SIKLUS MANDIRI 3
Disusun oleh :
NIM : 2264825003
Fase/ Kelas D/ 9
Semester Genap
Pokok Bahasan Demokrasi Parlementer (1950-1959)
Profil Pelajar pancasila Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia,
Bergotong Royong, Bernalar kritis
Sarana dan prasarana Buku Guru, Buku Siswa, LCD, Proyektor, Spidol, LKPD
Target Peserta Didik Umum
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran 1. Melalui proses diskusi kelompok, peserta didik mampu
mengidentifikasi perkembangan politik, ekonomi, dan sosial pada
masa demokrasi parlementer.
2. Melalui proses diskusi kelompok, peserta didik mampu menelaah
peristiwa penting dalam periode masa demokrasi parlementer
yakni jatuh bangunnya kabinet, pemilu 1955, gangguan
keamanan, Gunting Syafruddin.
3. Melalui proses diskusi kelompok peserta didik mampu menilai
situasi yang terjadi pada masa demokrasi parlementer dan
memberikan solusi dari permasalahan yang terjadi.
Rencana Asesmen Asesmen formatif as learning penilaian antar teman
Asesmen formatif for learning (Penilaian kinerja)
Asesmen fomatif (tes kognitif HOTS)
Pemahaman Bermakna Peserta didik memahami penyebab masa demokrasi parlementer tidak
berjalan dengan efektif.
Mengorganisasi (5 Menit)
6. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) sesuai dengan kemampuan peserta didik
dan menjelaskan langkah-langkah pembelajaran.
(Nama kelompok di LKPD adalah nama salah satu
kabinet dalam masa demokrasi parlementer)
7. Guru mengintruksikan kelompok peserta didik
membaca dan memahami bahasan materi
mengenai masa demokrasi parlementer yang
berlangsung pada periode (1950-1959)
C. Lampiran
Lembar Kerja Peserta Didik
2. Remidial
Peserta didik yang belum mampu mencapai tujuan pembelajaran dapat belajar
sesuai dengan kemampuan, yakni dengan mengidentifikasi kembali penyebab
demokrasi parlementer (1950-1959) tidak berjalan baik
Bahan Bacaan
Pemilu 1955
Rangkuman Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959), Pemilihan umum 1955
dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada 29 September 1955 dan
tahap kedua pada 15 Desember 1955. Pemilu tahap pertama adalah untuk memilih anggota
DPR yang berjumlah 250 orang. Pemilu tahap kedua adalah untuk memilih anggota Dewan
Konstituante yang akan bertugas untuk membuat Undang-undang Dasar yang tetap, untuk
menggantikan UUD Sementara 1950.
Gangguan Keamanan
1). Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)
Gerakan APRA dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling. Tujuan gerakan APRA adalah
untuk mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia dan memiliki tentara tersendiri
pada negara bagian RIS.
Tidak dapat bersaing dengan pengusaha nonpribumi dalam kerangka sistem ekonomi
liberal.
Memiliki mental yang cenderung konsumtif.
Sangat bergantung pada pemerintah.
Kurang mandiri untuk mengembangkan usahanya.
Ingin cepat mendapatkan keuntungan besar dan menikmati cara hidup mewah.
Menyalahgunakan kebijakan dengan mencari keuntungan secara cepat dari kredit yang
mereka peroleh.
c. Nasionalisasi Perusahaan Asing
Nasionalisasi perusahaan asing dilakukan dengan pencabutan hak milik Belanda atau asing
yang kemudian diambil alih atau ditetapkan statusnya sebagai milik pemerintah Republik
Indonesia.
Depresi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa Barat pada akhir tahun 1957 dan awal 1958
mengakibatkan ekspor dan pendapatan negara merosot.
Perjuangan pembebasan Irian Barat dengan melakukan nasionalisasi perusahaan-
perusahaan Belanda di Indonesia menimbulkan gejolak ekonomi.
Adanya ketegangan antara pusat dan daerah sehingga banyak daerah yang melaksanakan
kebijakan ekonominya masing-masing.
Glossarium
Deklarasi adalah sebuah pernyataan bersama yang diikuti oleh berbagai
komponen yang saling menguatkan atau berkolaborasi. Diantara
bagian-bagian yang berdeklarasi terdapat satu komitmen bersama
yang harus dilaksanakan atau diimplementasikan dalam suatu program
kegiatan
Kabinet (serapan dari bahasa Belanda: kabinet) adalah suatu badan yang terdiri
dari pejabat pemerintah senior/level tinggi, biasanya mewakili cabang
eksekutif. Kabinet dapat pula disebut sebagai Dewan Menteri, Dewan
Eksekutif, atau Komite Eksekutif, penyebutan ini tergantung pada
sistem pemerintahannya dan diketuai oleh presiden atau perdana
menteri sebagai pimpinan kabinet.
Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang
juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara
negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja
memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia,
Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan
Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia
Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18-24 April 1955, di
Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan
mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan
melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni
Soviet, atau negara imperialis lainnya
Partai Politik adalah organisasi yang mengoordinasikan calon untuk bersaing dalam
pemilihan di negara tertentu. Anggota partai umumnya memiliki
gagasan yang sama tentang politik dan partai dapat mempromosikan
tujuan ideologis atau kebijakan tertentu.
Daftar Pustaka
Setiawan, Iwan, dkk. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTs Kelas IX, Edisi
Revisi, Cet. Ke-2, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
https://pendidikansejarahku.blogspot.com/p/blog-page_22.html
https://serupa.id/masa-kemerdekaan-indonesia/
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan,
https://docs.google.com/presentati
on/d/170bn13MMit9qx7rG2laIf9
WQihaeTZzV/edit?usp=share_link
&ouid=111487609330118193382
&rtpof=true&sd=true
https://youtu.be/58tClsB0d14
3. Alat Evaluasi
ASESMEN FORMATIF
(As learning - penilaian antar teman)
A. Penilaian Sikap
1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Sub elemen Berempati kepada orang lain
Nama Sekolah : SMP N 2 Singaraja
Kelas/Semester : IX - 11 / (Genap)
Tahun pelajaran : 2022/2023
Menghargai jasa Menghargai Menghargai Total
Predikat
No Nama Siswa para pahlawan rekan Guru Skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Kriteria:
Membagi Menjaga
Kerjasama Total
peran dalam hubungan Predikat
No Nama Siswa dalam Tim Skor
kerja tim dengan Tim
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Kriteria:
4 = Sangat baik (bersungguh-sungguh) dalam melakukannya
3 = Baik dalam melakukannya
2 = Cukup baik dalam melakukannya
1 = Tidak baik dalam melakukannya
Kriteria:
4 = Sangat baik (bersungguh-sungguh) dalam melakukannya
3 = Baik dalam melakukannya
2 = Cukup baik dalam melakukannya
1 = Tidak baik dalam melakukannya
B. Penilaian Keterampilan
1. Penilaian Performance (Mempresentasikan)
Nama Sekolah : SMP N 2 Singaraja
Kelas/Semester : IX - 9 / (Genap)
Tahun pelajaran : 2022/2023
Penyampaian
Penyampaian
presentasi Total
Keaktifan presentasi
menguraikan Skor
Predikat
No Nama Siswa sistematis
tujuan penyajian
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Kriteria:
4 = Sangat baik dalam melakukannya
3 = Baik dalam melakukannya
2 = Cukup baik dalam melakukannya
1 = Tidak baik dalam melakukannya
Total Skor= Jumlah nilai/nilai maksimal x 100
C. Penilaian Produk
RUBRIK PENILAIAN LKPD
Kelompok :
Kelas :
(a+b+c)/30 x 100
b. Estetika
Nilai
Penilaian
Predikat
Predikat Nilai:
D. Penilaian Pemahaman
Teknik : Tes
Jenis : Essay
E. Penilaian Pemahaman
Teknik : Tes
Jenis : Essay
4. Lesson Study
Skor:
1 = Tidak Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Hasil Observasi
Hal yang diobservasi Skor
(tuliskan apa yang terjadi dan alasannya)
Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar 4 Ya, Peserta didik sudah benar benar
tentang topik pembelajaran hari ini? Bagaimana proses belajar tentang topik Pasar Bebas. Proses
mereka belajar? pembelajaran melibatkan siswa secara
aktif.
Peserta didik mana yang tidak dapat mengikuti kegiatan 4 Hampir semua peserta didik bisa
pembelajaran pada hari ini? mengikuti proses pembelajaran.
Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan 4 Karena tidak fokus saat pembelajaran.
baik? Menurut Anda apa penyebabnya dan bagaimana Penyebabnya mungkin karena jam
alternatif solusinya? pembelajaran terakhir jadi sudah merasa
lelah.
Bagaimana usaha mahasiswa dalam mendorong peserta 4 Dengan cara melakukan pendekatan dan
didik yang tidak aktif untuk belajar? Apakah usaha bertanya kepada peserta didik apa yang
tersebut berhasil membuat tidak fokus dalam
pembelajaran. Berhasil, setelah
melakukan pendekatan dan guru
memberikan motivasi dan nasihat peserta
didik semangat kembali dalam
pembelajaran.
Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif ? (Semua 4 Pembelajaran berjalan efektif dan peserta
kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta didik, didik antusias dalam pembelajaran. Hanya
semua peserta didik terlibat aktif dan tidak ada yangidle) perlu menyediakan media pembelajaran
untuk peserta didik.
Bagaimana usaha mahasiswa membantu peserta didik 4 mahasiswa terus mendampingi peserta didik
yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan dan memberikan solusi untuk mengatasi
pembelajaran? kesulitannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran
Bagaimana usaha mahasiswa dalam memfasilitasi 4 Hal tersebut nampak saat presentasi, peserta
peserta didik yang lebih cepat dari rata-rata kelas dalam didik yang mampu mnyelesaikan dengan
mencapai tujuan pembelajaran? cepat memberikan solusi kepada teman yang
belum
Apakah mahasiswa melakukan modifikasi dari modul 4 Mahasiswa belum melakukan modifikasi
ajar/RPP? Apakah modifikasi tersebut merupakan Modul Ajar. Pembelajaran sesuai dengan
keputusan mahasiswa untuk merespons situasi kelas dan Modul Ajar.
peserta didik?
Apakah media pembelajaran yang digunakan mahasiswa 4 Media pembelajaran yang digunakan yakni
sesuai dengan perkembangan peserta didik dan materi? PPT sesuai dengan perkembangan peserta
didik dan materi. Interaksi peserta didik
Bagaimana interaksi peserta didik dengan sumber dengan sumber belajar sudah baik dan
4
belajar/media? saling berkaitan.
Keterlaksanaan pembelajaran sudah baik sesuai dengan Modul Ajar yang telah dibuat, peserta didik berpartisipasi
dan terlibat dalam pembelajaran.
Saran-saran untuk mahasiswa:
Mahasiswa sudah bisa melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik selanjutnya mahasiswa
mengukur sejauhmana peningkatan peserta didik dalam pembelajaran dari siklus 3 dan siklus selanjutnya.
Kemudian peserta didik mengerjakan LKPD yang sudah saya bagikan bersama
teman kelompok masing-masing, setelah selesai mengerjakan LKPD peserta didik
akan melakukan presentasi hasil diskusi mereka. Untuk melengkapi penjelasan dari
peserta didik saya juga akan memberikan tanggapan dari presentasi yang mereka
lakukan sehingga pemahaman mereka tentang pembelajaran hari ini utuh. Setelah
pembelajaran berlangsung tentu saja saya akan melakukan post-test dari pembelajaran
hari ini, yaitu dengan menampilkan post –test pada power point. Mereka tinggal
menjawabnya. Selain itu untuk penilaian masih hanya pada ranah kognitifnya saja jadi
belum secara holistik saya melakukan penilaian. Penilaian perorangan pun saya harus
meratakan ke semuasiswa, tidak berfokus pada satu siswa saja.
Semua rangkaian pembelajaran yang telah saya laksanakan di kelas diamati dan
dinilai oleh Teman sejawat. Tidak lupa Teman sejawat juga memberikan saya
evaluasi dan masukan serta saran yang sangat membantu saya agar pada pembelajaran
siklus berikutnya kekurangan yang ada dapat diperbaiki agar tercipta pembelajaran
yang lebih baik dan maksimal lagi.
Melalui praktik pembelajaran Mandiri 3 PPL II, saya akan melakukan perbaikan
dari refleksi yang saya lakukan. Langkah pertama yang akan saya lakukan adalah
mengevaluasi peserta didik untuk melihat sejauhmana peningkatan peserta didik dari
siklus 3 ini dengan siklus selanjutnya, sebelum pembelajaran saya lakukan pretest
terlebih dahulu baru saya lakukan post test di akhir pembelajaran, selanjutnya saya
akan melakukan test sumatif pada akhir materi ajar yang sudah saya ajarkan untuk
mengetahui sejauhmana peningkatan peserta didik melalui model pembelajaran
Problem Based learning .
Pertemuan selanjutnya saya akan mencoba dengan hal sama yaitu prestest terlebih
dahulu kemudian baru di akhir pertemuan melakukan post-test atau sumatif untuk
mengetahui keberhasilan model pembelajaran yang saya gunakan apakah tepat untuk
di terapkan dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.