Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4401/ MATERI DAN PEMBELAJARAN PKn SD
Kode/Nama UPBJJ : 16/Pekanbaru
Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA 1. Syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokratis di bawah Rule of Law: a. Perlindungan konstitusional. b. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak; c. Pemilihan umum yang bebas; d. Kebebasan untuk menyatakan pendapat; e. Kebebasan untuk berserikat/berorganisasidan beroposisi; f. Pendidikan kewarganegaraan. 2. Langlah-langkah pempelajaran kelas 3 tema kewajiban dan hakkku di rumah: A. Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Fase Deksripsi Kegiatan Waktu Pra pembelajaran 10 Menit 1. Menyampaikan 1. Berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua tujuan dan kelas (Religius) mempersiapkan 2. Mengecek kehadiran siswa peserta didik 3. Mengkondisikan kelas
2. Menyajikan Kegiatan awal
informasi 1. Kegiatan appersepsi Siswa diberi guru pertanyaan yaitu : a. apa yang telah diberi oleh kedua orang tua anak ibuk selama ini? b. apa timbal balik yang anak ibu lakukan kepada kedua orang tua? (Critical Thinking) Kemudian guru menjelaskan bahwa jawaban siswa itu merupakan kewajiban dan hak. Siswa diminta menjelaskan apa itu kewajiban dan hak. Serta 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran oleh guru. 3. Pemberian motivasi oleh guru. 4. Menyampaikan tema pembelajaran oleh guru Kegiatan inti 160 Menit 1. siswa dibagi menjadi kelompok kecil terdiri dari 4-6 siswa 2. siswa mengamati video yang ditampilkan oleh guru tentang kewajiban dan hak 5. Mengorganisir sebagai anggota keluarga peserta didik ke 3. siswa diberi penguatan oleh guru mengenai dalam tim-tim kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga 6. Membantu kerja 4. setiap kelompok diberi LKS dan diminta tim dalam belajar terlebih dahulu membaca petunjuk pengerjaannya kemudian diminta berdiskusi untuk mengisi LKS (Collaboration) 5. siswa dikaitkan dengan salah satu kewajiban yaitu menjaga kebersihan lingkungan dirumah 6. siswa kemudian diminta untuk mengamati gambar, apakah gambar itu lingkungan bersih atau lingkungan kotor. 7. siswa diminta memberi saran mengenai lingkungan yang kotor tersebut tetapi sebelumnya guru memberikan contoh bagaimana kalimat saran (Communication) 8. siswa diberi LKS yang berisi tentang permasalahan-permasalahan dan diminta menuliskan sarannya 9. siswa menyebutkan saran dari setiap permasalahan sesuai yang telah ia tulis didalam LKS 10. siswa diberi pertanyaan oleh guru: a. jika kewajiban di rumah sudah dilakukan seperti membersihkan rumah, belajar dll maka apa yang dilakukan untuk mengisi waktu luang? 11. Siswa menjawab pertanyaan guru 12. Kemudian siswa diminta membaca teks tentang bentuk dan manfaat pengisian waktu luang 13. siswa mengisi LKS yang diberikan guru tentang bentuk dan manfaat pengisian waktu luang sesuai dirinya dalam kehidupan sehari-hari (Creative) 14. siswa menyampaikan salah satu bentuk dan manfaat pengisian waktu luang sesuai dengan dirinya (Communicative) Kegiatan akhir 10 Menit 6. Mengevaluasi 1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini 7. Memberikan 2. Siswa melakukan kegiatan evaluasi pengakuan atau 3. Siswa diberikan guru penghargaan atas penghargaan pencapaian dalam proses pembelajaran 4. Siswa bersama guru merefleksi pembelajaran hari ini (menanyakan apakah pembelajaran hari ini menyenangkan) 5. Tindaklanjut (menginformasikan tema dihari berikutnya) 6. Pembelajaran selesai dan ditutup dengan salam
3. Dalam hukum pidana istilah delik atau “starfbaar feit” lazim
diterjemahkan sebagai tindak pidana, yaitu suatu perbuatan yang bersifat melawan hukum ( wedderectelijk atau rechtmatige). Tindakan pidana dapat terjadi dengan melakukan suatu perbuatan yang dilarang oleh undang-undang. Dipihak lain, tindakan pidana dapat rejadi juga karena diabaikannya atau dilalaikannya untuk melakukan suatu perbuatan yang diharuskan oleh undang-undang.yang dapat didefinisikan sebagai perbuatan seseorang terhadap siapa siapa sanksi sebagai konsekuensi dari perbuatannya itu diancam. Perlu dicatat bahwa fakta tetntang delik bukan hanya terletak pada suatu perbuatan tertentu saja, melainkan juga pada akibat-akibat dari perbuatan tersebut. Contohnya: pencurian, penipuan, dan pembunuhan. Dalam hukum perdata istilah delik tidak lazim digunakan. Untuk menyebut seseorang melakuikan delik, biasanya digunakan istilah seorang telah melakukan Wanprestasi. Perbuatan yang tergolong wanprestasi pada dasarnya merupakan perbuatan yang bersifat melawan hukum, bertentangan dengan undang-undang (onrechtmatige). Contohnya : dalam kasus utang piutang. Seorang debitur (orang yang berutang) dikatakan wanprestasi apabila ia tidak memenuhi kewajibannya untuk mengembalikan sejumlah uang yang telah diterimanya dari pihak kreditor ( orang yang berpiutang) atau terlambat memenuhinya tetapi tidak seperti yang telah diperjanjikan.
4. Menurut pandangan kohlberg perkembangan moral ada 6 tingkatan
sebagain berikut: Taraf Tingkat perkembangan Moral Prakonvensional 1. Orientasi hukuman dan kepatuhan. Konsepsi tentang baik dan buruk ditentukan oleh konsekuensi fisik tanpa memperhatikan makna atau nilai dari konsekuensi ini bagi individu. 2. Orientasi instrumental. Konsepsi tentang “baik” lebih ditentukan oleh kepuasan sendiri. Konvensional 3. Orientasi keserasian antarpersonal. Apa yang menyenangkan dan membantu orang lain adalah “baik”. 4. Orientasi terhadap peraturan hukum dan ketertiban. Memelihara ketertiban sosial, menghormati kekuasaan, dan melaksanakan kewajiban sendiri adalah “baik”. Orang dihargai karena menaati peraturan, humum, dan kekuasaan yang berlaku. Pasca- konvensional 5. Orientasi legalistik kontrak sosial. Apa yang benar ditentukan oleh nilai-nilai yang disepakati oleh masyarakat, termasuk hak-hak individu dan aturan- aturan konsesnsus. Namun demikian, tekanannya diletakkan pada pertimbangan rasional dan kemanfaatan sosial. 6. Orientasi terhadap prinsip-prinsip etika universal. Yang benar merupakan masalah nurani sesuai dengan prinsi- prinsip pilihan sendiri yang pandang logis, ajeg, dan universal.. prinsip- prinsip yang universal ini pada hakikatnya merupakan prinsip-prinsip keadilan, persamaan hak asasi manusia. Dan rasa hormat terhadap martabat manusia sebagai makhluk individu.
Contohnya: model pembelajaran pendidikan hukum di Sd hendaknya
disesuaikan dengan kemampuan berpikir dan tingkat perkembangannyaa. Untuk anak SD kelas rendah, pembelajaran materi hukumdapt diawali dengan memperkenalkan mereka kepada adanya sejumlah aturan-aturan hidup yang berlaku dalam kehidupannya sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar. Pengenalan tersebut diarahkan kepada tumbuhnya kesadaran pada diri anak. Media pembelajaran yang digunakan dengan memanfaatkan pengalaman langsung yang diperoleh anak-anak dalam keluarga, kelompok permainan dan dalam kehidupan di sekolah. 5. 5 ciri-ciri manusia antar budaya anatr dunia, yang diterapkan untuk kondisi sosial budaya indonesia: a. Keterbukaan, seorang warga negara bersikap terbuka terhadap perbedaan yang ada di antara orang, terbuka terhadap perbedaan nilai, kepercayaan, sikap dan perilaku, yang harus disadari bahwa orang itu berbeda. b. Empati, kita harus menempatkan diri pada posisi lawan bicara, yang berasal dari kultur yang berbeda, cara ini akan memungkinkan kita lebih cepat memahami lawan bicara kita. c. Sikap mendukung, seorang warga negara yang bercirikan manusia antarbudaya harus memiliki sikap mendukung, terhadap lawan bicara terhadap lawan bicara yang berbeda budaya. d. Sikap positif, sikap positif diperlukan untuk meyakinkan setiap lawan bicara agar merasa dihargai dan tidak ada yang lebih tinggi dan lebih rendah. e. Percaaya diri. Percaya diri adalah keterampilan berkomunikasi antar budaya yang sangat penting, keyakinan diri, senangb dalam menghadapi sesuatu yang belum terjadi sebelumnya.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu