3. Menhir merupakan kebudayaan manusia dari masa bercocok tanam yang berfungsi untuk……
a. memuja roh nenek moyang d. alat memohon turunnya hujan
b. tempat untuk meletyakkan sesaji e. tempat berlindung dari binatang
c. peti jenazah buas
5. Kapak perimbas tidak memiliki tangkai dan digunakan dengan cara menggenggam, ditemukan
di daerah Punung oleh……
a. von Koenigswald d. Houbalt
b. von Heekeren e. R. Soejono
c. Erdbrink
6. Bangunan dari zaman megalitikum yang menjadi dasar pembangunan candi adalah………
a. menhir d. punden berundak-undak
b. dolmen e. waruga
c. sarkofagus
7. Penemuan kapak genggam dan kapak perimbas diduga berasal dari zaman Paleolitikum
karena memiliki ciri-ciri . . . .
A. kedua sisi kapak sudah dihaluskan sempurna
B. salah satu sisinya sudah dihaluskan
C. kedua sisinya masih kasar, belum dihaluskan
D. terbuat dari tulang tanduk hewan
E. digunakan oleh manusia praaksara jenis Homo
8. Kapak lonjong yang dihasilkan dari zaman Neolitikum memiliki dua macam bentuk, yaitu…...
A. walzenbeil dan kleinbeil D. walzenbeil dam alat serpih
B. candrasa dan kapak corong E. kapak genggam dan kapak perimbas
C. kapak perimbas dan candrasa
9. Pada zaman Megalitikum, terdapat bangunan-bangunan besar dari batu, seperti menhir,
dolmen, sarkofagus, dan waruga. Bangunan-bangunan besar tersebut muncul karena adanya
kebutuhan . . . .
a. peralatan bertani dan berhuma c. perburuan hewan
b. upacara ritual d. ekonomi dan perdagangan
e. penentuan masa panen dan tanam
10. Manusia praaksara sudah mengenal kepercayaan sejak zaman Neolitikum. Adapun
kepercayaan yang dianut oleh manusia praaksara adalah . . . .
a. politeisme dan monoteisme d. ateisme dan panteisme
b. panteisme dan animisme e. monoteisme dan dinamisme
c. animisme dan dinamisme
11. Manusia praaksara percaya bahwa ada kekuatan gaib di alam semesta sehingga terkadang
mereka meletakkan sajen agar kekuatan tersebut tidak mendatangkan bencana bagi mereka.
Peralatan zaman Megalitikum yang digunakan untuk meletakkan sajen itu adalah . . . .
a. menhir c. waruga e. punden berundak
b. dolmen d. sarkofagus
12. Di Minahasa, Sulawesi Selatan, terdapat bangunan megalitik yang berfungsi sebagai kubur
batu yang disebut . . . .
a. punden berundak c. menhir e. sarkofagus
b. dolmen d. waruga
13. Teknik pembuatan peralatan dari logam yang cetakannya dapat digunakan berulang kali adalah
teknik . . . .
a. bivalve c. a cire perdue e. pahatan
b. peleburan d. tempa
14. Manusia praksara hidup dengan berburu dan meramu, menetap di gua-gua, dan berpindah-
pindah tempat. Kehidupan awal manusia purba tersebut menunjukkan bahwa manusia
praaksara masih . . . .
A. belum mampu menghasilk an makanan
B. bergantung pada alam sekitarnya
C. belum dapat beradaptasi dengan lingkungan alam
D. percaya dengan kekuatan gaib di alam semesta
E. bergantung pada pemimpin kelompoknya dalam berburu
15. Ketika manusia praaksara sudah mulai menetap, mereka membangun rumah panggung
sebagai tempat tinggalnya. Adapun model rumah panggung tersebut dibangun dengan tujuan...
A. dapat memantau hewan buruan dari jarak jauh
B. dapat mengawasi ladang mereka
C. lebih mudah dalam membangunnya
D. menghindari hewan buas yang berkeliaran
E. menunjukkan status sosial mereka dalam masyarakat
16. Kegiatan perdagangan sudah mulai berkembang pada masa bercocok tanam tingkat lanjut
Manusia praaksara menggunakan . . . dalam kegiatan perdagangan mereka dengan
menggunakan hasil buruan dan hasil panen.
A. mata uang C. sistem barter E. upeti
B. perhiasan D. sajen
17. disebut masa perundagian karea masyarakat pada masa tersebut memiliki karakteristik. ….
A. Mampu bekerja keras dan mengembangkan kemampuan berburu
B. Mampu bekerja sesuai stratifikasi sosial
C. Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru
D. Hanya bersosialisasi dengan orang yang seprofesi
E. Memiliki keterampilan membuat peralatan logam
18. Pada masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan masyarakat belum mengenal sistem
ekonomi karena . . . .
a. belum terjalinnya hubungan diantara kelompok-kelompok masyarakat
b. anggota masing-masing kelompok masyarakat berjumlah sangat sedikit
c. masyarakat memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri dari hutan
d. setiap kelompok dengan mudah dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya
e. tidak adanya ketergantungan kelompok masyarakat dengan kelompok lainnya
19. Masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan cenderung melakukan perjalanan dengan
menyusuri sungai. Hal ini bertujuan untuk . . . .
a. mempercepat sampai ke tempat tujuan c. perjalanan melalui sungai jauh lebih
b. menghindari serangan dari binatang mudah
buas d. sungai menyediakan sumber makanan
e. mengembangkan pengetahuan manusia
20. Manusia pada masa kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan membuat peralatan
kapak genggam dengan tujuan untuk . . . .
a. memotong tumbuh-tumbuhan d. mata panah menangkap ikan
b. mencari ubi-ubian e. menguliti binatang buruan
c. mata tombak berburu
21. Kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Hal ini disebabkan masyarakat . . . .
a. telah berhasil meninggalkan kehidupan berpindah-pindah
b. menjalin hubungan dengan kelompok masyarakat yang lainnya
c. dapat menghindari terjadinya persaingan diantara kelompok
d. sudah memiliki tempat tinggal menetap pada suatu tempat
e. dapat mengembangkan kebudayaan bersama kelompok lainnya
22. Masyarakat pada masa bercocok tanam telah berhasil meninggalkan kebudayaan yang terbuat
dari batu-batu besar seperti menhir. Menhir adalah . . . .
a. tugu batu tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang
b. kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat
c. meja batu tempat meletakkan sesaji
d. bangunan suci tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang
e. peti jenazah yang terbuat dari batu bulat
23. Masyarakat berburu dan mengumpulkan makan membuat jenis kapak penetak dengan tujuan
untuk . . . .
a. menguliti binatang buruan d. membelah kayu
b. menombak ikan di sungai e. menggemburkan tanah
c. menebang pohon
24. Kapak lonjong merupakan hasil kebudayaan dari masa bercocok tanam yang banyak ditemukan
di daerah . . . .
a. Maluku, Papua, Sulawesi d. Sumatera, Maluku, Nusa Tenggara
b. Kalimantan, Sumatera, Jawa e. Papua, Maluku, Nusa Tenggara
c. Jawa, Nusa Tenggara, Papua
25. Kehidupan menentap yang dipilih oleh manusia pada masa kehidupan bercocok tanam
merupakan . . . .
a. titik awal dari perkembangan manusia untuk mencapai kemajuan
b. upaya untuk menunggu hasil panen dari tanamannya
c. langkah dari perkembangan pengetahuan manusia
d. usaha untuk mengolah alam dalam memenuhi kebutuhannya
e. usaha manusia untuk menunjukkan kedudukannya yang lebih tinggi
26. Kehidupan menetap pada suatu tempat yang dilakukan oleh kelompok masyarakat pada masa
bercocok tanam bertujuan untuk . . . .
a. mempererat hubungan diantara manusia di dalam kelompok masyarakatnya
b. mengembangkan kehidupannya agar mencapai kemajuan yang diinginkan
c. menghimpun suatu kekuatan di dalam upaya mengolah alam semesta
d. untuk mengorganisir kehidupan masyarakatnya menjadi lebih baik
e. menciptakan kehidupan masyarakat yang aman dan tentram
27. Peralatan dari tulang ini banyak ditemukan di wilayah Indonesia, terutama di daerah . . . .
a. Trinil c. Ngandong e. Sangiran
b. Pacitan d. Maumere
28. Awal mula munculnya sistem perekonomian dalam kehidupan masyarakat masa bercocok
tanam adalah dengan sistem barter. Sistem barter merupakan . . . .
a. sistem perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat pada masa bercocok tanam
b. memberi keleluasaan kepada anggota masyarakat untuk melakukan perdagangan
c. kesepakatan kelompok masyarakat untuk menentukan tempat pertemuan
d. sistem perdagangan dengan pertukaran barang dengan barang
e. kesepakatan untuk melakukan sistem pertukaran uang dengan barang
29. Munculnya kepercayaan yang bersifat animisme dalam kehidupan masyarakat bercocok tanam
karena manusia percaya . . . .
a. setiap benda mempunyai kekuatan c. adanya kekuatan alam semesta
gaib d. keberadaan para dewa-dewa
b. setiap benda memiliki roh atau jiwa e. keberadaan para iblis dan hantu
30. Pada masa kehidupan bercocok tanam telah dikenal berbagai bentuk perhiasan. Perhiasan
tersebut bertujuan untuk menunjukkan . . . .
a. kedudukan seseorang di dalam masyarakatnya
b. perkembangan teknologi masyarakatnya
c. berkembangnya jiwa seni dalam kehidupan masyarakat
d. manusia sudah memahami nilai keindahan
e. kemajuan sebuah masyarakat pada masa lampau
31. Beliung persegi merupakan hasil kebudayaan manusia dari masa bercocok tanam. Beliung
persegi diduga digunakan sebagai . . . .
a. alat bercocok tanam c. benda upacara e. pnjaga kelompok
b. alat berburu d. simbol kepala suku suku
32. Masa perundagian sangat penting artinya dalam perkembangan sejarah Indonesia karena . . . .
a. terjalinnya hubungan dengan daerah-daerah di seluruh wilayah Indonesia
b. berkembangnya sistem perekonomian yang semakin pesat
c. terjalinnya hubungan dengan bangsa-bangsa dari luar wilayah Indonesia
d. kemakmuran kehidupan masyarakat semakin meningkat
e. peralatan dari logam banyak dikirim ke luar wilayah Indonesia
33. Nekara merupakan hasil kebudayaan masyarakat yang berasal dari logam perunggu. Nekara
berfungsi sebagai salah satu sarana upacara . . . .
a. pengukuhan seorang kepala suku d. perayaan setelah panen
b. memohon turunnya hujan e. pemujaan terhadap alam semesta
c. penghormatan kepada roh leluhur
34. Hasil kebudayaan perunggu yang berfungsi sebagai mas kawin pada masyarakat Indonesia
adalah . . . ,
a. nekara c. bejana e. punden berundak-
b. moko d. gerabah undak
35. Nekara merupakan sebuah benda yang terbuat dari perunggu. Nekara yang terkecil bernama
moko yang berfungsi sebagai . . . .
a. sarana upacara pemujaan terhadap roh nenek moyang
b. penyimpan barang-barang berharga
c. sarana upacara untuk menuju ke medan perang
d. mas kawin di dalam sebuah upacara perkawinan adat
e. sarana uparaca setelah selesai panen
36. Kapak perunggu memiliki nilai budaya yang sangat tinggi dari kehidupan masa lampau. Kapak
perunggu sebagian besar berfungsi sebagai . . . .
a. senjata untuk berperang d. simbol seorang kepala suku
b. lambang kekuatan dari kelompok suku e. peralatan untuk melengkapi upacara
c. bekal kubur bagi seorang yang
meninggal
38. Kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan masih sangat sederhana karena .
...
a. masih mengandalkan apa yang tersedia di dalam hutan
b. sudah dapat mengolah alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
c. jumlah anggota masyarakat dalam suatu kelompok sudah cukup banyak
d. sudah menemukan bijih-bijih logam untuk membuat peralatan yang dibutuhkan
e. ketua kelompok mempertahankan kelompoknya dari serangan kelompok lain
40. Dalam tahap awal perkembangan teknologi, masyarakat Indonesia mulai mengenal benda-
benda atau peralatan-peralatan yang berasal dari logam. Namun, tidak semua anggota
masyarakatnya dapat membuat benda-benda dari logam karena . . . .
a. harus mempunyai pengetahuan yang cukup
b. membutuhkan bijih-bijih logam yang dapat digali dari bumi ini
c. pembuatan benda-benda dari logam memerlukan keahlian
d. perlu mengetahui campuran dari bijih-bijih logam
e. harus dapat memisahkan bijih-bijih logam dari tanah