Anda di halaman 1dari 16

MODUL

s
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Nama Pengajar : Susi Agustini, S.Sos, M.Pd
Institusi : SMK Pembangunan Jaya - YAKAPI
Jenjang sekolah : SMK
Elemen : Keterampilan Konsep Kelas X
Fase capaian :E
Deskripsi : Konsep Dasar Pembelajaran Ilmu Sejarah
Capaian Pembelajaran : Melalui kegiatan diskusi dan penugasan dengan model
pembelajaran inquiry based learning, siswa dapat
menganalisis Konsep Dasar Pembelajaran Ilmu Sejarah
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran

B.Kompetensi Awal

Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami mengenai Konsep Dasar
Pembelajaran Ilmu Sejarah.

C.Profil Pelajar Pancasila


Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang harus dicapai peserta didik:
Bergotong Royong
Kreatif
Bernalar Kritis
Mandiri.
Jujur

D.Sarana dan Prasarana


1. Sarana:
Laptop dan HP
Alat tulis : buku/kertas, pulpen
2. Prasarana:
a. Data digital : ebook, pdf, ppt terkait ilmu sejarah atau peristiwa sejarah
b. Dokumen tertulis yang berhubungan dengan peristiwa sejarah, antara lain :
buku-buku, koran, atau majalah sejarah yang relevan dengan
materi/peristiwa sejarah.
c. Sumber lisan pelaku/saksi sejarah atau tokoh masyarakat.
E.Target Peserta Didik
Peserta didik reguler/tipikal.

F. Model Pembelajaran
Inquiry Learning

II.KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik memahami dan menganalisis, dan menguraikan konsep dasar


pembelajaran ilmu sejarah untuk mengkaji peristiwa sejarah, yaitu konsep
manusia, ruang dan waktu

Peserta didik dapat menganalisis dan mengevaluasi manusia sebagai subjek


dan objek peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional dan global,

Peserta didik dapat menganalisis dan mengevaluasi peristiwa sejarah dalam


dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan secara diakronis
(kronologis) dan sinkronis
dalam aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan

B. Pemahaman Bermakna
1. Menjelaskan pengertian ruang dalam ilmu sejarah
2. Menjelaskan pengertian waktu dalam ilmu sejarah
3. Menjelaskan peran manusia dalam peristiwa sejarah
4. Menjelaskan hubungan ruang, waktu dan manusia dalam ilmu sejarah
5. Mendeskripsikan manusia sebagai subjek dan objek sejarah melalui
identifikasi peran manusia dalam sejarah
6. Menjelaskan peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan
global dengan contoh-contoh yang kontekstual
7. Mendeskripsikan peristiwa sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan
masa yang akan dating, dengan mengemukakan peristiwa kekinian yang
merupakan refleksi masa lampau

C. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa suatu peristiwa sejarah perlu diungkap/diceritakan kembali ?
2. Apa manfaat mengungkap/menceritakan kembali suatu peristiwa sejarah ?
D. Kegiatan Pembelajaran
Persiapan Pembelajaran

● Modul ini disusun untuk membantu peserta didik dalam memahami materi
manusia, ruang, waktu; diakronik (kronologi), sinkronik, perkembangan,
kesinambungan, pengulangan, dan perubahan
● Peserta didik dapat menggunakan sumber lain, seperti youtube, artikel di internet,
buku atau sumber lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran dan tentunya Capaian
Pembelajaran.
● Peserta didik yang sudah memahami materi dan mencapai tujuan pembelajaran dapat
melanjutkan ke modul berikutnya yang telah diberikan guru di Elearning maupun di
Grup WA. Sehingga dalam satu kelas pencapaian modul peserta didik tidak sama.
● Peserta didik yang mengalami kendala atau hambatan selama proses pembelajaran
dapat menghubungi guru yang bersangkutan untuk ditindaklanjuti. Seperti tidak
memiliki paket internet atau gawai bermasalah.
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
− Guru membuka pelajaran, melakukan presensi kehadiran, dan memotivasi siswa supaya
bersemangat belajar
− Guru memberikan pengantar materi tentang Konsep Dasar Pembelajaran
Ilmu Sejarah

Kegiatan inti

Kegiatan Inti (135


menit/pertemuan) Pertemuan
1

● Orientasi Masalah: siswa melihat video tentang “Konsep Dasar Pembelajaran Ilmu
Sejarah”,.
● Mengorganisasi Siswa: siswa, kemudian bergabung bersama kelompoknya dan mulai
bekerja sama
● Membimbing Penyelidikan Kelompok: setiap kelompok diberikan pertanyaan tentang
deskripsikan kelebihan dan kelemahan “Konsep Dasar Pembelajaran Ilmu Sejarah”.
Siswa bekerja sama dengan kelompoknya mengumpulkan berbagai informasi tentang
“Konsep Dasar Pembelajaran Ilmu Sejarah” di buku maupun internet
● Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya: setiap kelompok saling berdiskusi
kerja tentang “Konsep Dasar Pembelajaran Ilmu Sejarah”, kemudian disajikan
dalam bentuk tabel atau deskripsi tertulis
● Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemenuhan Rasa Ingin Tau perwakilan
kelompok melakukan presentasi hasil kerja, guru dan kelompok lain memberikan
tanggapan hingga tercapainya suatu kesimpulan tentang “Konsep Pembelajaran Ilmu
Sejarah”. Guru membimbing siswa untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran

Pertemuan 2

● Orientasi Masalah: siswa melihat video tentang “Konsep Pembelajaran Ilmu


Sejarah”, yaitu Candi Borobudur, setiap kelompok membuat mind map sesuai bahasan
kerajaan masing-masing
● Mengorganisasi Siswa: Membentuk 6 kelompok dengan anggota setiap kelompok 5-7
siswa, kemudian bergabung bersama kelompoknya
● Membimbing Penyelidikan Kelompok: setiap kelompok diberikan pertanyaan tentang
deskripsikan kelebihan dan kelemahan “Konsep Pembelajaran Ilmu Sejarah”. Siswa
bekerja sama dengan kelompoknya mengumpulkan berbagai informasi tentang “Konsep
Pembelajaran Ilmu Sejarah” di buku maupun internet
● Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya: setiap kelompok saling berdiskusi
kerja tentang “Konsep Pembelajaran Ilmu Sejarah”, kemudian disajikan dalam bentuk
mind map (dilanjutkan pada pertemuan ketiga)
Pertemuan 3
(Lanjutan dari pertemuan kedua)
● Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya: setiap kelompok melanjutkan
mengerjakan mind map kerajaan tentang “Konsep Pembelajaran Ilmu Sejarah” sesuai
bagian masing masing-masing, disajikan dalam bentuk mind map.
● Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemenuhan Rasa Ingin Tau: perwakilan
kelompok melakukan presentasi hasil kerja, guru dan kelompok lain memberikan
tanggapan hingga tercapainya suatu kesimpulan tentang “Konsep Pembelajaran Ilmu
Sejarah”. Guru membimbing siswa untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran
Kegiatan Penutup

● Siswa bertanya tentang materi yang belum dipahami, kemudian siswa lain dan guru
membantu menjawab
● Siswa dengan bimbingan guru melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
“Konsep Pembelajaran Ilmu Sejarah”
● Guru menutup pelajaran
E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Aktivitas peserta didik selama belajar 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari
di rumah di rumah?
2. Apakah memiliki waktu cukup
untuk belajar?
3. Sebutkan 5 hal dari yang paling
menyenangkan sampai yang paling
tidak menyenangkan ketika sedang
belajar!
Apakah aktivitas di rumah mendukung 1. Apakah hobimu?
minat dan bakat peserta didik 2. Apakah hobimu berkaitan dengan
program keahlian yang dipilih?
3. Apakah kamu merasa senang jika
diajak ke tempat-tempat yang
memiliki nilai bersejarah?
4. Apakah kamu senang
mendengarkan cerita orang tua/
kakek nenekmu tentang masa
lalunya?
Kondisi keluarga dan pergaulan siswa 1. Dengan siapa kamu tinggal di
rumah? apakah bersama orang
tuamu?
2. Apa pekerjaan orang tuamu /
walimu?
3. Berapa saudaramu?
4. Apakah kamu harus membantu
orang tuamu bekerja?
5. Dengan siapa biasanya kamu
bermain dirumah?
6. Apakah temanmu juga masih
bersekolah?
7. Apakah temanmu seumuran
denganmu?
8. Jika tidak, apakah dia lebih muda
atau lebih tua dari kamu?
Gaya belajar, karakter, serta 1. Apakah kamu belajar setiap hari
minat siswa atau ketika ada PR, tugas atau
ujian saja?
2. Adakah yang membantumu
belajar? Kalau ada, siapa? Orang
tua, saudara atau temanmu?
3. Jika ada tugas, apakah langsung
kamu selesaikan atau menunggu
jika sudah mendekati waktu
pengumpulan baru kamu
kerjakan?
4. Apa harapan dan mimpimu?

Alat bantu apa yang


Langkah-langkah apa saja yang akan
dilakukan? dibutuhkan?
Persiapan Menyiapkan beberapa lembar kertas
untuk menulis dan/atau
menggambar jawaban jika dilakukan
secara luring.
Menyiapkan google formulir atau
aplikasi lain jika dilakukan secara
daring.
Pelaksanaan
1. Berikan penguatan dan/atau pertanyaan lanjutan
saat peserta didik menjawab pertanyaan.
2. Arahkan dan berikan informasi lebih lanjut jika
peserta didik balik bertanya.
3. Beri waktu peserta didik untuk menjawab -
pertanyaan yang diajukan.
4. Jika peserta didik merasa kesulitan dalam
memahami pertanyaan, sederhanakan pertanyaan
dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah
dipahami.
Tindak lanjut
1. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak
berdikusi untuk menentukan penyelesaiannya. -
2. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan
tersebut dengan orang tua.
3. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara
berkala sesuai kebutuhan.
2. Asesmen diagnostik Kognitif (terlampir)
3. Asesmen Formatif (Terlampir)
✔ Observasi penilaian sikap
✔ Observasi aktivitas peserta didik
✔ Penilaian diri
✔ Penilaian antar teman

4. Asesment Sumatif (Terlampir)

F. Pengayaan dan Remedial


1. Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik
dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara
optimal. Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Membuat penelitian satu peristiwa sejarah secara individual
b. Membuat resensi salah satu buku sejarah (buku biografi tikoh sejarah)
Nilai Peserta Kegiatan Pembelajaran Keterangan
Didik
(x)
NKB ≤ N ≤ NMakx Diberikan materi masih dalam cakupan KD NKB = Nilai
dengan pendalaman sebagai pengetahuan Ketuntasan
Belajar
tambahan NMaks = Nilai
N = NMaks Diberikan materi melebihi cakupan KD maksimal ideal
dengan pendalaman sebagai pengetahuan N = Nilai yang
tambahan. dicapai peserta
didik
2. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan
untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Materi yang
diberikan masih sama dengan menggunakan pendekatan individual.

I. LAMPIRAN
1. Assesment
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Bahan bacaan guru dan peserta didik
4. Lembar Penilaian Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap
5. Glosarium
6. Daftar Pustaka

Mengetahui, Jakarta, 7 Juli 2022


Kepala SMK Pembangunan Jaya - YAKAPI Guru Mapel

Warsidi,.M.Pd Susi Agustini, S.Sos, M.Pd.


LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 ASSESMENT

1. Assestmen Diagnostik Kognitif)

Guru akan melaksanakan penilaian Pengetahuan untuk program ini. Penilaian


ini akan terdiri dari pertanyaan dengan jawaban singkat, pilihan ganda atau
pertanyaan benar/salah yang berhubungan dengan modul pelatihan ini.
Siswa harus mencapai hasil yang kompeten dalam Penilaian Pengetahuan.
Penilaian tertulis dilakukan tanpa melihat buku dan standar minimum 80%
disyaratkan

Tugas Individu

Kerjakan soal di bawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Jelaskan pengertian konsep Manusia, Ruang, Waktu dalam Konsep Pembelajaran
Sejarah
2. Jelaskan mengapa manusia memegang peranan sentral dalam peristiwa sejarah,
kapan manusia sebagai Subjek, kapan sebagai Objek dalam peristiwa sejarah
3. Mengapa peristiwa sejarah yang terjadi di suatu tempat dapat mempengaruhi
peristiwa di tempat lain? Berikan contohnya
4. Mengapa peristiwa sejarah sebelumnya mempengaruhi peristiwa sejarah berikutnya?
Berikan contohnya, cara berpikir apa yang digunakan di sini
5. Apa hubungannya antara manusia sebagai pelaku sejarah dengan kemajuan-
kemajuan hidup yang terjadi
6. Jelaskan 4 konsep waktu dalam sejarah, untuk memberikan perspektif (sudut
pandang) masa depan berlandaskan masa lalu
7. Mengapa ada peristiwa sejarah dalam lingkup lokal, nasional, dan global dalam
perspektif ruang?
8. Apa yang kalian ketahui tentang Penelitian Sejarah? Mengapa Penelitian Sejarah
harus dilakukan?
9. Jelaskan langkah-langkah Penelitian Sejarah
10. Jelaskan beberapa istilah-istilah berikut dalam Penelitian Sejarah :
a. Heuristic
b. Verifikasi
c. Interpretasi
d. Historiografi
11. Jelaskan Tujuan belajar Sejarah
12. Berikan pendapatmu tentang manfaat belajar Sejarah, baik Sejarah Indonesia
maupun Sejarah Dunia
KUNCI JAWABAN

1. Bahwa peristiwa sejarah selalu terjadi pada dimensi ruang (terjadi pada tempat/lokasi
tertentu) pada (kurun) waktu tertentu, dan manusia sebagai pelaku peristiwa sejarah baik
sebagai subjek maupun objek kejadian

2. Sebagai subjek sejarah, tindakan manusia di masa lampau berperan dalam menentukan arus
sejarah. Peran ini umumnya dilakukan oleh para ilmuwan sejarah, peneliti sejarah yang
menulis peristiwa masa lalu. Manusia sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif.
Sedangkan manusia sebagai objek sejarah, terjadi pada banyak peristiwa supernatural
dimana manusia menjadi objek dari dampak peristiwa-peristiwa alam yang menyebabkan
berbagai perubahan di alam ini, dan manusia mengikutinya secara pasif

3. Peristiwa sejarah saling berpengaruh antar satu tempat ke tempat lain karena manusia adalah
makhluk yang dinamis, selalu menginginkan perubahan dan kemajuan dalm hidupnya
karena itu ketika manusia melakukan mobilitas, sebagai komunitas ia dapat melakukan
perubahan pola hidup mengikuti lingkungan alam yang ditempatinya. Contoh karena ingin
mendapatkan rempah-rempah, bangsa barat melakukan penjelajahan samudera ke daerah
katulistiwa sehingga terjadilah kolonialisme terhadap negara India, Indonesia, dan lain-lain

4. Dalam ilmu sejarah dikenal hukum kausalitas yaitu peristiwa yang terjadi sebelumnya
mempengaruhi peristiwa sesudahnya. Contoh kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang
Asia Timur Raya (PD 2) memyebabkan Jepang tumbuh menjadi bangsa yang sangat percaya
diri dan berhasil mendombrak kemajuan bangsanya dengan Restorasi Meijinya sehingga
mampu menyaingi kemajuan teknologi bangsa Eropa. Untuk itu Jepang membutuhkan
sumber-sumber daya alam dari negara-negara seperti Indonesia untuk melanjutkan
industrialisasi di negaranya. Atas alas an itulah Jepang menjajah Indonesia

5. Manusia adalah makhluk yang diberikan akal budi oleh Yang Maha Kuasa. Dengan akal
budinya manusia mampu melakukan penemuan-penemuan yang membawa perubahan besar
dan penting dalam pola hidupnya. Jelas di sini manusia adalah pelaku sejarah yang
mengukir hidupnya peradaban-peradaban baru. Contoh masa praaksara, manusia tidak
selamanya hidup dalam zaman batu tua, tapi berkembang menjadi zaman batu tengah,
zaman batu muda, dan zaman batu besar, yang dilanjut dengan zaman logam.

6. 4 konsep waktu dalam sejarah : Perkembangan, Kesinambungan, Pengulangan, dan


Perubahan.

7. Ada peristiwa sejarah lingkup lokal, nasional dan global karena ruang hidup manusia
berlevel, dari lingkup yang terbatas pada komunitas yang sempit, mungkin sebagai suku
bangsa, berkembang ke lingkup nasional sebagai bangsa, dan lingkup global dalam
kehidupan di dunia internasional.

8. Penelitian Sejarah : proses mengkaji secara sistematis suatu tentang peristiwa sejarah yang
menggunakan metoda ilmiah untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang
mendalam serta makna dari peristiwa itu
9. Langkah-langkah Penelitian Sejarah :
Langkah-langkah dilakukan untuk menjawab Pertanyaan 5 W + 1 H (what, when, where,
who, why dan how), dengan urutan sebagai berikut :
a. Pemilihan Topik
b. Heuristik
c. Verifikasi
d. Interpretasi
e. Historiografi

10. Pengertian istilah-istilah berikut :


Heuristik :
Setelah menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya dalam metode penelitian sejarah
yaitu mengumpulkan sumber. Tahapan ini berperan penting untuk mengetahui fakta-fakta
baru tentang sebuah peristiwa

Verifikasi
Verifikasi atau kritik sumber dilakukan untuk menyeleksi sumber-sumber yang telah
dikumpulkan pada langkah sebelumnya. Dalam tahap ini, peneliti harus memastikan setiap
sumber yang terkumpul bersifat valid dan sesuai subjek yang diteliti. 

Interpretasi
ada tahap ini, peneliti melakukan penafsiran makna atas sumber sejarah yang berhasil
dikritik. Penafsiran yang dilakukan peneliti harus dilandasi sifat objektif. Kalaupun
membutuhkan sikap subjektif, peneliti harus bersikap subjektif rasional.

11. Tujuan belajar Sejarah


1) Menumbuhkembangkan kesadaran sejarah;
2) Menumbuhkembangkan pemahaman tentang diri sendiri;
3) Menumbuhkembangkan pemahaman kolektif bangsa;
4) Menumbuhkembangkan rasa bangga atas kegemilangan masa lalu;
5) Menumbuhkembangkan rasa nasionalisme dan patriotisme;
6) Menumbuhkembangkan nilai-nilai moral, kemanusiaan,dan
lingkungan hidup;
7) Menumbuhkembangkan nilai-nilai kebhinekaan dan gotong
royong; Menumbuhkembangkan pemahaman tentang dimensi
manusia, yaitu kemampuan menganalisis pemikiran, suasana
kebatinan, tindakan, maupun karya yang memiliki makna dalam
sejarah;
8) Menumbuhkembangkan pemahaman tentang dimensi ruang, yaitu
kemampuan menganalisis hubungan atau keterkaitan antara
peristiwa yang terjadi secara lokal, nasional, serta global;
9) Menumbuhkembangkan pemahaman tentang waktu, yaitu
kemampuan melihat peristiwa secara utuh meliputi dimensi masa
lalu, masa kini, dan masa yang akan datang, serta menganalisis
perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan
dalam kehidupan manusia;
10)Melatih kecakapan berpikir diakronis (kronologi), sinkronis,
kausalitas, imajinatif, kreatif, kritis, reflektif, kontekstual, dan
multiperspektif;
11)Melatih keterampilan mencari sumber (heuristik), kritik dan seleksi
sumber (verifikasi), analisis dan sintesis sumber (interpretasi), dan
penulisan sejarah (historiografi);
12)Melatih keterampilan mengolah informasi sejarah secara non digital
maupun digital dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman
suara, film dokumenter, foto, maket, vlog, story board, timeline,
infografis, videografis, komik, poster, dan lain-lain;

12. Berikut ini beberapa manfaat untuk mempelajari sejarah:

a. Membuka Wawasan

Dengan belajar sejarah kita akan memiliki pandangan yang lebih luas terhadap
dunia, dengan belajar sejarah juga kita bisa melihat sudut pandang yang berbeda
setiap masalah yang terjadi, kemudian kita bisa melihat bagaimana masalah itu
dapat terjadi dan kita bisa mengasumsikan apa yang akan terjadi akibat masalah
tersebut, sehingga kita dapat memahami apa yang sedang terjadi disekitar kita.

Dari sejarah juga kita dapat belajar seluk beluk mahluk hidup atau benda,
kemudian kita tidak hanya memandang suatu benda dari bagaimana benda itu
berfungsi, namun kita akan memahami bagaimana benda itu diciptakan

b. Melatih Untuk lebih Kritis

Dengan banyak mempelajari sejarah biasanya kita akan semakin penasaran


dengan yang kita baca, apalagi ada kasus yang membuat kita penasaran bisa
berupa benda atau orang, misalnya ” siapa sebenarnya yang menciptakan candi
boroburu?”
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membawa kita untuk berfikir kritis, dan
kita pasti akan mencari tahu tentang jawaban yang benar atas pertanyaan
tersebut. Masih banyak sekali kebenaran-kebanaran dalam sejarah yang masih
hangat untuk dibahas dan diperlukan jawaban yang valid untuk ditemukan.

c. Sejarah sebagai Sumber Inspirasi

Belajar sejarah dapat juga dijadikan inspirasi untuk meraih masa depan, banyak
peristiwa-peristiwa dalam sejarah yang dapat dijadikan pelajaran utnuk
mengambil keputusan di masa depan. biasanya hal ini kita dapatkan dari cerita
orang atau yang kita pelajari dari sejarah.

dengan mempelajari sejarah kita dapat mengambil contoh yang baik dan
meninggalkan yang buruk. karena usia kita yang terbatas tidak akan sempat
untuk mempelajari semua pengalaman. oleh karena itu kita dapat belajar melalui
sejarah

d. Memahami bahwa Sejarah itu Penting dan Berharga

Kejadian yang kita alami saat ini tidak bisa terlepas dari kejadian masa lampau,
jika seandainya para pejuang Indonesia dahulu tidak memperjuangkan indonesia
merdeka maka saat ini mungkin belum bisa menikmati hidup seperti sekarang
ini.

Dapat disimpulkan sejarah adalah sesuatau yang sangat berharga, karena dari
sejarah kita dapat mengevaluasi diri untuk memperbaiki masa depan menjadi
lebih baik, dan kita dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan
di masa lalu untuk tidak terulang kembali.

e. Sebagai Rekreasi Spiritual atas Kejadian Masa Lalu

Saat pelajaran sejarah pasti kita diajak untuk untuk membayangkan kejadian
tersebut, kita dapat merasakan bagaimana kondisi saat itu, jadi kita seolah -olah
masuk ke ruang dan waktu di masa lalu., pasti kita akan terbayang bagaimana
peristiwa-peristiwa yang kita baca itu terjadi, ini seperti rekreasi ke masa lalu,
bahkan mungkin kita dapat mengomentari baik buruknya sejarah yang kita
pelajari. dan yang paling penting kita dapat mengambil hikmah dari apa yang
kita pelajari.
RUBIK PENILAIAN

Lembar Penilaian Pengetahuan

KONSEP JENIS NILAI


ILMU SOAL
SOAL
SEJARAH
Essay 1. 8,25
Essay 5.
Essay 2. 8,25
8,25
Essay 3. 8,25
Essay 6.
Essay 4. 8,25
8,25
Essay 7. 8,25
Essay 8.
8,25
Essay 9. 8,25
Tes tulis 10.
8,25
Essay 11. 8,25

Essay 12 8,25

Total Nilai 99

Nilai = jumlah skor


Kriteria Ketuntasan :
a. N ≥ 79 (tuntas / lulus / kompeten)
b. N < 79 (belum tuntas / belum lulus / belum kompeten)

Asesmen Formatif

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP (PROFIL PELAJAR PANCASILA)

Pedoman Penskoran
No Aspek Pedoman Penskoran
1. Beriman,bertakwa Skor 4, apabila selalu mengungkapkan atau menyampaikan ide atau
kepada Tuhan gagasan dengan bahasa lisan yang efektif
Yang Maha Esa Skor 3, apabila sering mengungkapkan atau menyampaikan ide atau
dan berakhlak gagasan dengan bahasa lisan yang efektif
muli Skor 2, apabila kadang-kadang mengungkapkan atau
menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang
efektif
Skor 1, apabila tidak pernah mengungkapkan atau
menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang
efektif.
2. Mandiri Skor 4, apabila tidak pernah menyela, memotong, atau menginterupsi
pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya.
Skor 3, apabila kadang-kadang menyela, memotong, atau
menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan
gagasannya.
Skor 2, apabila sering menyela, memotong, atau menginterupsi
pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya.
Skor 1, apabila selalu menyela, memotong, atau menginterupsi
pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya.
3. Kreatif Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak
jelas
Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan
tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak
jelas
4. Gotong Skor 4, apabila selalu memberi masukan/saran
royong Skor 3, apabila sering memberi masukan/saran
Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan/saran
Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan/saran
(*) diisi sesuai dengan perolehan skor sesuai dengan pedoman
penskoran (**) nilai diperoleh dari penghitungan:

NO NAMA PESERTA ASPEK YANG DINILAI JUMALH NILAI


DIDIK SKOR
1 2 3 4
2. Assestmen Sumatif

NO SOAL KUNCI SKOR

Lampiran II : Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Anda mungkin juga menyukai