I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Tri Oktaviantari, S.Pd.
Nama Sekolah : SD Negeri Kembaran
Tahun Penyusunan : 2023
Modul Ajar : Seni Rupa
Fase/Kelas : B/IV
Alokasi Waktu : 2 JP x 35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengenal dan memahami seni cetak, pengertian jenis-jenis
dan bahan
2. Peserta didik mendapat wawasan tentang hubungan seni cetak dengan persebaran
ilmu pengetahuan melalui penerbitan
F. Model Pembelajaran
1. Tatap Muka
Capaian Pembelajaran :
1. Elemen Mengalami (Experiencing)
a. peserta didik mampu Mengalami, merasakan, merespon dan bereksperimen
dengan aneka sumber, termasuk karya seni rupa dari berbagai budaya dan era
b. Peserta didik mampu Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman
dan informasi seni rupa
2. Elemen Merefleksikan (Reflecting)
peserta didik mampu Menghargai pengalaman dan pembelajaran artistik
3. Elemen Berdampak (Impacting)
Memilih, menganalisa, menghasilkan karya untuk membangun kepribadian dan
karakter yang berdampak pada diri sendiri dan orang lain
B. Pemahaman Bermakna
Dengan melakukan berbagai kegiatan pada pembelajaran ini, peserta didik mampu
memahami seni cetak atau lebih kenal sebagai seni grafis dengan membuat produk
karya stemple sederhana dengan kentang atau ketela.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Adakah di sekitar lingkungan orang yang membuat stempel?
2. Apa saja fungsi stempel yang kalian ketahui?
D. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti Media Ajar guru Indonesia ,
menyiapkan lembar kerja peserta didik, dsb.
2. Guru mempersiapkan alat, bahan, dan media pembelajaran yang diperlukan
E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 10
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, menit
mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik, dan lain-lain), serta
menyemangati peserta didik dengan tepukan, atau bernyanyi.
2. Salah satu peserta didik memimpin pembacaan doa dilanjutkan dengan
penegasan oleh guru tentang pentingnya berdoa sebelum memulai
suatu kegiatan dalam rangka menanamkan keyakinan yang kuat
terhadap kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam memahami ilmu yang
dipelajari.
3. Guru bertanya kepada peserta didik tentang kondisi siswa pada pagi
hari ini.
4. Guru mengadakan tes kemampuan awal melalui pertanyaan awal.
5. Guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran kali ini dan
menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan serta hal-hal apa
saja yang akan dinilai dari peserta didik selama proses pembelajaran.
Kegiatan Inti 50
1. Guru menjelaskan pengertian, jenis, bentuk seni grafis menit
2. Guru menjelaskan tentang hubungan seni grafis dengan persebaran
ilmu pengetahuan
3. Guru memberikan contoh karya seni grafis dari berbagai sumber
4. Siswa memperhatikan, membandingkan dan mulai membangun ide
dalam membuat stempel dari kentang atau ketela
5. Guru memberi tugas eksperimen membuat seni cetak dari kentang atau
ketela
6. Guru memberi tugas membuat stempel dari kentang atau ketela
Dengan Langkah-langkah sebagai berikut :
a. Siapkan bahan berupa kentang, ketela, jarum, cutter, paku dan
kertas
b. Siswa diberi kesempatan membangun ide Kentang dan ketela
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
dikupas dan dipotong rata pada sebuah sisi
c. Buat sketsa dengan pisau cutter, paku atau jarum
d. Lubangi dengan cara dicukil bagian yang tudak terkena tinta
e. Taruh tinta atau cat pada bidang yang rata
f. Tempelkan stempel kentang atau ketela pada tinta, tekan
g. Tempelkan tinta pada kertas terang untuki melihat hasilnya
h. Buat berkali-kali hingga membentuk sebuah pola
7. Guru memberikan arahan bagi siswa yang terlihat kesulitan dan tidak
mengerti dalam memahami, merancang dan membuat stemple dari
kentang
8. Guru memandu proses apresiasi dan evaluasi yaitu pemberian umpan
balik antar kelompok.
9. Guru meminta siswa menunjukkan stemple dari kentang atau ketela
10. Guru mengajak siswa melakukan apresiasi bersama-sama pada karya-
karya siswa yang dihasilkan
11. Guru mengajak siswa berpendapat tentang karyanya sendiri dan karya
teman-temannya
12. Dalam melakukan apresiasi harap dikaitkan dengan pokok-pokok
pembelajaran
Penutup 10
1. Guru dan siswa menyimpulkan isi pembelajaran yang telah menit
dilaksanakan.
2. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
3. Mengagendakan pekerjaan rumah
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu,
Nasional/Daerah dilanjutkan dengan doa, mengucapkan salam.
F. Asesmen/ Penilian
Skor Jumlah Bobot X
Indikator Bobot
1 2 3 4 Skor
Pemahaman terhadap pokok- 25
pokok materi
Pengembangan terhadap 25
pokok-pokok materi
Karya eksperimen 30
Kepribadian Pancasila 20
Total Bobot 100
H. Refleksi Guru
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah siswa dapat mengikuti pelajaran
dengan baik?
2. Apa saja kesulitan yang dialami selama
proses pembelajaran?
3. Apa saja langkah yang perlu dilakukan
untuk memperbaiki proses pembelajaran?
4. Apakah ada siswa yang perlu mendapat
perhatian khusus?
5.
6.
III. LAMPIRAN
Lampiran 1. Penilaian
A. PENILAIAN DIAGNOSTIK
1. Diagnostik Non Kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali
hal-hal meliputi kesejahteraan psikologi peserta didik, sosial emosi, aktivitas
peserta didik selama belajar di rumah, kondisi keluarga dan pergaulan peserta
didik, gaya belajar, karakter, dan minat siswa.
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apa kabar hari ini?
2. Apakah ada yang sakit hari ini?
3. Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4. Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5. Apakah anak-anak sudah makan?
6. Apakah tadi malam sudah belajar?
2. Diagnostik Kognitif
No Pertanyaan
1. Adakah di sekitar lingkungan orang yang membuat stempel?
2. Apa saja fungsi stempel yang kalian ketahui?
B. PENILAIAN FORMATIF
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : …………………………………..
Hari, Tanggal : …………………………………..
Pertemuan Ke- : …………………………………..
Materi Pembelajaran : …………………………………..
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah
menunjukan sikap/perilaku tersebut.
C. PENILAIAN SUMATIF
Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan guru setelah menyelesaikan
proses pembelajaran. Hasil asesmen sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik, mengukur konsep dan pemahaman peserta didik, serta
mendorong untuk melakukan aksi dalam mencapai kompetensi yang dituju.
Lampiran 4. Glosarium
No Istilah Arti
1. Grafis menulis atau menggambar
2. seni grafis membuat cetakan yang dapat digunakan untuk
mentransfer gambar atau tulisan dari cetakan ke
media karya (misalnya di atas kertas).
3.
4.
Daftar Pustaka
Mufid, Muhammad Faisol, Sam Indratma. (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Mengetahui, Kembaran,
Kepala Sekolah Guru Kelas
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Tri Oktaviantari, S.Pd.
Instansi : SD Negeri Kembaran
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase / Kelas : B/4
BAB 4 : Mengubah Bentuk Energi
Topik : A. Transformasi Energi di Sekitar Kita
B. Energi yang Tersimpan
C. Energi yang Bergerak
Alokasi Waktu : 27 JP
B. KOMPETENSI AWAL
Mengidentifikasi ragam transformasi energi pada kehidupan sehari-hari.
Membuat simulasi transformasi energi menggunakan bagan/alat bantu sederhana dalam
kehidupan sehari-hari
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
2) Berkebinekaan global,
3) Bergotong-royong,
4) Mandiri,
5) Bernalar kritis, dan
6) Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV, Penulis: Amalia
Fitri, dkk dan Internet), Lembar kerja peserta didik
Pengenalan Tema
Buku Guru bagian Ide Pengajaran
Persiapan lokasi: Lingkungan sekitar sekolah
Proyek Belajar
Meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat simulasi alat sederhana melalui pembuatan
alat yang memanfaatkan transformasi energi. dan mengomunikasikan hasil karyanya kepada
teman sebayanya
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pengenalan Topik Bab 4
1. Apa yang dapat dilakukan dengan energi yang ada pada tubuh kita?
2. Ke mana energi di tubuh saat kita lelah?
3. Ketika energi habis, apakah artinya energi itu hilang/musnah?
Kegiatan Inti
Pengajaran Topik A: Transformasi Energi di Sekitar Kita (6 JP)
1. Sampaikan kepada peserta didik bahwa mereka akan melakukan percobaan yang berkaitan
dengan transformasi energi.
2. Berikan pengarahan kepada peserta didik terkait kegiatan eskperimen yang akan mereka
lakukan sesuai panduan di Buku Siswa.
Catatan: ada kemungkinan peserta didik akan menjawab telepon pintar bertransformasi jadi
energi panas karena mereka merasakan teleponnya menjadi panas ketika dipakai lama. Ini benar,
penjelasannya bisa mengikuti pada kegiatan Belajar Lebih Lanjut Topik A.
1. Lanjutkan diskusi mengenai energi-energi yang disimpan. Guru bisa memulai menanyakan:
a. Apakah tubuhmu menyimpan energi?
b. Apakah bentuk energi yang disimpan oleh tubuh kalian?
c. Apakah kalian tahu benda lain yang menyimpan energi?
2. Minta peserta didik mengamati karet dan mencoba menarik dan melontarkan bola-bola kertas
menggunakan karet. Guru juga bisa menggunakan baterai untuk demonstrasi. Setelahnya
tanyakan pertanyaan berikut.
a. Apakah menurut kalian ketapel/baterai menyimpan energi?
b. Energi apa yang bisa dihasilkan dari ketapel/baterai?
3. Lanjutkan diskusi sampai peserta didik menyadari bahwa ada benda-benda yang menyimpan
energi. Mulai kenalkan istilah energi potensial.
4. Tanyakan kepada peserta didik:
a. Energi potensial apa yang disimpan oleh karet gelang?
Energi pegas (gaya pegas dan energi pegas berasal dari benda yang sama.
Gaya pegas adalah dorongan yang dihasilkan dari pegas, sedangkan energi pegas
adalah energi yang tersimpan pada benda pegas. Guru bisa menguatkan hubungan
gaya dan energi).
b. Adakah benda-benda lain yang memiliki energi potensial pegas?
Benda-benda elastis seperti per, trampolin, dsb.
5. Sampaikan kepada peserta didik bahwa mereka akan melakukan beberapa percobaan untuk
lebih memahami mengenai energi potensial.
6. Berikan pengarahan kepada peserta didik terkait kegiatan percobaan sesuai panduan di Buku
Siswa.
Catatan Untuk Percobaan Energi Potensial Pada Lilin
a. Percobaan ini bisa dilakukan secara berkelompok dengan anggota 3-4 peserta didik.
b. Percobaan ini menggunakan api, pastikan peserta didik selalu dalam pengawasan guru.
c. Guru juga bisa mengganti percobaan ini menjadi demonstrasi, disesuaikan dengan kondisi
kelas.
7. Ingatkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan pada setiap percobaan dan menulis hasilnya
di buku tugas.
8. Setelah percobaan selesai, pandulah diskusi yang membahas pengamatan mereka pada setiap
percobaan.
9. Siapkan dua benda yang sama dan bisa dijatuhkan. Kemudian, lakukan percobaan berikut.
a. Simpan 1 benda di lantai dan 1 benda di tangan guru.
b. Jatuhkan benda yang di tangan.
10. Berikan pertanyaan berikut selama percobaan berlangsung.
a. Energi apa yang dihasilkan oleh bola kertas yang jatuh?
Energi gerak.
b. Gaya apa yang membuat bola kertas bergerak saat dilepaskan?
Gaya gravitasi.
c. Mengapa bola kertas yang di lantai tidak berubah menjadi energi gerak saat dilepaskan
pegangannya?
Karena tidak berada di tempat yang tinggi. Energi gravitasi ada pada benda-benda
yang letaknya tinggi, sehingga bisa jatuh.
d. Apa hal yang membedakan kedua bola kertas ini menurutmu?
Tinggi posisi benda.
11. Siapkan dua benda yang sama dan bisa dijatuhkan. Kemudian lakukan demonstrasi berikut.
a. simpan 1 benda dilantai dan 1 benda di tangan guru;
b. jatuhkan benda yang di tangan.
12. Berikan pertanyaan berikut selama demonstrasi:
a. Energi apa yang dihasilkan oleh bola kertas yang jatuh?
Energi gerak.
b. Gaya apa yang membuat bola kertas bergerak saat dilepaskan?
Gaya gravitasi.
c. Mengapa bola kertas yang di lantai tidak berubah menjadi energi gerak saat dilepaskan
pegangannya?
Karena tidak berada di tempat yang tinggi. Energi gravitasi ada pada benda-benda
yang letaknya tinggi, sehingga bisa jatuh.
d. Apa hal yang membedakan kedua bola kertas ini menurutmu?
Jawaban: tinggi posisi benda.
13. Lakukan kegiatan literasi dengan teks “Energi Potensial” pada Buku Siswa untuk penguatan
konsep terhadap peserta didik.
14. Lakukan diskusi sampai peserta didik memahami energi potensial. Arahkan peserta didik
untuk menyimpulkan mengenai energi potensial beserta contohnya pada buku tugas.
Pada kegiatan ini peserta didik akan bekerja secara kelompok dan membuat pendulum sederhana.
Tujuannya adalah untuk melihat simulasi energi gravitasi dan pengaruh ketinggian pada energi
potensial.
1. Bagi peserta didik secara berkelompok dengan anggota 3-5 orang. Berikan pengarahan kegiatan
sesuai panduan di Buku Siswa.
2. Pandulah kegiatan simulasi secara bergantian untuk setiap kelompok. Saat simulasi arahkan
peserta didik untuk melihat perubahan bentuk energi dan pengaruh ketinggian terhadap besar
energi.
3. Ingatkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan pada Buku Siswa dan menulis hasilnya di
buku tugas.
4. Setelah selesai, pandulah diskusi yang membahas kegiatan simulasi yang dilakukan.
a. Apa bentuk energi potensial pada percobaan ini?
Energi gravitasi.
b. Transformasi energi apa yang kalian lihat?
Energi gravitasi/potensial energi gerak.
c. Apa yang membuat bola menjadi bergerak?
Gaya gravitasi dan tempat yang tinggi.
d. Apa yang memengaruhi kecepatan gerak bola?
Tinggi benda
e. Apa yang terjadi pada bola yang lain saat bertabrakan dengan bola yang bergerak?
Ikut bergerak (arahkan peserta didik untuk memahami bahwa energi kinetik dari
satu benda bisa ditransfer ke satu benda yang lain).
1. Untuk memandu proyek belajar, lihat Panduan Proyek Belajar pada Panduan Umum Buku
Guru.
2. Langkah pembuatan alat tersedia di bagian lampiran Buku Siswa.
3. Aturlah agar peserta didik bisa memilih proyek yang bervariatif.
4. Proyek bisa dikerjakan secara berkelompok atau individu, disesuaikan dengan kondisi masing-
masing sekolah. Jika berkelompok disarankan jumlah anggota 3-4 peserta didik.
5. Arahkan peserta didik untuk melakukan uji coba dan memastikan alatnya berhasil sebelum
melakukan presentasi.
6. Peserta didik akan melakukan presentasi mengenai alat yang dibuatnya serta melakukan
demonstrasi mengenai cara kerja alatnya.
7. Jenis kegiatan presentasi/penyajian dapat dilihat di Panduan Umum Buku Guru.
Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan refleksi
2. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
3. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
4. Guru meminta peserta didik untuk melakukan Tugas lembar kerja peserta didik (LKPD).
5. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.
Kegiatan Keluarga
Mari kita libatkan keluarga untuk menyelaraskan suasana belajar di rumah dengan sekolah. Untuk
mendukung proses belajar peserta didik saat belajar di tema ini, keluarga bisa mengajak peserta
didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
Mengajak peserta didik untuk mengamati alat yang ada di rumah dan menebak perubahan
energi yang terjadi. Seperti pada kompor, alat penanak nasi, setrika, keran air, dan masih
banyak lagi.
Bermain mencari benda-benda di rumah yang menyimpan energi. Jika memiliki kendaraan
bermotor, ajak peserta didik untuk menyentuh permukaan kendaran bermotor setelah dipakai.
Tujuannya agar peserta didik melihat bahwa selain menghasilkan gerak, bensin juga akan
menghasilkan panas.
Melakukan kegiatan olahraga bersama, seperti berlari, senam, bersepeda, dan lain-lain. Ajak
peserta didik merasakan kondisi badannya saat berolahraga. Tujuannya agar peserta didik
mengamati bahwa makanan yang ada di tubuhnya berubah menjadi energi gerak dan panas.
Saat memasak di dapur, ajak peserta didik untuk melihat bahwa api pada kompor
menyebabkan wajan/panci menjadi panas serta membuat makanan atau air didalamnya juga
menjadi panas. Ajak peserta didik juga untuk merasakan bahwa panas api kompor bisa terasa
ke tubuh mereka. Tujuannya agar peserta didik melihat bahwa energi panas dari api bergerak
ke berbagai macam benda.
Berikan ruang untuk keluarga dapat berkonsultasi dengan guru apabila mengalami hambatan atau
kendala dalam melakukan kegiatan-kegiatan di atas.
E. REFLEKSI
Topik A: Transformasi Energi di Sekitar Kita
(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Apa itu energi?
Definisi setiap peserta didik akan bervariasi. Bisa jadi ada yang mendefinisikan sebagai
tenaga atau kekuatan. Ajak peserta didik untuk mengaitkan energi dengan gaya.
2. Bisakah kita menciptakan energi?
Tidak bisa. Energi tidak bisa diciptakan, tapi bisa diubah bentuknya. Guru bisa
menggunakan istilah kekal agar peserta didik lebih familiar)
3. Bagaimana cara manusia menghasilkan bentuk energi yang diinginkannya?
Dengan mengubah bentuknya. Minta peserta didik untuk menyebutkan beberapa contoh.
4. Apa transformasi energi yang kalian temukan di sekitar sekolah?
Bervariasi.
5. Apa transformasi energi yang paling sering kalian gunakan dalam aktivitasmu sehari-hari?
(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Apa yang dimaksud dengan energi potensial?
Energi yang tersimpan pada suatu benda.
2. Energi apa saja yang termasuk ke dalam energi potensial?
Energi kimia, energi pegas, dan energi gravitasi. Arahkan peserta didik untuk menjelaskan
juga faktor apa yang memengaruhi energi gravitasi.
3. Benda-benda apa sajakah yang memiliki energi potensial di sekitarmu?
Bervariasi.
4. Perubahan energi apa saja yang bisa terjadi pada energi potensial?
Bervariasi tergantung bendanya.
Topik C: Energi yang Bergerak
(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Apa yang dimaksud dengan energi kinetik?
Energi yang ada pada benda-benda yang bergerak.
2. Energi apa saja yang termasuk ke dalam energi kinetik?
Energi cahaya, energi panas, energi bunyi, dan energi listrik.
3. Mengapa energi ini termasuk ke dalam energi kinetik?
Karena energi ini bergerak walaupun kita tidak bisa mengamati secara langsung gerakannya.
4. Perubahan energi apa saja yang bisa terjadi pada energi kinetik?
Bervariasi tergantung bendanya.
Refleksi Guru
Agar proses belajar selanjutnya lebih baik lagi, mari lakukan refleksi diri dengan
menjawab pertanyaan berikut.
1. Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa yang saya sukai dari kegiatan pembelajaran
kali ini? Apa yang tidak saya sukai?
2. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran?
3. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan/hasil pembelajaran?
4. Dengan pengetahuan yang saya dapat/miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus
mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari?
5. Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika mengajar? Mengapa?
6. Pada langkah ke berapa peserta didik paling belajar banyak?
7. Pada momen apa peserta didik menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka?
8. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu?
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
Contoh Rubrik Penilaian Produk
Perlu
Kriteria Penilaian Sangat Baik Baik Cukup
Perbaikan
Hasil karya Produk Produk cukup Produk Produk belum
berfungsi berfungsi berfungsi berfungsi sesuai
sesuai dengan sesuai sesuai dengan tujuan.
tujuan dengan dengan tujuan namun
sangat baik. tujuan. masih perlu
perbaikan.
A. Transformasi Energi
Tentukan transformasi energi yang terjadi pada setiap gambar.
Tuliskan jawaban pada buku tugas kalian.
B. Alur Perubahan Energi
Isilah dengan benda yang sesuai untuk melengkapi alur perubahan energinya! Gunakan pilihan yang
diberikan sebagai petunjuk!
Dapatkah kalian menggunakan energi cahaya dari matahari untuk membuat musik?
Pilihan:
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Lampiran 4.1
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Lampiran 4.2
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
Nilai Paraf Orang Tua
Gerakan tangan yang dilakukan Ian menghasilkan energi panas. Saat melakukan itu, Ian sedang
mengubah energi gerak menjadi bentuk energi yang lain, yaitu energi panas. Manusia tidak bisa
menciptakan energi. Untuk memanfaatkan energi, manusia mengubah bentuk energi yang ada
menjadi bentuk energi yang lain. Perubahan bentuk energi inilah yang disebut dengan
transformasi energi.
Topik B: Energi yang Tersimpan
Bahan Bacaan Guru
Energi bisa terbagi menjadi 2 jenis, yaitu energi kinetik dan energi potensial. Energi kinetik
dimiliki pada segala sesuatu yang bergerak. Energi potensial adalah ketika energi disimpan dan
bisa digunakan ketika dibutuhkan. Semua benda bisa memiliki energi potensial jika berada pada
posisi tertentu. Jika telur disimpan di atas sendok yang dipegang, telur akan memiliki energi
potensial karena ada kemungkinan telur itu jatuh. Namun jika telur disimpan di wadah yang
aman dalam kulkas, maka telur tidak akan memiliki energi potensial. Energi potensial ini bisa
disebut sebagai energi gravitasi. Benda jatuh disebabkan oleh gaya gravitasi. Besar energi
gravitasi dipengaruhi oleh massa benda dan ketinggian. Semakin besar massa dan letak
ketinggian benda, maka akan semakin besar energi potensial yang dimiliki benda tersebut.
Hasilnya, energi kinetik yang dihasilkan juga akan semakin besar.
Selain dipengaruhi oleh posisinya, energi potensial juga bisa dimiliki oleh benda-benda
elastis atau yang memiliki gaya pegas. Ketika anak panah ditarik busur, maka anak panah akan
menyimpan energi potensial pegas. Energi pegas ini akan bertransformasi menjadi energi
kinetik ketika busur panah dilepaskan. Besar kecilnya energi potensial pegas dipengaruhi
dengan seberapa jauh kita menarik benda elastis tersebut.
Energi juga ada yang tersimpan dalam bentuk energi kimia. Pada energi kimia, terdapat
potensi perubahan zat kimia yang tersimpan untuk berubah menjadi zat lain. Pada makanan,
tersimpan energi kimia yang berpotensi berubah menjadi energi gerak untuk tubuh makhluk
hidup. Pada bensin tersimpan zat kimia yang bisa berubah menjadi energi panas terjadi reaksi
kimia. Tumbuhan menghasilkan energi kimia melalui reaksi fotosintesis dari cahaya Matahari.
Pada topik ini, peserta didik akan dilatih lagi kemandiriannya dengan melakukan percobaan
secara mandiri melalui instruksi yang diberikan guru. Pengalaman ini juga akan melatih peserta
didik untuk fokus dan memahami instruksi yang diberikan. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan, mereka dilatih untuk berpikir kritis, serta mengaitkan hasil pengamatan dan informasi
yang ada di buku dalam memahami energi potensial serta manfaatnya dalam kehidupan
seharihari. Kegiatan secara berkompok, akan melatih peserta didik untuk berkolaborasi, berbagi
peran, dan berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama.
Energi listrik: energi listrik bisa terjadi karena adanya pergerakan elektron pada rangkaian
listrik. Tanpa pergerakan elektron ini, energi listrik tidak akan terbentuk.
4. Kawat berperan sebagai jalur elektron bergerak.
Kita bisa membagi bentuk energi menjadi dua jenis, yaitu energi potensial dan energi kinetik.
Apa itu energi kinetik? Energi kinetik adalah energi yang disebabkan oleh gerakan. Semua
yang bergerak artinya memiliki energi kinetik. Lalu, apakah benar cahaya bergerak?
Apa saja yang termasuk energi kinetik?
C. GLOSARIUM
Peserta didik akan belajar lebih lanjut mengenai energi. Peserta didik akan dikenalkan konsep
bahwa energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan, namun energi dapat diubah bentuknya.
Peserta didik diharapkan bisa mengidentifikasi transformasi energi, melalui pengamatan sekitar
serta percobaan sederhana.
Peserta didik juga akan dikenalkan dengan pembagian tipe energi yaitu energi potensial dan
energi kinetik. Peserta didik akan diharapkan dapat memahami apa itu energi potensial dan bisa
mengidentifikasi transformasinya melalui percobaan sederhana. Selain itu peserta didik juga
akan melihat keterkaitan energi cahaya, bunyi, panas, dan listrik dengan energi kinetik. Setelah
belajar bab ini, peserta didik diharapkan bisa membuat simulasi sederhana menggunakan
bagan/alat bantu sederhana tentang transformasi energi yang terlibat di dalam
fenomena/aktivitas yang dijalani dalam kehidupan sehari-hari.
Aktivitas-aktivitas di bab ini bisa dikaitkan dengan pelajaran PJOK (dalam pembahasan
energi kinetik), SBdP (untuk bagian mendesain serta pembuatan proyek), serta Bahasa
Indonesia (saat peserta didik membuat laporan atau presentasi untuk proyeknya). Di bab ini juga
akan banyak kegiatan berkelompok, maka Guru bisa menanamkan karakter bergotong royong
saat melakukan refleksi. Sikap mandiri dalam membaca instruksi kerja untuk melakukan
percobaan juga bisa dilatih pada bab ini.
D. DAFTAR PUSTAKA
Ash, Doris. 1999. The Process Skills of Inquiry. National Science Foundation, USA.
Loxley, Peter, Lyn Dawes, Linda Nicholls, dan Babd Dore. 2010. Teaching Primary Science.
Pearson Education Limited.
Murdoch, Kath. 2015. The Power of Inquiry: Teaching and Learning with Curiosity, Creativity,
and Purpose in the Contemporary Classroom. Melbourne, Australia. Seastar Education.
Pearson Education Indonesia. 2004. New Longman Science 4. Hongkong: Longman Hong Kong
Education.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2016. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Winarsih, Sri. 2019. Seri Sains Perkembangbiakan Makhluk Hidup. Semarang: Alprin.
https://online.kidsdiscover.com/infographic/photosynthesis/. Dunduh pada 13 Oktober 2020.
https://www.dkfindout.com/us/animals-and-nature/plants/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ssec.si.edu/stemvisions-blog/what-photosynthesis/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ipm.missouri.edu/ipcm/2012/7/corn-pollination-the-good-the-bad-and-the-uglypt-3/.
Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://online.kidsdiscover.com/unit/bees/topic/bees-and-pollination/. Diunduh pada 14 Oktober
2020.
https://www.britannica.com/browse/Plants/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/desert-biome/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://kids.britannica.com/scholars/article/root/83899/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/pollination/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/propagation-ofplants/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/seed-plant-reproductive-part/. Diunduh pada 31 Oktober
2020.
https://kids.britannica.com/students/article/leaf/275410/. Diunduh pada 31Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.org/activity/save-theplankton-breathe-freely/. Diunduh pada 31
Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.com/animals/mammals/a/african-elephant/. Diunduh pada 5
November 2020.
https://www.researchgate.net/publication/
324505764_Gardeners_of_the_forest_effects_of_seed_handling_and_ingestion_by_orangut
ans_on_germination_success_of_peat_forest_plants/. Diunduh pada 5 November 2020.
Mengetahui, Kembaran,
Kepala Sekolah Guru Kelas
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Tri Oktaviantari, S.Pd.
Instansi : SD Negeri Kembaran
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : B/4
Bab IV : Meliuk dan Menerjang
Tema : Bergerak
Hari/Tanggal : .....................................
Alokasi Waktu : 6 Minggu
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik dapat mengidentifikasi ide pokok dan ide pendukung pada suatu paragraf atau teks;
Peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi;
Peserta didik dapat melakukan wawancara dan menuliskan laporannya; dan
Peserta didik dapat menggunakan “ADiKSiMBa” untuk menyusun tulisan.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri.
Bernalar kritis.
D. SARANA DAN PRASARANA
Buku Siswa : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Bahasa Indonesia: Lihat Sekitar, SD Kelas IV, Penulis: Eva Y. Nukman, Cicilia Erni Setyowati
Buku bacaan sesuai tema
Alat tulis
Alat warna
Pemutar musik/video
Internet
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Konten Capaian Pembelajaran :
Menyimak
Mengingat dan menjelaskan kembali informasi yang didapat dari teks yang dibacakan.
Membaca
Menjelaskan ide pokok dan ide pendukung dari sebuah teks yang terus meningkat sesuai jenjangnya
Menulis
Mengategorikan ide pokok dari bacaan pada pengatur grafis sederhana.
Membaca
Mengembangkan kategori yang lebih terperinci berdasarkan pemahamannya terhadap tulisan dan
gambar dalam teks informasi.
Berdiskusi
Berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan menanggapi pernyataan teman diskusi, menggunakan kata
kunci yang relevan dengan topik bahasan diskusi.
Menulis
Menulis daftar pertanyaan untuk mendapatkan informasi dengan beragam konteks dan tujuan serta
menuliskan laporannya.
Membaca
Mengidentifikasi informasi dan menyampaikan kembali dengan singkat dengan kalimat sendiri
Menulis
Menulis atau menggambarkan suatu keadaan menggunakan majas personifikasi.
Menulis
Menulis dengan menggunakan tanda baca sesuai kaidah Bahasa Indonesia dan memanfaatkan kata
Tanya “ADiKSiMBa” dalam mengembangkan gagasan.
Tujuan Pembelajaran :
Menyimak
Melalui kegiatan menyimak teks “Dikenal karena Menari”, peserta didik mampu mengidentifikasi
informasi dengan benar.
Membaca
Melalui kegiatan membaca teks “Dikenal karena Menari”, peserta didik dapat menyebutkan ide
pokok dan ide pendukung paragraf dan teks dengan benar.
Menulis
Melalui kegiatan kreativitas membuat poster, peserta didik mampu menulis kalimat persuasive
dengan benar.
Membaca
Melalui membaca teks “Kuat untuk Melindungi”, peserta didik dapat memahami isi Laporan Hasil
Wawancara dengan baik.
Berdiskusi
Melalui kegiatan mendiskusikan teks “Kuat untuk Melindungi”, peserta didik dapat berlatih untuk
berpartisipasi dalam diskusi dengan aktif.
Menulis
Melalui kegiatan wawancara peserta didik dapat menemukan informasi dan menuliskan laporan
dengan baik.
Membaca
Melalui membaca teks “Tepuk Bulu”, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi dan
menjelaskan dengan kalimat sendiri dengan baik.
Menulis
Melalui kegiatan mengenali majas personifikasi dalam teks “Tepuk Bulu” dan mengerjakan latihan,
peserta didik mampu memahami dan menggunakan majas personifikasi.
Menulis
Dengan menulis mengikuti panduan kata tanya, peserta didik dapat membuat tulisan dengan
terstruktur dan sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang mengidentifikasi ide pokok dan ide pendukung pada suatu
paragraf atau teks;
Meningkatkan kemampuan siswa tentang berpartisipasi aktif dalam diskusi;
Meningkatkan kemampuan siswa tentang melakukan wawancara dan menuliskan laporannya; dan
Meningkatkan kemampuan siswa tentang menggunakan “ADiKSiMBa” untuk menyusun tulisan
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pernahkah kalian melihat atau melakukan kegiatan seperti itu?
Sebutkan kegiatan yang dilakukan anak-anak di gambar tersebut.
Perhatikan judul bab ini: Meliuk dan Menerjang. Kegiatan mana pada gambar yang ada gerakan
meliuk dan menerjang?
D. PERSIAPAN BELAJAR
Pada bab ini, peserta didik belajar tentang bergerak melalui seni tari dan olahraga. Pertanyaan pemantik
bisa digunakan untuk membuka diskusi. Peserta didik juga bisa diajak atau menceritakan dan
memperagakan gerakan-gerakan dari kegiatan ekstrakurikuler atau kursus yang diikuti di sekolah
maupun luar sekolah yang berkaitan dengan tema.
Jika memungkinkan, suasana kelas bisa ditata ulang agar lebih leluasa karena akan banyak kegiatan
bergerak. Kursi bisa disisihkan ke pinggir agar bagian tengah kelas bisa digunakan untuk berkegiatan.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan
peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau kebiasaan lain yang
menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar peserta
didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan membaca teks “Dikenal karena Menari” sesuai arahamn
guru..
Kegiatan Inti
Menyimak
1. Peserta didik menyimak teks “Dikenal karena Menari” yang dibacakan guru, lalu menjawab
pertanyaan yang diajukan.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi teks yang dibacakan.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk menjawab
atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Guru dapat meminta peserta didik membaca penjelasan tentang menyimak di Buku Siswa lalu
menegaskan kembali makna kegiatan menyimak.
• Kondisikan agar kelas tenang. Teks “Dikenal karena Menari” tidak terlalu panjang tetapi
mengandung informasi kunci yang perlu disimak peserta didik.
• Ingatkan peserta didik bahwa mereka boleh mencatat informasi yang dirasa penting seperti tahun
dan nama. Ingatkan pula bahwa tidak perlu mencatat semua kalimat.
• Baca teks dengan kecepatan sedang per paragraf, amati reaksi peserta didik.
• Tanyakan apakah peserta didik sudah memahami teks. Kalau perlu, ulangi membaca sekali lagi.
• Ajukan pertanyaan yang terdapat di bawah teks “Dikenal karena Menari” di Buku Siswa.
Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 2
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan
peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau kebiasaan lain yang
menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar peserta
didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti
Membaca
1. Peserta didik membaca teks “Dikenal karena Menari” secara mandiri kemudian menuliskan ide pokok
dan ide pendukung setiap paragraf.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan Ide pokok
Ide pendukung tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk menjawab
atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Awali dengan mengajak peserta didik membahas tentang tari tradisional setempat dan
mempraktikkannya.
• Minta peserta didik bercerita apakah mereka mengetahui tari tertentu. Tanyakan kepada peserta
didik apa makna tariannya, apakah mereka tertarik, dan apa yang membuat mereka tertarik.
• Minta peserta didik membaca teks paragraf pertama lalu jelaskan tentang ide pokok dan ide
pendukungnya.
• Tanyakan apakah peserta didik sudah memahaminya.
• Minta peserta didik mencari ide pokok dan ide pendukung di setiap paragraf, lalu menuliskan di
buku tulis mereka.
• Dukung peserta didik untuk menuliskan simpulannya dalam kalimat mereka sendiri, tidak harus
menyalin kalimat yang sama persis dari teks.
Kesalahan Umum
Guru mengabaikan ilustrasi.
Ilustrasi adalah elemen penting dalam teks dan membantu peserta didik memahami teks. Ketika ada
teks dengan ilustrasi, guru sebaiknya membahas teks dan ilustrasi sebagai satu kesatuan.
Informasi tidak selalu berupa teks dan peserta didik biasanya senang membahas gambar. Aktivitas
belajar bisa berkembang ketika peserta didik menyukai suasananya.
Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 3
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan
peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau kebiasaan lain yang
menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar peserta
didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti
Menulis
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru dan membaca petunjuk di Buku Siswa tentang kalimat
persuasif, kemudian membuat contoh kalimat persuasif.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan kalimat persuasif tersebut.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk menjawab
atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Sebelum menulis, peserta didik bisa diajak membaca terpandu (membaca teks bersama-sama
dengan dibimbing guru) dan memaknai kembali setiap paragraf dari sisi teks maupun gambar.
• Membaca terpandu membuat peserta didik memusatkan perhatian, sehingga memudahkan mereka
dalam menulis.
• Guru bisa memperlihatkan contoh berbagai poster pengumuman berisi ajakan atau anjuran. Gambar
bisa diunduh melalui internet atau diperoleh melalui media cetak.
• Minta peserta didik melengkapi anjurannya dengan ilustrasi. Peserta didik yang lebih suka
menggambar bisa diarahkan untuk menggambar dan bekerja sama dengan peserta didik lain untuk
menuliskan kalimat anjurannya.
Kesalahan Umum
Segera mengoreksi, menunda apresiasi
• Kemampuan peserta didik dalam menulis berbeda-beda. Oleh karena itu, ketika peserta didik masih
dalam proses menulis, berikan waktu sejenak kepada mereka.
• Ketika ada peserta didik yang melakukan kesalahan, tahan diri untuk tidak segera mengoreksi. Jika
memungkinkan, minta mereka saling berdiskusi dengan teman tentang kalimat yang sedang mereka
tulis.
• Ketika ada peserta didik yang telah lebih dahulu selesai, segera beri apresiasi. Apresiasi memberi
semangat dan motivasi, sedangkan koreksi yang terlalu dini dapat mematahkan semangat.
• Koreksi bisa dilakukan ketika peserta didik telah menyelesaikan tugas dan membahasnya bersama
teman lain.
Selamat bergembira.
Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 4
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan
peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau kebiasaan lain yang
menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar peserta
didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti
Membaca
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru lalu membaca teks Laporan Wawancara.
2. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan Teks “Kuat untuk
Melindungi”.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk menjawab
atau bertanya.
Tip Pembelajaran
• Jelaskan kepada peserta didik tentang arti wawancara.
• Hendaknya guru telah membaca dan memahami penjelasan tentang wawancara sebagaimana
tercantum di Buku Siswa.
• Minta peserta didik menemukan unsur-unsur yang perlu ada di dalam sebuah laporan hasil
wawancara. Kalau perlu, buat “Daftar Periksa” seperti di bawah ini di papan tulis.
• Ajak peserta didik untuk melakukan praktik wawancara antara mereka sendiri tentang topik yang
berbeda-beda.
• Setelah peserta didik merasakan suasana wawancara secara langsung, baru mereka dapat
memahami konteks laporan wawancara ini dengan lebih baik.
Kesalahan Umum
Tidak memberikan pengantar untuk kegiatan membaca
• Bagi peserta didik, membaca bukan sekadar membaca kalimat tetapi memahami makna.
• Untuk beberapa teks, peserta didik mungkin tidak memiliki pengetahuan latar tentang tema yang
sedang dibahas.
• Oleh karena itu, memberikan pengantar merupakan hal penting.
Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 5
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan
peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau kebiasaan lain yang
menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar peserta
didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti
Berdiskusi
1. Peserta didik mendiskusikan isi teks “Kuat untuk Melindungi” dengan bantuan pertanyaan panduan..
Tip Pembelajaran
• Setelah menyimak bacaan dan memahaminya, peserta didik memiliki bahan untuk berdiskusi.
• Atur kelompok, pastikan seimbang antara peserta didik yang aktif dan pasif.
• Sampaikan bahwa mereka memiliki hak yang sama untuk berbicara. Beri giliran kepada semua
peserta didik untuk berpendapat dan cek ulang apakah masih ada yang belum mendapat giliran
berbicara.
• Apresiasi peserta didik yang sudah berpendapat dan semangati peserta didik yang belum berbicara,
tanpa menyebutkan bahwa peserta didik yang berbicara akan mendapatkan nilai.
• Di samping mendiskusikan pertanyaan panduan, guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan
pemantik lainnya untuk dibahas.
Kesalahan Umum
Membiarkan peserta didik yang dominan terus berperan.
• Dalam diskusi kelompok, peserta didik yang aktif biasanya mendominasi diskusi.
• Guru sebaiknya membagi kesempatan untuk berbicara secara merata.
• Peserta didik yang aktif ini bisa dijadikan moderator dan memastikan semua temannya berbicara
dengan membuat catatan siapa saja yang berpendapat.
Menulis
2. Peserta didik membaca teks tentang wawancara, menyiapkan daftar pertanyaan, melakukan
wawancara, lalu menuliskan laporannya.
Tip Pembelajaran
• Kegiatan ini terdiri atas beberapa tahap, yaitu membuat daftar pertanyaan, melakukan wawancara,
dan menuliskan laporan wawancara.
• Beri peserta didik waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikannya.
• Guru sebaiknya memeriksa setiap tahap pengerjaan.
• Sampaikan kepada peserta didik bahwa yang disebut pengalaman tidak selalu berupa prestasi atau
memenangkan lomba. Pengalaman yang dimaksud adalah kelebihan yang dimiliki seseorang karena
mereka tekun dan melakukan kegiatannya secara sungguh-sungguh.
• Beri kebebasan kepada peserta didik untuk menuliskan laporannya berupa:
- gaya bercerita seperti contoh laporan “Kuat untuk Melindungi”; atau
- daftar pertanyaan dan jawaban
• Walau kegiatan ini merupakan asesmen formatif, unsur kesenangan sebaiknya tetap dipertahankan,
misalnya guru bisa menjadi tokoh yang sedang digemari peserta didik dan peserta didik jadi
pewawancara.
• Peserta didik yang memiliki minat menggambar boleh menuangkan gagasannya dalam gambar.
3. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
4. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk menjawab
atau bertanya.
Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
PERTEMUAN 6
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan
peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau kebiasaan lain yang
menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar peserta
didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
4. Guru menyapa peserta didik dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru menanyakan kabar
siswa, apakah ada peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya.
5. Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti
Membaca
1. Peserta didik membaca teks “Tepuk Bulu”, kemudian menjelaskan ulang isinya..
Tip Pembelajaran
• Mengingat peserta didik baru saja menyelesaikan tugas yang cukup berat untuk wawancara,
kegiatan membaca teks “Tepuk Bulu” ini dapat dilakukan dengan santai.
• Teks “Tepuk Bulu” tidak terlalu panjang tetapi mengandung beberapa informasi yang mungkin
baru bagi peserta didik yang tidak akrab dengan olahraga bulu tangkis. Guru sebaiknya membaca
informasi tentang bulu tangkis sebagai persiapan sebelum memulai kegiatan ini.
• Minta peserta didik membaca dengan nyaring secara bergantian. Gunakan kesempatan ini untuk
memperhatikan intonasi dan pengucapan peserta didik.
• Setiap satu paragraf selesai dibacakan, guru dapat meminta peserta didik lainnya untuk
menceritakan ulang paragraf tersebut dengan kalimat sendiri.
• Jika penjelasan jawaban mereka sesuai, peserta didik tersebut dapat melanjutkan ke paragraf
berikutnya.
Menulis
2. Peserta didik membaca penjelasan dalam Buku Siswa dan mendengarkan penjelasan dari guru, lalu
mencari majas personifikasi dalam teks “Tepuk Bulu”, kemudian membuat kalimat menggunakan
majas personifikasi.
Tip Pembelajaran
• Kegiatan ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama adalah mengenali kalimat yang menggunakan
majas personifikasi dalam teks “Tepuk Bulu”. Pada bagian kedua peserta didik diminta menulis
kalimat sendiri dengan menggunakan majas personifikasi.
• Bagian pertama ditulis di buku tulis, sedangkan bagian kedua dapat ditulis di selembar kertas
berwarna atau kertas putih yang kemudian dihias atau diberi gambar. Kertas ini dapat dipajang
sebagai hiasan kelas.
• Kegiatan ini dapat dilakukan berpasangan, berkelompok, atau mandiri.
Menulis
3. Peserta didik menulis pengalaman dengan dipandu kata tanya dan dengan memperhatikan tanda baca
dan ejaan yang tepat.
Tip Pembelajaran
• Periksa kembali kemampuan peserta didik dalam menggunakan tanda baca dengan mendiktekan
sebuah paragraf dengan catatan khusus bahwa peserta didik akan menuliskannya dengan ejaan dan
tanda baca yang tepat.
• Periksa secara singkat apakah ada peserta didik yang masih sangat memerlukan bantuan untuk
kemampuan ini.
• Guru bisa menggunakan paragraf manapun dari teks bacaan dalam buku ini.
• Sampaikan kepada peserta didik bahwa penggunaan semua kata tanya sangat membantu dalam
mengembangkan tulisan.
Kesalahan Umum
Mengabaikan ejaan dan tanda baca.
Ketika menulis, peserta didik kelas empat diharapkan mampu menyajikan tulisan yang unik, penuh
semangat, dan imajinatif dengan ejaan dan tanda baca yang benar.
Sayangnya, saat mendampingi peserta didik mengembangkan gagasan menjadi
tulisan, guru terkadang mengabaikan kesalahan penggunaan tanda baca.
Guru perlu memberi penguatan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menuangkan
gagasan. Namun, kemampuan menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar juga tidak kalah
penting. Ejaan dan tanda baca akan selalu digunakan oleh peserta didik hingga jenjang berikutnya.
Guru juga perlu menguasai ketentuan ejaan bahasa Indonesia dengan membaca Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
4. Guru berkeliling untuk memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan.
5. Guru memandu peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta
menambahkan pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk menjawab
atau bertanya.
Kegiatan Penutup
1. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
F. REFLEKSI
Pada bagian ini peserta didik mengisi refleksi mandiri tentang hal-hal yang telah dipelajari. Guru bisa
menambahkan poin-poin yang dirasa perlu.
Jika ada peserta didik yang mengisi kolom “Masih Perlu Belajar”, berikan kepadanya kegiatan perancah
atau pengayaan yang menyenangkan. Jika diperlukan, komunikasikan hal tersebut dengan orang tua.
Peserta didik juga bisa melakukan refleksi berkaitan dengan pengetahuannya tentang pentingnya
bergerak secara benar dan teratur melalui olahraga dan seni tari.
REFLEKSI PEMBELAJARAN
1. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
a. Pada akhir Bab IV ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-
masing melalui asesmen formatif dalam
mengidentifikasi ide pokok dan ide pendukung pada suatu paragraf atau teks;
berpartisipasi aktif dalam diskusi; dan
melakukan wawancara dan menuliskan laporannya.
Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi pembelajaran pada bab berikutnya.
b. Isilah nilai peserta didik dari setiap kegiatan menjawab pertanyaan, berdiskusi, menulis, dan
presentasi pada tabel berikut. Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen formatif pada bab ini.
Tabel 4.6 Tabel Nilai Peserta Didik untuk Bab IV
No Nama Peserta Nilai Peserta Didik
Didik
Mengidentifikasi Berpartisipasi Melakukan
Ide Pokok dan Ide Aktif dalam Wawancara
Pendukung Diskusi dan Menuliskan
Laporannya
1 Haidar
2 Halwa
3
dst.
4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Merujuk pada tabel ini, guru merencanakan pendekatan pembelajaran pada bab berikutnya. Guru
memetakan peserta didik untuk mendapatkan bimbingan secara individual atau bimbingan dalam
kelompok kecil melalui kegiatan pendampingan atau perancah. Guru juga perlu merencanakan kegiatan
pengayaan untuk peserta didik yang memiliki minat khusus atau kemampuan belajar di atas teman-
temannya. Dengan demikian, asesmen akhir bab ini membantu guru untuk merencanakan pembelajaran
yang terdiferensiasi sesuai dengan kompetensi peserta didik.
2. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Hal yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Berilah tanda centang () sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
Tabel 4.7 Refleksi Strategi Pembelajaran Bab IV
Kadang- Tidak
No Pendekatan/Strategi Selalu
Kadang Pernah
1 Saya menyiapkan media dan alat peraga sebelum
memulai pembelajaran
2 Saya melakukan kegiatan pendahuluan dan
mengajak peserta didik berdiskusi, membuat
prediksi terhadap tema yang akan dibahas.
3 Saya meminta peserta didik mengamati gambar
sampul cerita sebelum membacakan isi cerita.
4 Saya membahas tanggapan seluruh peserta didik
dalam kegiatan berdiskusi.
5 Saya memberikan alternatif kegiatan
pendampingan dan pengayaan sesuai dengan
kompetensi peserta didik.
6 Saya memperhatikan reaksi peserta didik dan
menyesuaikan strategi pembelajaran dengan
rentang perhatian dan minat peserta didik.
7 Saya memilih dan menggunakan media dan alat
peraga pembelajaran yang relevan di luar yang
disarankan Buku Guru.
8 Saya memanfaatkan alat peraga dalam
pembelajaran.
9 Saya mengumpulkan hasil pekerjaan peserta didik
sebagai asesmen formatif peserta didik.
10 Saya mengajak peserta didik melakukan refleksi
pemahaman dan keterampilan mereka pada akhir
pembelajaran Bab IV.
Tabel 4.2 Instrumen Penilaian Menemukan Ide Pokok dan Ide Pendukung
Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Menemukan Mampu Mampu Belum Mampu
Ide Pokok dan Ide Menemukan Ide Menemukan Menemukan
Pendukung dengan Pokok dan Ide Ide Pokok dan Ide Pokok dan
Kecepatan di Atas Pendukung Ide Pendukung Ide Pendukung
Rata-Rata Peserta dengan Panduan dengan Benar
Didik Lain
Tabel 4.5 Instrumen Penilaian untuk Membuat Daftar Pertanyaan, Melakukan Wawancara, dan
Menuliskan Laporan
Isilah kolom dengan nama peserta didik.
Mampu Mampu Mampu Belum Mampu
Membuat Daftar Membuat Daftar Membuat Daftar Membuat Daftar
Pertanyaan dan Pertanyaan dan Pertanyaan Pertanyaan
Menulis Laporan Menulis Laporan Sederhana dan Sederhana dan
Wawancara yang Wawancara Menulis Laporan Menulis Laporan
Lengkap dan Wawancara Wawancara
Informatif Singkat dengan Benar
Kegiatan Perancah:
Peserta didik yang masih kesulitan menulis bisa diminta menyampaikan jawabannya secara lisan.
Peserta didik kelas empat diharapkan sudah percaya diri untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi
kelompok. Jika masih ada yang terlihat pasif atau malumalu, mereka bisa diminta untuk menjadi
juru catat pendapat teman kemudian membacakan catatan tersebut. Berikan apresiasi terhadap
catatan tersebut sesederhana apa pun hasilnya. Minta semua anggota kelompok atau peserta didik
lain di kelas bersikap tenang ketika peserta didik ini membacakan catatan.
Mengoreksi ejaan dan tanda baca
Peserta didik yang masih memiliki kesulitan dengan tanda baca bisa diberi tugas menyalin satu atau
dua paragraf dari teks yang ada di Buku Siswa setiap kali ada pelajaran bahasa Indonesia.
Kemampuan dalam hal ejaan dan tanda baca bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan
misalnya dengan mengoreksi kalimat yang lucu atau menarik minat peserta didik.
Menuangkan gagasan
Peserta didik dapat diminta bekerja berpasangan. Pasangkan peserta didik yang masih kesulitan
mengembangkan gagasan dengan peserta didik lain yang sudah memahaminya.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Bentuklah 5 kelompok.
Setiap kelompok harus membuat poster yang berisi kalimat persuasif.
Pilihlah salah satu tema di bawah ini untuk poster kelompok kalian.
a. Ajakan untuk menjaga kebersihan
b. Ajakan untuk suka membaca
c. Ajakan untuk mengikuti latihan menari
d. Ajakan untuk menjaga kesehatan
e. Seruan untuk membangkitkan semangat
Nilai Paraf Orang Tua
https://literacycloud.org/stories/882-topeng-dadak-merak/
https://literacycloud.org/stories/449-let-s-practice-silat/
C. GLOSARIUM
GLOSARIUM
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang menggambarkan
pencapaian kompetensi secara berjenjang
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan mudah
dipahami oleh peserta didik
asesmen diagnosis: asesmen pada awal tahun ajaran untuk memetakan kompetensi peserta didik agar
mereka mendapatkan penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta
didik dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek
kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran
intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami makna kalimat
tersebut dengan benar
KBBI Daring: singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan, artinya kamus yang bisa
diakses dengan fasilitas internet
kegiatan pengayaan: kegiatan yang diberikan kepada peserta didik dengan tingkat pemahaman yang
lebih cepat sehingga pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan mereka terhadap materi lebih
mendalam
kegiatan perancah: disebut juga sebagai scaffolding, memberikan dukungan belajar secara terstruktur
berupa petunjuk, peringatan, dorongan, dan contoh secara bertahap sesuai kemampuan peserta didik
sehingga peserta didik dapat belajar mandiri
lembar amatan: catatan yang berisi keterampilan peserta didik untuk diamati guru
membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain dengan suara nyaring
dengan tujuan menarik minat baca
pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku pengayaan
sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas.
proyek kelas: tugas pembelajaran yang melibatkan beberapa kegiatan untuk dilakukan seluruh peserta
didik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
teks deskripsi: teks yang melukiskan peristiwa atau perasaan sehingga pembaca seolah melihat,
mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan
teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya maksud dan tujuan
sesuatu
teks naratif: teks yang bertujuan untuk menguraikan suatu peristiwa dan diceritakan secara runtut
teks prosedur: teks yang memuat cara, langkah, atau urutan melakukan sesuatu secara tepat agar tujuan
tercapai dengan baik
D. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Adi, S. 2018: 301. Landasan Pengembangan Sekolah Olahraga, Malang: Penerbit Wineka Media.
Dananjaya, U. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 2015. Buku Petunjuk Tata Cara Berlalu Lintas (Highway Code) di
Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan RI.
Farida, A. Rois, S., Ahmad, E.S. 2011. Sekolah yang Menyenangkan: Metode Kreatif Mengajar dan
Mengembangkan Karakter Siswa. Bandung: Penerbit Nuansa.
Fisher, Douglas, dkk. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to 8.
Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and Teachers in K-
8 Classrooms. Pearson.
Hernowo. 2003. Andaikan Buku itu Sepotong Pizza: Rangsangan Baru untuk Melejitkan Word Smart.
Bandung: Kaifa.
Hidayatno, A., Destyanto, A.R. 2018. Bermain untuk Belajar: Merancang Permainan Sebagai Media
Pembelajaran yang Efektif. Yogyakarta: Leutika Prio.
Lestari, A.S. 2018. “Meningkatkan Kreativitas dan Kemampuan Menulis Cerita Fabel Pelajaran Bahasa
Indonesia Menggunakan Gambar Seri bagi Peserta Didik Kelas VII D SMP Negeri 5
Surakarta Semester 2 Tahun Ajaran 2017/2018”. Surakarta: Jurnal Pendidikan Dwija Utama
Edisi Mei 2018.
Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Ed. Ke-4. Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Pusmenjar
Kemendikbud RI.
Prihantini, Ainia. 2015. Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap. Bentang B first.
Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia: Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap. Bentang B
first.
Robb, Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Scholastic Teaching Resources.
Santoso, S. 2016. Majas dalam Novel “Semesta Mendukung” Karya Ayu Widya. Kendari: Jurnal Bastra
Vol. 2 No. 1, Juli 2016/ E-ISSN 2503-3875 (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Halu Oleo).
Simanjuntak, Truman, dkk. 2015. Diaspora Melanesia di Nusantara. Direktorat Sejarah, Direktorat
Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sumarlam. 2007. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Budaya, Jurusan Sastra Daerah, Fakultas
Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret.
Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Wiyanto, Agus. 2012. Kitab Bahasa Indonesia. Galangpress.
Situs web:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/buku-bahan-bacaan-literasi-2019
http://literasidigital.id/koleksi-buku-literasi-digital/
http://repositori.kemdikbud.go.id/11633/1/cover-materi-pendukung-literasi-finansial-gabung.pdf dilihat 22
Februari 2021, 14:02 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/19143/1/d1a60fb465e3469d80310f2b59df254b.pdf, Mari Hemat Energi,
dilihat 24 Februari 2021, 02:07 WIB
http://repositori.kemdikbud.go.id/4782/1/flyer_literasi-finansial.pdf, dilihat 22 Februari 2021, 13:22 WIB
https://acuanbahasa.kemdikbud.go.id/book/12/5cb467d936a24, dilihat 22 Februari 2021, 12:07 WIB
https://bobo.grid.id/read/08679494/kenapa-kita-tidak-bisa-minum-air-laut-?page=all, dilihat 24 Februari
2021, 10:42 WIB
https://bsd.pendidikan.id/data/kpk/kpk.batik_rilo.pdf, dilihat 24 Februari 2021, 11:37 WIB
https://dishub.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/16/2016/05/ BUKU-PETUNJUK-TATA-CARA-
BERLALU-LINTAS-highwaycode-Di-Indonesia.pdf, dilihat 15 Februari 2021, 10:45 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat#Kalimat_majemuk_setara, dilihat 22 Februari 2021, 12:14 WIB
https://ipusnas.id/
https://kbbi.kemdikbud.go.id/
https://literacycloud.org/
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/, dilihat 23 Februari 2021, 11:16 WIB
https://reader.letsreadasia.org/
https://saintif.com/gaya-bahasa/, dilihat 22 Februari 2021, 13:09 WIB
https://www.bi.go.id/id/edukasi/Default.aspx, dilihat 22 Februari 2021, 14: 07 WIB
ttps://idwikipedia.org
Mengetahui, Kembaran,
Kepala Sekolah Guru Kelas
Rokhim, S.Pd. Tri Oktaviantari, S.Pd.
NIP 19661215 198808 1 001 NIP 19841024 201903 2 005