SIKLUS MANDIRI 1
Disusun oleh :
NIM : 2264825003
SINGARAJA
BALI
2023
MODUL AJAR
A. Informasi Umum
Nama Sekolah SMP Negeri 2 Singaraja
Nama Guru FENI AFRIANI, S.Pd
Mata Pelajaran IPS
Fase/ Kelas D/ 9
Semester Genap
Pokok Bahasan Pasar Bebas
Alokasi Waktu 2 kali Pertemuan ( 4 JP)
Profil Pelajar pancasila Bergotong Royong, Bernalar kritis, Mandiri
Sarana dan prasarana Buku Guru, Buku Siswa, LCD, Proyektor, Kertas manila, Spidol, LKPD
Target Peserta Didik Umum
Model Pembelajaran Problem Base Learning (PBL)
Media Pembelajaran Video, Gambar
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran 1. Memahami pengertian pasar bebas
2. Mengidentifikasi organisasi atau badan pengelola pasar bebas di
dunia
Mengorganisasi (5 Menit)
8. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan
menjelaskan langkah-langkah pembelajaran.
9. Guru mengintruksikan kelompok peserta didik membaca dan
memahami pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKPD untuk
mengisi TTS yang ada di (Pengambilan keputusan dan
bertanggung jawab)
2. Remidial
Peserta didik yang belum mampu mencapai tujuan pembelajaran dapat belajar sesuai
dengan kemampuan, yakni dengan mengidentifikasi dampak dari salah MEA bagi
masyarakat indoensia
Bahan Bacaan
Pasar bebas, atau yang biasa dikenal dengan perdagangan bebas merupakan kondisi ketika
negara-negara mengurangi tarif atau bahkan menghilangkan tarif barang yang masuk dari atau
ke luar negeri. Tujuan pasar bebas adalah untuk meningkatkan kegiatan perdagangan. Pasar
bebas ditandai dengan kesepakatan dari negara-negara yang ikut serta dalam perjanjian pasar
bebas tersebut. Sekarang, yuk kenalan dengan macam-macamnya!
MEA merupakan pasar bebas di kawasan asia tenggara. Sesuai dengan namanya, negara-
negara yang tergabung di MEA adalah negara-negara ASEAN. Dalam MEA, seluruh negara
anggota diperbolehkan menjual barang dan jasa ke seluruh anggota tanpa tarif. Selain barang-
barang, jasa juga termasuk dalam kategori yang "dijual" di MEA. Oleh karena itu muncul
tenaga kerja profesional dari luar negeri, misalnya dokter, akuntan, pengacara bahkan guru.
Selain itu, MEA memungkinkan negara-negaranya untuk membentuk pasar tunggal sehingga
kompetisi meningkat diantara anggota.
MEA dibentuk pada tahun 2015. Untuk Indonesia, MEA adalah peluang dan tantangan. MEA
dianggap sebagai peluang karena dengan adanya MEA, kesempatan bagi produsen dalam
negeri untuk memperluas jangkauan pasar semakin besar. Di sisi lain, MEA juga merupakan
tantangan karena barang-barang Indonesia masih banyak yang belum mampu bersaing di luar
negeri. MEA akan berhasil jika pemerintah, produsen dan konsumen dalam negeri bekerja
sama membangun produk-produk dalam negeri terutama usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM)
Perwakilan negara anggota APEC dalam 2012 Leader's Declaration (Sumber: apec.org)
Uni Eropa adalah organisasi antar pemerintahan dengan anggota 28 negara Eropa. Uni Eropa
bukan sebuah negara federal atau organisasi internasional dalam pengertian tradisional, tetapi
sebuah badan otonom di antara keduanya. Hal ini berarti masing-masing negara tetap
berdaulat, tetapi mereka menggabungkan kedaulatan untuk mendapatkan kekuatan yang lebih
besar.
Manfaat terbesar yang didapat anggota dengan dibentuknya Uni Eropa adalah menghilangkan
hambatan keluar masuk barang dari negara anggota sehingga meningkatkan perekonomian
diantara anggotanya.
Pasar bebas atau dikenal juga dengan perdagangan bebas adalah kebijakan dimana pemerintah
tidak melakukan diskriminasi terhadap impor atau impor.
Perdagangan bebas dapat dicontohkan dengan Uni Eropa, MEA dan sebagainya. Kebijakan
perdagangan bebas umumnya mempromosikan hal-hal berikut.
1. Perdagangan barang tanpa pajak termasuk tarif atau hambatan perdagangan lainnya.
2. Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya.
3. Akses ke pasar yang tidak diatur.
4. Akses informasi pasar yang tidak diatur.
5. Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya.
Banyak organisasi dalam kaitannya dengan perdagangan atau pasar bebas. Adapun beberapa
macam organisasi ekonomi dalam rangka perdagangan bebas diantaranya adalah sebagai
berikut :
Kurang lebih dua dekade yang lalu tepatnya Desember 1997 ketika KTT ASEAN yang
diselenggarakan di Kota Kuala Lumpur, Malaysia disepakati adanya ASEAN Vision 2020
yang intinya menitikberatkan pada pembentukan kawasan ASEAN yang stabil, makmur, dan
kompetitif dengan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata serta dapat mengurangi
kemiskinan dan kesenjangan sosial.
Pada bulan Oktober 2003 ketika KTT ASEAN di Bali, Indonesia menyatakan bahwa
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional di
kawasan Asia Tenggara yang akan diberlakukan pada tahun 2020.
Tujuan utama MEA 2015 yang ingin menghilangkan secara signifikan hambatan-hambatan
kegiatan ekonomi lintas kawasan tersebut, diimplementasikan melalui 4 pilar utama, yaitu :
MEA pun akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang
merata, dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan
daya saing dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasilitasi akses mereka
terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam
hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi.
MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi,
yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi competition policy, consumer
protection, Intellectual Property Rights (IPR), taxation, dan E-Commerce.
MEA sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional ( single market and
international production base) dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga
kerja terdidik dan aliran modal yang lebih bebas
MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian global. Dengan
membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara
anggota. Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia
Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis
kepada negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang.
Skema Common Effective Preferential Tariffs For ASEAN Free Trade Area ( CEPT-AFTA)
merupakan suatu skema untuk 1 mewujudkan AFTA melalui : penurunan tarif hingga menjadi
0-5%, penghapusan pembatasan kuantitatif dan hambatan-hambatan non tarif lainnya.
Perkembangan terakhir yang terkait dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk
menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi Brunai Darussalam pada tahun 2010,
Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand, dan bagi Kamboja, Laos, Myanmar
dan Vietnam pada tahun 2015.
Tujuan AFTA
Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga produk
ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.
Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).
Meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (intra-ASEAN Trade).
Asia Pacific Economic Corporation (APEC)
Perubahan di Uni Soviet dan Eropa Timur merupakan salah satu latar belakang berdirinya
APEC. Runtuhnya Uni Soviet dengan sistem ekonomi komunis yang tertutup secara bertahap
diikuti oleh negara Eropa Timur yang berubah menjadi sistem ekonomi liberal dan bebas.
Kemudian muncullah kesadaran bahwa pada dasarnya setiap negara saling membutuhkan.
Pada saat itu sedang berlangsung perundingan di Uruguay yang melatarbelakangi
terbentuknya WTO. Karena kekhawatiran gagalnya perundingan tersebut, kemudian
terbentuklah APEC. Organisasi APEC diprakarsai perdana Menteri Australia Bob Hawke
ketika berpidato di SEOUL tahun 1989. Pada akhir tahun 1989 itulah 12 negara yang hadir
di Canbera sepakat mendirikan APEC.
Untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik dan
meningkatkan kerja sama ekonomi melalui peningkatan volume perdagangan dan
investasi.
Memperjuangkan kepentingan ekonomi di kawasan Asia Pasific.
Tempat usaha negara maju untuk membantu negara berkembang.
Meningkatkan perdagangan dan investasi antar anggota.
Menjalankan kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah.
Mengurangi dan mengatasi sengketa ekonomi perdagangan.
Uni Eropa (Masyarakat Ekonomi Eropa/MEE)
Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community) atau Uni Eropa (European
Union). Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Eropa mengalami kemiskinan dan perpecahan.
Usaha untuk mempersatukan Eropa sudah dilakukan. Namun, keberhasilannya bergantung
pada dua negara besar, yaitu Prancis dan Jerman Barat.
Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri Prancis, Maurice Schuman berkeinginan menyatukan
produksi baja dan batu bara Prancis dan Jerman dalam wadah kerja sama yang terbuka untuk
negara-negara Eropa lainnya, sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya perang.
Keinginan itu terwujud dengan ditandatanganinya perjanjian pendirian Pasaran Bersama
Batu Bara dan Baja Eropa atau European Coal and Steel Community (ECSC) oleh enam
negara, yaitu Prancis, Jerman Barat (Republik Federal Jerman-RFJ), Belanda, Belgia,
Luksemburg, dan Italia. Keenam negara tersebut selanjutnya disebut The Six State.
Keberhasilan ECSC mendorong negara-negara The Six State membentuk pasar bersama
yang mencakup sektor ekonomi. Melalui perjanjian Maastrich, ke–12 negara anggota
Masyarakat Eropa dipersatukan dalam mekanisme Kesatuan Eropa, dengan pelaksanaan
secara bertahap.The Treaty on European Union mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Januari
1993, setelah diratifikasi oleh semua parlemen anggota masyarakat Eropa. Mulai tahun 1999,
Masyarakat Eropa hanya mengenal satu mata uang yang disebut European Currency Unit
(ECU) atau (European Union – EU). Beberapa bentuk perjanjian yang pernah dilakukan
MEE harus mengalami beberapa kali amandemen. Hal itu berkaitan dengan bertambahnya
anggota.
Pada tahun 2004 keanggotaan Uni Eropa berjumlah dua puluh lima negara. Sepuluh negara
yang menjadi anggota baru Uni Eropa sebelumnya berada di wilayah Eropa Timur. Negara
anggota Uni Eropa yang baru itu adalah Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia,
Lithuania, Malta, Polandia, Siprus, Republik Slovakia, dan Slovenia.
Tujuan MEE
Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan
memperluas lapangan kerja.
memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan
perdagangan antarnegara anggota.
Menghapuskan semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional.
Meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE.
World Trade Organization (WTO)
WTO sebagai organisasi perdagangan dunia merupakan satu-satunya badan internasional
yang mengatur masalah perdagangan antarnegara. Organisasi ini dibentuk tanggal 1 Januari
1995 untuk menggantikan GATT (General Agreement on Traffict and Trade). WTO
terbentuk setelah dilakukannya perundingan putaran Uruguay atau Uruguay Round (1986–
1994).Anggota dari WTO saat ini lebih dari 150 negara dengan 117 negara diantaranya
adalah negara berkembang.
Tujuan WTO
Daftar Pustaka
Kurnia A. (2017) IPS Terpadu SMP Kelas IX. Edisi ke-2. Jakarta: Yudhistira
Sumber foto:
Foto 'Perwakilan negara anggota APEC dalam 2012 Leader's Declaration' [Daring]. Tautan:
https://www.apec.org/Meeting-Papers/Leaders-Declarations/2012/2012_aelm (Diakses: 15
Desember 2020)
https://maglearning.id/2022/01/13/pasar-bebas-rangkuman-materi-ips-kelas-9/
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan,
https://docs.google.com/present
ation/d/19epjcMjSm23A_7SX2
kyY52bDy2rHXXHt/edit?usp=
share_link&ouid=11148760933
0118193382&rtpof=true&sd=tr
ue
https://youtu.be/YjtJiQCrk6Y
https://youtu.be/YjtJiQCrk6Y
Lampiran
ASESMEN / PENILAIAN
4
dst
Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam
penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel
yang sama dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk
menuliskan keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal
penilaian sikap (spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Contoh Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : IX/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan
ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Butir soal:
1. Apa yang yang di maksud pasar bebas?
2. apa tujuan adanya MEA?
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan
untuk mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
Apakah aku sudah mampu mengidentiikasi apa pengertian pasar bebas?
Apa aku sudah mampu menyebutkan organisasi pasar bebas?
Lalu apa tujuan adanya pasar bebas?
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik.
Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai. Berikut merupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh pedoman
penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : IX/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai
dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai
teknik, seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi
penilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:
Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya
dengan memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja
No Indikator Rubrik
Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar aktivitas pasar bebas
3. Mencantumkan aktivitas kehidupan masyarakat
ekonomi Asean
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,
alat dan bahan, prosedur, data pengamatan,
pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif
• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu
tugas dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun
beberapa Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan
informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta
didik.
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Proyek : Guru menginformasikan kepada Peserta didik untuk membuat laporkan hasil
kerja berupa karya/ produk yang dapat dikerjakan dirumah
(Karya dapat dikumpulkan dalam bentuk laporan makalah, video, Mindmap, dan
Infografis)
Rubrik Pemberian Skor Proyek
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.
4. Lesson Study
CapaianPembelajaran/ : Menyajikan hasil analisis tentang ketergantungan antarruang di lihat dari konsep
KompetensiDasar ekonomi (produksi, konsumsi, harga pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi
penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan dan pendidikan,
dan kesejahteraan masyarakat
Skor:
1 = Tidak Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Hasil Observasi
Hal yang diobservasi Skor
(tuliskan apa yang terjadi dan alasannya)
Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar 3 Ya, Peserta didik sudah benar benar
tentang topik pembelajaran hari ini? Bagaimana proses belajar tentang topik Pasar Bebas. Proses
mereka belajar? pembelajaran melibatkan siswa secara
aktif.
Peserta didik mana yang tidak dapat mengikuti kegiatan 4 Hampir semua peserta didik bisa
pembelajaran pada hari ini? mengikuti proses pembelajaran.
Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan 3 Karena tidak fokus saat pembelajaran.
baik? Menurut Anda apa penyebabnya dan bagaimana Penyebabnya mungkin karena jam
alternatif solusinya? pembelajaran terakhir jadi sudah merasa
lelah.
Bagaimana usaha mahasiswa dalam mendorong peserta 4 Dengan cara melakukan pendekatan dan
didik yang tidak aktif untuk belajar? Apakah usaha bertanya kepada peserta didik apa yang
tersebut berhasil membuat tidak fokus dalam
pembelajaran. Berhasil, setelah
melakukan pendekatan dan guru
memberikan motivasi dan nasihat peserta
didik semangat kembali dalam
pembelajaran.
Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif ? (Semua 3 Pembelajaran berjalan efektif dan peserta
kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta didik, didik antusias dalam pembelajaran. Hanya
semua peserta didik terlibat aktif dan tidak ada yangidle) perlu menyediakan media pembelajaran
untuk peserta didik.
Bagaimana usaha mahasiswa membantu peserta didik 4 mahasiswa terus mendampingi peserta didik
yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan dan memberikan solusi untuk mengatasi
pembelajaran? kesulitannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran
Bagaimana usaha mahasiswa dalam memfasilitasi 4 Hal tersebut nampak saat presentasi, peserta
peserta didik yang lebih cepat dari rata-rata kelas dalam didik yang mampu mnyelesaikan dengan
mencapai tujuan pembelajaran? cepat memberikan solusi kepada teman yang
belum
Apakah mahasiswa melakukan modifikasi dari modul 3 Mahasiswa belum melakukan modifikasi
ajar/RPP? Apakah modifikasi tersebut merupakan Modul Ajar. Pembelajaran sesuai dengan
keputusan mahasiswa untuk merespons situasi kelas dan Modul Ajar.
peserta didik?
Apakah media pembelajaran yang digunakan mahasiswa 4 Media pembelajaran yang digunakan yakni
sesuai dengan perkembangan peserta didik dan materi? PPT sesuai dengan perkembangan peserta
didik dan materi. Interaksi peserta didik
Keterlaksanaan pembelajaran sudah baik sesuai dengan Modul Ajar yang telah dibuat, peserta didik berpartisipasi
dan terlibat dalam pembelajaran meskipun ada beberapa peserta didik yang masih kurang fokus dalam pembelajaran
namun pembelajaran tetap berjalan dengan lancar.
Mahasiswa sebelum memulai pembelajaran mengecek kefokusan peserta didik apakah sudah siap untuk menerima
pembelajaran hari ini.
Hari/tanggal Kamis ,
Selanjutnya saya menampilkan materi melalui aplikasi Power point dan menggunakan
media LCD setelah menampilkan video pembelajaran saya akan menanyakan apa saja yang
peserta didik ketahui tentang Video yang telah di putarkan tadi, kemudian dari video tersebut
kira-kira apa yang akan kita pelajaran hari ini. Peserta didik dengan beragam jawabannya
langsung mengangkat tangan dan menjawab, baru lah saya akan mengeluarkan pertanyaan
pemantik pada peserta didik Sesuai dengan indikator yang telah di susun.
Kemudian peserta didik mengerjakan LKPD yang sudah saya bagikan bersama teman
kelompok masing-masing, setelah selesai mengerjakan LKPD peserta didik akan melakukan
presentasi hasil diskusi mereka. Untuk melengkapi penjelasan dari peserta didik saya juga
akan memberikan tanggapan dari presentasi yang mereka lakukan sehingga pemahaman
mereka tentang pembelajaran hari ini utuh. Setelah pembelajaran berlangsung tentu saja saya
akan melakukan post-test dari pembelajaran hari ini, yaitu dengan menampilkan post –test
pada power point. Mereka tinggal menjawabnya. Selain itu untuk penilaian masih hanya pada
ranah kognitifnya saja jadi belum secara holistik saya melakukan penilaian. Penilaian
perorangan pun saya harus meratakan ke semua siswa, tidak berfokus pada satu siswa saja.
Semua rangkaian pembelajaran yang telah saya laksanakan di kelas diamati dan dinilai oleh
Teman sejawat. Tidak lupa Teman sejawat juga memberikan saya evaluasi dan masukan
serta saran yang sangat membantu saya agar pada pembelajaran siklus berikutnya kekurangan
yang ada dapat diperbaiki agar tercipta pembelajaran yang lebih baik dan maksimal lagi.
Melalui praktik pembelajaran Mandiri I PPL II, saya akan melakukan perbaikan dari
refleksi yang saya lakukan. Langkah pertama yang akan saya lakukan adalah mengecek
kefokusan peserta didik sebelum memulai pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran
sosial emosional Melakukan ice breaking dengan menggunakan teknik STOP. KSE
(Pengelolaan diri-mengelola emosi dan fokus) Stop : berhenti sejenak Take a deep breath :
tarik napas, Observe : Mengamati bagian tubuh, Proceed : kembali ke tugasnya. Sesuai
dengan saran dari Teman Sejawat yang telah ikut memantau proses belajar mengajar yang
telah saya lakukan.
Pertemuan selanjutnya di usahakan bukan lagi guru mata pelajaran yang akan
menyimpulkan pembelajaran hari itu tetapi meminta peserta didik untuk membuat refleksi
pembelajaran baik secara langsung maupun dalam bentuk tulisan.