I. INFORMASI UMUM :
A. Identitas Modul
1. Nama penyusun : Supadmo, S.Pd, Gr
2. Institusi : SMK Negeri 1 Limboto
3. Tahun Penyusunan : 2022
4. Jenjang Sekolah : SMK Kelas XI
5. Alokasi Waktu : 2 JP (1 x Pertemuan)
B. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang :
Kajian Ilmu Sejarah
C. Profil Pelajar Pancasila
Setelah mengikuti pembelajaran ini , Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan
muncul pada peserta didik adalah:
1. Mandiri
Peserta didik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang
tercermin dalam kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana
strategis, melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil
pengalamannya.
2. Bernalar Kritis
Peserta didik mampu berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik
dengan mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta
yang mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan
berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka
dengan penemuan baru.
D. Sarana & Prasarana
Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara
lain:
1. Laptop/ PC / Handphone
2. Jaringan internet yang bagus
3. Alat tulis & buku
4. Lembar Kerja
E. Target Peserta Didik
Terdapat 2 target peserta didik, yaitu :
1. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol pada salah satu
gaya belajar saja)
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
1
II. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu :
1. Menganalisis perkembangan paham-paham besar seperti demokrasi,
liberalisme, sosialisme, nasionalisme, Pan-Islamisme dengan bahasa
sendiri
B. Pemahaman Bermakna
1. Masa lalu dapat digunakan sebagai pelajaran di masa sekarang dan masa
depan
2. Dengan belajar sejarah tidak mudah tertipu oleh fenomena sesaat
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang Pemilu ?
D. Persiapan Pembelajaran
Sebelum pembelajaran dilakukan pengecekan :
1. Kesiapan mental dan fisik peserta didik.
2. Kesiapan sarana dan prasarana.
3. Instrument asesmen diagnostik
E. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 1 :
Pendahuluan (10 menit) :
Senyum, sapa, salam.
Berdoa
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (40 menit) :
Simulation
Peserta didik melakukan pengamatan mengenai materi
perkembangan paham-paham besar seperti demokrasi,
liberalisme, sosialisme, nasionalisme, Pan-Islamisme
Problem Statement
Peserta didik melakukan identifikasi melalui diskusi kelompok
dan menuliskan hasil identifikasinya dalam lembar notulen
Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang
belum dipahami dalam materi
Data Collection
Peserta didik mencari informasi dan data data tambahan dari
buku sumber serta internet
Verification
Peserta didik secara berkelompok berdiskusi membuat
perbandingan dan verifikasi terhadap data dan informasi yang
diperoleh, dan mencatatkan hasil verifikasinya dalam lembar
notulensi
2
Generalization
Peserta didik secara berkelompok untuk membuat kesimpulan
mengenai materi yang dikaji
Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
kesimpulannya di depan kelas secara bergiliran mengenai materi
yang dikaji
Penutup (10 menit) :
Refleksi dan Reinsforcement.
Penjelasan ke pertemuan berikutnya
F. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
1.1. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
A. Gaya belajar, karakter dan minat peserta didik
Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada kotak
di belakangnya !
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat
belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bantak
ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru
menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari
pada penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau
pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat
belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang
sedang berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada
membaca buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak
melibatkan gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada
mendengarkan
3
No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bantak ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru menerangkan atau
berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada penjelasan
guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada mendengarkan
Klasifikasi diagnostik :
1 - 5 : lebih banyak YA, bermakna bahwa peserta didik tersebut type Visual
6 - 10: lebih banyak YA, bermakna bahwa peserta didik tersebut type Audial
11-15: lebih banyak YA, bermakna bahwa peserta didik tersebut type Kinestetik
4
C. Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah
1. Apa saja kegiatanmu selama belajar di rumah?
2. Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan
ketika belajar di rumah?
3. Apa harapanmu?
2. Asesmen Formatif
A. Pilihan Ganda
Isilah soal di bawah ini dengan jawaban yang Anda anggap paling benar.
1. Perhatikan pernyataan berikut.
1) Musyawarah atau rembuk desa untuk memecahkan permasalahan bersama
2) Rakyat menuntut adanya Dewan Rakyat yang mewakili suara rakyat miskin di
pemerintahan
3) Cara pemilihan kepala adat atau kepala dusun didasarkan atas keterampilan
4) Raja dengan rela membatasi kekuasaannya dengan undang-undang
5) Adanya tuntutan rakyat agar berdiri partai-partai politik yang mewakili berbagai
status di masyarakat
Dari pernyataan di atas, yang merupakan nilai demokrasi yang telah diwariskan
nenek moyang bansa Indonesia adalah …
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 3) dan 4)
E. 4) dan 5)
5
2. Bacalah teks berikut.
Istilah liberalisme berasal dari bahasa Latin, libertas atau dalam bahasa
Inggris disebut liberty yang artinya kebebasan. Liberalisme adalah suatu faham
yang menghendaki adanya kebebasan. Kebebasan yang dimaksud adalah
kebebasan untuk bertempat tinggal, kemerdekaan pribadi, hak untuk menentang
penindasan, serta hak untuk mendapatkan perlindungan pribadi dan hak milik.
Liberalisme dimulai pada masa renaissance yang memperjuangkan
kebebasan manusia dari kungkungan gereja atau agama. Saat itu, kekuasaan raja,
bangsawan, dan gereja mendominasi seluruh kehidupan masyarakat. Rakyat tidak
memiliki kebebasan dalam berpendapat dan bertindak. Keadaan tertekan ini
menimbulkan kritik dari berbagai kalangan yang menginginkan kebebasan di
semua bidang kehidupan.
Dari teks di atas, dapat disimpulkan bahwa :
A. Kebebasan untuk bertempat tinggal, kemerdekaan pribadi, hak untuk
menentang penindasan, serta hak untuk mendapatkan perlindungan pribadi dan
hak milik tidak didapatkan pada masa sebelum renaisance
B. Liberalisme adalah hak asasi manusia yang haus dijamin oleh negaranya
C. Istilah liberalisme berasal dari bahasa Latin, libertas atau dalam bahasa Inggris
disebut liberty yang artinya kebebasan. Ini mengandung makna bahwa rasa
bebas pertama kali dimiliki oleh orang-orang Romawi-Yunani
D. Gerakan Liberalisme yang menuntut kebebasan sepenuhnya, muncul sebagai
akibat dari adanya tekanan yang kuat, ketidakadilan, dan kesewenangan
pemegang kekuasaan
E. Rcnaisance telah mewadahi segenap keinginan bebas dari seluruh warga negara
6
menimbulkan perasaan yang sama sebagai suatu bangsa
D. Ras-ras dan suku-suku bangsa yang tersebar di seluruh Indonesia berasal dari
satu bangsa yang sama
E. Adanya kesamaan adat istiadat, kebiasaan, dan budaya di setiap daerah di
Indonesia telah menyatukan bangsa
5. Pan-Islamisme lahir karena didorong oleh keadaan dunia pada saat itu, yaitu…
A. Masih sering terjadi perang antar suku yang menyebabkan terganggunya
kemanan dalam negeri
B. Ketergantungan dunia Islam kepada donatur-donatur Barat
C. Kemunduran negar-negara Islam akibat kolonialisme dan imperialisme
D. Secara geografis daerah-daerah yang didiami oleh masyarakat Islam adalah
darah-daerah yang kurang cocok untuk pertanian
E. Organisasi-organisasi Islam dunia kurang memiliki ketegasan terhadap syarat-
syarat eksploitasi minyak
No Jawaba Skor
n
1 B 20
2 D 20
3 A 20
4 A 20
5 C 20
Total 100
NILAI = ∑ skor
Pembahasan :
1. Jawaban B
Unsur-unsur demokrasi di Indonesia pada awalnya dapat ditemukan di desa-
desa. Berbagai permasalahan dipecahkan dengan melibatkan masyarakat desa
dalam bentuk musyawarah atau rembuk desa, masyarakat desa telah mengenal
hukum adat untuk menyelesaikan semua perkara yang terjadi. Disamping itu
juga cara pemilihan kepala adat atau kepala suku didasarkan atas keterampilan
yang dimiliki oeh seseorang bukan atas dasar kelahiran.
2. Jawaban D
Gerakan Liberalisme yang menuntut kebebasan sepenuhnya, muncul
sebagai akibat dari adanya tekanan yang kuat, ketidakadilan, dan
kesewenangan pemegang kekuasaan
3. Jawaban A
Sosialisme muncul akibat adanya perkembangan industrialisasi di Eropa. Dalam
industrialisasi, Perusahaan-perusahaan yang didirikan merupakan milik swasta
atau perorangan. Pemilik modal perusahaan itu disebut kaum kapitalis. Dalam
menjalankan perusahaan atau pabrik-pabriknya, para pengusaha (pemilik
7
modal) memerlukan orang-orang sebagai pekerja. Para pekerja ini disebut
dengan buruh (proletar). Upah buruh sangat rendah dengan beban kerja yang
sangat berat. Buruh juga tidak mendapatkan jaminan dan perlindungan
kesejahteraan. Sehingga kemiskinan dan kriminalitas meningkat. Sementara itu
kaum kapital semakin kaya raya dan menguasai ekonomi rakyat. Terjadi
perbedaan yang sangat mencolok antara kaum kapital dengan kaum buruh.
Akhirnya kaum buruh melakukan perlawanan yang menuntut hak-hak, jaminan,
dan pelindungan dari kaum kapitalis. Kaum buruh bersatu dan membentuk
kelompok yang mementingkan kedudukan dan status mereka. Golongan inilah
yang kemudian disebut dengan golongan sosialis.
4. Jawaban A
Nasionalisme Indonesia lahir karena didorong oleh faktor internal yaitu
perasaan senasib sepenanggungan yang menderita akibat penjajahan,
munculnya golongan pelajar, dan kenangan kejayaan masa lampau. Sementara
fakotr eksternal pendorong nasionalisme Indonesia adalah kemenangan Jepang
atas Rusia tahun 1905, nasionalisme Philipina, India, Mesir, Turki, dan negara-
negara terjajah lainnya yang tengah berupaya bangkit melalui persatuan
kebangsaan.
5. Jawaban C
Negara-negara Islam mengalami kemuduran akibat seringnya terjadi perebutan
kekuasaan. Mereka mengedepankan kepentingan kelompok dan ego masing-
masing. Kemunduran peradaban Islam ini diikuti oleh banyaknya negara-negara
Islam yang dikuasai oleh bangsa colonial. Kenyataan inilah yang mengugah
kesadaran untuk kembalinya persatuan umat Islam dunia. Tokoh-tokoh Islam
yang menyadari pentingnya persatuan Islam seluruh dunia seperti Al Tahtawi
(1801-1873), Jamaluddin Al-Afghani (1839-1897), Muhammad Abduh (1849-
1905).
8
Nilai Nilai
Jenis
No Nama Sebelum Sesudah Keterangan
Pengayaan
Pengayaan Pengayaan
1 Muhammad
2 Al Fatih
3 Salahuddin
4 Khumairah
5 Khadijah
2. Remedial
Untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan dengan cara
mengulang kembali pembelajaran dari materi yang belum dikuasai atau
dengan penugasan. Remedial dapat juga dilakukan melalui pemberian
bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan atau pemberian tes ulang dengan penyederhanaan.
Dalam melakukan remedial guru perlu memperhatikan pedoman di bawah
ini :
Jika kurang dari 20 % dari seluruh peserta didik belum mencapai
ketuntasan, remedial dilakukan dengan penugasan individual dan tes
individual atau tutor sebaya.
Jika 20 sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai
ketuntasan maka tugas kelompok dan individual.
Jika lebih dari 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai
ketuntasan maka dilakukan pembelajaran ulang.
Nilai Nilai
No Nama Jenis Remedial Sebelum Sesudah Keterangan
Remedial Remedial
1 Muhammad
2 Al Fatih
3 Salahuddin
4 Khumairah
5 Khadijah
9
sinkronik, membuat sejarah bisa berulang, dan peristiwa sejarah di tempat lain
bisa saja terjadi di tempat kita.
III. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Mata Pelajaran : Sejarah
Tahun pelajaran : 2022/2023
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya
Jawaban
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya dapat menganalisis tentang paham demokrasi
2 Saya dapat menganalisis tentang paham liberali
3 Apakah kamu dapat menganalisis tentang paham
sosialis
4 Saya dapat menganalisis tentang paham nasionalis
5 Saya dapat menganalisis tentang paham Pan Islamisme
Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian
yang masih tidak. Bila semua jawaban “Ya” maka anda dapat melanjutkan pembelajaran
berikutnya.
10
B. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik
1. Demokrasi
Istilah “ demokrasi” berasal dari Yunani Kuno pada abad ke-5 SM. Demokrasi
berasal dari kata demos yang artinya rakyat, dan kratos yang berarti pemerintahan.
Dengan demikian, demokrasi dapat diartikan pemerintahan rakyat, atau yang lebih
kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. dalam
negara demokrasi, rakyatlah yang berdaulat.
Gagasan demokrasi Yunani hilang dari dunia Barat ketika Eropa memasuki Abad
Pertengahan. Pada masa ini terjadi praktik feodalisme. Kehidupan sosial dan spiritual
dikuasai gereja, sedangkan kehidupan politiknya dikuasai para bangsawan. Awal
timbulnya kembali demokrasi ditandai dengan munculnya Magna Charta tahun 1215
di Inggris. Dalam piagam ini ditegaskan bahwa Raja John mengikuti dan menjamin
beberapa hak dan hak khusus bawahannya. Selain itu, piagam tersebut juga memuat
11
dua prinsip yang sangat mendasar :
Pertama : adanya pembatasan kekuasaan raja
Kedua : hak asasi manusia lebih penting daripada kedaulatan raja
2.Liberalisme
Istilah liberalisme berasal dari bahasa Latin, libertas atau dalam bahaa Inggris
disebut liberty yang artinya kebebasan. Liberalisme adalah suatu faham yang
menghendaki adanya kebebasan. Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan untuk
bertempat tinggal, kemerdekaan pribadi, hak untuk menentang penindasan, serta hak
untuk mendapatkan perlindungan pribadi dan hak milik.
Sebagai suatu gerakan, liberalisme dimulai pada masa renaissance yang
memperjuangkan kebebasan manusia dari kungkungan gereja atau agama. Saat itu,
kekuasaan raja, bangsawan, dan gereja mendominasi seluruh kehidupan
masyarakat. Rakyat tidak memiliki kebebasan dalam berpendapat dan bertindak.
Keadaan tertekan ini menimbulkan kritik dari berbagai kalangan yang
menginginkan kebebasan di semua bidang kehidupan. Konsep kebebasan dalam
bidang politik melahirkan pemikiran tentang negara yang demokrasi. Konsep bebas
dalam bidang ekonomi membuat masyarakat menentang monopoli dan campur
tangan pemerintah, rakyat menginginkan ekonomi bebas. Dalam bidang moral,
liberalisme menjunjung tinggi kebebasan individu dan menentang otoriterisme.
Dalam bidang agama, kaum liberal menginginkan kebebasan memilih agama sesuai
12
dengan keyakinannya, bebas beribadah menurut agamanya, dan juga bebas untuk
tidak menganut agama apapun. Urusan agama tidak boleh dicampur dengan urusan
pemerintahan.
3. Sosialisme
Kata sosialisme pertama kali digunakana oleh Alexander Vinet, seorang teolog
Protestan berkebangaan Perancis di dalam artikelnya yang ditulis dalam surat kabar
Le Semeur (penabur) di tahun 1831.
13
memerlukan orang-orang sebagai pekerja. Para pekerja ini disebut dengan buruh
(proletar). Upah buruh sangat rendah dengan beban kerja yang sangat berat. Buruh
juga tidak mendapatkan jaminan dan perlindungan kesejahteraan. Sehingga
kemiskinan dan kriminalitas meningkat. Sementara itu kaum kapital semakin kaya
raya dan menguasai ekonomi rakyat. Terjadi perbedaan yang sangat mencolok antara
kaum kapital dengan kaum buruh. Akhirnya kaum buruh melakukan perlawanan yang
menuntut hak-hak, jaminan, dan pelindungan dari kaum kapitalis. Kaum buruh bersatu
dan membentuk kelompok yang mementingkan kedudukan dan status mereka.
Golongan inilah yang kemudian disebut dengan golongan sosialis. Tokoh golongan
sosialis diantaranya Robert Owen dari Inggris, Saint Simon dan Charles Fourier dari
Perancis, serta Karl Marx dan Friedrich Engels dari Jerman.
14
Pada masa kekaisaran Romawi, kata nation memiliki makna peyoratif, yaitu
digunakan untuk mengolok-olok orang asing. Pada abad pertengahan, kata nation
digunakan sebagai nama kelompok pelajar asing di berbagai perguruan tinggi Eropa.
Baru setelah abad ke-18, kata nation mendapatkan makna yang lebih positif di
Perancis. Pada masa itu, Parlemen Perancis menyebut diri mereka sebagai assemblee
nationale yang menandai transformasi institusi politik tersebut. Dari sifat ekslusif yang
hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan ke sifat egaliter dimana semua kelas
meraih hak yang sama dengan elite dalam berpolitik. Dari sinilah, makna kata nation
memjadi seperti sekatrang, yaitu merujuk pada bagnsa atau kelompok manusia yang
menjadi penduduk resmi suatu negara.
Pada akhir abad ke-18 perjuangan nasionalisme bangsa-banga Eropa semakin
nyata. Hal itu nampak ketika Napoleon Bonaparte mengusasi hampir seluruh Eropa
kecuali Inggris dan Rusia.
15
4. Pan-Islamisme
16
Jamaluddin Al-Afhani memiliki ide mendirikan Pan-Islamisme yang
mempersatukan umat Islam seluruh dunia, dengan persatuan itu maka akan mampu
menghadapi dan mengusir penjajah. Menurut Jamalauddin, kemunduran Islam
disebabkan oleh beberapa factor seperti umat Islam telah meninggalkan ajaran-ajaan
Islam yang sebenarnya, berpegang kuat pada taklid, bersikap fatalis, meninggalkan
akhlak mulia, lemahnya persaudaraan Islam, menyerahkan urusan administrasi
negara kepada yang bukan ahlinya, dan melupakna ilmu pengetahuan.
Sebagai Ide, Pan Islamisme telah memperolah dukungan dari hamper semua
pimpinan Islam dan tokoh-tokoh intelektual sepanjang abad ke-19 - 20. Pan -
Islamisme telah memberikan inspirasi bagi lahirnya banyak negeri Islam dan gerakan-
gerakan nasionalisme di Asia-Afrika.
C. GLOSARIUM
Fatalis Fatalisme dari kata dasar fatal, adalah sebuah sikap seseorang
dalam menghadapi permasalahan atau hidup. Apabila paham
seseorang dianggap sangat putus asa dalam segala hal, maka
inilah disebut ivatalism. Dalam paham ivatalism, seseorang
sudah dikuasai oleh nasib dan tidak bisa mengubahnya
Etnik etnik/et·nik/ /étnik/ a Antr bertalian dengan kelompok sosial
dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti
atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, bahasa,
dan sebagainya
Kaum Moderat Kaum yang selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan
yang ekstrem;
17
D. Daftar Pustaka
Hermawan dan Saraswati Ufi.2014.Buku Peserta didik, Sejarah 1 untuk SMA/MA Kelas X
Kurikulum 2013 yang disempurnakan, Peminatan Ilmu Sosial. Jakarta: Yudistira
18