TUGAS 3
2. Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensip yang meliputi pengukuran, sedangkan
tes merupakan salah satu alat instrumen pengukuran. Pengukuran lebih membatasi pada
gambaran yang bersifat kuantitatif tentang kemajuan belajar peserta didik. Sedangkan
evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif.
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui hubungan antara tes,pengukuran,
dan evaluasi sebagai berikut:
Untuk mengungkapkan hubungan antara asesmen dan evaluasi, Gabel (1993)
mengungkapkan bahwa evaluasi merupakan proses pemberian penilaian terhadap data
atau hasil yang diperoleh melalui asesmen. Sementara itu menurut Wilda (2010)
hubungan antara tes,pengukuran, dan evaluasi adalah siswa dapat diukur kemampuannya
melalui tes yang sesuai dengan jenjang atau tingkat kemampuan serta perkembangan dari
proses pembelajaran yang telah dialami oleh siswa tersebut. Setelah kemampuan siswa
telah diukur dan dinilai, mereka dapat dievaluasi berdasarkan data-data dari pengukuran
dan penilaian tersebut. Penilaian dapat dilakukan baik secara formal maupun secara
informal. Semua tes adalah penilaian formal tetapi tidak semua penilaian formal
merupakan tes.
3. Alat ukur yang baik hendaklah memenuhi beberapa syarat-syarat antara lain:
a. Valid : dikatakan valid atau mempunyai validitas yang tinggi apabila alat ukur itu
betul-betul mengukur apa yang ingin diukur
b. Reliabel : suatu tes yang sahih/valid adalah reliabel, tetapi suatu tes yang reliabel
belum tentu valid. Realibitas suatu tes menunjuk kepada ketetapan konsistensi, atau
stabilitas hasil tes/suatu ukuran yang dilakukan
c. Objektif : penskor hendaknya menilai/menskor apa adanya, tanpa dipengaruhi oleh
subjektif penskor atau faktor-faktor lainnya diluar yang tersedia
d. Praktis (mudah dan murah) : dikatakan praktis apabila biaya alat ukur itu murah.
Disamping itu alat tersebut mudah diadministrasikan mudah diskor dan mudah
diinterpretasikan
e. Norma : diartikan sebagai patokan kriteria atau ukuran yang digunakan untuk
menentukan dalam pengambilan keputusan.
Jenis-jenis alat penilaian antara lain:
a. Teknik tes: tes ini ada yang diberikan secara lisan(menuntut jawaban secara liasan),
ada tes tulisan (menuntut jawaban secara tulisan), dan ada tes tindakan (menuntut
jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk
objektif ada juga yang dalam bentuk esai atau uraian.
b. Teknik bukan tes: penggunaan non tes untuk menilai hasil dan proses belajar masih
sangat terbatas jika dibandingkan dengan penggunaan tes dalam menilai hasil dan
proses belajar.
1. Wawancara: suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan
jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak. Wawancara dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara bebas dan wawancara terpimpin.
2. Kuesioner: sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan
diukur (responden)
3. Skala : alat untuk mengukur nilai.sikap,minat dan perhatian yang disusun
dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden dan hasilnya dalam
bentuk rentangan nilai sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
4. Daftar cocok: deretan pernyataan (yang biasanya singkat-singkat) dimana
responden yang dievaluasi tinggal membutuhkan tanda cocok(V) ditempat
yang sudah disediakan.
5. Observasi : suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan
secara teliti serta pencatatan secara sistematis.
6. Sosiometri: untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyesuaikan dirinya
terutama dalam hubungan sosial siswa dengan teman sekelasnya.