pendidikan yang sudah siap
dan mampu mengembangkannya dengan memperhatikan UU No. 20 pasal 36 tahun 2003
Landasan KTSP:
I. Beberapa aturan
a. UU RI N0. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan
pemerintah republik indonesi no.19 tahun 2005 tentang standae nasional
pendidikan
b. Peraturan menteri pendidikan nasional n0.24 tahun 2006 tentang pelaksanaan
permen diknas No.22 tahun 2006 (standar isi) dan permen diknas No.23 tahun
2006(standar kompetensi lulusan)
c. UU No.20 tahun 2003 tentang sisdiknas, pasal 36 s.d 38, PP No. 19 tahun 2005
pasal 17 ayat (2) permen diknas No.24 tentang pelaksanaan permen diknas
No.22 (SI) dan permen diknas No.23 (SKL) yang menyatakan”sekolah dan
komite sekolah atau madrasah dan komite madrasah mengembangkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka
dasar kurikulum dan standar kompetensi kelulusan dibawah supervisi dinas
kabupaten/kota yang bertanggung jawab dibidang pendidikan untuk
SD,SMP,SMA,SMK dan departemen yang menangani urusan pemerintahan
dibidang agama untuk MI,MTS,MA dan MAK.
II. Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
III. Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap,pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan
dengan kepmendiknas No.23 tahun 2006.

5. Ada beberapa langkah dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran sebagai berikut:


a. Langkah perencanaan, sukses atau tidaknya suatu program evaluasi pembelajaran
pada dasarnya menentukan baik atau tidaknya perencanaan.
b. Pengumpulan data, melakukan pengumpulan data apa yang dibutuhkan dalam
evaluasi pembelajaran.
c. Penelitian data, data yang telah terkumpul harus di saring dan di kelompokkan lebih
dahulu sebelum diolah lebih lanjut dalam verifikasi data.
d. Pengelolaan data, dilakukan untuk memberikan makna terhadap data yang ada pada
kita.
e. Penafsiran data, kita melakukan pengolahan terhadap sekumpulan data.
f. Meningkatkan daya serap peserta didik, hasil dari pemikiran merupakan fungsi
utama untuk memperbaiki tingkat penguasaan pada pserta didik terhadap suatu materi.
g. Pelaporan/laporan hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai