Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Elsi Listiani

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 835704229

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4401/ MATERI DAN PEMBELAJARAN PKn SD

Kode/Nama UPBJJ : 16/Pekanbaru

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang
demokratis di bawah Rule of Law:
a. Perlindungan konstitusional.
b. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak;
c. Pemilihan umum yang bebas;
d. Kebebasan untuk menyatakan pendapat;
e. Kebebasan untuk berserikat/berorganisasidan beroposisi;
f. Pendidikan kewarganegaraan.
2. Langlah-langkah pempelajaran kelas 3 tema kewajiban dan hakkku di
rumah:
A. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Fase Deksripsi Kegiatan
Waktu
Pra pembelajaran 10 Menit
1. Menyampaikan 1. Berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua
tujuan dan kelas (Religius)
mempersiapkan 2. Mengecek kehadiran siswa
peserta didik 3. Mengkondisikan kelas

2. Menyajikan Kegiatan awal


informasi
1. Kegiatan appersepsi
Siswa diberi guru pertanyaan yaitu :
a. apa yang telah diberi oleh kedua orang
tua anak ibuk selama ini?
b. apa timbal balik yang anak ibu lakukan
kepada kedua orang tua? (Critical
Thinking)
Kemudian guru menjelaskan bahwa
jawaban siswa itu merupakan kewajiban
dan hak. Siswa diminta menjelaskan apa itu
kewajiban dan hak. Serta
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran oleh
guru.
3. Pemberian motivasi oleh guru.
4. Menyampaikan tema pembelajaran oleh
guru
Kegiatan inti 160 Menit
1. siswa dibagi menjadi kelompok kecil
terdiri dari 4-6 siswa
2. siswa mengamati video yang ditampilkan
oleh guru tentang kewajiban dan hak
5. Mengorganisir sebagai anggota keluarga
peserta didik ke 3. siswa diberi penguatan oleh guru mengenai
dalam tim-tim kewajiban dan hak sebagai anggota
keluarga
6. Membantu kerja 4. setiap kelompok diberi LKS dan diminta
tim dalam belajar terlebih dahulu membaca petunjuk
pengerjaannya kemudian diminta
berdiskusi untuk mengisi LKS
(Collaboration)
5. siswa dikaitkan dengan salah satu
kewajiban yaitu menjaga kebersihan
lingkungan dirumah
6. siswa kemudian diminta untuk mengamati
gambar, apakah gambar itu lingkungan
bersih atau lingkungan kotor.
7. siswa diminta memberi saran mengenai
lingkungan yang kotor tersebut tetapi
sebelumnya guru memberikan contoh
bagaimana kalimat saran
(Communication)
8. siswa diberi LKS yang berisi tentang
permasalahan-permasalahan dan diminta
menuliskan sarannya
9. siswa menyebutkan saran dari setiap
permasalahan sesuai yang telah ia tulis
didalam LKS
10. siswa diberi pertanyaan oleh guru:
a. jika kewajiban di rumah sudah
dilakukan seperti membersihkan
rumah, belajar dll maka apa yang
dilakukan untuk mengisi waktu luang?
11. Siswa menjawab pertanyaan guru
12. Kemudian siswa diminta membaca teks
tentang bentuk dan manfaat pengisian
waktu luang
13. siswa mengisi LKS yang diberikan guru
tentang bentuk dan manfaat pengisian
waktu luang sesuai dirinya dalam
kehidupan sehari-hari (Creative)
14. siswa menyampaikan salah satu bentuk dan
manfaat pengisian waktu luang sesuai
dengan dirinya (Communicative)
Kegiatan akhir 10 Menit
6. Mengevaluasi 1. Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini
7. Memberikan 2. Siswa melakukan kegiatan evaluasi
pengakuan atau 3. Siswa diberikan guru penghargaan atas
penghargaan pencapaian dalam proses pembelajaran
4. Siswa bersama guru merefleksi
pembelajaran hari ini (menanyakan apakah
pembelajaran hari ini menyenangkan)
5. Tindaklanjut (menginformasikan tema
dihari berikutnya)
6. Pembelajaran selesai dan ditutup dengan
salam

3. Dalam hukum pidana istilah delik atau “starfbaar feit” lazim


diterjemahkan sebagai tindak pidana, yaitu suatu perbuatan yang
bersifat melawan hukum ( wedderectelijk atau rechtmatige). Tindakan
pidana dapat terjadi dengan melakukan suatu perbuatan yang dilarang
oleh undang-undang. Dipihak lain, tindakan pidana dapat rejadi juga
karena diabaikannya atau dilalaikannya untuk melakukan suatu
perbuatan yang diharuskan oleh undang-undang.yang dapat
didefinisikan sebagai perbuatan seseorang terhadap siapa siapa sanksi
sebagai konsekuensi dari perbuatannya itu diancam. Perlu dicatat
bahwa fakta tetntang delik bukan hanya terletak pada suatu
perbuatan tertentu saja, melainkan juga pada akibat-akibat dari
perbuatan tersebut. Contohnya: pencurian, penipuan, dan
pembunuhan.
Dalam hukum perdata istilah delik tidak lazim digunakan. Untuk
menyebut seseorang melakuikan delik, biasanya digunakan istilah
seorang telah melakukan Wanprestasi. Perbuatan yang tergolong
wanprestasi pada dasarnya merupakan perbuatan yang bersifat
melawan hukum, bertentangan dengan undang-undang
(onrechtmatige). Contohnya : dalam kasus utang piutang. Seorang
debitur (orang yang berutang) dikatakan wanprestasi apabila ia tidak
memenuhi kewajibannya untuk mengembalikan sejumlah uang yang
telah diterimanya dari pihak kreditor ( orang yang berpiutang) atau
terlambat memenuhinya tetapi tidak seperti yang telah diperjanjikan.

4. Menurut pandangan kohlberg perkembangan moral ada 6 tingkatan


sebagain berikut:
Taraf Tingkat perkembangan
Moral
Prakonvensional 1. Orientasi hukuman dan kepatuhan.
Konsepsi tentang baik dan buruk
ditentukan oleh konsekuensi fisik
tanpa memperhatikan makna atau
nilai dari konsekuensi ini bagi individu.
2. Orientasi instrumental. Konsepsi
tentang “baik” lebih ditentukan oleh
kepuasan sendiri.
Konvensional 3. Orientasi keserasian antarpersonal.
Apa yang menyenangkan dan
membantu orang lain adalah “baik”.
4. Orientasi terhadap peraturan hukum
dan ketertiban. Memelihara
ketertiban sosial, menghormati
kekuasaan, dan melaksanakan
kewajiban sendiri adalah “baik”. Orang
dihargai karena menaati peraturan,
humum, dan kekuasaan yang berlaku.
Pasca- konvensional 5. Orientasi legalistik kontrak sosial. Apa
yang benar ditentukan oleh nilai-nilai
yang disepakati oleh masyarakat,
termasuk hak-hak individu dan aturan-
aturan konsesnsus. Namun demikian,
tekanannya diletakkan pada
pertimbangan rasional dan
kemanfaatan sosial.
6. Orientasi terhadap prinsip-prinsip
etika universal. Yang benar merupakan
masalah nurani sesuai dengan prinsi-
prinsip pilihan sendiri yang pandang
logis, ajeg, dan universal.. prinsip-
prinsip yang universal ini pada
hakikatnya merupakan prinsip-prinsip
keadilan, persamaan hak asasi
manusia. Dan rasa hormat terhadap
martabat manusia sebagai makhluk
individu.

Contohnya: model pembelajaran pendidikan hukum di Sd hendaknya


disesuaikan dengan kemampuan berpikir dan tingkat
perkembangannyaa. Untuk anak SD kelas rendah, pembelajaran
materi hukumdapt diawali dengan memperkenalkan mereka kepada
adanya sejumlah aturan-aturan hidup yang berlaku dalam
kehidupannya sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat sekitar. Pengenalan tersebut diarahkan kepada
tumbuhnya kesadaran pada diri anak. Media pembelajaran yang
digunakan dengan memanfaatkan pengalaman langsung yang
diperoleh anak-anak dalam keluarga, kelompok permainan dan dalam
kehidupan di sekolah.
5. 5 ciri-ciri manusia antar budaya anatr dunia, yang diterapkan untuk
kondisi sosial budaya indonesia:
a. Keterbukaan, seorang warga negara bersikap terbuka
terhadap perbedaan yang ada di antara orang, terbuka
terhadap perbedaan nilai, kepercayaan, sikap dan perilaku,
yang harus disadari bahwa orang itu berbeda.
b. Empati, kita harus menempatkan diri pada posisi lawan
bicara, yang berasal dari kultur yang berbeda, cara ini akan
memungkinkan kita lebih cepat memahami lawan bicara kita.
c. Sikap mendukung, seorang warga negara yang bercirikan
manusia antarbudaya harus memiliki sikap mendukung,
terhadap lawan bicara terhadap lawan bicara yang berbeda
budaya.
d. Sikap positif, sikap positif diperlukan untuk meyakinkan
setiap lawan bicara agar merasa dihargai dan tidak ada yang
lebih tinggi dan lebih rendah.
e. Percaaya diri. Percaya diri adalah keterampilan
berkomunikasi antar budaya yang sangat penting, keyakinan
diri, senangb dalam menghadapi sesuatu yang belum terjadi
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai