Anda di halaman 1dari 23

PRAKTIK PEMBELAJARAN MANDIRI PPL II

SIKLUS MANDIRI 4

Disusun oleh :

Nama : Feni Afriani

NIM : 2264825003

Prodi : Ilmu Pengetahuan Sosial


(IPS) Tempat PPL : SMP Negeri 2 Singaraja
MODUL AJAR
A. Informasi Umum
Nama Sekolah SMP Negeri 2 Singaraja
Nama Guru Feni Afriani
Mata Pelajaran IPS
Fase/ Kelas D/ 9
Semester Genap
Pokok Bahasan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Alokasi Waktu 2 kali Pertemuan ( 4 JP)
Profil Pelajar pancasila Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia,
Bergotong Royong, Bernalar kritis
Sarana dan prasarana Buku Guru, Buku Siswa, LCD, Proyektor, Spidol, LKPD
Target Peserta Didik Umum
Model Pembelajaran Problem Base Learning (PBL)
Media Pembelajaran Video, Gambar
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran 1. Melalui proses diskusi kelompok, peserta didik mampu
mengidentifikasi perkembangan politik, ekonomi, dan sosial pada
masa demokrasi terpimpin.
2. Melalui proses diskusi kelompok, peserta didik mampu memberikan
rekomendasi dan solusi atas permasalahan penyimpangan terhadap
undang-undang, konfrontasi dengan malaysia, dan peristiwa G/30 S
PKI pada masa demokrasi terpimpin.
Rencana Asesmen  Asesmen formatif as learning penilaian antar teman
 Asesmen formatif for learning (Penilaian kinerja)
 Asesmen fomatif (tes kognitif HOTS)
Pemahaman Bermakna Peserta didik memahami mempunyai daya nalar untuk mengkritisi
kebijakan pemerintah di era demokrasi parlementer

Pertanyaan Pemantik  Apa yang anak-anak ketahui mengenai demokrasi terpimpin ?


 Pada masa demokrasi terpimpin ada beberapa kebijakan
pemerintah yang cukup berdampak, penyimpangan terhadap
undang-undang, konfrontasi dengan malaysia, dan peristiwa G/30
S PKI pada masa demokrasi terpimpin, adakah yang dapat
memberikan penilaiannya terhadap ketiga peristiwa tersebut?
Langkah Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Tahapan Kegiatan
Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan melakukan kegiatan
10 Menit awal rutin:
1. Guru menyampaikan salam dan selamat pagi, dan
peserta didik menjawab salam dengan Yel-yel
SMP Negeri 2 yaitu
Berprestasi (Telunjuk kanan menempel di
dahi).Berbudi pekerti luhur (kedua tangan mencakup di
dada). Berwawasan lingkungan (Tangan kanan
dikepalkan disamping kanan)
2. Berdoa pribadi dengan dipimpin salah satu siswa
3. Guru menanyakan pada peserta didik siapa yang
tidak hadir dan Peserta didik menjawab sesuai
dengan kehadiran temannya
4. Guru mengisi daftar hadir dan bertanya mengenai
keadaan peserta didik
5. Guru bertanya mengenai keadaan/perasaan peserta
didik serta menanyakan kesiapan belajarnya

Kegiatan Inti Orientasi (20 Menit)


65 Menit 1. Guru membagi siswa menjadi enam kelompok dan
duduk bersama kelompoknya
2. Guru bersama peserta didik menyampaikan tujuan
pembelajaran
3. Guru bertanya masa kemerdekaan:
 Apakah ada yang pernah mendengar kata
demokrasi terpimpin?
 Minggu lalu kita belajar mengenai demokrasi
parlementer, adakah anak yang dapat
membedakan diantara keduanya ?
4. Siswa menyaksikan tayangan video mengenai
penjelasan masa demokrasi terpimpin:
 Video bahasan masa dekmorasi terpimpin
https://youtu.be/58tClsB0d14
5. Pembelajaran diawali dengan tanya jawab. Dan
peserta didik menjawab sebanyak-banyak untuk
menggali informasi.
 Apa peristiwa menarik berdasarkan video tadi?
 Peristiwa apa yang menarik dari video tadi?
Dan bagaimana bisa terjadi?

Mengorganisasi (5 Menit)
6. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) sesuai dengan kemampuan peserta didik
dan menjelaskan langkah-langkah pembelajaran.

7. Guru mengintruksikan kelompok peserta didik


membaca dan memahami intruksi pada LKPD.

Penyelidikan Kelompok (40 menit)


8. Peserta didik melakukan penyelidikan
(berdasarkan data/referensi/sumber bahan diskusi
bersama anggota kelompok
9. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi
asesmen formatif penilaian antar teman
10. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
pengumpulan data
11. Peserta didik mendiskusikan permasalahan secara
berkelompok
Kegiatan Penutup 12. Guru mengingatkan bahwa siswa waktu 5 menit
5 Menit 13. Guru bersama peserta didik merefleksikan
pembelajaran.
14. Berdo’a bersama menurut keyakinan masing-
masing dan dipimpin oleh salah satu peserta didik
15. Guru Menutup pembelajaran
Pertemuan ke-2
Tahapan Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan melakukan
5 Menit kegiatan awal rutin:
2. Guru menyampaikan salam dan selamat pagi, dan
peserta didik menjawab salam dengan Yel-yel SMP
Negeri 2 yaitu
Berprestasi (Telunjuk kanan menempel di dahi).
Berbudi pekerti luhur (kedua tangan mencakup di
dada).
Berwawasan lingkungan (Tangan kanan dikepalkan
disamping kanan)
3. Berdoa pribadi dengan dipimpin salah satu siswa
4. Guru menanyakan pada peserta didik siapa yang
tidak hadir dan Peserta didik menjawab sesuai
dengan kehadiran temannya
6. Guru mengisi daftar hadir dan bertanya mengenai
keadaan peserta didik
7. Guru meriviu kegiatan pada pertemuan sebelumnya
dan mengarahkan peserta didik untuk melanjutkan
kegiatan pembelajaran pada langkah selanjutnya.
8. Peserta didik kembali duduk bersama kelompoknya
dan melanjutkan kegiatan diskusi

Kegiatan Inti Mengembangkan dan Menyajikan Hasil


50 Menit 9. Peserta didik melakukan diskusi dalam menganalisis
peristiwa selama berlangsungnya masa demokrasi
parlementer
10. Guru memantau diskusi dan membimbing
pembuatan laporan sehingga setiap kelompok siap
untuk mempresentasikan hasilnya
11. Peserta didik menyiapkan hasil diskusinya dan
disajikan dalam bentuk tulisan awal
12. Guru memastikan peserta didik menyelesaikan
diskusi berikut dengan laporan sederhana

Menganalisis dan Mengevaluasi hasil


13. Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok
yang lain memberikan masukan dan apresiasi.
14. Guru membimbing presentasi dan mendorong
kelompok lain untuk meberikan masukan dan
penghargaan terhadap kelompok yang melakukan
prsentasi.
15. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil dari
diskusi yang dilakukan.
16. Setiap kelompok merangkum dan membuat
kesimpulan sesuai dengan masukan yang diperoleh
dari kelompok lain

Kegiatan Penutup 16. Guru bersama peserta didik merefleksikan


20 Menit pembelajaran.
17. Guru memberikan tes pemahaman kepada peserta
didik.
18. Guru memberi penguatan kepada peserta didik
19. Berdo’a bersama menurut keyakinan masing-masing
dan dipimpin oleh salah satu peserta didik
20. Guru Menutup pembelajaran

C. Lampiran
Lembar Kerja Peserta Didik

Pengayaan dan Remidial


1. Pengayaan
Peserta didik yang telah mampu melaksanakan pembelajaran dan mampu mencapai
tujuan pembelajaran, maka peserta didik dapat meningkatkan keterampilan yakni
menganalisis faktor-faktor yang membuat rendahnya kepercayaan masyarakat
terhadap presiden pada era demokrasi terpimpin.

2. Remidial
Peserta didik yang belum mampu mencapai tujuan pembelajaran dapat belajar sesuai
dengan kemampuan, yakni dengan mengidentifikasi kembali perbedaan antar
demokrasi parlementer dengan demokrasi terpimpin.
Bahan Bacaan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Rangkuman Masa Demokrasi Terpimpin (1959 – 1965), Kehidupan masyarakat
Indonesia pada perkembangan politik Demokrasi Parlementer belum pernah
mencapai kestabilan secara nasional. Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit
Presiden 5 Juli 1959 :

Menetapkan pembubaran Konstituante.


Menetapkan UUD 1945 berlaku bagi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, terhitung mulai tanggal penetapan dekrit dan tidak berlakunya lagi
UUD Sementara (UUDS).

Pembentukan MPRS, yang terdiri atas anggota DPR ditambah dengan utusan-utusan
dan golongan, serta pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS).
Baca Juga 2. Rangkuman Perkembangan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer

b. Penyimpangan terhadap UUD 1945


Presiden menunjuk dan mengangkat anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara (MPRS). Seharusnya anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara (MPRS) dipilih melalui pemilu bukan ditunjuk dan diangkat oleh
Presiden.
Presiden membubarkan Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR) hasil Pemilu 1955
dan menggantinya dengan Dewan Permusyawaratan Rakyat Gotong Royong (DPR-
GR). Seharusnya kedudukan Presiden dan DPR adalah setara. Presiden tidak dapat
membubarkan DPR, sebaliknya DPR tidak dapat memberhentikan Presiden.

Pengangkatan presiden seumur hidup. Seharusnya Presiden dipilih setiap lima tahun
sekali melalui pemilu sebagaimana amanat UUD 1945, bukan diangkat seumur hidup.

c. Kekuatan Politik Nasional


Pada masa Demokrasi Terpimpin kekuatan politik terpusat antara tiga kekuatan
politik, yaitu: Presiden Soekarno, Partai Komunis Indonesia (PKI), dan TNI
Angkatan Darat.

d. Politik Luar Negeri


1. Oldefo dan Nefo
Oldefo (The Old Established Forces) adalah sebutan untuk negara-negara barat yang
sudah mapan ekonominya. Khususnya negara-negara kapiltalis. Nefo (The New
Emerging Forces) adalah sebutan untuk negara-negara baru, khususnya negara-
negara sosialis. Pada masa Demokrasi Terpimpin, Indonesia lebih banyak menjalin
kerja sama dengan negara-negara Nefo
2. Politik Mercusuar
Untuk mewujudkannya, maka diselenggarakan proyek-proyek besar dan spektakuler,
pembangunan kompleks olahraga Senayan, dan pembangunan Monumen Nasional
(Monas).

3. Indonesia dalam Gerakan Non-Blok


Gerakan Non-Blok (Non-Aligned Movement) didirikan untuk menyikapi persaingan
antara Blok Barat yang dipiminan Amerika Serikat dan BlokTimur yang dipimpin
Uni Sovyet pada awal tahun 1960-an. Tujuannya :
a) Menentang imperialisme dan kolonialisme
b) Menyelesaikan sengketa secara damai.
c) Mengusahakan pengembangan sosial ekonomi agar tidak dikuasai negaramaju.
d) Membantu perdamaian dunia dan berusaha meredakan ketegangan Amerika
Serikat dengan Uni Soviet.

4. Konfrontasi dengan Malaysia


Konfrontasi dengan Malaysia berawal dari keinginan Federasi Malayasia untuk
menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak ke dalam Federasi Malaysia. Pada
tanggal 17 September 1963 hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia
putus. Pada tanggal 3 Mei 1964, Presiden Soekarno mengeluarkan Dwi Komando
Rakyat (Dwikora). Isi Dwikora adalah sebagai berikut :
a) Perhebat ketahanan revolusi Indonesia
b) Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Serawak, Sabah, dan
Brunei untuk memerdekakan diri dan menggagalkan negara boneka Malaysia.
Pada saat Konfrontasi Indonesia-Malaysia sedang berlangsung, Malaysia dicalonkan
menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Pencalonan ini mendapat reaksi
keras dari Presiden Soekarno. Pada tanggal 7 Januari 1965 Malaysia dinyatakan
diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, dengan spontan
Presiden Soekarno menyatakan Indonesia keluar dariPBB.

5. Pembebasan Irian Barat


Dalam penyelesaian masalah Irian Barat, pemerintah Indonesia melakukan upaya
diplomasi bilateral dengan Belanda tapi tidak berhasil.
Puncak konfrontasi Indonesia terhadap Belanda terjadi saat Presiden Soekarno
mengumandangkan Trikora (Tri Komando Rakyat) pada tanggal 19 Desember 1961
di Yogyakarta. Adapun isi Trikora adalah sebagai berikut.

Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda kolonial.


Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia.

Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan


tanah air dan bangsa. Pada tanggal 15 Agustus 1962 ditandatangani suatu perjanjian
antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda di New York, yang terkenal
dengan Perjanjian New York. Adapun isi dari Perjanjian New York adalah sebagai
berikut.
Kekuasaan Belanda atas Irian Barat berakhir pada 1 Oktober 1962.
Irian Barat akan berada di bawah perwalian PBB hingga 1 Mei 1963 melalui lembaga
UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority) yang dibentuk PBB.
Pada 1 Mei 1963, Irian Barat akan diserahkan kepada pemerintah Indonesia.
Pemerintah Indonesia wajib mengadakan penentuan pendapat rakyat (pepera) Irian
Barat untuk menentukan akan berdiri sendiri atau tetap bergabung dengan Indonesia,
pada tahun 1969 di bawah pengawasan PBB.
e. Peristiwa G 30 S/PKI 1965
Peristiwa Gerakan 30 September/PKI terjadi pada malam tanggal 30 September 1965,
Dalam peristiwa tersebut, sekelompok militer di bawah pimpinan Letkol Untung
melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap enam perwira tinggi TNI Angkatan
Darat serta memasukkan jenazah mereka ke dalam sumur tua di daerah Lubang
Buaya, Jakarta

Glossarium
Deklarasi adalah sebuah pernyataan bersama yang diikuti oleh berbagai
komponen yang saling menguatkan atau berkolaborasi. Diantara
bagian-bagian yang berdeklarasi terdapat satu komitmen bersama yang
harus dilaksanakan atau diimplementasikan dalam suatu program
kegiatan

Demokrasi bentuk pemerintahan yang keputusan-keputusan penting, baik secara


langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas
yang diberikan secara bebas dari masyarakat

Demokrasi Terpimpin berjalan berdasarkan Dekret Presiden 5 Juli 1959 dan Ketetapan
MPRS No. VIII/MPRS/1965. Paham demokrasi ini berdasarkan paham
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan ( sila ke-4 dari Pancasila ). Paham ini
berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong antara
semua kekuatan nasional yang revolusioner dengan prinsip Nasakom
(nasionalisme, agama, dan komunisme).

Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned Movement/NAM) adalah suatu


organisasi internasional yang terdiri lebih dari 100 negara-negara yang
menganggap dirinya tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun.
Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi
Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin kemerdekaan, kedaulatan,
integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok dalam
perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-
kolonialisme, apartheid, rasisme dan segala bentuk agresi militer,
pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang
segala bentuk blok politik.
Kabinet (serapan dari bahasa Belanda: kabinet) adalah suatu badan yang terdiri
dari pejabat pemerintah senior/level tinggi, biasanya mewakili cabang
eksekutif. Kabinet dapat pula disebut sebagai Dewan Menteri, Dewan
Eksekutif, atau Komite Eksekutif, penyebutan ini tergantung pada
sistem pemerintahannya dan diketuai oleh presiden atau perdana
menteri sebagai pimpinan kabinet.

Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang juga
disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara negara-
negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh
kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu
Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan
dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan
ini berlangsung antara 18-24 April 1955, di Gedung Merdeka,
Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama
ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau
neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis
lainnya

Partai Politik adalah organisasi yang mengoordinasikan calon untuk bersaing dalam
pemilihan di negara tertentu. Anggota partai umumnya memiliki
gagasan yang sama tentang politik dan partai dapat mempromosikan
tujuan ideologis atau kebijakan tertentu.

Pemberontakan adalah penolakan terhadap kepatuhan pemerintah otoritas[1].


Pemberontakan dapat timbul dalam berbagai bentuk, mulai dari
pembangkangan sipil (civil disobedience) hingga kekerasan
terorganisir yang berupaya meruntuhkan otoritas yang ada. Istilah ini
sering pula digunakan untuk merujuk pada perlawanan bersenjata
terhadap pemerintah yang berkuasa, tapi dapat pula merujuk pada
gerakan perlawanan tanpa kekerasan. Orang-orang yang terlibat dalam
suatu pemberontakan disebut sebagai "pemberontak".

Mercusuar, menara api, menara suar, atau menara angin adalah sebuah bangunan menara
dengan sumber cahaya di puncaknya untuk membantu navigasi kapal
laut. Sumber cahaya yang digunakan beragam mulai dari lampu sampai
lensa dan (pada zaman dahulu) api.

konfrontasi perihal berhadap-hadapan langsung (antara saksi dan terdakwa dan sebagainya);
2 permusuhan; pertentangan: -- antara blok Barat dan blok Timur masih
terus berlanjut; 3 Pol cara menentang musuh atau kesulitan dengan
berhadapan langsung dan terang-terangan
Uni Soviet adalah negara pertama yang mengadopsi sistem ekonomi terencana, di mana
produksi dan distribusi dilakukan secara terpusat dan dikendalikan oleh
Negara

Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan
penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki
wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat
menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam
mosi tidak percaya.

Daftar Pustaka
Setiawan, Iwan, dkk. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTs Kelas IX, Edisi
Revisi, Cet. Ke-2, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/
https://kbbi.web.id/
https://pendidikansejarahku.blogspot.com/p/blog-page_22.html
https://serupa.id/masa-kemerdekaan-indonesia/

Singaraja, 6 April 2023


Guru Pamong Mahasiswa PPL

Luh Putu Suadyani, S.Pd Feni Afriani, S.Pd


NIP : 19681121 199802 2003 NIM: 2264825003

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan,

Made Ari Meitriana, S.Pd, M.Pd


NIP. 198005032006042003
2. Perangkat Pembelajaran (Bahan Ajar, Media Pembelajaran, dan Alat Evaluasi)

Bahan Ajar Media Pembelajaran Alat Evaluasi


Buku paket IPS SMP/Mts Whatsaap Group Pret-Test
kelas IX Edisi Revisi 2017.
Hak Cipta © 2017 pada
Kementerian Pendidikan dan https://docs.google.com/d
Kebudayaan. ocument/d/1GCX5tBCG
XeVnN54A2I13X71ys0C
4qffD/edit?usp=share_lin
k&ouid=1114876093301
https://prezi.com/p/tqbyq5joox 18193382&rtpof=true&sd
cu/ips-kelas-8-bab-2-pert-3-b- =true
pluralitas-masyarakat-
indonesia/

Lembar Kerja Peserta Didik Laptop Post-Test


(LKPD)
https://docs.google.com/document/ https://docs.google.com/doc
ument/d/1GCX5tBCGXeVn
d/1-
N54A2I13X71ys0C4qffD/e
0bP0Dh0GCd5s4IV9jvfJ46id_5m dit?usp=share_link&ouid=1
C2ed/edit?usp=share_link&ouid=1 11487609330118193382&rt
11487609330118193382&rtpof=tr pof=true&sd=true
ue&sd=true

Power Point (PPT) LCD

https://docs.google.com/presentati
on/d/170bn13MMit9qx7rG2laIf9
WQihaeTZzV/edit?usp=share_link
&ouid=111487609330118193382
&rtpof=true&sd=true

Video Pembelajaran materi Papan Tulis, Spidol


Masa parlementer
https://youtu.be/58tClsB0d14
3. Alat Evaluasi

ASESMEN FORMATIF
(As learning - penilaian antar teman)
A. Penilaian Sikap
1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Sub elemen Berempati kepada orang lain
Nama Sekolah : SMP N 2 Singaraja
Kelas/Semester : IX - 11 / (Genap)
Tahun pelajaran : 2022/2023
Menghargai jasa Menghargai Menghargai Total
Predikat
No Nama Siswa para pahlawan rekan Guru Skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Kriteria:

4 = Sangat baik (bersungguh-sungguh) dalam melakukannya


3 = Baik dalam melakukannya
2 = Cukup baik dalam melakukannya
1 = Tidak baik dalam melakukannya
Total Skor= Jumlah nilai/nilai maksimal x 100
2. Dimensi Bergotong-royong
Subelemen Kerjasama, Saling ketergantungan positif, Komunikasi untuk mencapai tujuan
Nama Sekolah : SMP N 2 Singaraja
Kelas/Semester : IX - 11 / (Genap)
Tahun pelajaran : 2022/2023

Membagi Menjaga
Kerjasama Total
peran dalam hubungan Predikat
No Nama Siswa dalam Tim Skor
kerja tim dengan Tim
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Kriteria:
4 = Sangat baik (bersungguh-sungguh) dalam melakukannya
3 = Baik dalam melakukannya
2 = Cukup baik dalam melakukannya
1 = Tidak baik dalam melakukannya

Total Skor= Jumlah nilai/nilai maksimal x 100


3. Bernalar Kritis
Subelemen Mengajukan Pertanyaan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan
prosedurnya
Nama Sekolah : SMP N 2 Singaraja
Kelas/Semester : IX - 11 / (Genap)
Tahun pelajaran : 2022/2023

Menalar dengan Memberi


Bertanya dan
argumen sebelum saran-saran Total
ingin tahu mengambil
Predikat
No Nama Siswa untuk Skor
materi keputusan perbaikan
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Kriteria:
4 = Sangat baik (bersungguh-sungguh) dalam melakukannya
3 = Baik dalam melakukannya
2 = Cukup baik dalam melakukannya
1 = Tidak baik dalam melakukannya

Total Skor= Jumlah nilai/nilai maksimal x 100

B. Penilaian Keterampilan
1. Penilaian Performance (Mempresentasikan)
Nama Sekolah : SMP N 2 Singaraja
Kelas/Semester : IX - 9 / (Genap)
Tahun pelajaran : 2022/2023

Penyampaian
Penyampaian
presentasi Total
Keaktifan presentasi
menguraikan Skor
Predikat
No Nama Siswa sistematis
tujuan penyajian
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Kriteria:
4 = Sangat baik dalam melakukannya
3 = Baik dalam melakukannya
2 = Cukup baik dalam melakukannya
1 = Tidak baik dalam melakukannya
Total Skor= Jumlah nilai/nilai maksimal x 100

C. Penilaian Produk
RUBRIK PENILAIAN LKPD
Kelompok :
Kelas :

Kriteria Skor Perolehan Skor


Siswa

(a+b+c)/30 x 100

a. Kesesuian dengan tema/topik


Produk yang dikumpulkan peserta didik sesuai 10
dengan tagihan lembar kerja
Produk yang dihasilkan cukup sesuai dengan topik 6,7
bahasan
Produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan topik 3,3
bahasan

b. Estetika

Produk yang dihasilkan sistematis, rapi, dan bersih 10


Produk yang dihasilkan mencakup 2 aspek 7,5

Produk yang dihasilkan mencakup 1 aspek 5

Produk yang dihasilkan tidak mencakup ketiga aspek 2,5

c. Isi Konsep pemecahan masalah


Konsep yang dijelaskan peserta didik sangat baik dan 10
belum pernah ada sebelumnya

Konsep yang dijelakan peserta didik sangat baik 6.7


namun pernah ada sebelumnya
Konsep yang dijelaskan peserta didik tidak dapat 3.3
memecahkan permasalahan yang terjadi

Nilai

Penilaian

Nilai Akhir /10 x 100 =

Predikat

Predikat Nilai:
D. Penilaian Pemahaman
Teknik : Tes
Jenis : Essay
No Indikator Soal Level Nomor
Pencapaian Kognitif Soal
Kompetensi
1 Melalui proses 1. Jelaskan 4 perbedaan situasi C4 1
diskusi kelompok, saat era demokrasi parlementer
peserta didik mampu dan demokrasi terpimpin !
mengidentifikasi 2. Coba jelaskan penyebab C4 2
perkembangan runtuhnya era demokrasi
politik, ekonomi, dan
parlementer sehingga harus
sosial pada masa
demokrasi terpimpin. berganti dengan demokrasi
terpimpin.

2 Melalui proses 3. Coba buktikan beberapa C5 3


diskusi kelompok, penyimpangan dari pelaksanaan
peserta didik mampu UU pada masa demokrasi
memberikan terpimpin ini !
rekomendasi dan 4. Bagaimana pendapatmu C5 4
solusi atas
mengenai konfrontasi dengan
permasalahan
penyimpangan Negara Malaysia pada era
terhadap undang- demokrasi terpimpin ?
undang, konfrontasi setujukah atau tidak setuju?
dengan malaysia, dan Berikan alasan berupa argumen
peristiwa G/30 S PKI yang yang kritis !
pada masa demokrasi 5. Bagaimana tanggapanmu C6 5
terpimpin. mengenai peristiwa G 30 S PKI
! dan jika kalian hidup di era
tersebut apa yang akan kalian
lakukan !
4. Lesson Study

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Khusus untuk Supervisor: Dosen Pembimbing dan Guru Pamong)

Mata Pelajaran/Topik : IPS/ Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Kelas/sekolah : Kelas IX (Sembilan) / SMP Negeri 2 Singaraja

Nama Guru Model : Feni Afriani

CapaianPembelajaran/ : Menyajikan hasil analisis tentang kronologi, perubahan dan kesinambungan


KompetensiDasar ruang (Geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal
kemerdekaan sampai awal reformasi

Skor:

1 = Tidak Baik

2 = Cukup Baik

3 = Baik

4 = Sangat Baik

Hasil Observasi
Hal yang diobservasi Skor
(tuliskan apa yang terjadi dan alasannya)

Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar 4 Ya, Peserta didik sudah benar benar
tentang topik pembelajaran hari ini? Bagaimana proses belajar tentang topik Pasar Bebas. Proses
mereka belajar? pembelajaran melibatkan siswa secara
aktif.

Peserta didik mana yang tidak dapat mengikuti kegiatan 4 Hampir semua peserta didik bisa
pembelajaran pada hari ini? mengikuti proses pembelajaran.
Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan 4 Karena tidak fokus saat pembelajaran.
baik? Menurut Anda apa penyebabnya dan bagaimana Penyebabnya mungkin karena jam
alternatif solusinya? pembelajaran terakhir jadi sudah merasa

lelah.

Bagaimana usaha mahasiswa dalam mendorong peserta 4 Dengan cara melakukan pendekatan dan
didik yang tidak aktif untuk belajar? Apakah usaha bertanya kepada peserta didik apa yang
tersebut berhasil membuat tidak fokus dalam
pembelajaran. Berhasil, setelah
melakukan pendekatan dan guru
memberikan motivasi dan nasihat peserta
didik semangat kembali dalam
pembelajaran.

Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif ? (Semua 4 Pembelajaran berjalan efektif dan peserta
kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta didik, didik antusias dalam pembelajaran. Hanya
semua peserta didik terlibat aktif dan tidak ada yangidle) perlu menyediakan media pembelajaran
untuk peserta didik.

Bagaimana usaha mahasiswa membantu peserta didik 4 mahasiswa terus mendampingi peserta didik
yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan dan memberikan solusi untuk mengatasi
pembelajaran? kesulitannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran

Bagaimana usaha mahasiswa dalam memfasilitasi 4 Hal tersebut nampak saat presentasi, peserta
peserta didik yang lebih cepat dari rata-rata kelas dalam didik yang mampu mnyelesaikan dengan
mencapai tujuan pembelajaran? cepat memberikan solusi kepada teman yang
belum

Apakah mahasiswa melakukan modifikasi dari modul 4 Mahasiswa belum melakukan modifikasi
ajar/RPP? Apakah modifikasi tersebut merupakan Modul Ajar. Pembelajaran sesuai dengan
keputusan mahasiswa untuk merespons situasi kelas dan Modul Ajar.
peserta didik?
Apakah media pembelajaran yang digunakan mahasiswa 4 Media pembelajaran yang digunakan yakni
sesuai dengan perkembangan peserta didik dan materi? PPT sesuai dengan perkembangan peserta
didik dan materi. Interaksi peserta didik

Bagaimana interaksi peserta didik dengan sumber dengan sumber belajar sudah baik dan
4
belajar/media? saling berkaitan.

Bagaimana asesmen mengukur ketercapaian tujuan 4 Mahasiswa melakukan asesmen kognitif


pembelajaran atau ketuntasan belajar peserta didik? dengan melakukan pretest dan post test
sedangkan asesmen sikap dengan
menggunakan penilaian antar teman

Bagaimana mahasiswa merefleksikan pembelajaran yang 4 Dengan cara mengevaluasi danberkonsultasi


dilakukan? dengan guru pamong maupun DPL tentang
pembelajaran yang dilakukan pada siklus
Mandiri 1

Bagaimana Keterlaksanaan Pembelajaran ?

Keterlaksanaan pembelajaran sudah baik sesuai dengan Modul Ajar yang telah dibuat, peserta didik berpartisipasi
dan terlibat dalam pembelajaran.

Saran-saran untuk mahasiswa:

Mahasiswa mengukur apakah ada peningkatan hasil belajar peserta didik dari siklus 3 melalui model pembelajaran
problem based learning serta menjelaskan apa saja kelenihan dan kekurangan dari siklus yang telah di laksanakan

Hari/tanggal Kamis , 6 April 2023

Nama observer Luh Putu Suadyani, S.Pd

Jabatan Guru Pamong / DPL/ Mahasiswa/Guru Sejawat*)

*) coret yang tidak sesuai


5. Hasil Refleksi
Hasil refleksi praktik pembelajaran siklus 4 yang saya lakukan pada Bulan April
2023 adalah penguasaan kelas sudah sangat meningkat dengan baik di bandingkan
dengan yang siklus Mandiri 3, penyusunan Modul Ajar sudah bisa di lakukan secara
mandiri. Proses pembelajaran yang saya lakukan menggunakan multimedia sehingga
peserta didik antusias dalam proses belajar mengajar, saya menyadari bahwa setiap
peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda sehingga saya menggunakan
multimedia dalam proses pembelajaran. Pada saat melakukan pembelajaran di jam
pertama penting bagi saya untuk mengecek kebersihan kelas dan mengabsen peserta
didik dengan menanyakan siapa saja yang tidak hadir tanpa harus saya sebutkan satu
persatu nama dari peserta didik.
Selanjutnya saya menampilkan materi melalui aplikasi Power point dan
menggunakan media LCD setelah menampilkan video pembelajaran saya akan
menanyakan apa saja yang peserta didik ketahui tentang Video yang telah di putarkan
tadi, kemudian dari video tersebut kira-kira apa yang akan kita pelajaran hari ini.
Peserta didik dengan beragam jawabannya langsung mengangkat tangan dan
menjawab, baru lah saya akan mengeluarkan pertanyaan pemantik pada peserta didik
Sesuai dengan indikator yang telah di susun.

Kemudian peserta didik mengerjakan LKPD yang sudah saya bagikan bersama
teman kelompok masing-masing, setelah selesai mengerjakan LKPD peserta didik
akan melakukan presentasi hasil diskusi mereka. Untuk melengkapi penjelasan dari
peserta didik saya juga akan memberikan tanggapan dari presentasi yang mereka
lakukan sehingga pemahaman mereka tentang pembelajaran hari ini utuh. Setelah
pembelajaran berlangsung tentu saja saya akan melakukan post-test dari pembelajaran
hari ini, yaitu dengan menampilkan post –test pada power point. Mereka tinggal
menjawabnya. Selain itu untuk penilaian masih hanya pada ranah kognitifnya saja jadi
belum secara holistik saya melakukan penilaian. Penilaian perorangan pun saya harus
meratakan ke semuasiswa, tidak berfokus pada satu siswa saja.
Semua rangkaian pembelajaran yang telah saya laksanakan di kelas diamati dan
dinilai oleh Teman sejawat. Tidak lupa Teman sejawat juga memberikan saya
evaluasi dan masukan serta saran yang sangat membantu saya agar pada pembelajaran
siklus berikutnya kekurangan yang ada dapat diperbaiki agar tercipta pembelajaran
yang lebih baik dan maksimal lagi.

6. Rencana Tindak Lanjut

Melalui praktik pembelajaran Mandiri 4 PPL II, saya akan melakukan perbaikan
dari refleksi yang saya lakukan. Langkah pertama yang akan saya lakukan adalah
mengevaluasi peserta didik untuk melihat sejauhmana peningkatan peserta didik dari
siklus 3 dan 4 ini, sebelum pembelajaran saya lakukan pretest terlebih dahulu baru saya
lakukan post test di akhir pembelajaran, selanjutnya saya akan melakukan test sumatif
pada akhir materi ajar yang sudah saya ajarkan untuk mengetahui sejauhmana
peningkatan peserta didik melalui model pembelajaran Problem Based learning . dari
hasil tes sumatif yang saya lakukan pada saat siklus 3 peningkatan peserta didik dalam
hasil belajar masih banyak yang di bawah KKM akan tetapi setelah saya melakukan
sumatif di siklus 4 ini nilai hasil pembelajaran peserta didik rata-rata sudah menyampai
bahkan lebih dari standar KKM yang telah di tentukan.

Pertemuan selanjutnya saya akan mencoba untuk mengetahui beberapa kelebihan


dan kekurangan dari proses pembelajaran berbasis problem basid learning ini agar
meminimalisir kegagalan dalam proses pembelajaran serta mengetahui kelebihan-
kelebihan dari penerapan pembelajaran berbasis masalah ini.

Anda mungkin juga menyukai