Anda di halaman 1dari 10

MODUL AJAR

PENGANTAR ILMU SEJARAH

INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul

Nama penyusun : Ahmad Maulidi Marfianto, S.Pd

Institusi : SMKN 1 SUBOH SITUBONDO

Tahun penyusunan : 2021

Jenjang sekolah : SMK

Kelas :X

Alokasi waktu : 4 jp (2 x Pertemuan; @45 menit)

B. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
1. Pengertian sejarah
2. Kegunaan belajar sejarah
C. Profil Pelajar Pancasila
Setelah Peserta Didik mengikuti pembelajaran, dimensi Profil Pelajar Pancasila yang
diharapkan muncul adalah:
1. Mandiri: Modul Ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga Peserta
Didik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin dalam
kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan
tindakan dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
2. Bernalar Kritis: berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan
mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang mendukung,
sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan
masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.
D. Sarana & Prasarana
Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain:
1. Gawai (bisa berupa handphone android, tablet, windows tablet, dsb)
2. Jaringan internet yang bagus
3. Alat tulis & buku
4. Akun Facebook, interaksi pembelajaran melalui Grup facebook
5. Akun Gmail, pengumpulan tugas melalui Google Classroom

E. Target Peserta Didik


Terdapat 3 target Peserta Didik, yaitu:
1. Peserta didik reguler/tipikal
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol pada salah satu gaya belajar
saja)
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran yang digunakan adalah Pembelajaran Jarak Jauh moda Daring, dengan
metode Historical Inquiry.
KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, Peserta Didik mampu:
1. Memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan
peristiwa sejarah
2. Memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai pisau analisis untuk mengkaji
peristiwa sejarah
3. Memahami manusia sebagai subjek dan objek sejarah
4. Memahami peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global;
memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan
5. Memahami sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan; memahami peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) maupun
sinkronis
B. Pemahaman Bermakna
1. Masa lalu merupakan pijakan untuk kebaikan di masa depan
2. Belajar sejarah akan memperkuat literasi, dan dengan literasi kita akan terhindar
dari racun berita “hoax”.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah kamu tahu silsilah keluargamu?
2. Jika kamu diminta untuk membuat silsilah keluarga, Langkah apa saja yang akan
dilakukan?
D. Persiapan Pembelajaran
Sebelum belajar sejarah, pastikan bahwa:
1. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan.
2. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
3. Mempersiapkan alat tulis.
4. Pastikan kamu memiliki paket data/wifi dan jaringan yang bagus.
5. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
6. Menyebar link angket untuk mengetahui gaya belajar Peserta Didik (asesmen
diagnostik non-kognitif)
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan (15 menit)
• Lakukan doa, agar diberi kemudahan selama belajar dan diberi tambahan ilmu
yang bermanfaat.
• Mengisi daftar hadir sesuai link yang dibagikan Google Clasroom.
• Kerjakan pretest pada link yang dibagikan melalui Google Clasroom.
Kegiatan Inti (55 menit)
• Peserta Didik menyimak Video pembelajaran dengan durasi 10 menit. Video
tersebut juga berisi penjelasan singkat tentang Pengantar Ilmu Sejarah.
• Berdasarkan video pendek tersebut, buatlah pertanyaan (1 siswa, 1 pertanyaan)
dan tuliskan pada kolom komentar.
• Setelah seluruh temanmu membuat pertanyaan, kelompok kan pertanyaan
temanmu berdasarkan tema-tema utama (misalnya berdasarkan konsep
manusia-ruang-waktu, perubahan & keberlanjutan, subjek & objek sejarah, dsb)
• Pilih satu tema, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan temanmu. Jawaban
bisa dibuat melalui aplikasi word atau di buku tulis.
• Cari bukti penguat dari jawabanmu (berupa kutipan dengan daftar rujukan).
• Unggah jawaban pada Google Classroom
➢ Jika jawaban berupa dokumen word, file langsung diunggah
➢ Jika jawaban ditulis di buku tulis, foto (pastikan foto jelas) dan rubah
menjadi format pdf, selanjtunya diunggah (cara convert bisa tanya “mbah
gugel”)
Penutup (20 menit)
• Menjawab pertanyaan reflektif pada link yang diunggah di Google Classroom.
• Untuk memperkaya wawasan, guru mengirim tautan materi tentang Pengantar
Ilmu Sejarah.

Pertemuan 2
Pendahuluan (15 menit)
• Lakukan doa, agar diberi kemudahan selama belajar dan diberi tambahan ilmu yang
bermanfaat.
• Mengisi daftar hadir sesuai link yang dibagikan.
Kegiatan Inti (55 menit)
• Baca instruksi pengantar yang telah dikirm pada Google Classroom.
• Berikut instruksi tugas:
➢ Cari barang-barang di rumahmu yang mengandung unsur Continuity &
Change
➢ Buat video penjelasan mengapa memilih benda tersebut, perbedaan fungsi
jaman dulu dan sekarang ataukah mengalami perubahan bentuk?
➢ Diakhir video, sertakan Daftar Rujukan dengan format “nama (jika terdiri 2
kata/lebih) dibalik. Tahun terbit. Judul. Penerbit (jika sumber rujukan dari
internet, silahkan cantumkan link nya)
➢ Durasi video maksimal 2 menit.
➢ Unggah video ke ‘sosmed’ masing-masing.
➢ Kumpulkan link video di ‘sosmed’ mu melalui Google Classroom
Penutup (20 menit)
• Post test
F. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif (untuk mengetahui gaya belajar Peserta Didik)
Bentuk berupa angket melalui Google Form, berikut adalah formatnya:
Tandailah kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan dan jumlahkan nilainya
1) ( … ) Saya perlu satu ilustrasi dari apa yang diajarkan supaya bisa
memahaminya.
2) ( … ) Saya tertarik pada obyek yang mencolok, berwarna, dan yang
merangsang mata.
3) ( … ) Saya lebih menyukai buku-buku yang menyertakan gambar atau
ilustrasi.
4) ( … ) Saya terkesan sedang “melamun”, saat membayangkan apa yang
sedang saya dengar.
5) ( … ) Saya mudah mengingat apabila saya bisa melihat orang yang sedang
berbicara.
6) ( … ) Apa yang harus saya ingat harus saya ucapkan dulu.
7) ( … ) Saya harus membicarakan suatu masalah dengan suara keras untuk
memecahkannya.
8) ( … ) Saya akan mudah menghafal dengan mengucapkannya berkali-kali.
9) ( … ) Saya mudah mengingat sesuatu apabila itu didendangkan.
10) ( … ) Saya lebih suka mendengarkan rekamannya daripada duduk dan
membaca bukunya.
11) ( … ) Saya tidak bisa duduk diam berlama-lama.
12) ( … ) Saya lebih mudah belajar apablla ada keterlibatan sejumlah anggota
tubuh.
13) ( … ) Saya hampir selalu melakukan gerakan tubuh.
14) ( … ) Saya lebih suka membaca buku atau mendengarkan cerita-cerita action.

Bila lebih banyak memilih pernyataan :


➢ a. Nomor 1 s.d 5 : tipe Auditori
➢ b. Nomor 6 s.d 10 : tipe Visual
➢ c. Nomor 11 s.d 14 : tipe Kinetik

2. Asesmen Formatif
Kuis berbentuk uraian melalui Google Form dan rubrik penilaian tugas. Berikut adalah
pertanyaan yang harus dijawab siswa:
a. Pertemuan 1
Kuis:
1) Dengan kata-katamu sendiri, apa yang dimaksud dengan sejarah?
2) Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa saja yang kamu bisa!
3) Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa saja yang belum kamu
pahami!
4) Apa yang akan kamu lakukan untuk melengkapi apa yang belum dipahami?
5) Beri contoh konkrit apa yang dimaksud dengan perubahan dan
keberlanjutan dalam sejarah?

Rubrik Penilaian Tugas:


1) Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%)
2) Kesesuaian karya dg materi (40%)
3) Estetika/keindahan (20%)

b. Pertemuan 2
Post Test
1) Jelaskan hubungan antara manusia-ruang-waktu dalam sejarah!
2) Perubahan dan keberlanjutan menjadi keniscayaan dalam sejarah. Jelaskan
mengapa demikian?
3) Tuliskan 1 peristiwa sejarah yang kamu ketahui. Unsur cerita harus sesuai
pengertian sejarah!

Rubrik Penilaian Tugas:


1) Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%)
2) Kesesuaian karya dg materi (40%)
3) Estetika/keindahan (20%)

G. Pengayaan & Remedial


1. Pengayaan
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata kelas, maka akan mendapat tugas
untuk melakukan belajar terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah diperbaiki, mengirim ulang tugas-
tugas.

2. Remedial
Sepuluh (10) siswa dengan performa terbaik, akan melakukan pengayaan dengan
membuat resensi buku/artikel ilmiah pada media social masing-masing, link di unggah
pada Google Classroom.
H. Refleksi Peserta Didik & Guru
“Segala sesuatu memiliki sejarahnya sendiri. Setiap individu, kelularga, masyarakat dan
bangsa, tumbuh dan berkembang melalui sejarahnya sendiri. Semua hal yang telah
terjadi di masa lampau tidak dapat diubah. Waktu terus bergerak. Peristiwa demi
peristiwa terus ada dan terus terjadi. Oleh karena itu, kita harus benar-benar
menghargai waktu.
Dalam perjalanan waktu, terkadang tercipta peluang dan kesempatan yang mudah
hilang. Sekejap saja lengah, hilanglah kesempatan itu. Oleh karenanya, waktu perlu kita
manfaatkan dengan aktifitas yang positif. Asah terus pemahaman kita tentang sejarah,
agar semakin peka terhadap kesempatan yang ada.”
LAMPIRAN

A. Lembar Kerja Peserta Didik


Centang (v) pada salah satu kolom yang sesuai dengan sikapmu (S = Setuju dan T = Tidak
Setuju

No. Kegiatan S T Alasan


1 Masa lampau tidak perlu kita ingat lagi karena telah
berlalu dan tidak punya keterkaitan dengan
kehidupan kita di masa kini dan masa depan.

2 Mencari hubungan kausalitas atas sebab-akibat dari


suatu peristiwa perlu kita lakukan untuk
mengetahui lebih dalam tentang peristiwa tersebut.

3 Periodisasi dalam sejarah tidak diperlukan karena


pada hakikatnya, dalam kenyataan sejarah yang
sesungguhnya, tidak ada pembabagan waktu.

4 Sejarah menuntut kejujuran dari penulis kisah


sejarah agar tercapai kisah sejarah yang mendekati
objektif.

5 Penyusunan cerita atau kisah sejarah dapat


dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja.
B. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik

KONSEP DASAR SEJARAH

Sejarah dan Sejarah Indonesia: Pengantar hingga Definisi

Secara singkat, Prof. Kuntowijoyo menuliskan bahwa sejarah adalah “rekonstruksi


masa lalu”. Kemudian Dr. Ari Sapto, menjelaskan bahwa sejarah adalah studi keilmuan
tentang peristiwa masa lalu manusia pada tempat tertentu yang tidak berulang dan bukti-
buktinya dapat ditemukan. Setelah mempelajari konsep dasar sejarah, Saudara boleh untuk
mencoba membuat definisi sejarah sendiri.

“Historia vitae Magistra”, diucapkan oleh Herodotus, Bapak Sejarah Dunia. Artinya
adalah sejarah adalah guru kehidupan. Mari pelajari perlahan dan resapi maknanya.

Setiap manusia memiliki sejarah. Manusia yang hidup berkelompok membentuk


masyarakat, dan bahkan menjadi bangsa dan negara. Perjalanan sejarah suatu bangsa
diawali sejak zaman sebelum mengenal tulisan hingga zaman sekarang (kontemporer). Tidak
ada manusia yang bisa menghentikan waktu, maka tidak ada yang terlepas dari sejarahnya.
Perjalanan bangsa Indonesia sejak praaksara hingga masa sekarang atau disebut periode
kontemporer disebut sebagai “Sejarah Indonesia”.

Rajutan setiap peristiwa sejarah Indonesia memiliki makna yang penting bagi
keberlangsungan “hidup” bangsa Indonesia di masa sekarang. Selain itu pelajaran dari masa
lalu dijadikan bekal untuk memastikan keberlangsungan dan kemajuan Indonesia di masa
depan. Kehilangan ingatan pengalaman kolektif atas apa yang terjadi di masa lalu dapat
membahayakan proses pewarisan budaya. Namun ironisnya sekarang banyak anggota
masyarakat yang mengidap anesthesia sejarah (lupa dan tercabut dari sejarahnya).

Manusia, Ruang, dan Waktu

Sejarah adalah ilmu tentang manusia. Manusia adalah makhluk sejarah (zoon
historicon). Manusia sebagai subjek dan objek dalam sejarah. Sebagai subjek, manusia lah
yang menuliskan sejarah. Sebagai objeknya, sejarah akan terfokus pada manusia dalam
perjalanan waktu. Tidak ada manusia yang dapat melarikan diri dari sejarahnya. Perhatikan
skema di samping!

Sejarah mengkaji aktivitas manusia di segala bidang


dalam perspektif waktu. Kajian tentang manusia tidak
dimonopoli sendiri oleh sejarah. Seringkali terjadi
kesalahpahaman yang masif di kalangan masyarakat awam
bahwa semua yang menyangkut manusia di masa lalu
adalah sejarah. Kajian tentang sisa-sisa manusia yang
membatu (fosil) merupakan tugas dari Antropologi Ragawi.
Kajian tentang benda-benda hasil karya manusia di masa
lalu merupakan bidang kajian arkeologi.

Manusia melakukan aktivitas, terikat pada ruang


tertentu. Jika diibaratkan seperti drama, ruang adalah panggung, dimana lakon
bermain. Peristiwa sejarah berhubungan erat dengan ruang atau wilayah. Faktor
geografis juga menentukan jalannya peristiwa sejarah.

Waktu merupakan alur sejarah yang terdiri atas masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tidak
ada yang bisa “lari” dari waktu, tidak bisa dihentikan dan terus berjalan. Waktu menjadi
bahasan yang “pokok” dalam sejarah. Perjalanan suatu peristiwa dari masa lalu ke masa kini
dan akan menuju masa depan akan melahirkan konsep kerlanjutan dan perkembangan.

Berpikir Diakronik dan Sinkronik

Berpikir Kronologis dan Periodisasi

Aktivitas manusia yang telah dilakukan di masa lalu beragam. Perlu untuk dibagi ke
dalam periode-periode tertentu agar mudah dipahami. Periodisasi merupakan pembagian
zaman, bagian yang khas dari sejarah. Periodisasi Sejarah Indonesia yang menggambarkan
perjalanan sejarah yang dilalui bangsa Indonesia dari masa praaksara/prasejarah hingga
masa kini (kontemporer).
Menurut buku Sejarah Nasional Indonesia (terdapat enam jilid) dibagi menjadi:

Perubahan dan Keberlanjutan

Sudah dibahas di awal bahwa sejarah adalah ilmu tentang waktu. Apa yang dibahas
tentang waktu? Bahasannya adalah (a) perkembangan, (b) keberlanjutan/kesinambungan,
(c) pengulangan, dan (d) perubahan. Pembahasan kali ini akan memfokuskan pada konsep
perubahan dan keberlanjutan.
Kegunaan Sejarah

Sejarah dipelajari, dan memiliki kegunaan. Beberapa kegunaan sejarah adalah sebagai
berikut:

a. Kegunaan Edukatif
Sejarah memberikan nilai-nilai pendidikan bagi seseorang yang mempelajarinya.
Seperti ungkapan “historia vitae magistra” yang dapat diartikan sejarah adalah guru
kehidupan. Peristiwa masa lampau yang dipelajari harus diambil nilai kearifannya
untuk masa kini. Menurut Prof. Hariyono, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa
“sejarah dapat membuat manusia bijak”.
b. Kegunaan Inspiratif
Belajar sejarah berguna dalam rangka memberikan inspirasi kepada orang yang
mempelajari untuk dijadikan sarana pemecahan masalah masa kini. Karya sejarah
berisi pengalaman kolektif manusia yang dapat memberi inspirasi yang berupa ide,
semangat, motivasi perjuangan,serta kegagalan dan keberhasilan yang dialami
pendahulu.

c. Kegunaan Instruktif

Sejarah dapat digunakan sebagai bahan pengajaran serta pengembangan berbagai


bidang, khususnya bidang IPTEK. Penemuan berbagai teknologi dalam berbagai
aspek, komunikasi, transportasi, navigasi, militer, kesehatan, dan bidangnya lainnya
di masa lalu dapat dijadikan acuan yang berguna untuk pengembangannya di masa
kini dan masa depan.

d. Kegunaan Rekreatif

Setelah membaca karya sejarah yang di dalamnya menceritakan peristiwa dan


berbagai tokoh, pembaca dapat merasakan “berekreasi” atau menelusuri masa
silam. Pikiran dan perasaan akan digiring untuk bernostalgia ke dunia lampau
dengan seluruh proses dan ritmenya kompleks.

C. Glosarium
Diakronis: berkenaan dengan pendekatan terhadap bahasa dengan melihat perkembangan
sepanjang waktu; bersifat historis
Heuristik: kegiatan penelitian sejarah untuk mencari dan mengumpulkan sumber sejarah.
Ruang: tempat segala yang ada
Sinkronis: bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi dalam suatu masa yang terbatas
Sumber sejarah: sesuatu yang memberitahu kita tentang sejarah atau peristiwa di masa
lampau
Waktu: lamanya (saat yang tertentu)

D. Daftar Pustaka
Hariyono. 2013. Dialektika Manusia dan Sejarah. Makalah disampaikan dalam Workshop
Kesejarahan Guru Sejarah oleh Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya di Surabaya 25
Oktober 2013.
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Latief, Juraid Abdul. 2001. Manusia dan Sejarah. Makassar: Tadulako University Press &
Hasanuddin University Press.
Sapto, Ari. 2012. Memahami Sejarah sebagai Ilmu. Malang: FIS Universitas Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai