Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR 11

PERAN TOKOH-TOKOH DAERAH


DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

I. INFORMASI UMUM :
A. Identitas Modul
1. Nama penyusun : Supadmo, S.Pd, Gr
2. Institusi : SMK Negeri 1 Limboto
3. Tahun Penyusunan : 2022
4. Jenjang Sekolah : SMK Kelas XI
5. Alokasi Waktu : 2 JP (1 x Pertemuan)
B. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang :
 Peran tokoh-tokoh nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
C. Profil Pelajar Pancasila
Setelah mengikuti pembelajaran ini , Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan
muncul pada peserta didik adalah:
1. Mandiri
Peserta didik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang
tercermin dalam kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana
strategis, melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil
pengalamannya.
2. Bernalar Kritis
Peserta didik mampu berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik
dengan mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta
yang mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan
berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka
dengan penemuan baru.
D. Sarana & Prasarana
Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara
lain:
1. Laptop/ PC / Handphone
2. Jaringan internet yang bagus
3. Alat tulis & buku
4. Lembar Kerja
E. Target Peserta Didik
Terdapat 2 target peserta didik, yaitu :
1. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol pada salah satu
gaya belajar saja)
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning

1
II. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu :
1. Menganalisis peran tokoh-tokoh daerah dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia secara mandiri
B. Pemahaman Bermakna
1. Masa lalu dapat digunakan sebagai pelajaran di masa sekarang dan masa
depan
2. Dengan belajar sejarah tidak mudah tertipu oleh fenomena sesaat
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang yang kalian ketahui tentang Pangeran Diponegoro ?
D. Persiapan Pembelajaran
Sebelum pembelajaran dilakukan pengecekan :
1. Kesiapan mental dan fisik peserta didik.
2. Kesiapan sarana dan prasarana.
3. Instrument asesmen diagnostik
E. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 1 :
Pendahuluan (10 menit) :
 Senyum, sapa, salam.
 Berdoa
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (40 menit) :
 Simulation
 Peserta didik melakukan pengamatan mengenai materi peran
tokoh-tokoh daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia
 Problem Statement
 Peserta didik melakukan identifikasi melalui diskusi kelompok
dan menuliskan hasil identifikasinya dalam lembar notulen
 Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang
belum dipahami dalam materi
 Data Collection
 Peserta didik mencari informasi dan data data tambahan dari
buku sumber serta internet
 Verification
 Peserta didik secara berkelompok berdiskusi membuat
perbandingan dan verifikasi terhadap data dan informasi yang
diperoleh, dan mencatatkan hasil verifikasinya dalam lembar
notulensi

2
 Generalization
 Peserta didik secara berkelompok untuk membuat kesimpulan
mengenai materi yang dikaji
 Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
kesimpulannya di depan kelas secara bergiliran mengenai materi
yang dikaji
Penutup (10 menit) :
 Refleksi dan Reinsforcement.
 Penjelasan ke pertemuan berikutnya
F. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
1.1. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
A. Gaya belajar, karakter dan minat peserta didik
Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada kotak
di belakangnya !
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat
belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bantak
ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru
menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari
pada penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau
pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat
belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang
sedang berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada
membaca buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak
melibatkan gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada
mendengarkan

3
No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bantak ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru menerangkan atau
berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada penjelasan
guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada mendengarkan

Klasifikasi diagnostik :
1 - 5 : lebih banyak YA, bermakna bahwa peserta didik tersebut type Visual
6 - 10: lebih banyak YA, bermakna bahwa peserta didik tersebut type Audial
11-15: lebih banyak YA, bermakna bahwa peserta didik tersebut type Kinestetik

B. Emosi peserta didik

1. Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?


2. Bagaimana perasaanmu saat belajar di rumah?

4
C. Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah
1. Apa saja kegiatanmu selama belajar di rumah?
2. Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan
ketika belajar di rumah?
3. Apa harapanmu?

D. Kondisi keluarga dan pergaulan peserta didik


1. Apakah kondisi keluarga kamu dalam kondisi yang baik baik
saja ?
2. Dengan siapa saja kamu bergaul ?

1.2. Asesmen Diagnostik Kognitif


Identifikasi materi Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana Tindak Lanjut
yang akan diujikan Jawaban (Kategori)

menganalisis peran Beliau adalah Mohammad Paham Utuh Pembelajaran dapat


tokoh-tokoh negarawan Hatta dilanjutkan ke unit berikutnya
nasional dalam sekaligus tokoh
memperjuangkan ekonomi Indonesia, Soekarno Paham Memberikan pembelajaran
kemerdekaan lahir di Bukit Tinggi, Sebagian remedial
Indonesia 12 Agustus 1902
bersama Soekarno, Ki Hajar Tidak Memberikan pembelajaran
beliau memainkan Dewantara Paham remedial
peranan sentral
dalam perjuangan
kemerdekaan
Indonesia, beliau
mendapat julukan
‘Bapak Koperasi’
tokoh yang
dimaksud adalah ....

2. Asesmen Formatif
A. Pilihan Ganda
1. Keberanian Adipati Unus dalam menyerang Portugis yang kuat, terdengar
beritanya ke penjuru pulau Jawa. Ia bahkan diberikan gelar….
A. Pangeran Mangkubumi
B. Pangeran Samber Nyowo
C. Pangeran Adipati
D. Pangeran Sabrang Lor
E. Pangeran Ing Ngalogo

2. Ia tetap melanjutkan perjuangan suaminya dengan berjuang sendiri


memimpin perang di daerah pedalaman Meulaboh bersama dengan
pasukannya. Belkalian selalu berusaha untuk menangkapnya karena merasa
bahwa Ia sangat berpengaruh pada masyarakatnya dalam berperang, namun
sayang Belkalian seringkali gagal menangkapnya karena taktik yang
dimilikinya.

5
Tokoh pejuang yang dimaksud adalah ...
A. Pangeran Diponegoro
B. Sisingamangaraja XII
C. Raden Intin II
D. Pangeran Antasari
E. Tjut Nyak’ Dien

3. Perang Padri yang terjadi tahun 1803 sampai 1838 merupakan perlawanan
rakyat yang terjadi di….
A. Maluku
B. Sumatera Barat
C. Aceh
D. Sumatera Selatan
E. Jawa Timur

4. Si Singamangaraja XII adalah tokoh perlawanan rakyat di daerah….


A. Bali
B. Tapanuli
C. Makassar
D. Jakarta
E. Kalimantan

5. Salah satu latar belakang dari perang Diponegoro adalah….


A. rakyat dibelit oleh berbagai bentuk pajak dan pungutan
B. pelanggaran perang atas Traktat London1824
C. dampak dari perang Padri yang pertama
D. balasan Diponegoro atas serangan dari pemerintah colonial
E. perbedaan antara kaum bangsawan dan para ulama

6. Faletehan, merupakan Panglima Pasukan kerajaan….


A. Cirebon
B. Pajajaran
C. Demak
D. Majapahit
E. Mataram

7. Raja dari Kerajaan Mataram yang berkali-kali menyerang pasukan Belkalian di


Batavia adalah….
A. Sultan Iskkalianr Muda
B. Sultan Agung
C. Sultan Hairun
D. Sultan Hasanudin
E. Sultan Baabullah
8. Perang Paderi diawali dengan perpecahan di kalangan rakyat Indonesia
sendiri, yaitu ... .
A. munculnya gerakan Wahabi di Sumatra Barat
B. konflik antara Kaum Paderi dan Kaum Adat
C. persaingan di antara pendukung gerakan Wahabiah
D. dukungan pemerintah kolonial terhadap kaum adat
E. dukungan pemerintah kolonial terhadap gerakan Wahabiah

6
9. Strategi Belkalian yang paling ampuh menghadapi perlawanan dari penguasa
lokal adalah dengan melakukan politik….
A. pecah belah
B. aliensi
C. gerilya
D. etis
E. balas budi
10. Pejuang yang memimpin perlawanan rakyat Palembang terhadap Inggris,
yang namanya diabadikan menjadi nama Bandar Udara Internasional di
Palembang adalah ... .
A. Pangerang Antasari
B. Pangerang Diponegoro
C. Sisinga Mangaraja XII
D. Sultan Mahmud Badarauddin II
E. Sultan Agung

RUBRIK PENILAIAN DAN KUNCI JAWABAN

No Jawaba Skor
n
1 D 10
2 E 10
3 B 10
4 B 10
5 A 10
6 A 10
7 B 10
8 B 10
9 A 10
10 D 10
Total 100

NILAI = ∑ skor

G. Pengayaan & Remedial


1. Pengayaan
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut :
 Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan dengan bahan pembelajaran berupa perluasan atau
pendalaman materi atau kompetensi
 Pemberian kegiatan ekploratori yang bersifat umum yang dirancang
untuk diberikan peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang
dimaksud berupa pendalaman terhadap materi yang secara regular
tidak tercakup dalam kurikulum.

7
 Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki
kemampuan belajar lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah
nyata dengan menggunakan pedekatan pemecahan masalah atau
pendekatan investigative (identifikasi masalah, penentuan fokus
masalah, menggunakan berbagai sumber, mengumpulkan informasi,
menganalisis dan menyimpulkan hasil investigasi

Nilai Nilai
Jenis
No Nama Sebelum Sesudah Keterangan
Pengayaan
Pengayaan Pengayaan
1 Muhammad
2 Al Fatih
3 Salahuddin
4 Khumairah
5 Khadijah

2. Remedial
Untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan dengan cara
mengulang kembali pembelajaran dari materi yang belum dikuasai atau
dengan penugasan. Remedial dapat juga dilakukan melalui pemberian
bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan atau pemberian tes ulang dengan penyederhanaan.
Dalam melakukan remedial guru perlu memperhatikan pedoman di bawah
ini :
 Jika kurang dari 20 % dari seluruh peserta didik belum mencapai
ketuntasan, remedial dilakukan dengan penugasan individual dan tes
individual atau tutor sebaya.
 Jika 20 sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai
ketuntasan maka tugas kelompok dan individual.
 Jika lebih dari 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai
ketuntasan maka dilakukan pembelajaran ulang.

Nilai Nilai
No Nama Jenis Remedial Sebelum Sesudah Keterangan
Remedial Remedial
1 Muhammad
2 Al Fatih
3 Salahuddin
4 Khumairah
5 Khadijah

H. Refleksi Peserta Didik & Guru


Masa lalu (sejarah) ibarat kaca spion pada kendaraan. Dia sangat

8
diperlukan bukan karena kita ingin melihat ke belakang terus. Melainkan demi
keselamatan kita dalam melaju ke (masa) depan. Jadi untuk melaju ke depan
perlu setiap saat menengok situasi kebelakang, agar kita tidak melanggar dan
terlanggar dari arah belakang. Peristiwa dengan sifatnya yang diakronik dan
sinkronik, membuat sejarah bisa berulang, dan peristiwa sejarah di tempat lain
bisa saja terjadi di tempat kita.

III. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik

Nama :
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Mata Pelajaran : Sejarah
Tahun pelajaran : 2022/2023

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kamu menyukai pembahasan materi
mengenai peran tokoh daerah dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia
2. Apakah kamu menyukai pembahasan materi
mengenai peran tokoh daerah dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia
3. Apakah kamu ingin mempelajari secara lebih
mendalam dan komprehensif pembahasan materi
mengenai peran tokoh daerah dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia
4 Apakah kamu dapat merasakan manfaat dari
pembahasan materi mengenai Peran Tokoh Daerah
dan tokoh daerah dalam perjuangan Kemerdekaan
Indonesia

Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian
yang masih tidak. Bila semua jawaban “Ya” maka anda dapat melanjutkan pembelajaran
berikutnya.

9
B. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik

PERAN TOKOH-TOKOH DAERAH DALAM PERJUANGAN


KEMERDEKAAN INDONESIA

1. Cut Nyak Dhien adalah pahlawan wanita Indonesia inspiratif dari Aceh yang lahir
pada tahun 1848, bersama dengan suaminya, Teuku Umar, gigih menentang
penjajahan Belanda di Aceh. Setelah Teuku Umar gugur ditembak Belanda, Cut
Nyak Dhien tetap meneruskan perjuangan melawan Belanda
2. Sisinga Mangaraja XII adalah seorang raja di negeri Toba, Sumatra Utara, pejuang
yang berperang menentang monopoli Belanda di Kerajaannya.
3. Tuanku Imam Bonjol lahir di Bonjol, Pasaman, Sumatra Barat adalah salah
seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda dalam
peperangan yang dikenal dengan nama Perang Padri pada tahun 1803-1838
4. Sultan Mahmud Badaruddin II adalah pemimpin kesultanan Palembang-
Darussalam selama dua periode (1803-1813, 1818-1821 Dalam masa
pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran melawan Inggris dan
Belanda, di antaranya yang disebut Perang Menteng. Pada tanggal 14 Juli 1821,
ketika Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan
keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate.
5. Radin Inten II lahir lahir di Kuripan, Lampung 1 Januari 1834. Ia adalah seorang
pahlawan nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai sebuah Bkalianra
Radin Inten II dan perguruan tinggi IAIN Raden Intan di Lampung. Seperti
ayahnya, Radin Inten II juga memimpin rakyat di daerah Lampung untuk
mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya dari penjajahan Belanda.
Perjuangannya didukung secara luas oleh rakyat daerah Lampung dan
mendapatkan bantuan dari daerah lain, seperti Banten
6. Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa di Kesultanan Banten pada periode 1651 - 1683.
Ia memimpin banyak perlawanan terhadap Belanda. Masa itu, VOC menerapkan
perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan Kesultanan Banten. Kemudian
Tirtayasa menolak perjanjian ini dan menjadikan Banten sebagai pelabuhan
terbuka. Saat itu, Sultan Ageng Tirtayasa ingin mewujudkan Banten sebagai
kerajaan Islam terbesar.
7. Sultan Agung Hanyokrokusumo adalah raja yang berhasil membawa Kerajaan
mataram dalam puncak kejayaan. Tokoh ini gigih menantang upaya VOC untuk
memonopoli perdagangan di wilayah Mataram. Sultan Agung beberapa kali
melancarkan serangan ke pusat VOV di Batavia.
8. Pangeran Diponegoro adalah tokoh yang mengobarkan perang besar dengan
Belanda yakni Perang Diponegoro (perang Jawa) Perang ini merupakan salah
satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama masa
pendudukannya di Nusantara
9. I Gusti Ktut Jelantik adalah patih kerajaan Buleleng, Bali yang gigih menentang
penguasaan Belanda di Bali. Konflik Buleleng dengan Belanda dipicu oleh Hukum
Tawan Karang yang ditentang Belanda. I Gusti Ktut Jelantik berperang sampai titik
darah penghabisan (Puputan)
10. Pangeran Antasari adalah salah satu pemimpin rakyat yang penuh dedikasi dan
pewaris kesultanan Banjar. Ia adalah pemimpin rakyat Banjar melawan penjajah
dengan seruannya: “Hidup untuk Allah dan Mati untuk Allah.

10
11. Pangeran Pattimura adalah gelar untuk Thomas Matulessy yang menentang
monopoli, pajak dan penindasan lainnya yang dilakukan VOC di Maluku.
Perangnya dengan Belanda dikenal dengan Perang Pattimura. Sepeninggalnya,
perjuangannya kemudian dilanjutkan oleh Martha Christina Tiahahu.

C. Glosarium
Konfederasi Bentuk perserikatan antara negara merdeka berdasarkan
perjanjian atau undang-undang misalnya yang menyangkut
berbagai kebijakan bersama
Pilgrimfather Istilah yang digunakan untuk penetap Koloni Plymouth di
Plymouth, Massachusetts. Mereka melarikan diri ke Dunia
Baru karena berselisih paham dengan gereja. Kisah Pilgrims
menjadi salah satu peristiwa penting sejarah dan budaya
Amerika Serikat.
Revolusi Sosial Perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara
cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan
masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat
direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan
dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.

D. Daftar Pustaka

Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

Djoned Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusato. 2009.

Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Balai Pustaka. 3.

Hapsari Ratna.2013.Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga

Hermawan dan Saraswati Ufi.2014.Buku Peserta didik, Sejarah 1 untuk SMA/MA Kelas X
Kurikulum 2013 yang disempurnakan, Peminatan Ilmu Sosial. Jakarta: Yudistira

Kuntowijoyo.2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta : Tiara Wacana

Mengetahui, Limboto, Juli 2022


Kepala SMK Negeri 1 Limboto Guru Mapel,

Hi.SUMITRO K.PANTO, M.Pd Supadmo, S.Pd, Gr


NIP. 19720403 200012 1 003 NIP. 19870513 201903 1
003

11
12

Anda mungkin juga menyukai