Anda di halaman 1dari 4

A.

Pilihan Ganda
1. Kepercayaan terhadap roh nenek moyang disebut…
a. Animisne
b. Dinamisme
c. Agama asli
d. Totenisme
e. Religi
2. Kepercayaan dan pemujaan terhadap roh nenek moyang dapat dilihat melalui peninggalan budaya
berikut ini, kecuali…
a.Menhir
b. Dolmen
c. Sarkofagus
d. Punden berundak
e. Kapak genggam
3. Berikut ini adalah berbagai peninggalan masyarakat zaman perundagian:
1. Nekara 4.Dolmen
2.Pundek berundak 5.Kapak corong
3.Arca
Jenis benda yang terbuat dari bahan logam adalah…
a. 1,2, dan 3
b. 3,4, dan 5
c. 2,3, dan 4
d. 1,3, dan 5
e. 2,4, dan 5
4. Teknik a cire perdue adalah teknik pembuatan benda-benda kebudayaan, seperti…
a.Kapak perimbas
b. Kapak corong
c. Pisau tulang
d. Kapak persegi
e. Kapak lonjong
5. Perbedaan teknik a cire perdue dengan bivalve pada pembuatan alat dari logam adalah…
A cire perdue Bivolve
a) Menggunakan cetakan dari batu Menggunakan model dari lilin
b) Mnggunakan model dari lilin Menggunakan cetakan ganda.
c) Menggunakan cetakan dua belah batu Menggunakan cetakan tanah liat
d) Kualitas sangat baik Hasil masih kasar
e) Dibuat bersama-sama Dibuat sendiri
6. Bangunan megalithic berupa meja dari batu besar dan utuh yang berfungsi untuk meletakkan sesaji
dinamakan…
a.Dolmen
b. Menhir
c. Punden berundak
d. Sarkofagus
e. Waruga
7. Zaman Neolithikum merupakan revolusi dalam kehidupan manusia Indonesia karena…
a. Datangnya nenek moyang bangsa Indonesia
b. Masuknya pengaruh Hindu- Budha
c. Perubahan cara hidup manusia dari food gathering menjadi food producing.
d. Teknik membuat alat dari batu yang sudah semakin canggih
e. Perubahan cara pemanfaatan batu dalam kehidupan manusia
8. System kepercayaan animisme yang sampai sekarang masih dilakukan masyarkat tertentu adalah…
a.Memandikan keris dengan air bunga agar kesaktian bertambah
b. Memuja binatang tertentu karena di anggap suci
c. Menaruh sesajian di laut selatan untuk Nyi Roro Kidul
d. Membakar kemenyan serta memohon doa restu pada kuburan leluhur
e. Mengerjakan shalat lima waktu
9. Kodok dipercaya bisa mendatangkan hujan, kepercayaan semacam ini termasuk…
a. Totenisme
b. Sarmanisme
c. Sammanisme
d. Dinamisme
e. Animisme
10. Perhatikan informasi berikut :
1) Cairan panas dituangkan kedalam rongga bekan lilin
2) Membuat model dari lilin kemudian di tutup dengan tanah liat
3) Setelah dingin selubung tanah dipecah
4) Kemudian dipanaskan, selubung tanah mengeras, sedang lilin mencair
5) Setelah selubung tanah dipecah keluarlah benda logam yang diinginkan
Urutan membuat benda logam dengan teknik a cire perdue adalah..
a. 1,2,3,4, dan 5
b. 2,3,4,5, dan 1
c. 2,4,1,3, dan 5
d. 4,1,2,3, dan 5
e. 2,1,3,4, dan 5

B. Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan cepat!
1. Mengapa perkembangan kehidupan pada zaman Batu Madya lebih cepat dibandingkan
dengan zaman sebelumnya ?
2. Kehidupan menetap pada zaman Neolithikum menimbulkan pengaruh besar bagi
perkembangan kehidupan pada zaman itu dan setberusnya. Jelaskan pernyataan tersebut?
3. Jelaskan pembagian penyebaran kebudayaan Megalithikum ke Indonesia menurut Von Heine
Geldern !
4. Menurut pendapat kalian, mengapa manusia pada zaman Batu madya mulai berubah cara
hidupnya dari berpindah-pindah (nomaden) menjadi menetap?
5. Terangkanlah perkembangan kepercayaan dari zaman Paleolithikum sampai dengan zaman
Megalithikum?

Jawaban :
1. Karena kapasitas otak manusia di zaman batu madya lebih besar daripada masa sebelumnya
dan keadaan di zaman sebelumnya belum stabil mengakibatkan manusia zaman dulu hanya
memikirkan cara untuk bertahan hidup ketimbang menciptakan penemuan penemuan baru.

2. Revolusi Neolitik adalah perubahan budaya manusia dari pola hidup nomaden berburu dan
mengumpulkan menjadi pola hidup pertanian dan pemukiman. Periode ini disebut sebagai
"revolusi" karena mengubah cara hidup masyarakat secara signifikan.Peristiwa ini terjadi
pada manusia prasejarah yang berbeda pada wilayah yang berbeda, umumnya antara 9-7
ribu tahun yang lalu pada masa Neolitikum (Jaman Baru Muda).
Pada revolusi ini terjadi pengembangan teknik pertanian awal, budidaya tanaman, dan
domestikasi hewan. Tanaman yang dikembangkan pertaniannya misalnya adalah gandum di
Mesopotamia dan lembah Sungai Nil, padi di India dan China, kentang di pegunungan Andes
serta Jagung di Amerika Tengah.Revolusi Neolitik menyebabkan pola tinggal manusia
berubah menjadi di permukiman tetap. Hal ini disebabkan karena adanya kemampuan untuk
memghasilkan makanan secara terus menerus di tempat yang tetap dengan bertanam dan
berternak, tanpa harus berpindah-pindah mengikuti hewan buruan atau musim buah liar
saat masa-masa sebelumnya.
Surplus atau kelebihan dari hasil tanam ini memungkinkan manusia untuk melalui masa
paceklik atau jarang makanan sehingga manusia bisa tinggal menetap. Untuk menyimpan
surplus ini menjadi pendorong dikembangkannya gerabah atau tembikar pada masa
Neolitikum.Dengan adanya lahan pertanian dan tempat tinggal tetap, pada akhirnya tumbuh
pemukiman besar yang menjadi cikal bakal kota-kota dan peradaban tertua di dunia, seperti
kota Ur dan Eridu di Mesopotamia serta kota Mahenjo Daro dan Harappa di Sungai Indus.
Dari kota-kota ini muncul tahapan berikutnya perkembangan kebudayaan manusia yaitu
Masa Perunggu dan Masa Aksara.

3. Menurut Von Heine Geldern, kebudayaan Megalithikum menyebar ke Indonesia melalui 2


gelombang yaitu :
 Megalith Tua menyebar ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2500-1500
SM) dibawa oleh pendukung Kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu).
Contoh bangunan Megalithikum adalah menhir, punden berundak-undak,
Arca-arca Statis.
 Megalith Muda menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu (1000-100
SM) dibawa oleh pendukung Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Contoh
bangunan megalithnya adalah peti kubur batu, dolmen, waruga Sarkofagus
dan arca-arca dinamis.
4. Karena pada masa batu madya manusia mulai bisa bercocok tanam,
sehingga mereka mulai meninggalkan cara berburu dan mulai
bercocok tanam di satu tempat atau nomaden

5. Sistem kepercayaan masyarakat pada zaman megalitikum dapat dilihat di bawah ini, yakni:
 Animisme
Percaya kepada arwah nenek moyang . Di dalam kepercayaan ini, para penganutnya
mengadakan hubungan baiik dengan roh-roh yang ditakuti serta dihormati dengan
senantiasa berusaha untuk menyenangkan hati mereka.
 Dinamisme
Percaya bahwa benda memiliki kekuatan gaib . Pada kepercayaan ini, mereka percaya ada
beberapa benda yang mereka anggap keramat dan wajib untuk dihormati oleh para
penganutnya.
 Totemisme
Percaya bahwa hewan tertentu memiliki kekuatan yang dapat menolong para penganutnya.
Di dalam kepercayaan totemisme, mereka percaya bahwa beberapa hewan memiliki
kekuatan supranatural yang mampu menyelamatkan penganutnya, serta ada beberapa
hewan yang dianggap suci.

Anda mungkin juga menyukai