1. Salah satu contoh kehidupan budaya masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat lanjut yaitu ...
2. Kepercayaan masyarakat praaksara berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang dinamakan ...
a. Monoteisme
b. Dinamisme
c. Animisme
d. Polytheisme
3. Berikut ini yang tidak termasuk nilai-nilai budaya di Indonesia yaitu ...
c. Kegiatan bergotong-royong
4. Ahli yang berpendapat bahwa masyarakat asli Indonesia yaitu bangsa Vedda yang mempunyai
memiliki tubuh kecil dan kulit gelap adalah ...
a. Jc.Van Leur
b. C.C. Berg
Pernyataan tersebut menunjukkan ciri-ciri salah satu nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu ...
a. Melanesoid
b. Deutero Melayu
c. Proto Melayu
d. Bangsa Vedda
6. Percampuran dari ras Melayu dengan ras melanesoid sehingga menjadi keturunan melanesoid-melayu
sekarang ini banyak tersebar di wilayah ...
7. Di bawah ini yang tergolong suku bangsa proto Melayu yaitu ...
10. Kehidupan manusia purba yang tinggal di dalam gua dinamakan ...
a. Nomaden
c. Kjokkenmoddinger
d. Walzenbeil
11. Tumbuhan dan Binatang di Indonesia bagian Barat memiliki kemiripan dengan benua Asia, karena ...
1) peternak hewan
2) bercocok tanam,
3) menangkap ikan
5) hidup menetap
6) membuat gerabah
b. Bercocok tanam
d. Perundagian
13. Kehidupan masyarakat yang nomaden mempunyai cri yang umum, yaitu ...
a. Zaman dahulu
b. Nirlaba
c. Nirleka
d. Nirkabel
15. Zaman tertua yang ada di bumi secara geologis yaitu ...
a. Neozoikum
b. Paleozoikum
c. Arkaikum
d. Mesozoikum
a. kenozoikum
b. paleozoikum
c. Mesozoikum
d. mesolitikum
17. Pada masa paleolitikum, kebudayaan yang berpengaruh terdiri dari dua jenis yaitu ...
18. Pada masa mesolitikum, kebudayaan Kjokkenmoddinger banyak ditemukan. Hal ini menunjukkan
adanya ...
19. Dolmen, menhir, waruga, sarkofagus, dan punden berundak adalah bangunan zaman pra aksara yang
bisa kita temukan pada masa ...
a. Mesolitikum
b. Megalitikum
c. Neolitikum
d. Paleolitikum
20. Suku Kubu, Suku Lubu, dan Suku Talang Mamak adalah bagian dari suku bangsa ...
a. Melanesoid
b. Deutero Melayu
c. Proto Melayu
d. Vedda
21. Sistem perdagangan manusia zaman praaksara berupa barter dimulai pada zaman ...
a. Arkaikum
b. mengumpulkan makanan
c. Bercocok tanam
d. perundagian
a. artefak
b. fosil
c. batu-batuan purba
d. kerangka
a. Yogyakarta
d. Sangiran
24. Di Indonesia, temuan fosil manusia purba pertama pada 1890 yaitu...
a. Palaeojavanicus
b. Pithecanthropus Robustus
c. Pithecanthropus Erectus
d. Megantrhopus
25. Fosil manusia purba berupa Pithecanthropus Erectus ditemukan di Trinil oleh...
a. Daendels
b. Von Koeningswald
c. E. Dubois
d. Raffles
26. Jenis manusia purba yang diduga sebagai nenek moyang Bangsa Indonesia yaitu...
a. Homo wajakensis
b. Homo soloensis
c. Pithecanthropus erectus
d. Homo sapiens
27. Pada zaman praaksara, cara hidup dengan mengumpulkan makanan dinamakan dengan istilah...
a. Nomaden
b. Food producing
c. Food gathering
d. Foodlooging
28. Cara hidup masyarakat purba pada masa food gathering senantiasa berpindah-pindah. Hal ini sering
disebut dengan...
a. Nomaden
b. Food producing
d. Foodlooging
a. Megalithikum
b. Mesolithikum
c. Palaeolitikum
d. Neolithikum
30. Hasil kebudayaan pra aksara yang berbentuk keranda, seperti lesung tetapi memiliki tutup, disebut...
a. Dolmen
b. Kubur batu
c. Sarkopagus
d. Menhir
31. Berdasarkan hasil penelitian Von Hiene Geldern mengenai penyebaran kapak persegi, diketahui
bahwa Homo Sapiens berasal dari...
a. India
b. Indonesia
c. Campa, Indocina
d. Arab
4. Nenek moyang bangsa Indonesia diperkirakan datang ke nusantara secara bergelombang. Jelaskan
bagaimana kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia dan di mana saja persebaran mereka!
1 B 11 D 21 C 31 C
2 C 12 B 22 B
3 A 13 B 23 C
4 C 14 C 24 C
5 B 15 C 25 C
6 A 16 C 26 D
7 D 17 C 27 C
8 C 18 A 28 A
9 A 19 B 29 C
10 B 20 D 30 C
1. Ahli sejarah membagi manusia purba yang ada di Indonesia menjadi tiga jenis berdasarkan hasil
penemuan fosil manusia purba. Ketiga jenis manusia purba tersebut antara lain Meganthropus,
Pithecanthropus, dan Homo. Berikut ini penjelasannya satu persatu.
a. Meganthropus berasal dari dua kata, yaitu Megas (besar / raksasa) dan anthropus (manusia) yang
artinya manusia purba yang berukuran besar atau raksasa. Meganthropus adalah jenis manusia purba
yang ditemukan oleh Van Koenigswald di daerah Sangiran pada tahun 1936. Manusia purba ini
mempuyai nama lain yaitu Meganthropus Palaeojavanicus, yang artinya manusia raksasa dari Jawa.
Manusia purba ini mempunyai badan yang tegap dengan rahang kuat
1) mulutnya menonjol;
2. Pengertian dan perbedaan Zaman Palaeolithikum, Mesolithikum, dan Neolithikum antara lain sebagai
berikut:
1) Zaman palaeolithikum atau disebut juga zaman batu tua karena sebagian besar hasil kebudayaannya
terbuat dari batu dan pengerjaannya masih kasar dan sederhana. Hasil kebudayaan zaman
palaeolithikum yang terkenal adalah kebudayaan ngandong dan pacitan.
2) Zaman mesolithikum atau disebut zaman batu madya. 2 ciri zaman mesolithikum yaitu adanya
kebudayaan abris sous roche dan kjokkenmoddinger.
3) Zaman neolithikum atau disebut juga sebagai zaman batu baru atau batu muda). Alat-alat dari batu
yang dihasilkan dari zaman ini lebih sempurna dan telah lebih halus. Hasil kebudayaan pada zaman
neolitikum contohnya yaitu jenis kapak lonjong dan kapak persegi.
a. Menhir merupakan tugu atau tiang batu yang dibuat sebagai sarana untuk memuja roh nenek
moyang.
b. Dolmen yaitu bangunan berbentuk seperti meja batu, berkaki menhir. Bangunan ini dibuat sebagai
tempat sesaji untuk kegiatan pemujaan roh nenek moyang.
c. Sarkofagus yaitu peti kubur batu yang bentuknya seperti lesung dan memiliki tutup.
d. Kubur batu, bentuk dan fungsinya nya hampir sama dengan sarkofagus. Hanya saja kubur batu ini
terbuat dari lempengan yang lepas-lepas dan dipasang pada keempat sisinya.
e. Punden berundak adalah bangunan dari batu yang disusun secara bertingkat. Fungsi bangunan ini
adalah untuk pemujaan.
4. Nenek moyang bangsa Indonesia yaitu pelaut yang ulung. Sejak 2000 SM sampai 50 SM, ada
gelombang perpindahan penduduk dari Yunan (bagian Asia) ke wilayah nusantara. Pendapat berdasarkan
kesamaan hasil kebudayaan berupa kapak persegi yang ditemukan di Jawa, Sumatra, Sulawesi bagian
barat, dan Kalimantan. Alat berupa beliung (kapak persegi) ini juga ditemukan di Malaka, Burma, Siam,
Kamboja, Vietnam, dan di Yunnan. Penduduk Yunnan bergerak ke arah selatan sampai ke daerah
Vietnam. Sebagian masyarakat menetap di daerah ini, sedangkan yang lain melanjutkan berlayar untuk
mencari tempat tinggal baru. Dengan naik perahu bercadik mereka berlayar sampai ke Kepulauan
Nusantara secara bergelombang. Orang-orang dari Yunnan tersebut tersebar itu ke nusantara. Kemudian
mereka menetap dan mengembangkan kebudayaan di nusantara. Jadi, kedatangan nenek moyang
bangsa Indonesia tidak serempak, melainkan bergelombang yang terbagi menjadi dua gelombang