Anda di halaman 1dari 193

Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023

SEKOLAH DASAR (SD/MI)

Nama penyusun : ERNAWATI,S.Pd


Nama Sekolah : UPT SD 08 LUNANG
Mata pelajaran : Seni Rupa
Fase B, Kelas / Semester : IV (Empat) / I (Ganjil)
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : ERNAWATI,S.Pd
Nama Sekolah : UPT SD N 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : 2023
Modul Ajar : Seni Rupa
Fase/Kelas : B/IV
Alokasi Waktu : 2 JP x 35 menit

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengetahui Teknik perspektif dalam seni rupa
2. Peserta didik dapat mengenal tetangga mereka
3. Peserta didik dapat melatih kepekaan sosial di lingkungannya

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Pada kegiatan pembelajaran ini akan dilatihkan dimensi profil pelajar pancasila
tentang:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dengan
cara melatih peserta didik berdoa sebelum dan sesudah belajar.
2. Berkebinekaan global dengan cara melatih peserta didik tidak membeda-bedakan
teman ketika pembentukan kelompok diskusi atau praktikum.
3. Mandiri dengan cara sadar diri dan tidak ketergantungan pada teman saat
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
4. Bergotong royong dengan cara melatih peserta didik untuk saling membantu
bekerjasama dalam kelompok saat melaksanakan kegiatan praktikum, diskusi,
maupun presentasi hasil kerja kelompok.
5. Bernalar kritis dengan cara melatih peserta didik dengan pertanyaan-pertanyaan
dalam peristiwa kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan topik materi.

D. SARANA DAN PRASARANA/ALAT DAN BAHAN


1. Ruang Kelas / Halaman
2. LCD Projector
3. Laptop
4. Jaringan Internet/Wifi
5. Buku Guru dan Buku Siswa SENI RUPA kelas IV serta sumber referensi lain
6. Alat dan Bahan
1. Pensil atau pena
2. Kertas
3. Pewarna (spidol, krayon atau cat air)
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler (bukan berkebutuhan khusus)
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

F. Model Pembelajaran
1. Tatap Muka

II. KOMPETENSI INTI


A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengenal lingkungan sosial dan fisik (arsitektur rumah)
sekitar (tetangga) dengan baik
2. Peserta didik dapat memahami kehidupan dan rumah para tetangga dengan baik
3. Peserta didik dapat memilih salah satu rumah yang paling dikenali dan dianggap
paling menarik sebagai objek gambar/lukis
4. Peserta didik dapat membuat gambar rumah tetangga yang telah dipilih
berdasarkan prinsip seni rupa (sketsa, warna dan perspektif) dengan baik

Capaian Pembelajaran :
1. Elemen Mengalami (Experiencing)
a. peserta didik mampu Mengalami, merasakan, merespon dan bereksperimen
dengan aneka sumber, termasuk karya seni rupa dari berbagai budaya dan era
b. Peserta didik mampu Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman
dan informasi seni rupa
2. Elemen Merefleksikan (Reflecting)
peserta didik mampu Menghargai pengalaman dan pembelajaran artistik
3. Elemen Berdampak (Impacting)
Memilih, menganalisa, menghasilkan karya untuk membangun kepribadian dan
karakter yang berdampak pada diri sendiri dan orang lain

B. Pemahaman Bermakna
1. Dengan melakukan berbagai kegiatan pada pembelajaran ini, peserta didik
mampu memahami dengan baik terhadap objek yang gambar/dibuat. Dan
memberikan manfaat berupa pengetahuan sosial dan arsitektural sederhana, sikap
(santun dan peduli dengan tetangga) dan cita-rasa (keindahan).

C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana kehidupan para tetanggamu? Apa saja pekerjaan, etnis dan agama
mereka?
2. Apa saja bentuk rumah-rumah mereka?
3. Rumah siapa yang kalian sukai dan mengapa?
4. Sudahkan kalian memilih salah satu rumah untuk digambar/dilukis?
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

D. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti Media Ajar guru Indonesia ,
menyiapkan lembar kerja peserta didik, dsb.
2. Guru mempersiapkan alat, bahan, dan media pembelajaran yang diperlukan
E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 10
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, menit
mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik, dan lain-lain), serta
menyemangati peserta didik dengan tepukan, atau bernyanyi.
2. Salah satu peserta didik memimpin pembacaan doa dilanjutkan dengan
penegasan oleh guru tentang pentingnya berdoa sebelum memulai
suatu kegiatan dalam rangka menanamkan keyakinan yang kuat
terhadap kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam memahami ilmu yang
dipelajari.
3. Guru bertanya kepada peserta didik tentang kondisi siswa pada pagi
hari ini.
4. Guru mengadakan tes kemampuan awal melalui pertanyaan awal.
5. Guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran kali ini dan
menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan serta hal-hal apa
saja yang akan dinilai dari peserta didik selama proses pembelajaran.
Kegiatan Inti 50
1. Guru menyampaikan secara naratif (bercerita) tetang kehidupan para menit
tetangga serta rumah-rumah mereka.
2. Guru mengajak siswa untuk menceritakan tetangga yang mereka
kenal dan rumahnya
3. Guru mengajak siswa ke lapangan, mengenal tetangga dan
menggambar rumah mereka
4. guru memberikan pilihan objek yang akan di gamnbar/di Lukis
dengan memilih berdasarkan tetangga yang paling dikenal dan
rumah yanh di sukai
5. Guru menjelaskan tahapan tahapan cara menggambar rumah tangga
yaitu
a) pengenalan dan pemahaman objek rumah tetangga
b) menentukan perspektif (sudut dan jarak pandang) dan
c) mewarnai
6. guru melakukan refleksi Bersama siswa terkait kehiudpan social
dan rumah sekitar
7. guru dan siswa merenungi bersama melalui seni rupa kita mengenal
lingkungan dan melalui lingkungan kita mengenal seni rupa.
8. guru mengapresiasi karya-karya siswa
Penutup 10
1. Guru dan siswa menyimpulkan isi pembelajaran yang telah menit
dilaksanakan.
2. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
3. Mengagendakan pekerjaan rumah
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu,
Nasional/Daerah dilanjutkan dengan doa, mengucapkan salam.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

F. Asesmen/ Penilian
Skor Jumlah Bobot X
Indikator Bobot
1 2 3 4 Skor
Pemahaman terhadap pokok- 20
pokok materi
Pengembangan terhadap 30
pokok-pokok materi
Karya eksperimen 30
Kepribadian Pancasila 20
Total Bobot 100

G. Kegiatan Remedial dan Pengayaan


1. Kegiatan remedial:
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan
pengulangan materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan
tugas individual tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang
bersangkutan.
2. Kegiatan pengayaan:
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain,
guru memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat
daya serapnya terhadap materi yang telah dipelajari.

H. Refleksi Guru
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah siswa dapat mengikuti pelajaran
dengan baik?
2. Apa saja kesulitan yang dialami selama
proses pembelajaran?
3. Apa saja langkah yang perlu dilakukan
untuk memperbaiki proses pembelajaran?
4. Apakah ada siswa yang perlu mendapat
perhatian khusus?
5.
6.

III. LAMPIRAN
Lampiran 1. Penilaian
A. PENILAIAN DIAGNOSTIK
1. Diagnostik Non Kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali
hal-hal meliputi kesejahteraan psikologi peserta didik, sosial emosi, aktivitas
peserta didik selama belajar di rumah, kondisi keluarga dan pergaulan peserta
didik, gaya belajar, karakter, dan minat siswa.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apa kabar hari ini?
2. Apakah ada yang sakit hari ini?
3. Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4. Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5. Apakah anak-anak sudah makan?
6. Apakah tadi malam sudah belajar?

2. Diagnostik Kognitif
No Pertanyaan
1. Bagaimana kehidupan para tetanggamu?
2. Apa saja pekerjaan, etnis dan agama mereka?
3. Apa saja bentuk rumah-rumah mereka?
4. Rumah siapa yang kalian sukai dan mengapa?
5. Sudahkan kalian memilih salah satu rumah untuk digambar/dilukis?

B. PENILAIAN FORMATIF
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : …………………………………..
Hari, Tanggal : …………………………………..
Pertemuan Ke- : …………………………………..
Materi Pembelajaran : …………………………………..
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah
menunjukan sikap/perilaku tersebut.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

2. Instrumen Penilaian Observasi dan Tanya Jawab


Observasi Terhadap Diskusi dan Tanya Jawab
Pernyataan
Pengungkapa Ketepatan
Nama Peserta Kebenara
No n Gagasan Penggunaan Skor
Didik n Konsep
yang Orisinil Istilah
1 2 1 2 1 2
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan: 1 = tidak, 2 = ya
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut

3. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan


Pedoman Penilaian Kompetensi Keterampilan
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Jumlah Nilai
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


No Aspek Penilaian Nilai Perolehan Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, dan relevan dengan topik/tema 30
yang didiskusikan.
b. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, tetapi kurang relevan dengan 20
topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas,
10
tetapi kurang lengkap.
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang
20
rapi.
d. Presentasi dengan kurang jelas dan
10
kurang rapi.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Perhitungan Perolehan nilai


Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap
aspek dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30, aspek
keempat 40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

4. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan

No Soal
1. Bagaimana kehidupan para tetanggamu?
2. Apa saja pekerjaan, etnis dan agama mereka?
3. Apa saja bentuk rumah-rumah mereka?

C. PENILAIAN SUMATIF
Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan guru setelah menyelesaikan
proses pembelajaran. Hasil asesmen sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik, mengukur konsep dan pemahaman peserta didik, serta
mendorong untuk melakukan aksi dalam mencapai kompetensi yang dituju.

Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik

Lampiran 3. Bahan Bacaan Untuk Peserta Didik dan Guru


Bahan bacaan untuk peserta didik dan guru diambilkan dari buku guru SENI RUPA kelas
IV. Serta bisa juga menambahkan dari sumber internet yang berkaitan dengan materi
yang dipelajari.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Lampiran 4. Glosarium
No Istilah Arti
1. Model Objek Benda atau orang
2. Proporsi Ukuran objek yang sedang di gambar. Ukuran
itu mencakup ketinggian, keluasan, dan jarak.
Kondisi asli objek harus tetap terlihat pada hasil
gambar, misalnya tingginya gunung, luasnya
danau, jauhnya jalan, bahkan mungilnya jarum.
Jangan sampai, misalnya pohon yang aslinya
tinggi menjadi terlihat pendek pada hasil gambar
kita.
3. Komposisi Posisi dan keadaan objek yang sedang di
gambar. Objek itu berada dalam satu ruang
dalam posisi tertentu dan berdampingan dengan
benda-benda lain karena ruang dan benda-benda
lain memperkuat karakter objek gambar
4. Perspektif Dimensi objek yang sedang kita gambar. Objek
benda apapun berciri tiga dimensi, memiliki
panjang, lebar dan tinggi. Dalam menggambar
perspektif, kita memindahkan gambar tiga
dimensi ke media gambar dua dimensi.
Misalnya, rel kereta api yang sejajar semakin
jauh semakin terkesan menyempit.
5. Pencahayaan Berkas sinar jatuh pada suatu objek yang kita
gambar. Pencahayaan akan menimbulkan terang,
gelap, dan bayangan pada suatu benda. Ketiga
unsur itulah yang kita tampilkan pada objek
yang kita, akibatnya objek itu akan terkesan
hidup.
6.
7.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Mengetahui LUNANG ,13 Juli 2023

Kepala Sekolah GURU KELAS

S A M R I S, S.Pd ERNAWATI,S.Pd

NIP.196010151984101001 NIP.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023

SEKOLAH DASAR (SD/MI)

Nama penyusun : ERNAWATI,S.Pd


Nama Sekolah : UPT SD N 08 LUNANG
Mata pelajaran : Seni Rupa
Fase B, Kelas / Semester : IV (Empat) / I (Ganjil)
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

MODUL AJAR SENI RUPA

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : ERNAWATI,S.Pd
Nama Sekolah : UPT SDN 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : 2023
Modul Ajar : Seni Rupa
Fase/Kelas : B/IV
Alokasi Waktu : 2 JP x 35 menit

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat menganalisis masalah sampah plastik dalam kelestarian
lingkungan sekitar
2. Peserta didik dapat membuat satu karya seni kerajinan dengan memanfaatkan
sampah plastik

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Pada kegiatan pembelajaran ini akan dilatihkan dimensi profil pelajar pancasila
tentang:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dengan
cara melatih peserta didik berdoa sebelum dan sesudah belajar.
2. Bergotong royong dengan cara melatih peserta didik untuk saling membantu
bekerjasama dalam kelompok saat melaksanakan kegiatan praktikum, diskusi,
maupun presentasi hasil kerja kelompok.
3. Bernalar kritis dengan cara melatih peserta didik dengan pertanyaan-pertanyaan
dalam peristiwa kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan topik materi.

D. SARANA DAN PRASARANA/ALAT DAN BAHAN


1. Ruang Kelas / Halaman
2. LCD Projector
3. Laptop
4. Jaringan Internet/Wifi
5. Buku Guru dan Buku Siswa SENI RUPA kelas IV serta sumber referensi lain
6. Alat dan Bahan
Pertemuan 1
1. Alat Tulis
Pertemuan 2
1. Sampah plastik dan kertas
2. Gunting
3. Cutter
4. Lem kayu
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

5. Lem kertas

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler (bukan berkebutuhan khusus)

F. Model Pembelajaran
1. Tatap Muka

II. KOMPETENSI INTI


A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis masalah sampah plastik dalam kelestarian
lingkungan sekitar
2. Peserta didik dapat memilih dua bahan dari sampah plastik untuk dimanfaatkan
dalam pembuatan seni kriya
3. Peserta didik dapat merancang seni kriya berdasarkan bahan sampah plastik yang
telah dimilikinya
4. Peserta didik dapat membuat satu karya seni kerajinan dengan memanfaatkan
sampah plastik

Capaian Pembelajaran :
1. Elemen Mengalami (Experiencing)
a. peserta didik mampu Mengalami, merasakan, merespon dan bereksperimen
dengan aneka sumber, termasuk karya seni rupa dari berbagai budaya dan era
b. Peserta didik mampu Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman
dan informasi seni rupa
2. Elemen Merefleksikan (Reflecting)
peserta didik mampu Menghargai pengalaman dan pembelajaran artistik
3. Elemen Berdampak (Impacting)
Memilih, menganalisa, menghasilkan karya untuk membangun kepribadian dan
karakter yang berdampak pada diri sendiri dan orang lain

B. Pemahaman Bermakna
1. Dengan melakukan berbagai kegiatan pada pembelajaran ini, peserta didik
mampu memahami dengan baik masalah lingkungan salah satunya adalah
sampah plastic ia tidak bisa dilenyapkan atau dipunahkan sehingga jumlahnya
terus bertambah seiring dengan benda-benda dari plastik yang terus diproduksi.
Jalan keluar yang mungkin dilakukan adalah mendaur ulang sampah plastik atau
mengolahkan menjadi benda yang berguna seperti vas bunga, wadah alat-alat
tulis, akuarium atau hiasan.

C. Pertanyaan Pemantik
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

1. Apa yang ditimbulkan dengan limbah plastik terhadap lingkungan kita?


2. Apa kalian pernah melihat karya kriya yang memanfaatkan limbah plastik?
3. Bagaimana cara membuat karya kriya dari bahan limbah plastik?

D. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti Media Ajar guru Indonesia ,
menyiapkan lembar kerja peserta didik, dsb.
2. Guru mempersiapkan alat, bahan, dan media pembelajaran yang diperlukan
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (5 JP x 40 menit)
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 10
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, menit
mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik, dan lain-lain), serta
menyemangati peserta didik dengan tepukan, atau bernyanyi.
2. Salah satu peserta didik memimpin pembacaan doa dilanjutkan dengan
penegasan oleh guru tentang pentingnya berdoa sebelum memulai
suatu kegiatan dalam rangka menanamkan keyakinan yang kuat
terhadap kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam memahami ilmu yang
dipelajari.
3. Guru bertanya kepada peserta didik tentang kondisi siswa pada pagi
hari ini.
4. Guru mengadakan tes kemampuan awal melalui pertanyaan awal.
5. Guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran kali ini dan
menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan serta hal-hal apa
saja yang akan dinilai dari peserta didik selama proses pembelajaran.
Kegiatan Inti 50
1. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati gambar yang di menit
perlihatkan
2. Kemudian guru bertanya kepada peserta didik terkait gambar yang
mereka amati.
3. Guru menyampaikan secara naratif (bercerita) tetang jenis-jenis
sampah dan masalah yang di timbulkan
4. Guru mengajak siswa untuk menyebutkan contoh-contoh bahan
limbah plastic di lingkungan sekitar mereka dan pengolahnnya
5. Guru juga memperbolehkan peserta didik untuk berdiskusi dengan
teman sebelahnya terkait contoh-contoh bahan limbah plastic di
lingkungan sekitar mereka dan pengolahnnya
6. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal pertanyaan
yang di sediakan secara mandiri
7. Kemudian hasil pekerjaan peserta didik dibahas secara bersama-
sama.
Penutup 10
1. Guru dan siswa menyimpulkan isi pembelajaran yang telah menit
dilaksanakan.
2. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
3. Mengagendakan pekerjaan rumah
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu,
Nasional/Daerah dilanjutkan dengan doa, mengucapkan salam.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Pertemuan Kedua (5 JP x 40 menit)


Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 10
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, menit
mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik, dan lain-lain), serta
menyemangati peserta didik dengan tepukan, atau bernyanyi.
2. Salah satu peserta didik memimpin pembacaan doa dilanjutkan
dengan penegasan oleh guru tentang pentingnya berdoa sebelum
memulai suatu kegiatan dalam rangka menanamkan keyakinan yang
kuat terhadap kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam memahami ilmu
yang dipelajari.
3. Guru bertanya kepada peserta didik tentang kondisi siswa pada pagi
hari ini.
4. Guru mengadakan tes kemampuan awal melalui pertanyaan awal.
5. Guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran kali ini dan
menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan serta hal-hal
apa saja yang akan dinilai dari peserta didik selama proses
pembelajaran.
Kegiatan Inti 50
1. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati gambar / bentuk menit
karya bunga plastik dati sedotan minuman
2. Guru dan siswa bisa membuat rancangan bunga plastik dati sedotan
minuman dengan Langkah-langkah:
1) Mengumpulkan bahan sedotan plastik
2) Membersihkan bahan sedotan plastik agar aman
3) Menggambar model bunga plastik
4) Memotong bahan sedotan plastik sesuai rancangan gambar
5) Menyusun potongan bahan plastik sesuai rancangan
6) Mengkomposisikan bahan dengan memilih ukuran dan warna
yang diiinginkan
7) Finishing karya
4. Guru dan siswa menyipakan alat dan bahan yang di gunakan
diantaranya
• Sampah plastik dan kertas
• Gunting
• Cutter
• Lem kayu
• Lem kertas
5. Guru meminta siswa secara mandiri untuk membuat seni kriya
berupa bunga plastik yang berfungsi sebagai hiasan di ruangan
Teknik yang digunakan dengan cara memotong, mengikat,
menempel dan mengkomposisikannya sehingga membentuk bunga
dan rumpun bunga
6. Guru membimbing dan memonitor aktivitas siswa dalam
menyelesaikan proyek mulai awal hingga akhir penyelesaian
proyek.
7. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil
proyek.
8. Siswa diberi kesempatan untuk melakukan refleksi dan
mengemukakan pengalamannya selama menyelesaikan proyek
untuk memperbaiki kinerja dalam mengerjakan proyek berikutnya.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
9. Guru memberi umpan balik terhadap proses yang telah dilakukan
selama penyelesaian proyek dan produk yang dihasilkan siswa
Penutup 10
1. Guru dan siswa menyimpulkan isi pembelajaran yang telah menit
dilaksanakan.
2. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu,
Nasional/Daerah dilanjutkan dengan doa, mengucapkan salam.

F. Asesmen/ Penilian
Skor Jumlah Bobot X
Indikator Bobot
1 2 3 4 Skor
Pemahaman terhadap pokok- 20
pokok materi
Pengembangan terhadap 30
pokok-pokok materi
Karya eksperimen 30
Kepribadian Pancasila 20
Total Bobot 100

G. Kegiatan Remedial dan Pengayaan


1. Kegiatan remedial:
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan
pengulangan materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan
tugas individual tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang
bersangkutan.
2. Kegiatan pengayaan:
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain,
guru memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat
daya serapnya terhadap materi yang telah dipelajari.

H. Refleksi Guru
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah siswa dapat mengikuti pelajaran
dengan baik?
2. Apa saja kesulitan yang dialami selama
proses pembelajaran?
3. Apa saja langkah yang perlu dilakukan
untuk memperbaiki proses pembelajaran?
4. Apakah ada siswa yang perlu mendapat
perhatian khusus?
5.
6.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

III. LAMPIRAN
Lampiran 1. Penilaian
A. PENILAIAN DIAGNOSTIK
1. Diagnostik Non Kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali
hal-hal meliputi kesejahteraan psikologi peserta didik, sosial emosi, aktivitas
peserta didik selama belajar di rumah, kondisi keluarga dan pergaulan peserta
didik, gaya belajar, karakter, dan minat siswa.
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apa kabar hari ini?
2. Apakah ada yang sakit hari ini?
3. Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4. Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5. Apakah anak-anak sudah makan?
6. Apakah tadi malam sudah belajar?

2. Diagnostik Kognitif
No Pertanyaan
1. Apa yang ditimbulkan dengan limbah plastik terhadap lingkungan kita?

2. Apa kalian pernah melihat karya kriya yang memanfaatkan limbah


plastik?
3. Bagaimana cara membuat karya kriya dari bahan limbah plastik?

B. PENILAIAN FORMATIF
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : …………………………………..
Hari, Tanggal : …………………………………..
Pertemuan Ke- : …………………………………..
Materi Pembelajaran : …………………………………..
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah
menunjukan sikap/perilaku tersebut.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

2. Instrumen Penilaian Observasi dan Tanya Jawab


Observasi Terhadap Diskusi dan Tanya Jawab
Pernyataan
Pengungkapa Ketepatan
Nama Peserta Kebenara
No n Gagasan Penggunaan Skor
Didik n Konsep
yang Orisinil Istilah
1 2 1 2 1 2
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan: 1 = tidak, 2 = ya
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut

3. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan


Pedoman Penilaian Kompetensi Keterampilan
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Jumlah Nilai
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


No Aspek Penilaian Nilai Perolehan Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, dan relevan dengan topik/tema 30
yang didiskusikan.
b. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, tetapi kurang relevan dengan 20
topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas,
10
tetapi kurang lengkap.
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang
20
rapi.
d. Presentasi dengan kurang jelas dan
10
kurang rapi.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Perhitungan Perolehan nilai


Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap
aspek dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30, aspek
keempat 40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

4. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a. Penilaian kognitif pertemuan pertama
No Soal Kunci Jawaban Skor
1. Apa masalah dari Sampah kantong plastik dapat
sampah plastik yang mencemari tanah, air, laut, bahkan 20
di timbulkan? udara
2. Sebutkan contoh sedotan minuman, plastik bekas botol
bahan limbah plastik air kemasan, Plastik Wadah Sabun 20
yang kalian ketahui?
3. Apa manfaat daur Menguragi jumlah sampah plastik
20
ulang sampah plastik? yang terus menumpuk setiap hari
4. Apa yang yang seni yang dihasilkan menggunakan
dimaksud dengan seni tangan, melalui berbagai media seni 20
kriya?
5. Sebutkan Contoh- Topeng, Wayang, Kain batik, Kursi
20
contoh seni kriya? rotan, Ukiran kayu
Total Skor 100

C. PENILAIAN SUMATIF
Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan guru setelah menyelesaikan
proses pembelajaran. Hasil asesmen sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik, mengukur konsep dan pemahaman peserta didik, serta
mendorong untuk melakukan aksi dalam mencapai kompetensi yang dituju.
Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Lampiran 3. Bahan Bacaan Untuk Peserta Didik dan Guru


Bahan bacaan untuk peserta didik dan guru diambilkan dari buku guru SENI RUPA
kelas IV. Serta bisa juga menambahkan dari sumber internet yang berkaitan dengan
materi yang dipelajari.

Lampiran 4. Glosarium
No Istilah Arti
1. Daur Ulang Proses untuk menjadikan suatu bahan bekas
menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah
adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi
sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan
bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan
energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan
emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan
proses pembuatan barang baru.
2. Seni Kriya Seni yang dihasilkan menggunakan tangan,
melalui berbagai media seni
3. Limbah Bahan pembuangan tidak terpakai yang
berdampak negatif bagi masyarakat jika tidak
dikelola dengan baik. Limbah merupakan sisa
produksi, baik dari alam maupun hasil kegiatan
manusia.
4.
5.

Mengetahui LUNANG ,13 Juli 2023

Kepala Sekolah GURU KELAS

S A M R I S, S.Pd ERNAWATI,S.Pd

NIP.196010151984101001 NIP.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023

SEKOLAH DASAR (SD/MI)

Nama penyusun : ERWATI,S.Pd


Nama Sekolah : UPT SD N 08 LUNANG
Mata pelajaran : Seni Rupa
Fase B, Kelas / Semester : IV (Empat) / I (Ganjil)
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

MODUL AJAR SENI RUPA

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : ERNAWATI,S.Pd
Nama Sekolah : UPT SD N 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : 2023
Modul Ajar : Seni Rupa
Fase/Kelas : B/IV
Alokasi Waktu : 2 JP x 35 menit

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat memahami pengertian dan jenis-jenis tekstur
2. Peserta didik mengetahui bahan-bahan alami untuk membuat tekstur
3. Peserta didik dapat mengetahui teknik pembuatan tekstur
4. Peserta didik dapat merancang sebuah tekstur berdasarkan ide, pengetahuan,
bahan dan teknik yang dipelajari
5. Peserta didik dapat membuat tekstur sesuai rancangan yang dibuat

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Pada kegiatan pembelajaran ini akan dilatihkan dimensi profil pelajar pancasila
tentang:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dengan
cara melatih peserta didik berdoa sebelum dan sesudah belajar.
2. Berkebinekaan global dengan cara melatih peserta didik tidak membeda-bedakan
teman ketika pembentukan kelompok diskusi atau praktikum.

D. SARANA DAN PRASARANA/ALAT DAN BAHAN


1. Ruang Kelas
2. LCD Projector
3. Laptop
4. Jaringan Internet/Wifi
5. Buku Guru dan Buku Siswa SENI RUPA kelas IV serta sumber referensi lain
6. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. Bahan-Bahan untuk membuat tekstur

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler (bukan berkebutuhan khusus)
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

F. Model Pembelajaran
1. Tatap Muka

II. KOMPETENSI INTI


A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memahami pengertian dan jenis-jenis tekstur
2. Peserta didik dapat mengetahui bahan-bahan alami untuk membuat tekstur
3. Peserta didik dapat mengetahui teknik pembuatan tekstur
4. Peserta didik dapat merancang sebuah tekstur berdasarkan ide, pengetahuan,
bahan dan teknik yang dipelajari
5. Peserta didik dapat membuat tekstur sesuai rancangan yang dibuat

Capaian Pembelajaran :
1. Elemen Mengalami (Experiencing)
a. peserta didik mampu Mengalami, merasakan, merespon dan bereksperimen
dengan aneka sumber, termasuk karya seni rupa dari berbagai budaya dan era
b. Peserta didik mampu Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman
dan informasi seni rupa
2. Elemen Merefleksikan (Reflecting)
peserta didik mampu Menghargai pengalaman dan pembelajaran artistik
3. Elemen Berdampak (Impacting)
Memilih, menganalisa, menghasilkan karya untuk membangun kepribadian dan
karakter yang berdampak pada diri sendiri dan orang lain

B. Pemahaman Bermakna
1. Dengan melakukan berbagai kegiatan pada pembelajaran ini, peserta didik
mampu memahami dengan baik Tekstur membuat kita bereksperimen dengan
berbagai bahan alami di sekitar kita dan mengubahnya menjadi karya seni
2. Dengan melakukan berbagai kegiatan pada pembelajaran ini, peserta didik
mampu memahami dengan baik Membuat tekstur melatih indera peraba dan
penglihatan kita secara lebih seksama

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kamu tahu tentang tekstur?
2. Coba sebutkan beberapa objeck di sekitarmu yang mempunyai tekstur?

D. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti Media Ajar guru Indonesia ,
menyiapkan lembar kerja peserta didik, dsb.
2. Guru mempersiapkan alat, bahan, dan media pembelajaran yang diperlukan
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 10
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, menit
mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik, dan lain-lain), serta
menyemangati peserta didik dengan tepukan, atau bernyanyi.
2. Salah satu peserta didik memimpin pembacaan doa dilanjutkan dengan
penegasan oleh guru tentang pentingnya berdoa sebelum memulai
suatu kegiatan dalam rangka menanamkan keyakinan yang kuat
terhadap kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam memahami ilmu yang
dipelajari.
3. Guru bertanya kepada peserta didik tentang kondisi siswa pada pagi
hari ini.
4. Guru mengadakan tes kemampuan awal melalui pertanyaan awal.
5. Guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran kali ini dan
menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan serta hal-hal apa
saja yang akan dinilai dari peserta didik selama proses pembelajaran.
Kegiatan Inti 50
1. Guru memperkenalkan bahan-bahan alami di sekitar sekolah yang menit
dapat digunakan untuk membuat tekstur
2. Guru memberikan contoh tekstur yang mudah dikenali dan dipahami
dan mengaitkannya dengan penjelasan dalam pokok-pokok materi
a. Tekstrur dan jenisnya
b. Teknik dan bahan pembuatan tekstur
c. Manfaat membuat tekstur
3. Siswa melihat, mengamati, menentukan, membandingkan contoh-
contoh tekstur bahan yang digunakan serta teknik pembuatannya
4. Siswa diberi kesempatan untuk menentukan ide dan racangan
membuat tekstur
5. Guru mengamati ide dan racangan pembuatan tekstur oleh para siswa
6. Guru memberi stimulus untuk memperkaya ide dan rancangan siswa
serta memberi motivasi dalam bereksperimen dengan tekstur
7. Siswa mengerjakan rancangan menjadi karya seni rupa tekstur
8. Guru mengajak siswa untuk menunjukkan karya tekstur yang dibuat
oleh siswa
9. Guru membuka ruang apresiasi terhadap karya siswa dengan meminta
siswa menjelaskan karya dan pengalaman mereka dalam berkarya
10. Guru melakukan evaluasi karya siswa berdasarkan pokok-pokok
materi tentang tekstur
Penutup 10
1. Guru dan siswa menyimpulkan isi pembelajaran yang telah menit
dilaksanakan.
2. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
3. Mengagendakan pekerjaan rumah
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu,
Nasional/Daerah dilanjutkan dengan doa, mengucapkan salam.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

F. Asesmen/ Penilian
Skor Jumlah Bobot X
Indikator Bobot
1 2 3 4 Skor
Pemahaman terhadap pokok- 20
pokok materi
Pengembangan terhadap 30
pokok-pokok materi
Karya eksperimen 30
Kepribadian Pancasila 20
Total Bobot 100

G. Kegiatan Remedial dan Pengayaan


1. Kegiatan remedial:
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan
pengulangan materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan
tugas individual tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang
bersangkutan.
2. Kegiatan pengayaan:
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain,
guru memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat
daya serapnya terhadap materi yang telah dipelajari.

H. Refleksi Guru
No Pertanyaan Jawaban
1. Sudahkan siswa memahami penjelasan
Anda tentang tekstur?
2. Bagaimana pemahaman siswa tentang
tekstur ketika diwujudkan menjadi
sebuah karya?
3. Bagaimana karya siswa ketika dikaitkan
dengan pokok-pokok materi
pembelajaran yang Anda jelaskan?
4. Pengalaman apa saja yang ditemukan
dalam bereksperimen dengan tekstur?
5. Apa saja yang perlu diperbaiki dalam
pembelajaran agar hasilnya semakin
baik?
6.

III. LAMPIRAN
Lampiran 1. Penilaian
A. PENILAIAN DIAGNOSTIK
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

1. Diagnostik Non Kognitif


Asesmen diagnostik non kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali
hal-hal meliputi kesejahteraan psikologi peserta didik, sosial emosi, aktivitas
peserta didik selama belajar di rumah, kondisi keluarga dan pergaulan peserta
didik, gaya belajar, karakter, dan minat siswa.
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan Ya
Tidak
1. Apa kabar hari ini?
2. Apakah ada yang sakit hari ini?
3. Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4. Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5. Apakah anak-anak sudah makan?
6. Apakah tadi malam sudah belajar?

2. Diagnostik Kognitif
No Pertanyaan
1. Apa yang kamu tahu tentang tekstur?
2. Coba sebutkan beberapa objeck di sekitarmu yang mempunyai tekstur?

B. PENILAIAN FORMATIF
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : …………………………………..
Hari, Tanggal : …………………………………..
Pertemuan Ke- : …………………………………..
Materi Pembelajaran : …………………………………..
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah
menunjukan sikap/perilaku tersebut.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

2. Instrumen Penilaian Observasi dan Tanya Jawab


Observasi Terhadap Diskusi dan Tanya Jawab
Pernyataan
Pengungkapa Ketepatan
Nama Peserta Kebenara
No n Gagasan Penggunaan Skor
Didik n Konsep
yang Orisinil Istilah
1 2 1 2 1 2
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan: 1 = tidak, 2 = ya
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut

3. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan


Pedoman Penilaian Kompetensi Keterampilan
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Jumlah Nilai
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


No Aspek Penilaian Nilai Perolehan Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, dan relevan dengan topik/tema 30
yang didiskusikan.
b. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, tetapi kurang relevan dengan 20
topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas,
10
tetapi kurang lengkap.
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang
20
rapi.
d. Presentasi dengan kurang jelas dan
10
kurang rapi.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Perhitungan Perolehan nilai


Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap
aspek dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30, aspek
keempat 40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

4. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan

No Soal Jawaban Skor


1. Apa yang kamu ketahui Tekstur merupakan 25
tentang tekstur? permukaan setiap
benda yang dapat
diketahui coraknya
dengan cara diraba
2. Coba sebutkan beberapa Pensil dan buku yang 25
objeck di sekitarmu yang kita pegang, kursi
mempunyai tekstur? yang kita duduki,
wajah kita sendiri,
permukaan tanah
yang sering kita
lewati, masing-
masing memiliki
teksturnya sendiri
3. Sebutkan 3 saja teknik 1) Tekstur dengan 25
dalam pembuatan tekstur? teknik frottage
2) Tekstur teknik
grattage
3) Tekstur teknik
tempel

4. Sebutkan manfaat 25
membuat tekstur?
Total skor 100

C. PENILAIAN SUMATIF
Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan guru setelah menyelesaikan
proses pembelajaran. Hasil asesmen sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik, mengukur konsep dan pemahaman peserta didik, serta
mendorong untuk melakukan aksi dalam mencapai kompetensi yang dituju.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik

Lampiran 3. Bahan Bacaan Untuk Peserta Didik dan Guru


Bahan bacaan untuk peserta didik dan guru diambilkan dari dan buku guru Seni Rupa
kelas IV. Serta bisa juga menambahkan dari sumber internet yang berkaitan dengan
materi yang dipelajari.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Lampiran 4. Glosarium
No Istilah Arti
1. Tekstur Permukaan setiap benda yang dapat diketahui
coraknya dengan cara diraba
2. Tesktur maya/semu Terkesan bertekstur namun aslinya tidak
3. Seniman Profesi dalam dunia seni
4. Geometris Bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat
didefinisikan, seperti lingkaran, bola, bujur
sangkar, tabung, limas, dan sebagainya.
Geometris adalah bentuk dasar dari berbagai
bentuk dan gambar
5. Pelukis Orang yang menciptakan karya seni dua dimensi
berupa lukisan
6.
7.

Lampiran 5. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Mufid, Muhammad Faisol, Sam Indratma. (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Mengetahui LUNANG ,13 Juli 2023

Kepala Sekolah GURU KELAS

S A M R I S, S.Pd ERNAWATI,S.Pd

NIP.196010151984101001 NIP.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023

SEKOLAH DASAR (SD/MI)

Nama penyusun :ERNAWATI,S.Pd.SD


Nama Sekolah : UPT SD N 08 LUNANG
Mata pelajaran : Seni Rupa
Fase B, Kelas / Semester : IV (Empat) / I (Ganjil)
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

MODUL AJAR SENI RUPA

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun :ERNAWATI,S.Pd.SD
Nama Sekolah : UPT SD N 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : 2023
Modul Ajar : Seni Rupa
Fase/Kelas : B/IV
Alokasi Waktu : 2 JP x 35 menit

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat memahami unsur-unsur seni rupa
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasi bendera berdasarkan
bentuk dan fungsinya

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Pada kegiatan pembelajaran ini akan dilatihkan dimensi profil pelajar pancasila
tentang:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dengan
cara melatih peserta didik berdoa sebelum dan sesudah belajar.
2. Berkebinekaan global dengan cara melatih peserta didik tidak membeda-bedakan
teman ketika pembentukan kelompok diskusi atau praktikum.
3. Mandiri dengan cara sadar diri dan tidak ketergantungan pada teman saat
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
4. Kreatif dengan cara melatih peserta didik berinovasi dalam mengajukan ide yang
berhubungan dengan topik materi.

D. SARANA DAN PRASARANA/ALAT DAN BAHAN


1. Ruang Kelas
2. LCD Projector
3. Laptop
4. Jaringan Internet/Wifi
5. Buku Guru dan Buku Siswa SENI RUPA kelas IV serta sumber referensi lain
6. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. kertas warna-warni
3. Lem
4. gunting
5. Spidol atau pena
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler (bukan berkebutuhan khusus)

F. Model Pembelajaran
1. Tatap Muka

II. KOMPETENSI INTI


A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasi bendera berdasarkan
bentuk dan fungsinya
2. Peserta didik dapat membangun ide dan rancangan sebuah bendera hias
3. Peserta didik dapat membuat bendera sebagai gambaran dari suatu hal (jati diri,
cita-cita atau suasana hati)
4. Peserta didik dapat menjelaskan tentang bendera hias ciptaannya

Capaian Pembelajaran :
1. Elemen Mengalami (Experiencing)
a. peserta didik mampu Mengalami, merasakan, merespon dan bereksperimen
dengan aneka sumber, termasuk karya seni rupa dari berbagai budaya dan era
b. Peserta didik mampu Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman
dan informasi seni rupa
2. Berpikir dan Bekerja Artistik
Menghasilkan, mengembangkan, menciptakan, mereka ulang/merekonstruksi
dan mengkomunikasikan ide dengan menggunakan dan menghubungkan hasil
proses Mengalami, Menciptakan dan Merefleksikan
3. Elemen Merefleksikan (Reflecting)
peserta didik mampu Menghargai pengalaman dan pembelajaran artistik
4. Elemen Berdampak (Impacting)
Memilih, menganalisa, menghasilkan karya untuk membangun kepribadian dan
karakter yang berdampak pada diri sendiri dan orang lain

B. Pemahaman Bermakna
1. Dengan melakukan berbagai kegiatan pada pembelajaran ini, peserta didik
mampu memahami dengan baik bahwa Bendera merupakan produk seni rupa
yang mengandung unsur desain (rancangan), warna, komposisi. Selain unsur
seni rupa juga mengandung unsur budaya yaitu sebagai lambang identitas suatu
negara atau kelompok, gambaran dari sebuah gagasan dan perasaan pembuatnya.

C. Pertanyaan Pemantik
1. Tahukah kamu, bahwa bendera juga merupakan produk seni rupa?
2. Manurut kalian, bendera negara mana yang bentuknya unik?
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

D. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti Media Ajar guru Indonesia ,
menyiapkan lembar kerja peserta didik, dsb.
2. Guru mempersiapkan alat, bahan, dan media pembelajaran yang diperlukan

E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 10
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, menit
mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik, dan lain-lain), serta
menyemangati peserta didik dengan tepukan, atau bernyanyi.
2. Salah satu peserta didik memimpin pembacaan doa dilanjutkan dengan
penegasan oleh guru tentang pentingnya berdoa sebelum memulai
suatu kegiatan dalam rangka menanamkan keyakinan yang kuat
terhadap kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam memahami ilmu yang
dipelajari.
3. Guru bertanya kepada peserta didik tentang kondisi siswa pada pagi
hari ini.
4. Guru mengadakan tes kemampuan awal melalui pertanyaan awal.
5. Guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran kali ini dan
menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan serta hal-hal apa
saja yang akan dinilai dari peserta didik selama proses pembelajaran.
Kegiatan Inti 50
1. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar yang di menit
tunjukan
2. Guru menjelaskan pengertian, jenis, bentuk dan fungsi bendera
3. Guru menjelaskan tentang bendera hias
4. Guru memberikan contoh obyek yang mengandung unsur-unsur seni
rupa (komposisi, rancangan, warna, dan ragam hias dekoratif)
5. Siswa memperhatikan, membandingkan dan mulai membangun ide
dalam bentuk rancangan tentang bendera hias
6. Guru meminta siswa untuk membuat bendera hias dengan Langkah-
langkah berikut :
1) Siapkan alat kertas warna-warni, lem, gunting, spidol atau pena
2) Gunting sesuai bentuk dan ukuran sesuai rancangan
3) Hias masing-masing bendera
4) Satukan bendera-bendera tadi dengan tali
5) Beri lubang pengait kan dengan melipat bagian atas kertas dengan
lem
6) Gantung ataun kibarkan benderamu
7. Guru meminta siswa menunjukkan bendera hias ciptaannya
8. Guru mengajak siswa melakukan apresiasi berama-sama pada karya-
karya siswa yang dihasilkan
9. Jika memungkinkan, jadikan ruang kelas sebagai galeri bendera
10. Guru mengajak siswa berpendapat tentang karyanya sendiri dan karya
teman- temannya
11. Apresiasi harap dikaitkan dengan pokok-pokok pembelajaran
12. Guru memberikan arahan bagi siswa yang terlihat kesulitan dan tidak
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
mengerti dalam memahami, merancang dan membuat bendera
13. Guru memandu proses evaluasi yaitu pemberian umpan balik antar
kelompok.
Penutup 10
1. Guru dan siswa menyimpulkan isi pembelajaran yang telah menit
dilaksanakan.
2. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
3. Mengagendakan pekerjaan rumah
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu,
Nasional/Daerah dilanjutkan dengan doa, mengucapkan salam.

F. Asesmen/ Penilian
Skor Jumlah Bobot X
Indikator Bobot
1 2 3 4 Skor
Pemahaman terhadap pokok- 20
pokok materi
Pengembangan terhadap 30
pokok-pokok materi
Karya eksperimen 30
Kepribadian Pancasila 20
Total Bobot 100

G. Kegiatan Remedial dan Pengayaan


1. Kegiatan remedial:
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan
pengulangan materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan
tugas individual tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang
bersangkutan.
2. Kegiatan pengayaan:
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain,
guru memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat
daya serapnya terhadap materi yang telah dipelajari.

H. Refleksi Guru
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah siswa dapat mengikuti pelajaran
dengan baik?
2. Apa saja kesulitan yang dialami selama
proses pembelajaran?
3. Apa saja langkah yang perlu dilakukan
untuk memperbaiki proses pembelajaran?
4. Apakah ada siswa yang perlu mendapat
perhatian khusus?
5.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

No Pertanyaan Jawaban
6.

III. LAMPIRAN
Lampiran 1. Penilaian
A. PENILAIAN DIAGNOSTIK
1. Diagnostik Non Kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali
hal-hal meliputi kesejahteraan psikologi peserta didik, sosial emosi, aktivitas
peserta didik selama belajar di rumah, kondisi keluarga dan pergaulan peserta
didik, gaya belajar, karakter, dan minat siswa.
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apa kabar hari ini?
2. Apakah ada yang sakit hari ini?
3. Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4. Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5. Apakah anak-anak sudah makan?
6. Apakah tadi malam sudah belajar?

2. Diagnostik Kognitif
No Pertanyaan
1. Tahukah kamu, bahwa bendera juga merupakan produk seni rupa?
2. Manurut kalian, bendera negara mana yang bentuknya unik?

B. PENILAIAN FORMATIF
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : …………………………………..
Hari, Tanggal : …………………………………..
Pertemuan Ke- : …………………………………..
Materi Pembelajaran : …………………………………..
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah
menunjukan sikap/perilaku tersebut.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

2. Instrumen Penilaian Observasi dan Tanya Jawab


Observasi Terhadap Diskusi dan Tanya Jawab
Pernyataan
Pengungkapa Ketepatan
Nama Peserta Kebenara
No n Gagasan Penggunaan Skor
Didik n Konsep
yang Orisinil Istilah
1 2 1 2 1 2
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan: 1 = tidak, 2 = ya
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut

3. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan


Pedoman Penilaian Kompetensi Keterampilan
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Jumlah Nilai
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


No Aspek Penilaian Nilai Perolehan Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, dan relevan dengan topik/tema 30
yang didiskusikan.
b. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, tetapi kurang relevan dengan 20
topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas,
10
tetapi kurang lengkap.
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang
20
rapi.
d. Presentasi dengan kurang jelas dan
10
kurang rapi.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Perhitungan Perolehan nilai


Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap
aspek dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30, aspek
keempat 40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

4. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan


No Soal
1. Sebutkan unsur seni rupa?
Sebutkan dan jelaskan apa yang di maksud dengan warna
2.
primer, sekunder dan tersier?

3. Sebutkan contoh warna primer, sekunder dan tersier?

C. PENILAIAN SUMATIF
Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan guru setelah menyelesaikan
proses pembelajaran. Hasil asesmen sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik, mengukur konsep dan pemahaman peserta didik, serta
mendorong untuk melakukan aksi dalam mencapai kompetensi yang dituju.

Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik


Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Lampiran 3. Bahan Bacaan Untuk Peserta Didik dan Guru


Bahan bacaan untuk peserta didik dan guru diambilkan dari buku guru Seni Rupa kelas
IV. Serta bisa juga menambahkan dari sumber internet yang berkaitan dengan materi
yang dipelajari.

Lampiran 4. Glosarium
No Istilah Arti
1. Figuratif bentuk yang diambil dari alam atau dengan kata
lain tiruan bentuk yang ada dialam, bisa berupa
benda mati ataupun benda hidup
2. Pigmen zat warna adalah zat yang mengubah warna
cahaya tampak sebagai akibat proses absorpsi
selektif terhadap panjang gelombang pada
kisaran tertentu
3.
4.

Lampiran 5. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Mufid, Muhammad Faisol, Sam Indratma. (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Mengetahui LUNANG ,13 Juli 2023

Kepala Sekolah GURU KELAS

S A M R I S, S.Pd ERNAWATI,S.Pd

NIP.196010151984101001 NIP.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023

SEKOLAH DASAR (SD/MI)

Nama penyusun : ERNAWATI,S.Pd.


Nama Sekolah : UPT SD N 08 LUNANG
Mata pelajaran : Seni Rupa
Fase B, Kelas / Semester : IV (Empat) / I (Ganjil)
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

MODUL AJAR SENI RUPA

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun :ERNAWATI,S.Pd.
Nama Sekolah : UPT SDN 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : 2023
Modul Ajar : Seni Rupa
Fase/Kelas : B/IV
Alokasi Waktu : 2 JP x 35 menit

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengenal ragam hias dekoratif budaya Nusantara
2. Peserta didik dapat mengetahui jenis-jenis ragam dekoratif Nusantara

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Pada kegiatan pembelajaran ini akan dilatihkan dimensi profil pelajar pancasila
tentang:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dengan
cara melatih peserta didik berdoa sebelum dan sesudah belajar.
2. Mandiri dengan cara sadar diri dan tidak ketergantungan pada teman saat
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
3. Bernalar kritis dengan cara melatih peserta didik dengan pertanyaan-pertanyaan
dalam peristiwa kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan topik materi.
4. Kreatif dengan cara melatih peserta didik berinovasi dalam mengajukan ide yang
berhubungan dengan topik materi.

D. SARANA DAN PRASARANA/ALAT DAN BAHAN


1. Ruang Kelas
2. LCD Projector
3. Laptop
4. Jaringan Internet/Wifi
5. Buku Guru dan Buku Siswa SENI RUPA kelas IV serta sumber referensi lain
6. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. kertas Gambar
3. Penggaris
4. Kuas
5. Spidol atau pena
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler (bukan berkebutuhan khusus)

F. Model Pembelajaran
1. Tatap Muka

II. KOMPETENSI INTI


A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengenal ragam hias dekoratif budaya Nusantara
2. Peserta didik dapat mengetahui jenis-jenis ragam dekoratif Nusantara
3. Peserta didik dapat membuat ragam hias dekoratif secara sederhana
4. Peserta didik dapat lebih mencintai tradisi lokal khas Indonesia

Capaian Pembelajaran :
1. Elemen Mengalami (Experiencing)
a. peserta didik mampu Mengalami, merasakan, merespon dan bereksperimen
dengan aneka sumber, termasuk karya seni rupa dari berbagai budaya dan era
b. Peserta didik mampu Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman
dan informasi seni rupa
2. Berpikir dan Bekerja Artistik
Menghasilkan, mengembangkan, menciptakan, mereka ulang/merekonstruksi
dan mengkomunikasikan ide dengan menggunakan dan menghubungkan hasil
proses Mengalami, Menciptakan dan Merefleksikan
3. Elemen Merefleksikan (Reflecting)
peserta didik mampu Menghargai pengalaman dan pembelajaran artistik
4. Elemen Berdampak (Impacting)
Memilih, menganalisa, menghasilkan karya untuk membangun kepribadian dan
karakter yang berdampak pada diri sendiri dan orang lain

B. Pemahaman Bermakna
1. Dengan melakukan berbagai kegiatan pada pembelajaran ini, peserta didik
mampu membuat seni dekoratif untuk menghias atau mempercantik sebuah
ruangan, lukisan, bangunan dan lain sebagainya

C. Pertanyaan Pemantik
1. Tahukah kamu, Indonesia memiliki banyak sekali seni dekoratif dengan motif
yang sangat kaya?
2. Apa saja motif seni dekoratif yang kalian temui di lingkuangan sekitar?
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

D. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti Media Ajar guru Indonesia ,
menyiapkan lembar kerja peserta didik, dsb.
2. Guru mempersiapkan alat, bahan, dan media pembelajaran yang diperlukan

E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 10
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, menit
mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik, dan lain-lain), serta
menyemangati peserta didik dengan tepukan, atau bernyanyi.
2. Salah satu peserta didik memimpin pembacaan doa dilanjutkan dengan
penegasan oleh guru tentang pentingnya berdoa sebelum memulai
suatu kegiatan dalam rangka menanamkan keyakinan yang kuat
terhadap kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam memahami ilmu yang
dipelajari.
3. Guru bertanya kepada peserta didik tentang kondisi siswa pada pagi
hari ini.
4. Guru mengadakan tes kemampuan awal melalui pertanyaan awal.
5. Guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran kali ini dan
menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan serta hal-hal apa
saja yang akan dinilai dari peserta didik selama proses pembelajaran.
Kegiatan Inti 50
1. Guru menjelaskan pengertian, jenis, bentuk dan fungsi ragam hias menit
dekoratif
2. Guru menjelaskan tentang hubungan seni dekoratif dengan tradisi
Nusantara
3. Guru menjelaskan hubungan seni dekoraif dengan sains (matematika)
4. Guru memberikan contoh obyek yang mengandung unsur-unsur seni
rupa dekoratif
5. Siswa memperhatikan, membandingkan dan mulai membangun ide
dalam bentuk rancangan tentang Taplak Meja dan Teralis
6. Guru memberi tugas membuat gambar ragam hias dekoratif untuk
taplak menja dan teralis pada kertas
7. Guru memberikan arahan bagi siswa yang terlihat kesulitan dan tidak
mengerti dalam memahami, merancang dan menggambar ragam hias
dekoratif untuk taplak menja dan teralis
8. Guru meminta siswa menunjukkan gambar ragam hias dekoratif untuk
taplak menja dan teralis pada kertas ciptaanya
9. Guru mengajak siswa melakukan apresiasi berama-sama pada karya-
karya siswa yang dihasilkan
10. Jika memungkinkan, jadikan ruang kelas sebagai galeri gambar ragam
hias dekoratif untuk taplak menja dan teralis
11. Guru mengajak siswa berpendapat tentang karyanya sendiri dan karya
teman- temannya
12. Dalam melakukan apresiasi harap dikaitkan dengan pokok-pokok
pembelajaran
13. Guru memandu proses apresiasi dan evaluasi yaitu pemberian umpan
balik
Penutup 10
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
1. Guru dan siswa menyimpulkan isi pembelajaran yang telah menit
dilaksanakan.
2. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
3. Mengagendakan pekerjaan rumah
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu,
Nasional/Daerah dilanjutkan dengan doa, mengucapkan salam.

F. Asesmen/ Penilian
Skor Jumlah Bobot X
Indikator Bobot
1 2 3 4 Skor
Pemahaman terhadap pokok- 20
pokok materi
Pengembangan terhadap 30
pokok-pokok materi
Karya eksperimen 30
Kepribadian Pancasila 20
Total Bobot 100

G. Kegiatan Remedial dan Pengayaan


1. Kegiatan remedial:
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan
pengulangan materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan
tugas individual tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang
bersangkutan.
2. Kegiatan pengayaan:
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain,
guru memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat
daya serapnya terhadap materi yang telah dipelajari.

H. Refleksi Guru
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah siswa dapat mengikuti pelajaran
dengan baik?
2. Apa saja kesulitan yang dialami selama
proses pembelajaran?
3. Apa saja langkah yang perlu dilakukan
untuk memperbaiki proses pembelajaran?
4. Apakah ada siswa yang perlu mendapat
perhatian khusus?
5.
6.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

III. LAMPIRAN
Lampiran 1. Penilaian
A. PENILAIAN DIAGNOSTIK
1. Diagnostik Non Kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali
hal-hal meliputi kesejahteraan psikologi peserta didik, sosial emosi, aktivitas
peserta didik selama belajar di rumah, kondisi keluarga dan pergaulan peserta
didik, gaya belajar, karakter, dan minat siswa.
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apa kabar hari ini?
2. Apakah ada yang sakit hari ini?
3. Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4. Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5. Apakah anak-anak sudah makan?
6. Apakah tadi malam sudah belajar?

2. Diagnostik Kognitif
No Pertanyaan
Tahukah kamu, Indonesia memiliki banyak sekali seni dekoratif dengan
1.
motif yang sangat kaya?
2. Apa saja motif seni dekoratif yang kalian temui di lingkuangan sekitar?

B. PENILAIAN FORMATIF
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : …………………………………..
Hari, Tanggal : …………………………………..
Pertemuan Ke- : …………………………………..
Materi Pembelajaran : …………………………………..
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah
menunjukan sikap/perilaku tersebut.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

2. Instrumen Penilaian Observasi dan Tanya Jawab


Observasi Terhadap Diskusi dan Tanya Jawab
Pernyataan
Pengungkapa Ketepatan
Nama Peserta Kebenara
No n Gagasan Penggunaan Skor
Didik n Konsep
yang Orisinil Istilah
1 2 1 2 1 2
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan: 1 = tidak, 2 = ya
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut

3. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan


Pedoman Penilaian Kompetensi Keterampilan
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Jumlah Nilai
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


No Aspek Penilaian Nilai Perolehan Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, dan relevan dengan topik/tema 30
yang didiskusikan.
b. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, tetapi kurang relevan dengan 20
topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas,
10
tetapi kurang lengkap.
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang
20
rapi.
d. Presentasi dengan kurang jelas dan
10
kurang rapi.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Perhitungan Perolehan nilai


Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap
aspek dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30, aspek
keempat 40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

4. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan

No Soal Kunci Jawaban Skor


1. Sebutkan pengertian Karya seni yang dibuat untuk 25
seni dekoartif? menghias atau mempercantik sebuah
ruangan, lukisan, bangunan dan lain
sebagainya.
2. Apa yang dimaksud Gambar dekoratif merupakan gambar 25
gambar dekoratif? dengan corak dekor atau hias
3. Sebutkan ciri-ciri seni 1. Memliki Sifat kegarisan. 25
dekoartif? 2. Berpola dan beritme
3. Warna yang rata dan sempurna
dengan tujuan untuk
memperbarui kembali dan
menarik mata yang melihat
4. dibuat untuk tujuan dasar
menghias, mempercantik dan
memperindah suatu objek

4. Apa saja jenis jenis 1. Seni dekoratif figurative 25


dekoratif? 2. Seni dekoratif geometris

Total Skor 100


C. PENILAIAN SUMATIF
Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan guru setelah menyelesaikan
proses pembelajaran. Hasil asesmen sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik, mengukur konsep dan pemahaman peserta didik, serta
mendorong untuk melakukan aksi dalam mencapai kompetensi yang dituju.
Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Lampiran 3. Bahan Bacaan Untuk Peserta Didik dan Guru


Bahan bacaan untuk peserta didik dan guru diambilkan dari buku guru Seni Rupa kelas
IV. Serta bisa juga menambahkan dari sumber internet yang berkaitan dengan materi
yang dipelajari.

Lampiran 4. Glosarium
No Istilah Arti
1. Motif Ragam hias atau motif adalah bentuk dasar
hiasan yang umumnya diulang-ulang sehingga
menjadi pola dalam suatu karya kerajinan atau
kesenian
2. Flora Flora, dari bahasa Latin, alam tumbuhan atau
nabatah adalah khazanah segala macam jenis
tanaman atau tumbuhan. Biasanya ditulis di
depan nama geografis. Misalnya, nabatah Jawa,
nabatah Asia atau nabatah Australia
3. Dekoratif berati menggambar dengan tujuan mengolah
suatu permukaan benda menjadi lebih indah
4. figuratif bentuk yang diambil dari alam atau dengan kata
lain tiruan bentuk yang ada dialam, bisa berupa
benda mati ataupun benda hidup.
5. geometris bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat
didefinisikan, seperti lingkaran, bola, bujur
sangkar, tabung, limas, dan sebagainya.
Geometris adalah bentuk dasar dari berbagai
bentuk dan gambar
6.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

No Istilah Arti
7.

Lampiran 5. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Mengetahui LUNANG ,13 Juli 2023

Kepala Sekolah GURU KELAS

S A M R I S, S.Pd ERNAWATI,S.Pd

NIP.196010151984101001 NIP.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023

SEKOLAH DASAR (SD/MI)

Nama penyusun : ERNAWATI,S.Pd.


Nama Sekolah : UPT SDN 08 LUNANG
Mata pelajaran : Seni Rupa
Fase B, Kelas / Semester : IV (Empat) / I (Ganjil)
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

MODUL AJAR SENI RUPA

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : ERNAWATI,S.Pd.
Nama Sekolah :UPT SD N 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : 2023
Modul Ajar : Seni Rupa
Fase/Kelas : B/IV
Alokasi Waktu : 2 JP x 35 menit

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengenal dan memahami seni cetak, pengertian jenis-jenis
dan bahan
2. Peserta didik mendapat wawasan tentang hubungan seni cetak dengan persebaran
ilmu pengetahuan melalui penerbitan

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Pada kegiatan pembelajaran ini akan dilatihkan dimensi profil pelajar pancasila
tentang:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dengan
cara melatih peserta didik berdoa sebelum dan sesudah belajar.
2. Mandiri dengan cara sadar diri dan tidak ketergantungan pada teman saat
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
3. Bernalar kritis dengan cara melatih peserta didik dengan pertanyaan-pertanyaan
dalam peristiwa kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan topik materi.
4. Kreatif dengan cara melatih peserta didik berinovasi dalam mengajukan ide yang
berhubungan dengan topik materi.

D. SARANA DAN PRASARANA/ALAT DAN BAHAN


1. Ruang Kelas
2. LCD Projector
3. Laptop
4. Jaringan Internet/Wifi
5. Buku Guru dan Buku Siswa SENI RUPA kelas IV serta sumber referensi lain
6. Alat dan Bahan
1. Kentang / ketela
2. jarum
3. cutter
4. paku
5. kertas
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler (bukan berkebutuhan khusus)

F. Model Pembelajaran
1. Tatap Muka

II. KOMPETENSI INTI


A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mengenal dan memahami seni cetak; pengertian, jenis-jenis dan
bahan
2. Peserta didik bereksperimen seni cetak secara sederhana dari kentang dan ketela
3. Peserta didik mendapat wawasan tentang hubungan seni cetak dengan persebaran
ilmupengetahuan melalui penerbitan
4. Peserta didik dapat memupuk rasa cinta pada seni dan sains

Capaian Pembelajaran :
1. Elemen Mengalami (Experiencing)
a. peserta didik mampu Mengalami, merasakan, merespon dan bereksperimen
dengan aneka sumber, termasuk karya seni rupa dari berbagai budaya dan era
b. Peserta didik mampu Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman
dan informasi seni rupa
2. Elemen Merefleksikan (Reflecting)
peserta didik mampu Menghargai pengalaman dan pembelajaran artistik
3. Elemen Berdampak (Impacting)
Memilih, menganalisa, menghasilkan karya untuk membangun kepribadian dan
karakter yang berdampak pada diri sendiri dan orang lain

B. Pemahaman Bermakna
Dengan melakukan berbagai kegiatan pada pembelajaran ini, peserta didik mampu
memahami seni cetak atau lebih kenal sebagai seni grafis dengan membuat produk
karya stemple sederhana dengan kentang atau ketela.

C. Pertanyaan Pemantik
1. Adakah di sekitar lingkungan orang yang membuat stempel?
2. Apa saja fungsi stempel yang kalian ketahui?
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

D. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti Media Ajar guru Indonesia ,
menyiapkan lembar kerja peserta didik, dsb.
2. Guru mempersiapkan alat, bahan, dan media pembelajaran yang diperlukan

E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 10
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, menit
mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik, dan lain-lain), serta
menyemangati peserta didik dengan tepukan, atau bernyanyi.
2. Salah satu peserta didik memimpin pembacaan doa dilanjutkan dengan
penegasan oleh guru tentang pentingnya berdoa sebelum memulai
suatu kegiatan dalam rangka menanamkan keyakinan yang kuat
terhadap kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam memahami ilmu yang
dipelajari.
3. Guru bertanya kepada peserta didik tentang kondisi siswa pada pagi
hari ini.
4. Guru mengadakan tes kemampuan awal melalui pertanyaan awal.
5. Guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran kali ini dan
menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan serta hal-hal apa
saja yang akan dinilai dari peserta didik selama proses pembelajaran.
Kegiatan Inti 50
1. Guru menjelaskan pengertian, jenis, bentuk seni grafis menit
2. Guru menjelaskan tentang hubungan seni grafis dengan persebaran
ilmu pengetahuan
3. Guru memberikan contoh karya seni grafis dari berbagai sumber
4. Siswa memperhatikan, membandingkan dan mulai membangun ide
dalam membuat stempel dari kentang atau ketela
5. Guru memberi tugas eksperimen membuat seni cetak dari kentang atau
ketela
6. Guru memberi tugas membuat stempel dari kentang atau ketela
Dengan Langkah-langkah sebagai berikut :
a. Siapkan bahan berupa kentang, ketela, jarum, cutter, paku dan
kertas
b. Siswa diberi kesempatan membangun ide Kentang dan ketela
dikupas dan dipotong rata pada sebuah sisi
c. Buat sketsa dengan pisau cutter, paku atau jarum
d. Lubangi dengan cara dicukil bagian yang tudak terkena tinta
e. Taruh tinta atau cat pada bidang yang rata
f. Tempelkan stempel kentang atau ketela pada tinta, tekan
g. Tempelkan tinta pada kertas terang untuki melihat hasilnya
h. Buat berkali-kali hingga membentuk sebuah pola
7. Guru memberikan arahan bagi siswa yang terlihat kesulitan dan tidak
mengerti dalam memahami, merancang dan membuat stemple dari
kentang
8. Guru memandu proses apresiasi dan evaluasi yaitu pemberian umpan
balik antar kelompok.
9. Guru meminta siswa menunjukkan stemple dari kentang atau ketela
10. Guru mengajak siswa melakukan apresiasi bersama-sama pada karya-
karya siswa yang dihasilkan
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
11. Guru mengajak siswa berpendapat tentang karyanya sendiri dan karya
teman-temannya
12. Dalam melakukan apresiasi harap dikaitkan dengan pokok-pokok
pembelajaran

Penutup 10
1. Guru dan siswa menyimpulkan isi pembelajaran yang telah menit
dilaksanakan.
2. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
3. Mengagendakan pekerjaan rumah
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu,
Nasional/Daerah dilanjutkan dengan doa, mengucapkan salam.

F. Asesmen/ Penilian
Skor Jumlah Bobot X
Indikator Bobot
1 2 3 4 Skor
Pemahaman terhadap pokok- 25
pokok materi
Pengembangan terhadap 25
pokok-pokok materi
Karya eksperimen 30
Kepribadian Pancasila 20
Total Bobot 100

G. Kegiatan Remedial dan Pengayaan


1. Kegiatan remedial:
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan
pengulangan materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan
tugas individual tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang
bersangkutan.
2. Kegiatan pengayaan:
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain,
guru memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat
daya serapnya terhadap materi yang telah dipelajari.

H. Refleksi Guru
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah siswa dapat mengikuti pelajaran
dengan baik?
2. Apa saja kesulitan yang dialami selama
proses pembelajaran?
3. Apa saja langkah yang perlu dilakukan
untuk memperbaiki proses pembelajaran?
4. Apakah ada siswa yang perlu mendapat
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

No Pertanyaan Jawaban
perhatian khusus?
5.
6.

III. LAMPIRAN
Lampiran 1. Penilaian
A. PENILAIAN DIAGNOSTIK
1. Diagnostik Non Kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali
hal-hal meliputi kesejahteraan psikologi peserta didik, sosial emosi, aktivitas
peserta didik selama belajar di rumah, kondisi keluarga dan pergaulan peserta
didik, gaya belajar, karakter, dan minat siswa.
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apa kabar hari ini?
2. Apakah ada yang sakit hari ini?
3. Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4. Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5. Apakah anak-anak sudah makan?
6. Apakah tadi malam sudah belajar?

2. Diagnostik Kognitif
No Pertanyaan
1. Adakah di sekitar lingkungan orang yang membuat stempel?
2. Apa saja fungsi stempel yang kalian ketahui?

B. PENILAIAN FORMATIF
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : …………………………………..
Hari, Tanggal : …………………………………..
Pertemuan Ke- : …………………………………..
Materi Pembelajaran : …………………………………..
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah
menunjukan sikap/perilaku tersebut.

2. Instrumen Penilaian Observasi dan Tanya Jawab


Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Observasi Terhadap Diskusi dan Tanya Jawab


Pernyataan
Pengungkapa Ketepatan
Nama Peserta Kebenara
No n Gagasan Penggunaan Skor
Didik n Konsep
yang Orisinil Istilah
1 2 1 2 1 2
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan: 1 = tidak, 2 = ya
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut

3. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan


Pedoman Penilaian Kompetensi Keterampilan
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Jumlah Nilai
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


No Aspek Penilaian Nilai Perolehan Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, dan relevan dengan topik/tema 30
yang didiskusikan.
b. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, tetapi kurang relevan dengan 20
topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas,
10
tetapi kurang lengkap.
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang
20
rapi.
d. Presentasi dengan kurang jelas dan
10
kurang rapi.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Perhitungan Perolehan nilai


Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap
aspek dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30, aspek
keempat 40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

4. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan


No Soal Kunci Jawaban Skor
1. Apa kegunaan dari tanda legalitas dari sebuah lembaga 25
stempel? atau instansi untuk memperkuat tanda
tangan yang dibubuhkan pada surat
atau dokumen
2. Apa yang dimaksud membuat cetakan yang dapat 25
seni grafis? digunakan untuk mentransfer gambar
atau tulisan dari cetakan ke media
karya (misalnya di atas kertas)
3. Apa arti dari kata menulis atau menggambar 25
grafis?

4. Siapa penemu mesin Guttenberg 25


cetak?

Total Skor 100

C. PENILAIAN SUMATIF
Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan guru setelah menyelesaikan
proses pembelajaran. Hasil asesmen sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik, mengukur konsep dan pemahaman peserta didik, serta
mendorong untuk melakukan aksi dalam mencapai kompetensi yang dituju.

Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik


Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Lampiran 3. Bahan Bacaan Untuk Peserta Didik dan Guru


Bahan bacaan untuk peserta didik dan guru diambilkan buku guru Seni Rupa kelas IV.
Serta bisa juga menambahkan dari sumber internet yang berkaitan dengan materi yang
dipelajari.

Lampiran 4. Glosarium
No Istilah Arti
1. Grafis menulis atau menggambar
2. seni grafis membuat cetakan yang dapat digunakan untuk
mentransfer gambar atau tulisan dari cetakan ke
media karya (misalnya di atas kertas).
3.
4.

Lampiran 5. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Mufid, Muhammad Faisol, Sam Indratma. (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Modul Ajar Seni Rupa SD Kelas 4

Mengetahui LUNANG ,13 Juli 2023

Kepala Sekolah GURU KELAS

S A M R I S, S.Pd ERNAWATI,S.Pd

NIP.196010151984101001 NIP.
Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

Nama penyusun : ERNAWATI,S.Pd.


Nama Sekolah : UPT SD N 08 LUNANG
Mata pelajaran : Seni Musik
Fase / Kelas : B / 4 (Empat)
Semester : 2 (Genap)

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


SENI MUSIK SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : ERNAWATI,S.Pd.
Instansi : UPT SD N 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Seni Musik
Fase / Kelas : B / 4 (Empat)
Semester : 2 (Genap)
Unit 3 : Dinamika dan Ragam Lagu
Tema : Mengenal Dinamika
Kegiatan Pembelajaran 1 : Interpretasi Musik
Capaian Pembelajaran : Sub domain mengalami dan merefleksikan:
• Kemampuan mengenali dinamika dan ragam lagu.
Sub domain berpikir dan bertindak artistik:
• Kemampuan menginterpretasikan lagu berdasarkan
dinamika dan makna liriknya.
Sub domain berdampak :
• Kemampuan memimpin dan dipimpin dalam bekerja tim
Alokasi Waktu : 2 x (2 x 35 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasikan keras lembutnya bunyi yang akan
menjadi salah satu bekal peserta didik dalam menginterpretasikan sebuah lagu.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Bernalar Kritis, dan Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Seni Musik untuk SD Kelas IV
Penulis : Yuni Asri, Andre Marino Jobs
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan Pembelajaran Praktik.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengasah kepekaannya mendengar melalui pengenalan keras dan
lembutnya bunyi
2. Peserta didik dapat berekspresi dalam menyanyikan sebuah lagu
3. Peserta didik dapat menginterpretasikan materi lagu lebih dalam seiring dengan
meningkatnya pengetahuan siswa mengenai dinamika
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk mengekspresikan dirinya dalam bermusik dan mengasah daya
imajinasinya.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa istilah dinamika yang dipakai untuk menggambarkan bunyi yang sangat nyaring?
 Apa istilah dinamika yang dipakai untuk menggambarkan bunyi yang agak lembut?
 Apa istilah dinamika yang dipakai untuk menggambarkan bunyi yang tiba-tiba nyaring
dibandingkan nada-nada lainnya?
D. DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran 1, guru menggali kembali aspek kepekaan mendengar peserta didik
melalui pengenalan materi dinamika. Peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasikan
keras lembutnya bunyi yang akan menjadi salah satu bekal peserta didik dalam
menginterpretasikan sebuah lagu. Model pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan
demontrasi. Ceramah dilakukan untuk pembahasan mengenai jenis-jenis dinamika, sedangkan
demontrasi diperagakan ketika peserta didik mempelajari sebuah lagu yang lengkap dengan
istilah-istilah dinamikanya.
E. MATERI POKOK DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
A. Dinamika
Dinamika merupakan salah satu unsur musik mengenai keras dan lembutnya bunyi yang
memiliki peran penting dalam membantu mengekspresikan suatu ide komposisi musik.
Dengan adanya dinamika, suatu karya musik dapatmenjadi lebih hidup dan lebih mudah
dinikmati. Menurut Perry Rumengan (2009) terdapat beberapa jenis dinamika musikal yang
dapat dikelompokkan seperti berikut :
1. Dinamika volume yaitu dinamika berdasarkan kuat dan lemahnya bunyi seperti piano
(lembut), forte (keras), dan lain-lain.
2. Dinamika register atau warna bunyi berdasarkan warna suara instrumen, setiap instrumen
memiliki warna sekaligus volumenya sendiri seperti Flute yang lembut, terompet yang
tajam, tuba yang tebal, dan lain-lain.
3. Dinamika soundmass yakni dinamika yang terjadi akibat masa bunyi, jika masa bunyi besar
maka bunyi akan menjadi kuat, begitu juga sebaliknya, jika masa bunyi sedikit, bunyi yang
dihasilkan akan cenderung tipis.

Pada kegiatan ini, dinamika yang akan dipelajari masih seputar dinamika volume dengan
penambahan beberapa istilah seperti :
1. Forte (f) = Keras, nyaring, dan besar.
2. Piano (p) = Lembut dan kecil.
3. Mezzforte (mf) = Agak keras.
4. Mezzopiano (mp) = Agak lembut.
5. Pianissimo (pp) = Sangat lembut.
6. Fortissimo (ff) = Sangat keras.
7. Crescendo (cresc. atau < )= Perlahan-lahan membesar atau menjadi nyaring.
8. Diminuendo (dim. atau > ) = Perlahan-lahan mengecil atau menjadi lembut.
9. Sfarzando (Sfz) = Tiba-tiba mendadak keras atau nyaring pada salah satu nada.

Berikut ini merupakan tabel penerapan dinamika sesuai dengan gerakan melodi, konteks lirik,
serta interaksi elemen-elemen musikal sebagai bagian dari aspek kompositoris sebuah lagu.
Bentuk, Gerakan,
No Dinamika Konteks Syair
Status Rangkaian Nada
1 Piano (p) • Nada rendah, terlebih dalam • Doa, Permohonan.
konteks lagu khidmat. • Mengharukan.
Pianissimo (pp)
• Nada rendah dalam konteks normal • Keluhan.
dan tidak dalam penekanan khusus. • Sedih.
• Rintihan dalam
2 Mezzopiano Konteks lembut, tetapi dalam nada-
melodi yang
(mp) nada tinggi. Ini sebagai konsekuensi
rendah.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dari support yang diberikan dalam • Belaian.


vokal. • Kerinduan.
• Kasih.
• Teks yang perlu
diperhatikan untuk
mendramatisasikan
isi teks.
• Ratapan.
• Kata yang diulang,
yang dibuat kontras
dengan kata yang
sama pada bagian
sebelumnya atau
sesudahnya, yang
dinamikanya lebih
kuat.
• Pengasihan.
• Hasutan.
3 Mezzoforte (mf) • Ajakan.
Forte (f) • Rintihan dalam
melodi yang tinggi.
Fortissimo (ff)
• Seruan dan
4 Sforzando (Sfz) • Nada tinggi atau puncak gerakan Teriakan.
nada, terlebih apabila terdapat kata • Pujian.
yang memiliki arti khusus dan yang • Gegap-gempita.
memerlukan penekanan. Hal ini • Kemarahan.
berhubungan dengan word • Gempar dan
painting. mengejutkan.
• Nada yang ditahan dan diikuti • Cerita atau kisah.
dengan gerakan melodi yang
menaik, baik tersirat, maupun
tersurat
5 Crescendo • Melodi naik, baik tersirat, maupun • Teks berulang-
tersurat. ulang yang diikuti
(cresc.)
• Awal kalimat menuju tengah dengan gerakan
kalimat atau antecedent. melodi yang terus
• Tiga nada yang sama berturut-turut menaik.
apalagi yang diikuti dengan nada • Kalimat yang
berikutnya yang lebih tinggi. mendesak dan
• Nada yang ditahan dan diikuti mengajak.
dengan nada yang lebih tinggi.
• Nada yang ditahan dan diikuti
dengan gerakan melodi yang
menaik, baik tersirat, maupun
tersurat.
6 Diminuendo • Melodi turun, baik tersirat, maupun • Teks berulang
tersurat. dengan gerakan
(dim.)
• Awal kalimat menuju akhir kalimat nada yang
atau consequent. terusmenerus
• Tiga nada yang sama berturut-turut menurun.
apalagi yang diikuti dengan nada • Teks berulang-
berikutnya yang lebih rendah. ulang diikuti
• Nada yang ditahan dan diikuti gerakan nada
menurun, dan

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dengan nada yang lebih rendah. emosi


keputusasaan.

B. Materi Lagu

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1


Persiapan Mengajar
Guru dapat mempersiapkan pembelajaran dengan mengarahkan peserta didik agar dapat
memperhatikan apa yang akan disampaikan. Media pembelajaran yang dipersiapkan oleh
guru di dalam kegiatan pembelajaran 1 harus mampu mendorong peserta didik untuk dapat
meningkatkan sensitifitasnya dalam mendengar dan berimajinasi. Adapun media
pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran 1
adalah sebagai berikut:
1. Laptop.
2. Alat bantu audio (speaker).
3. Proyektor/Infocus, dan
4. Gitar atau keyboard atau backing track lagu "Hymne Guru".

Kegiatan Pembelajaran
Tahapan pembelajaran ini dibuat untuk membantu guru dalam melakukan pengembangan
aktivitas pembelajaran seni musik secara profesional. Melalui prosedur pembelajaran yang
ditawarkan, guru memiliki peluang mendapatkan inspirasi guna mengembangkan dan
menggairahkan aktivitas pembelajaran di kelas. Melalui cara ini guru dapat membuat setting
pembelajaran yang berkualitas, sehingga peserta didik dapat merasakan aktivitas
pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Pada tahap awal guru wajib memahami
tujuan pembelajaran secara benar, kemudian mempersiapkan media pembelajaran seperti di
atas, selanjutnya melakukan tahapan pembelajaran seperti di bawah ini:
1. Kegiatan Pembuka
1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa. Guru menunjuk salah seorang
peserta didik secara acak untuk memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing.
2. Setelah selesai berdoa, guru menyapa para peserta didik.
2. Kegiatan Inti
1. Guru menampilkan penjelasan istilah-istilah dinamika volume dan meminta peserta didik
untuk mencatatnya. Sembari peserta didik mencatat, guru tetap menjelaskan istilah-
istilah dalam dinamika pada tabel dalam materi pokok. Guru dapat menjelaskan sambil
memberikan contoh dalam setiap istilah: crescendo seperti suara ambulans atau kereta
dari jauh yang mendekat, diminuedo seperi suara kereta atau ambulans yang semakin
lama semakin mengecil, forte seperti suara derap langkah kaki raksasa, piano seperti
suara burung pipit atau tikus, dan sebagainya.
2. Guru menampilkan partitur lagu "Syukur" dan mencontohkannya di depan kelas.
3. Peserta didik menyanyikan lagu "Syukur" beserta dinamikanya sesuai arahan guru. Guru
berperan menjadi konduktor dengan memainkan gestur tubuh, seperti saat dinamika
piano, guru mengayunkan tangan dengan ayunan pergelangan tangan saja. Ketika
mezzoforte guru dapat mengayunkan tangan dengan ikut mengayunkan lengannya.
Ketika crescendo guru menggunakan pergelangan saja di awal namun berangsur-angsur
lengannya ikut berayun, begitu pula sebaliknya untuk dinamika diminuendo (contoh
video ada pada bahan pengayaan).
4. Guru membagi kelompok menjadi 4 sesuai tempat duduknya.
5. Peserta didik pada setiap kelompok menyanyikan lagu "Syukur" dengan dinamikanya
secara bergiliran. Kelompok yang bukan gilirannya bernyanyi diharap tertib
mendengarkan dan mengapresiasi.
6. Guru membagikan soal mengenai dinamika untuk diisi oleh para peserta didik.
Contoh soal:

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

a. Apa istilah dinamika yang dipakai untuk menggambarkan bunyi yang sangat
nyaring?
b. Apa istilah dinamika yang dipakai untuk menggambarkan bunyi yang agak lembut?
c. Apa istilah dinamika yang dipakai untuk menggambarkan bunyi yang tiba-tiba
nyaring dibandingkan nada-nada lainnya?
d. Apa istilah dinamika yang dipakai untuk menggambarkan bunyi yang perlahanlahan
menjadi lembut?
e. Apa istilah dinamika yang dipakai untuk menggambarkan bunyi yang perlahanlahan
menjadi nyaring atau keras?
f. Tulislah lambang dinamika yang menggambarkan bunyi yang lembut!
g. Tulislah lambang dinamika yang menggambarkan bunyi yang perlahan-lahan
membesar!
h. Tulislah lambang dinamika yang menggambarkan bunyi yang agak keras!
i. Tulislah lambang dinamika yang menggambarkan bunyi yang lembut!
j. Tulislah lambang dinamika yang menggambarkan bunyi yang perlahan-lahan
mengecil!
7. Peserta didik mengumpulkan lembar jawaban kepada guru.
8. Guru membahas bersama-sama jawaban dari nomor 1 sampai 10. (pertemuan pertama
bisa diselesaikan pada poin ini).
9. Guru menampilkan partitur lagu "Hymne Guru".
10. Guru memantik keaktifan dan keberanian peserta didik dengan mengajukan pertanyaan
seperti “Siapa disini yang berani menyanyikan lagu "Hymne Guru" dengan
dinamikanya ke depan kelas? Yang berani akan mendapatkan nilai tambah 10 poin untuk
mata pelajaran seni musik!”.
11. Guru mencontohkan bagaimana bernyanyi lagu "Hymne Guru" dengan dinamikanya
sambil menunjukkan bagian kata yang sedang dinyanyikan pada infocus atau papan tulis.
12. Peserta didik menyanyikan lagu "Hymne Guru" sesuai dengan arahan guru.
13. Peserta didik membuat kelompok berisi 2-3 orang untuk maju ke depan kelas
menyanyikan lagu Hymne Guru beserta dinamikanya (guru dapat mengiringi peserta
didik dengan gitar, keyboard ataupun memutar backing track)
14. Guru memberi nilai setiap peserta didik yang tampil.
3. Kegiatan Penutup
1. Guru mengapresiasi keaktifan para peserta didik dalam mempelajari dinamika baik
menyelesaikan kuis maupun menyanyikan lagu "Hymne Guru".
2. Setelah pembelajaran selesai, guru menutup pelajaran dan memberikan kesempatan
kepada salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebagai tanda berakhirnya
pembelajaran.

Pembelajaran Alternatif
Pembelajaran alternatif dilakukan jika sekolah memiliki keterbatasan dalam hal sarana dan
prasarana, baik secara fasilitas maupun kompetensi guru. Adapun media pembelajaran yang
dapat dijadikan alternatif sebagai berikut:
1. Lembar materi yang sudah dicetak dan dibagikan kepada setiap peserta didik (jika tidak ada
infocus).
2. Backing track "Hymne Guru" (jika guru belum bisa mengiringi , do= C).
Media pembelajaran alternatif tersebut di atas memiliki relevansi substansi yakni memberikan
fasilitas kepada para peserta didik untuk lebih mudah mengkreasikan kemampuan musiknya.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

G. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian dilakukan oleh guru mulai dari proses hingga hasil pembelajaran untuk mengukur
tingkat pencapaian pembelajaran peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Adapun penilaian kegiatan pembelajaran 1 meliputi:
1. Penilaian Sikap
Guru melakukan penilaian sikap pada kegiatan pembelajaran 1 dengan metode pengamatan
(observasi). Penilaian sikap dapat dilihat dari mulai proses awal pembelajaran, hingga
pembelajaran selesai. Penilaian sikap ini dilakukan dengan tujuan agar guru dapat melihat
kemampuan peserta didik dalam menunjukan sikap kreatif, dinamis, dan pengendalian diri
dalam berkerja secara tim. Adapun pedoman penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah
sebagai berikut.

Tabel 1.1
Pedoman Penilaian Aspek Sikap
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Bersikap menghormati guru pada saat
masuk, sedang dan meninggalkan kelas
Berdoa dengan khidmat sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-
masing
Menyimak arahan guru dalam
mempelajari materi lagu
Menerima tugas dan arahan guru dengan
antusias dan serius
Menunjukkan sikap aktif bekerjasama
dengan teman-teman sekelompoknya
Menunjukkan sikap toleransi dan
pengendalian diri terhadap perbedaan ide
yang terjadi dalam kelompoknya
Menunjukkan sikap berani dan percaya
diri ketika tampil
Dapat bersikap tertib dan apresiatif
terhadap kelompok lain yang sedang
tampil

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan pada pembelajaran 1 ini dapat dilakukan dengan melihat dua aspek,
yakni pengetahuan dasar dan pemahaman peserta didik. Pada pengetahuan dasar, penilaian
dapat ditekankan pada sisi kemampuan peserta didik dalam mengingat simbol dinamika pada
materi lagu yang disampaikan oleh guru.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tabel 1.2
Pedoman Penilaian Aspek Pengetahuan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu mengingat jenis-jenis dinamika
beserta simbol-simbolnya yang dijelaskan
Mampu memahami pengertian dan
pengaplikasian dari jenis-jenis dinamika
yang telah dijelaskan
Mampu memahami penjelasan guru
tentang simbol-simbol dinamika yang ada
pada lagu "Syukur"
Mampu memahami penjelasan guru
tentang simbol-simbol dinamika yang ada
pada lagu "Hymne Guru"
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) yang dilakukan oleh
guru selama kegiatan pembelajaran 1 berlangsung. Penilaian keterampilan ini dilakukan
dengan tujuan agar guru mampu melihat kemampuan peserta didik dalam bernyanyi dengan
nada, irama, tempo, dan dinamika yang sesuai dengan apa yang dibaca. Adapun pedoman
penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut:
Tabel 1.3
Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu menyanyikan lagu “Hymne
Guru” dengan ketepatan nada yang baik
Mampu menyanyikan lagu “Hymne
Guru” dengan tempo yang teratur dan
irama yang tepat
Mampu menyanyikan lagu "Hymne Guru"
dengan dinamika yang sesuai dan kontras
Mampu menampilkan lagu "Hymne
Guru" dengan kompak bersama
kelompoknya
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

H. REFLEKSI GURU
Refleksi sangat berhubungan erat dengan pemecahan masalah, peningkatan kesadaran, dan
membangun profesionalisme guru. Refleksi guru sangat penting dilakukan agar proses
evaluasi dan penilaian atas kegiatan pembelajaran 1 yang dikerjakannya guru dapat dilakukan
dengan baik. Selain itu, guru dapat memperoleh pengalaman dalam aksi refleksi, sehingga
melalui pengalaman mengajar yang direfleksikan guru dapat mengembangkan praktik reflektif
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya.
Tabel 1.4
Pedoman Refleksi Guru

No Kriteria Jawaban

1 Apakah manajemen kelas telah memenuhi tujuan


pembelajaran yang hendak dicapai?
2 Apakah dalam menyampaikan materi, konsentrasi
belajar peserta didik dapat terus terjaga dengan baik?
3 Apakah suasana kelas kooperatif, serta interaksi
antar peserta didik dan guru dapat terbentuk hingga
menghasilkan pembelajaran yang berkualitas?
4 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dan
hambatan menerima materi pelajaran dengan metode
mengajar yang digunakan?
5 Apakah pelaksanan pembelajaran 1 dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik dalam
mempelajari musik?

I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Pengayaan dilakukan agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari
pembelajaran 1 guru dapat mengingatkan peserta didik untuk berlatih secara mandiri materi
lagu-lagu yang telah dipelajari pada kegiatan pembelajaran 1 ini.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


SENI MUSIK SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : ERNAWATI.S.Pd.
Instansi : UPT SDN 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Seni Musik
Fase / Kelas : B / 4 (Empat)
Semester : 2 (Genap)
Unit 3 : Dinamika dan Ragam Lagu
Tema : Interpretasi Musik
Kegiatan Pembelajaran 2 : Menjadi Dirigen
Capaian Pembelajaran : Sub domain mengalami dan merefleksikan:
• Kemampuan mengenali dinamika dan ragam lagu.
Sub domain berpikir dan bertindak artistik:
• Kemampuan menginterpretasikan lagu berdasarkan
dinamika dan makna liriknya.
Sub domain berdampak :
• Kemampuan memimpin dan dipimpin dalam bekerja tim
Alokasi Waktu : 2 x (2 x 35 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat memahami perbedaan ayunan birama 4/4, 2/4, dan 3/4.
 Peserta didik dapat memahami peran dirigen dalam sebuah aubade atau paduan suara.
 Peserta didik dapat membaca gerakan isyarat dirigen dalam menyanyikan lagu-lagu nasional
dan daerah.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Bernalar Kritis, dan Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Seni Musik untuk SD Kelas IV
Penulis : Yuni Asri, Andre Marino Jobs
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan Pembelajaran Praktik.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat memahami perbedaan ayunan birama 4/4, 2/4, dan 3/4.
2. Peserta didik dapat memahami peran dirigen dalam sebuah aubade atau paduan suara.
3. Peserta didik dapat membaca gerakan isyarat dirigen dalam menyanyikan lagu-lagu
nasional dan daerah.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik diharapkan dapat mengasah kemampuannya dalam bekerja secara tim, baik

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dalam memimpin maupun menjadi anggota.


C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana posisi tubuh yang tepat dari seorang dirigen pada saat memimpin paduan suara?
 Bagaimana cara menjadi dirigen yang baik dan benar?
 Seandainya kamu ditunjuk menjadi dirigen apa yang harus kamu persiapkan?
 Apa arti atau tugas dari gerakan tangan kanan seorang dirigen pada saat memimpin paduan
suara itu?
D. DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran 2, guru melatih kepekaan peserta didik terhadap birama secara utuh
melalui kegiatan menjadi dirigen dengan ketukan 2/4, 4/4, dan 3/4; dan dinamika melalui
kegiatan berperan menjadi tim aubade yang benar. Pembelajaran ini diharapkan dapat melatih
jiwa kepemimpinan dan kemampuan bekerja tim para peserta didik dalam menumbuhkan rasa
nasionalisme siswa. Model pembelajaran yang dilakukan adalah demontrasi dan kerja
kelompok
E. MATERI POKOK DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
A. Gerakan-gerakan Dirigen
Salah satu syarat menjadi seorang dirigen adalah memiliki kepekaan mendengar yang baik,
dalam arti mampu mendengar dengan baik selisih antara dua nada. Disamping pendengaran
yang baik, seorang dirigen harus berwibawa, mampu mempengaruhi orang lain, komunikatif,
dan ekspresif. Kegiatan pembelajaran ini, peserta didik berlatih bagaimana caranya memimpin
dan dipimpin dengan baik. Agar dapat tercapainya tujuan tersebut, pertama-pertama peserta
didik harus mampu memahami birama, dan gerakan-gerakan dasar seorang dirigen. Berikut
adalah penjelasan mengenai gerakan dasar seorang dirigen dalam membawakan lagu
berbirama 4/4, 3/4 dan 2/4.
Berikut ini cara membaca gerakan dirigen dalam lagu 4/4:
1. Ayunan tangan ke bawah menandakan ketukan pertama
yang menjadi ketukan berat atau penentu suatu ayunan
2. Ketukan kedua dilambangkan dengan ayunan tangan ke
kiri
3. Ketukan ketiga dilambangkan dengan ayunan tangan ke
arah sebaliknya yakni kanan
4. Ketukan ketiga dilambangkan dengan ayunan tangan ke
atas yang menjadi simbol ketukan paling ringan dan jembatan
akhir untuk kembali ke ketukan berat
Contoh lagu : Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Tanah
Air, Padamu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, dan lain-lain

Berikut ini cara membaca gerakan dirigen dalam lagu berbirama 3/4:
1. Ketukan pertama selalu dilambangkan dengan ayunan tangan
ke bawah yang melambangkan ketukan berat
2. Ketukan kedua dilambangkan dengan mengayunkan tangan
ke sebelah kanan
3. Ketukan ketiga melambangkan ketukan yang paling ringan
sehingga digambarkan dengan gerakan ayunan tangan
ke atas
Contoh lagu berbirama 3/4: Burung Kakatua, Burung Tantina,
dan Terimakasihku

Cara membaca gerakan dirigen dalam lagu berbirama 2/4


1. Ketukan pertama selalu dilambangkan dengan ayunan tangan
ke bawah yang melambangkan ketukan berat
2. Ketukan kedua langsung melambangkan ketukan yang
paling ringan sehingga digambarkan dengan gerakan

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

ayunan tangan ke atas


Contoh Lagu : Hari Merdeka dan Cik-cik Periuk

Pada lagu Bagimu Negeri terdapat lambang fermata ( D ) di akhir kalimat yang berarti tanda
perpanjangan nada sesuai dengan perasaan yang diinginkan. Fermata adalah suatu tanda yang
diperpanjang menurut kehendak penyanyi untuk format solo atau dirigen (untuk format aubade
atau paduan suara sehingga nada yang diperpanjang melebihi nilai yang sebenarnya.
Ketika berperan menjadi dirigen, diawali dengan tanda siap (kedua tangan dikepalkan dan
saling bertemu. Posisi kepalan tangan berada sejajar di depan dada). Dirigen menunggu sambil
memperhatikan kesiapan dari anggota tim aubade. Dirigen membuka dengan intro yang
diambil dari bait terakhir lirik lagu yang dinyanyikan. Kemudian dirigen mulai mengayunkan
tangan sesuai biramanya sambil menghitung dan peserta aubade mulai menyanyi di ketukan
pertama yang kedua. Ketika lagu sudah mulai dinyanyikan, dirigen sebaiknya dapat memberi
isyarat juga mengenai dinamika. Misalnya, ketika terdapat dinamika forte ayunan tangan
semakin melebar, ketika piano ayunan tangan semakin mengecil, ketika crescendo ayunan
tangan sedikit demi sedikit melebar, begitu pula sebaliknya pada tanda diminuendo. Setelah
lagu selesai, dirigen menutupnya dengan menggerakkan pergelangan tangan memutar ke arah
luar serta posisi ujung jempol dan telunjuk bertemu dan membentuk lingkaran. Agar lebih
jelas, berikut contoh pola memimpin seorang dirigen dalam sebuah upacara:

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pada lagu "Terima Kasih Guruku", gerakan yang dipakai adalah gerakan birama 3/4. Urutan
dalam membawakan lagu ini secara pola hampir sama dengan lagu Bagimu Negeri,
namun ada sedikit perbedaan seperti tim aubade yang mulai bernyanyi pada ketukan ke
3 di awal birama, bukan ke satu pada birama kedua.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 2


Persiapan Mengajar
Guru dapat mempersiapkan pembelajaran dengan mengarahkan peserta didik agar dapat
memperhatikan apa yang akan disampaikan. Media pembelajaran yang dipersiapkan oleh guru
di dalam kegiatan pembelajaran 2 harus mampu mendorong peserta didik untuk dapat
meningkatkan sensitifitasnya dalam mendengar dan berimajinasi. Adapun media
pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran 2
adalah sebagai berikut:
1. Laptop,
2. Alat bantu audio (speaker), dan
3. Proyektor/Infocus.

Kegiatan Pembelajaran
Tahapan pembelajaran ini dibuat untuk membantu guru dalam melakukan pengembangan
aktivitas pembelajaran seni musik secara profesional. Melalui prosedur pembelajaran yang
ditawarkan, guru memiliki peluang mendapatkan inspirasi guna mengembangkan dan
menggairahkan aktivitas pembelajaran di kelas. Melalui cara ini guru dapat membuat setting
pembelajaran yang berkualitas, sehingga peserta didik dapat merasakan aktivitas pembelajaran
yang bermakna dan menyenangkan. Pada tahap awal guru wajib memahami tujuan
pembelajaran secara benar, kemudian mempersiapkan media pembelajaran seperti di atas,
selanjutnya melakukan tahapan pembelajaran seperti di bawah ini:

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1. Kegiatan Pembuka
1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa. Guru menunjuk salah seorang
peserta didik secara acak untuk memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing.
2. Setelah selesai berdoa, guru menyapa para peserta didik.
2. Kegiatan Inti
1. Guru menampilkan ilustrasi jenis-jenis gerakan tangan yang diperagakan oleh seorang
dirigen sesuai birama, dinamika, dan contoh-contoh judul lagunya.
2. Guru memperagakan gerakan 4/4 kemudian diikuti oleh peserta didik, kemudian guru
memperakan gerakan-gerakan birama lainnya dengan diikuti oleh seluruh peserta didik.
3. Guru menampilkan partitur lagu "Bagimu Negeri" pada layar infocus.
4. Guru memperagakan bagaimana menjadi dirigen pada lagu "Bagimu Negeri", dan peserta
didik sebagai tim aubade.
5. Peserta didik bernyanyi lagi sambil ikut memperagakan gerakan-gerakan seorang dirigen
yang dicontohkan oleh guru.
6. Guru membagi seluruh peserta didik ke dalam 6 kelompok berisi 4-6 orang (pada poin ini
guru bebas menentukan cara pembentukan kelompok).
7. Peserta didik bermusyawarah dalam memilih siapa yang menjadi dirigen kelompoknya.
8. Peserta didik berlatih dengan masing-masing kelompoknya. Pada poin ini guru memantau
peserta didik sambil mencatat nama-nama peserta dari setiap kelompok.
9. Peserta didik pada kelompok pertama maju ke depan kelas dan kelompok lain yang
menjadi penonton diharap tertib mengapresiasi.
10. Setiap satu kelompok selesai tampil, guru mulai menilai kelompok yang baru saja
tampil.
11. Jika penilaian satu kelompok telah selesai, guru memanggil kelompok-kelompok
berikutnya secara berurutan dengan pola yang sama (pertemuan pertama dapat berhenti di
poin ini dan melanjutkan poin selanjutnya di pertemuan berikutnya).
12. Guru menampilkan partitur lagu "Terima Kasih Guruku" pada layar infocus sambil
menjelaskan tentang birama 3/4 dan contoh gerakannya.
13. Guru memperagakan bagaimana menjadi dirigen pada lagu "Terima Kasih Guruku", dan
peserta didik sebagai tim aubade. Pada poin ini guru mengingatkan peserta didik untuk
mulai bernyanyi pada ketukan ke 3 birama pertama.
14. Peserta didik bernyanyi lagi sambil ikut memperagakan gerakan-gerakan seorang dirigen
pada lagu "Terima Kasih Guruku" yang dicontohkan oleh guru.
15. Peserta didik berkumpul kembali dengan kelompoknya yang dibentuk pada pertemuan
sebelumnya.
16. Pada pertemuan ini, guru yang menentukan siswa yang menjadi dirigen di setiap
kelomopok, agar para seluruh peserta didik tetap mempelajari gerakan menjadi dirigen.
17. Peserta didik berlatih dengan masing-masing kelompoknya.
18. Peserta didik bernyanyi lagi sambil ikut memperagakan gerakan-gerakan seorang dirigen
yang dicontohkan oleh guru.
19. Setiap satu kelompok selesai tampil, guru mulai menilai kelompok yang baru saja
tampil.
20. Jika penilaian satu kelompok telah selesai, guru memanggil kelompok-kelompok
berikutnya secara berurutan dengan pola yang sama.
3. Kegiatan Penutup
1. Guru mengapresiasi keaktifan para peserta didik dalam pembelajaran menjadi dirigen dan
tim aubade yang baik.
2. Setelah pembelajaran selesai, guru menutup pelajaran dan memberikan kesempatan

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kepada salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebagai tanda berakhirnya
pembelajaran.

Pembelajaran Alternatif
Pembelajaran alternatif dilakukan jika sekolah memiliki keterbatasan dalam hal sarana dan
prasarana, baik secara fasilitas maupun kompetensi guru. Adapun media pembelajaran yang
dapat dijadikan alternatif sebagai berikut:
1. Lembar materi yang sudah dicetak dan dibagikan kepada setiap peserta didik (jika tidak ada
infocus), dan
2. Video bahan pengayaan untuk guru yang berlatar belakang non-musik.
Media pembelajaran alternatif tersebut di atas memiliki relevansi substansi yakni memberikan
fasilitas kepada para peserta didik untuk lebih mudah mengkreasikan kemampuan musiknya.
G. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian dilakukan oleh guru mulai dari proses hingga hasil pembelajaran untuk mengukur
tingkat pencapaian pembelajaran peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Adapun penilaian kegiatan pembelajaran 2 meliputi:
1. Penilaian Sikap
Guru melakukan penilaian sikap pada kegiatan pembelajaran 2 dengan metode pengamatan
(observasi). Penilaian sikap dapat dilihat dari mulai proses awal pembelajaran, hingga
pembelajaran selesai. Penilaian sikap ini dilakukan dengan tujuan agar guru dapat melihat
kemampuan peserta didik dalam menunjukan sikap kreatif, dinamis, dan pengendalian diri
dalam berkerja secara tim. Adapun pedoman penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah
sebagai berikut.
Tabel 2.1
Pedoman Penilaian Aspek Sikap
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Bersikap menghormati guru pada saat
masuk, sedang dan meninggalkan kelas
Berdoa dengan khidmat sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-
masing
Menyimak arahan guru dalam
mempelajari materi lagu
Menerima tugas dan arahan guru dengan
antusias dan serius
Menunjukkan sikap aktif bekerjasama
dengan teman-teman sekelompoknya
Menunjukkan sikap toleransi dan
pengendalian diri terhadap perbedaan ide
yang terjadi dalam kelompoknya
Menunjukkan sikap berani dan percaya

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

diri ketika tampil


Dapat bersikap tertib dan apresiatif
terhadap kelompok lain yang sedang
tampil

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan pada pembelajaran 2 ini dapat dilakukan dengan melihat dua aspek,
yakni pengetahuan dasar dan pemahaman peserta didik. Pada pengetahuan dasar, penilaian
dapat ditekankan pada sisi kemampuan peserta didik dalam mengingat gerakan-gerakan
seorang dirigen maupun lirik pada materi lagu yang disampaikan oleh guru.
Tabel 2.2
Pedoman Penilaian Aspek Pengetahuan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu mengingat gerakan-gerakan
dirigen sesuai biramanya
Mampu mengingat gerakan-gerakan
dirigen sesuai dinamikanya
Mampu mengingat lirik lagu "Bagimu
Negeri" secara menyeluruh pada saat
tampil di depan kelas
Mampu mengingat lirik lagu "Terima
Kasih Guruku" secara menyeluruh pada
saat tampil di depan kelas
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) yang dilakukan oleh
guru selama kegiatan pembelajaran 2 berlangsung. Penilaian keterampilan ini dilakukan
dengan tujuan agar guru mampu melihat kemampuan peserta didik dalam memimpin sebuah
tim aubade dengan memberi gerakan-gerakan yang jelas sesuai ayunan dan dinamikanya,
maupun menyanyikan dengan hikmat saat menjadi anggota tim. Adapun pedoman penilaian
yang dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3
Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu memperagakan dengan baik
setiap jenis gerakan dirigen sesuai
biramanya
Mampu memperagakan dengan baik

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

setiap jenis gerakan dirigen sesuai


dinamikanya
Mampu menjadi dirigen atau peserta
aubade yang baik pada lagu “Bagimu
Negeri”
Mampu menjadi dirigen atau peserta
aubade yang baik pada lagu "Terima
Kasih Guruku"
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen
H. REFLEKSI GURU
Refleksi sangat berhubungan erat dengan pemecahan masalah, peningkatan kesadaran, dan
membangun profesionalisme guru. Refleksi guru sangat penting dilakukan agar proses evaluasi
dan penilaian atas kegiatan pembelajaran 2 yang dikerjakannya guru dapat dilakukan dengan
baik. Selain itu, guru dapat memperoleh pengalaman dalam aksi refleksi, sehingga melalui
pengalaman mengajar yang direfleksikan guru dapat mengembangkan praktik reflektif untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya.
Tabel 2.4
Pedoman Refleksi Guru

No Kriteria Jawaban

1 Apakah manajemen kelas telah memenuhi tujuan


pembelajaran yang hendak dicapai?
2 Apakah dalam menyampaikan materi, konsentrasi
belajar peserta didik dapat terus terjaga dengan baik?
3 Apakah suasana kelas kooperatif, serta interaksi
antar peserta didik dan guru dapat terbentuk hingga
menghasilkan pembelajaran yang berkualitas?
4 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dan
hambatan menerima materi pelajaran dengan metode
mengajar yang digunakan?
5 Apakah pelaksanan pembelajaran 1 dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik dalam
mempelajari musik?

I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Pengayaan dilakukan agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari
pembelajaran 3 guru dapat mengingatkan peserta didik untuk berlatih secara mandiri materi
lagu-lagu yang telah dipelajari pada kegiatan pembelajaran 2 ini.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


SENI MUSIK SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : ERNAWATI,S.Pd
Instansi : UPT SDN 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Seni Musik
Fase / Kelas : B / 4 (Empat)
Semester : 2 (Genap)
Unit 3 : Dinamika dan Ragam Lagu
Tema : Interpretasi Musik
Kegiatan Pembelajaran 3 : Ragam Lagu
Capaian Pembelajaran : Sub domain mengalami dan merefleksikan:
• Kemampuan mengenali dinamika dan ragam lagu.
Sub domain berpikir dan bertindak artistik:
• Kemampuan menginterpretasikan lagu berdasarkan
dinamika dan makna liriknya.
Sub domain berdampak :
• Kemampuan memimpin dan dipimpin dalam bekerja tim
Alokasi Waktu : 2 x (2 x 35 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat mengkategorikan lagu anak, lagu daerah, lagu nasional, dan lagu popular
berdasarkan lirik dan karakternya.
 Peserta didik dapat memaknai lirik dan karakter yang terkandung pada sebuah lagu.
 Peserta didik dapat mengapresiasi contoh-contoh karya musik berdasarkan kategorinya.
 Peserta didik dapat menambah referensi musikalnya melalui ragam lagu yang dikenalkan.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Bernalar Kritis, dan Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Seni Musik untuk SD Kelas IV
Penulis : Yuni Asri, Andre Marino Jobs
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan Pembelajaran Praktik.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengkategorikan lagu anak, lagu daerah, lagu nasional, dan lagu
popular berdasarkan lirik dan karakternya.
2. Peserta didik dapat memaknai lirik dan karakter yang terkandung pada sebuah lagu.
3. Peserta didik dapat mengapresiasi contoh-contoh karya musik berdasarkan kategorinya.
4. Peserta didik dapat menambah referensi musikalnya melalui ragam lagu yang dikenalkan.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Guru membagi jenis-jenis lagu ke dalam kategori lagu anak, lagu daerah, lagu populer,
dan lagu nasional. Guru dapat menjelaskan ciri-ciri masing-masing kategori berdasarkan
lirik dan tujuan diciptakannya lagu tersebut. Untuk praktiknya, guru dapat membuat
sebuah pertunjukan kecil untuk para peserta didik yang suka bernyanyi. Disini, guru
diharapkan sudah menyiapkan iringan dari materi-materi lagu yang akan dibawakan.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Guru memainkan gitar/keyboard atau bernyanyi lagu Halo-halo Bandung kemudian
melemparkan pertanyaan “Yang tadi Bapak/Ibu nyanyikan termasuk ke dalam
kelompok lagu apa ya?
D. DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran 3, guru menggali aspek pemahaman peserta didik dalam menganalisa
lirik dan irama yang terkandung pada sebuah lagu. Ragam lagu yang akan dijelaskan pada
pembelajaran ini terbagi menjadi lima kategori, yakni lagu anak, lagu daerah, lagu nasional,
lagu wajib nasional, dan lagu pop anak. Model pembelajaran yang digunakan adalah ceramah
dan unjuk karya. Ceramah dilakukan dalam menjelaskan ciri-ciri dari setiap kategori lagu.
Unjuk karya dilakukan dalam menyanyika salah satu lagu nasional yang dipilih yakni Ibu
Pertiwi.
E. MATERI POKOK DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
A. Ragam Lagu
Karya musik terbagi menjadi dua, yakni karya musik instrumental dan vokal. Karya musik
vokal merupakan karya musik yang disertai dengan lirik yang selaras dengan melodinya.
Sedangkan karya musik instrumental merupakan karya musik yang berupa komposisi
permainan alat musik saja tanpa nyanyian. Pada pembelajaran ini, ragam lagu yang akan
dipelajari merupakan karya musik vokal. Untuk mengetahui karakter setiap jenis lagu, berikut
ini merupakan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh setiap jenisnya:

1. Lagu Anak-Anak
Bentuk lagu anak anak biasanya cenderung sederhana dan temanya sesuai dengan jiwa anak-
anak. Ciri-ciri lainnya adalah lirik lagu yang pendek dan penggunaan bahasa yang secara
makna mudah dimengerti. Rentang nada yang mampu di jangkau oleh anak-anak masih
terbatas. Seorang anak yang memiliki suara tinggi dapat bernyanyi di antara nada c4 – f5 dan
suara anak-anak yang cenderung rendah memiliki jangkauan mulai dari a3–d5. Oleh karena
itu, nada-nada yang digunakan dalam melodi lagu tidak disarankan melebihi sepuluh nada.
Semakin sedikit jumlah nada yang dipergunakan untuk menyusun melodi lagu, semakin
berbobot lagu anak-anak tersebut. Contoh-contoh lagu: Naik Delman, Naik Becak, Tik –tik
Bunyi Hujan, Lihat Kebunku, Kring-kring, Balonku, Pelangi, Bintang Kecil, Naik Kereta Api,
dan lain-lain.

2. Lagu Daerah
Ciri-ciri lagu daerah umumnya mengandung lirik lagu yang berisi gambaran tingkah laku
masyarakat setempat. Bahasa yang digunakan pada liriknya merupakan bahasa daerah
setempat. Teknik ucapan yang dilafalkan juga harus sesuai dengan dialek bahasa daerah
setempat. Bentuk dan susunan melodinya juga cenderung sederhana sehingga mudah untuk
dinyanyikan oleh masyarakat setempat. Berikut merupakan beberapa contoh lagu daerah
beserta asalnya:

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3. Lagu Nasional
Ciri-ciri dari lagu nasional adalah memiliki lirik yang bertemakan nasionalisme,
kepahlawanan, dan mengobarkan semangat juang bangsa. Sesuai dengan tujuan tersebut,
banyak lirik lagu nasional mengungkapkan semangat perjuangan dan persatuan. Contoh-
contoh lagu nasional antara lain seperti Tanah Air, Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa,
Ibu Kartini, Ibu Pertiwi, dan lain-lain. Berikut contoh lagu nasional yang akan dipelajari:

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

5. Lagu Wajib Nasional


Di antara banyaknya lagu nasional, terdapat dua belas judul lagu yang dikategorikan ke
dalam jenis lagu wajib nasional. Jenis lagu ini wajib diajarkan di sekolah dalam rangka
menghidupkan dan menanamkan rasa kebangsaan, persatuan, persaudaraan, serta memupuk
semangat proklamasi kepada pemuda, pelajar, dan bangsa Indonesia. Berikut judul-judul
lagu kedua belaslagu tersebut:
1. ”Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman
2. ”Garuda Pancasila” ciptaan Prohar/Sudarnoto
3. ”Merah Putih” ciptaan Ibu Sud
4. ”Berkibarlah Bendera ku” ciptaan Ibu Sud
5. ”Dari Sabang Sampai Merauke” ciptaan R. Suraryo
6. ”Indonesia Tetap Merdeka” ciptaan C. Simanjuntak
7. ”Halo-halo Bandung” ciptaan Ismail Marzuki
8. ”Hari Merdeka” ciptaan H. Mutahar
9. ”Maju Tak Gentar” ciptaan C. Simanjuntak
10. ”Satu Nusa Satu Bangsa” ciptaan L. Manik
11. ”Bagimu Negeri” ciptaan Kusbini
12. ”Syukur” ciptaan H. Mutahar

5. Lagu Pop
Lagu pop sangat identik dengan musik-musik yang sedang terkenal pada masa kini. Pada
umumnya musik pop merupakan jenis musik yang mudah dicerna dan memiliki lirik yang
komersial. Dalam lirik-lirik, apa yang dicuatkan oleh penulis lagu dan dinyanyikan oleh
vokalis dalam musik pop adalah sesuatu yang langsung dapat dinikmati, yaitu ihwal cinta
atau bahkan yang bernuansa religius Nugraha dalam Didik, 2008:18. Musik pop dibedakan
atas musik pop anak-anak dan musik pop dewasa. Musik pop anak umumnya memiliki
bentuk yang lebih sederhana dan memiliki syair yang lebih pendek. Selain itu, komposisi
musiknya tidak terlalu kompleks dengan rentang nada yang tidak terlalu tinggi maupun
rendah. Tema syair musik pop anak-anak biasanya berkisar pada hal-hal yang mendidik
seperti mencintai orang tua, Tuhan, dan tanah air. Sebaliknya musik pop dewasa memiliki
tema syair yang bervariasi seperti tentang percintaan hingga sebuah kritik sosial Musika
dalam Fitriana, 2010. Contoh-contoh lagu pop anak misalnya lagu Cinta Untuk
Mama yang dipopulerkan oleh Kenny, Laskar Pelangi yang dipopulerkan oleh band Nidji,
Andai Aku Besar Nanti yang dipopulerkan oleh Sherina, dan lain-lain.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 3


Persiapan Mengajar
Guru dapat mempersiapkan pembelajaran dengan mengarahkan peserta didik agar dapat
memperhatikan apa yang akan disampaikan. Media pembelajaran yang dipersiapkan oleh guru
di dalam kegiatan pembelajaran 3 harus mampu mendorong peserta didik untuk dapat

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

meningkatkan sensitifitasnya dalam mendengar dan berimajinasi. Adapun media


pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran 3
adalah sebagai berikut:
1. Laptop,
2. Alat bantu audio (speaker),
3. Proyektor/Infocus, dan
4. Video klip pada bahan pengayaan .

Kegiatan Pembelajaran
Tahapan pembelajaran ini dibuat untuk membantu guru dalam melakukan pengembangan
aktivitas pembelajaran seni musik secara profesional. Melalui prosedur pembelajaran yang
ditawarkan, guru memiliki peluang mendapatkan inspirasi guna mengembangkan dan
menggairahkan aktivitas pembelajaran di kelas. Melalui cara ini guru dapat membuat setting
pembelajaran yang berkualitas, sehingga peserta didik dapat merasakan aktivitas pembelajaran
yang bermakna dan menyenangkan. Pada tahap awal guru wajib memahami tujuan
pembelajaran secara benar, kemudian mempersiapkan media pembelajaran seperti di atas,
selanjutnya melakukan tahapan pembelajaran seperti di bawah ini:
1. Kegiatan Pembuka
1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa. Guru menunjuk salah seorang
peserta didik secara acak untuk memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing.
2. Setelah selesai berdoa, guru menyapa para peserta didik.
2. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan ragam lagu beserta ciri-cirinya disertai dengan masing-masing contoh
partitur lagu. Guru meminta peserta didik untuk mencatat poin-poin dari setiap jenis lagu.
Pada poin ini guru dapat mengembangkan kemampuannya dalam bercerita dalam
menarik antusiasme peserta didik, seperti ketika menjelaskan lagu daerah, guru
melemparkan pertanyaan “Siapa di sini yang pernah ke Sumatera Barat? Atau daerah-
daerah yang disebutkan tadi?” .
2. Guru menampilkan video klip masing-masing contoh lagu yang ada pada bahan
pengayaan. Pada poin ini guru bisa sambil bercerita mengenai makna dari lirik lagu yang
ditampilkan, sehingga ketika tampil bernyanyi, para peserta didik dapat lebih berekspresi
dan menjiwai (guru hanya menampilkan masing-masing cuplikan contoh lagu maksimal
2 menit).
3. Guru mengadakan sesi kuis tebak jenis lagu dengan meminta peserta didik untuk
mengeluarkan buku tulis.
4. Guru mulai membacakan soal no. 1 – 10 seperti contoh berikut ini:
a. Guru memainkan gitar/keyboard atau bernyanyi lagu Halo-halo Bandung kemudian
melemparkan pertanyaan “Yang tadi Bapak/Ibu nyanyikan termasuk ke dalam
kelompok lagu apa ya?
b. Guru memainkan gitar/keyboard atau bernyanyi lagu Cublak-cublak Suweng
kemudian melemparkan pertanyaan yang sama dengan poin a.
c. Guru memberi pertanyaan “Berasal dari daerah manakah lagu yang Bapak/Ibu
nyanyikan pada soal poin b?"
d. Guru memainkan gitar/keyboard atau bernyanyi lagu Naik Delman kemudian
melemparkan pertanyaan yang sama dengan poin a dan b.
e. Guru memainkan gitar/keyboard atau bernyanyi lagu Ibu Pertiwi kemudian
melemparkan pertanyaan “Apa judul lagu yang Bapak/Ibu tadi nyanyikan?
Termasuk ke dalam kelompok lagu apakah itu?”.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

f. Guru memainkan gitar/keyboard atau bernyanyi lagu Maju Tak Gentar kemudian
melemparkan pertanyaan yang sama dengan poin e.
g. Guru memainkan gitar/keyboard atau bernyanyi lagu Becak kemudian melemparkan
pertanyaan yang sama dengan poin e.
h. Guru memainkan gitar/keyboard atau bernyanyi lagu Tokecang kemudian
melemparkan pertanyaan yang sama dengan poin e..
i. Guru memainkan gitar/keyboard atau bernyanyi lagu Ampar-ampar Pisang kemudian
melemparkan pertanyaan yang sama dengan poin e..
j. Guru memainkan gitar/keyboard atau bernyanyi Cinta Untuk Mama kemudian
melemparkan pertanyaan yang sama dengan poin e.
5. Peserta didik mengumpulkan buku tulisnya ke meja guru.
6. Guru membuka video Backing Track lagu Ibu Pertiwi atau untuk yang tidak ada infocus
membagikan partitur Ibu Pertiwi yang sudah dicetak. Pada poin ini, guru menjelaskan
kembali makna tersirat dan pesan dari lirik lagu ibu pertiwi seperti “Kalian tau gak ibu
pertiwi ini siapa ya? Nah, Ibu Pertiwi ini bukan ibu-ibu dalam arti sesungguhnya, tetapi
Ibu Pertiwi ini sebuah panggilan untuk negara kita Indonesia yang kaya sekali dengan
sumber daya alamnya. Tanahnya subur, hutannya banyak, mataharinya selalu bersinar
setiap hari. Coba kalau kita di negara-negara Eropa seperti Rusia atau Islandia yang
hanya bisa merasakan matahari selama 3 bulan, sisanya harus hidup kedinginan dengan
salju. Tanahnya subur tetapi hanya bisa bercocok tanam ketika musim panas atau musim
semi. Tapi sayangnya, saat ini hutan-hutan banyak ditebang, petani-petani hidupnya
sengsara, masyarakat Indonesia masih banyak yang buang sampah sembarangan,
sehingga kalau diibaratkan sebagai seorang Ibu, negara kita ini lagi sedih sekali.”
7. Guru mengarahkan peserta didik untuk ikut bernyanyi bersama-sama. Pada poin ini, guru
dapat memberi tantangan kepada peserta didik yang berani maju ke depan kelas untuk
memimpin ketukan dan menjadi dirigen (guru dapat melanjutkan poin berikutnya di
pertemuan selanjutnya dengan mengingatkan peserta untuk menghafal lirik lagu "Ibu
Pertiwi").
8. Guru membagi seluruh peserta didik kedalam beberapa kelompok beranggotakan 2-3
orang.
9. Peserta didik yang kelompoknya dipanggil maju ke depan kelas untuk menyanyikan lagu
Ibu Pertiwi diiringi dengan backing track yang telah disiapkan oleh guru.
10. Guru menilai secara individu sesuai dengan penampilan peserta. Ketika memberi nilai
sebaiknya guru berada di hadapan peserta yang tampil (Pada poin ini, pembuatan
kelompok ditujukan untuk mempersingkat waktu, tetapi penilaian tetap berdasarkan
penampilan masing-masing peserta).
3. Kegiatan Penutup
1. Guru mengapresiasi keaktifan para peserta didik dalam pembelajaran mengenai ragam
lagu.
2. Setelah pembelajaran selesai, guru menutup pelajaran dan memberikan kesempatan
kepada salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebagai tanda berakhirnya
pembelajaran.

Pembelajaran Alternatif
Pembelajaran alternatif dilakukan jika sekolah memiliki keterbatasan dalam hal sarana dan
prasarana, baik secara fasilitas maupun kompetensi guru. Adapun media pembelajaran yang
dapat dijadikan alternatif sebagai berikut:
1. Lembar materi yang sudah dicetak untuk dibagikan kepada para peserta didik (jika tidak ada
infocus).
2. Gitar atau keyboard atau instrumen apapun yang bisa membuat guru menampilkan contoh-

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

contoh lagu pada bahan pengayaan dan mengiringi peserta didik ketika tampil (jika tidak ada
speaker).
Media pembelajaran alternatif tersebut di atas memiliki relevansi substansi yakni memberikan
fasilitas kepada para peserta didik untuk lebih mudah mengkreasikan kemampuan musiknya.
G. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian dilakukan oleh guru mulai dari proses hingga hasil pembelajaran untuk mengukur
tingkat pencapaian pembelajaran peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Adapun penilaian kegiatan pembelajaran 3 meliputi:
1. Penilaian Sikap
Guru melakukan penilaian sikap pada kegiatan pembelajaran 3 dengan metode pengamatan
(observasi). Penilaian sikap dapat dilihat dari mulai proses awal pembelajaran, hingga
pembelajaran selesai. Penilaian sikap ini dilakukan dengan tujuan agar guru dapat melihat
kemampuan peserta didik dalam menunjukan sikap tertib, aktif, dan percaya diri. Adapun
pedoman penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Pedoman Penilaian Aspek Sikap
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Bersikap menghormati guru pada saat
masuk, sedang dan meninggalkan kelas
Berdoa dengan khidmat sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-
masing
Menyimak penjelasan guru tentang ragam
lagu baik pengertiannya maupun contoh-
contoh lagunya
Menerima tugas dan arahan guru dengan
antusias dan serius
Menunjukkan sikap berani dan percaya
diri ketika tampil
Dapat bersikap tertib dan apresiatif
terhadap peserta didi lain yang sedang
tampil

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan pada pembelajaran 3 ini dapat dilakukan dengan melihat dua aspek,
yakni pengetahuan dasar dan penerapannya. Pada aspek pengetahuan dasar, peserta didik dapat
dinilai melalui pemahamannya terhadap pengertian dan pengelompokkan jeni-jenis lagu sesuai
ciri-cirinya. Pada aspek penerapan, peserta didik dapat menghafal dan memaknai lirik lagu Ibu
Pertiwi.
Tabel 3.2
Pedoman Penilaian Aspek Pengetahuan
Nama Perserta Didik : ______________________

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu memahami pengertian dan ciri-
ciri dari setiap jenis lagu
Mampu mengidentifikasi contoh-contoh
lagu ke dalam kelompok jenisnya
Mampu mengingat lirik lagu Ibu Pertiwi
Mampu memahami makna lagu Ibu
Pertiwi
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) yang dilakukan oleh
guru selama kegiatan pembelajaran 3 berlangsung. Penilaian keterampilan ini dilakukan
dengan tujuan agar guru mampu melihat kemampuan peserta didik dalam bernyanyi dengan
ekpresi yang baik yakni sesuai dengan dinamika dan makna liriknya. Adapun pedoman
penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3
Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu menyanyikan lagu Ibu pertiwi
sesuai dengan ketepatan nadanya
Mampu menyanyikan lagu Ibu Pertiwi
sesuai dengan irama dan temponya
Mampu menyanyikan lagu Ibu Pertiwi
sesuai dengan dinamikanya
Mampu menyanyikan lagu Ibu Pertiwi
dengan ekspresi dan penjiwaan yang baik
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen

H. REFLEKSI GURU
Refleksi sangat berhubungan erat dengan pemecahan masalah, peningkatan kesadaran, dan
membangun profesionalisme guru. Refleksi guru sangat penting dilakukan agar proses evaluasi
dan penilaian atas kegiatan pembelajaran 3 yang dikerjakannya guru dapat dilakukan dengan
baik. Selain itu, guru dapat memperoleh pengalaman dalam aksi refleksi, sehingga melalui
pengalaman mengajar yang direfleksikan guru dapat mengembangkan praktik reflektif untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tabel 3.4
Pedoman Refleksi Guru

No Kriteria Jawaban

1 Apakah manajemen kelas telah memenuhi tujuan


pembelajaran yang hendak dicapai?
2 Apakah dalam menyampaikan materi, konsentrasi
belajar peserta didik dapat terus terjaga dengan baik?
3 Apakah suasana kelas kooperatif, serta interaksi
antar peserta didik dan guru dapat terbentuk hingga
menghasilkan pembelajaran yang berkualitas?
4 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dan
hambatan menerima materi pelajaran dengan metode
mengajar yang digunakan?
5 Apakah pelaksanan pembelajaran 3 dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik dalam
mempelajari musik?

I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Pengayaan dilakukan agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari
pembelajaran 3 guru dapat mengingatkan peserta didik untuk berlatih secara mandiri materi
lagu-lagu yang telah dipelajari pada kegiatan pembelajaran 3 ini.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


SENI MUSIK SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : ERNAWATI,S.Pd.
Instansi : UPT SD N 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Seni Musik
Fase / Kelas : B / 4 (Empat)
Semester : 2 (Genap)
Unit 3 : Dinamika dan Ragam Lagu
Tema : Interpretasi Musik
Kegiatan Pembelajaran 4 : Ayo Nyanyikan Lagu Daerah Pilihanmu!
Capaian Pembelajaran : Sub domain mengalami dan merefleksikan:
• Kemampuan mengenali dinamika dan ragam lagu.
Sub domain berpikir dan bertindak artistik:
• Kemampuan menginterpretasikan lagu berdasarkan
dinamika dan makna liriknya.
Sub domain berdampak :
• Kemampuan memimpin dan dipimpin dalam bekerja tim
Alokasi Waktu : 2 x (2 x 35 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mengenali keberagaman bahasa dan musik-musik daerah di Indonesia
2. Peserta didik dapat mengambil sebuah keputusan sesuai preferensinya
3. Peserta didik dapat mengekspresikan dirinya dalam menampilkan lagu pilihannya
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Bernalar Kritis, dan Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Seni Musik untuk SD Kelas IV
Penulis : Yuni Asri, Andre Marino Jobs
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan Pembelajaran Praktik.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengenali keberagaman bahasa dan musik-musik daerah di Indonesia
2. Peserta didik dapat mengambil sebuah keputusan sesuai preferensinya
3. Peserta didik dapat mengekspresikan dirinya dalam menampilkan lagu pilihannya
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenali keberagaman bahasa dan musik-musik
daerah di Indonesia, mengambil sebuah keputusan sesuai preferensinya dan
mengekspresikan dirinya dalam menampilkan lagu pilihannya.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 “Siapa disini yang ingin menampilkan lagu Rambadia, buka matanya!”
D. DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran 4, guru melakukan pendalaman terhadap salah satu materi ragam
lagu, yakni lagu daerah agar para peserta didik memiliki referensi yang luas terhadap
keanekaragaman budaya Indonesia. Materi lagu yang dipelajari merupakan beberapa lagu
daerah yang berbeda-beda dan mewakili salah satu pulau di Indonesia, seperti Rambadia yang
mewakili pulau Sumatera, Ondel-ondel yang mewakilkan pulau Jawa, dan Sajojo yang
mewakili pulau Papua. Model pembelajaran yang diterapkan adalah ceramah dan unjuk karya.
Ceramah digunakan ketika guru sedang menjelaskan arti dan latar belakang lirik dari ketiga
materi lagu tersebut. Sedangkan unjuk karya dilakukan dalam menampilkan lagu-lagu tersebut.
E. MATERI POKOK DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
A. Lagu Daerah
Pada pembelajaran ini terdapat tiga lagu daerah yang dipilih berdasarkan suasana lagu yang
cenderung riang, memiliki pola melodi yang lebih dari satu tema, dan pola irama yang cukup
variatif. Dengan latar belakang tersebut diharapkan para peserta didik dapat antusias dalam
mempelajari lagu daerah di Indonesia.

1. Rambadia
Lagu Rambadia berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara yang mendeskripsikan tentang tegur
sapa masyarakat suku Batak Toba dengan orang baru atau ucapan salam kenal masyarakat
Batak kepada pendatang yang datang ke tanah mereka. Tegur sapa ini umumnya dilakukan
dengan menanyakan asal daerah, dan marga karena budaya masyarakat Batak yang lebih
sering bertanya mengenai identitas marga atau rumpunnya daripada namanya. Bila marga atau
rumpunnya sama maka akan terjalin kerukunan dan persatuan yang baik.

2. Ondel-ondel
Lagu Ondel-ondel merupakan lagu daerah yang berasal dari ibukota negara Indonesia, yakni
Jakarta. Ondel-ondel sebagai hiburan digerakkan seperti seolah-olah sedang menari diiringi
musik. Pada masa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin, Ondel-ondel ditetapkan sebagai symbol

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kota Jakarta. Ondel-ondel juga menjadi inspirasi bagi pencipta lagu yang bernama Djoko
Subagjo. Lagu “Ondel-ondel” diciptakan oleh Djoko Subagjo pada tahun 1970 dan
dinyanyikan untuk pertama kali oleh seniman Betawi yang bernama Benyamin Sueb. Lagu
Ondel-ondel menceritakan keunikan boneka khas Jakarta, sekaligus mengajak pendengar untuk
menonton kesenian Ondel-ondel. Lagu Ondel-ondel dinyanyikan dengan suasana yang ceria
dan biasanya dinyanyikan pada pesta rakyat Betawi, seperti sunatan, pernikahan adat Betawi,
atau acara ulang tahun Kota Jakarta. Pada tahun 2017, lagu “Ondel-ondel” digunakan untuk
mengiringi tari massal Ondel-ondel Betawi dalam kirab kebangsaan memperingati hari
Pahlawan di lapangan Monas. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah dalam melestarikan
lagu “Ondel-ondel” sebagai budaya daerah Jakarta. Berikut partitur lagu Ondel-ondel:

3. Sajojo
Sajojo merupakan lagu daerah yang berasal dari Papua Barat. Sajojo adalah lagu yang
menceritan tentang sebuah kisah perempuan cantik dari desa. Perempuan yang dicintai ayah
dan ibu berikut para laki-laki desa. Perempuan yang didamba laki- laki untuk bisa berjalan-
jalan bersamanya. Meskipun gerakan tari ini tidak terlalu menggambarkan lirik lagu tersebut,
namun iramanya yang penuh keceriaan dalam lagu tersebut sangat cocok dengan gerakan Tari
Sajojo yaitu dengan meloncat, bergerak ke depan, ke belakang, ke kiri maupun ke kanan
dengan ritme dan ketegasan gerak yang tentunya setiap penari mengupayakan kesamaan gerak
dengan penari lainnya supaya terlihat kompak.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 4


Persiapan Mengajar
Guru dapat mempersiapkan pembelajaran dengan mengarahkan peserta didik agar dapat
memperhatikan apa yang akan disampaikan. Media pembelajaran yang dipersiapkan oleh guru
di dalam kegiatan pembelajaran 4 harus mampu mendorong peserta didik untuk dapat
meningkatkan sensitifitasnya dalam mendengar dan berimajinasi. Adapun media
pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran 4
adalah sebagai berikut:
1. Laptop,
2. Alat bantu audio (speaker),
3. Proyektor/Infocus, dan
4. Gitar atau keyboard atau backing track lagu Rambadia, Ondel-ondel, dan Sajojo.

Kegiatan Pembelajaran
Tahapan pembelajaran ini dibuat untuk membantu guru dalam melakukan pengembangan
aktivitas pembelajaran seni musik secara profesional. Melalui prosedur pembelajaran yang
ditawarkan, guru memiliki peluang mendapatkan inspirasi guna mengembangkan dan
menggairahkan aktivitas pembelajaran di kelas. Melalui cara ini guru dapat membuat setting
pembelajaran yang berkualitas, sehingga peserta didik dapat merasakan aktivitas pembelajaran

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

yang bermakna dan menyenangkan. Pada tahap awal guru wajib memahami tujuan
pembelajaran secara benar, kemudian mempersiapkan media pembelajaran seperti di atas,
selanjutnya melakukan tahapan pembelajaran seperti di bawah ini:
1. Kegiatan Pembuka
1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa. Guru menunjuk salah seorang
peserta didik secara acak untuk memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing.
2. Setelah selesai berdoa, guru menyapa para peserta didik.
2. Kegiatan Inti
1. Guru menampilkan video klip masing-masing lagu dari mulai dari Rambadia, Ondel-
ondel, dan Sajojo. Guru meminta peserta didik untuk mendengarkan masing-masing lagu
dengan baik.
2. Setiap lagu yang sudah diputar selesai, guru menjelaskan masing-masing makna lirik
yang terkandung dalam lagu-lagu tersebut, dan melanjutkan lagu-lagu berikutnya.
3. Setelah pemutaran video atau audio dari ketiga lagu tersebut selesai, guru menjelaskan
maksud dari menampilkan ketiga lagu tersebut, yakni untuk ditampilkan dalam bentuk
tampilan solo.
4. Guru meminta peserta didik untuk memejamkan mata, kemudian guru bertanya “Siapa
disini yang ingin menampilkan lagu Rambadia, buka matanya!”. Guru pun mencatat
nama-nama peserta yang ingin membawakan Rambadia di sebuah buku (sebaiknya
jangan di papan tulis) agar peserta didik tidak gaduh.
5. Guru bertanya kembali kepada para peserta didik untuk yang ingin menampilkan lagu
Ondel-Ondel dan Sajojo dengan pola yang sama pada nomor 3.
6. Guru membagi seluruh peserta didik ke dalam 3 kelompok sesuai lagu pilihannya
dengan menyebutkan nama-nama peserta sambil membagikan partitur lagu yang dipilih.
7. Guru menampilkan backing track lagu Rambadia dan mengarahkan peserta kelompok
lagu tersebut untuk berlatih menyanyi ke dekat meja guru atau infocus. Pada poin ini,
guru tetap memberikan aba-aba ketukan saat intro sudah mulai masuk.
8. Peserta didik kelompok lagu Rambadia berlatih di salah satu sudut ruangan atau di teras
kelas, dan peserta didik kelompok lagu Ondel-ondel maju ke dekat meja guru dan
berlatih menyanyi bersama-sama.
9. Peserta didik kelompok lagu Ondel-ondel berlatih di salah satu sudut ruangan atau di
teras kelas, kemudian peserta didik kelompok lagu Sajojo maju ke dekat meja guru dan
berlatih menyanyi bersama-sama.
10. Guru menertibkan seluruh peserta didik untuk kembali ke tempat duduknya masing-
masing.
11. Guru mempersilahkan 5 orang pertama yang berani maju menyanyikan lagu pilihannya
dengan menawarkan skor 95 pada penilaian sikap. Pada saat peserta didik bernyanyi,
guru diharapkan menyiapkan microfon dengan volume sedang agar dapat terdengar jelas
apa yang dinyanyikan.
12. Guru memberikan penilaian kepada peserta yang tampil di depan kelas (pertemuan
pertama pada kegiatan pembelajaran 4 selesai pada poin ini, guru mengingatkan para
peserta didik lain yang belum tampil untuk latihan mandiri di rumah).
13. Peserta didik tampil bernyanyi di depan kelas secara solo.
14. Guru memberi nilai penampilan peserta didik yang bernyanyi di depan kelas sambil
menertibkan peserta didik yang belum atau sudah tampil.
3. Kegiatan Penutup
1. Guru mengapresiasi keaktifan para peserta didik dalam bernyanyi solo.
2. Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk membawa 1 buah botol kaca salah satu

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

merek sirup dan sendok.


3. Setelah pembelajaran selesai, guru menutup pelajaran dan memberikan kesempatan
kepada salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebagai tanda berakhirnya
pembelajaran.

Pembelajaran Alternatif
Pembelajaran alternatif dilakukan jika sekolah memiliki keterbatasan dalam hal sarana dan
prasarana, baik secara fasilitas maupun kompetensi guru. Adapun media pembelajaran yang
dapat dijadikan alternatif sebagai berikut:
1. Lembar materi yang sudah dicetak untuk dibagikan kepada para peserta didik (jika tidak ada
infocus).
2. Gitar atau alat musik pengiring lainnya jika tidak ada speaker atau fasilitas yang menunjang.
Tetapi pada poin ini, guru diharapkan dapat bermain alat musik tersebut agar peserta didik
yang tampil dapat bernyanyi dengan tempo yang stabil.
Media pembelajaran alternatif tersebut di atas memiliki relevansi substansi yakni memberikan
fasilitas kepada para peserta didik untuk lebih mudah mengkreasikan kemampuan musiknya.
G. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian dilakukan oleh guru mulai dari proses hingga hasil pembelajaran untuk mengukur
tingkat pencapaian pembelajaran peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Adapun penilaian kegiatan pembelajaran 4 meliputi:
1. Penilaian Sikap
Guru melakukan penilaian sikap pada kegiatan pembelajaran 4 dengan metode pengamatan
(observasi). Penilaian sikap dapat dilihat dari mulai proses awal pembelajaran, hingga
pembelajaran selesai. Penilaian sikap ini dilakukan dengan tujuan agar guru dapat melihat
kemampuan peserta didik dalam menunjukan sikap berani, percaya diri, dan apresiatif. Adapun
pedoman penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1
Pedoman Penilaian Aspek Sikap
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Bersikap menghormati guru pada saat
masuk, sedang dan meninggalkan kelas
Berdoa dengan khidmat sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-
masing
Menyimak arahan guru dalam
mempelajari materi lagu
Menerima tugas dan arahan guru dengan
antusias dan serius
Menunjukkan sikap berani dan percaya
diri ketika tampil
Dapat bersikap tertib dan apresiatif
terhadap peserta didik lain yang sedang

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

tampil

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan pada pembelajaran 4 ini dapat dilakukan dengan melihat dua aspek,
yakni pengetahuan dasar, dan pemahaman peserta didik. Pada pengetahuan dasar, penilaian
dapat ditekankan pada sisi kemampuan peserta didik dalam membaca dan menghafal lirik lagu.
Pada aspek pemahaman peserta didik dapat ditinjau dari kemampuan memahami makna yang
terkandung dalam lirik-lirik materi lagu yang disampaikan oleh guru.
Tabel 4.2
Pedoman Penilaian Aspek Pengetahuan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu memahami makna dari ketiga
lagu daerah yang dijelaskan
Mampu menghafal lirik secara
keseluruhan dari lagu yang dipilih
Mampu membaca lirik sesuai iramanya
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) yang dilakukan oleh
guru selama kegiatan pembelajaran 4 berlangsung. Penilaian keterampilan ini dilakukan
dengan tujuan agar guru mampu melihat kemampuan peserta didik dalam menyanyikan lagu
daerah sesuai dengan nada, irama, tempo, dan ekspresinya. Adapun pedoman penilaian yang
dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu mengikuti iringan lagu pilihannya
ketika tampil
Mampu menyanyikan lagu pilihannya
sesuai ketepatan nadanya dengan baik saat
tampil
Mampu menyanyikan lagu pilihannya
dengan irama yang tepat
Mampu menyanyikan lagu pilihannya
dengan ekspresif
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

H. REFLEKSI GURU
Refleksi sangat berhubungan erat dengan pemecahan masalah, peningkatan kesadaran, dan
membangun profesionalisme guru. Refleksi guru sangat penting dilakukan agar proses evaluasi
dan penilaian atas kegiatan pembelajaran 4 yang dikerjakannya guru dapat dilakukan dengan
baik. Selain itu, guru dapat memperoleh pengalaman dalam aksi refleksi, sehingga melalui
pengalaman mengajar yang direfleksikan guru dapat mengembangkan praktik reflektif untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya.
Tabel 4.4
Pedoman Refleksi Guru

No Kriteria Jawaban

1 Apakah manajemen kelas telah memenuhi tujuan


pembelajaran yang hendak dicapai?
2 Apakah dalam menyampaikan materi, konsentrasi
belajar peserta didik dapat terus terjaga dengan baik?
3 Apakah suasana kelas kooperatif, serta interaksi
antar peserta didik dan guru dapat terbentuk hingga
menghasilkan pembelajaran yang berkualitas?
4 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dan
hambatan menerima materi pelajaran dengan metode
mengajar yang digunakan?
5 Apakah pelaksanan pembelajaran 4 dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik dalam
mempelajari musik?

I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Pengayaan dilakukan agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari
pembelajaran 4 guru dapat mengingatkan peserta didik untuk berlatih secara mandiri materi
lagu-lagu yang telah dipelajari pada kegiatan pembelajaran 4 ini.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Pilihlah jawaban yang tepat pada soal-soal di bawah ini!


1. Apakah yang dimaksud dengan dinamika fortissimo?
a. Lembut
b. Agak keras
c. Keras sekali
d. Lembut sekali

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Bagaimanakah simbol yang melambangkan bunyi yang perlahan-lahan menjadi besar?


a. dim.
b. cresc.
c. sf
d. pp
3. Bagaimanakah gerakan dirigen untuk memimpin lagu 2/4?

4. Termasuk ke dalam kategori apakah lagu "Syukur"?


a. Lagu anak
b. Lagu daerah
c. Lagu nasional
d. Lagu wajib nasional
5. Berasal dari daerah manakah lagu "Sajojo"?
a. Maluku
b. Papua
c. Nusa Tenggara Timur
d. Riau
6. Manakah di bawah ini lagu yang berasal dari Jawa Tengah?
a. Rambadia
b. Apuse
c. Tokecang
d. Padhang Wulan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada soal-soal di bawah ini dengan tepat!


1. Bagaimanakah cara memainkan dinamika diminuendo?
2. Apakah istilah dinamika yang tepat untuk mendeskripsikan bunyi yang sangat lembut?
3. Sebutkan 3 macam lagu daerah beserta asalnya yang kamu ketahui!
4. Apakah makna lirik dalam lagu Ibu Pertiwi?

Nilai Paraf Orang Tua

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Buku panduan guru Seni Musik Kelas 4 Kemendikbud RI Tahun 2021
 Sumber Belajar Lain yang Relevan (buku elektronik, gim, alat peraga, dan lain-lain)
C. GLOSARIUM

Seriosa
Jenis irama lagu yang dianggap serius karena membutuhkan teknik suara yang lebih tinggi,
dibedakan dari irama keroncong, atau irama hiburan.

Dirigen
Pemimpin orkes simfoni, korps musik, atau paduan suara.

Timbre
Perbedaan sifat antara dua nada yang sama kuat dan sama tinggi nadanya dalam
konstruksi instrumen, irama nada, dan cocok nada.

Diatonis
Tangga nada yang memiliki tujuh nada serta memiliki dua macam interval nada yakni 1
dan setengah. Diatonis berasal dari bahasa spanyol “diatonikos” yang memiliki arti
meregangkan.
Diatonis umumnya dipakai untuk penyebutan tangga nada minor dan mayor.

D. DAFTAR PUSTAKA

Dewanantoro, K.H. (1962). Bagian Pertama: Pendidikan. Yogyakarta; Pertjetakan Taman


Siswa
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
Rineka Cipta.
Djohan & Fortuna “Model Pembelajaran Musik Kreatif Bagi Pengembangan Kreatifitas
Anak di DIY” Laporan Penelitian Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, 2010
Didik, Ismadi. 2008. Pengaruh Musik Populer Terhadap Minat dan Motivasi Siswa Kelas
VII Terhadap Mata Pelajaran Seni Budaya Bidang Seni Musik di SMP N 1 Wajak
Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi tidak diterbitkan. Malang : Fakultas Sastra
Universitas Negeri Malang.
Fitriana, Dilfia S. 2010. Perbedaan Kepribadian Optimistik-Persimistik Ditinjau dari Minat
Musik Rock dan Musik Pop pada Mahasiswa Universitas Negeri Malang. Skripsi
tidak diterbitkan. Malang : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Hartati, R. A. Dinar Sri. Maret 2012. Penerapan Dinamika Alamiah pada Lagu-lagu yang
Tidak Bertanda Dinamika, Selonding Vol 1 No.1, www.journal.isi.ac.id
Jacobson, Jeanin M. 2015. Professional Piano Teaching. Los Angeles: Alfred Music.
Jay Z. Dalcroze. October 2005. Pg 419-435. Dalcroze, The Body, Movement and

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Musicality. Psychology of Music. www.sagepublications.com


Madaule, P. (2002). Earobics. Bandung Kaifa
Merritt, S. (2003). Simfoni Otak. Bandung: Kaifa
Nainggolan, Oriana Tio P., & Martin, Vill. A. 2019. Pembelajaran Musik Kreatif dalam
Sudut Pandang Pembelajaran Abad ke-21. PROMUSIKA, Vol. 7, No. 1, 85-92.
Nurdyansyah & Eni F.F. 2016. Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013.
Sidoarjo: Nizamia Learning Center
Odena Caballol, O. 2003. Creativity in music education with particular reference to the
perceptions of teachers in English secondary schools. Institute of Education,
University of London.
Prier Sj, K.E. (2002). Sejarah Musik. Jilid I. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Media.
Syah, Muhibbin.2000. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Suyanto, dan Asep Jihad.2013. Menjadi Guru Profesional, Strategi meningkatkan
Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta : Esensi Erlangga Group.
Rachmawati, Yeni. 2005. Musik Sebagai Pembentuk Budi Pekerti. Yogakarta: Panduan.
Roestiyah N.K. 2001. Stratergi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Supriyatna, N,. & Syukur, S. (2006). Pendidikan Seni Musik. Bandung: UPI Press
Schafer, R. Murray. 1992. A Sound of Education. Indiana River: Arcana Editions.
Subekti, Ari & Supriyantiningyas.2010. Buku Seni Budaya dan Keterampilan kelas IV. Pusat
Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional
Trotter, T.H.Y., & Chapple, S. (1933).Yorke Trotter principles of musicianship for teacher
and students. Bosworth & Company, Limited.
Yunita, A.T. 2016. Aplikasi Pembelajaran Mata Kuliah Aransemen Musik Pendidikan
II:Studi Kasus di SMP Al-Azhar Yogyakarta. PROMUSIKA, Vol. 4, No. 1, 32-41

Referensi website

Mengetahui LUNANG ,13 Juli 2023


Kepala Sekolah GURU KELAS

S A M R I S, S.Pd ERNAWATI,S.Pd
NIP.196010151984101001 NIP.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


SENI MUSIK SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : ERNAWATI,S.Pd.
Instansi : UPT SD N 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Seni Musik
Fase / Kelas : B / 4 (Empat)
Semester : 2 (Genap)
Unit 4 : Musik Kreatif
Tema : Meningkatkan Kreatifitas Lewat Musik
Kegiatan Pembelajaran 1 : Membuat Alat Musik Melodis Sederhana
Capaian Pembelajaran : Sub domain mengalami dan merefleksikan:
• Kemampuan mengekslporasi bunyi berdasarkan tinggi
rendahnya nada dan mengkreasikannya.
Sub domain berpikir dan bertindak artistik:
• Kemampuan bekerja sama dengan tim dalam berlatih dan
menampilkan karya musik.
Sub domain berdampak :
• Kemampuan menciptakan sebuah komposisi musik
sederhana
Alokasi Waktu : 2 x (2 x 35 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat bereksperimen dengan bunyi lebih mendalam.
2. Peserta didik dapat mempelajari bagaimana caranya menyamakan bunyi sesuai tinggi rendah
nadanya.
3. Peserta didik mampu bekerja secara tim.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Bergotong Royong, Bernalar Kritis, dan Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Seni Musik untuk SD Kelas IV
Penulis : Yuni Asri, Andre Marino Jobs
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan Pembelajaran Praktik.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengasah kepekaannya mendengar melalui pengenalan keras dan
lembutnya bunyi
2. Peserta didik dapat berekspresi dalam menyanyikan sebuah lagu
3. Peserta didik dapat menginterpretasikan materi lagu lebih dalam seiring dengan
meningkatnya pengetahuan siswa mengenai dinamika

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengasah kepekaannya mendengar melalui
pengenalan keras dan lembutnya bunyi, berekspresi dalam menyanyikan sebuah lagu dan
menginterpretasikan materi lagu lebih dalam seiring dengan meningkatnya pengetahuan
siswa mengenai dinamika
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apakah fungsi alat musik melodis?
 Apa saja yang termasuk alat musik melodis?
D. DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran 1
Guru memberi tugas sebelumnya kepada para peserta didik untuk membawa botol-botol bekas.
Pada kegiatan ini peserta didik dilatih untuk melakukan tuning dengan tuner pada ponsel
ataupun dengan digital tuner. Tentunya kegiatan ini akan berlangsung dengan arahan yang ketat
dari guru. Ketika peserta didik sudah berhasil mencocokan intonasi alat musik, guru
memberikan materi lagu Balonku untuk dimainkan secara berkelompok. Metode pembelajaran
yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode percobaan (eksperimen) dan metode Kodaly
Hand Sign. Eksperimen dilakukan saat peserta didik membuat alat musik melodis dari botol,
dan Kodaly Hand Sign ketika mereka memainkan lagu Balonku dari alat musik botol yang
mereka buat..
E. MATERI POKOK DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Guru menyiapkan botol-botol yang terbuat dari kaca untuk membuat alat musik melodis
sederhana. Hal-hal prinsipil yang dapat dipahami dalam membuat alat musik ini adalah sebagai
berikut:
1. Semakin banyak air berarti semakin rendah nada yang dihasilkannya.
2. Enam botol yang dipakai sebaiknya berbahan dasar kaca dan memiliki ukuran dan bentuk
yang cenderung sama (umumnya botol yang dipakai adalah botol sirup yang bermerek
sama).
3. Nada dasar yang dipakai tidak harus Do=C . Hal ini bergantung kepada bentuk dan
kepadatan kaca dari botol yang dipakai.
4. Alat tuning yang digunakan dapat berupa tuner digital, aplikasi tuner pada ponsel, atau jika
tidak ada dapat dicocokkan secara manual dengan instrumen melodis yang dimiliki oleh
guru maupun sekolah.
5. Memulai tuning sebelum pelajaran dimulai. Caranya diawali dengan mencocokkan nada
tertinggi (membunyikan botol kaca tanpa isi air) atau nada terendah (membunyikan botol
dengan diisi air sampai penuh) kemudian diikuti dengan nada-nada pengisi lainnya. Hal ini
diperlukan agar guru tahu kapasitas bunyi dari setiap botol. Guru juga tidak terlalu repot
saat mempraktikan di depan peserta didik jika telah mencobanya dahulu sebelum
pembelajaran berlangsung.
6. Memberi tanda dengan spidol permanen untuk setiap nada pada masing-masing botol (untuk
guru)
Materi lagu yang akan dibawakan adalah lagu yang memiliki rentang nada dari do sampai la
dan mengandung ke delapan nada tersebut. Contohnya adalah lagu "Paman Datang":

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Ketika peserta didik memainkan lagu Paman Datang dengan alat musik botol, agar tidak
mengalami keterlambatan dalam memainkan iramanya, guru dapat menunjukkannya dengan
metode Kodaly hand sign.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1


Persiapan Mengajar
Guru dapat mempersiapkan pembelajaran dengan mengarahkan peserta didik agar dapat
memperhatikan apa yang akan disampaikan. Persiapan kegiatan mengajar kali ini, guru
sebaiknya telah mencobanya terlebih dahulu di rumah atau di sekolah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung (perihal yang harus di perhatikan ada pada materi pokok). Media
pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru di dalam kegiatan pembelajaran 1 harus
mampu mendorong peserta didik untuk dapat bekerja sama dalam tim dan mengasah kepekaan
mendengarnya terhadap bunyi berdasarkan perbedaan frekuensinya. Adapun media
pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran 1
adalah sebagai berikut:
1. Botol kaca 6 buah
2. Sendok 1 buah
3. Baskom berisi air
4. Tuner atau ponsel dengan aplikasi tuner
5. Spidol permanen
6. Penggaris besar alat apapun untuk menunjuk
7. Partitur lagu Paman Datang yang sudah dicetak
8. Gitar atau keyboard atau alat musik pengiring apa saja.

Kegiatan Pembelajaran
Tahapan pembelajaran ini dibuat untuk membantu guru dalam melakukan pengembangan
aktivitas pembelajaran seni musik secara profesional. Melalui prosedur pembelajaran yang
ditawarkan, guru memiliki peluang mendapatkan inspirasi guna mengembangkan dan
menggairahkan aktivitas pembelajaran di kelas. Melalui cara ini guru dapat membuat setting
pembelajaran yang berkualitas, sehingga peserta didik dapat merasakan aktivitas pembelajaran

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

yang bermakna dan menyenangkan. Pada tahap awal guru wajib memahami tujuan
pembelajaran secara benar, kemudian mempersiapkan media pembelajaran seperti di atas,
selanjutnya melakukan tahapan pembelajaran seperti di bawah ini:
1. Kegiatan Pembuka
1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa. Guru menunjuk salah seorang
peserta didik secara acak untuk memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing.
2. Setelah selesai berdoa, guru menyapa para peserta didik.
2. Kegiatan Inti
1. Guru bertanya kepada peserta didik mengenai sendok dan botol sirup kaca yang sudah
dibawa untuk ditunjukkan dan diletakkan di atas meja.
2. Guru menunjukkan botol-botol bekas yang sudah menjadi alat musik melodis sederhana
yang sudah dibuat sebelumnya.
3. Guru membagi seluruh peserta didik menjadi 4 kelompok beranggotakan 6-7 siswa
berdasarkan kemiripan botolnya.
4. Peserta didik pada kelompok pertama maju ke dekat meja guru untuk mengisi air yang ada
di baskom sambil mencocokkan nadanya dengan yang dimiliki oleh guru. Pada poin ini
satu anggota membawa satu botol sehingga dalam satu kelompok terdapat delapan peserta
didik yang memegang nada yang berbeda. Jika ada kelompok yang berisi 6-7 orang atau
lebih, guru dapat mengatur botolnya dengan nada "do", sehingga terdapat dua botol
bernada "do" dalam satu kelompok.
5. Peserta didik menandai batas kadar air setiap botol dengan spidol permanen dan
menuliskan nadanya sehingga tidak lupa dengan ukuran dan perannya.
6. Peserta didik pada kelompok kedua maju ke dekat meja guru untuk mengisi air pada
baskom sambil mencocokkan nadanya yang dipandu oleh guru. Pada poin ini, jika
kelompok yang lain memiliki bentuk botol yang berbeda, guru harus mempersiapkan tuner
dan melakukan hal yang sama seperti pada materi pokok.
7. Peserta didik pada kelompok ketiga dan ke empat secara bergiliran maju ke dekat meja
guru dengan pola yang sama seperti pada nomor 6.
8. Setelah selesai, peserta didik pada kelompok 1 mencoba membunyikan nada "do-la" secara
naik dan turun dengan bergiliran sesuai nada yang dipegang oleh botolnya (seperti bermain
angklung, peserta didik harus fokus agar tidak terlambat ketika harus memainkan
gilirannya, guru memberi aba-aba dengan menggunakan metode Kodaly hand sign).
9. Guru mempersilahkan kelompok 1 untuk tenang dan memberikan intruksi yang sama pada
bagian kelompok 2, 3, dan 4.
10. Guru meminta para peserta didik untuk membawa kembali botol dan sendok pada
pertemuan berikutnya.
11. Pada pertemuan kedua, guru kembali mempersiapkan alat-alat yang sama dan mengawali
kegiatan dengan mempersilahkan seluruh peserta didik untuk mengisi air sesuai dengan
tanda yang sudah dituliskan pada botolnya masing-masing.
12. Guru mencoba membunyikan tangga nada diatonis mayor mulai dari "do" sampai dengan
"la" dengan metode Kodaly hand sign.
13. Peserta didik mengikuti simbol arahan guru dengan metode Kodaly hand sign.
Contohnya,
ketika guru menunjukkan simbol "do", peserta didik yang memegang botol bernada "do"
ikut membunyikannya.
14. Guru membagikan partitur lagu Paman Datang atau guru dapat menulis not angka Paman
Datang sesuai dengan partitur ketika peserta didik sedang mengisi air ke dalam botol.
15. Peserta didik pada kelompok 1 memainkan lagu Paman Datang sesuai instruksi metode
Kodaly hand sign yang diperagakan oleh guru (Cara bermainnya seperti bermain angklung

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dalam sebuah ansambel, masing-masing peserta didik hanya memainkan 1 nada).


16. Peserta didik pada kelompok 2, 3, dan 4 memainkan lagu dengan pola yang sama seperti
pada poin m secara bergiliran.
17. Peserta didik berlatih selama kurang lebih 10 menit untuk menyelaraskan permainan
dengan masing-masing kelompoknya. Pada poin ini guru harus aktif memantau proses
latihan masing-masing kelompok agar pembelajaran efektif.
18. Guru memanggil satu per satu kelompok secara bergiliran dan memberi penilaian.
3. Kegiatan Penutup
1. Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yang disampaikan oleh
setiap peserta didik.
2. Setelah pembelajaran selesai, guru menutup pelajaran dan memberikan kesempatan kepada
salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebagai tanda berakhirnya pembelajaran.

Pembelajaran Alternatif
Pembelajaran alternatif dilakukan jika sekolah memiliki keterbatasan dalam hal sarana maupun
prasarana, baik secara fasilitas maupun kompetensi guru. Adapun pembelajaran yang dapat
dijadikan alternatif sebagai berikut:
1. Jika guru tidak sempat untuk mencetak partitur Paman Datang, guru harus menuliskan not
angka dari lagu tersebut di papan tulis.
2. Guru dapat mengganti media baskom dengan media apapun yang dapat menampung air agar
peserta didik tidak kesana kemari.
3. Guru dapat mengiringi dengan backing track yang ada pada bahan pengayaan jika tidak ada
alat musik pengiring.
Media pembelajaran alternatif tersebut di atas memiliki relevansi substansi yakni memberikan
aktifitas mengidentifikasi bunyi berdasarkan perbedaan frekuensinya.
G. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian dilakukan oleh guru mulai dari proses hingga hasil pembelajaran untuk mengukur
tingkat pencapaian pembelajaran peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Adapun penilaian kegiatan pembelajaran 1 meliputi:

1. Penilaian Sikap
Guru melakukan penilaian sikap pada kegiatan pembelajaran 1 dengan metode pengamatan
(observasi). Penilaian sikap dapat dilihat dari mulai proses awal pembelajaran, hingga
pembelajaran selesai. Penilaian sikap ini dilakukan dengan tujuan agar guru dapat melihat
kemampuan peserta didik dalam menunjukan sikap kooperatif, apresiatif, dinamis, dan tertib.
Adapun pedoman penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut.
Tabel 1.1
Pedoman Penilaian Aspek Sikap
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Bersikap menghormati guru pada saat
masuk, sedang dan meninggalkan kelas
Berdoa dengan khidmat sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

masing
Aktif menyimak penjelasan guru tentang
bagaimana menyetel nada (tuning)
Aktif mengikuti arahan guru dalam
membuat alat musik melodis sederhana
Aktif mengikuti arahan guru dalam
memainkan lagu Paman Datang dengan
alat musik yang dibuat
Aktif berlatih dengan masing-masing
kelompoknya
Dapat bersikap tertib dan menghargai
kelompok lain ketika tampil

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan pada pembelajaran 1 ini dapat dilakukan dengan melihat dua aspek,
yakni pengetahuan dasar, dan pemahaman peserta didik. Pengetahuan dasar dapat dilihat dari
kemampuan membaca, sedangkan pemahaman peserta didik dapat dilihat dari kemampuan
menghafal.
Tabel 1.2
Pedoman Penilaian Aspek Pengetahuan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu membaca irama pada partitur lagu
"Paman Datang"
Mampu membaca nada-nada pada partitur
lagu "Paman Datang"
Mampu mengahafal irama lagu "Paman
Datang"
Mampu menghafal nada-nada dalam lagu
"Paman Datang"
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) yang dilakukan oleh guru
selama kegiatan pembelajaran 1 berlangsung. Penilaian keterampilan ini dilakukan dengan
tujuan agar guru mampu melihat kemampuan peserta didik dalam mendengar, dan bekerja sama
dengan kelompoknya dalam memainkan lagu "Balonku". Adapun pedoman penilaian yang
dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut:

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tabel 1.3
Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu mengidentifikasi bunyi yang
sesuai nadanya dalam membuat alat
musik melodis sederhana
Mampu memainkan nada-nada pada lagu
Paman Datang dengan benar
Mampu memainkan lagu Paman Datang
dengan tempo yang stabil dan irama yang
teratur bersama kelompoknya
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen
H. REFLEKSI GURU
Refleksi sangat berhubungan erat dengan pemecahan masalah, peningkatan kesadaran, dan
membangun profesionalitas guru. Untuk itu refleksi guru sangat penting dilakukan agar proses
evaluasi dan penilaian atas kegiatan pembelajaran 1 yang dikerjakannya guru dapat dilakukan
dengan baik. Selain itu, guru dapat memperoleh pengalaman dalam aksi refleksi, sehingga
melalui pengalaman mengajar yang direfleksikan guru dapat mengembangkan praktik reflektif
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya.
Tabel 1.4
Pedoman Refleksi Guru

No Kriteria Jawaban

1 Apakah manajemen kelas telah memenuhi tujuan


pembelajaran yang hendak dicapai?
2 Apakah dalam menyampaikan materi, konsentrasi
belajar peserta didik dapat terus terjaga dengan baik?
3 Apakah suasana kelas kooperatif, serta interaksi
antar peserta didik dan guru dapat terbentuk hingga
menghasilkan pembelajaran yang berkualitas?
4 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dan
hambatan menerima materi pelajaran dengan metode
mengajar yang digunakan?
5 Apakah pelaksanan pembelajaran 1 dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik dalam
mempelajari musik?

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Pengayaan dilakukan agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari
pembelajaran 1 guru dapat mengingatkan peserta didik untuk berlatih secara mandiri materi
lagu-lagu yang telah dipelajari pada kegiatan pembelajaran 1 ini.

Mengetahui LUNANG ,13 Juli 2023

Kepala Sekolah GURU KELAS

S A M R I S, S.Pd ERNAWATI,S.Pd

NIP.196010151984101001 NIP.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


SENI MUSIK SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : ERNAWATI,S.Pd.
Instansi : UPT SD N 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Seni Musik
Fase / Kelas : B / 4 (Empat)
Semester : 2 (Genap)
Unit 4 : Musik Kreatif
Tema : Meningkatkan Kreatifitas Lewat Musik
Kegiatan Pembelajaran 2 : Membuat Melodi Acak Menjadi Musik
Capaian Pembelajaran : Sub domain mengalami dan merefleksikan:
• Kemampuan mengekslporasi bunyi berdasarkan tinggi
rendahnya nada dan mengkreasikannya.
Sub domain berpikir dan bertindak artistik:
• Kemampuan bekerja sama dengan tim dalam berlatih dan
menampilkan karya musik.
Sub domain berdampak :
• Kemampuan menciptakan sebuah komposisi musik
sederhana
Alokasi Waktu : 2 x (2 x 35 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat bereksperimen dengan nada secara lebih mendalam
2. Peserta didik dapat menuangkan ide dan mengasah kreatifitasnya dalam menciptakan pola
irama dalam sebuah lagu
3. Peserta didik dapat melatih kepekaan pendengarannya terhadap setiap nada dalam tangga
nada diatonis, dan
4. Peserta didik dapat bekerja secara tim.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Bergotong Royong, Bernalar Kritis, dan Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik


Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Seni Musik untuk SD Kelas IV
Penulis : Yuni Asri, Andre Marino Jobs
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan Pembelajaran Praktik.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat bereksperimen dengan nada secara lebih mendalam
2. Peserta didik dapat menuangkan ide dan mengasah kreatifitasnya dalam menciptakan pola
irama dalam sebuah lagu
3. Peserta didik dapat melatih kepekaan pendengarannya terhadap setiap nada dalam tangga
nada diatonis, dan
4. Peserta didik dapat bekerja secara tim.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam bereksperimen dengan nada secara lebih
mendalam, menuangkan ide dan mengasah kreatifitasnya dalam menciptakan pola irama
dalam sebuah lagu, melatih kepekaan pendengarannya terhadap setiap nada dalam tangga
nada diatonis, dan bekerja secara tim.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana cara membuat melodi acak menjadi musik?
 Bagaimana sebuah lagu dikatakan memiliki melodi yang baik?
D. DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran 2
Guru mengawali dengan menyanyikan kembali tangga nada diatonis mayor secara naik dan
turun untuk mengingat kembali intonasi di setiap nada. Kegiatan intinya, guru menciptakan
sebuah permainan kombinasi delapan angka mulai dari 1-6 yang ditulis oleh peserta didik pada
secarik kertas dan dikreasikan oleh peserta didik sesuai kelompoknya. Metode pembelajaran
yang digunakan adalah metode percobaan, diskusi, dan kerja kelompok. Percobaan dan diskusi
diterapkan saat guru menuliskan angka-angka yang peserta didik kumpulkan sesuai dengan
beberapa pola ritmis yang ada pada materi pokok. Kerja kelompok digunakan untuk para
peserta didik bermusyawarah menentukan pola irama apa yang ingin dibuat pada nada-nada
acak yang telah diciptakan.
E. MATERI POKOK DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Membuat Rangkaian Nada
Pada pembelajaran ini terdapat tiga lagu daerah yang dipilih berdasarkan suasana lagu yang
cenderung riang, memiliki pola melodi yang lebih dari satu tema, dan pola irama yang cukup
variatif. Dengan latar belakang tersebut diharapkan para peserta didik dapat antusias dalam
mempelajari lagu daerah di Indonesia.
Musik kreatif sebagai sarana aktivitas berkesenian, bukan sesuatu hal yang baru. Saat ini
aktivitas dalam menciptakan komposisi sendiri melalui eksplorasi bunyi sudah banyak
dilakukan dan dikembangkan di sekolah-sekolah serta taman bermain sehingga menjadi suatu
metode pembelajaran yang umum. Aktivitas musikal sebaiknya terfokus pada masalah-
masalah dasar seperti cara berpikir. Di dalam konteks ini, sebuah ”musik baru" dapat
memberikan kemungkinan mencapai tujuan metode dan komposisional tertentu.
Tujuan tersebut akan dicapai melalui pengembangan memori, keterampilan improvisasi, dan
konsentrasi yang akan dipraktekan kepada peserta didik (Djohan, Tyasrinestu, 2010:7).

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Beberapa pandangan pendidik musik seperti Dalcroze, Orff, Kodaly, Yorke Trotter dan
Curwen, juga menekankan bahwa sebuah improvisasi dan komposisi merupakan bagian yang
penting dalam mengasah kreativitas dalam bermusik. Pada metode Dalcroze, improvisasi
merupakan sebuah solusi peserta didik terhadap permasalahan musikal yang dihadapi. Dalam
metode Dalcroze, terdapat dua hal penting yang perlu ditekankan yaitu:
1. Teori harus disertai dengan praktik dan
2. Peserta didik berperan sebagai konseptor. Kodaly dalam metode pengajarannya juga
menekankan pentingnya improvisasi yang lebih banyak digunakan dalam pembelajaran
solfegio (latihan pendengaran) dengan membaca notasi musik. Kegiatan improvisasi pada
metode Kodaly biasanya dilakukan dengan aktivitas call and responses (Odena
Caballol,2003).
Di dalam pembelajaran ini yang menjadi materi pokok adalah suara yang didapat melalui
kegiatan eksplorasi bunyi. Eksplorasi bunyi disini tidak selalu berkaitan dengan timbre suatu
alat musik, tetapi juga elemen-elemen musik yang lain seperti nada dan irama. Konsep tentang
musik kreatif pada pembelajaran kali ini mencoba berfokus pada keterampilan memvariasikan
irama dengan unsur kebaruan dalam keterampilan menyusun nada-nada secara acak. Unsur
kebaruan yang dimaksud adalah sesuatu yang belum pernah diciptakan sebelumnya dan lahir
dari elaborasi ide-ide musikal.
Melodi acak yang menjadi materi pokok merupakan kombinasi 8 buah nada yang dipilih
oleh setiap kelompok beranggotakan 6-7 peserta didik. Guru dapat menggunakan kombinasi
nada mulai dari do hingga la. Tetapi jika dirasa itu sulit, guru dapat mengganti dengan yang
lebih sederhana, seperti hanya kombinasi dari nada do, mi, dan sol atau kombinasi dari nada
do, re, mi, dan sol. Kemudian, melodi-melodi tersebut akan diberikan beberapa pilihan pola
irama oleh guru untuk dimasukkan ke dalam melodi acak tersebut. Berikut pilihan pola irama
yang dapat dijadikan contoh oleh guru.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Persiapan Mengajar
Guru dapat mempersiapkan pembelajaran dengan mengarahkan peserta didik agar dapat
memperhatikan apa yang akan disampaikan. Persiapan kegiatan mengajar kali ini, guru
sebaiknya telah mencobanya terlebih dahulu di rumah atau di sekolah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung (perihal yang harus di perhatikan ada pada materi pokok). Media
pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru di dalam kegiatan pembelajaran 2 harus
mampu mendorong peserta didik untuk dapat bekerja sama dalam tim dan mengasah kepekaan
mendengarnya terhadap bunyi berdasarkan perbedaan frekuensinya. Adapun media
pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran 2
adalah sebagai berikut:
1. Papan Tulis,
2. Spidol, dan
3. Alat musik melodis (pianika atau gitar atau keyboard atau alat musik botol yang dibuat)..

Kegiatan Pembelajaran
Tahapan pembelajaran ini dibuat untuk membantu guru dalam melakukan pengembangan
aktivitas pembelajaran seni musik secara profesional. Melalui prosedur pembelajaran yang
ditawarkan, guru memiliki peluang mendapatkan inspirasi guna mengembangkan dan
menggairahkan aktivitas pembelajaran di kelas. Melalui cara ini guru dapat membuat setting
pembelajaran yang berkualitas, sehingga peserta didik dapat merasakan aktivitas pembelajaran
yang bermakna dan menyenangkan. Pada tahap awal guru wajib memahami tujuan
pembelajaran secara benar, kemudian mempersiapkan media pembelajaran seperti di atas,

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

selanjutnya melakukan tahapan pembelajaran seperti di bawah ini:


1. Kegiatan Pembuka
1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa. Guru menunjuk salah seorang
peserta didik secara acak untuk memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing.
2. Setelah selesai berdoa, guru menyapa para peserta didik.
2. Kegiatan Inti
1. Guru membagi seluruh peserta didik menjadi 4 kelompok sesuai nomor absennya.
2. Peserta didik duduk bergabung dengan kelompoknya masing-masing.
3. Guru meminta setiap kelompok untuk memilih 8 buah kombinasi angka yang berupa
nada dari 1 – 6 (do-la) dan ditulis pada papan tulis secara bergiliran dengan contoh
format seperti berikut ini:

4. Kemudian guru menuliskan kembali angka-angka tersebut pada papan tulis ke dalam dua
buah birama 4/4 ( dalam setiap birama harus berisi 4 ketuk).

5. Guru kemudian membunyikan melodi acak yang dikumpulkan oleh kelompok 1 dan
seterusnya secara bergiliran.
6. Peserta didik pada kelompok 1 dan seterusnya secara bergiliran menyanyikan melodi
acak yang ditulis kelompoknya (guru tetap memberi ketukan dan aba-aba 1, 2, 3, 4).
7. Guru memberikan pilihan pola irama yang dapat dijadikan pilihan oleh peserta didik jika
ingin berkreasi lebih jauh. Sebagai contoh jika guru memberi pilihan pola irama b dengan
bentuk berikut ini: , maka penulisannya menjadi seperti:

8. Guru membunyikan/menyanyikan melodi yang dituliskan dengan pola irama b mulai dari
kelompok 1-4 secara bergiliran.
9. Peserta didik menyanyikan melodi acak pola irama b masing-masing kelompoknya sesuai
dengan yang dicontohkan oleh guru .
10. Jika antusiasme para peserta didik semakin baik, guru dapat mencontohkan pola irama c,

dengan bentuk berikut: , maka penulisannya menjadi


seperti di bawah ini

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

11. Guru membunyikan/menyanyikan melodi yang dituliskan dengan pola irama c mulai dari
kelompok 1-4 secara bergiliran.
12. Peserta didik menyanyikan melodi acak pola irama c masing-masing kelompoknya
sesuai dengan yang dicontohkan oleh guru.
13. Peserta didik menuliskan melodi acak masing-masing kelompoknya pada buku
catatannya.
14. Peserta didik bermusyawarah bersama kelompoknya mengenai melodi acak dengan pola
irama seperti apa yang ingin dipakai. Jika masih ada sisa waktu pada pertemuan pertama,
peserta didik setiap kelompok dapat berlatih menyanyikan kembali melodi acak yang
dipilih.
15. Pada pertemuan kedua kegiatan pembelajaran 2 ini, guru dapat memulai dengan meminta
peserta didik dari setiap kelompok, untuk menuliskan kembali melodi acak yang telah
ditentukan pada pertemuan sebelumnya.
16. Guru membunyikan kembali dengan melodi acak dari setiap kelompok dengan
menggunakan instrumen melodis yang ada.
17. Peserta didik pada kelompok 1 dan seterusnya secara bergiliran, menyanyikan kembali
melodi acak masing-masing kelompoknya yang telah ditulis di papan tulis.
18. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya masing-masing mengenai alat musik
apa saja yang ingin dimainkan pada kegiatan pembelajaran berikutnya. Alat musik
tersebut dapat berupa instrumen melodis seperti pianika atau botol yang berisi air seperti
pada kegiatan belajar 1 maupun instrumen perkusi sederhana seperti marakas dari botol
berisi beras, sendok, gayung, panci, ember bekas cat, dan lain-lain.
Guru juga mengingatkan setiap peserta didik untuk mengatur siapa yang membawa alat
musik melodis dan siapa yang membawa alat musik ritmis.
3. Kegiatan Penutup
1. Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yang disampaikan oleh
setiap peserta didik.
2. Guru meminta kepada seluruh peserta didik untuk sering mencoba memainkan melodi
yang dimiliki oleh masing-masing kelompoknya dengan alat musik melodis yang ada di
rumah masing-masing peserta didik.
3. Setelah pembelajaran selesai, guru menutup pelajaran dan memberikan kesempatan
kepada salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebagai tanda berakhirnya
pembelajaran.

Pembelajaran Alternatif
Pembelajaran alternatif dilakukan jika sekolah memiliki keterbatasan dalam hal sarana maupun
prasarana, baik secara fasilitas maupun kompetensi guru. Adapun pembelajaran yang dapat
dijadikan alternatif sebagai berikut:
Jika guru atau pihak sekolah tidak memiliki alat musik melodis apapun, guru dapat
mengunduh aplikasi piano virtual pada ponselnya atau menggunakan alat musik melodis
sederhana dari botol yang telah dibuat pada kegiatan pembelajaran 1.
Media pembelajaran alternatif tersebut di atas memiliki relevansi substansi yakni
memberikan aktifitas membuat sebuah musik dari melodi acak.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

G. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian dilakukan oleh guru mulai dari proses hingga hasil pembelajaran untuk mengukur
tingkat pencapaian pembelajaran peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Adapun penilaian kegiatan pembelajaran 2 meliputi:

1. Penilaian Sikap
Guru melakukan penilaian sikap pada kegiatan pembelajaran 2 dengan metode pengamatan
(observasi). Penilaian sikap dapat dilihat dari mulai proses awal pembelajaran, hingga
pembelajaran selesai. Penilaian sikap ini dilakukan dengan tujuan agar guru dapat melihat
kemampuan peserta didik dalam menunjukan sikap kooperatif, apresiatif, dinamis, dan tertib.
Adapun pedoman penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1
Pedoman Penilaian Aspek Sikap
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Bersikap menghormati guru pada saat
masuk, sedang dan meninggalkan kelas
Berdoa dengan khidmat sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-
masing
Aktif mengikuti arahan guru dalam
menyanyikan melodi acak yang tersusun
sesuai dengan kelomponya
Dapat bersikap aktif dan antusias atas
tugas yang diberikan oleh guru
Menunjukan sikap aktif dan dinamis
terhadap ide-ide yang dikumpulkan
dengan kelompoknya
Menunjukkan sikap toleransi dan
pengendalian diri terhadap perbedaan ide
yang terjadi dalam kelompoknya
Dapat bersikap tertib dan menghargai
kelompok lain ketika tampil

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan pada pembelajaran 2 ini dapat dilakukan dengan melihat dua aspek,
yakni pengetahuan dasar dan pemahaman peserta didik. Pengetahuan dasar dapat dilihat dari
kemampuan membaca, sedangkan pemahaman peserta didik dapat dilihat dari kemampuan
menulis not angka sesuai iramanya.

Tabel 2.2

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pedoman Penilaian Aspek Pengetahuan


Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu membaca irama pada melodi acak
yang ditulis kelompoknya
Mampu melafalkan nada dengan benar
pada melodi acak yang disusun
kelompoknya
Mampu menuliskan variasi irama dengan
tepat pada melodi acak kelompoknya
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) yang dilakukan oleh guru
selama kegiatan pembelajaran 2 berlangsung. Penilaian keterampilan ini dilakukan dengan
tujuan agar guru mampu melihat kemampuan peserta didik dalam menciptakan variasi irama
dan menyanyikannya. Adapun pedoman penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.3
Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu menyanyikan melodi acak
kelompoknya dengan ketepatan nada yang
baik
Mampu menyanyikan setiap pola irama
pada melodi acak masing-masing
kelompoknya
Mampu menyanyikan melodi acak yang
telah ditentukan kelompoknya dengan
irama yang tepat dan tempo yang stabil
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen
H. REFLEKSI GURU
Refleksi sangat berhubungan erat dengan pemecahan masalah, peningkatan kesadaran, dan
membangun profesionalitas guru. Untuk itu refleksi guru sangat penting dilakukan agar proses
evaluasi dan penilaian atas kegiatan pembelajaran 2 yang dikerjakannya guru dapat dilakukan
dengan baik. Selain itu, guru dapat memperoleh pengalaman dalam aksi refleksi, sehingga
melalui pengalaman mengajar yang direfleksikan guru dapat mengembangkan praktik reflektif
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tabel 2.4
Pedoman Refleksi Guru

No Kriteria Jawaban

1 Apakah manajemen kelas telah memenuhi tujuan


pembelajaran yang hendak dicapai?
2 Apakah dalam menyampaikan materi, konsentrasi
belajar peserta didik dapat terus terjaga dengan baik?
3 Apakah suasana kelas kooperatif, serta interaksi
antar peserta didik dan guru dapat terbentuk hingga
menghasilkan pembelajaran yang berkualitas?
4 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dan
hambatan menerima materi pelajaran dengan metode
mengajar yang digunakan?
5 Apakah pelaksanan pembelajaran 2 dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik dalam
mempelajari musik?

I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Pengayaan dilakukan agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari
pembelajaran 2 guru dapat mengingatkan peserta didik untuk berlatih secara mandiri materi
lagu-lagu yang telah dipelajari pada kegiatan pembelajaran 2 ini.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


SENI MUSIK SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : ERNAWATI,S.Pd.
Instansi : UPT SD N 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Seni Musik
Fase / Kelas : B / 4 (Empat)
Semester : 2 (Genap)
Unit 4 : Musik Kreatif
Tema : Meningkatkan Kreatifitas Lewat Musik
Kegiatan Pembelajaran 3 : Ayo, Ciptakan Kreasi Lagumu!
Capaian Pembelajaran : Sub domain mengalami dan merefleksikan:
• Kemampuan mengekslporasi bunyi berdasarkan tinggi
rendahnya nada dan mengkreasikannya.
Sub domain berpikir dan bertindak artistik:
• Kemampuan bekerja sama dengan tim dalam berlatih dan
menampilkan karya musik.
Sub domain berdampak :
• Kemampuan menciptakan sebuah komposisi musik
sederhana
Alokasi Waktu : 2 x (2 x 35 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat bereksperimen dengan seluruh elemen-elemen musik secara lebih
mendalam
2. Peserta didik dapat menuangkan ide dan mengasah kreatifitasnya dalam menciptakan lagu
sederhana secara utuh
3. Peserta didik dapat melatih kepekaan pendengarannya terhadap setiap nada dalam tangga
nada diatonis dan irama
4. Peserta didik dapat bekerja secara tim dalam menciptkan kreasi lagu

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Bergotong Royong, Bernalar Kritis, dan Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Seni Musik untuk SD Kelas IV
Penulis : Yuni Asri, Andre Marino Jobs
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan Pembelajaran Praktik.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat bereksperimen dengan seluruh elemen-elemen musik secara lebih
mendalam
2. Peserta didik dapat menuangkan ide dan mengasah kreatifitasnya dalam menciptakan lagu
sederhana secara utuh
3. Peserta didik dapat melatih kepekaan pendengarannya terhadap setiap nada dalam tangga
nada diatonis dan irama
4. Peserta didik dapat bekerja secara tim dalam menciptkan kreasi lagu
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam bereksperimen dengan seluruh elemen-elemen
musik secara lebih mendalam, menuangkan ide dan mengasah kreatifitasnya dalam
menciptakan lagu sederhana secara utuh, melatih kepekaan pendengarannya terhadap
setiap nada dalam tangga nada diatonis dan irama dan bekerja secara tim dalam
menciptkan kreasi lagu
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Sebutkan langkah langkah yang harus dilakukan dalam menciptakan lagu?
 Bagaimana cara mengkreasikan lagu dalam penciptaan lagu?
D. DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran 3
Guru hanya memiliki peran sebagai pemantau pada peserta didik, namun guru harus selalu
melontarkan umpan berupa saran maupun pertanyaan kepada setiap kelompok. Di awal
pembelajaran, guru menjelaskan tentang bagian-bagian yang akan dibuat seperti intro, inti
lagu, interlude dan coda. Alat musik yang dipakai pun harus merupakan kombinasi dari alat
musik ritmis dan melodis. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi, drill
(latihan) dan kerja kelompok.
E. MATERI POKOK DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Menciptakan Lagu
Dua kegiatan penting pada pendidikan musik adalah "menerima dan membuat". Peserta didik
menerima pembelajaran yang didapat untuk mengembangkan kemampuan musikalnya, dan
sekaligus peserta didik dapat membuat sebuah musik dari materi-materi yang didapat tersebut,
seperti yang disampaikan oleh Yorke Trotter: (Trotter & Chapple, 1933:2).

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dalam pendidikan musik, peserta didik sebaiknya
diberikan pengalaman untuk mendengar suara sebanyak-banyaknya sebelum siswa dapat
menulis dan membaca notasi musik. Pengalaman mendengar music tersebut yang pada
akhirnya akan membentuk musikalitas seseorang.
Musik kreatif terbentuk dari pengalaman peserta terhadap suara. Setelah peserta didik diberi
materi dan pembelajaran yang cukup panjang dari unit 1 sampai 3 untuk memahami elemen-
elemen dalam musik, di unit 4 ini mereka akan dapat membuat komposisi musik dan
memainkan komposisi tersebut. Komposisi yang dibuat siswa disebut sebagai musik kreatif
karena lahir dari ide-ide kreatif siswa (Nainggolan, 2019:18).
Hasil atau produk dari pembelajaran musik kreatif berupa komposisi musik kreatif yang
didalamnya terdapat berbagai macam elaborasi kebaruan ide-ide musikal yang berupa irama,
melodi, harmoni, timbre, atau alat musik. Ide-ide musikal tersebut adalah hal penting pada
pembuatan komposisi musik (Yunita, 2016).

B. Struktur Lagu
Pada pembelajaran ini, guru dapat menjelaskan kepada peserta didik mengenai bagian-bagian
dari struktur dasar sebuah lagu, yakni intro, inti lagu, interlude, dan coda.
1. Intro adalah pembuka lagu. Pada komposisi ini, peserta didik bebas menentukan intronya
dengan alat musik apa. Tetapi sebaiknya penekanan alat musik ritmis lebih ditonjolkan pada
bagian ini, karena sangat cocok untuk dieksplor oleh peserta didik yang memiliki
kemampuan motorik dan musikal yang sangat baik, terutama laki-laki.
2. Inti lagu merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah komposisi. Ia memiliki
fungsi sebagai tema pada lagu. Pada pembelajaran ini, inti lagu yang diciptakan merupakan
melodi-melodi acak yang telah dibuat pada kegiatan pembelajaran sebelumnya. Pada
penyusunan bagian inti lagu, melodi acak dapat diulang sebanyak 2 hingga 3 kali agar tidak
terlalu pendek komposisinya. Pada pengulangan ke dua atau ke tiga pun peserta bebas
membuat variasi iringan dengan instrumen ritmisnya
3. Interlude merupakan bagian kosong pada lagu seperti layaknya Intro tapi berada di tengah-
tengah lagu. Interlude ini bagian yang menyambungkan tema 1 dan tema 2 dalam sebuah
lagu. Dalam pembelajaran ini interlude dibuat untuk menjembatani melodi acak dari
kelompok 1 dengan kelompok 2 atau kelompok 3 dengan kelompok 4 yang akan digabung
dalam membuat satu buah komposisi secara utuh. Untuk memudahkan guru dalam
mengatur peserta didik, maka interlude ini lebih baik dimainkan oleh dua orang saja, yakni
ketua kelompok 1 dan 2.
4. Coda disebut juga sebagai “ekor” yang merupakan bagian akhir lagu. Coda dapat diisi
dengan instrumen melodis yang diakhiri dengan nada do (1) maupun instrumen ritmis.

No Nama Instrumen Bagian

1 Haidar
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Form tersebut merupakan form yang akan diberikan kepada guru sebagai data peserta
didik setiap kelompok, sedangkan lembar form di bawah ini merupakan lembaran form

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

yang disimpan guru untuk ditempelkan di depan kelas maupun di dekat panggung sebagai
pengingat peran peserta didik dalam kelompoknya. Jumlah setiap anggota kelompok
dalam 1 lagu tidak harus 14 orang. Guru membuat nomor form sesuai jumlah peserta didik
di dalam satu kelas.

Bagian Nama Peserta Instrumen yang dimainkan

Intro

Inti Lagu 1

Interlude

Inti Lagu 2

Coda

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Persiapan Mengajar
Guru dapat mempersiapkan pembelajaran dengan mengarahkan peserta didik agar dapat
memperhatikan apa yang akan disampaikan. Media pembelajaran yang harus dipersiapkan
oleh guru di dalam kegiatan pembelajaran 3 harus mampu mendorong peserta didik untuk
dapat bekerja sama dalam tim dan mengasah kreatifitasnya dalam menuangkan ide-ide
musikalnya pada sebuah komposisi musik. Adapun media pembelajaran yang dipersiapkan
oleh Guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran 3 adalah sebagai berikut:
1. Papan Tulis,
2. Spidol,
3. Alat musik melodis (pianika/gitar/keyboard),
4. Empat lembar form untuk guru yang sudah dicetak (kelebihan lembar disiapkan untuk

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

cadangan), dan
5. Empat lembar form untuk pelaksanaannya (kelebihan lembar form disiapkan untuk
cadangan).

Kegiatan Pembelajaran
Tahapan pembelajaran ini dibuat untuk membantu guru dalam melakukan pengembangan
aktivitas pembelajaran seni musik secara profesional. Melalui prosedur pembelajaran yang
ditawarkan, guru memiliki peluang mendapatkan inspirasi guna mengembangkan dan
menggairahkan aktivitas pembelajaran di kelas. Melalui cara ini guru dapat membuat setting
pembelajaran yang berkualitas, sehingga peserta didik dapat merasakan aktivitas pembelajaran
yang bermakna dan menyenangkan. Pada tahap awal guru wajib memahami tujuan
pembelajaran secara benar, kemudian mempersiapkan media pembelajaran seperti di atas,
selanjutnya melakukan tahapan pembelajaran seperti di bawah ini:
1. Kegiatan Pembuka
1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa. Guru menunjuk salah seorang
peserta didik secara acak untuk memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing.
2. Setelah selesai berdoa, Guru menyapa para peserta didik.
3. Guru mengarahkan peserta didik untuk duduk berdekatan dengan kelompoknya masing-
masing sesuai pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan tentang struktur dalam sebuah lagu yang terdapat dalam materi pokok
pada papan tulis intro, inti lagu, interlude, dan coda (seperti pada materi pokok).
2. Peserta didik dari setiap kelompok menuliskan kembali melodi acak yang telah
ditentukan oleh kelompoknya.
3. Guru membunyikan kembali melodi acak dari setiap kelompok dengan menggunakan
instrumen melodis yang ada
4. Peserta didik pada kelompok 1 dan seterusnya menyanyikan kembali melodi acak
masing-masing kelompoknya yang telah ditulis di papan tulis secara bergiliran sesuai
arahan guru
5. Peserta didik memilih ketua kelompoknya masing-masing
6. Guru menjelaskan skema pembuatan kreasi lagu dengan diagram di bawah ini:

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

7. Guru meminta setiap kelompok untuk berdiskusi mengenai bagian tugasnya masing-
masing, seperti di bawah ini:
• Kelompok 1 bertugas untuk membuat intro (sebaiknya alat musik ritmis saja dan
dibuat sekreatif mungkin dengan tetap berpatokan pada penggunaan birama 4/4) dan
kreasi inti lagu 1 dari melodi acak kelompoknya. Demikian sama halnya dengan
tugas kelompok 3.
• Kelompok 2 bertugas untuk membuat kreasi inti lagu 2 dari melodi acak
kelompoknya, dan coda (dapat diisi dengan instrumen melodis yang diakhiri dengan
nada do maupun instrumen ritmis). Demikian sama halnya dengan tugas kelompok
4.
• Tugas tambahan untuk ketua dari masing-masing kelompok yakni, merundingkan
sebuah interlude yang singkat sebagai jembatan antara inti lagu 1 dan 2 dalam
kelompok lagunya masing-masing.
8. Agar lebih terarah, guru meminta kepada masing-masing Kelompok Lagu A dan
Kelompok Lagu B untuk menuliskan lembaran form yang ada pada materi pokok. Contoh
pengisiannya seperti di bawah ini:

9. Peserta didik bermusyawarah dengan masing-masing kelompoknya dalam menuliskan 3


lembar form. Lembar pertama untuk guru, dan dua lembar form kelompok untuk
disimpan oleh guru dan ditempel di dinding kelas.
10. Peserta didik di setiap kelompok mengumpulkan formnya
11. Peserta didik berlatih tugas yang telah didiskusikan dengan kelompoknya masing-
masing.
Catatan : Pada poin ini guru berperan menjadi pengamat dan konsultan untuk para
peserta didik. Pembuatan intro, interlude, dan coda ini harus terpatok dengan birama 4/4

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

tetapi guru benar-benar memberi kebebasan kepada para peserta didik terutama peserta
didik yang memainkan alat musik ritmis perkusif. Hal ini ditujukan agar para peserta
didik dapat mengeksplor semaksimal mungkin kreativitasnya dan tidak terpatok pada
hitungan not penuh,setengah, seperempat, dan seperdelapan saja. Inti lagu berupa melodi
acak yang diulang sebanyak 2-3x dengan iringan yang bebas dari alat-alat musik ritmis
perkusif.
Pola yang dipakai dalam membuat komposisi ini adalah berikut :
Intro –Inti lagu 1 (Melodi acak kel.1) – interlude – Inti lagu 2 (melodi acak kel.2) –
Coda
12. Guru mencoba mensimulasikan penampilan dari kelompok pertama. Pada poin ini guru
memandu ketua kelompok untuk memberi aba-aba dan mengatur penampilan
kelompoknya.
Catatan: Karena anggota kelompok yang cukup banyak dalam satu komposisi, guru
dapat mengarahkan bagian dari anggota kelompok lainnya yang tampil pada interlude,
inti lagu 2, dan coda untuk duduk tenang di belakang bagian kelompokyang
sedang mendapat giliran tampil.
13. Guru mensimulasikan penampilan dari kelompok dua dengan pola yang sama dengan
poin sebelumnya (pertemuan pertama dapat selesai pada poin ini)
14. Pada pertemuan kedua, guru masih memandu peserta didik dalam membunyikan
melodinya masing-masing. Pada poin ini guru dapat memberikan kebebasan kepada
peserta didik yang memegang bagian vokal untuk menyanyikan melodi dengan
senandung na-na-na atau apa saja, maupun menciptakan lirik yang sesuai suku katanya.
15. Setiap kelompok berlatih menampilkan komposisinya selama kurang lebih 20 menit
hingga jam pelajaran habis (Pada poin ini guru hanya memantau peserta didik di setiap
kelompok mengenai sejauh mana persiapannya).
3. Kegiatan Penutup
1. Guru mengapresiasi keaktifan dan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran ini
2. Guru meminta kepada seluruh peserta didik untuk meluangkan waktu berlatih dengan
kelompoknya di luar jam pelajaran
3. Setelah pembelajaran selesai, guru menutup pelajaran dan memberikan kesempatan
kepada salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebagai tanda berakhirnya
pembelajaran.

Pembelajaran Alternatif
Pembelajaran alternatif dilakukan jika sekolah memiliki keterbatasan dalam hal sarana maupun
prasarana, baik secara fasilitas maupun kompetensi guru. Adapun pembelajaran yang dapat
dijadikan alternatif sebagai berikut:
Jika guru atau pihak sekolah tidak memiliki alat musik melodis apapun, guru dapat
mengunduh aplikasi piano virtual pada ponselnya.
Media pembelajaran alternatif tersebut di atas memiliki relevansi substansi yakni
memberikan aktifitas mengenal bunyi dan jenis-jenis alat musik.
G. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian dilakukan oleh guru mulai dari proses hingga hasil pembelajaran untuk mengukur
tingkat pencapaian pembelajaran peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Adapun penilaian kegiatan pembelajaran 3 meliputi:

1. Penilaian Sikap

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Guru melakukan penilaian sikap pada kegiatan pembelajaran 3 dengan metode pengamatan
(observasi). Penilaian sikap dapat dilihat dari mulai proses awal pembelajaran, hingga
pembelajaran selesai. Penilaian sikap ini dilakukan dengan tujuan agar guru dapat melihat
kemampuan peserta didik dalam menunjukan sikap kooperatif, apresiatif, dinamis, dan tertib.
Adapun pedoman penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1
Pedoman Penilaian Aspek Sikap
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Bersikap menghormati guru pada saat
masuk, sedang dan meninggalkan kelas
Berdoa dengan khidmat sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-
masing
Aktif mengikuti arahan guru dalam
menyanyikan melodi acak yang tersusun
sesuai dengan kelomponya
Dapat bersikap aktif dan antusias atas
tugas yang diberikan oleh guru
Menunjukan sikap aktif dan dinamis
terhadap ide-ide yang dikumpulkan
dengan kelompoknya
Menunjukkan sikap toleransi dan
pengendalian diri terhadap perbedaan ide
yang terjadi dalam kelompoknya
Dapat bersikap tertib dan menghargai
kelompok lain ketika berlatih

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan pada pembelajaran 3 ini dapat dilakukan dengan melihat dua aspek,
yakni pengetahuan dasar dan pemahaman peserta didik. Pengetahuan dasar dapat dilihat dari
kemampuan membaca, sedangkan pemahaman peserta didik dapat dilihat dari kemampuan
menulis not angkat sesuai iramanya.
Tabel 3.2
Pedoman Penilaian Aspek Pengetahuan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu mengahafal inti lagu dari susunan
melodi acak yang sudah disepakati
dengan benar

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Mampu melafalkan nada dengan benar


pada melodi acak yang disusun sesuai
kelompoknya
Mampu menghafal variasi irama yang
telat disepakati oleh kelompoknya dengan
baik sesuai tempo biramanya
Mampu menggambarkan konsep
pembuatan intro, interlude, dan coda
dengan kelompoknya
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) yang dilakukan oleh guru
selama kegiatan pembelajaran 3 berlangsung. Penilaian keterampilan ini dilakukan dengan
tujuan agar guru mampu melihat kemampuan peserta didik dalam menciptakan bunnyi maupun
variasi irama sekreatif mungkin. Adapun pedoman penilaian yang dapat digunakan oleh guru
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu memainkan inti lagu yang terdiri
dari melodi acak kelompoknya dengan
baik
Mampu menciptakan bagian intro,
interlude, dan coda lagu sekreatif
mungkin
Mampu memainkan variasi irama pada
melodi acak kelompoknya
Mampu memainkan bagiannya dalam
intro, inti lagu, interlude, atau coda
dengan kompak dan selaras dengan
kelompoknya
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen
H. REFLEKSI GURU
Refleksi sangat berhubungan erat dengan pemecahan masalah, peningkatan kesadaran, dan
membangun profesionalitas guru. Untuk itu refleksi guru sangat penting dilakukan agar proses
evaluasi dan penilaian atas kegiatan pembelajaran 3 yang dikerjakannya guru dapat dilakukan
dengan baik. Selain itu, guru dapat memperoleh pengalaman dalam aksi refleksi, sehingga
melalui pengalaman mengajar yang direfleksikan guru dapat mengembangkan praktik reflektif
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya.
Tabel 3.4
Pedoman Refleksi Guru

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

No Kriteria Jawaban

1 Apakah manajemen kelas telah memenuhi tujuan


pembelajaran yang hendak dicapai?
2 Apakah dalam menyampaikan materi, konsentrasi
belajar peserta didik dapat terus terjaga dengan baik?
3 Apakah suasana kelas kooperatif, serta interaksi
antar peserta didik dan guru dapat terbentuk hingga
menghasilkan pembelajaran yang berkualitas?
4 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dan
hambatan menerima materi pelajaran dengan metode
mengajar yang digunakan?
5 Apakah pelaksanan pembelajaran 3 dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik dalam
mempelajari musik?

I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari pembelajaran 3 terkait
menciptakan irama pada melodi acak, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk sering
berlatih membunyikan melodi-melodi acak kelompoknya di rumah. Guru juga dapat
mengingatkan peserta didik untuk meluangkan waktunya di luar jam pelajaran untuk berlatih
bersama kelompoknya masing-masing.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


SENI MUSIK SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : ERNAWATI,S.Pd.
Instansi : UPT SD N 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Seni Musik
Fase / Kelas : B / 4 (Empat)
Semester : 2 (Genap)
Unit 4 : Musik Kreatif
Tema : Meningkatkan Kreatifitas Lewat Musik
Kegiatan Pembelajaran 4 : Ayo, Tampilkan Kreasi Lagumu!
Capaian Pembelajaran : Sub domain mengalami dan merefleksikan:
• Kemampuan mengekslporasi bunyi berdasarkan tinggi
rendahnya nada dan mengkreasikannya.
Sub domain berpikir dan bertindak artistik:
• Kemampuan bekerja sama dengan tim dalam berlatih dan
menampilkan karya musik.
Sub domain berdampak :
• Kemampuan menciptakan sebuah komposisi musik
sederhana
Alokasi Waktu : 2 x (2 x 35 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat melatih kekompakan, sikap kooperatif, dan toleransi dalam bekerja tim
2. Peserta didik dapat melatih mental dan kepercayaan dirinya dalam mempertunjukkan hasil
kreativitasnya
3. Peserta didik dapat melatih sikap apresiatif terhadap karya seni dalam suatu pertunjukkan
yang terkonsep
4. Peserta didik dapat berlatih kesabaran dan kedisiplinan dalam proses latihan kelompok
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Bergotong Royong, Bernalar Kritis, dan Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik


Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Seni Musik untuk SD Kelas IV
Penulis : Yuni Asri, Andre Marino Jobs
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan Pembelajaran Praktik.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat melatih kekompakan, sikap kooperatif, dan toleransi dalam bekerja tim
2. Peserta didik dapat melatih mental dan kepercayaan dirinya dalam mempertunjukkan hasil
kreativitasnya
3. Peserta didik dapat melatih sikap apresiatif terhadap karya seni dalam suatu pertunjukkan
yang terkonsep
4. Peserta didik dapat berlatih kesabaran dan kedisiplinan dalam proses latihan kelompok
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam melatih kekompakan, sikap kooperatif, dan
toleransi dalam bekerja tim, melatih mental dan kepercayaan dirinya dalam
mempertunjukkan hasil kreativitasnya, melatih sikap apresiatif terhadap karya seni dalam
suatu pertunjukkan yang terkonsep dan berlatih kesabaran dan kedisiplinan dalam proses
latihan kelompok
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Sebutkan langkah langkah yang harus dilakukan dalam menciptakan lagu?
 Bagaimana cara mengkreasikan lagu dalam penciptaan lagu?
D. DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran 4
Guru membuat sebuah pertunjukkan khusus untuk peserta didik seluruh kelas 4 di sebuah aula
sekolah atau lapangan sekolah untuk menampilkan karyanya yang akan menjadi penilaian
akhir semester. Sehingga pada pertemuan pertama, guru hanya memantau persiapan para
peserta didik dalam menampilkan komposisinya, mulai dari pembukaan sampai penutupan.
Penilaian dari pertunjukan tiap kelompok dapat dibagi ke dalam aspek kekompakan tim,
keselarasan nada dan irama, keunikan penampilan, dan kesiapan kelompok. Metode
pembelajaran yang digunakan adalah metode drill (latihan) saat persiapan dan unjuk karya
untuk pementasan akhir.
E. MATERI POKOK DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pergelaran Seni
Menciptakan sebuah komposisi merupakan sebuah hal yang penting dalam sebuah
pembelajaran musik di sekolah. Untuk tingkatan sekolah dasar, tentu saja memerlukan peran
guru yang lebih besar. Bagi peserta didik di jenjang SD pembelajaran ini akan lebih bisa
tepat sasaran karena tingkat kesulitan lagu, jangkauan suara, dan syair yang dituliskan dapat
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan mereka. Terlebih jika selalu dilibatkan dalam
penyusuna elemen-elemen musik di dalamnya.
Demikian halnya dengan berlatih musik, hal ini merupakan sesuatu hal yang sangat
penting dalam pembelajaran musik. Maka dari itu, untuk mengurangi kejenuhan para siswa
dalam proses latihan musik kreatif, diperlukan adanya suatu target. Target tersebut dapat
berupa program yang ditampilkan di depan umum seperti mengadakan sebuah pergelaran.
Bagaimanapun, manusia memiliki sisi kebutuhan akan pengakuan terhadap eksistensinya,
sehingga pergelaran dapat dijadikan wadah akan kebutuhan tersebut.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pergelaran yang akan diselenggarakan ini sebaiknya mulai dipersiapkan oleh guru sejak
kegiatan pembelajaran pertama, agar guru dapat berkoordinasi dengan pihak sekolah
mengenai pemakaian aula atau lapangan yang akan dijadikan tempat, dan fasilitas yang
dipakai, serta beberapa karyawan di sekolah yang dibutuhkan untuk membantu saat
pergelaran berlangsung pada hari h. Guru juga sebaiknya sudah mulai membuat undangan
kepada para orangtua murid yang ingin melihat pertunjukkan putra-putrinya.
Secara prinsipil, bentuk pergelaran yang dibuat tidak menuntut guru untuk melakukan
sesuatu yang terlalu “heboh”. Pada esensinya, hal-hal yang benar-benar dibutuhkan untuk
pembelajaran ini adalah sebuah tempat yang bisa dilihat khalayak ramai, MC, juri tamu,
jumlah mikrofon yang dibutuhkan, sertifikat apresiasi kepada kelompok yang menjadi juara
I, II, III, harapan I, dan harapan II, serta kru yang membantu para peserta didik di belakang
panggung atau lapangan. Hal-hal tambahan seperti kostum, dekorasi panggung, pemberian
piala, maupun pemakaian infocus bersifat tidak wajib dalam pembelajaran ini. Berikut
lembar agenda perencanaan yang dapat digunakan guru untuk membantu terlaksananya
pergelaran musik kreatif dengan baik.

Pada saat hari H berlangsung, guru berperan menjadi juri I dan juri tamu diharapkan
berasal dari rekan guru yang memiliki kemampuan musikal yang baik, agar penilaian bisa
objektif. Perlu diingat bahwa pergerlaran ini diadakan untuk seluruh kelas 4 yang ada di
sekolah, sehingga jika dalam suatu sekolah hanya terdapat 3 kelas (kelas 4a, 4b, dan 4c) dan
setiap 1 kelas terdiri 2 kelompok penampil, maka kategori juara harapan dapat ditiadakan.
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Persiapan Mengajar
Guru dapat mempersiapkan pembelajaran dengan mengarahkan peserta didik agar dapat
memperhatikan apa yang akan disampaikan. Media pembelajaran yang harus dipersiapkan
oleh guru di dalam kegiatan pembelajaran 3 harus mampu mendorong peserta didik untuk
dapat bekerja sama dalam tim dan mengasah kreatifitasnya dalam menuangkan ide-ide
musikalnya pada sebuah komposisi musik. Adapun media pembelajaran yang dipersiapkan
oleh Guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran 4 adalah sebagai berikut:
1. Mikrofon 2-4 buah beserta sound systemnya,
2. Dua buah meja dan kursi untuk tim Juri,
3. Lembar form masing-masing kelompok yang sudah dikumpulkan oleh guru pada
pertemuan sebelumnya, dan
4. Lembar Penilaian Juri (Sama dengan tabel penilaian keterampilan).

Kegiatan Pembelajaran
Tahapan pembelajaran ini dibuat untuk membantu guru dalam melakukan pengembangan

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

aktivitas pembelajaran seni musik secara profesional. Melalui prosedur pembelajaran yang
ditawarkan, guru memiliki peluang mendapatkan inspirasi guna mengembangkan dan
menggairahkan aktivitas pembelajaran di kelas. Melalui cara ini guru dapat membuat setting
pembelajaran yang berkualitas, sehingga peserta didik dapat merasakan aktivitas pembelajaran
yang bermakna dan menyenangkan. Pada tahap awal guru wajib memahami tujuan
pembelajaran secara benar, kemudian mempersiapkan media pembelajaran seperti di atas,
selanjutnya melakukan tahapan pembelajaran seperti di bawah ini:
1. Kegiatan Pembuka
1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa. Guru menunjuk salah seorang
peserta didik secara acak untuk memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing.
2. Setelah selesai berdoa, Guru menyapa para peserta didik.
3. Guru mengarahkan peserta didik untuk duduk berdekatan dengan kelompoknya masing-
masing sesuai pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti/Gladi Kotor
1. Guru mengumpulkan seluruh peserta didik dari kelompok 1 dan 2 untuk maju ke atas
panggung atau ke tengah lapangan (sesuai tempat yang dipersiapkan).
2. Guru memberi pengarahan kepada para peserta didik mengenai tata cara tampil di atas
panggung (hormat pembuka beserta perkenalan dan penutup) , dan menunjukkan jalur
untuk masuk dan keluar panggung dimana. Guru juga mengingatkan peserta didik untuk
berbaris 1 banjar dengan rapi sesuai bagian tampilnya, contoh: barisan paling depan
adalah ketua 1 dan tim intro, tim bagian inti lagu 1 dan interlude, kemudian ketua 2 dan
tim bagian inti 2, tim coda.
3. Guru mempersilahkan kelompok 1 untuk mempersiapkan tampilannya dengan berbaris
dari sisi kanan panggung dan mempersilahkan kelompk 2 untuk menjadi penonton.
Berikut alur penampilannya:

4. Guru memberi mengkoreksi bagian-bagian yang perlu diperbaiki dan kelompok 1 diharap
mengulang kembali. Pada pengulangan ini, guru diharapkan mencatat durasi kotor yang
diperlukan peserta didik mulai dari berbaris hingga turun panggung.
5. Guru mempersilahkan kelompok 2 untuk mempersiapkan tampilannya dengan berbaris
rapi di sisi kanan panggung dan mempersilahkan kelompok 1 untuk menjadi penonton.
6. Guru memberi mengkoreksi bagian-bagian yang perlu diperbaiki dan kelompok 2 diharap
mengulang kembali. Guru diharapkan tidak lupa untuk mencatat durasi kotor penampilan
kelompok 2.
7. Guru mempersilahkan kepada kedua kelompok untuk berlatih kembali hingga jam
pelajaran habis. Pada poin ini, guru tetap memantau dan mengatur peserta didik agar
tetap tertib.
3. Kegiatan Penutup
1. Guru mengapresiasi keaktifan dan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran ini.
2. Guru meminta kepada seluruh peserta didik untuk meluangkan waktu berlatih dengan
kelompoknya di luar jam pelajaran, namun sebaiknya hanya sekali saja agar tidak terlalu

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

menyita waktu dan energi peserta didik sehingga dapat menghadapi hari H dengan rileks.
3. Setelah pembelajaran selesai, guru menutup pelajaran dan memberikan kesempatan
kepada salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebagai tanda berakhirnya
pembelajaran.

Pembelajaran Alternatif
Pembelajaran alternatif dilakukan jika sekolah memiliki keterbatasan dalam hal sarana maupun
prasarana, baik secara fasilitas maupun kompetensi guru. Adapun pembelajaran yang dapat
dijadikan alternatif sebagai berikut:
1. Jika tidak ada aula sekolah, guru dapat memakai lapangan sekolah untuk tampil yang
disetting sekreatif mungkin agar dapat nyaman untuk para peserta didik maupun audiens
yang menyaksikan
2. Jika tidak memiliki rekan guru yang sekiranya kompeten untuk dijadikan juri tamu, guru
dapat meminta seseorang dari luar sekolah yang dirasa faham tentang musik
Media pembelajaran alternatif tersebut di atas memiliki relevansi substansi yakni memberikan
aktifitas tampil pada acara pergelaran musik kreatif.
G. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian dilakukan oleh guru mulai dari proses hingga hasil pembelajaran untuk mengukur
tingkat pencapaian pembelajaran peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Adapun penilaian kegiatan pembelajaran 4 meliputi:

1. Penilaian Sikap
Guru melakukan penilaian sikap pada kegiatan pembelajaran 4 dengan metode pengamatan

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

(observasi). Penilaian sikap dapat dilihat dari mulai proses awal pembelajaran, hingga
pembelajaran selesai. Penilaian sikap ini dilakukan dengan tujuan agar guru dapat melihat
kemampuan peserta didik dalam menunjukan sikap aktif, disiplin, dan kooperatif.
Adapun pedoman penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1
Pedoman Penilaian Aspek Sikap
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Bersikap menghormati guru pada saat
masuk, sedang dan meninggalkan kelas
Berdoa dengan khidmat sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-
masing
Aktif mengikuti arahan guru dalam
menampilkan komposisi musik ciptaan
kelompoknya
Dapat bersikap disiplin dalam berlatih
bersama kelompoknya
Menunjukan sikap kooperatif dengan
kelompoknya mulai dari gladi kotor
hingga penampilan berlangsung
Menunjukkan sikap toleransi dan
pengendalian diri terhadap perbedaan ide
yang terjadi dalam kelompoknya
Dapat bersikap tertib dan menghargai
kelompok lain ketika berlatih
Bersikap berani dan percaya diri ketika
tampil

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan pada pembelajaran 4 ini dapat dilakukan dengan melihat dua aspek,
yakni pengetahuan dasar, dan pemahaman peserta didik terhadap penguasaan panggung.
Tabel 4.2
Pedoman Penilaian Aspek Pengetahuan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu menjalankan bagiannya dalam
menampilkan musik kreatif dengan baik
Mampu menghafal alur pementasan di

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

panggung
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) yang dilakukan oleh guru
saat pergelaran musik kreatif berlangsung, sehingga penilaian keterampilan di pembelajaran ini
merupakan rata-rata dari nilai yang diberikan guru dan juri II. Penilaian keterampilan ini
dilakukan dengan tujuan agar guru mampu melihat kemampuan peserta didik dalam
menampilkan sebuah karya orisinal dari ide masing-masing anggota kelompok di depan
umum. Adapun pedoman penilaian yang dapat digunakan oleh guru dan juri II adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.3
Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan
Nama Perserta Didik : ______________________
NIS : ______________________
Baik
Kriteria Baik Cukup Kurang Buruk
Sekali
Mampu memainkan keseluruhan
komposisi dengan baik
Mampu menonjolkan unsur-unsur
kreatifitas dari komposisi kelompoknya
dengan baik
Mampu menampilkan bagian intro lagu
dengan baik
Mampu menampilkan bagian inti lagu
dengan baik
Mampu menampilkan bagian interlude
lagu dengan baik
Mampu menampilkan Coda dengan baik
*Kriteria penilaian 5= Baik Sekali; 4= Baik; 3=Cukup; 2 =Buruk; 1= Absen
H. REFLEKSI GURU
Refleksi sangat berhubungan erat dengan pemecahan masalah, peningkatan kesadaran, dan
membangun profesionalitas guru. Untuk itu refleksi guru sangat penting dilakukan agar proses
evaluasi dan penilaian atas kegiatan pembelajaran 4 yang dikerjakannya guru dapat dilakukan
dengan baik. Selain itu, guru dapat memperoleh pengalaman dalam aksi refleksi, sehingga
melalui pengalaman mengajar yang direfleksikan guru dapat mengembangkan praktik reflektif
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya.
Tabel 4.4
Pedoman Refleksi Guru

No Kriteria Jawaban

1 Apakah manajemen kelas telah memenuhi tujuan


pembelajaran yang hendak dicapai?
2 Apakah dalam menyampaikan materi, konsentrasi

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

belajar peserta didik dapat terus terjaga dengan baik?


3 Apakah suasana kelas kooperatif, serta interaksi
antar peserta didik dan guru dapat terbentuk hingga
menghasilkan pembelajaran yang berkualitas?
4 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dan
hambatan menerima materi pelajaran dengan metode
mengajar yang digunakan?
5 Apakah pelaksanan pembelajaran 4 dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik dalam
menampilkan kreasi musik?

I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari pembelajaran 4 terkait
menampilkan komposisi musik sendiri, guru harus mengapresiasi seluruh peserta didik yang
sudah tampil dengan baik di depan umum, bukan hanya kepada kelompok peserta didik yang
menang.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Pilihlah jawaban yang tepat pada soal-soal di bawah ini!


1. Termasuk alat musik apakah ekperimen botol yang dapat memainkan nada?
a. Harmonis
b. Melodis
c. Ritmis
d. Harmonis dan ritmis
2. Manakah di bawah ini yang merupakan potongan lagu berbirama 4/4?

3. Apa yang dimaksud dengan intro lagu?


a. Penutup
b. Pembuka
c. Bagian tengah
d. Bagian inti

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apa yang dimaksud dengan coda?
2. Tulislah alur setiap bagian dalam sebuah lagu dengan urutan yang tepat !

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Buku panduan guru Seni Musik Kelas 4 Kemendikbud RI Tahun 2021
 Sumber Belajar Lain yang Relevan (buku elektronik, gim, alat peraga, dan lain-lain)
C. GLOSARIUM

Orkestra
Kelompok pemain musik yang bermain bersama pada seperangkat alat musiknya; musik
yang dimainkan secara bersama.

Timbre
Perbedaan sifat antara dua nada yang sama kuat dan sama tinggi nadanya dalam konstruksi
instrumen, irama nada, dan cocok nada.

Diatonis
Tangga nada yang memiliki tujuh nada serta memiliki dua macam interval nada yakni 1
dan setengah. Diatonis berasal dari bahasa spanyol “diatonikos” yang memiliki arti
meregangkan.
Diatonis umumnya dipakai untuk penyebutan tangga nada minor dan mayor.
D. DAFTAR PUSTAKA

Dewanantoro, K.H. (1962). Bagian Pertama: Pendidikan. Yogyakarta; Pertjetakan Taman


Siswa
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
Rineka Cipta.
Djohan & Fortuna “Model Pembelajaran Musik Kreatif Bagi Pengembangan Kreatifitas
Anak di DIY” Laporan Penelitian Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, 2010
Didik, Ismadi. 2008. Pengaruh Musik Populer Terhadap Minat dan Motivasi Siswa Kelas
VII Terhadap Mata Pelajaran Seni Budaya Bidang Seni Musik di SMP N 1 Wajak

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi tidak diterbitkan. Malang : Fakultas Sastra


Universitas Negeri Malang.
Fitriana, Dilfia S. 2010. Perbedaan Kepribadian Optimistik-Persimistik Ditinjau dari Minat
Musik Rock dan Musik Pop pada Mahasiswa Universitas Negeri Malang. Skripsi
tidak diterbitkan. Malang : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Hartati, R. A. Dinar Sri. Maret 2012. Penerapan Dinamika Alamiah pada Lagu-lagu yang
Tidak Bertanda Dinamika, Selonding Vol 1 No.1, www.journal.isi.ac.id
Jacobson, Jeanin M. 2015. Professional Piano Teaching. Los Angeles: Alfred Music.
Jay Z. Dalcroze. October 2005. Pg 419-435. Dalcroze, The Body, Movement and
Musicality. Psychology of Music. www.sagepublications.com
Madaule, P. (2002). Earobics. Bandung Kaifa
Merritt, S. (2003). Simfoni Otak. Bandung: Kaifa
Nainggolan, Oriana Tio P., & Martin, Vill. A. 2019. Pembelajaran Musik Kreatif dalam
Sudut Pandang Pembelajaran Abad ke-21. PROMUSIKA, Vol. 7, No. 1, 85-92.
Nurdyansyah & Eni F.F. 2016. Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013.
Sidoarjo: Nizamia Learning Center
Odena Caballol, O. 2003. Creativity in music education with particular reference to the
perceptions of teachers in English secondary schools. Institute of Education,
University of London.
Prier Sj, K.E. (2002). Sejarah Musik. Jilid I. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Media.
Syah, Muhibbin.2000. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Suyanto, dan Asep Jihad.2013. Menjadi Guru Profesional, Strategi meningkatkan
Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta : Esensi Erlangga Group.
Rachmawati, Yeni. 2005. Musik Sebagai Pembentuk Budi Pekerti. Yogakarta: Panduan.
Roestiyah N.K. 2001. Stratergi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Supriyatna, N,. & Syukur, S. (2006). Pendidikan Seni Musik. Bandung: UPI Press
Schafer, R. Murray. 1992. A Sound of Education. Indiana River: Arcana Editions.
Subekti, Ari & Supriyantiningyas.2010. Buku Seni Budaya dan Keterampilan kelas IV. Pusat
Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional
Trotter, T.H.Y., & Chapple, S. (1933).Yorke Trotter principles of musicianship for teacher
and students. Bosworth & Company, Limited.
Yunita, A.T. 2016. Aplikasi Pembelajaran Mata Kuliah Aransemen Musik Pendidikan
II:Studi Kasus di SMP Al-Azhar Yogyakarta. PROMUSIKA, Vol. 4, No. 1, 32-41

Referensi website
https://www.senibudayaku.com/2018/11/lirik-lagu-rambadia-sumatera-utara.html
https://rain.asia/asal-mula-lagu-ondel-ondel
https://beritapapua.id/lagu-dan-tarian-sajojo-energik-asal-papua
History of the Tambourine | Timbrel Praise Tambourine diakses pada tanggal 15 Januari
2021 19.10
http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/marakas--seni-musik?lang=id diakses pada
tanggal 8 februari 2021 pukul 19.15.
Ketipung, Tetabuhan Pengiring Musik Melayu : Kesenian - Situs Budaya Indonesia
(indonesiakaya. com) diakses pada tanggal 8 januari 20.20

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

http://www.nesabamedia.com/alat-musik-ritmis/ diakses pada tanggal 9 januari 9.40

Mengetahui LUNANG ,13 Juli 2023

Kepala Sekolah GURU KELAS

S A M R I S, S.Pd ERNAWATI,S.Pd

NIP.196010151984101001 NIP.

Modul Ajar Seni Musik SD Kelas 4


MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : ERNAWATII, S.Pd.
Institusi : UPT SD N 08 LUNANG
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Unit 7 : Komik Sederhana Tentang Sahabat dan Keluarga
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Semester : II (Genap)
Fase / Kelas : B / IV (Empat) Alokasi Waktu : 2 JP
Tahun Pelajaran : /2023
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi & Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning)
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/Tipikal
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik : Jumlah yang disarankan 20 – 30 peserta didik
 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Profil Pelajar Pancasila :  Berkebinenkaan Global, Komunikasi dan Interaksi antar budaya
 Bernalar Kritis
1. Komputer/Laptop, Proyektor, Jaringan Internet***
Sarana & Prasarana : 2. Buku Peserta didik, sumber belajar lain
3. Alat tulis, penggaris dan pensil warna

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenal dan dapat menggunakan
keterampilan atau pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna
dengan bahan, alat, dan prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3 dimensi.
Capaian berdasarkan elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
dengan menggunakan garis pijak dan proporsi walaupun masih
Mengalami
berdasarkan penglihatan sendiri.
(Experiencing)
Peserta didik mengenali dan dapat menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar, mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya 2 atau 3
Menciptakan
dimensi dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
(Making/Creating)
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
Merefleksikan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas
(Reflecting) karya seni dari orang lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut.
Pada akhir fase B, peserta didik mulai mulai terbiasa secara mandiri
Berpikir dan Bekerja menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya
Artistik (Thinking and dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
Working Artistically) mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang
Berdampak (Impacting)
sesuai dengan perasaan, minat atau konteks lingkungannya.

2. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami masalah sampah dan lingkungan
2. Peduli dengan masalah lingkungan dalam bentuk respon yang kreatif
3. Membuat desain (merancang) produk dari sampah plasti berdasarkan prinsip desain yang baik
(baca di bagian bawah)
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Peserta didik diajak memahami masalah sampah dan lingkungan
2. Peserta didik dilatih peduli dengan masalah lingkungan dalam bentuk respon yang kreatif
3. Peserta didik berlatih dilatih membuat desain (merancang) produk dari sampah plasti
berdasarkan prinsip desain yang baik (baca di bagian bawah)
4. Materi Pokok
NURJANNAH, S.Pd. 1
 Komik
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan absensi
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru mengucapkan salam, menyapa dan mendata kehadiran peserta didik
4. Guru menyampaikan pokok-pokok pembelajaran unit ini kepada peserta didik di awal pelajaran
5. Guru menjelaskan pengertian, jenis, dan bentuk komik
B. Kegiatan Inti (50 Menit)
Merencanakan Tugas-tugas Belajar
1. Guru memberikan contoh komik dari pokok-pokok materi unit ini dan sumbersumber lainnya
2. Peserta didik memperhatikan, membandingkan dan mulai membangun ide dalam bentuk
rancangan tentang bendera hias.
3. Guru memberi tugas eksperimen membuat komik sederhana tentang keluarga, sahabat, dan
binatang peliharaan
Apresiasi Karya Peserta didik
4. Guru meminta peserta didik menunjukkan bendera hias ciptaannya
5. Guru mengajak peserta didik melakukan apresiasi berama-sama pada karya-karya peserta didik
yang dihasilkan
6. Jika memungkinkan, jadikan ruang kelas sebagai galeri bendera
7. Guru mengajak peserta didik berpendapat tentang karyanya sendiri dan karya temantemannya
8. Dalam melakukan apresiasi harap dikaitkan dengan pokok-pokok pembelajaran
Evaluasi
9. Guru memberikan arahan bagi peserta didik yang terlihat kesulitan dan tidak mengerti dalam
memahami, merancang dan membuat bendera
10. Guru memandu proses apresiasi dan evaluasi yaitu pemberian umpan balik antar kelompok.
C. Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama tentang pembelajaran yang
dilaksanakan.
2. Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran
yang dilaksanakan.
3. Peserta didik diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai agama dan
kepercayaan peserta didik.
4. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
5. Guru merencanakan tindak lanjut.

6. Refleksi
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan refleksi
kegiatan pembelajaran di kelas.
 Apakah peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan baik?
 Apa saja kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran?
 Apa saja langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran?
 Apakah ada peserta didik yang perlu mendapat perhatian khusus?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Rubrik Penilan
Daftar Pustaka
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

NURJANNAH, S.Pd. 2
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : ASTUTI,S.Pd.SD
Institusi : UPT SD N 01 LUNANG
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Unit 8 : Menabung pada Celengan Indah Buatan Sendiri
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Semester : II (Genap)
Fase / Kelas : B / IV (Empat) Alokasi Waktu : 2 JP
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi & Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning)
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/Tipikal
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik : Jumlah yang disarankan 20 – 30 peserta didik
 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Profil Pelajar Pancasila :  Kreatif
 mandiri
1. Komputer/Laptop, Proyektor, Jaringan Internet***
2. Buku Peserta didik, sumber belajar lain
Sarana & Prasarana :
3. Alat tulis, penggaris dan pensil warna
4. Botol plastik, kaleng bekas atau kubus dan tabung dari kardus

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenal dan dapat menggunakan
keterampilan atau pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna
dengan bahan, alat, dan prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3 dimensi.
Capaian berdasarkan elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
dengan menggunakan garis pijak dan proporsi walaupun masih
Mengalami
berdasarkan penglihatan sendiri.
(Experiencing)
Peserta didik mengenali dan dapat menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar, mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya 2 atau 3
Menciptakan
dimensi dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
(Making/Creating)
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
Merefleksikan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas
(Reflecting) karya seni dari orang lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut.
Pada akhir fase B, peserta didik mulai mulai terbiasa secara mandiri
Berpikir dan Bekerja menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya
Artistik (Thinking and dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
Working Artistically) mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang
Berdampak (Impacting)
sesuai dengan perasaan, minat atau konteks lingkungannya.

2. Tujuan Pembelajaran
1. Membuat karya kriya mengandung manfaat langsung (fungsional)
2. Mengetahui unsur seni rupa (desain/rancangan) pada karya fungsional
3. Memupuk untuk hidup hemat
4. Berlatih mandiri
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Peserta didik dilatih membuat karya kriya mengandung manfaat langsung (fungsional)
2. Peserta didik diperkenalkan pada unsur seni rupa (desain/rancangan) pada karya fungsional
3. Peserta didik dipupuk untuk hidup hemat
4. Peserta didik dilatih mandiri
NURJANNAH, S.Pd. 3
4. Materi Pokok
 Desain fungsional, yaitu merancang karya kriya berupa celengan yang mengandung manfaaat
secara langsung
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan absensi
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik
4. Guru menyampaikan topik pembelajaran
5. Guru menjelaskan pokok-pokok materi tentang manfaat menabung
6. Guru menjelaskan prinsip-prinsip desain untuk membuat celengan
7. Guru memberi beberapa contoh celengan yang mudah dibuat
B. Kegiatan Inti (50 Menit)
1. Guru menambahkan pengetahuan lain di luar pokok-pokok materi
2. Guru mengidentifikasi bahan-bahan yang mudah ditemukan untuk membuat celengan (misalnya
kaleng dan kardus bekas)
Praktik Membuat Celengan
3. Guru meminta kepada peserta didik membuat rancangan celengan
4. Peserta didik diberi waktu yang cukup membuat celengan
5. Guru dan peserta didik mendiskusikan karya yang dihasikan berdasarkan pokokpokok materi
Menabung pada Celengan
6. Guru mengembalikan celengan kepada peserta didik dan memerintahkan untuk menabung
7. Setelah sekian lama (misalnya 1 bulan), guru dan peserta didik melakukan evaluasi dan refleksi
terhadap tabungan yang dihasilkan
8. Asesmen dilakukan berdasarkan kontinuitas peserta didik menabung, bukan jumlah
uang/hasilnya (masuk dalam indikator Kepribadian Pancasila pada tabel penilaian)
C. Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama tentang pembelajaran yang
dilaksanakan.
2. Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran
yang dilaksanakan.
3. Peserta didik diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai agama dan
kepercayaan peserta didik.
4. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
5. Guru merencanakan tindak lanjut.

6. Refleksi
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan refleksi
kegiatan pembelajaran di kelas.
1. Sudahkan peserta didik memahami penjelasan Anda tentang tesktur?
2. Bagaimana pemahaman peserta didik tentang tekstur ketika diwujudkan menjadi sebuah karya?
3. Bagaimana karya peserta didik ketika dikaitkan dengan pokok-pokok materi pembelajaran yang
Anda jelaskan?
4. Pengalaman apa saja yang ditemukan dalam bereksperimen dengan tekstur?
5. Apa saja yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran agar hasilnya semakin baik?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Rubrik Penilan

NURJANNAH, S.Pd. 4
Daftar Pustaka
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mengetahui LUNANG ,13 Juli 2023

Kepala Sekolah GURU KELAS

S A M R I S, S.Pd ERNAWATI,S.Pd

NIP.196010151984101001 NIP.

NURJANNAH, S.Pd. 5
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : ASTUTI,S.Pd.SD
Institusi : UPT SD N 01 LUNANG
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Unit 9 : Membuat dan Menghias LayangLayang
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Semester : II (Genap)
Fase / Kelas : B / IV (Empat) Alokasi Waktu : 2 JP
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi & Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning)
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/Tipikal
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik : Jumlah yang disarankan 20 – 30 peserta didik
 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Profil Pelajar Pancasila :  Berkebinekaan Global
 mandiri
1. Komputer/laptop, proyektor, jaringan internet***
2. Buku peserta didik, sumber belajar lain
Sarana & Prasarana :
3. Kertas minyak, lem, gunting, pisau, bambu, benang jahit, senar dan cat
(cat air atau poster)

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenal dan dapat menggunakan
keterampilan atau pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna
dengan bahan, alat, dan prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3 dimensi.
Capaian berdasarkan elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
dengan menggunakan garis pijak dan proporsi walaupun masih
Mengalami
berdasarkan penglihatan sendiri.
(Experiencing)
Peserta didik mengenali dan dapat menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar, mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya 2 atau 3
Menciptakan
dimensi dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
(Making/Creating)
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
Merefleksikan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas
(Reflecting) karya seni dari orang lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut.
Pada akhir fase B, peserta didik mulai mulai terbiasa secara mandiri
Berpikir dan Bekerja menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya
Artistik (Thinking and dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
Working Artistically) mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang
Berdampak (Impacting)
sesuai dengan perasaan, minat atau konteks lingkungannya.

2. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami desain layang-layang
2. Mengerti unsur sains dalam layang-layang
NURJANNAH, S.Pd. 6
3. Merancang layang-layang
4. Menggambar/melukis/menghias layanglayang
5. Mengoperasikan layang-layang
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Peserta didik dapat memahami desain layang-layang
2. Peserta didik mengerti unsur sains dalam layang-layang
3. Peserta didik dapat merancang layang-layang
4. Peserta didik dapat menggambar/melukis/menghias layanglayang
5. Peserta didik dapat mengoperasikan layang-layang
4. Materi Pokok
 Layang-layang
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan absensi
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik
4. Guru menyampaikan topik pembelajaran
5. Guru menjelaskan pokok-pokok materi tentang bermacam bentuk layanglayang
6. Guru menjelaskan prinsip-prinsip desain untuk membuat layang-layang
7. Guru menjelaskan dimensi sains-teknologi (aerodinamika) pada layanglayang
8. Guru memberi beberapa contoh beberapa layang-layang
B. Kegiatan Inti (50 Menit)
Praktik Membuat Layang-Layang
1. Guru meminta kepada peserta didik membuat rancangan layang-layang
2. Peserta didik diberi waktu yang cukup membuat layang-layang
3. Guru dan peserta didik mendiskusikan karya yang dihasikan berdasarkan pokokpokok materi
(jika terasa sulit, bisa melukis layang-layang yang sudah tersedia).
Evaluasi
4. Guru mengembalikan layang-layang kepada peserta didik untuk dipamerkan di kelas • Guru
meminta kepada peserta didik untuk bermain dengan layang-layangnya
C. Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama tentang pembelajaran yang
dilaksanakan.
2. Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran
yang dilaksanakan.
3. Peserta didik diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai agama dan
kepercayaan peserta didik.
4. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
5. Guru merencanakan tindak lanjut.

6. Refleksi
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan refleksi
kegiatan pembelajaran di kelas.
1. Sudahkan peserta didik memahami penjelasan Anda tentang tesktur?
2. Bagaimana pemahaman peserta didik tentang tekstur ketika diwujudkan menjadi sebuah karya?
3. Bagaimana karya peserta didik ketika dikaitkan dengan pokok-pokok materi pembelajaran yang
Anda jelaskan?
4. Pengalaman apa saja yang ditemukan dalam bereksperimen dengan tekstur?
5. Apa saja yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran agar hasilnya semakin baik?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Rubrik Penilan
Daftar Pustaka
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

NURJANNAH, S.Pd. 7
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : ASTUTI,S.Pd.SD
Institusi : UPT SD N 01 LUNANG
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Unit 10 : Membuat Shadow Puppet (Wayang) yang Menakjubkan
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Semester : II (Genap)
Fase / Kelas : B / IV (Empat) Alokasi Waktu : 4 JP
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi & Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning)
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/Tipikal
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik : Jumlah yang disarankan 20 – 30 peserta didik
 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
 Berkebinekaan Global
Profil Pelajar Pancasila :
 Bergotong-Royong
 Bernalar Kritis
1. Komputer/laptop, proyektor, jaringan internet***
2. Buku peserta didik, sumber belajar lain
Sarana & Prasarana :
3. pensil, pulpen, spidol, cat air, akrilik atau poster, kertas karton atau
kardus, bambu, kain layar, lampu senter

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenal dan dapat menggunakan
keterampilan atau pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna
dengan bahan, alat, dan prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3 dimensi.
Capaian berdasarkan elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
dengan menggunakan garis pijak dan proporsi walaupun masih
Mengalami
berdasarkan penglihatan sendiri.
(Experiencing)
Peserta didik mengenali dan dapat menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar, mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya 2 atau 3
Menciptakan
dimensi dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
(Making/Creating)
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
Merefleksikan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas
(Reflecting) karya seni dari orang lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut.
Pada akhir fase B, peserta didik mulai mulai terbiasa secara mandiri
Berpikir dan Bekerja menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya
Artistik (Thinking and dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
Working Artistically) mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang
Berdampak (Impacting)
sesuai dengan perasaan, minat atau konteks lingkungannya.

2. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami bentuk dan fungsi dasar/sederhana wayang
NURJANNAH, S.Pd. 8
2. Mengidentifikasi hubungan wayang dengan seni rupa dan seni dan tradisi
3. Membuat tokoh wayang versinya sendiri
4. Menjelaskan wayangnya dan memainkannya secara mandiri atau berkelompok
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Peserta didik dapat memahami bentuk dan fungsi dasar/sederhana wayang
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi hubungan wayang dengan seni rupa dan seni dan tradisi
3. Peserta didik dapat membuat tokoh wayang versinya sendiri
4. Peserta didik dapat menjelaskan wayangnya dan memainkannya secara mandiri atau
berkelompok
4. Materi Pokok
 Shadow puppet adalah tokoh cerita yang dimainkan dalam bentuk bayangan.
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan absensi
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik
4. Guru menyampaikan topik pembelajaran shadow puppet (wayang)
5. Guru menjelaskan pokok-pokok materi tentang shadow puppet (wayang)
6. Guru menjelaskan cara memainkan shadow puppet (wayang)
7. Guru memberi beberapa contoh wayang klasik dan wayang buatan sendiri
B. Kegiatan Inti (50 Menit)
1. Guru mempelajari pokok-pokok materi
2. Guru menambahkan pengetahuan lain di luar pokok-pokok materi
3. Guru mengidentifikasi cerita-cerita dan seni pertunjukan yang mudah ditemukan di daerah
setempat
Praktik membuat dan memainkan wayang
4. Guru meminta peserta didik membuat rancangan wayang
5. Peserta didik diberi waktu yang cukup membuat wayang
6. Guru dan peserta didik mendiskusikan karya yang dihasikan berdasarkan pokokpokok materi
7. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok pertunjukan (selengkapnya lihat
pokok-pokok materi)
C. Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Pengayaan
 Peserta didik dapat menambahkan motif dekoratif pada kostum tokoh wayang
 Peserta didik dapat menyertakan pelajaran sastra (cerita, dongeng) dalam memainkan
wayang
2. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama tentang pembelajaran yang
dilaksanakan.
3. Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran
yang dilaksanakan.
4. Peserta didik diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai agama dan
kepercayaan peserta didik.
5. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
6. Guru merencanakan tindak lanjut.

6. Refleksi
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan refleksi
kegiatan pembelajaran di kelas.
1. Sudahkan peserta didik memahami penjelasan Anda tentang tesktur?
2. Bagaimana pemahaman peserta didik tentang tekstur ketika diwujudkan menjadi sebuah karya?
3. Bagaimana karya peserta didik ketika dikaitkan dengan pokok-pokok materi pembelajaran yang
Anda jelaskan?
4. Pengalaman apa saja yang ditemukan dalam bereksperimen dengan tekstur?
5. Apa saja yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran agar hasilnya semakin baik?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Rubrik Penilan
Daftar Pustaka
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

NURJANNAH, S.Pd. 9
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

NURJANNAH, S.Pd. 10
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : ASTUTI,S.Pd.SD
Institusi : UPT SD N 01 LUNANG
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Unit 11 : Menghias Jadwal Pelajaran
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Semester : II (Genap)
Fase / Kelas : B / IV (Empat) Alokasi Waktu : 2 JP
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi & Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning)
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/Tipikal
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik : Jumlah yang disarankan 20 – 30 peserta didik
 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
 Berkebinekaan Global
Profil Pelajar Pancasila :
 Manidiri
 Bernalar Kritis
1. Komputer/laptop, proyektor, jaringan internet***
2. Buku peserta didik, sumber belajar lain
Sarana & Prasarana :
3. Kertas karton, pensil untuk membuat sketsa, pena untuk penegasan
garis, cat air

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenal dan dapat menggunakan
keterampilan atau pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna
dengan bahan, alat, dan prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3 dimensi.
Capaian berdasarkan elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
dengan menggunakan garis pijak dan proporsi walaupun masih
Mengalami
berdasarkan penglihatan sendiri.
(Experiencing)
Peserta didik mengenali dan dapat menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar, mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya 2 atau 3
Menciptakan
dimensi dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
(Making/Creating)
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
Merefleksikan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas
(Reflecting) karya seni dari orang lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut.
Pada akhir fase B, peserta didik mulai mulai terbiasa secara mandiri
Berpikir dan Bekerja menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya
Artistik (Thinking and dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
Working Artistically) mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang
Berdampak (Impacting)
sesuai dengan perasaan, minat atau konteks lingkungannya.

2. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami bentuk dan fungsi dasar/ sederhana jadwal pelajaran
NURJANNAH, S.Pd. 11
2. Merancang jadwal pelajaran hias
3. Membuat jadwal pelajaran hias berdasarkan rancangannya
4. Menjelaskan jadwal hias rancangannya
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Peserta didik dapat memahami bentuk dan fungsi dasar/ sederhana jadwal pelajaran
2. Peserta didik dapat merancang jadwal pelajaran hias
3. Peserta didik dapat membuat jadwal pelajaran hias berdasarkan rancangannya
4. Peserta didik dapat menjelaskan jadwal hias rancangannya
4. Materi Pokok
 Shadow puppet adalah tokoh cerita yang dimainkan dalam bentuk bayangan.
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan absensi
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik
4. Guru menyampaikan topik pembelajaran jadwal pelajaran hias
5. Guru menjelaskan pokok-pokok materi tentang jadwal pelajaran hias, komposisi dan ragam hias
dekoratif
6. Guru menjelaskan cara membuat jadwal pelajaran hias
7. Guru memberi beberapa contoh
B. Kegiatan Inti (50 Menit)
1. Guru mempelajari pokok-pokok materi
2. Guru menambahkan pengetahuan lain di luar pokok-pokok materi
3. Guru mengidentifikasi unsur-unsur seni rupa (terutama ragam hias dekoratif) yang berada di
lingkungan sekiar
Pengerjaan Tugas
4. Guru meminta peserta didik membuat rancangan jadwal pelajaran hias
5. Peserta didik diberi waktu yang cukup membuat jadwal peajaran hias
6. Guru dan peserta didik mendiskusikan karya yang dihasikan berdasarkan pokokpokok materi
C. Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Pengayaan
 Peserta didik dapat menggunakan spidol dan krayon warna
 Peserta didik dapat membuat bingkai sederhana agar karyanya dapat digantungKegiatan
diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama tentang pembelajaran yang
dilaksanakan.
2. Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran
yang dilaksanakan.
3. Peserta didik diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai agama dan
kepercayaan peserta didik.
4. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
5. Guru merencanakan tindak lanjut.

6. Refleksi
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan refleksi
kegiatan pembelajaran di kelas.
1. Sudahkan peserta didik memahami penjelasan Anda tentang tesktur?
2. Bagaimana pemahaman peserta didik tentang tekstur ketika diwujudkan menjadi sebuah karya?
3. Bagaimana karya peserta didik ketika dikaitkan dengan pokok-pokok materi pembelajaran yang
Anda jelaskan?
4. Pengalaman apa saja yang ditemukan dalam bereksperimen dengan tekstur?
5. Apa saja yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran agar hasilnya semakin baik?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Rubrik Penilan
Daftar Pustaka
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lape, 2023
NURJANNAH, S.Pd. 12
Mengetahui:
Kepala SD Negeri 3 Lape, Guru kelas IV A,

SRI HERAWATI, S.Pd. NURJANNAH, S.Pd.


NIP. 19700821993012002 NIP. 19680703200001220
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : NURJANNAH, S.Pd.
Institusi : SD Negeri 3 Lape
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Unit 12 : Kelas Apresiasi : Bertemu Seniman dan Pengrajin
Setempat
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Semester : II (Genap)
Fase / Kelas : B / IV (Empat) Alokasi Waktu : 2 JP
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi & Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning)
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/Tipikal
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik : Jumlah yang disarankan 20 – 30 peserta didik
 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Profil Pelajar Pancasila :  Berkebinekaan Global
 Bernalar Kritis
1. Komputer/laptop, proyektor, jaringan internet***
2. Buku peserta didik, sumber belajar lain
Sarana & Prasarana :
3. Kertas karton, pensil untuk membuat sketsa, pena untuk penegasan
garis, cat air

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenal dan dapat menggunakan
keterampilan atau pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna
dengan bahan, alat, dan prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3 dimensi.
Capaian berdasarkan elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
dengan menggunakan garis pijak dan proporsi walaupun masih
Mengalami
berdasarkan penglihatan sendiri.
(Experiencing)
Peserta didik mengenali dan dapat menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar, mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya 2 atau 3
Menciptakan
dimensi dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa
(Making/Creating)
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
Merefleksikan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas
(Reflecting) karya seni dari orang lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut.
Pada akhir fase B, peserta didik mulai mulai terbiasa secara mandiri
Berpikir dan Bekerja menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya
Artistik (Thinking and dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
Working Artistically) mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang
Berdampak (Impacting)
sesuai dengan perasaan, minat atau konteks lingkungannya.

2. Tujuan Pembelajaran
1. Mengalami pertemuan dengan seniman atau pengrajin setempat
2. Memahami karya dan penuturan seniman atau pengrajin setempat
NURJANNAH, S.Pd. 13
3. Mengamati karya dan penuturan seniman atau pengrajin setempat
4. Menuliskan pengalaman, pemahamannya dalam sebuah esai
5. Menjelaskan tulisannya dengan baik
6. Meningkatkan kemampuan apresiasi seni
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Peserta didik dapat mengalami pertemuan dengan seniman atau pengrajin setempat
2. Peserta didik dapat memahami karya dan penuturan seniman atau pengrajin setempat
3. Peserta didik dapat mengamati karya dan penuturan seniman atau pengrajin setempat
4. Peserta didik dapat menuliskan pengalaman, pemahamannya dalam sebuah esai
5. Peserta didik dapat menjelaskan tulisannya dengan baik
6. Meningkatkan kemampuan apresiasi seni
4. Materi Pokok
 Seniman, karya seni dan publik seni.
5. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan absensi
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik
4. Guru menyampaikan topik pembelajaran apresiasi seni dengan seniman atau pengrajin
setempat
5. Guru menjelaskan pokok-pokok materi tentang apresiasi seni dengan seniman atau pengrajin
setempat
6. Guru menjelaskan cara menulis secara sederhana dan baik dari proses apresiasi seni dengan
seniman atau pengrajin setempat
7. Guru memberi beberapa contoh
B. Kegiatan Inti (50 Menit)
1. Guru mengidentifikasi seniman dan pengrajin di sekitar sekolah
Pengerjaan Tugas
2. Guru mendampingi peserta didik bertemu seniman atau pengrajin setempat
3. Peserta didik membuat rancangan tulisan
4. Peserta didik menyerahkan tulisan mereka tentang apresiasi seni
5. Guru dan peserta didik mendiskusikan karya yang dihasikan berdasarkan pokokpokok materi
C. Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Pengayaan
 Peserta didik dianjurkan menulis dengan tangan
 Peserta didik diperbolehkan menambahkan hiasan pada tulisannya
2. Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman peserta didik terhadap
pembelajaran yang dilaksanakan.
3. Peserta didik diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai agama dan
kepercayaan peserta didik.
4. Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
5. Guru merencanakan tindak lanjut.

6. Refleksi
Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan melaksanakan refleksi
kegiatan pembelajaran di kelas.
1. Sudahkan peserta didik memahami penjelasan Anda tentang tesktur?
2. Bagaimana pemahaman peserta didik tentang tekstur ketika diwujudkan menjadi sebuah karya?
3. Bagaimana karya peserta didik ketika dikaitkan dengan pokok-pokok materi pembelajaran yang
Anda jelaskan?
4. Pengalaman apa saja yang ditemukan dalam bereksperimen dengan tekstur?
5. Apa saja yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran agar hasilnya semakin baik?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Rubrik Penilan

NURJANNAH, S.Pd. 14
Daftar Pustaka
Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhamad Faisol, Mufid Sam Indratma (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas IV
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

NURJANNAH, S.Pd. 15
Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

SEKOLAH DASAR (SD/MI)

Nama penyusun :ERNAWATI,S.Pd.


Nama Sekolah : UPT SD N 08 LUNANG
Mata pelajaran : Seni Tari
Fase / Kelas : B / 4 (Empat)
Semester : 2 (Genap)

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


SENI TARI SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : ERNAWATI,S.Pd.
Instansi : UPT SD N 08 LUNANG
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Seni Tari
Fase / Kelas : B / 4 (Empat)
Semester : 2 (Genap)
Unit Pembelajaran 3 : Mengenal Tari Melalui Cerita Rakyat
Capaian Pembelajaran : Elemen mengalami :
Berdasarkan Elemen • Peserta didik mampu mengamati bentuk penyajian
seni tari berdasarkan latar belakang serta
mengeksplorasi unsur utama tari sesuai level,
perubahan arah hadap, dan desain lantai.
Elemen menciptakan :
• Peserta didik mampu mengidentifikasi dan membuat
gerak dengan unsur utama seni tari, level, perubahan
arah hadap.
Elemen merefleksikan :
• Peserta didik mampu menilai pencapaian dirinya saat
melakukan aktivitas pembelajaran seni tari.
Elemen berpikir dan bekerja artistik :
• Peserta didik mampu menunjukkan hasil seni tari
kelompok dengan bekerja secara kooperatif untuk
mengembangkan kemampuan bekerja sama dan saling
menghargai demi tercapainya tujuan bersama.
Elemen berdampak :
• Peserta didik mampu menumbuhkan rasa cinta pada
seni tari yang berdampak pada kemampuan diri dalam
menyelesaikan aktivitas pembelajaran seni tari.
Alokasi Waktu : 9 x Pertemuan ( 2x35 menit )
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik mampu membuat gerak tari berdasarkan pada cerita fabel, legenda, dan sejarah
secara individu maupun kelompok.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Berkebhinekaan Global,
D. SARANA DAN PRASARANA
 Fasilitas jaringan internet untuk melihat video tari.
 Ruang kelas:
 Jika dimungkinkan ada ruang kelas dan ada fasilitas LCD sehingga pelajar dapat
mengapresiasi tari daerah berdasarkan bentuk penyajiannya
 Jika tidak terdapat ruang kelas, guru dapat memanfaatkan ruang diluar kelas atau
aula yang memungkinkan untuk melakukan pembelajaran praktek tari.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

F. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan Pembelajaran Praktik.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
 Peserta didik mampu membuat gerak tari berdasarkan pada cerita fabel, legenda, dan sejarah
secara individu maupun kelompok.

Indikator penilain / Indikator Capaian Kompetensi


Elemen mengalami
• Menjelaskan cerita rakyat nusantara.
• Membuat garis besar cerita rakyat tentang binatang/fabel.
• Menguraikan alur cerita serta elemen didalamnya: tokoh, karakter, waktu, tempat.
• Memodifikasi cerita binatang yang dikembangkan dari pengalaman siswa masing-masing.
Elemen Mencipta dan Berfikir Artistik
• Memperagakan Gerak Bermakna pada Kehidupan Sehari-hari
• Mempraktikkan Gerak Bermakna pada karya tari yang dikembangkan dari cerita binatang/
fabel Ular Naga.
• Merangkai Gerak Bermakna dengan Tema tertentu
• Kesesuaian musik, gerak dengan makna
• Kesesuaian rangkaian gerak bermakna dengan tema
• Kesesuaian alur, desain kelompok dan pola lantai dengan rangkaian gerak bermakna karya
siswa
Elemen Berdampak dan Refleksi
• Mampu mengkualifikasi pesan dan nilai dalam cerita Ular Naga
• Siswa mampu mengaitkan pesan dan nilai pada cerita Ular Naga dengan kehidupan sehari-
hari
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat gerak tari berdasarkan pada cerita
fabel, legenda, dan sejarah secara individu maupun kelompok
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana cara menentukan tema dari sebuah pertunjukan tari?
 Bagaimana cara membuat gerak tari berdasarkan pada cerita fabel, legenda, dan sejarah ?
D. DESKRIPSI
Unit pembelajaran cerita rakyat merupakan rangkaian pembelajaran agar peserta
didik mampu membuat gerak tari berdasarkan pada cerita fabel, legenda, dan
sejarah secara individu maupun kelompok. Dalam pembelajaran ini, mengangkat
Ular Naga sebagai materi mewakili cerita fabel sebagai stimulus gerak tari. Untuk
ini, peserta didik diperkenalkan sebuah cerita binatang yang berjudul “Ular Naga si
Banyak Kawan”. Secara keseluruhan pembelajaran merupakan perpaduan dari lagu,
dialog dan gerak yang akan dimainkan secara berkelompok. Materi ajar dilaksanakan
dalam 9 prosedur kegiatan pembelajaran. Pembagian pembelajaran didasarkan
pada elemen konten pembelajaran yakni tahap mengalami, mencipta, berpikir
artistik, merefleksikan, dan berdampak. Prosedur kegiatan pembelajaran disusun
secara berjenjang untuk meningkatkan kompetensi seni peserta didik. Prosedur
kegiatan pembelajaran 1, 2 dan 3 adalah pewujudan dari elemen mengalami.
Pembelajarannya difokuskan untuk memberikan pengalaman mengapresiasi seni
pada peserta didik, agar peserta didik secara fisik dan emosional mendapatkan
wawasan dan pengalaman mengenai materi. Prosedur kegiatan pembelajaran
4, 5, 6, 7 dan 8 didasarkan pada elemen mencipta dan berpikir artistik. Prosedur

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pembelajaran 9 didasarkan pada elemen berefleksi dan berdampak. Pembelajaran


difokuskan pada kegiatan peserta didik dalam melakukan eksplorasi seluruh materi,
baik lagu maupun gerak. Eksplorasi tersebut meliputi kemampuan mengelola
ruang dalam seluruh permainan, misalnya mengenai aspek pola lantai dan arah
hadap, serta tinggi rendah tubuh. Prosedur kegiatan pembelajaran 6 didasarkan
pada elemen merefleksikan dan berdampak. Dengan demikian setelah mengalami
prosedur kegiatan pembelajaran 1 hingga 6, guru dapat melihat peningkatan
kesadaran peserta didik tentang nilai-nilai, pesan, makna yang terkandung dalam
seni dan kemudian mengaitkannya dengan kehidupan peserta didik.
Pengaturan prosedur kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru tidak
harus sama persis dengan urutan pada buku ini, namun dapat disesuaikan dengan
kemampuan dan kebutuhan peserta didik dan guru di kelas. Penilaian yang akan
digunakan yakni penilaian proses dan produk. Pada akhir unit diberikan beberapa
contoh rubrik penilaian proses dan produk berdasarkan penyajian gerak yang
didapat peserta didik melalui cerita rakyat. Setelah peserta didik mendapatkan
cerita, maka peserta didik akan bersama-sama menerapkan permainan Ular Naga
yang dalam praktek geraknya akan ditarikan secara berkelompok. Melalui bermain
anak-anak diberikan ruang imajinasi, mengembangkan ide-ide kreatif, serta belajar
melakukan pemecahan masalah secara kreatif. Selain itu melalui bermain merupakan
strategi untuk menumbuhkan kreativitas anak khususnya dalam menemukan dan
mengembangkan ide gerak tari (Dewi, 2013).
Cerita rakyat merupakan cerita jaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat sebuah
budaya tertentu dan diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur. Indonesia
sebagai negara yang terdiri dari berbagai wilayah, suku dan adat istiadat memiliki
cerita rakyat yang beragam. Setiap daerah mempunyai cerita rakyat yang unik dan
menarik. Cerita rakyat merupakan potensi budaya yang dapat Diangkat sebagai
bahan ajar untuk membentuk nilai dan kepribadian peserta didik. Melalui cerita
rakyat, secara tekstual peserta didik dapat mengembangkan kompetensi seninya,
dan secara kontekstual peserta didik dapat pula mengembangkan kepribadiannya
dengan mempelajari makna, pesan dan nilai budaya masyarakatnya. Cerita rakyat
terdiri dari: fabel, legenda, mitos, sage, epos dan cerita jenaka. Salah satu bentuk
cerita rakyat yang dapat diperkenalkan dan diterapkan untuk menstimulus ide
kreativitas gerak bagi peserta didik yakni cerita binatang atau biasa disebut fabel.
Di dalam buku Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak karya Burhan
Nurgiantoro (2005) disebutkan cerita binatang adalah salah satu bentuk cerita
tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita. Binatang tersebut
dapat berpikir, berlogika, berperasaan, berbicara, bersikap, bertingkah laku,
berinteraksi layaknya kehidupan manusia. Ceritanya hadir sebagai personifikasi
manusia, baik yang menyangkut penokohan lengkap dengan karakternya maupun
persoalan hidup yang diungkapkannya. Oleh karena cerita yang Diangkat melalui
perantara binatang, sehingga pesan moral tidak secara langsung menunjuk pada
manusia. Dengan demikian, pembaca terutama anak-anak senang dan menikmati
cerita yang disampaikan.
Cerita binatang atau disebut juga dengan istilah fabel terdiri dari fabel klasik dan
modern. Fabel Klasik adalah cerita binatang yang sudah ada sejak jaman dahulu,
yang diwariskan turun temurun secara lisan oleh budaya tertentu. Adapun fabel
modern adalah cerita binatang yang muncul relatif lebih baru, dan ditulis oleh
pengarang tertentu sebagai ekspresi kesastraan (Burhan, 2005). Untuk generasi
yang lahir sebelum jaman modern seperti sekarang ini, pasti masih teringat kedua
orang tuanya atau neneknya menceritakan kisah-kisah binatang di saat menjelang
tidur atau di sela-sela bermain. Kisah yang dibawakan misalnya si kancil, yang
terkenal sebagai binatang yang cerdik. Kalau contoh fabel modern tentu lebih
bervariasi, bentuk ceritanya juga sudah diterbitkan dalam bentuk cetakan dilengkapi
dengan ilustrasi gambar yang menarik. Ketika anak-anak mendengar cerita tersebut
selain menangkap pesan yang terkandung dalam cerita, juga bisa menstimulus

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

anak untuk membayangkan gerak fisik binatang yang dimaksud. Selain binatang
yang dalam bentuk nyata, terdapat tokoh binatang imajinatif yang sering muncul
dalam mitos-mitos lokal nusantara. Salah satunya adalah sosok Ular Naga.
Sosoknya menjadi tokoh binatang yang dikaitkan dengan sejarah, kepercayaan dan
tradisi budaya masing-masing yang terjadi di masa lampau. Misalnya di Lampung
(Legenda Kelekup Gangsa), Kutai (Ular Lembu), Jawa Tengah (Baru Klinting), Bali
(Naga Besukih) dan Papua (Gadis Yomngga dan Ular Naga). Dalam budaya timur
melihat naga sebagai dewa ber-pengetahuan dan berkuasa atas angin topan dan
badai. Selain itu, mereka juga melihat naga sebagai makhluk yang kuat, baik, dan
bisa menangkal kejahatan (Putri, 2020).
Cerita rakyat yang bertema Ular Naga adalah materi yang dipilih untuk
mengarahkan peserta didik pada pencapaian kompetensi seni dan kompetensi
kepribadian yang berdasar pada perwujudan profil pelajar Pancasila. Hal ini sebagai
salah satu upaya turut melestarikan dan mewariskan cerita rakyat, gerak dan esensi
yang terdapat dalam permainan Ular Naga cukup tepat untuk dipelajari, karena
cukup efektif untuk mengembangkan kemampuan peserta didik baik aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik. Dengan demikian materi untuk pembentukan kompetensi
seni dan kepribadian peserta didik dapat terpenuhi.
Tentu saja cerita rakyat Ular Naga sebagai sumber materi ajar, tidak dapat
diterapkan langsung di kelas, namun terlebih dahulu perlu dipilih, diolah, dan
dikemas secara metodes agar dapat menjadi materi yang menarik bagi peserta didik
dan sekaligus dapat membangun kepribadian peserta didik. Melalui buku ini, kami
mengajak guru untuk mencermati dan memahami langkah-langkah mengolah dan
menerapkan cerita rakyat sebagai media untuk memperkenalkan tari pada peserta
didik di kelas. Pada awal pembelajaran, maka terlebih dahulu guru membacakan
cerita “Ular Naga si banyak Kawan” agar langkah mengenalkan gerak lebih efektif.
Cerita ini sebagai contoh atau salah satu tawaran saja. Artinya guru diperbolehkan
membuat kreasi cerita yang berbeda. Berbagai cara pengolahan dan pengkemasan
materi masih dapat dilakukan oleh guru sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Pada bagian awal prosedur kegiatan pembelajaran akan dijelaskan mengenai
langkah guru dalam melaksanakan pembelajaran seni untuk peserta didik: 1).
Mempersiapkan pengetahuan mengenai materi yang dapat dijadikan stimulus untuk
meningkatkan kemampuan seni dan kepribadian peserta didik; dan 2). Menyusun
metode pembelajaran.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Prosedur Kegiatan Pembelajaran 1
1. Materi
Dongeng adalah media efektif untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai pada anak-
anak. Mereka menyukai dongeng, karena ceritanya sarat imajinasi dan mudah mengingat
nasehat-nasehat yang diceritakan melalui dongeng. Dalam fabel, tokoh-tokoh yang disajikan
adalah kehidupan binatang yang diceritakan seolah memiliki akal, tingkah laku, watak yang
sama dengan manusia. Ada yang berkarakter baik dan buruk. Pesan moral yang disampaikan
di antaranya tanggung jawab, kejujuran, disiplin, kerjasama dan lain-lain. Selain mencermati
cerita, dialog dalam cerita membuat anak-anak bisa berimajinasi terhadap karakter binatang
tersebut. Materi ajar yang akan diterapkan yakni dongeng fabel berjudul “Ular Naga Si
Banyak Kawan”, secara ringkas menceritakan seekor Ular Naga yang baik-hati tapi kesepian.
Bentuk fisiknya yang berbeda dengan ular yang biasanya, membuat dia ditakuti oleh binatang
lainnya. Padahal dia ingin memiliki banyak teman dan bersahabat dengan siapapun.
Berdasarkan cerita tersebut, peserta didik akan belajar perjuangan sang Ular Naga untuk
mendapatkan banyak teman bermain, selanjutnya bagaimana peserta didik bermain bersama
Ular Naga. Aktivitas gerak yang dilakukan dapat mengambil Permainan kelompok Ular Naga
untuk menerapkan cerita fabel. Melalui permainan Ular Naga, anak berjalan meliuk-liuk
menyerupai ular, disertai nyanyian yang menceritakan tentang ular. Secara keseluruhan materi

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

ini merupakan perpaduan antara nyanyian, gerak dan permainan. Dari sisi materi gerak peserta
didik akan belajar banyak gerak dalam permainan. Dari bagian bagian tubuh yaitu kaki (statis
dan berjalan/lokomotor), tangan, kepala dan wajah. Selain itu juga permainan pola lantai, arah
hadap & level. Selain itu tambahan adalah peserta didik harus mampu menghapal dan
menyanyikan lagu Ular Naga yang harus dinyanyikan saat permainan berlangsung. Selain itu
dalam permainan terdapat bagian dialogdialog sederhana antar pemain yang akan menambah
kemampuan berbahasa dan berkomunikasi antar peserta didik.
Berikut cerita Ular Naga Si Banyak Kawan : “ Di sebuah hutan yang sangat lebat hiduplah
seekor Ular Naga yang panjang dan besar sekali. Kulit tubuhnya berwarna hijau keemasan dan
bagian sisik-sisiknya tampak berujung tajam. Di bagian kepala memiliki jambul / mahkota
yang dilengkapi 2 tanduk runcing, sorot matanya dan lidahnya menjulur panjang. Oleh karena
itu Ular Naga terlihat seperti hewan yang menyeramkan, meski hatinya sebenarnya sangat
baik. Akibat fisiknya, maka banyak hewan lain di hutan menjadi takut padanya dan menjauh,
bahkan tidak mau berteman dengan sang Ular Naga. Hal ini tentu membuatnya sangat sedih.
Pada suatu hari, di sisi hutan tampaklah segerombolan Rusa sedang bermain, ada bapak dan
ibu Rusa juga anak-anak Rusa yang masih kecil. Saat anak-anak Rusa sedang asyik bermain,
tiba-tiba salah satu anak Rusa terperosok ke jurang yang cukup dalam. Bapak dan ibu Rusa
pun bingung, bagaimana cara mengangkat anak Rusa kembali ke darat. Lalu mereka berteriak
mencari pertolongan. Lengkingan suara minta tolong terdengar di telinga Ular Naga. Bergegas
dia mencari arah suara dan segera mendekat pada keluarga Rusa. Keluarga Rusa awalnya takut
mendengar dentuman suara Ular Naga mendekat. Tapi rasa takut akhirnya mereda saat Ular
Naga bertanya tentang apa yang terjadi. Ular Naga bersama keluarga Rusa menuju jurang, dan
dengan cepat menjulurkan kepalanya ke dasar jurang. Anak Rusa tadinya takut melihat kepala
Naga sudah ada di depannya, tapi Ular Naga berbisik tenang mempersilahkan anak Rusa naik
ke jambul/ mahkota di kepalanya. Pelan-pelan Ular Naga mengangkat kepalanya dan
menurunkan anak Rusa di dekat bapak dan ibu Rusa. Anak Rusa dan keluarga Rusa sangat
gembira dan mengucapkan terimakasih pada Ular Naga. Setelah itu mereka juga meminta maaf
pada Ular Naga, karena selama ini sudah berburuk sangka pada Ular Naga. Mereka tidak
menyangka, meski bentuk Ular Naga seram, ternyata baik hati dan senang menolong. Ular
Naga dengan senang hati memaafkan sikap mereka selama ini, dan sebagai gantinya Ular Naga
meminta bisa diijinkan bermain bersama keluarga Rusa dan juga hewan yang lainnya.
Akhirnya setelah kejadian itu, Ular Naga selalu bermain dengan seluruh hewan di hutan
tersebut, semua hidup rukun dan bahagia. Nama permainan yang sering dimainkan adalah Ular
Naga Panjang, sebuah permainan berupa barisan panjang yang meliuk-liuk seperti Ular Naga.
Pada saat lagu berakhir, pemain yang paling belakang akan ditangkap oleh dua pemain yang
menjadi gerbang. Pemain gerbang akan menyapa dan bertanya pada pemain yang tertangkap.
Dialognya sederhana dan pemain yang tertangkap akan menjawab dengan spontan. Bunyi
dialognya: Halo, siapa kamu ? Aku Rusa. Apa makanan favorit kamu? Apa warna favorit
kamu? dan lainnya .......disini ada Ular dan Naga, kamu mau pilih siapa ? ..... Pesan yang akan
disampaikan dari cerita: Tidak boleh berburuk sangka, Tidak menilai seseorang hanya dari
fisiknya, tidak sombong, menolong teman, memaafkan, memberi maaf, menjaga silaturahmi.
Seperti telah disebutkan bahwa dalam materi ini terdapat lagu berikut syair yang harus mampu
dinyanyikan dan dihafalkan oleh peserta didik. Teks lagu tersebut adalah :

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Penyusunan Prosedur Kegiatan Pembelajaran


Ular Naga Si Banyak Kawan merupakan salah satu cerita binatang yang menarik dan
menyenangkan. Pada prosedur kegiatan pembelajaran 1, peserta didik diminta untuk
memahami tokoh-tokoh cerita “Ular Naga Si Banyak Kawan” yang merupakan pengembangan
cerita rakyat tentang binatang (mitos) Ular Naga dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta
didik bersama dengan guru menganalisis cerita binatang Ular Naga Si Banyak Kawan secara
tekstual, misal: 1). Siapa sajakah tokoh yang ada dalam cerita, dalam hal ini guru dapat
mengarahkan peserta didik untuk menentukan beberapa jenis hewan dan karakternya; 2).
Berapa jumlah tokoh dan karakter yang ada dalam cerita, hal ini agar peserta didik dapat
mengidentifikasi sekaligus mengkategorikan karakter tokoh; 3). Aktivitas ataupun kebiasaan
yang dilakukan Ular Naga beserta kawan-kawan hewan lainnya; 4). Masalah yang terjadi, di
antara hewan lain dan Ular Naga akibat anggapan yang salah Diantara mereka; dan 5) pesan
moral dan nilai pendidikan yang diperoleh oleh peserta didik setelah menyimak kisah “Ular
Naga Si Banyak Kawan”.

3. Persiapan Mengajar
Deskripsi Kegiatan:
a. Mencari referensi mengenai berbagai cerita rakyat yang berkembang di Indonesia sesuai
dengan cerita yang berkembang di daerah masing-masing.
b. Mencari referensi mengenai cerita rakyat yang memiliki kisah binatang di Indonesia sesuai
dengan daerah masing-masing.
c. Mempersiapkan media gambar atau video tentang cerita binatang (fabel), baik fabel klasik
maupun modern.

4. Kegiatan Pembelajaran di Kelas


a. Kegiatan Pembuka
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru memimpin peserta didik berdoa untuk mengawali pembelajaran
2) Guru menyapa peserta didik dan menanyakan beberapa pertanyaan terkait cerita rakyat
yang diketahui oleh peserta didik.

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3) Guru memberikan apersepsi dengan cara menanyakan ke peserta didik mengenai cerita
rakyat yang mengisahkan tentang binatang dari berbagai daerah di Indonesia. Guru
meminta peserta didik untuk menceritakan secara singkat cerita binatang yang pernah
mereka ketahui, boleh dari daerah mereka atau dari daerah lain di Indonesia.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yakni untuk mengenal cerita rakyat dari berbagai
daerah di Indonesia.
b. Kegiatan Inti
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru mengulas pengertian dan jenis cerita rakyat yang berkembang di Indonesia.
2) Guru memberikan penjelasan cerita binatang atau fabel adalah salah satu bentuk cerita
rakyat yang berkembang di Indonesia. Fabel terbagi menjadi dua jenis yaitu fabel klasik
dan modern. Guru menjelaskan pengertian dari masing-masing jenis fabel.
3) Guru memberikan beberapa referensi yang didapat dari buku bacaan, gambar maupun
video tentang cerita fabel. Lalu, guru meminta peserta didik untuk menyebutkan fabel yang
mereka ketahui, boleh dari daerah mereka tinggal atau daerah lain di Indonesia.
4) Melalui permainan ataupun metode role playing, peserta didik menjelaskan fabel yang
mereka ketahui dari berbagai sumber. Peserta didik dapat pula memperagakan beberapa
tokoh dalam cerita yang dikenal.
5) Guru memberikan salah satu fabel dari binatang mitos yang berkembang di beberapa
daerah di Indonesia yaitu Ular Naga.
6) Guru memberikan kisah “Ular Naga Si Banyak Teman” sebagai salah satu alternatif bentuk
pengembangan cerita binatang (modern) yang bersumber dari cerita rakyat.
c. Kegiatan Penutup
Deskripsi Kegiatan:
Setelah peserta didik mengenal mengenai cerita rakyat, maka guru dapat
mengarahkan diskusi peserta didik dan menguatkan peserta didik mengenai:
Cerita rakyat yang berkembang di Indonesia.
1) Cerita rakyat yang mengisahkan tentang binatang di Indonesia.
2) Cerita binatang yang berkembang di daerah masing-masing.
3) Cerita “Ular Naga Si Banyak Kawan” merupakan cerita binatang modern yang
dikembangkan dari cerita rakyat.

5. Kegiatan Alternatif
Deskripsi Kegiatan:
Cerita binatang yang dikembangkan dapat bersumber dari cerita rakyat yang ada di masing-
masing daerah. Sumber cerita dapat diambil dari cerita fable apa saja dan tidak hanya cerita
Ular Naga. Apabila terdapat binatang lain yang lekat pada cerita rakyat di daerah tersebut,
maka dapat digunakan sebagai sumber materi.
Prosedur Kegiatan Pembelajaran 2
1. Materi
Cerita binatang “Ular Naga Si Banyak Kawan” merupakan jenis fabel modern. Cerita ini
dikembangkan dari cerita rakyat berupa mitos Ular Naga yang terdapat di berbagai daerah di
Indonesia. Terdapat perbedaan karakter Ular Naga di daerah Barat dan Timur Indonesia. Mitos
Ular Naga di daerah barat dikisahkan sebagai tokoh pelindung, sedangkan di daerah timur
dikisahkan sebagai tokoh yang meRusak. Namun, pada dasarnya sosok besar yang
digambarkan pada Ular Naga memiliki karakter yang kuat dan gagah. Dibalik bentuknya yang
menyeramkan, Ular Naga merupakan sosok siap melindungi kawannya. Maka kisah “Ular
Naga Si Banyak Kawan” ini sarat akan makna dan pesan moral yang dikemas dalam kisah
binatang dengan alur dan gaya bahasa yang mudah dipahami dan lekat dengan kehidupan

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

sehari-hari peserta didik. pada pertemuan ini, peserta didik diajak untuk mengupas tekstual
dan kontekstual dari cerita binatang “Ular Naga Si Banyak Kawan”. Untuk mengembangkan
karakter dan gerak tokoh pada cerita ini, maka dapat digunakan berbagai stimulus. Pada tari
dikenal beberapa stimulus untuk membuat gerak, mulai dari stimulus visual, audio, kinestetik,
dan ide. Stimulus visual adalah stimulus yang diperoleh dari pengalaman peserta didik
melihat cara binatang ular berjalan, melihat video referensi atau gambar tentang Ular Naga.
Stimulus kinestetik adalah pengalaman peserta didik menirukan gerak ular berjalan, gerak
dari binatang lain, ataupun gerak yang diciptakan manusia menyerupai gerak binatang.
Stimulus auditif adalah stimulus yang diperoleh dari suara atau bunyi dalam hal ini adalah
musik dan syair yang disediakan sebagai alternatif instrumen pengiring.

2. Penyusunan Prosedur Kegiatan Pembelajaran


Pada prosedur kegiatan pembelajaran 2 difokuskan untuk memahami cerita binatang yang
dikembangkan dari cerita rakyat yaitu “Ular Naga Si Banyak Kawan”.
Peserta didik menyimak kisah yang diberikan oleh guru, lalu meneladani pesan moral yang
terkandung di dalamnya. Peserta didik mengidentifikasi tokoh-tokoh yang muncul dalam
cerita. Karakter setiap tokoh, percakapan yang terjadi kemudian dikaitkan dengan permainan
Ular Naga yang pernah dimainkan oleh peserta didik.
Melalui permainan Ular Naga yang merupakan rangang kinestetik peserta didik dapat lebih
memahami bahwa cerita binatang “Ular Naga Si Banyak Kawan” dapat dikembangkan
menjadi sebuah karya tari kelompok dengan kreativitas gerak sesuai dengan imajinasi peserta
didik tentang Ular Naga pada kisah “Ular Naga Si Banyak Kawan”. Pada pertemuan ini
peserta didik juga diajak untuk mendengarkan musik beserta syair dari lagu “Naga Mencari
Teman”. Dari pola ritme yang terdapat pada musik, maka dapat dibuat beberapa gerak,
misalnya: 1). Cara berjalan Ular Naga, dapat dianalogikan dengan langkah rangkaian atau
barisan yang selalu berkesinambungan; dan 2). Lintasan yang dibentuk saat Ular Naga
berjalan dengan meliukkan tubuhnya, maka dapat dianalogikan dengan lintasan pola lantai
yang berkelok-kelok. Apabila ditilik dari syair lagu, maka dapat diciptakan beberapa gerak
bermakna yang terkait dengan syair.

3. Persiapan Mengajar
Deskripsi Kegiatan:
a. Berlatih menyiapkan diri dengan cerita binatang “Ular Naga Si Banyak Kawan”
b. Merancang cerita dengan permainan Ular Naga yang pernah dimainkan peserta didik.
c. Menyiapkan media untuk mendengarkan instrumen dan syair lagu yang tersedia sebagai
stimulus audio.

4. Kegiatan Pembelajaran di Kelas


a. Kegiatan Pembuka
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru meminta salah satu peserta didik berdoa sebelum mengawali pembelajaran
2) Guru bersama peserta didik membuat salam semangat (yel-yel) penanda interaksi yang
berfungsi sebagai stimulus anak untuk fokus dan konsentrasi pada pembelajaran. Contoh:
Salam semangat “se-prok prok prok- ma- prok prok prok- ngat- prok
pro prok…..seeeeemangaaaattttt!
3) Guru memberikan apersepsi dengan cara mengulas kembali cerita binatang yang
disampaikan sebelumnya. Alur cerita, tokoh, karakter, serta pesan moral yang terkandung
dalam cerita.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yakni menganalisis cerita binatang “Ular Naga
Si Banyak Kawan”, mengaitkan cerita dengan permainan Ular Naga, menghafalkan syair

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pada instrumen musik yang tersedia sebagai salah satu alternatif stimulus audio.
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti peserta didik diajak untuk memerankan cerita binatang “Ular Naga Si
Banyak Kawan” seperti yang telah diuraikan pada prosedur kegiatan pembelajaran 1.
Pengalaman langsung peserta didik memerankan tokoh yang ada dalam cerita, sesuai dengan
alur cerita menggunakan pendekatan gerak permainan Ular Naga, dengan tahapan sebagai
berikut.
1) Peserta didik membuat 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6-10 anak. Cara
pembagian kelompok dapat mengikuti saran dari anak-anak, atau menggunakan metode
yang menyenangkan, misal pembagian kelompok didasarkan pada kesukaan terhadap buah
atau hobi. Misal kelompok yang suka apel atau pisang, atau kelompok yang hobi berenang
atau berlari, sehingga anak dapat menerapkan kebebasan dalam berekspresi dan tidak ada
unsur keterpaksaan.
2) Peserta didik membagi peran dalam kelompoknya, misalnya tokoh yang menjadi Ular
Naga (bertugas sebagai gerbang), lalu anggota yang lain menjadi binatang penghuni hutan
lainnya.
3) Peserta didik menggunakan stimulus visual dan kinestetik sebagai stimulus awal dalam
memahami isi cerita. Lalu mereka dapat menggunakan stimulus gagasan untuk menentukan
alur yang sesuai dengan isi cerita serta percakapan yang ada dalam permainan.
4) Peserta didik menghafal syair lagu “Naga Mencari Teman” dari instrumen musik yang
dapat digunakan sebagai musik iringan tari.
c. Kegiatan Penutup
Deskripsi Kegiatan:
1) Peserta didik menyampaikan pengalaman yang mereka rasakan setelah melakukan kegiatan
pada pertemuan kali ini.
2) Peserta didik menceritakan pengalaman mereka tentang cerita “Ular Naga Si Banyak
Kawan” yang mereka mainkan bersama. Bagaimana mereka melakukan kegiatan kerja
sama, diskusi, saling menghargai, saat proses pembelajaran berlangsung.
3) Peserta didik dibantu oleh guru mengevaluasi kegiatan pertemuan ini dengan instrumen
berupa pertanyaan yang diberikan oleh guru, seperti, apakah “Ular Naga Si Banyak
Kawan” memiliki pesan moral yang berkaitan dengan kerja sama, diskusi, saling
menghargai? Apakah gerak yang dilakukan berdasarkan cerita memberikan pengalaman
nyata kepada peserta didik untuk menuangkan imajinasi mereka tentang cara Ular Naga
berjalan, bicara, melindungi kawannya?
4) Guru membahas alur cerita, tokoh, syair lagu serta pesan moral yang dikaitkan dengan
pengalaman sehari-hari peserta didik. Kerja sama dengan teman, saling menghargai
pendapat, melindungi teman.

5. Kegiatan Alternatif
Deskripsi Kegiatan:
Cerita binatang/fabel ini dapat dikembangkan dari kisah cerita rakyat yang mengisahkan
tentang binatang di daerah masing-masing.
Prosedur Kegiatan Pembelajaran 3
1. Materi
Pada prosedur pembelajaran 3 peserta didik mengidentifikasi gerak-gerik Ular Naga. Peserta
didik diminta mendeskripsikan perwujudan dari sosok Ular Naga.
Peserta didik secara tidak langsung mampu mendeskripsikan wujud dan gerak dari Ular Naga
karena kisah Ular Naga sudah sering Diangkat menjadi kisah yang dekat dengan dunia anak,
kisah ini dapat dilihat baik dari cerita di buku bacaan anak misalkan kisah Na‟u si Naga Ungu

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

di buku kisah di negeri dongengnya Oki dan Nirmala, ataupun beberapa yang terinspirasi dari
dongeng negara luar seperti seperti Eropa, antara lain How to Train Your Dragon, Harry
Potter, atau Eragon. Peserta didik diminta untuk mencari mensurvey dan melakukan observasi
film atau buku yang menunjukkan sosok sang Ular Naga. Melalui sumber-sumber tersebut,
peserta didik mampu membayangkan wujud dari Ular Naga.
Kegiatan mengobservasi sosok naga ini akan sangat menyenangkan, karena banyaknya ide
serta deskripsi sosok naga yang bervariasi akan menumbuhkan imajinasi peserta didik untuk
mengembangkan gerak Ular Naga. Misalnya saja, peserta didik akan menemukan sosok naga
di film Eragon, Eragon adalah sebuah film petualangan yang menceritakan seorang pemuda
bernama Eragon dikatakan sebagai penunggang naga terakhir yang menemukan telur biru
yang ternyata telur tersebut adalah telur dari Ular Naga. Seraphina nama Ular Naga yang
ditemukan oleh Eragon digambarkan sebagai Ular Naga betina yang memiliki perwujudan
Ular Naga raksasa berwarna biru memiliki tubuh raksasa, berkaki 4 dan memiliki sayap yang
lebar. Seraphina sebagai Ular Naga di sini juga mampu berkomunikasi dengan Eragon untuk
mengajarkan banyak hal terkait cara menjadi kesatria penunggang Ular Naga terakhir. Kisah
ini mengajarkan kepada peserta didik tetap berusaha dikeadaan sesulit apapun, pantang
menyerah lalu selalu berbuat baik kepada sesama, selain itu sisswa akan belajar menghargai
dan menghormati lingkungan beserta isinya, serta berani membela sebuah kebenaran.

Berbeda dengan kisah Ular Naga dari film animasi bergaya eropa yang berjudul How To
Your Dragon. Peserta didik menangkap bentuk berbeda dari Ular Naga di film Eragon dengan
Ular Naga di film How To Train Your Dragon. How To Train Your Dragon Diangkat dari
sebuah buku cerita anak karya novelis Cressida Cowell yang menceritakan kisah seekor naga
berjenis Night Furry terakhir yang ada bernama Toothless. Dikisahkan toothless ditemukan
oleh Hiccup secara tidak sengaja, disebuah hutan, naga Dianggap musuh oleh manusia terlebih
ayah Hiccup yang menganggap naga sebagai pembunuh istrinya atau ibu dari Hiccup,
sehingga di kisah How To Your Dragon pertama menceritakan usaha Hiccup mendamaikan
kembali naga dengan manusia agar dapat hidup berdampingan. wujud toothless di film ini
digambarkan seekor Ular Naga berwarna hitam memiliki tubuh dan kaki berjumlah 4 memiliki
sayap dan ekor yang tidak lengkap karena terluka sehingga menyulitkan untuk terbang, sosok
toothless di kisah ini terlihat menarik, lucu dan menyenangkan karena tingkahnya yang justru
seperti hewan peliharaan (anjing, kucing) walaupun ketika toothless dapat berubah kuat dan
marah serta mengeluarkan api tetap jauh dari gambaran menyeramkan. Hiccup dan toothless
memiliki kesamaan yakni sama-sama memiliki kekurangan, hiccup kehilangan sebelah
kakinya dan toothless kehilangan sebelah sayap ekornya sehingga keduanya memiliki
chemistry untuk saling bergantung dan menguatkan sebagai sahabat walaupun bangsa hiccup
ditakdirkan bermusuhan dengan Ular Naga sejak 300 tahun lamanya menurut cerita. Kisah ini
memberikan nilai persahabatan antara hiccup dan toothless yang saling menguatkan, selain itu
ada nilai sikap yang diperlihatkan yakni dari usaha hiccup dalam mewujudkan impiannya,
serta rasa percaya diri, berani, dan tidak pantang menyerah atas kekurangan yang dimilikinya.
Berawal dari kedua kisah di atas, peserta didik secara tidak sadar akan melihat dua sosok
Ular Naga yang berbeda wujud serta karakter. Hal ini dapat dijadikan acuan dalam membuat
konsep gerak Ular Naga. Bagaimana naga berinteraksi dengan manusia, bagaimana naga
terbang, bagaimana naga meliuk, bagaimana naga menukik, dan bagaimana ketika naga
berjalan.

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Penyusunan Prosedur Kegiatan Pembelajaran


Di prosedur pembelajaran ke 2 peserta didik telah melakukan proses grouping guna
mendiskusikan konsep kekaryaan. Tahapan setelah grouping selain Identifikasi dan prosesing
adalah menstimulasi peserta didik dengan film-film yang menampilkan wujud gerak naga
secara langsung. Guru dapat memberikan beberapa contoh lain selain kisah “Ular Naga si
Banyak Kawan” seperti contoh film apa saja yang dapat dijadikan pedoman untuk
mengembangkan gerak Ular Naga. Setelah itu guru mengarahkan peserta didik membuat
konsep karya tari Ular Naga setelah proses observasi dan stimulasi tersebut. Konsep karya
dibuat setelah peserta didik memiliki gambaran gerak Ular Naga sesuai dengan porsi dan
kreatifitas masingmasing.
Peserta didik dapat mengekspresikan gerak yang berbeda dari gerak Ular Naga yang ditangkap
selama proses observasi dan stimulasi. Peserta didik diminta untuk membuat konsep gerak
kemudian melakukan pengembangan gerak kearah gerak yang bermakna.

3. Persiapan Mengajar
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru menyediakan beberapa referensi film kisah Ular Naga, seperti Eragon, How To Train
Your Dragon dan Harry Potter dengan berbagai karakter gerak Ular Naga.
2) Guru Merancang contoh konsep gerak Ular Naga dari cerita film yang disebutkan di point
a agar dapat dikembangkan oleh peserta didik.
3) Guru mempersiapkan media untuk mendengarkan instrumen dan syair lagu yang tersedia
sebagai stimulus audio.

4. Kegiatan Pembelajaran di Kelas


a. Kegiatan Pembuka
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru meminta salah satu peserta didik berdoa sebelum mengawali pembelajaran
2) Guru mengajak peserta didik mengingat kembali materi pada pertemuan sebelumnya
tentang Ular Naga si Banyak Kawan
3) Guru dan peserta didik melakukan kegiatan apersepsi melalui video / film yang telah
disediakan tentang berbagai bentuk dan sikap gerak Ular Naga
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yakni membuat konsep gerak Ular Naga melalui
proses stimulus dan proses observasi terhadap gerak Ular Naga
b. Kegiatan Inti
Deskripsi Kegiatan:
1) Pada kegiatan inti peserta didik bersama kelompok diajak membuat pengembangan konsep
gerak menjadi gerak bermakna sesuai dengan alur cerita yang telah dibuat bersama
kelompok.
2) Guru memberikan stimulus visual berupa video/film yang telah disediakan seperti Eragon,

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

How To Train Your Dragon dan Harry Potter


3) Peserta didik memilih film apa yang akan diidentifikasi, peserta didik juga boleh
menentukan film lain yang dapat dijadikan acuan pengembangan gerak bermakna
4) Guru bersama peserta didik mengapresiasi film yang menggambarkan karakter gerak Ular
Naga
5) Setelah selesai mengapresiasi, guru meminta peserta didik menyebutkan karakter gerak
Ular Naga yang ditangkap oleh peserta didik (tegas, atraktif, cepat, kuat, gagah, dan
sebagainya)
6) Berdasarkan hasil apresiasi, peserta didik bersama kelompok merancang tahapan gerak
berdasarkan alur cerita yang telah dibuat di prosedur pembelajaran ke 2
7) Peserta didik melakukan proses identifikasi gerak kemudian menseleksi gerak melalui
tahapan eksplorasi dan improvisasi yang kemudian dikembangkan untuk menjadi bentuk
gerak bermakna.
8) Setelah itu peserta didik memberikan perubahan bentuk dari gerak biasa menjadi gerak
bermakna dengan kesan keindahan (stilasi)
9) Peserta didik melakukan proses uji coba bersama kelompok sesuai dengan ide dan
kreatifitas masing-masing kelompok
10) Semua hasil pengamatan peserta didik ditulis untuk kemudian dipresentasi di bagian akhir
pembelajaran.
11) Selain merancang tahapan gerak, peserta didik juga diarahkan untuk merancang konsep
unsur komposisi tari lainnya seperti desain lantai, desain dramatic, music, rias dan busana,
serta properti.
12) Setelah menyelesaikan konsep karya guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil
pengamatan masing-masing kelompok di depan kelas.
c. Kegiatan Penutup
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru mengevaluasi hasil kerja peserta didik permasing-masing kelompok dengan
melakukan kegiatan tanya jawab.
2) Peserta didik menceritakan pengalaman dalam membuat konsep gerak Ular Naga dari
melihat film/video Ular Naga. Peserta didik mampu menyampaikan kesan serta nilai yang
dicapai pada prosedur pembelajaran ke 3.
3) Peserta didik menyadari kerja sama tim selama proses mencipta konsep gerak Ular Naga,
saling menghargai, saat proses pembelajaran berlangsung.
4) Guru menyimpulkan proses prosedur pembelajaran ke 3, kemudian guru melakukan
penguatan karakter peserta didik.
5) Guru menyampaikan kepada peserta didik untuk mempersiapkan konsep yang telah dibuat
agar dapat diimplementasikan di kegiatan prosedur pembelajaran berikutnya.
6) Guru mengajak peserta didik berdoa bersama untuk meutup pertemuan.

5. Kegiatan Alternatif
Deskripsi Kegiatan:
Guru dapat mencari kisah Ular Naga dalam bentuk video atau film selain yang telah
disediakan, atau peserta didik dapat mencari sendiri film apa yang menurut mereka menarik.
Prosedur Kegiatan Pembelajaran 4
1. Materi
Gerak tari adalah hasil stilisasi atau distorsi dari gerak sehari-hari. Oleh sebab itu, dalam
sebuah tarian terdapat beberapa kategori gerak di antaranya: Gerak murni (Pure Movement),
Gerak bermakna (Gesture), Gerak berpindah tempat (Locomotor).

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Gerak murni yakni gerak yang tidak mempunyai makna dan hanya berfungsi untuk
memperindah. Gerak berpindah tempat yaitu gerak yang digunakan untuk berpindah tempat
oleh penari. Gerak bermakna adalah gerak yang mempunyai makna tertentu (Narawati,
2003). Arti makna tertentu yakni makna yang disepakati atau dimengerti oleh sebagian orang
di daerah tertentu. Seringkali terdapat gerak yang sama, namun mempunyai makna yang
berbeda antar daerah atau etnis.
Misalnya seperti gerak atau pose kedua telapak tangan dirapatkan dan diletakkan di depan
dada, sebagian memaknai sebagai sikap berterima kasih, atau dapat pula mengucapkan salam
penyambutan, atau berarti menghormati. Hal ini tergantung konteks atau situasi yang terjadi
saat gerak tersebut dilakukan. Dapat pula terjadi untuk makna yang sama dari dua atau lebih
etnis, namun diwujudkan dalam gerak yang berbeda. Misalnya untuk mengucapkan salam saat
bertemu, bisa dengan cara bersalaman dengan kedua telapak tangan, atau menganggukkan
kepala, atau melambaikan satu tangan. Pada gerak bermakna termuat beberapa pesan ataupun
nilai-nilai sosial dan budaya yang terkait dengan kearifan lokal. Hal inilah yang diharapkan
dapat ditanamkan pada peserta didik untuk membentuk kepribadiannya.
Gerak Bermakna dapat dikembangkan dari gerak dalam kehidupan sehari-hari yang telah
mendapatkan stilisasi (penghalusan), baik dari olahan ruang, waktu, ataupun tenaga. Pada
tarian yang bertema, gerak bermakna biasanya mendapatkan porsi yang lebih banyak
dibandingkan gerak murni. Untuk memperkuat gerak bermakna, dapat pula ditambahkan gerak
penguat ekspresi.

2. Penyusunan Prosedur Kegiatan Pembelajaran


Pada prosedur kegiatan pembelajaran 3, kompetensi seni yang akan dicapai oleh peserta didik
yakni: Membuat gerak bermakna yang bersumber dari cerita rakyat yang dapat berbentuk
legenda, fabel, mitos, sage, epos, dan cerita jenaka. Untuk pencapaian kompetensi pemahaman
simbol ataupun makna diperlukan dua langkah, yakni: Pertama pemahaman dasar mengenai
konsep gerak bermakna dalam kehidupan sehari-hari. Kedua yakni pemahaman lanjut
mengenal dan memahami makna gerak pada cerita. Berikut ini akan diuraikan cara membedah
gerak bermakna dan nilai-nilai yang terdapat dalam cerita “Ular Naga si Banyak Kawan”:
a. Makna dari gerak sehari-hari. Pemahaman mengenai makna gerak dapat dimulai dari gerak
yang dilakukan sehari-hari, misalnya gerak menepuk bahu untuk memberikan semangat,
atau gerak mengangkat bahu yang mengisyaratkan ketidakpahaman. Beberapa gerak lain
adalah melambaikan tangan tanda menolak terhadap sesuatu dan dapat pula diartikan
sebagai sapaan. Adapula gerak membuka tangan lebar-lebar ke arah samping kanan dan
kiri tanda menghalangi. Terdapat beberapa gerak yang secara simbolis dapat dikaitkan
dengan kehidupan, namun memiliki bentuk yang berbeda di setiap daerah, misalnya: tanda
sapa hormat di berbagai daerah berbeda-beda, dapat dilakukan dengan membungkukkan
badan, ada yang mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, ada pula dengan
menangkupkan kedua telapak tangan lalu bentuk badan lurus dan lutut sedikit ditekuk. Hal
ini perlu dijelaskan pula kepada peserta didik agar ia dapat menyadari keberagaman dan
keunikan simbol dan makna gerak di berbagai daerah.
b. Makna simbolik dari gerak yang dapat dikembangkan dari cerita “Ular Naga Si Banyak
Kawan” dengan pendekatan permainan Ular Naga. Pada kisah ini kekuatan utama adalah
pada permainan yang dilakukan dalam kelompok besar, dimana ada interaksi yang terjadi
antar peserta didik. Interaksi ini merupakan kunci bagi peserta didik dapat saling
memahami dan menghargai satu sama lain. Selain itu, tahap percakapan yang terjadi
melalui dialog-dialog sederhana antar pemain yang akan menambah kemampuan berbahasa
dan berkomunikasi antar peserta didik. Contoh gerak yang memiliki makna kerja sama,
saling mendukung dan menghargai adalah ketika antar pemain memegang bahu atau
pinggang pemain di depannya. Mereka wajib memegang erat bahu atau pinggang pemain
didepannya agar barisan panjang bagai tubuh ular tetap utuh tidak terlepas. Lalu gerak
membuka tangan lebar-lebar ke arah samping kanan dan kiri tanda menghalangi. Selain itu
konsep berpegang erat juga digunakan oleh pemain yang menokohkan Ular Naga yang

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

berperan sebagai gerbang. Sentuhan tangan dari para gerbang berguna untuk menjaring
pemain yang tertangkap di akhir lagu. Kemudian terjadi proses dialog antara gerbang
dengan yang tertangkap dengan penuh rasa saling menghargai pilihan.

3. Persiapan Mengajar
a. Deskripsi Kegiatan:
1) Mempersiapkan gambar dan foto gerak sehari-hari yang mempunyai makna.
2) Mempersiapkan untuk peragaan beberapa gerak bermakna.
3) Mencari referensi tentang makna dan simbol.
4) Mempersiapkan audio Ular Naga yang terdapat pada buku ini.

4. Kegiatan Pembelajaran di Kelas


a. Kegiatan Pembuka
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru memimpin peserta didik untuk berdoa di awal pembelajaran.
2) Guru bersama peserta didik membuat salam semangat (yel-yel) sebagai penanda interaksi
yang berfungsi sebagai stimulus anak untuk fokus dan konsentrasi pada pembelajaran.
Contoh:
Salam semangat “se-prok prok prok- ma- prok prok prok- ngat- prok
pro prok…..seeeeemangaaaattttt!
3) Guru menyampaikan apersepsi mengenai beberapa gerak yang bermakna dan tidak
bermakna dalam kehidupan peserta didik. Misalnya guru bertanya: Coba kemukakan gerak
dalam keseharian kalian yang mempunyai makna. Coba peragakan gerak yang tidak
mempunyai makna. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru memberikan audio Ular Naga dan syair yang mudah dihafalkan dan sarat makna.
Guru dan peserta didik menyanyikan bersama lalu menganalisis pesan moral pada syair.
2) Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi beberapa gerak sehari-hari yang
bermakna.

3) Guru meminta peserta didik untuk memperagakan gerak sehari-hari yang bermakna.
4) Guru meminta peserta didik untuk menjelaskan makna gerak yang diperagakan.
5) Setelah peserta didik dapat menemukan gerak sehari-hari yang bermakna, maka guru dapat
menjelaskan kepada peserta didik bahwa pada dasarnya dalam tari terdapat pula gerak yang
mempunyai makna atau pesan tertentu. (Guru dapat memahami dan mendalami materi
mengenai berbagai kategori gerak yang terdapat pada tarian).

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

6) Guru meminta peserta didik untuk memperagakan gerak ular meliuk, dan beberapa gerakan
yang telah dibuat sesuai konsep gerak yang telah dibuat dipertemuan sebelumnya. Contoh
lainnya gerak Kepala ular melindungi ekor dari sergapan „gerbang‟. Kerja sama dan
kekompakan diperlukan untuk menjaga agar ekor tidak lepas dari kepala ular.

7) Guru dapat menganalogikan bahwa setiap anak perlu bekerjasama dengan temannya yang
lain agar menghasilkan gerakan yang sesuai agar terhindar dari lawan. Setiap anak saling
membantu mengingatkan gerakan temannya, sehingga tidak saling menyalahkan karena
dalam permainan ini bagi ekor yang tertangkap lawan akan menjadi anggota lawan
8) Guru mengaitkan gerak pada permainan Ular Naga dengan cerita “Ular Naga Si Banyak
Kawan”. Bahwa peran pada permainan Ular Naga dapat dikembangkan sesuai kisah dalam
“Ular Naga Si Banyak Kawan” sebagai contohnya. Setiap peserta didik mendapatkan peran
dengan karakter yang berbeda, sehingga peserta didik dapat merasakan keberagaman dalam
sebuah ekosistem.

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

9) Berikut ini diberikan contoh karya Tari yang mengambil gerak-gerak Ular Naga (ular pada
umumnya), baik gerak murni, berpindah tempat, dan bermakna
c. Kegiatan Penutup
Deskripsi Kegiatan:
1) Setelah peserta didik merangkai gerak bermakna dengan tema tertentu. Guru dapat
meminta peserta didik untuk menjelaskan alasan pemilihan tema dan keterkaitannya
dengan gerak bermakna ciptaannya.
2) Untuk penguatan, guru menugaskan peserta didik melengkapi dan menyempurnakan
rangkaian gerak bermakna di rumah.

5. Kegiatan Alternatif
Deskripsi Kegiatan:
a. Apabila guru kesulitan untuk mengarahkan peserta didik ke makna gerak, maka
pembelajaran dapat diarahkan untuk memahami lintasan langkah, misalnya apabila garis
lurus dapat diartikan harus fokus pada satu titik agar dapat mencapai tujuan dengan cepat
dan tepat.
b. Guru dapat pula membahas mengenai lintasan yang banyak mengambil gerak meliuk
(seperti angka 8), hal ini dapat diartikan bahwa hubungan baik yang terjadi tidak akan
terputus selain itu dapat pula diartikan bahwa kehidupan memiliki jalan yang berkelok dan
bersiklus.
Prosedur Kegiatan Pembelajaran 5

Prosedur Kegiatan Pembelajaran 6


1. Materi
Ular Naga identik dengan hewan mitologi Cina yang bernama Liong, walaupun di negara
lainnya juga memiliki karakter Ular Naga nya masing-masing namun Cina memiliki ikatan
kisah legenda yang kuat terhadap hewan Ular Naga ini. Beberapa negara meyakini Ular Naga
adalah hewan suci yang mempengaruhi budaya manusia. Gambaran Ular Naga dari masing-
masing negara ini ini berbeda-beda, namun yang sama adalah Ular Naga memiliki sayap dan
bisa terbang. Ular Naga adalah sosok monster raksasa yang memiliki wajah dan tubuh bersisik
seperti ular pada umumnya, selain itu di bagian wajah Ular Naga memiliki sungut seperti ikan
lele beserta tanduk seperti kuda. Prosedur kegiatan ke 6 merupakan kegiatan bekerja dan
berfikir artistik. Berdasarkan wujud dari Ular Naga, guru mengarahkan peserta didik untuk
membuat rias Ular Naga untuk mendukung karakter peran pada karya tari. Peserta didik bebas
mengiterpretasikan karakter riasan Ular Naga sesuai dengan kreatifitasnya masing-masing.

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Penyusunan Prosedur Kegiatan Pembelajaran


Prosedur pembelajaran ke 6 khusus membuat riasan detail Ular Naga beserta aksesorisnya,
maka dibutuhkan kemampuan melukis wajah agar mendapatkan kesan wajah Ular Naga. Tata
rias fantasi adalah tekhnik merias wajah dan tubuh agar memiliki kesan yang sesuai dengan
imajinasi terkait sosok atau wujud tertentu. Materi rias fantasi Ular Naga direncanakan selesai
dalam 2 pertemuan dengan uraian pertemuan ke 6 untuk mendesain rias Ular Naga, lalu
pertemuan ke 7 untuk mengaplikasikan desain riasan Ular Naga ke wajah. Pertemuan ke 7
akan memakan banyak waktu karena dibutuhkan keterampilan untuk mendapatkan hasil
maksimal, namun karena tingkatan usia SD maka anak-anak diberikan kebebasan berkreasi.

3. Persiapan Mengajar
Deskripsi Kegiatan:
a. Guru menyediakan sketsa wajah yang sudah dalam bentuk hardcopy untuk dibagikan
kepada peserta didik (pertemuan ke 6).
b. Guru membawakan perlengkapan mewarnai seperti crayon, pensil warna dan lain
sebagainya. (pertemuan ke 6).
c. Guru menyediakan alat rias fantasi, seperti, toolkit rias, face dan body painting, eye
shadow, foundation dan lain sebagainya (pertemuan ke 7).

4. Kegiatan Pembelajaran di Kelas


a. Kegiatan Pembuka
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru meminta salah satu peserta didik memimpin doa sebelum mengawali pembelajaran.
2) Guru dan peserta didik melakukan kegiatan apersepsi dengan melihat riasan Ular Naga.
Kemudian guru mengarahkan diskusi melalui pertanyaan: Ada berapa warna pada riasan
ular? Bagaimana kesan yang terbangun dari warna riasan tersebut?
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yakni membuat rias fantasi Ular Naga
b. Kegiatan Inti
Deskripsi Kegiatan:
1) Agenda di prosedur ke 6 adalah membuat rancangan rias Ular Naga. Guru meminta
mengeluarkan alat gambar untuk mewarnai.
2) Guru menyediakan alat gambar dan sketsa yang kemudian dibagikan kepada peserta didik.
3) Peserta didik secara mandiri membuat riasan Ular Naga melalui sketsa yang diberikan oleh
guru.
4) Peserta didik diberikan kebesan berekpresi dalam membuat rancangan riasan Ular Naga.
5) Proses pewarnaan akan menghabiskan waktu hingga 1 kali pertemuan.
6) Diprosedur pembelajaran ke 7 guru menyediakan alat rias berupa foundation, bedak,

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

body/face painting, eye shadow, eye liner, eye brow, blush on, kuas-kuas, dan contour atau
concealer jika dibutuhkan.

7) Peserta didik bersama kelompok menentukan design riasan yang mana yang akan
diaplikasikan ke wajah.
8) Peserta didik boleh memilih beberapa orang didalam kelompok untuk menjadi model
riasan/setiap peserta didik diberikan izin untuk meriasa wajahnya sendiri.
9) Peserta didik diberikan kebebasan berekspresi dalam mempraktikkan rias fantasi Ular Naga
bersama-sama.
10) Guru mengamati kerja peserta didik untuk mengkoreksi dan menambahkan detail-detail
riasan.
11) Guru memberikan waktu riasan hingga akhir prosedur ke 7.
12) Riasan yang telah jadi dipresentasikan didepan kelas.
13) Setelah selesai, guru menginstruksikan peserta didik untuk mendokumentasikan riasan
untuk dijadikan contoh saat pertunjukan ditampilkan, dan bersegera untuk menghapus
riasannya.
c. Kegiatan Penutup
Deskripsi Kegiatan:
1) Setelah menghapus riasan guru melakukan proses evaluasi, dengan melakukan tanya jawab
soal kesulitan apa yang dihadapi selama proses pertemuan ke 6 dan 7
2) Peserta didik menceritakan pengalaman menggambar dan merias wajah dengan rias fantasi
karakter Ular Naga.
3) Peserta didik menyampaikan kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran dan
menyampaikan niali positif yang didapat dari pembelajaran ke 6 dan 7
4) Guru menyimpulkan proses prosedur pembelajaran ke 6 dan 7, kemudian guru melakukan
penguatan karakter peserta didik
5) Guru mengajak peserta didik berdoa bersama untuk menutup pertemuan

5. Kegiatan Alternatif
Deskripsi Kegiatan:
Guru dapat membuat alternatif lain selain riasan fantasi seperti peserta didik diajak membuat
property semisal, sayap, topeng dan tanduk Ular Naga. Pertemuan ke-6 dan ke-7 ditujukan
agar peserta didik mampu mendalami peran Ular Naga melalui unsur pendukung tari.
Prosedur Kegiatan Pembelajaran 7
1. Materi
Terdapat beberapa rangkaian tahapan untuk menyusun karya tari, yakni: 1). Eksplorasi; 2).
Improvisasi; dan 3). Komposisi. Pada saat peserta didik menyusun gerak tari dengan alur
cerita dari pengembangan cerita binatang yang diwakili oleh “Ular Naga Si Banyak Kawan”.
Tahap Eksplorasi, guru dapat memberikan arahan kepada peserta didik tentang gerak yang
dapat dikembangkan secara berkelompok. Arahan dapat dimulai dari: a). Mengolah pola lantai

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

yang dapat digunakan dan desain kelompok yang dilakukan. Bisa berupa lintasan langkah
yang membentuk huruf A / I / U / O / S / V atau membentuk angka 0 / 1 / 3 / 8; 2); dan b).
Bereksplorasi terkait pengembangan gerak bermakna yang mengandung pesan moral yang
kuat akan nilai kerja sama, persatuan, toleransi. Tahap Improvisasi, guru dapat mengarahkan
peserta didik untuk mengekspresikan gagasan dalam bentuk gerak.
Tahap Komposisi, guru dapat membimbing peserta didik untuk berdiskusi, dan menyusun
rangkaian gerak, sesuai dengan desain kelompok yang telah dipaparkan pada prosedur
kegiatan pembelajaran 4.

2. Penyusunan Prosedur Kegiatan Pembelajaran


Pada praktiknya peserta didik dapat membagi kelompok menjadi 2 dengan jumlah masing-
masing kelompok 6-10 anak. Kemudian dilakukan pembagian tokoh, ada yang menjadi Ular
Naga, lalu hewan hutan seperti Rusa, kelinci, dan yang lainnya.
Alur cerita dimulai dari Ular Naga yang besar dan bersisik mencari kawan, sampai si Ular
Naga berjumpa dapat menolong kawan yang terjatuh dalam jurang. Dan akhirnya, semua
warga hutan tidak lagi ketakutan dan mau bersahabat dengan Ular Naga. Gerak yang
digunakan pengembangan dari gerak permainan Ular Naga. Gerak kelompok dengan desain
pola lantai lurus yang mengesankan kuat bersatu. Desain lintasan angka 8 yang identik dengan
ular meliuk memiliki arti hubungan baik yang tidak mudah bercerai berai, serta alternatif
instrumen musik yang memiliki syair penuh pesan moral dan mudah dihafalkan.
3. Persiapan Mengajar
Deskripsi Kegiatan:
a. Guru mempersiapkan video tentang ragam gerak permainan Ular Naga
b. Guru mempersiapkan beberapa stimulus untuk mengembangkan gerak
4. Kegiatan Pembelajaran di Kelas
a. Kegiatan Pembuka
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru membuka pembelajaran dengan berdoa bersama yang dipimpin salah satu peserta
didik.
2) Guru bersama peserta didik membuat salam semangat (yel-yel) sebagai penanda interaksi
yang berfungsi sebagai stimulus anak untuk fokus dan konsentrasi pada pembelajaran.
Contoh:
Salam semangat “se-prok prok prok- ma- prok prok prok- ngat- prok
pro prok…..seeeeemangaaaattttt!
3) Guru memberi apersepsi dengan cara guru meminta peserta didik untuk menceritakan
urutan permainan Ular Naga, atau ada berapa peran dalam permainan Ular Naga?
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai.
b. Kegiatan Inti
Deskripsi Kegiatan:
1) Peserta didik bermain Ular Naga secara berkelompok. Setelah beberapa saat bermain, guru
dapat membimbing peserta didik untuk menceritakan kembali atau mengungkapkan
kesannya mengenai bermain Ular Naga. Hal ini penting dilakukan agar peserta didik dapat
menyadari rangkaian gerak dan ekspresi yang terdapat pada permainan Ular Naga.
2) Setelah peserta didik dapat menjelaskan rangkaian gerak dari permainan Ular Naga, maka
guru dapat membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi komposisi yang ada dalam
permainan, seperti: lirik lagu, jumlah anak, gerak, arah hadap, dan pola lantai.
3) Peserta didik secara bergantian memperagakan gerak dari permainan Ular Naga.
4) Guru memberikan arahan pada peserta didik untuk mengembangkan gerak permainan Ular
Naga menjadi gerak tari.

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

5) Peserta didik melakukan eksplorasi dalam proses pengembangan gerak.

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

6) Setelah peserta didik melakukan eksplorasi, peserta didik dapat beristirahat sembari
menghafalkan lirik lagu yang ada dalam instrumen musik Ular Naga tersebut.
7) Peserta didik menghafal lirik yang kemudian menjadi rangsang awal penciptaan musik
iringan tari pada pertemuan selanjutnya.
c. Kegiatan Penutup
Deskripsi Kegiatan:
1) Peserta didik bersama guru melakukan refleksi tentang pengalaman yang mereka dapatkan
pada kegiatan ini.
2) Peserta didik menceritakan kembali kegiatan yang mereka lakukan, dan kesulitan yang
dialami dalam proses pembuatan karya tari.
3) Guru membantu peserta didik untuk mengevaluasi proses karya yang dilakukan,
memeriksa aspek yang belum dimasukkan dalam proses karya tari.
4) Peserta didik mendiskusikan permasalahan yang terjadi dalam proses karya tari.
5) Guru membantu menyelesaikan masalah yang terjadi dalam proses karya tari.
6) Peserta didik bersama guru menyimpulkan pesan moral yang didapat dalam proses hari ini.
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya makna dan simbol gerak, proses karya tari
ini. Guru memotivasi peserta didik untuk tetap kompak dan semangat bekerja sama dalam
melanjutkan proses karya tari.

5. Kegiatan Alternatif
Deskripsi Kegiatan:
Apabila guru kesulitan untuk mengarahkan peserta didik untuk membuat karya tari baru, maka
pembelajaran dapat diarahkan untuk menyusun kembali urutan gerak yang terdapat pada karya
tari yang terdapat dalam video di buku ini.
Prosedur Kegiatan Pembelajaran 8
1. Materi
Dalam permainan Ular Naga, ketika berbaris memanjang ke belakang, semua peserta berdiri
dan berbaris tidak membedakan status sosial, ekonomi, agama dan jenis kelamin. Ketika
bermain, peserta belajar untuk mengenali lingkungan di sekitar mereka, antara lain mengenal
teman bermain, mengenal tetangga dan bersosialisasi dengan kebiasaan orang lain yang
berbeda dengan kebiasaan di rumah anak.
Dalam permainan Ular Naga, ketika menentukan siapa yang harus jadi kepala dan yang jadi
ekor melalui pemilihan dari anggota kelompok dapat mengajarkan pada anak untuk mentaati
aturan dan bertanggung jawab terhadap peran yang dihadapi.
Karena kegiatan dilakukan dalam kelompok, maka permainan ini mengajarkan pada anak
untuk berinteraksi dengan teman bermainnya dan belajar saling menghargai. Dalam permainan
ini keterampilan sosial terlihat pada saat berganti gerakan, setiap anak perlu bekerjasama
dengan temannya yang lain agar menghasilkan gerakan yang sesuai agar terhindar dari lawan.
Setiap anak saling membantu mengingatkan gerakan temannya, sehingga tidak saling
menyalahkan, karena dalam permainan ini bagi ekor yang tertangkap lawan akan menjadi
anggota lawan. Keterampilan sosial dalam permainan ini adalah anak perlu menjaga emosi
saat bermain, sehingga dapat dengan besar hati menerima kekalahan pada saat ekor tertangkap
lawan bermain. Gerakan tersebut berpotensi menstimulasi kejujuran dan ketelitian anak.
Bekerjasama dalam permainan ini untuk melindungi ekor dan beRusaha menangkap ekor
lawan. Sikap tersebut berpotensi menstimulasi keterampilan sosial anak untuk menjaga
kepercayaan yang telah diberikan orang lain (Adhani dkk, 2019).

2. Penyusunan Prosedur Kegiatan Pembelajaran

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pada prosedur kegiatan pembelajaran 6, kompetensi seni yang akan dicapai oleh peserta didik
yakni 1). mengaitkan antara gerak dan maknanya pada cerita dan 2). memiliki kesadaran
terhadap nilai-nilai budaya yang terdapat pada cerita yang dikembangkan menjadi karya tari.
Cerita binatang/ fabel tentang Ular Naga dapat menstimulus berbagai aspek perkembangan
anak khususnya aspek keterampilan sosial. Melalui permainan tersebut anak dapat belajar: 1).
bersosialisasi dengan teman; 2). kekompakan; 3). mengendalikan diri atau mengendalikan
emosi; 4). bertanggung jawab; 5). Tertib terhadap peraturan; dan 6). menghargai orang lain.
Dengan demikian adanya stimulasi keterampilan sosial melalui gerak dan lagu dari permainan
Ular Naga, dapat menjadikan pribadi anak yang memiliki kecerdasan sosial dan emosional.

3. Persiapan Mengajar
Deskripsi Kegiatan:
a. Mempersiapkan mengenai nilai-nilai pada permainan Ular Naga yang termuat dalam gerak-
gerak
b. Mempersiapkan mengenai nilai-nilai mengenai kesadaran introspeksi diri, menghargai
orang lain, menghargai lingkungannya yang terkait Profil Pelajar Pancasila.
c. Memperagakan beberapa contoh sikap instrospeksi diri, menghargai orang lain, dan
menghargai lingkungannya.

4. Kegiatan Pembelajaran di Kelas


a. Kegiatan Pembuka
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru meminta peserta didik untuk menyimak pesan dan nilai positif yang termuat dalam
gerak bermakna dari gerak sehari-hari, misalnya tentang: menepuk bahu, membungkukkan
badan, mengangkat kedua tangan.
2) Guru meminta peserta didik untuk menyimak pesan dan nilai negatif yang termuat dalam
gerak bermakna dari gerak sehari-hari, misalnya tentang: melambaikan tangan tanda tidak
setuju.
b. Kegiatan Inti
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru mengarahkan peserta didik untuk memperagakan gerak saling memegang bahu pada
permainan Ular Naga. Kemudian mendiskusikan dengan peserta didik bagaimana cara agar
jalinan dan rangkaian barisan tetap utuh?
2) Guru mengarahkan peserta didik untuk merasakan perubahan arah hadap, pengolahan
langkah, pengolahan tenaga di tangan dan langkah agar tidak bertabrakan atau jatuh.
3) Guru mengarahkan peserta didik untuk menganalisis dan mengkaitkan antara nilai-nilai
kerjasama dalam permainan Ular Naga dengan kehidupannya.
c. Kegiatan Penutup
Deskripsi Kegiatan:
Guru menguatkan kembali tentang kesadaran nilai disiplin, waspada, gotong royong dengan
kehidupan peserta didik.

5. Kegiatan Alternatif
Deskripsi Kegiatan:
a. Apabila peserta didik sudah dapat menjelaskan beberapa nilai yang termuat dalam Ular
Naga melalui apresiasi individu, maka kegiatan dapat dilanjutkan pada permainan Ular
Naga secara berkelompok.
b. Apabila peserta didik kesulitan untuk menjelaskan ketiga nilai yang terdapat pada Ular
Naga, maka guru dapat memfokuskan pada salah satu nilai yang dimengerti oleh peserta

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

didik.
c. Apabila guru ingin menerapkan materi lain sebagai stimulus dalam menjelaskan nilai
budaya, maka guru dapat melakukan analisis nilai-nilai yang terdapat pada konten dengan
terlebih dulu menemukan nilai utama dan pendukungnya.
Prosedur Kegiatan Pembelajaran 9
1. Materi
Nilai budaya yang terkandung dalam permainan tradisional kelompok kecil engklek adalah
nilai sosial, tanggung jawab, kejujuran, kesabaran, kerja keras, saling menghargai, telaten dan
sportifitas. Nilai budaya yang dapat diambil dari permaianan tradisional adalah tanpa disadari
rasa cinta anak-anak terhadap permainan tradisional masih tertanam subur hingga saat ini.
Manfaat permainan adalah, ketangkasan, keseimbangan, strategi, ketepatan, teliti dan
kecerdasan dalam memperkirakan jarak lempar gacuk. Makna filosofis Engklek bisa diartikan
sebagai usaha dalam mendapatkan sesuatu. Cara yang ditempuh mulai dari melempar gacuk
ke dalam kotak yang tepat, kemudian melewati kotak demi kotak dengan menggunakan satu
kaki dan harus fokus ketika mengambil gacuk kembali, sampai pada saat melempar gacuk
untuk mendapatkan sepetak kotak yang diinginkan. Itu menjadi gambaran proses seseorang
untuk mendapatkan sesuatu harus fokus meskipun ditempuh dengan berbagai macam kondisi
yang memberatkan dan melewati segala rintangan yang ada, sehingga berhasil dalam
mencapai titik yang dituju.
2. Penyusunan Prosedur Kegiatan Pembelajaran
Pada prosedur kegiatan pembelajaran ke 9 ini, kompetensi seni yang dicapai peserta didik
yakni mengembangkan gerak bermakna dengan level, arah hadap dan pola lintasannya, dan
peserta didik memiliki kesadaran terhadap nilai budaya yang terdapat pada permainan
tradisional.
a. Pengembangan gerak bermakna dalam hidup sehari-hari: proses permainan Engklek ini
dimulai dari kotak pertama hingga kotak ke 9 yang arti dan maknanya untuk menggapai
sesuatu harus melalui prosesnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tidak bisa
melompat langsung ke kotak no 7 atau 9, tahapan kehidupan harus dilalui dengan sungguh-
sungguh dan bertanggung jawab. Permainan Engklek juga mengajarkan kepada kita untuk
menghargai, menghormati milik orang lain, serta tidak mengambil yang bukan miliknya.
b. Nilai budaya yang terkemas dalam permainan adalah; ketelitian, strategi, kesabaran. Nilai
kesabaran strategi dan ketelitian dirasakan ketika kita melempar gacuk harus masuk ke
dalam kotak, tidak boleh mengenai garis, sehingga kita harus berstrategi dan teliti dalam
mengambil langkah. Strategi dalam menentukan rumah yang jadi hak kita pada beberapa
bagian kotak juga merupakan hal penting agar kita bisa menang. Kemampuan dalam
berstrategi melatih peserta didik untuk teliti, hati-hati, dan penuh perhitungan dalam
mengambil langkah. Kesabaran adalah sebuah sikap yang ditunjukan peserta didik mampu
mengelola strategi untuk mencapai cita-citanya. Selain itu kita harus memiliki kaki yang
kuat, karena menjadi modal kita untuk melompat dan seimbang menjalani lintasan pola
permainan Engklek ini atau jika di kehidupan, kita melintasi setiap proses kehidupan. Nilai
lainnya peserta didik sebagai generasi muda mampu mencintai budaya sendiri, turut
melestarikan permainan tradisional dengan terus memainkannya.

3. Persiapan Mengajar
Deskripsi Kegiatan:
a. Mempersiapkan diri dengan membaca nilai-nilai pada permainan Egrang yang terkait Profil
Pelajar Pancasila.
b. Membaca profil Pelajar Pancasila yang fokus mengenai kesadaran introspeksi diri,
menghargai orang lain, menghargai lingkungannya.
c. Mengeksplorasi dengan memperagakan beberapa contoh sikap instrospeksi diri,
menghargai orang lain, dan menghargai lingkungannya.

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4. Kegiatan Pembelajaran di Kelas


a. Kegiatan Pembuka
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan membaca doa sebelum
pembelajaran dimulai.
2) Guru menyapa peserta didik kemudian mengajak peserta didik untuk melakukan permainan
Injit-injit Semut bersama teman di sebelahnya sebagai bentuk ice breaking untuk
membangkitkan semangat peserta didik dalam belajar.
3) Guru meminta peserta didik untuk menceritakan kembali pengalaman bermain Engklek.
4) Guru meminta peserta didik untuk menceritakan kembali pengalaman selama membuat
karya tari dengan tema permainan tradisional kelompok Engklek.
5) Guru menyimpulkan seluruh tanggapan peserta didik dalam menceritakan pengalaman
berproses.
6) Guru meminta peserta didik untuk menyimak pesan dan nilai-nilai yang termuat dalam
permainan tradisional Engklek.

b. Kegiatan Inti
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru meminta peserta didik menyadari nilai kerja sama tim, sportifitas, strategi,
ketangkasan dan ketepatan pada saat bermain engklek dengan melakukan kegiatan tanya
jawab
2) Guru menangkap relasi antar nilai pada setiap prosedur pembelajaran kemudian
disampaikan kepada peserta didik agar peserta didik mampu memahami dirinya sendiri,
jujur dan toleransi dengan teman nya
3) Guru memberikan ilustrasi tentang bagaiamana cara menyampaikan pendapat dan
menanggapi pendapat dengan baik dan sopan, agar peserta didik mampu menghargai
dirinya sendiri serta menghormati pendapat dari teman sekelompoknya
4) Peserta didik menunjukkan sikap percaya diri, bekerja keras, serta bertanggung jawab
ketika dipercaya menjalankan misi untuk sampai ketitik tujuan (mencipta karya tari
kreatif).
5) Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan tentang nilai keuletan saat menjaga
keseimbangan tubuh pada saat bermain dan mencipta karya tari permainan engklek.
6) Peserta didik menyatakan pendapatnya tentang kesulitan ketika bekerja sama dengan tim
kelompoknya, dalam mengatur strategi, dalam menyusun kerangka konsep karya hingga
merangkai gerak.
7) Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa kegiatan menyenangkan di unit 2 ini
adalah sebagai salah satu bentuk melestarikan benda dan nilai budaya Nusantara
c. Kegiatan Penutup
Deskripsi Kegiatan:
1) Guru melakukan evaluasi kepada peserta didik tentang menyepakati makna dan pesan apa
yang peserta didik tangkap dari nilai yang terkandung pada permainan tradisional
kelompok kecil (Engklek).
2) Guru memberikan peserta didik kesempatan merefleksikan pengalaman batin yang
dirasakan di kegiatan pembelajaran ke 10.
3) Peserta didik bersama guru merasakan nilai dan manfaat yang didapat selama proses
pembelajataran materi permainan tradisional kelompok kecil (Engklek).
4) Peserta didik mampu menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dipelajari di kegiatan
pembelajaran ke 10.

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

5) Pembelajaran diakhiri dengan doa dan memberi salam.

5. Kegiatan Alternatif
Deskripsi Kegiatan:
a. Guru mengaitkan sikap yang terbentuk dari permainan tradisional engklek ini dengan
kehidupan sehari-hari peserta didik.
b. Guru dapat mengganti ice breaking injit injit semut dengan permainan kelompok lain yang
memiliki lirik seperti, cublak-cublak suweng, Ular Naga, dan lain sebagainya sesuai
dengan permainan yang ada di daerah setempat.
c. Untuk mendapatkan nilai secara langsung, guru dapat mengulang Kembali kegiatan
permainan di lapangan lalu kemudian langsung menjelaskan nilai yang terkandung pada
setiap gerak dan Langkah permainan hingga Ketika mencipta karya gerak tari permainan
anak.
d. Guru memberikan contoh permainan lain yang sarat akan makna, pesan dan nilai karakter
dan nilai moral berdasarkan ciri pemuda Pancasila.
G. REFLEKSI GURU
1. Apakah seluruh siswa mampu untuk mengidentifikasi jenis cerita fabel yang ada di daerah
masing-masing atau di nusantara?
2. Apakah seluruh siswa dapat menceritakan kembali cerita fabel yang mereka ketahui?
3. Apakah seluruh siswa dapat membuat cerita binatang/ fabel sesuai dengan pengalaman
masing-masing?
4. Apakah seluruh siswa dapat menyusun gerak tari dengan alur cerita binatang yang telah
dikembangkan dan dengan sumber gerak dari permainan Ular Naga?
5. Apakah seluruh siswa dapat menjelaskan pesan moral yang ada dalam cerita binatang?
6. Apakah seluruh siswa mampu mengaitkan gerak sehari-hari dengan pesan moral dalam
cerita?
7. Apakah seluruh siswa mampu untuk memahami nilai-nilai budaya pada cerita rakyat yang
berkembang?
H. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen/Penilaian

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
Remedial merupakan kegiatan yang disediakan bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan
pembelajaran. Kegiatan remedial ini ditujukan untuk membantu peserta didik dalam
menyelesaikan kompetensi yang belum tercapai dalam unit pembelajaran yang disampaikan.
Guru melakukan identifikasi terhadap peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dengan
melakukan wawancara (latar belakang dan penyebab kesulitan belajar), pengamatan, beberapa
tes dan lain sebagainya. Setelah guru menemukan penyebab kesulitan belajar peserta didik,
langkah berikutnya guru memberikan pembelajaran remedial sesuai dengan

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

jenis, tingkat kesulitan dan kemampuan peserta didik, yang dapat dilakukan melalui beberapa
cara yakni: 1) bimbingan khusus secara individu, 2) bimbingan berkelompok, 3) mengulang
kembali pembelajaran dengan menggunakan materi yang disederhanakan, metode dan media
yang berbeda serta penyederhanaan test atau pertanyaan, dan 4) pemanfaatan tutor sebaya.
Berikut salah satu contoh bentuk pelaksanaan remedial yang dapat dapat dilakukan guru:
a. Peserta didik diminta untuk menceritakan kembali cerita rakyat (fabel) yang dipilih
berdasarkan ketertarikan peserta didik terhadap cerita rakyat dari daerah yang diketahui.
b. Peserta didik diminta untuk mempraktikkan kembali gerak salah satu tokoh cerita fabel
yang menjadi pilihan peserta didik (misalnya, kancil si anak nakal).
c. Peserta didik diminta mencontohkan kembali rangkaian gerak berdasarkan elemen
komposisi tari yang bersumber dari cerita fabel dengan sumber cerita yang berbeda

2. Pengayaan
Pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang disediakan bagi peserta didik yang telah
menuntaskan tujuan pembelajaran berdasarkan dengan hasil capaian assesment di unit
pembelajaran. Materi pengayaan merupakan materi tambahan yang berupa penguatan materi
maupun pengembangan materi di unit pembelajaran yang telah dipelajari. Guru dapat
memberikan beberapa materi seperti dibawah ini

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lembar Kegiatan Peserta Didik
1. Prosedur Kegiatan Pembelajaran 1 dan 2
a. Mengenali Cerita Rakyat
Coba, dan isilah beberapa pertanyaan ini:
1) Apakah kamu pernah mendengar cerita rakyat Nusantara?
2) Apakah kamu dapat menyebutkan jenis-jenis cerita rakyat yang ada di Indonesia?
3) Apakah terdapat cerita rakyat yang mengisahkan binatang yang berkembang di daerahmu?
4) Apakah kamu dapat membuat cerita binatang dari pengalamanmu?

b. Mengenali Cerita Binatang


Yuuk kita coba buat cerita tentang binatang dan tulislah kesanmu tentang:
1) Cerita binatang apa yang dapat kamu kembangkan dari cerita rakyat daerahmu?
2) Kita ambil contoh cerita “Ular Naga Si Banyak Kawan”, apakah kamu dapat memahami
alur cerita tersebut?

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3) Apakah kamu dapat menyebutkan tokoh dalam cerita?


4) Apakah kamu dapat menggambarkan tokoh dan karakter tokoh dalam cerita?
5) Pesan moral apa yang dapat dari cerita tersebut?

c. Menganalisis Cerita “Ular Naga si Banyak Kawan”


Cermati, cerita “Ular Naga si Banyak Kawan” lalu kemudian tuliskan hasil analisamu
berdasarkan pertanyaan di bawah ini:
1) Apakah Ular Naga itu?
2) Bagaimana manakah wujud Ular Naga di cerita “Ular Naga si Banyak Kawan”?
3) Menceritakan tentang apakah “Ular Naga si Banyak Kawan”?
4) Nilai apakah yang dapat kamu ambil dari cerita “Ular Naga si Banyak Kawan”?
5) Pesan apa yang terkandung dalam cerita “Ular Naga si Banyak Kawan”?

d. Merasakan Gerak pada permainan Ular Naga


Mari kita praktikkan dan rasakan geraknya:
1) Jelaskan Langkah-langkah permainan Ular Naga!
2) Berlatihlah melakukan permainan Ular Naga secara berkelompok!
3) Berlatihlah berjalan sesuai dengan arahan teman di depanmu!
4) Berlatihlah melakukan Gerakan kelompok, seperti saling memegang bahu!
5) Berlatihlah membuat melakukan pola lantai khas permainan Ular Naga, seperti
meliuk-liuk, melingkar, membuat lintasan angka 8!

e. Menggambar Ular Naga


Ular Naga adalah makhluk mitologi berwujud ular raksasa dengan tanduk dikepalanya serta
memiliki kaki dan tangan. Di beberapa daerah Ular Naga memiliki berwarna merah
keemasan, di beberapa daerah lagi ular berwarna hijau keemas an. Dari keterangan di atas,
warnai gambar Ular Naga berikut sesuai dengan imajinasimu

2. Prosedur Kegiatan Pembelajaran 3, 4 dan 5


a. Mengenali Gerak Bermakna dalam kehidupan sehari-hari
1) Coba perhatikan dan amati kemudian sebutkan, dua gerak keseharianmu yang

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

mempunyai makna?
2) Coba peragakan gerak yang bermakna tersebut!
3) Menurutmu, apa makna dari gerak tersebut?
4) Apakah kamu pernah melakukan gerak bermakna bersama dengan temanmu?
jika ya, uraikan gerak tersebut!

b. Mengenali Gerak bermakna pada permainan Ular Naga


1) Coba amati permainan Ular Naga!
2) Apa yang kamu rasakan saat bermain Ular Naga bersama teman?
3) Apa yang kamu rasakan apabila gerak bersama dilakukan sendiri seperti meliuk?
4) Bagaimana kamu melakukan Kerjasama dengan teman dalam permainan ini?
5) Apa yang terjadi ketika tidak memegang bahu teman saat Gerakan meliuk?
6) Apa yang terjadi ketika kamu tersentuh tangan lawan ketika kamu berada di balakang
temanmu yang mencoba melindungi dengan gerak rentangan tangan?
7) Bagaimana peran dan karakter Ular Naga di cerita “Ular Naga si Banyak Kawan”?
8) Bagaimana karakter gerak Ular Naga sebagai hewan raksasa yang kuat?
Peragakan bersama teman kelompokmu!

c. Merangkai gerak bermakna dengan tema tertentu


1) Dari dua gerak bermakna, gabungkanlah dengan gerak bermakna dari 3-4 temanmu!
2) Kemudian peragakanlah dengan audio yang disediakan dengan Ular Naga Mencari
Teman!
3) Hafalkan pula syair dalam musik iringan yang berjudul “Naga Mencari Teman”!

d. Memilih properti atau kostum yang sesuai dengan rangkaian gerak bermakna karya
siswa
1) Coba pilihlah properti yang tepat untuk menampilkan karya tarimu!
2) Coba pilihlah kostum yang tepat untuk menampilkan karya tarimu!
3) Buat lah kepala naga sederhana bersama guru dan kelompokmu sesuai dengan karakter
“Ular Naga Si Banyak Kawan”!

3. Prosedur Kegiatan Pembelajaran 6


a. Mengenali nilai-nilai pada permainan Ular Naga
1) Saat bermain Ular Naga, makna apa saja yang kamu pahami?
2) Saat kamu melakukan permainan kelompok ini secara individu, apa yang kamu rasakan?
3) Saat bermain Ular Naga dan kamu tertangkap lawan, apa yang lakukan?

b. Menyadari keterkaitan nilai dengan kehidupan siswa


1) Menurutmu, kerjasama apa yang pernah kamu alami?
2) Apakah kita boleh saling menyalahkan ketika melakukan kegiatan kelompok dengan
teman?
3) Apakah kita boleh memaksakan kehendak dan berjalan sendiri dalam kegiatan yang
mengharuskan berkelompok?
4) Apabila kamu berada dalam satu kelompok dan bekerja sama dengan banyak orang, sikap
apa yang harus kamu utamakan?

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Lembar Bacaan Peserta didik

Lembar Bacaan Guru


Peristilahan terkait unsur-unsur pembangun gerak tari (ruang-waktu-tenaga),
Berbagai kategori gerak dalam tari, Peristilahan mengenai properti tari, Peristilahan
mengenai busana tari, Peristilahan mengenai musik pada tari dapat dibaca pada Lembar
bacaan guru di unit pembelajaran 2.
1. Berbagai Stimulus untuk Mengembangkan Gerak
Terdapat beberapa stimulus yang seringkali digunakan untuk mengembangkan gerak: 1).
Stimulus Visual, yakni stimulus yang didapatkan dari proses mengamati benda visual.
Misalnya setelah mengamati gambar pohon cemara atau pohon cemara yang sedang tertiup
angin, maka dapat dikembangkan gerak tangan atau tubuh bergoyang ke samping kanan atau
samping kiri; 2). Stimulus Audio, yakni stimulus yang diperoleh dari suara. Misalnya dari
suara ombak yang bergemuruh, dapat dikembangkan gerak putaran yang didukung oleh naik
dan turunnya badan penari (pengolahan level penari); 3). Stimulus Kinestetik, yakni
stimulus yang diperoleh dari sebuah gerak. Misalnya dari gerak loncatan binatang, dapat
dikembangkan langkah untuk gerak tari seperti melangkah dan meloncat secara bergantian
didukung oleh pengolahan tingkatan tinggi penari (pengolahan level); dan 4). Stimulus Ide,

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

yakni stimulus yang didapatkan dari gagasan. Misalnya dari ide mengenai Ular Naga, maka
dapat dikembangkan gerak yang bervolume besar di tangan, ataupun badan yang meliuk-
liuk.

2. Dramatari
Kusnanto (2010) mengemukakan sendratari adalah perpaduan antara seni, drama, dan tari
yang dipentaskan secara bersamaan di atas panggung atau di hadapan orang banyak. Drama
berasal dari bahasa Yunani dran yang artinya berbuat, berlaku atau beraksi (to act). Oleh
karena itu, tindak tanduk para pemain drama di atas pentas biasanya disebut acting. Tari
merupakan gerak indah yang merupakan perwujudan budaya manusia. Tari adalah salah satu
unsur kebudayaan. Sebagian ahli seni berpendapat bahwa ada dua unsur penting dalam tari,
yaitu gerak dan irama. Gerak merupakan gejala primer manusia dan bentuk refleksi spontan
dari kehendak yang terdapat di dalam jiwa. Kusnanto (2010) menjelaskan bahwa pada
dasarnya sendratari merupakan rangkaian atau kombinasi dari sejumlah seni, drama, dan tari
yang dipentaskan dalam satu panggung. Dengan demikian, sendratari merupakan sebuah
pertunjukan drama atau cerita yang ditampilkan dalam bentuk tarian dan biasanya diiringi
menggunakan musik.
Dramatari adalah tari yang bercerita, baik itu dilakukan oleh seorang penari maupun oleh
beberapa orang penari. Dramatari atau biasa dikenal dengan sendratari merupakan
pertunjukkan suatu cerita yang berdialog dan ada yang tidak memakai dialog dalam bentuk
gerakan tari. Sendratari ini adalah salah satu bentuk tari dramatik yang ada di Indonesia.
Maka drama tari bukan hanya sekedar menggerakkan bagian tubuh ke dalam bentuk tarian,
akan tetapi penyajian di dalamnya menggabungkan beberapa unsur-unsur yang ada pada
drama dan juga tari. Unsur instrinsik yang ada pada drama seperti tokoh, latar, alur yang
kemudian diselaraskan dengan gerakan tari yang indah dan iringan musik yang sesuai untuk
menyampaikan pesan kepada penonton. Maka bentuk sendratari memuat beberapa unsur,
yaitu: Naskah, Pola Pertunjukan dan Elemen Pertunjukan, yang memuat tema, gerak, penari,
ekspresi wajah, setting panggung, properti, musik/iringan dan tata lampu.
Drama tari atau tari dramatik atau tari bercerita adalah sebuah serangkaian gerak tari yang
penyajiannya menampilkan, alur cerita sebuah kisah, plot ekpresi, dialog/non dialog yang
ditarikan secara berkelompok. Drama tari merupakan sebuah bentuk seni yang mempunyai
kaitan erat dengan konsep dan proses koreografis yang bersifat kreatif. Drama tari terbagi
menjadi tiga kelompok besar:
a) Drama tari berdialog adalah tari bercerita yang menceritakan kisah dengan menggunakan
dialog. Contoh, ludruk dan wayang orang.
b) Drama tari tak berdialog adalah serangkaian gerak tari yang tida menggunakan dialog
sebagai alat komunikasinya namun bisa dengan bantuan ekspresi, musik dan gerak serta
dapat pula menggunakan dalang atau dubber sebagai pengisi suara menggantikan
dialognya. Contoh, sendratari, langen rena kinakit dan atau langen gita.
c) Drama tari berlagu adalah drama tari yang menggunakan lagu atau kidung sebagai alat
komusikasi untuk mengungkapkan alur ceritanya. Contoh, sampik dan arja godokan.

3. Unsur-unsur Dramatari menurut Kusnanto (2010)


a. Unsur pementasan sendratari
1) Teks (cerita)
Teks atau cerita merupakan unsur yang penting dalam pertunjukan sendratari.
Cerita-cerita yang sering dijadikan sebagai lakon atau cerita dalam sendratari yang
dipertunjukkan adalah Ramayana dan Mahabarata. Sedangkan cerita-cerita rakyat yang
berasal dari daerah-daerah di Indonesia juga dapat digunakan sebagai sumber cerita.
2) Tari
Tari adalah bagian dari sendratari. Sendratari tidak dapat lepas dari adanya tari, karena

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

sendratari adalah perpaduan antara seni, drama, dan tari. Lewat tarilah pesan atau dialog
yang ingin disampaikan pada penonton dapat diketahui.
3) Musik atau gamelan
Musik atau gamelan juga tidak kalah pentingnya dengan unsur-unsur yang mendukung
sendratari. Dengan iringan musik atau gamelan para penari dapat menari sesuai dengan alur
cerita yang telah dibacakan oleh dalang, baik itu tari yang mencerminkan rasa gembira,
sedih, ataupun marah.
4) Tandak
Tandak adalah nyanyian yang dilakukan oleh dalang untuk mengawali atau menyela dialog
tertentu pada situasi tertentu yang berarti bahwa tandak sebagai penggambaran atau
mempertegas dari cerita yang akan atau sedang berlangsung dengan cara bernyanyi. Menurut
dalang, tandak juga digunakan untuk menghindari kesenjangan dialog.
5) Sendon
Sendon adalah nyanyian-nyanyian yang dinyanyikan oleh tukang atau juru sendon. Materi
sendon biasanya berasal dari kutipan yang diambil dari geguritan. Oleh karena itu, sendon
dapat dicek pada sumbernya.

b. Unsur pendukung sendratari


1) Pentas/Setting Panggung
Pentas yang dimaksud adalah sebuah tempat yang dipergunakan untuk mempertunjukkan
sendratari. Pentas belum tentu merupakan sebuah panggung. Pentas dapat berupa sebuah
tempat yang mendatar rata saja dan ada pula yang menggunakan panggung. Dalam
pertunjukan sendratari yang modern, biasanya pentas dilengkapi dengan sound system,
pencahayaan, maupun tata letak panggung yang menarik.
2) Tata rias
Tata rias terbagi menjadi beberapa jenis seperti, rias karakter, rias korektif, rias fantasi dan
lain sebagainya. Pada drama tari, riasan karakter, korektif dan fantasi merupakan rias yang
sering digunakan karena dapat menyampaikan pesan, karakter dan nilai dari kisah yang ingin
disampaikan. Tata rias merupakan sarana yang digunakan untuk memproyeksikan dan
mengkomunikasikan makna atau isi lakon.
3) Tata busana
Kostum atau tata busana merupakan segala pakaian dan perlengkapan yang dikenakan oleh
seorang pemain dalam sebuah pentas sendratari. Pakaian untuk pentas terdiri atas pakaian
sendiri dan pakaian-pakaian khusus untuk seorang tokoh dalam cerita yang dipentaskan.
C. GLOSARIUM
Glosarium
Elemen Mengalami
• Pemahaman Siswa terhadap Cerita Binatang/ Fabel Ular Naga

Elemen Mencipta dan Berfikir Artistik


• Makna Gerak pada Cerita Binatang/ Fabel
• Gerak Bermakna pada karya tari

Elemen Berdampak dan Refleksi


• Nilai-nilai pada Cerita Binatang/ Fabel

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

D. DAFTAR PUSTAKA

Mengetahui LUNANG ,13 Juli 2023

Kepala Sekolah GURU KELAS

S A M R I S, S.Pd ERNAWATI,S.Pd

NIP.196010151984101001 NIP.

Modul Ajar Seni Tari SD Kelas 4

Anda mungkin juga menyukai