Anda di halaman 1dari 31

UU NO 11/2014

TENTANG KEINSINYURAN

JANUARI 2017
PERSATUAN INSINYUR INDONESIA

Tugas dalam
UU No 11
tentang
Keinsinyuran

Pendiri ITI Kesetaraan


di bawah
Didirikan oleh Ir. naungan Yayasan Sertifikasi 19 Badan
Pendidikan Insinyur
Djuanda & Ir. Kejuruan
Rooseno Teknologi Profesional (IP)
di ITB Indonesia di APEC &
(YPTI) ASEAN 2016
59 61 64 95 Jumlah anggota
PII lebih dari
84 2000 14 23.000 dengan
1952
Berperan 9000 IP
Merintis
dalam pendirian insinyur
pendidikan tinggi Profesional 1900 IPM
teknologi seperti melalui kerjasama setara
ITB, ITS IEAust- Internasional
& FTUI
MENGAPA PERLU UU KEINSINYURAN
Untuk menjadi dasar
Untuk melindungi
hukum profesi
masyarakat dan
Insinyur,
sekaligus untuk
pengembangan
melindungi para
kompetensi dan
insinyur\
keterbukaan global

PERLU
Untuk payung hukum UU Untuk menegaskan
perjanjian pengakuan peran insinyur dan
keinsinyuran N0 11/2014 iklim keinsinyuran
internasional (mutual untuk kepentingan
recognation
tentang profesi, masyarakat
agrrement) KEINSINYURAN dan negara

Untuk memudahkan Untuk ketahanan


professional nasional, menambah
indemnity insurance jumlah insinyur yang
agar setara dalam sejajar dengan negara
tender internasional teknologi maju
8. 1.
Pemutakhiran Berkompetisi
Pengetahuan Global

7. 2.
Membangun Keselamatan
Inovasi Masyarakat &
SEMANGAT Lingkungan
UU N0 11/2014
6. KEINSINYURAN 3.
Mengelola Meningkatkan
Insinyur Minat
Asing Keinsinyuran

5. 4.
Mengatasi Meningkatkan
Kesenjangan Peran Insinyur
Pendidikan Di Industri
PENJELASAN UU KEINSINYURAN (UMUM, alinea ke 11)

Dengan UU ini
diharapkan Keinsinyuran dapat
meningkatkan daya saing bangsa dan
PENGATURAN
negara dalam menggali dan memberikan
nilai tambah atas berbagai potensi yang
DALAM
dimiliki tanah air, menjawab kebutuhan
UU No 11/2014
mengatasi segala kendala dan masalah
dari perubahan global yang dihadapi dan
KEINSINYURAN
selanjutnya dapat menyumbang banyak
bagi kemajuan
dan kemandirian bangsa.

INSINYUR
(iklim)
KEINSINYURAN
PENGATURAN DALAM UU KEINSINYURAN

KESELAMATAN
KEBERLANJUTAN
KEAMANAN
LINGKUNGAN MAJU MANDIRI
MASYARAKAT

7.PENGEMBANGAN PEMIHAKAN PADA


KEPROFESIANI SDM KEINSINYURAN
BERKELANJUTAN NASIONAL,
LEMBAGA KERJA
KEINSINYURAN NASIONAL,
6. 5.REGISTRASI dan
INSINYUR INSINYUR PRODUK HASIL
ASING (yang kompeten) KEINSINYURAN NASIONAL;
4.HAK DAN
KEWAJIBAN INOVASI DAN NILAI
INSINYUR TAMBAH SECARA
BERKESINAMBUNGAN
3.PROGRAM
2.STANDAR PROFESI
KEINSINYURAN INSINYUR

1.CAKUPAN
KEINSINYURAN

INSINYUR (iklim)
KEINSINYURAN
9. ORGANISASI
INSINYUR: PII
8. DEWAN INSINYUR INDONESIA 10. PEMBINAAN
PERJALANAN INSINYUR DAN STANDAR KEINSINYURAN

Insinyur Asing
wajib melakukan
BAB IV STANDAR KEINSINYURAN PKB alih ilmu
pengetahuan dan
a. Standar layanan Insinyur teknologi.
ditetapkan oleh menteri yang TANGGUNG
JAWAB PUBLIK
membina bidang Keinsinyuran atas STRI Ir.
usul PII. SURAT TANDA Asing
REGISTRASI (PE)
INSINYUR

b. Standar kompetensi SERTIFIKAT


KOMPETENSI INSINYUR
Insinyur ditetapkan oleh Dewan
UJI
Insinyur Indonesia bersama KOMPETENSI
menteri yang membina bidang
Keinsinyuran. Di 7 BIDANG

INSINYUR
c. Standar Program Profesi
Insinyur ditetapkan oleh Menteri
yang disusun atas usul perguruan PPI
tinggi penyelenggara Program Non
Profesi Insinyur bersama dengan ST STr ST
menteri yang membina bidang
PENDIDIKAN 7 DISIPLIN
Keinsinyuran dan Dewan Insinyur
Indonesia.
PT MAHASISWA TEKNIK TEKNIK
HAK DAN KEWAJIBAN INSINYUR
BAB IX HAK DAN KEWAJIBAN

BERHAK
• Memperoleh pelindungan
hukum selama melaksanakan BERKEWAJIBAN
kode etik insinyur dan standar • Melaksanakan kode etik Insinyur;
Keinsinyuran; • Mengupayakan inovasi dan nilai
• Menerima imbalan hasil kerja tambah;
sesuai dengan perjanjian kerja; • Melaksanakan standar
• Mendapatkan pembinaan dan Keinsinyuran;
pemeliharaan kompetensi • Menerapkan keberpihakan;
profesi Keinsinyuran. • Memutakhirkan Iptek;
• Melaksanakan secara berkala
darma bakti masyarakat yang
bersifat sukarela;
• Melakukan pencatatan rekam
kerja keinsinyuran.
HAK DAN KEWAJIBAN PENGGUNA DAN PEMANFAAT

•.
HAK DAN KEWAJIBAN HAK DAN KEWAJIBAN
PENGGUNA KEINSINYURAN PEMANFAAT KEINSINYURAN

BERHAK
• mendapat cakupan dan BERKEWAJIBAN
mutu Keinsinyuran BERKEWAJIBAN BERHAK • mengikuti ketentuan
sesuai perjanjian kerja; • memberikan informasi dan • mendapatkan informasi standar penggunaan hasil
• mendapat informasi atas dokumen yang lengkap atas keselamatan hasil kegiatan Keinsinyuran.
hasil kegiatan sesuai kebutuhan; kegiatan Keinsinyuran;
Keinsinyuran; • mengikuti petunjuk • memanfaatkan hasil
• menolak hasil kegiatan Insinyur atas hasil kegiatan kegiatan Keinsinyuran
Keinsinyuran yang tidak yang akan diterima; secara aman dan
sesuai perjanjian kerja; • memberikan imbalan yang nyaman sesuai dengan
setara dan adil standar Keinsinyuran;
• mematuhi ketentuan yang
berlaku di tempat
pelaksanaan Praktik
Keinsinyuran.
PEMERINTAH:

PEMBINA DAN
PENCIPTA IKLIM
BERKEMBANGNYA
KEINSINYURAN

PERAN
KELEMBAGAAN
DAN
PEMERINTAH
PERSATUAN DEWAN INSINYUR
INSINYUR
(iklim keinsinyuran) INDONESIA
INDONESIA (PII): (DII):

PELAKSANA PERUMUS
KEBIJAKAN DII KEBIJAKAN
DAN PELAYANAN
KELEMBAGAAN: DEWAN INSINYUR INDONESIA
BAB X DEWAN INSINYUR INDONESIA

PRESIDEN Dewan Insinyur Indonesia bertugas


Merumuskan kebijakan:
• sistem registrasi Insinyur,
• usul standar Program Profesi
DEWAN INSINYUR Insinyur,
INDONESIA • standar Pengembangan
UNSUR Keprofesian Berkelanjutan,
PEMERINTAH • pengawasan pelaksanaan Praktik
INDUSTRI Keinsinyuran oleh PII,
PERGURUAN TINGGI • sistem Uji Kompetensi,
PII • standar kompetensi Insinyur dan
Pemanfaat Keinsinyuran
Dewan Insinyur Indonesia adalah lembaga yang Menjalin perjanjian kerja sama
beranggotakan pemangku kepentingan dalam Keinsinyuran internasional
penyelenggaraan Keinsinyuran yang berwenang
membuat kebijakan penyelenggaraan Keinsinyuran
dan pengawasan pelaksanaannya. Mengawasi alih teknologi oleh
Pasal 34 insinyur asing
1) Pendanaan Dewan Insinyur Indonesia bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara..
PERSATUAN INSINYUR INDONESIA
BAB XI PERSATUAN INSINYUR
INDONESIA PII bertugas melaksanaan kebijakan
Dewan Insinyur Indonesia dalam:
DEWAN INSINYUR • pelayanan keinsinyuran;
INDONESIA • Program Profesi Insinyur bersama
Sistem Uji dengan perguruan tinggi;
Kompetensi • Pengembangan Keprofesian
PERSATUAN Berkelanjutan;
Kode
AKREDITASI INSINYUR etik • pengawasan kewajiban insinyur;
INDONESIA Insinyur • registrasi Insinyur;

Wadah berhimpun PII bertugas :


Insinyur Indonesia • menetapkan, menerapkan, dan
menegakkan kode etik Insinyur;
HKK HKK HKK • kerja sama Keinsinyuran internasional
dengan pengesahan DII
Pasal 41 • memberikan advokasi bagi insinyur
1)Untuk menjamin kelayakan dan kepatutan Insinyur dalam
melaksanakan Praktik Keinsinyuran, ditetapkan kode etik
• memberikan akreditasi keprofesian
Insinyur sebagai pedoman tata laku profesi. pada himpunan keahlian keinsinyuran
2)Kode etik Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disusun oleh PII. (HKK)
(3) Seseorang yang akan menjadi Insinyur wajib menyatakan
kesanggupan untuk mematuhi kode etik Insinyur.
PEMBINAAN
BAB XII PEMBINAAN KEINSINYURAN

Pemerintah bertanggung jawab :


PEMERINTAH: MENTERI • Menetapkan kebijakan pengembangan
TERKAIT
KEM kapasitas Keinsinyuran
PERTAHANAN
• Meningkatkan kegiatan penelitian,
KEM
PERINDUSTRIAN pengembangan, dan perekayasaan;
KEM KEM KEM • Mendorong industri melakukan penelitian
PU PERHUBUNGAN ESDM dan pengembangan untuk meningkatkan
KEM KEM KEM nilai tambah;
KEHUTANAN RISTEK PERTANIAN • Mendorong Insinyur kreatif dan inovatif
KEMENTERIAN untuk menciptakan nilai tambah;
BIDANG • Mendorong peningkatan produksi dalam
PENDIDIKAN
negeri yang berdaya saing dari jasa
KEMRISTEKDIKTI Keinsinyuran;
• Meningkatkan peran Insinyur dalam
pembangunan nasional
Pasal 47 • Remunerasi tarif jasa Keinsinyuran yang
(1) Pemerintah menetapkan norma, standar, setara dan berkeadilan;
prosedur, dan kriteria untuk Praktik • Melakukan sosialisasi guna menarik minat
Keinsinyuran.
(2) Norma, standar, prosedur, dan kriteria generasi muda untuk menjadi Insinyur
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) • Melakukan audit kinerja keinsinyuran.
diarahkan untuk dapat memenuhi syarat
pemerolehan asuransi profesi bagi Insinyur.
KETENTUAN PIDANA
BAB XIII KETENTUAN PIDANA

Bagi bukan Insinyur yang


menjalankan Praktik Keinsinyuran
dan bertindak sebagai Insinyur
Bagi
Pidana penjara denda paling Insinyur atau Insinyur Asing
paling lama banyak dua yang dalam melaksanakan
dua tahun dan/ ratus juta tugasnya tidak memenuhi
atau rupiah
standar Keinsinyuran sehingga
mengakibatkan kecelakaan,
Bagi bukan Insinyur yang bertindak
hilangnya nyawa seseorang,
sebagai insinyur sehingga
dan/atau hilangnya harta benda
mengakibatkan kecelakaan, cacat,
hilangnya nyawa seseorang,
dan/atau hilangnya harta benda Pidana penjara denda paling
paling lama lima banyak satu
Pidana tahun dan/ atau miliar rupiah
penjara paling denda paling
lama sepuluh banyak satu
tahun dan/ miliar rupiah
atau
KETENTUAN PERALIHAN
BAB XIV KETENTUAN PERALIHAN

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku:


a. Yang telah bergelar
Insinyur tetap berhak
Ir Ir menggunakan
gelarnya.

b. Insinyur, ST, STr yang


telah tersertifikasi
ST STr Ir SKI STRI dinyatakan sebagai
Insinyur teregistrasi
dan harus
menyesuaikannya
IPP IPM IPU dengan UU dalam 3
(tiga) tahun.
c. Insinyur yang telah
Praktik Keinsinyuran
dengan izin kerja,
Ir Sudah Praktik Keinsinyuran STRI dinyatakan sebagai
Memiliki Insinyur teregistrasi dan
harus menyesuaikannya
IJIN KERJA dengan UU dalam 3 (tiga)
tahun.
PERSATUAN
ORGANISASI PII
INSINYUR
INDONESIA
PERSATUAN INSINYUR INDONESIA
2015-2018
MUKADIMAH PII
...Bahwa Insinyur Bahwa Insinyur Bahwa dalam
Indonesia sebagai Indonesia sebagai persaingan global,
insan dunia ikut insan bangsa Insinyur Indonesia
bertanggung jawab Indonesia, harus berupaya
untuk mengembangkan bertanggung jawab memiliki dan
ilmu pengetahuan dan untuk mengambil mengaplikasikan
teknologi melalui peran strategis yang kemampuan
peningkatan menentukan arah keinsinyuran, untuk
kemampuan sumber pembangunan nasional
selalu mengembangkan
daya manusia agar melalui peningkatan
tangguh, handal dan kemampuan daya saing global
dapat dipercaya. profesional insinyur dan kemandirian
dalam memadukan ilmu teknologi dalam
pengetahuan dan penguasaan dan
teknologi, untuk pengelolaan potensi
memecahkan berbagai sumber daya
masalah yang Nasional.
dihadapi
masyarakat….. dari Mukadimah-PII)

Daya Saing
Peran Strategis
Profesionalisme Global dan
di Masyarakat
Kemandirian
PROGRAM KERJA PII

GARIS BESAR PROGRAM KERJA PENGANGKATAN KETUA UMUM DAN


PII 2015 – 2018 PEMILIHAN WAKIL KETUA UMUM PII
2015-2018
Penyelenggaraan proses pemilihan wakil
1.Melaksanakan tugas dari UU No ketua umum untuk masa jabatan 3 tahun.
11/2014 tentang Keinsinyuran
(STRI, Akreditasi dan lainnya ).
2.Mengisi Kemitraan dengan
perguruan tinggi, industri dan
pemerintah (PPI).
3.Tingkatkan profesionalisme
insinyur melalui berbagai
pelatihan pemutakhiran
Ketua Umum PII
pengetahuan (PKB). Dr.Ir. Hermanto Dardak
4.Melakukan tata kelola organisasi IPU
yang akuntabel. Wakil Ketua Umum PII
5.Membangun gedung kantor PII Ir. Heru Dewanto MSc
(Eng) IPM
yang representatif.
PERANGKAT ORGANISASI PII
DEWAN
PEMBINA

DEWAN MAJELIS
PENASEHAT Wakil-Wakil dari
KEHORMATAN Badan Kejuruan
ETIK
Tokoh Insinyur dan DEWAN PENGURUS
para mantan Ketua PAKAR PUSAT MAJELIS
Umum PII
Wakil-Wakil dari
LAYANAN 1Badan Kejuruan
INSINYUR

Forum BK HKK
BADAN HKK
TERAKREDITASI
Anggota
Muda KEJURUAN TERAKREDITASI
PENGURUS (FAM)
PENGURUS
WILAYAH
PENGURUS
WILAYAH Dari UU: kesertaan
WILAYAH Himpunan keahlian
USAHA YAYASAN
BADAN YPTI keinsinyuran dari
USAHA satu bidang disiplin
teknik
ITI
CAB CAB CAB
CAB CAB CAB
LN
LN

PERAN STRATEGIS DI MASYARAKAT PROFESIONALISME


CABANG DAN WILAYAH
N.A.D. MALUT
GORONTALO SULUT • Ternate
• Banda Aceh KALTIM
• Lhok Seumawe RIAU • Samarinda • Gorontalo • Kab. Minahasa
•Kampar • Bontang Utara
SUMUT SULBAR • Manado MALUKU
•Duri KALBAR • Berau
•Medan • Siak • Pontianak • Balikpapan
SUMBAR Sriindrapura SULTENG SULTRA
KALTENG KALSEL
•Padang •Pekanbaru KEPRI • Palangkaraya • Palu MALUKU
•Lingga • Batam • Banjarmasin
•Pariaman SULSEL
•Bukittinggi •Dumai
•Bengkalis KALIMANTAN • Maros • Makassar
•Padang Panjang
•Indragiri Hilir • Pare-pare • Pangkep
•Kab. Solok
•Indragiri Hulu • Pinrang • Barru
•Kab. Agam
• Kab. Limapuluh •Bengkalis • Gowa • Jeneponto IRJABAR
Kota
BANGKA • Takalar • Bantaeng
JAMBI • Bulukumba • Soppeng
• Jambi
BELITUNG PAPUA
BENGKULU • Babel SULAWESI • Sinjau • Sidrap
• Bengkulu SUMSEL • Bone • Tator
• Palembang • Wajo • Palopo
• Sorowako • Selayar PAPUA
LAMPUNG
•Lampung JAWA
•Kab Lampung Barat
• Kab Lampung Selatan DKI JAKARTA JATENG JATIM
•Kab Way Kanan • Jakarta Timur • Semarang • Malang • Pasuruan • Pamekasan • Sampang
•Kab Lampung Timur • Jakarta Sltn • Surakarta • Ngawi • Bondowoso • Sumenep • Bangkalan
•Kab Tanggamus • Cepu Blora • Surabaya • Jombang
•Kab Lampung Utara BANTEN • Ungaran • Probolinggo • Mojokerto
•Kab Tulang Bawang • Cilegon • Trenggalek • Tuban
•Kab Lampung Tengah • Serang DI YOGYAKARTA • Lamongan • Kota Malang
•Metro JABAR • Bojonegoro • Jember NUSA TENGGARA
•Bandar Lampung • Yogyakarta • Situbondo • Tulungagung
• Bandung
• Bantul • Banyuwangi • Blitar BALI
• Bogor
• Sleman NTB NTT
SUMATRA • Sukabumi • Kota Batu • Sidoarjo
• Mataram • Kupang
• Kodya Yogyakarta • Kota Probolinggo
• Bekasi
HUBUNGAN INTERNASIONAL

Federation of
Engineers
Institution
Asia and
FEIAP Pacific

Association of
Engineering
Education of
South East
Asia and Pacific

Asean
Federation
Engineers
Organization
AFEO
Aliansi
Washington Accord
by AFEO Sidney Accord
Asean Bologna Accord
Academy APEC Engineer
Engineering and
Technology
MENJADI
INSINYUR
PROFESIONAL
KEANGGOTAAN PII

T.KEBUMIAN & E 63
T.ARSITEKTUR 204 • Anggota PII per Desember 2015 berjumlah
KEDIRGANTARAAN 123 23.450
KELAUTAN 179 • Empat besar anggota PII terdiri dari insinyur
Sipil, Mesin, Elektro dan Kimia jumlahnya
PERMINYAKAN 145 mencapai 19.338 atau sebesar 82,46%
PERTAMBANGAN 660 • Jumlah terbesar pada BK Sipil hampir
GEODESI 289 separuh separuh yaitu 11.318, mencapai
FISIKA 415 48,26%
PERTANIAN 537
T.LINGKUNGAN 575
T.INDUSTRI 869
KIMIA 1,363
ELEKTRO 3,198
MESIN 3,459
11,318
SIPIL

Sumber: Biro Keanggotaan


INSINYUR PROFESIONAL
BK T.LINGKUNGAN 230 40,00 %
575 PERBANDINGAN
BK T.INDUSTRI 159
18,29 % ANGGOTA dan IP
869

BK KIMIA 347
1,363 25,45 %
IP Anggota
BK ELEKTRO 1,782
3,198 55,72 %

BK MESIN 1,332 38,50 %


3,459
48,26 %
BK SIPIL 5,438
11,318
Perbandingan
Anggota-IP
Jumlah IPP 23.450
7.549
Keseluruhan
Jumlah IPM
1.978
41,50%
Keseluruhan
9.732
Jumlah IPU
205
Keseluruhan

Total 9.732 Anggota IP


IPP, IPM & IPU
PENILAIAN IP DAN PEMELIHARAAN KOMPETENSI
NILAI PE-APEC ACPE-R
KOMPETENSI Eng-R IPU
Nilai SKA-
LPJK
6000 IPU , Mampu
Melaksanakan
Kerja profesi
keinsinyuran
IPM • Yang sangat
khas &
Nilai • Yang sangat
3000 rumit
IPM, Mampu Dan memimpin
Melaksanakan tim IP antar
Ir kerja profesi kejuruan/ disiplin
keinsinyuran
secara
IPP sepenuhnya
Mandiri (Liable)
Nilai
600 IPP, Mampu
Melaksanakan kerja
ST profesi keinsinyuran
secara mandiri (siap
digugat)
Utk tugas rumit
dibimbing IPM
PKB (CPD)
0 ~3-6 ~8-12 TAHUN
PEMUPUKAN KOMPETENSI dari PENGALAMAN KERJA
PROGRAM PELATIHAN

PII, melalui Badan-Badan


Kejuruan secara berkala
menyelenggarakan berbagai
workshop dan kursus dalam
berbagai bidang praktek di
lapangan untuk
mengembangkan
kemampuan dan
kompetensi para insinyur
Indonesia.
PERAN DI
MASYARAKAT
&
KOMUNIKASI
ANGGOTA
KONTRIBUSI KERJASAMA PASCA TSUNAMI

Community Based Approach di Aceh

Bedroom
Bedroom

5m
Bedroom/ Bedroom/
Bedroom Sitting 32 sqm Bedroom Sitting
Upper Upper
Floor Floor

6m
Pantry
Bathroom Bathroom
Dining
Room
5m
6m Sitting
Family Room
Room
4 sqm
Ground Ground
Floor Floor
Basic : 36 sqm Elevated House After Develop: 78 sqm House
KONTRIBUSI SOLUSI BENCANA GEMPA

Community Based Development dari PII ‘Peduli’ Yogya


membangun Temporary Shelter (T-Shelter) dari Bambu
sebelum mereka dapat kembali menempati bangunan
permanen.
Telah dibangun sebanyak 400 unit a Rp2.9 juta/unit.
WEB, MAJALAH DAN BULETTIN ON LINE

Mulai FEB 2016


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai