Anda di halaman 1dari 11

MODUL AJAR

PENGANTAR ILMU SEJARAH

I. INFORMASI UMUM :

A. Identitas Modul
Nama penyusun : Septi Tri Mulyati, S.Pd.
Institusi : SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang
Th. penyusunan : 2021
Jenjang sekolah : SMK Kelas X
Alokasi waktu : 8 JP

B. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
1. Pengertian sejarah
2. Kegunaan belajar sejarah

C. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini , Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan
muncul pada peserta didik adalah:
1. Mandiri :
Peserta Didik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin
dalam kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana strategis,
melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
2. Bernalar Kritis :
Peserta didik mampu berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan
mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang
mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi
memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.

D. Sarana & Prasarana


Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain:
1. Laptop/ PC / Handphone
2. Jaringan internet yang bagus
3. Alat tulis & buku
4. Akun Gmail, pengumpulan tugas melalui Google Classroom
5. LK
6. Lembar bimbingan/ Konsultasi

E. Target Peserta Didik


Terdapat 3 target Peserta Didik, yaitu:
1. Peserta didik regular /tipikal
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol pada salah satu gaya
belajar saja)
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran yang digunakan adalah Pembelajaran Jarak Jauh moda Daring,
dengan metode Historical Inquiry.
II. KOMPONEN INTI :
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menjelaskan elemen berfikir sejarah dan tahapan penelitian sejarah
2. Mampu melaporkan hasil penelitian sejarah dalam konteks peristiwa local yang
berkaitan dengan topik praaksara, atau Hindu-Buddha atau Islam
B. Pemahaman Bermakna
1. Masa lalu merupakan pijakan untuk kebaikan di masa depan
2. Belajar sejarah akan memperkuat literasi, dan dengan literasi kita akan terhindar
dari racun berita “hoax”.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah kamu tahu silsilah keluargamu?
2. Jika kamu diminta untuk membuat silsilah keluarga, Langkah apa saja yang akan
dilakukan?
D. Persiapan Pembelajaran
1. Sebelum pembelajaran dilakukan pengececkan :
2. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan.
3. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
4. Mempersiapkan alat tulis.
5. Pastikan kamu memiliki paket data/wifi dan jaringan yang bagus.
6. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
7. Menyebar link angket untuk mengetahui gaya belajar Peserta Didik (asesmen
diagnostik non-kognitif)
E. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 1 :
Pendahuluan:
 Senyum, sapa, salam (3S).
 Berdoa
 Mengisi daftar hadir sesuai link yang dibagikan Google Clasroom.
 Kerjakan pretest pada link yang dibagikan melalui Google Clasroom.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti :
 Peserta Didik menyimak Video pembelajaran dengan durasi 10 menit. Video
tersebut juga berisi penjelasan singkat tentang Pengantar Ilmu Sejarah.
 Berdasarkan video pendek tersebut, buatlah pertanyaan (1 siswa, 1 pertanyaan)
dan tuliskan pada kolom komentar.
 Siswa saling berdiskusi di kolom komentar dan guru menyimpulkan dari
pertanyaan dan jawaban siswa di googleclasroom.
 Setelah seluruh temanmu membuat pertanyaan, kelompok kan pertanyaan
temanmu berdasarkan tema-tema utama (misalnya berdasarkan konsep
manusia-ruang-waktu, perubahan & keberlanjutan, subjek & objek sejarah, dsb)
 Pilih satu tema, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan temanmu. Jawaban
bisa dibuat melalui aplikasi word atau di buku tulis.
 Cari bukti penguat dari jawabanmu (berupa kutipan dengan daftar rujukan).
 Unggah jawaban pada Google Classroom n
 Jika jawaban berupa dokumen word, file langsung diunggah
 Jika jawaban ditulis di buku tulis, foto (pastikan foto jelas) dan rubah
menjadi format pdf, selanjtunya diunggah (cara convert bisa tanya “mbah
gugel”)
Penutup :
 Refleksi dengan menjawab pertanyaan reflektif pada link yang diunggah di
Google Classroom
 Umpan balik .
 Penjelasan materi ke pertemuan berikutnya
Pertemuan 2 :
Pendahuluan :
 Senyum, salam dan Sapa serta berdoa
 Mengisi daftar hadir sesuai link yang dibagikan Google Clasroom.
Kegiatan Inti:
 Baca instruksi pada Google Classroom pada hal. Penugasan
 Berikut instruksi penugasan :
Mencari contoh tentang cara berpikir diakroni, sinkronik sejarah

Penutup :
 Refleksi dengan menjawab pertanyaan reflektif pada link yang diunggah di Google
Classroom
 Umpan balik
 Penjelasan materi ke pertemuan berikutnya

Pertemuan 3 :
Pendahuluan :
 Senyum, salam dan Sapa serta berdoa
 Mengisi daftar hadir sesuai link yang dibagikan Google Clasroom.
 Motivasi dan apersepsi serta orientasi
Kegiatan Inti :
 Konsultasi dan bimbingan individual ( Luring) :
 Asesmen Formatif ( Test Tulis ) :
Penutup :
 Refleksi
 Umpan balik
 Penjelasan materi ke pertemuan berikutnya.

Pertemuan 4 :
Pendahuluan :
 Senyum, salam dan Sapa serta berdoa
 Mengisi daftar hadir sesuai link yang dibagikan Google Clasroom.
 Motivasi dan apersepsi serta orientasi
Kegiatan Inti :
 Remidial/pengayaan tertulis lewat Google Clasroom.
Penutup :
 Refleksi
 Umpan balik
 Penjelasan materi ke pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke 5

 Senyum, salam dan Sapa serta berdoa


 Mengisi daftar hadir sesuai link yang dibagikan Google Clasroom.
 Motivasi dan apersepsi serta orientasi
Kegiatan Inti :
 Diberi tugas kelompok tentang penelitian sejarah lokal di daerah masing-masing
 Siswa mencari topik masing-masing kelompok tentang penelitian yang ingin
mereka cari sumber data nya.
 Nantinya siswa akan diberi waktu untuk dipresentasikan di depan kelas
Penutup :
 Refleksi
 Umpan balik
 Penjelasan materi ke pertemuan berikutnya.
Asesmen
1. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif :
Dengan instrument Via Google form :
Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada kotak
di belakangnya !

No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bantak ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru menerangkan atau
berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada mendengarkan

Klasifikasi diagnostik :
1 - 5 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Visual
6 - 10: lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Auditori
11-15: lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Kinestetik

2. Asesmen Formatif
Kuis berbentuk uraian melalui Google Form dan rubrik penilaian tugas. Berikut adalah
pertanyaan yang harus dijawab siswa:

a. Kuis:
1. Dengan kata-katamu sendiri, apa yang dimaksud dengan sejarah?
2. Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa saja yang kamu bisa!
3. Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa saja yang belum kamu pahami!
4. Apa yang akan kamu lakukan untuk melengkapi apa yang belum dipahami?
5. Beri contoh konkrit apa yang dimaksud dengan perubahan dan keberlanjutan
dalam sejarah?
6. Jelaskan hubungan antara manusia-ruang-waktu dalam sejarah!
7. Perubahan dan keberlanjutan menjadi keniscayaan dalam sejarah. Jelaskan
mengapa demikian?
8. Tuliskan 1 peristiwa sejarah yang kamu ketahui. Unsur cerita harus sesuai
pengertian sejarah

b. Rubrik Penilaian Tugas:


1. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%)
2. Kesesuaian karya dg materi (40%)
3. Estetika/keindahan (20%)

3. Asesmen Sumatif

a. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat, padat, dan jelas!


1. Mengapa sebelum melakukan penelitian harus terlebih dahulu memilih topik
penelitia?
2. Apa peran sejarah bagi penulisan sejarah?
3. Mengapa satu peristiwa sejarah sangat perlu diungkap kembali kisahnya?
b. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Peninggalan asli sejarah yang berasal dari zaman peristiwa tersebut terjadi
disebut....
2. Sumber penelitian sejarah dengan menggali informasi langsung dari pelaku
atau saksi suatun peristiwa sejarah disebut sumber....
3. Langkah mengumpulkan sumber-sumber penelitian disebut....
F. Pengayaan & Remedial
1. Pengayaan
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata kelas, maka akan mendapat tugas
untuk melakukan belajar terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah diperbaiki, mengirim ulang
tugas-tugas

2. Remedial
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata kelas, maka akan mendapat tugas
untuk melakukan belajar terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah diperbaiki, mengirim ulang tugas
-tugas

G. Refleksi Peserta Didik & Guru


“Segala sesuatu memiliki sejarahnya sendiri. Setiap individu, kelularga, masyarakat dan
bangsa, tumbuh dan berkembang melalui sejarahnya sendiri. Semua hal yang telah terjadi
di masa lampau tidak dapat diubah. Waktu terus bergerak. Peristiwa demi peristiwa terus
ada dan terus terjadi. Oleh karena itu, kita harus benar-benar menghargai waktu.

III. LAMPIRAN :

A. Lembar Kerja Peserta Didik


Centang (v) pada salah satu kolom yang sesuai dengan sikapmu (S = Setuju dan T
= Tidak Setuju

No. Kegiatan S T Alasan


1 Masa lampau tidak perlu kita ingat lagi karena
telah berlalu dan tidak punya keterkaitan
dengan kehidupan kita di masa kini dan masa
depan.
2 Mencari hubungan kausalitas atas sebab-akibat
dari suatu peristiwa perlu kita lakukan untuk
mengetahui lebih dalam tentang peristiwa
tersebut.

3 Periodisasi dalam sejarah tidak diperlukan


karena pada hakikatnya, dalam kenyataan
sejarah yang sesungguhnya, tidak ada
pembabagan waktu.

4 Sejarah menuntut kejujuran dari penulis kisah


sejarah agar tercapai kisah sejarah yang
mendekati objektif.

5 Penyusunan cerita atau kisah sejarah


dapat dilakukan kapan saja dan oleh
siapa saja.
B. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik

KONSEP DASAR SEJARAH

Secara singkat, Prof. Kuntowijoyo menuliskan bahwa sejarah adalah


“rekonstruksi masa lalu”. Kemudian Dr. Ari Sapto, menjelaskan bahwa sejarah
adalah studi keilmuan tentang peristiwa masa lalu manusia pada tempat tertentu yang
tidak berulang dan bukti- buktinya dapat ditemukan. Setelah mempelajari konsep
dasar sejarah, Saudara boleh untuk mencoba membuat definisi sejarah sendiri.

“Historia vitae Magistra”, diucapkan oleh Herodotus, Bapak Sejarah Dunia.


Artinya adalah sejarah adalah guru kehidupan. Mari pelajari perlahan dan resapi
maknanya :

Setiap manusia memiliki sejarah. Manusia yang hidup berkelompok


membentuk masyarakat, dan bahkan menjadi bangsa dan negara. Perjalanan sejarah
suatu bangsa diawali sejak zaman sebelum mengenal tulisan hingga zaman sekarang
(kontemporer). Tidak ada manusia yang bisa menghentikan waktu, maka tidak ada
yang terlepas dari sejarahnya.
Perjalanan bangsa Indonesia sejak praaksara hingga masa sekarang atau disebut periode
kontemporer disebut sebagai “Sejarah Indonesia”.

Rajutan setiap peristiwa sejarah Indonesia memiliki makna yang penting bagi
keberlangsungan “hidup” bangsa Indonesia di masa sekarang. Selain itu pelajaran
dari masa lalu dijadikan bekal untuk memastikan keberlangsungan dan kemajuan
Indonesia di masa depan. Kehilangan ingatan pengalaman kolektif atas apa yang
terjadi di masa lalu dapat membahayakan proses pewarisan budaya. Namun ironisnya
sekarang banyak anggota masyarakat yang mengidap anesthesia sejarah (lupa dan
tercabut dari sejarahnya).

Manusia, Ruang, dan Waktu


Sejarah adalah ilmu tentang manusia. Manusia adalah makhluk sejarah
(zoon historicon). Manusia sebagai subjek dan objek dalam sejarah. Sebagai
subjek, manusia lah yang menuliskan sejarah. Sebagai objeknya, sejarah akan
terfokus pada manusia dalam
perjalanan waktu. Tidak ada manusia yang dapat melarikan diri dari sejarahnya.
Perhatikan skema di samping!

Sejarah mengkaji aktivitas manusia di segala


bidang dalam perspektif waktu. Kajian tentang
manusia tidak dimonopoli sendiri oleh sejarah.
Seringkali terjadi kesalahpahaman yang masif di
kalangan masyarakat awam bahwa semua yang
menyangkut manusia di masa lalu adalah sejarah.
Kajian tentang sisa-sisa manusia yang membatu
(fosil) merupakan tugas dari Antropologi Ragawi.
Kajian tentang benda-benda hasil karya manusia di
masa lalu merupakan bidang kajian arkeologi.

Manusia melakukan aktivitas, terikat pada


ruang tertentu. Jika diibaratkan seperti drama, ruang adalah panggung, dimana
lakon bermain. Peristiwa sejarah berhubungan erat dengan ruang atau wilayah.
Faktor geografis juga menentukan jalannya peristiwa sejarah.
Waktu merupakan alur sejarah yang terdiri atas masa lalu, masa kini, dan masa
depan. Tidak ada yang bisa “lari” dari waktu, tidak bisa dihentikan dan terus berjalan.
Waktu menjadi bahasan yang “pokok” dalam sejarah. Perjalanan suatu peristiwa dari
masa lalu ke masa kini dan akan menuju masa depan akan melahirkan konsep
kerlanjutan dan perkembangan.

Berpikir Diakronik dan Sinkronik

Berpikir Kronologis dan Periodisasi


Aktivitas manusia yang telah dilakukan di masa lalu beragam. Perlu untuk
dibagi ke dalam periode-periode tertentu agar mudah dipahami. Periodisasi
merupakan pembagian zaman, bagian yang khas dari sejarah. Periodisasi Sejarah
Indonesia yang menggambarkan perjalanan sejarah yang dilalui bangsa Indonesia
dari masa praaksara/prasejarah hingga masa kini (kontemporer).
Menurut buku Sejarah Nasional Indonesia (terdapat enam jilid) dibagi menjadi:

Perubahan dan Keberlanjutan

Sudah dibahas di awal bahwa sejarah adalah ilmu tentang waktu. Apa yang
dibahas tentang waktu? Bahasannya adalah (a) perkembangan, (b)
keberlanjutan/kesinambungan,
(c) pengulangan, dan (d) perubahan. Pembahasan kali ini akan memfokuskan pada
konsep perubahan dan keberlanjutan.

Penelitian Sejarah
Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian sejarah (Lohanda, 2011;
Saidah, 2011; Herlina, 2020) adalah sebagai berikut:
1. Heuristik yang berarti mengumpulkan berbagai data dari berbagai sumber
sejarah.

2. Kritik dan veriikasi yang berarti melakukan pemeriksaan keaslian sumber


sejarah.
3. Intepretasi yaitu menafsirkan dan memahami makna keterkaitan dari
sumber-sumber se8arah yang telah diveriikasi.

4. Historiografi yaitu tulisan, hasil penelitian dan laporan searah.


Kegunaan Sejarah

Sejarah dipelajari, dan memiliki kegunaan. Beberapa kegunaan sejarah adalah


sebagai berikut:

a. Kegunaan Edukatif
Sejarah memberikan nilai-nilai pendidikan bagi seseorang yang
mempelajarinya. Seperti ungkapan “historia vitae magistra” yang dapat
diartikan sejarah adalah guru kehidupan. Peristiwa masa lampau yang
dipelajari harus diambil nilai kearifannya untuk masa kini. Menurut Prof.
Hariyono, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa “sejarah dapat membuat
manusia bijak”.

b. Kegunaan Inspiratif
Belajar sejarah berguna dalam rangka memberikan inspirasi kepada orang
yang mempelajari untuk dijadikan sarana pemecahan masalah masa kini.
Karya sejarah berisi pengalaman kolektif manusia yang dapat memberi
inspirasi yang berupa ide, semangat, motivasi perjuangan,serta kegagalan
dan keberhasilan yang dialami pendahulu.

c. Kegunaan Instruktif
Sejarah dapat digunakan sebagai bahan pengajaran serta pengembangan
berbagai bidang, khususnya bidang IPTEK. Penemuan berbagai teknologi
dalam berbagai aspek, komunikasi, transportasi, navigasi, militer, kesehatan,
dan bidangnya lainnya di masa lalu dapat dijadikan acuan yang berguna
untuk pengembangannya di masa kini dan masa depan.

d. Kegunaan Rekreatif
Setelah membaca karya sejarah yang di dalamnya menceritakan peristiwa
dan berbagai tokoh, pembaca dapat merasakan “berekreasi” atau
menelusuri masa silam. Pikiran dan perasaan akan digiring untuk
bernostalgia ke dunia lampau dengan seluruh proses dan ritmenya
kompleks.

C. Glosarium
 Diakronis: berkenaan dengan pendekatan terhadap bahasa dengan melihat
perkembangan sepanjang waktu; bersifat historis
 Heuristik: kegiatan penelitian sejarah untuk mencari dan mengumpulkan sumber
sejarah.
 Ruang: tempat segala yang ada
 Sinkronis: bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi dalam suatu masa yang
terbatas
 Sumber sejarah: sesuatu yang memberitahu kita tentang sejarah atau peristiwa di
masa lampau
 Waktu: lamanya (saat yang tertentu)

D. Daftar Pustaka
Kemendikbud.2017. Sejarah untuk SMK/MAK Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi
2017: Jakarta
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Latief, Juraid Abdul. 2001. Manusia dan Sejarah. Makassar: Tadulako
University Press & Hasanuddin University Press.
LP2IP. 2020. Sejarah Indonesia X berdasarkan kurikulum 2013: Yogyakarta
Sapto, Ari. 2012. Memahami Sejarah sebagai Ilmu. Malang: FIS Universitas Negeri
Malang.

Anda mungkin juga menyukai