Anda di halaman 1dari 180

MODUL AJAR

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Tarmizi Mukhtar, S.Pd
Instansi : MTsN 8 Kampar
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D/ VII
Tema 01 : Keluarga Awal Kehidupan
Materi : Sejarah Keluarga
Elemen : a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup
pembelajaran
 Keruangan dan konektivitas antar ruang dan
waktu: materi ini berkaitan dengan
pemahaman terhadap kondisi sosial dan
lingkungan alam serta kesejarahan dalam
konteks lokal dan nasional. Materi ini juga
terkait dengan pembelajaran tentang kondisi
geografis Indonesia dan pengaruhnya
terhadap aktivitas sosial, ekonomi.
 Perkembangan masyarakat Indonesia dari
masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di
NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi
sosial, dan dinamika sosial; materi ini
berkaitan dengan pembentukan identitas
diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah
keberagaman dan kelompok yang berbeda-
beda
 Kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang
peran diri, masyarakat serta negara dalam
memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik
menganalisis sejarah manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Elemen keterampilan proses
 Siswa melakukan berbagai kegiatan yang
mendukung tercapainya keterampilan proses
yang dibutuhkan untuk mempelajari dan
menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 7
antara lain: mengamati, menginvestigasi/
menyelidiki, menganalisis, merencanakan,
menggambar, berdiskusi, menceritakan,
membuat laporan tertulis sederhana, dan
mempresentasikan.

Memahami keberadaan diri dan keluarga di tengah


lingkungan sosial
Capaian Pembelajaran 1 : 4 JP (Pertemuan Ke-1 dan Ke-2)

Alokasi Waktu :
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik diharapkan mampu mendeskripsikan sejarah asal usul keluarga
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Mandiri dan bernalar kritis, bergotong royong
D. SARANADAN PRASARANA
Media, Sumber Belajar, dan Alat
1. Sumber Utama
a. Gambar atau foto keluarga.
b. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa KelasVII, Jakarta; Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.
c. Laptop, LCD, PC,
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
3. Pengembangan Sumber Belajar
Guru dapat mengembangkan dan memberikan materi berupa gambar aktivitas anak
membantu pekerjaan di rumah dan contoh sikap menghormati orang tua.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler : 30 peserta didik

F. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran yang digunakan Resitasi
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik diharapkan mampu mendeskripsikan sejarah asal usul keluarga.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Mengidentiikasi dan menuliskan nama-nama anggota keluarga dalam pohon silsilah
keluarga
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Mengapa penting untuk mengetahui sejarah asal-usul keluarga?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru dan peserta didik menyampaikan salam dan berdoa.
2. Guru melakukan presensi kehadiran.
3. Apersepsi: Guru menunjukan contoh foto keluarga. Kemudian guru melakukan tanya
jawab kepada peserta didik berkaitan dengan namaanggota keluarga, misalnya apakah
kalian mengetahui nama ayahdan ibu dari orang tua kalian? Apakah kalian mengetahui
nama ayah dan ibu dari kakek-nenek kalian? Peserta didik difasilitasi guru untuk
mengaitkan gambar yang telah ditampilkan dengan kegiatan belajar.
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 1 dan 2 secara lisan yaitu
mendeskripsikan sejarah asal usul keluarga.

Kegiatan Inti
A. Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari lembar aktivitas individu
untuk mengidentiikasi dan menuliskan nama-nama anggota keluarga dalam pohon
silsilah keluarga. Kegiatan ini bertujuan memberi pemahaman pada peserta didik
bahwa setiap keluarga memiliki sejarahnya masing-masing yang berbeda dengan
sejarah keluarga lain.
B. Peserta Didik Mengidentiikasi Masalah
C. Setelah peserta didik mengidentiikasi dan menuliskan nama-namaanggota keluarga
dalam pohon silsilah keluarga, kemudian guru mendorongpeserta didik mengajukan
berbagai pertanyaan yang mengarah padaHOTS. Mengapa penting untuk mengetahui
sejarah asal-usul keluarga?.
D. Guru dapat menggunakan lembar aktivitas individu untuk menemukanjawaban-
jawaban tersebut.
E. Peserta Didik Mengelola Informasi
F. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individu dengan menerapkan model pembelajaran
Resitasi. Berikut tahapan model Resitasi dalam pembelajaran sejarah keluarga:
1) Tahap Pemberian Tugas
Guru memberikan tugas dan membimbing peserta didik untuk mengerjakan tugas
sesuai dengan aktivitas individu.
2) Tahap Pelaksanaan Tugas
a. Guru mengarahkan peserta didik menjawab pertanyaan seputar sejarah
keluarga terutama mengenai cerita hidup salah satu anggota keluarga yang
paling menyenangkan semasa hidup yangmasih diingat?
b. Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai sejarah keluarganya.
3) Tahap Mempertanggungjawabkan Tugas
a. Peserta didik mengumpulkan hasil laporan secara tertulis dari hasil analisis
informasi yang didapat terkait sejarah keluarganya.
b. Guru memastikan peserta mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


1. Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan.
2. Peserta didik secara mandiri menulis jurnal harian selama satu minggu yang berisi
peristiwa unik dialami dan dapat dikenang atau yangmenurut peserta didik penting
dalam menggapai cita-cita.

Peserta Didik Melakukan Refleksi dan Aksi


1. Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
2. Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis
2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?
 Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
 Apakah akus sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasil karyaku?
 Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersama teman-temanku?
Inspirasi dari pembelajaran yaitu untuk memahami sejarah asal-usul keluarga dan
berperilaku sesuai peran dalam keluarga seperti menghormati orang tua.

Pengetahuan
 Bagaimana sejarah asal-usul keluarga masing-masing?

Keterampilan
 Apakah aku sudah berhasil berperilaku dan bersikap sesuai peran sebagai anak di
rumah?

3. Refleksi juga dapat dapat dilakukan misalnya dengan kuis, peserta didik menuliskan
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan. Selain itu, dapat pula dengan
menuliskan inspirasi yang diperoleh dan akan dilakukan masa yang akan datang
4. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang lokasi suatu wilayah di permukaan bumi.
5. Doa dan penutup.

F. REFLEKSI
Kalian kelak akan menjadi orang tua, kakek nenek, atau kedudukan keluarga lain yang akan
diingat oleh generasi selanjutnya sebagai informasi sejarah. Artinya, kita akan menjadi
sejarah bagi generasi berikutnya.
Orang tua kita mempunyai cerita hidup masing-masing. Situasi masalalu yang dialami oleh
orang tua dapat menjadi pelajaran berharga untuk kehidupan kalian saat ini. Silsilah
keluarga merupakan cerminan dari sejarah. Kata sejarah berasal dari kata syajarah yang
bermakna pohon.Silsilah keluarga yang kalian gambarkan sebelumnya seperti pohon yang
terus tumbuh dan berkembang melalui lintasan waktu dan berbagai peristiwa. Peristiwa
keluarga yang terjadi di masa lalu dapat diamati padamasa sekarang dengan melihat jejak-
jejaknya, seperti kebiasaan, norma,dan benda-benda peninggalan yang dapat menjadi
pedoman untuk hidupkalian saat ini.
Coba kalian renungkan pertanyaan berikut ini:
o Bagaimana sejarah asal-usul keluarga masing-masing?
o Apakah aku sudah berhasil berperilaku dan bersikap sesuai peran sebagai anak di
rumah?

F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic
assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh.
Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program
perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan
untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian


Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan
teknik dan instrumen penilaian.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan
penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali
kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal
berisi catatan kejadian tertentu dan informasi lain yang relevan.
2. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi
berisi catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata
pelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling selama satu semester.

Tabel Jurnal Pengembangan Sikap


No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4
Dst

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual


Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 Ketaqwaan
2 Ketaqwaan
3 Ketaqwaan
4 Toleransi
beragama

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 Kepedulian
2 Kejujuran
3 Kedisiplinan
4 Kepedulian

b. Penilaian Diri (Self Assesment)

Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)


Nama teman yang dinilai :
Nama penilai :
Kelas :
Semester :
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan
2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu
3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang
Bersalah
4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang
Diberikan
5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
dalam kondisi baik
6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan
7 Saya datang ke sekolah tepat waktu
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas :....................
Semester :....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain
2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur
3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah
4
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes tertulis Pilihan ganda, benar- Mengetahui kemampuan
salah,menjodohkan, isian penguasaan pengetahuan
ataumelengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta
didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran
Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan
pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : MTsn 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah
No Materi
Dasar Soal Soal Soal
1 Mendeskripsi Sejarah Peserta didik Tes 2
kan sejarah keluarga diharapkan Tertulis
asal usul mampu
keluarga mendeskripsikan
sejarah asal-usul
keluarga
Butir soal:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan silsilah keluarga?
2. Apa yang dimaksud dengan silsilah keluarga dan berikan contohnya?

Pemberian skor Tes Tertulis


No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Dalam keluarga besar tentunya terdapat silsilah keluarga, silsilah 2
keluarga adalah suatu bagan yang berisi asal
usul suatu keluarga atau catatan yang menggambarkan
hubungan keluarga sampai beberapa generasi.
2 Silsilah keluarga adalah suatu catatan atau bagan yang 2
menggambarkan asal usul dan hubungan keluarga sampai
beberapa generasi. Contohnya, geneogram atau bisa disebut
pohon keluarga yang sangat terperinci atau detail.
Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
 Bagaimana cara mengetahui silsilah keluarga kita?
 Apa yang dimaksud dengan silsilah keluarga dan berikan contohnya?
 Siapa saja yang ada di silsilah keluarga?

3. Penugasan
Kisi-kisi tugas dan contoh pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
Mendeskripsikan Sejarah keluarga Peserta didik Penugasan
sejarah asal usul diharapkan mampu
keluarga mendeskripsikan
sejarah asal-usul
keluarga
Pedoman Pemberian Skor Tugas
No Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Menjelaskan sejarah asal usul keluarga 0-2
2 Tujuan silsilah keluarga dibuat 0-3
3 Menjelaskan manfaat silsilah keluarga 0-3
4 Keruntutan silsilah keluarga 0-2
Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Teknik Penilaian Keterampilan
 Penilaian kinerja
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja


Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:

Rubrik Penilaian Kinerja


No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan yangdiperlukan.
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan
yangdiperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat
3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar foto keluarga.
3.Mencantumkan komponen foto keluarga
padagambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang
di gambar pada foto keluarga.
3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat
dan bahan, prosedur, data
pengamatan,pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan
informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta
didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : MTsN 8 kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
No Kompetensi Materi Indikator Teknik
Dasar Penilaian
1 Penilaian
Proyek

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan sejarah asal usul keluarga menggunakan kertas
gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan sejarah asal usul keluarga.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan sejarah asal usul keluarga yang telahdipilih!
4. Tuliskan silsilah keluargakonsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek


Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan
2 Kemampuan menggambar poster
3 Kemampuan penyampaian konsep
berdasarkanposter yang digambar
4 Kemampuan mempresentasikan isi poster
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek
No Pernyataan Keterangan
1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja,
hasil), dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan
2 Kemampuan 2 = menggambar dan mewarnai poster
menggambarposter secara dengan baik dan interpretasi tujuan
tepat sesuaidengan salah pembangunan berkelanjutan dalam poster
satu tujuansejarah asal usul tepat.
keluarga 1 = menggambar dan memberikan warna
pada poster tetapi salah dalam
menginterpretasikan tujuan
pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak
tepat dalam menginterpretasikan tujuan
pembangunan berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Langkah-langkah dalam pembelajaran remedial antara lain:
1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.
2. Merancang pembelajaran remedial
3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial
4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial
5. Melaksanakan pembelajaran remedial
6. Melaksanakan evaluasi

Pengayaan
Bacalah artikel mengenai sejarah asal-usul keluarga dan berperilaku sesuai peran dalam
keluarga seperti menghormati orang tua. Tuliskan hasil analisis tersebut dalam beberapa
paragraf.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Silakan kalian coba tuliskan silsilah keluarga seperti bagan di bawah!
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Bahan BacaanPeserta Didik
A. Keberadaan Diri dan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan terdekat bagi sebagian besarkehidupan
kita. Kalian pasti pernah merasakan waktu bersama keluarga begitu menggembirakan.
Keluarga menjadi tempat untuk tumbuh dan berkembang yang disertai dengan cinta dan
kasih. Kalian patut bersyukur hingga saat ini bersama keluarga. Bagi sebagian teman-
teman kalian, ada juga yang belum mengetahui keluarga inti mereka.
Kalian kelak akan menjadi orang tua, kakek nenek, atau kedudukan keluarga lain yang
akan diingat oleh generasi selanjutnya sebagai informasi sejarah. Artinya, kita akan
menjadi sejarah bagi generasi berikutnya.
Orang tua kita mempunyai cerita hidup masing-masing. Situasi masalalu yang dialami
oleh orang tua dapat menjadi pelajaran berharga untuk kehidupan kalian saat ini. Silsilah
keluarga merupakan cerminan dari sejarah. Kata sejarah berasal dari kata syajarah yang
bermakna pohon. Silsilah keluarga yang kalian gambarkan sebelumnya seperti pohon
yangterus tumbuh dan berkembang melalui lintasan waktu dan berbagaiperistiwa.
Peristiwa keluarga yang terjadi di masa lalu dapat diamati pada masa sekarang dengan
melihat jejak-jejaknya, seperti kebiasaan, norma,dan benda-benda peninggalan yang
dapat menjadi pedoman untuk hidup kalian saat ini.
Pengetahuan tentang silsilah keluarga ini menggambarkan keterkaitanantara manusia,
waktu, dan ruang sebagai unsur-unsur sejarah. Kaliandapat merasakan capaian
kesuksesan para pendahulu (unsur manusia)pada masa lalu (unsur waktu) dalam
kehidupan mereka masing-masing (unsur ruang). Peristiwa tersebut dapat mendorong
kalian untuk belajar atau sukses lebih baik lagi. Melalui sejarah silsilah keluarga tersebut,
kalian dapat memberikan inspirasi, renungan ataupun keinginan yang kelak kalian
rencanakan dan perlu kalian wujudkan. Segala sesuatu yangterjadi pada masa lalu dapat
menjadi landasan untuk bertindak di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Berdasarkan kejadian tersebut, manusia merupakan pelaku sejarah yang beraktivitas
pada masa lampau. Unsur waktu menggambarkan periode berlangsungnya perjalanan
kisah manusia tersebut. Unsur ruang dalam sejarah berfungsi menjelaskan lokasi atau
tempat di mana aktivitas manusia pada masa lampau. Ruang ini merupakan tempat di
bumi dalambentuk perairan di darat maupun laut, daratan permukaan maupun didalam
bumi yang memengaruhi kehidupan. Berbagai makhluk hidup dibumi menjadi bagian
dari ruang.

Bahan Bacaan Guru


Guru menyampaikan kepada peserta didik terkait sub-babpada materi Keluarga Awal
Kehidupan. Materi diawali pemahaman kepada peserta didik terkait keberadaan diri dan
keluarga di tengah lingkungan sosial terdekatnya. Peserta didik kemudian mengeksplorasi
kondisi sosial lingkungan sekitar sehingga mampu mengurutkan peristiwa sejarah dalam
kerangka kronologis dan menghubungkan dengan kondisi saat ini. Setelah sosialisasi di
lingkungan keluarga maka cakupan diperluas menjadi sosialisasi dalam masyarakat.
Kondisi lingkungan sosial dan isik setiap wilayah yang berbeda dapatmemengaruhi upaya
pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini karena adanya perbedaan kondisi geograis daerah,
karakteristik masyarakatdan cara mereka beraktivitas. Perbedaan karakteristik wilayah
dapat membuat masyarakat saling berupaya memenuhi kebutuhan hidupnyadengan
melakukan interaksi antarwilayah.

C. GLOSARIUM
Keluarga: Unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang tinggal dan berkumpul bersama dalam satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban
Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat
Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta:
BPS.
Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.
______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.
Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world
population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11
billion around 2100. Artikel.
https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world-
populationprospects-2019.html pada 21-08-2020
Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”.
Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22,
https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.
Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal ofSociology.
Volume 62, Number 3.
Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction
toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.
Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems
and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-9
DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.
Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan
melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.
Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243
Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.
Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory andresearch.
NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.
Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian
Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan
dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan
MasyarakatAgrikarya (PPMA).
Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi untuk
Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.
Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi:
Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.
Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900.Yogyakarta:
Ombak.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta:
Kemenko Bidang Maritim.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan
Indonesia 2018. Jakarta: KLHK
Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia.
Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.
Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi Negeri
Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144,
https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-
mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta:
Erlangga.
Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the
debate (No. 1318-2016-103362).
Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.
Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-
content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf
Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan).
Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).
Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.
Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.
Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe,
Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.
Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar
Ekologi. Bandung: Remadja Karya.
Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai
Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.
Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga
Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu
Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi Birokrasi.
1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.
Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.
Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis.
Sleman:Garudhawaca.
Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat
miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-329.
Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran
Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan
Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan
Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.
Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.”
Avatara 5.3.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.
Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.
Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.
Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal
Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.
Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-
271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.
T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.
Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta:
Balai Pustaka.
Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.
Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh
(Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh Darussalam
1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.
Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok:
Komunitas Bambu.
Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa
Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.
Sumber Gambar
https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/
Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg
https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/
42125739
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-
akhir-tahun-2022-selesai
https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-
pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg
https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-4-
tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png
MODUL AJAR

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Tarmizi Mukhtar, S.Pd
Instansi : MTsN 8 Kampar
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VII
Tema 01 : Keluarga Awal Kehidupan
Materi : Lokasi Suatu Wilayah di Permukaan Bumi
Elemen : a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup
pembelajaran
 Keruangan dan konektivitas antar ruang dan
waktu: materi ini berkaitan dengan
pemahaman terhadap kondisi sosial dan
lingkungan alam serta kesejarahan dalam
konteks lokal dan nasional. Materi ini juga
terkait dengan pembelajaran tentang kondisi
geografis Indonesia dan pengaruhnya
terhadap aktivitas sosial, ekonomi.
 Perkembangan masyarakat Indonesia dari
masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di
NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi
sosial, dan dinamika sosial; materi ini
berkaitan dengan pembentukan identitas diri,
merefleksikan keberadaan diri di tengah
keberagaman dan kelompok yang berbeda-
beda
 Kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang
peran diri, masyarakat serta negara dalam
memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik
menganalisis sejarah manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Elemen keterampilan proses
 Siswa melakukan berbagai kegiatan yang
mendukung tercapainya keterampilan proses
yang dibutuhkan untuk mempelajari dan
menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 7
antara lain: mengamati, menginvestigasi/
menyelidiki, menganalisis, merencanakan,
menggambar, berdiskusi, menceritakan,
membuat laporan tertulis sederhana, dan
mempresentasikan.

Memahami keberadaan diri dan keluarga di tengah


Capaian Pembelajaran 1 : lingkungan sosial
2 JP (Pertemuan Ke-3)
Alokasi Waktu :
B. KOMPETENSI AWAL
 Menjelaskan lokasi absolut.
 Menjelaskan lokasi relatif
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Mandiri dan bernalar kritis, bergotong royong

D. SARANA DAN PRASARANA


Media, Sumber Belajar, dan Alat
1. Sumber Utama
a. Tautan peta digital google map untuk mendemonstrasikan dan menampilkan
lokasi relatif dan absolut .
b. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa KelasVII, Jakarta;
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
c. Laptop, LCD, PC,
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
3. Pengembangan Sumber Belajar
Guru dapat mengembangkan dan memberikan materi berupakumpulan gambar
mengenai pengaruh lokasi absolut dan relatif dalam kehidupan.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler: 30 peserta didik
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran yang digunakan adalah discovery learning.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan lokasi absolut.
b. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan lokasi relatif.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Mengidentiikasi karakteristik lokasi absolut dan relatif yang disertai dengan contoh
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa pengaruh lokasi relatif dalam kehidupan? Mengapa lokasi relatif
bersifatdinamis? Mengapa lokasi absolut bersifat tetap?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru dan peserta didik menyampaikan salam dan berdoa.
2. Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik.
3. Apersepsi: Guru menampilkan dan mendemonstrasikan penggunaan google map untuk
mencari lokasi sekolah. Peserta didik diminta untuk mengamati lokasi sekolah. Setelah
itu dilakukan kegiatan tanya jawab kepada siswa terkait deskripsi letak sekolah dan letak
astonominya.
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 3 mengenai lokasi suatu wilayah
di permukaan bumi .
a. Menjelaskan lokasi absolut.
b. Menjelaskan lokasi relatif..

Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar aktivitas kelompok
untuk mengidentiikasi karakteristik lokasi absolut dan relatif yang disertai dengan
contoh. Kegiatan ini bertujuan memberi pemahaman kepada peserta didik bahwa lokasi
suatu wilayah di permukaan bumi dapat memengaruhi wilayah di sekitarnya.
Contohnya letak relatif yaitu, suatu tempat yang terletak di tepi jalan raya memiliki
harga yang lebih mahal.
Proses saling tukar hasil temuan peserta didik dapat dilakukan dalam waktu singkat
 Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi.
 Peserta Didik Mengidentiikasi Masalah
 Guru memotivasi siswa mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS.
Misalnya apa pengaruh lokasi relatif dalam kehidupan? Mengapa lokasi relatif bersifat
dinamis? Mengapa lokasi absolut bersifat tetap?
 Peserta Didik Mengelola Informasi
 Peserta didik mengolah informasi di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelompok dengan menerapkan model pembelajaran
discovery learning.
Berikut tahapan model pembelajaran discovery learning dalam pembelajaran lokasi suatu
wilayah di permukaan bumi:
1. Stimulasi (Pemberian rangsangan)
a. Guru membimbing peserta didik untuk membuka aplikasi misalnya google map.
Setelah itu peserta didik diminta menuliskan alamatmereka pada kolom pencarian
aplikasi tersebut.
b. Guru menunjukan artikel terkait lokasi relatif.
2. Identiikasi Masalah
a. Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan pertanyaan terkait
karakteristik lokasi absolut dan relatif.
b. Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab terkait dengan dampak dari lokasi
absolut dan relatif bagi kehidupan.
c. Setiap kelompok merumuskan pertanyaan yang akan menjadibahan diskusi.
3. Mengumpulkan Data/Informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaanmengenai jenis
lokasi apa yang memengaruhi kenaikan harga tersebut? mengapa bisa terjadi kenaikan
harga lahan di sekitar bandara baru.
4. Pengolahan Data
a. Peserta didik diminta menganalisis informasi yang sudahdikumpulkan untuk
menjawab pertanyaan yang telah dibuat,misalnya untuk menjawab pertanyaan
jenis lokasi apa yangmemengaruhi kenaikan harga tersebut? mengapa bisa
terjadikenaikan harga lahan di sekitar bandara baru.
b. Peserta didik diminta mendiskusikan jawaban yang telahdikumpulkan dengan
anggota kelompoknya.
5. Menarik Kesimpulan
a. Peserta didik dan kelompok diminta mempresentasikan hasilanalisi dan diskusi
dari pertanyaan yang dirumuskan.
b. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil diskusikelompok yang
melakukan presentasi.
c. Guru dan peserta didik memberikan kesimpulan dari pertanyaanatau tanggapan
yang diajukan.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


1. Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan.
2. Peserta didik secara mandiri mengidentiikasi lokasi relatif dan absolut tempat
tinggalnya.

Peserta Didik Melakukan Releksi dan Aksi


1. Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
2. Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan
3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis
2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.

Sikap
a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?
b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
c. Apakah akus sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasilkaryaku?
d. Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersamateman-temanku?

Inspirasi dari pembelajaran yaitu lokasi absolut dan relatif setiap wilayah dapat memiliki
pengaruh yang berbeda dengan wilayah lain.

Pengetahuan
a. Apa hakikat lokasi absolut?
b. Apa hakikat lokasi relatif?

Keterampilan
a. Apakah aku sudah berhasil mengidentiikasi lokasi absolut dan relatif tempat tinggal?

3. Releksi juga dapat dapat dilakukan misalnya dengan kuis, peserta didik menuliskan
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan. Selain itu, dapat pula dengan
menuliskan inspirasi yang diperoleh danakan dilakukan masa yang akan datang
4. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajarilebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang sosialisasi.
5. Doa dan penutup.
F. REFLEKSI
Lokasi merupakan letak objek di permukaan bumi. Lokasi dibedakan menjadi lokasi
absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut merupakan letak yang bersifat tetap terhadap
sistem koordinat. Contoh dari lokasi absolutyaitu Indonesia terletak pada 6ºLU–11ºLS dan
95ºBT–141ºBT. Letak ini tidak akan berubah selama sistem koordinat yang digunakan
sebagai dasar perhitungan masih menggunakan garis ekuator dan meridian Greenwich.
Coba kalian renungkan pertanyaan berikut ini:
1. Mengapa lokasi relatif bersifat dinamis dan lokasi absolut bersifat tetap?
2. Apa perbedaan konsep lokasi absolut atau mutlak dengan konsep lokasi relatif?
3. Mengapa lokasi absolut bersifat tetap?
4. Apa pengaruh lokasi relatif dalam kehidupan?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
a. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan
teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen
penilaian dari masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan
penilaian antar teman.
a. Observasi
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4
dst

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual


Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : MTsnN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai :..................
Nama penilai :..................
Kelas :....................
Semester :....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan
2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu
3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang
Bersalah
4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang
Diberikan
5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
dalam kondisi baik
6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan
7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain
2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur
3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes tertulis Pilihan ganda, benar- Mengetahui kemampuan
salah,menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam
prosespembelajaran.
Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta
didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran
Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan
pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah
No Materi
Dasar Soal Soal Soal
1 Mengidentiikasi Lokasi  Pesertadidik Tes 2
karakteristik Suatu diharapkan Tertulis
lokasi absolut Wilayah di mampu
dan relatif Permukaan menjelaskan
Bumi lokasi absolut.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menjelaskan
lokasi absolut.

Butir soal:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan lokasi relatif?
2. Apa perbedaan konsep lokasi absolut atau mutlak dengan konsep lokasi relatif?
Pemberian skor Tes Tertulis
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain 2
di sekitarnya. Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan
objek yang ada di sekitarnya
2 Lokasi absolut: lokasi tetap suatu tempat berdasarkan koordinat 2
garis lintang dan bujurnya. Lokasi relatif: lokasi suatu tempat
terhadap tempat lain di bumi. Jawaban panjang: Lokasi
absolut adalah lokasi yang menggambarkan lokasi suatu tempat
berdasarkan titik tetap di bumi.
Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
 Mengapa lokasi absolut bersifat tetap?
 Lokasi absolut dan lokasi relatif Apa yg membedakan keduanya dan contohnya apa
coba?
 Apa pengaruh lokasi relatif dalam kehidupan?
 Bagaimana kita dapat menerapkan konsep geografi dalam kehidupan sehari-hari?

3. Penugasan
Kisi-kisi tugas dan contoh pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
Mengidentiikasikan Lokasi Suatu  Peserta didik Penugasan
karakteristik lokasi Wilayah di diharapkan
absolut dan relatif Permukaan Bumi mampu
menjelaskan
lokasi absolut.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menjelaskan
lokasi absolut.

Pedoman Pemberian Skor Tugas


No Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Menjelaskan lokasi absolut dan relatif 0-2
2 Menghitung jarak sebenarnya jika diketahui lokasi absolut 0-3
dan relatif
3 Menjelaskan manfaat Lokasi Suatu Wilayah di Permukaan 0-3
Bumi
4 Keruntutan bahasa 0-2
Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Teknik Penilaian Keterampilan
 Penilaian kinerja
Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1 Mengidentiikasi Lokasi  Peserta didik
karakteristik lokasi Suatu diharapkan
absolut dan relatif Wilayah di mampu
Permukaan menjelaskan
Bumi lokasi absolut.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menjelaskan
lokasi absolut.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja


Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:

Rubrik Penilaian Kinerja


No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan yangdiperlukan.
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan
yangdiperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat
3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar lokasi absolut dan relatif.
3.Mencantumkan komponen lokasi absolut dan
relatif pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek
yang di gambar pada lokasi absolut dan relatif.
3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat
dan bahan, prosedur, data
pengamatan,pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : MTsN 8 kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran: IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1 Mengidentiikasikar Lokasi  Peserta didik Penilaian
akteristik lokasi Suatu diharapkan Proyek
absolut dan relatif Wilayah di mampu
Permukaan menjelaskan
Bumi lokasi absolut.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menjelaskan
lokasi absolut.

Proyek :
Buatlah poster salah satu tujuan lokasi suatu wilayah di permukaan bumi
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan lokasi suatu wilayah di permukaan bumi.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan lokasi suatu wilayah di permukaan bumi yang telah
dipilih!
4. Tuliskan lokasi absolut dan relatif konsep dari poster yang akan peserta didik
sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek


Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan
2 Kemampuan menggambar poster
3 Kemampuan penyampaian konsep
berdasarkanposter yang digambar
4 Kemampuan mempresentasikan isi poster
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek


No Pernyataan Keterangan
1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja,
hasil), dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan
2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster
poster secara tepat sesuai dengan baik dan interpretasi tujuan
dengan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan dalam poster
lokasi suatu wilayah di tepat.
permukaan bumi 1 = menggambar dan memberikan warna
pada poster tetapi salah dalam
menginterpretasikan tujuan
pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak
tepat dalam menginterpretasikan tujuan
pembangunan berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Langkah-langkah dalam pembelajaran remedial antara lain:
1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.
2. Merancang pembelajaran remedial
3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial
4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial
5. Melaksanakan pembelajaran remedial
6. Melaksankaan evaluasi

Pengayaan
Bacalah artikel mengenai lokasi absolut dan relatif setiap wilayah dapat memiliki
pengaruh yang berbeda dengan wilayah lain. Tuliskan hasil analisis tersebut dalam
beberapa paragraf.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Bahan Bacaan Peserta Didik
B. Mengenal Lokasi Tempat Tinggal
1. Lokasi
Untuk memahami lokasi, kalian perhatikan gambar peta Indonesia berikut ini! Jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah!

Isilah titik-titik berikut berdasarkan data pada gambar!


Batas utara …. ºLU
Batas selatan 11 ºLS
Batas barat …. ºBT
Batas timur ….. ºBT
Lokasi merupakan letak objek di permukaan bumi. Lokasi dibedakan menjadi lokasi
absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut merupakan letakyang bersifat tetap terhadap
sistem koordinat. Contoh dari lokasi absolut yaitu Indonesia terletak pada 6ºLU–11ºLS
dan 95ºBT–141ºBT. Letak ini tidakakan berubah selama sistem koordinat yang digunakan
sebagai dasar perhitungan masih menggunakan garis ekuator dan meridian Greenwich.
Lokasi relatif merupakan letak tempat yang dapat berubah karenakeadaan di
sekitarnya. Sebagai contoh, awalnya Kabupaten Tanatidung termasuk dalam Provinsi
Kalimantan Timur, tetapi saat ini merupakan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara.
Selain itu, lokasi relatif memiliki pengaruh pada nilai suatu objek. Lokasi di dekat jalan
raya memiliki hargatanah yang lebih mahal tetapi kurang sesuai untuk tempat tinggal
karena suara bising dan bahaya polusi udara dari kendaraan bermotor. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa lokasi yang berkaitan dengan keadaan sekitarnya memiliki
kelebihan dan kekurangan.

Bahan Bacaan Guru


Guru menyampaikan kepada peserta didik terkait sub-babpada materi Keluarga Awal
Kehidupan. Materi diawali pemahaman kepada peserta didik terkait keberadaan diri dan
keluarga di tengah lingkungan sosial terdekatnya. Peserta didik kemudian mengeksplorasi
kondisi sosial lingkungan sekitar sehingga mampu mengurutkan peristiwa sejarah dalam
kerangka kronologis dan menghubungkan dengan kondisi saat ini. Setelah sosialisasi di
lingkungan keluarga maka cakupan diperluas menjadi sosialisasi dalam masyarakat.
Kondisi lingkungan sosial dan isik setiap wilayah yang berbeda dapat memengaruhi upaya
pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini karena adanya perbedaan kondisi geograis daerah,
karakteristik masyarakat dan cara mereka beraktivitas. Perbedaan karakteristik wilayah
dapat membuat masyarakat saling berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
melakukan interaksi antarwilayah.
C. GLOSARIUM
Lokasi : Letak suatu objek di permukaan bumi.
lokasi absolut : Letak yang tetap terhadap sistem grid atau koordinat.
lokasi relatif : Letak suatu tempat yang dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan
sekitarnya.
Peta : Gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar dengan
skala tertentu.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban
Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat
Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta:
BPS.
Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.
______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.
Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world
population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11
billion around 2100. Artikel.
https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world-
populationprospects-2019.html pada 21-08-2020
Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”.
Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22,
https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.
Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal ofSociology.
Volume 62, Number 3.
Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction
toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.
Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems
and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-9
DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.
Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan
melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.
Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243
Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.
Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory andresearch.
NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.
Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian
Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan
dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan
MasyarakatAgrikarya (PPMA).
Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi untuk
Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.
Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi:
Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.
Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900.Yogyakarta:
Ombak.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta:
Kemenko Bidang Maritim.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan
Indonesia 2018. Jakarta: KLHK
Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia.
Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.
Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi Negeri
Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144,
https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-
mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta:
Erlangga.
Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the
debate (No. 1318-2016-103362).
Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.
Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-
content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf
Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan).
Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).
Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.
Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.
Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe,
Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.
Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar
Ekologi. Bandung: Remadja Karya.
Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai
Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.
Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga
Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu
Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi Birokrasi.
1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.
Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.
Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis.
Sleman:Garudhawaca.
Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskinperkotaan”.
Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-329.
Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran
Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan
Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan
Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.
Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.”
Avatara 5.3.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.
Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.
Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.
Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal
Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.
Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-
271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.
T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.
Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta:
Balai Pustaka.
Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.
Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh
(Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh Darussalam
1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.
Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok:
Komunitas Bambu.
Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa
Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar
https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/
Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg
https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/
42125739
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-
akhir-tahun-2022-selesai
https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-
pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg
https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-4-
tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png
MODUL AJAR
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Tarmizi Mukhtar, S.Pd
Instansi : MTsN 8 Kampar
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VII
Tema 01 : Keluarga Awal Kehidupan
Materi : Kondisi Wilayah Indonesia
Elemen : a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup
pembelajaran
 Keruangan dan konektivitas antar ruang
dan waktu: materi ini berkaitan dengan
pemahaman terhadap kondisi sosial dan
lingkungan alam serta kesejarahan dalam
konteks lokal dan nasional. Materi ini juga
terkait dengan pembelajaran tentang
kondisi geografis Indonesia dan
pengaruhnya terhadap aktivitas sosial,
ekonomi.
 Perkembangan masyarakat Indonesia dari
masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di
NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi
sosial, dan dinamika sosial; materi ini
berkaitan dengan pembentukan identitas
diri, merefleksikan keberadaan diri di
tengah keberagaman dan kelompok yang
berbeda-beda
 Kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang
peran diri, masyarakat serta negara dalam
memenuhi kebutuhan bersama. Peserta
didik menganalisis sejarah manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Elemen keterampilan proses
 Siswa melakukan berbagai kegiatan yang
mendukung tercapainya keterampilan
proses yang dibutuhkan untuk mempelajari
dan menyelesaikan pembelajaran IPS kelas
7 antara lain: mengamati, menginvestigasi/
menyelidiki, menganalisis, merencanakan,
menggambar, berdiskusi, menceritakan,
membuat laporan tertulis sederhana, dan
mempresentasikan.

Memahami keberadaan diri dan keluarga di


tengah lingkungan sosial
Capaian Pembelajaran 1 : 4 JP (Pertemuan Ke-4 dan Ke-5)

Alokasi Waktu :
B. KOMPETENSI AWAL
 Menerangkan letak dan luas wilayah Indonesia
 Mengidentiikasi cuaca dan iklim di Indonesia
 Menganalisis kondisi geologis wilayah Indonesia

C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Mandiri dan bernalar kritis, bergotong royong
D. SARANADAN PRASARANA
Media, Sumber Belajar, dan Alat
1. Sumber Utama
a. Video lagu Indonesia Pusaka Ciptaan Ismail Marzuki.
b. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa KelasVII, Jakarta;
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
c. Laptop, LCD, PC,
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapatdi lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedangdibahas.
3. Pengembangan Sumber Belajar
Guru dapat mengembangkan dan memberikan materi berupakumpulan video
kekayaan alam Indonesia..

E. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Modelatau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis
pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran
tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), danProblem Base Learning.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik diharapkan mampu menerangkan letak dan luas wilayah Indonesia
b. Peserta didik diharapkan mampu mengidentiikasi cuaca dan iklim di Indonesia
c. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis kondisi geologis wilayah Indonesia.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Mengidentiikasi kondisi wilayah Indonesia yang mencakup letak, luas, cuaca,
iklim, dan kondisi geologis.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana peluang dan tatanngan kondisi wilayah Indonesia?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru dan peserta didik menyampaikan salam dan berdoa.
2. Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik.
3. Apersepsi: guru menyanyikan atau memutarkan video lagu berjudul“Indonesia Pusaka”
Ciptaan Ismail Marzuki terutama yang menekankanpada lirik “ Indonesia sejak dulu
kala, selalu di puja-puja bangsa, di sana tempat lahir beta”. Peserta didik juga dapat
bernyanyi bersama guru. Setelah itu, guru melakukan tanya jawab terkait lirik lagu
Indonesia Pusaka. Sebagai contoh, mengapa sejak dulu Indonesia dipuja-puja bangsa
(terkait lirik Indonesia sejak dulu kala, selalu di puja-pujabangsa)

Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan lirik lagu yang dinyanyikan dengan kegiatan
belajar. Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi agar peserta didik mengetahui
kondisi wilayah Indonesia dan menanamkan nilai-nilai untuk mencintai bangsa
Indonesia
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 4-5 tentang kondisi wilayah
Indonesia:
a. Menerangkan letak dan luas wilayah Indonesia
b. Mengidentiikasi cuaca dan iklim di Indonesia
c. Menganalisis kondisi geologis wilayah Indonesia

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari lembar aktivitas kelompok untuk
mengidentiikasi kondisi wilayah Indonesia yang mencakup letak, luas, cuaca, iklim, dan
kondisi geologis. Kegiatan ini dimaksud akan untuk memberikan pemahaman kepada
peserta didik bahwa kondisi wilayah Indonesia memiliki peluang dan tantangan yang
berdampak pada kehidupan.

Peserta Didik Mengidentiikasi Masalah


Setelah peserta didik mengidentiikasi kondisi wilayah Indonesia yangmencakup letak,
luas, cuaca, iklim, dan kondisi geologis, kemudianguru mendorong peserta didik
mengajukan berbagai pertanyaan yangmengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang
diajukan misalnyabagaimana peluang dan tatanngan kondisi wilayah nI donesia?

Peserta Didik Mengelola Informasi


Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru. Kegiatan
ini dapat dilakukan secara individu dengan menerapkan model pembelajaran Problem
Base Learning. Berikut tahapan model pembelajaran Problem Base Learning dalam
pembelajaran kondisiwilayah Indonesia:
Tahap 1: orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru membimbing peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta
didik.
b. Guru menunjukan contoh artikel, gambar dan data kejadian gempa bumi di Yogyakarta
pada tahun 2006 yang menyebabkan korban jiwa.
c. Guru memotivasi siswa untuk terlibat dalam upaya mengurangi risiko bencana gempa
bumi.
Tahap 2: mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Guru mengarahkan peserta didik agar mampu mendeinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar kelompok yang diberikan.

Tahap 3: membimbing penyelidikan kelompok


a. Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang relevan untuk
pemecahan masalah.
b. Peserta didik mencari infomasi dari berbagai sumber seperti internet,jurnal ilmiah,
dan buku.

Tahap 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya


a. Peserta didik mengolah dan memilah informasi yang diperoleh untukkemudian
ditulis dalam laporan diskusi kelompok.
b. Setiap kelompok mengirimkan perwakilan untuk mempresentasikanhasil diskusi
pemecahan masalah.

Tahap 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


a. Guru membantu peserta didik melakukan analisis dan evaluasimengenai materi
peluang dan tantangan kondisi wilayah Indonesia
b. Guru dan siswa menyimpulkan laporan hasil diskusi.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


1. Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
2. Peserta didik secara mandiri menulis laporan sederhana upayamengatasi kelangkaan
yang pernah terjadi di Indonesia.
Peserta Didik Melakukan Releksi dan Aksi
1. Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulanpembelajaran.
2. Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukanpendapat atau
pertanyaan
3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta
didik.

Penutup
1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis
2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.

Sikap
a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?
b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
c. Apakah aku sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasilkaryaku?
d. Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersamateman-temanku?
Inspirasi dari pembelajaran yaitu untuk memahami kondisi wilayahIndonesia dan
mencintai bangsa Indonesia.

Pengetahuan
a. Bagaimana letak dan luas wilayah Indonesia?
b. Bagaimana kondisi cuaca dan iklim Indonesia?
c. Bagaimana kondisi geologis Indonesia

Keterampilan
Apakah aku sudah berhasil mengidentiikasi peluang dan tantangan dari kondisi
wilayah Indonesia?
3. Releksi juga dapat dapat dilakukan misalnya dengan kuis, peserta didik
menuliskan kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan. Selain itu, dapat
pula dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh dan akan dilakukan masa yang
akan datang
4. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut
dan informasi pembelajaran berikutnya tentang pemahaman lokasi melakui peta.
5. Doa dan penutup.
F. REFLEKSI
Indonesia adalah negara terluas di Asia Tenggara dengan luas daratan sebesar
1.910.932,37 km2 dan luas lautan mencapai 5,8 juta km2 (Kemenko Maritim, 2019).
Letak geografis adalah posisi suatu wilayah berdasarkan kenyataan di permukaan bumi.
Secara geografis, Indonesia beradadi antara dua benua dan dua samudra yaitu Benua
Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik. Letak geografis tersebut
memberikan keuntungan bagi Indonesia seperti:
 Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional
 Memiliki kebudayaan yang beragam, salah satunya bahasa,
karena adanya akulturasi budaya asing dan lokal.
 Transportasi laut semakin berkembang dan mendapat perhatian karena sebagai jalur
perdagangan internasional.
Coba kalianrenungkan pertanyaan berikut ini:
a. Bagaimana letak dan luas wilayah Indonesia?
b. Bagaimana kondisi cuaca dan iklim Indonesia?
c. Bagaimana kondisi geologis Indonesia?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
a. Teknik dan Instrumen Penilaian
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan
penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali
kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal
berisi catatan kejadian tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4
dst
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
b. Penilaian Diri (Self Assesment)
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai:..................
Nama penilai :..................
Kelas :....................
Semester :....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan
2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu
3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang
bersalah
4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang
diberikan
5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
dalam kondisi baik
6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan
7 Saya datang ke sekolah tepat waktu
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas :....................
Semester :....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain
2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur
3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes tertulis Pilihan ganda, benar- Mengetahui
salah,menjodohkan, isian kemampuanpenguasaan
ataumelengkapi, dan uraian. pengetahuanpeserta didik dalam
prosespembelajaran.
Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahamanpeserta
didik sebagaidasar perbaikan
prosespembelajaran
Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi
penguasaanpengetahuan
pesertadidik selama
prosespembelajaran.

1. Tes Tertulis
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah
No Materi
Dasar Soal Soal Soal
1  Menerangkan Kondisi  Peserta didik Tes 2
letak dan luas Wilayah diharapkan Tertulis
wilayah Indonesia mampu
Indonesia menerangkan
 Mengidentiikasi letak dan
cuaca dan iklim luas wilayah
di Indonesia Indonesia
 Menganalisis  Peserta didik
kondisi diharapkan
geologis mampu
wilayah mengidentiik
Indonesia asi cuaca dan
iklim di
Indonesia
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
kondisi
geologis
wilayah
Indonesia.

Butir soal:
1. Bagaimana kondisi geografis di wilayah Indonesia?
2. Bagaimana kondisi cuaca dan iklim Indonesia?
Pemberian skor Tes Tertulis
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Letak geografis Indonesia terletak diantara dua samudera dan dua 2
benua. Dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera
Hindia. Dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia.
2 Seperti apa cuaca di Indonesia? Indonesia berada di 2
wilayah iklim tropis, yang terdiri dari 81% perairan hangat
sehingga membuat suhu di pesisir pantai stabil di angka 28 °C,
sedangkan daerah pedalaman dan pegunungan bersuhu 26 °C, dan
untuk wilayah pegunungan yang lebih tinggi umumnya
mencapai suhu 23 °C.
Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
 Apa pengaruh yang terjadi di Indonesia jika ditinjau dari letak astronomis
Indonesia?
 Apakah secara geografis posisi Indonesia menguntungkan secara ekonomi?
 Bagaimana kondisi geografis di wilayah Indonesia?
 Mengapa secara geografis letak Indonesia bersifat strategis?

3. Penugasan
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
 Menerangkan Kondisi Wilayah  Peserta didik Penugasan
letak dan luas Indonesia diharapkan
wilayah mampu
Indonesia menerangkan
 Mengidentiikasi letak dan luas
cuaca dan iklim wilayah Indonesia
di Indonesia  Peserta didik
 Menganalisis diharapkan
kondisi mampu
geologis mengidentiikasi
wilayah cuaca dan iklim di
Indonesia Indonesia
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
kondisi geologis
wilayah
Indonesia.

Pedoman Pemberian Skor Tugas


No Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Menjelaskanlokasi kondisi wilayah Indonesia 0-2
2 Menghitung letak, luas, cuaca, iklim, dan kondisi geologis. 0-3
3 Menjelaskan manfaatletak, luas, cuaca, iklim, dan kondisi 0-3
geologis
4 Keruntutanbahasa 0-2
Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menerangkan Kondisi  Peserta didik
letak dan luas Wilayah diharapkan
wilayah Indonesia mampu
Indonesia menerangkan letak
 Mengidentiikas dan luas wilayah
i cuaca dan Indonesia
iklim di  Peserta didik
Indonesia diharapkan
 Menganalisis mampu
kondisi mengidentiikasi
geologis cuaca dan iklim di
wilayah Indonesia
Indonesia  Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
kondisi geologis
wilayah Indonesia.
Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja
Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:

Rubrik Penilaian Kinerja


No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan yangdiperlukan.
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan
yangdiperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat
3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar letak, luas, cuaca, iklim, dan
kondisi geologis.
3.Mencantumkan komponen letak, luas, cuaca,
iklim, dan kondisi geologispadagambar yang di
buat.
4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang
di gambar pada letak, luas, cuaca, iklim, dan
kondisi geologis.
3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat
dan bahan, prosedur, data
pengamatan,pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menerangkan Kondisi  Peserta didik Penilaian
letak dan luas Wilayah diharapkan Proyek
wilayah Indonesia mampu
Indonesia menerangkan letak
 Mengidentiikasi dan luas wilayah
cuaca dan iklim Indonesia
di Indonesia  Peserta didik
 Menganalisis diharapkan
kondisi geologis mampu
wilayah mengidentiikasi
Indonesia cuaca dan iklim di
Indonesia
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
kondisi geologis
wilayah Indonesia.

Proyek :
Buatlah poster salah satu tujuan kondisi wilayah Indonesia menggunakan kertas gambar
ukuran A3, pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan kondisi wilayah Indonesia.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan kondisi wilayah Indonesia yang telahdipilih!
4. Tuliskan peta kondisi wilayah indonesiakonsep dari poster yang akan peserta didik
sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek


Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan
2 Kemampuan menggambar poster
3 Kemampuan penyampaian konsep
berdasarkanposter yang digambar
4 Kemampuan mempresentasikan isi poster
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek
No Pernyataan Keterangan
1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja,
hasil), dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan
2 Kemampuan 2 = menggambar dan mewarnai
menggambarposter secara posterdengan baik dan interpretasi
tepat sesuaidengan salah tujuanpembangunan berkelanjutan
satu tujuankondisi wilayah dalamposter tepat.
Indonesia 1 = menggambar dan memberikan warna
pada poster tetapi salahdalam
menginterpretasikan tujuanpembangunan
berkelanjutan yangdipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat
dalam menginterpretasikantujuan
pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)diberikan
program pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial dapatdilakukan pada
kompetensi pengeahuan dan keterampilan. Langkah-langkahdalam pembelajaran
remedial antara lain:
1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.
2. Merancang pembelajaran remedial
3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial
4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial
5. Melaksanakan pembelajaran remedial
6. Melaksankaan evaluasi

Pengayaan
Bacalah artikel mengenai kondisi wilayah Indonesia yangmencakup letak, luas, cuaca,
iklim, dan kondisi geologis. Tuliskan hasil analisis tersebut dalam beberapa paragraf.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Bahan BacaanPeserta Didik
2. Kondisi Wilayah Indonesia
a. Letak dan Luas
Indonesia adalah negara terluas di Asia Tenggara dengan luas daratan sebesar
1.910.932,37 km2 dan luas lautan mencapai 5,8 juta km2 (Kemenko Maritim, 2019).
Letak geografis adalah posisi suatu wilayah berdasarkan kenyataan di permukaan bumi.
Secara geografis, Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudra yaitu Benua
Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik. Letak geografis tersebut
memberikan keuntungan bagi Indonesia seperti:
• Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional
• Memiliki kebudayaan yang beragam, salah satunya bahasa, karena adanya akulturasi
budaya asing dan lokal.
• Transportasi laut semakin berkembang dan mendapat perhatian karena sebagai jalur
perdagangan internasional.
Letak astronomis merupakan posisi suatu tempatyang didasarkan pada garis lintang
dan bujur. Garislintang merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal.
Garis bujur merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara vertikal serta
menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Sebagai contoh, Indonesia memiliki letak astronomis6ºLU–11ºLS dan 95ºBT–141ºBT.
Dampak letak ini menyebabkan perbedaan waktu sehingga terdapat tiga pembagian zona
waktu di Indonesia.

Penetapan tiga zona waktu seperti sekarang ini dimulai sejak 1 Januari 1988.
Penetapan zona waktu tersebut menyebabkan perbedaan waktu beribadah, jam
beraktivitas, dan tantangan komunikasi antar zona waktu.
Berikut merupakan pembagian wilayah berdasarkan zona waktu di Indonesia:
1) Waktu Indonesia Barat (WIB)
Zona waktu ini berdasarkan garis meridian pangkal 105ºBT. Wilayah zona waktu ini
mencakup provinsi di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan
Tengah.
2) Waktu Indonesia Tengah (WITA)
Zona waktu ini didasarkan pada meridian pangkal 120ºBT. Cakupan wilayahnya
meliputi Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat
(NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan provinsi-provinsi di Pulau Sulawesi.
3) Waktu Indonesia Timur (WIT)
Zona waktu yang didasarkan pada meridian pangkal 135ºBT. Wilayah zona waktu ini
mencakup provinsi di Pulau Papua dan Maluku.
b. Cuaca dan Iklim
Cuaca merupakan kondisi rata-rata udara di suatu wilayah yang relatifsempit dan dalam
waktu yang singkat. Sedangkan iklim merupakan kondisicuaca rata-rata tahunan pada
wilayah dengan cakupan yang luas. Contohdari cuaca yaitu: suhu udara di Kabupaten
Bantul pagi ini mencapai 24 oC,kemarin Kabupaten Berastagi diguyur hujan deras, sore
ini terjadi hujanlebat disertai angin di Kabupaten Bogor dengan arah angin dari
selatandan kecepatan mencapai 25 km/jam. Contoh iklim yaitu: Indonesia
beriklimtropis, pada tahun 2017 suhu udara rata-rata di Yogyakarta yaitu26,05 ºC, dan
rata-rata curah hujan terjadi pada bulan November sebanyak692,50 mm3.
Indonesia memiliki iklim tropis yang terdiri dari dua musim yaitumusim hujan dan
kemarau. Musim hujan biasa terjadi antara Oktober-Maret, sedangkan musim kemarau
terjadi antara bulan April-September. Arus angin yang banyak mengandung uap air
bergerak dari Samudra Pasifik melewati Laut Cina Selatan menyebabkan musim hujan
di Indonesia terutama wilayah bagian barat. Semakin ke timur curah hujan semakin
rendah karena hujan telah banyak jatuh dan menguap di bagian barat.
Keadaan iklim dapat diamati dengan memperhatikan unsur-unsur cuaca dan iklim.
Unsur-unsur tersebut antara lain, penyinaran matahari, suhu udara, kelembaban udara,
angin, dan hujan. Iklim berpengaruh dalam kehidupan manusia seperti pada sektor
pertanian. Tanaman tropis memiliki banyak varietas yang kaya akan hidrat arang
terutama tanaman bahan makanan pokok. Berikut pengaruh unsur-unsur iklim terhadap
tanaman:
• Penyinaran matahari
Penyinaran matahari adalah lamanya matahari bersinar cerah yangdihitung dari
matahari terbit hingga terbenam. Lamanya penyinaran matahari dapat memengaruhi
fotosintesis tanaman dan dapat meningkatkan suhu udara.
• Suhu
Suhu merupakan derajat panas atau dingin yang diukur dengan skala tertentu.
Pengaruh suhu terhadap tanaman yaitu mengurangi kadarair sehingga cenderung
menjadi kering.
• Kelembaban
Kelembaban udara adalah kemampuan udara dalam mengandung uapair. Tingkat
kelembaban udara dipengaruhi kandungan jumlah uap air dalam udara. Pengaruh
kelembaban udara terhadap tanaman yaitu membatasi hilangnya air.
• Angin
Angin adalah pergerakan alami udara yang sejajar dengan permukaan bumi. Faktor
terjadinya angin yaitu perbedaan tekanan atmosfer dari satu tempat dengan tempat
lainnya. Pengaruh angin terhadap tanaman yaitu membantu proses penyerbukan secara
alami, mengurangi kadar air.
• Curah Hujan
Curah hujan merupakan intensitas air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akibat
kondensasi selama periode waktu tertentu. Pengaruh hujan terhadap tanaman yaitu
dapat meningkatkan kadar air dan mengikis tanah.
c. Kondisi Geologis
Letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan pada struktur geologi atau
susunan batuan di sekitarnya. Secara geologis, Indonesia dilalui dua jalur pegunungan
dunia yaitu Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak tersebut
menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api aktif. Jalur pegunungan di
Indonesia membentang dari ujung utara Sumatra memanjang melalui pantai barat
Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera.
Jumlah gunung aktif di Indonesia sebanyak 127 gunung api.

Aktivitas vulkanik yang intens di Indonesia terjadi karena pertemuantiga lempeng


dunia. Lempeng Eurasia di sebelah utara, Lempeng Indo-Australia di sebelah selatan,
dan Lempeng Pasifik di sebelah timur.
Pertemuan lempeng tektonik dapat menyebabkan patahan, retakan, dan kerusakan pada
kerak bumi yang memungkinkan magma mengalir kepermukaan bumi dan terbentuk
gunung api.
Aktivitas ketiga lempeng tersebut juga membuat Indonesia menjadi wilayah yang
rawan terjadi gempa bumi. Selain dampak negatif, letak geologis Indonesia juga
memberikan dampak positif seperti:
Tanah menjadi subur terutama di kawasan dekat gunung berapi karena banyak
mengandung unsur hara.

Memiliki keanekaragaman flora danfauna. Bagian barat Indonesia terdiri


darilempeng yang berasal dari negara-negaraAsia, sehingga memiliki kesamaan
denganjenis flora dan fauna di Asia. Bagian Tengah Indonesia merupakan bagian
Lempeng Asia-Australia sehingga memiliki flora dan fauna peralihan endemik.
Sedangkan bagian timur Indonesia termasuk dalam kawasan lempeng Australia
sehingga memiliki flora dan fauna serupa dengan yang ada di Benua Australia.

Memiliki sumber daya mineral yang beragam seperti berbagai jenis batuan, minyak
bumi, dan gas alam.

Bahan Bacaan Guru


Guru menyampaikan kepada peserta didik terkait sub-bab pada materi Keluarga
Awal Kehidupan. Materi diawali pemahaman kepada peserta didik terkait keberadaan
diri dan keluarga di tengah lingkungan sosial terdekatnya. Peserta didik kemudian
mengeksplorasi kondisi sosial lingkungan sekitar sehingga mampu mengurutkan
peristiwa sejarah dalam kerangka kronologis dan menghubungkan dengan kondisi saat
ini. Setelah sosialisasi di lingkungan keluargamaka cakupan diperluas menjadi
sosialisasi dalam masyarakat. Kondisi lingkungan sosial dan isik setiap wilayah yang
berbeda dapat memengaruhi upaya pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini karena adanya
perbedaan kondisi geografi daerah, karakteristik masyarakat dan cara mereka
beraktivitas. Perbedaan karakteristik wilayah dapat membuat masyarakat saling
berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan melakukan interaksi antarwilayah.
C. GLOSARIUM
Peta : Gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar dengan
skala tertentu.
judul peta : Identitas untuk mengetahui dan menginterpretasikan daerah yang
tergambar dalam peta.
cuaca : Kondisi rata-rata udara pada saat tertentu di suatu wilayah yang relatif
sempit dan dalam waktu yang singkat.
curah hujan : Intensitas turunnya butir-butir air dari langit ke permukaan bumi akibat
kondensasi.
iklim : Kondisi cuaca rata-rata tahunan pada suatu wilayah dan cakupan
wilayah yang luas.
geologi : Ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, dan sejarah bumi
berdasarkan kepada lapisan batuan.
letak geologis : Posisi suatu wilayah yang didasarkan pada struktur geologi atau susunan
batuan di sekitarnya.
region : Bagian dari wilayah yang luas/kawasan/daerah
suhu : Derajat panas atau dingin yang diukur dengan skala tertentu.
perkebunan : Sebidang tanah yang ditanami pohon musiman.
Pertambangan : Suatu kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan
bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis maupun
manual, pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi, dan di
bawah air.
D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban
Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat
Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta:
BPS.
Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.
______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.
Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world
population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11
billion around 2100. Artikel.
https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world-
populationprospects-2019.html pada 21-08-2020
Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”.
Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22,
https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.
Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal
ofSociology. Volume 62, Number 3.
Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction
toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.
Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems
and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-9
DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.
Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan
melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.
Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243
Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.
Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory andresearch.
NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.
Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian
Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan
dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan
MasyarakatAgrikarya (PPMA).
Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi
untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.
Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi:
Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.
Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-
1900.Yogyakarta: Ombak.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta:
Kemenko Bidang Maritim.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan
Indonesia 2018. Jakarta: KLHK
Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan.
Jakarta:Gramedia.
Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.
Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi
Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144,
https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-
mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta:
Erlangga.
Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the
debate (No. 1318-2016-103362).
Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.
Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-
content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf
Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan).
Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).
Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.
Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.
Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe,
Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.
Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar
Ekologi. Bandung: Remadja Karya.
Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai
Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.
Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga
Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu
Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi
Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.
Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.
Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis.
Sleman:Garudhawaca.
Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat
miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-329.
Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran
Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan
Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan
Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.
Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.”
Avatara 5.3.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.
Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.
Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.
Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal
Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.
Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-
271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.
T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.
Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta:
Balai Pustaka.
Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.
Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh
(Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh
Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.
Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok:
Komunitas Bambu.
Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa
Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar
https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/
Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg
https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/
42125739
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-
akhir-tahun-2022-selesai
https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-
pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg
https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-
4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
IPS FASE D KELAS VII

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Tarmizi Mukhtar, S.Pd
Instansi : MTsN 8 Kampar
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VII
Tema 01 : Keluarga Awal Kehidupan
Materi : Pemahaman Lokasi Melalui Peta
Elemen : a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup
pembelajaran
 Keruangan dan konektivitas antar ruang
dan waktu: materi ini berkaitan dengan
pemahaman terhadap kondisi sosial dan
lingkungan alam serta kesejarahan dalam
konteks lokal dan nasional. Materi ini juga
terkait dengan pembelajaran tentang
kondisi geografis Indonesia dan
pengaruhnya terhadap aktivitas sosial,
ekonomi.
 Perkembangan masyarakat Indonesia dari
masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di
NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi
sosial, dan dinamika sosial; materi ini
berkaitan dengan pembentukan identitas
diri, merefleksikan keberadaan diri di
tengah keberagaman dan kelompok yang
berbeda-beda
 Kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang
peran diri, masyarakat serta negara dalam
memenuhi kebutuhan bersama. Peserta
didik menganalisis sejarah manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Elemen keterampilan proses
 Siswa melakukan berbagai kegiatan yang
mendukung tercapainya keterampilan
proses yang dibutuhkan untuk mempelajari
dan menyelesaikan pembelajaran IPS kelas
7 antara lain: mengamati, menginvestigasi/
menyelidiki, menganalisis, merencanakan,
menggambar, berdiskusi, menceritakan,
membuat laporan tertulis sederhana, dan
mempresentasikan.

Memahami keberadaan diri dan keluarga di


tengah lingkungan sosial
Capaian Pembelajaran 1 : 2 JP (Pertemuan Ke-6)

Alokasi Waktu :

B. KOMPETENSI AWAL
 Mengidentiikasi komponen peta.
 Menganalisis fungsi peta.
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Mandiri dan bernalar kritis, bergotong royong
D. SARANADAN PRASARANA
Media, Sumber Belajar, dan Alat
1. Sumber Utama
a. Video lagu Indonesia Pusaka Ciptaan Ismail Marzuki.
b. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa KelasVII, Jakarta;
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
c. Laptop, LCD, PC,
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapatdi lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
3. Pengembangan Sumber Belajar
Guru dapat mengembangkan dan memberikan materi berupa kumpulan video
kekayaan alam Indonesia.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Modelatau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis
pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran
tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dangrup investigation.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik diharapkan mampu mengidentiikasi komponen peta.
b. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis fungsi peta.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Mengidentifikasi komponen peta
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Mengapapembuatan peta harus mencantumkan berbagai komponen peta? Apa saja
fungsi peta?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka dengan salam dan doa bersama peserta didik.
2. Guru melakukan presensi kehadiran.
3. Apersepsi: guru menampilkan gambar ekspedisi pengiriman barangyang memanfaatkan
teknologi peta digital untuk menghitung biaya,estimasi waktu, dan menemukan alamat
tujuan. Guru menceritakan kepada peserta didik terkait pemanfaatan peta digital dalam
berbagai aktivitas di era kemajuan teknologi saat ini. Peserta didik difasilitasi guru
mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar. Guru melanjutkan dengan memberikan
motivasi agar peserta didik mengembangkan skill komunikasi, berikir krtiis, kreatif dan
oklaboratif. Contoh gambar ekspedisi pengiriman.
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 6 mengenai manusia sebagai
makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral .
a. Mengidentiikasi komponen peta.
b. Menganalisis fungsi peta.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari lembaraktivitas individu untuk
mengidentifikasi komponen peta. Kegiatan ini dimaksud akan untuk memberikan
pemahaman kepada peta yang baik dilengkapi dengan berbagai komponen peta untuk
memudahkan penggunanya membaca dan menginterpretasikan peta. Proses saling tukar
hasil temuan peserta didik dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru
melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identiikasi.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik mengidentiikasi komponen peta berdasarkangambar peta yang
disajikan. Setelah itu, guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan
yang mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya mengapa
pembuatan peta harus mencantumkan berbagai komponen peta? Apa saja fungsi tpae?

Peserta Didik Mengelola Informasi


Peserta didik mengolah informasi di bawah bimbingan guru. Kegiatan inidapat dilakukan
secara individu dengan menerapkan model pembelajaran grup investigation. Berikut
tahapan model pembelajaran grup investigation dalam pembelajaran pemahaman lokasi
melalui peta:
a. Guru membimbing peserta didik membagi kelompok yang terdiri dari3-5 peserta didik.
b. Guru membimbing peserta didik untuk menjawab pertanyaan pada lembar aktivitas
kelompok mengenai komponen peta yang terdapat dalam Peta Kabupaten Bantul, dan
pentingnya komponen peta.
c. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok.
d. Guru menjadi fasilitator dengan cara berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain
untuk memberikan dorongan agar semua anggota kelompok berpartisipasi aktif
e. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk inforgrais atau
bentuk lainnya.
f. Guru memandu peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
g. Guru menyimpulkan laporan hasil diskusi.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


1. Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk gambar denah dari rumah menuju
sekolah.
2. Peserta didik secara mandiri memberikan warna pada objek-objek yang di gambar
dalam peta.
Peserta Didik Melakukan Releksi dan Aksi
1. Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
2. Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan
3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta
didik.

Penutup
1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis
2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.

Sikap
a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?
b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
c. Apakah aku sudah mencantumkan sumber referensi dalamkaryaku?
d. Apakah aku mampu berkolaborasi bersama teman-temanku?
Inspirasi dari pembelajaran yaitu memanfaatkan teknologi peta digitalsecara bijak dan
untuk hal yang positif.

Pengetahuan
a. Apa saja komponen peta?
b. Bagaimana fungsi peta dalam kehidupan sehari-hari?

Keterampilan
Apakah aku sudah berhasil memanfaatkan teknologi peta digital secarabijak dan un tuk
hal yang positif?

3. Releksi juga dapat dapat dilakukan misalnya dengan kuis, pesertadidik menuliskan
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan.Selain itu, dapat pula dengan
menuliskan inspirasi yang diperoleh danakan dilakukan masa yang akan datang
4. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajarilebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang sosialisasi..
5. Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Komponen Peta
Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bidangdatar
menggunakan skala tertentu. Prihandito mendefinisikan petasebagai penyajian grafis
bentuk ruang dan hubungan keruangan berbagaiperwujudan yang diwakili. Pembuatan
peta memerlukan pengetahuankhusus mengenai penggambaran permukaan bumi yang
biasa disebutilmu kartografi dan orang yang ahli membuat peta dinamakan kartografer.
Coba kalian renungkan pertanyaan berikut ini:
a. Apa saja komponen peta?
b. Bagaimana fungsi peta dalam kehidupan sehari-hari?

F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
1. Penilaian kompetensi sikap
a. Observasi
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4
dst

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual


Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai:..................
Nama penilai :..................
Kelas :....................
Semester :....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan
2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu
3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang
Bersalah
4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang
Diberikan
5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
dalam kondisi baik
6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan
7 Saya datang ke sekolah tepat waktu
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas :....................
Semester :....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain
2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur
3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes tertulis Pilihan ganda, benar- Mengetahui kemampuan
salah,menjodohkan, isian penguasaan pengetahuan
ataumelengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta
didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran
Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan
pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah
No Materi
Dasar Soal Soal Soal
1  Mengidentiikasi Pemahaman  Peserta didik Tes 2
komponen peta. Lokasi diharapkan Tertulis
 Menganalisis Melalui mampu
fungsi peta. Peta mengidentiikasi
komponen peta
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
fungsi peta
Butir soal:
1. Mengapa dalam pembuatan peta sangat penting untuk mencantumkan komponen
peta?
2. Apa saja fungsi peta?

Pemberian skor Tes Tertulis


No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Komponen peta menjadi hal yang harus ada dalam sebuah peta. 2
Pasalnya, dengan adanya komponen peta maka akan
mempermudah membaca, menafsirkan, dan mengetahui informasi
yang terdapat di dalam sebuah peta, sehingga tidak
membingungkan pemakainya
2  Digunakan untuk menunjukkan posisi wilayah di muka bumi. 2
 Digunakan untuk menyajikan informasi dalam konteks
keruangan.
 Peta digunakan sebagai alat peraga.
 Peta digunakan untuk menentukan jarak dan arah.
 Peta digunakan sebagai petunjuk lokasi suatu wilayah di
permukaan bumi.
Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
 Mengapa dalam peta perlu menentukan komponen-komponen peta?
 Apakah indeks termasuk dalam komponen peta?
 Sebutkan komponen apa saja yang wajib ada dalam sebuah peta?
 Apakah arah termasuk komponen peta?

3. Penugasan
Kisi-kisi tugas dan contoh pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : MTsn 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
 Mengidentiikasi Pemahaman  Peserta didik Penugasan
komponen peta. Lokasi Melalui diharapkan
 Menganalisis Peta mampu
fungsi peta. mengidentiikasi
komponen peta
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
fungsi peta

Pedoman Pemberian Skor Tugas


No Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Menjelaskan komponen peta 0-2
2 Menghitung jarak sebenarnya jika diketahui jarak 0-3
dan skala peta.
3 Menjelaskan manfaat peta 0-3
4 Keruntutan bahasa 0-2
Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Mengidentiikasi Pemahaman  Peserta didik
komponen peta. Lokasi diharapkan
 Menganalisis Melalui Peta mampu
fungsi peta. mengidentiikasi
komponen peta
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
fungsi peta

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja


Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:

Rubrik Penilaian Kinerja


No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan yangdiperlukan.
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan
yangdiperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat
3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar dari rumah menujusekolah..
3.Mencantumkan komponen peta padagambar yang
di buat
4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang
di gambar pada denah.
3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat
dan bahan, prosedur, data
pengamatan,pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Mengidentiikasi Pemahaman  Peserta didik Penilaian
komponen peta. Lokasi diharapkan Proyek
 Menganalisis Melalui Peta mampu
fungsi peta. mengidentiikasi
komponen peta
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
fungsi peta

Proyek :
Buatlah poster salah satu tujuan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang
bermoral menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan
memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang
bermoral.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang
bermoral yang telahdipilih!
4. Tuliskan peta konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek


Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan
2 Kemampuan menggambar poster
3 Kemampuan penyampaian konsep
berdasarkanposter yang digambar
4 Kemampuan mempresentasikan isi poster
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar (KD)
atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek
No Pernyataan Keterangan
1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja,
hasil), dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan
2 Kemampuan 2 = menggambar dan mewarnai
menggambarposter secara posterdengan baik dan interpretasi
tepat sesuaidengan salah tujuanpembangunan berkelanjutan
satu tujuanmanusia sebagai dalamposter tepat.
makhluk sosial dan 1 = menggambar dan memberikan warna
ekonomi yang bermoral pada poster tetapi salahdalam
menginterpretasikan tujuanpembangunan
berkelanjutan yangdipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat
dalam menginterpretasikantujuan
pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)diberikan
program pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial dapatdilakukan pada
kompetensi pengeahuan dan keterampilan. Langkah-langkahdalam pembelajaran
remedial antara lain:
1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.
2. Merancang pembelajaran remedial
3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial
4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial
5. Melaksanakan pembelajaran remedial
6. Melaksanakan evaluasi

Pengayaan
Bacalah artikel mengenai komponen peta, setelahitu analisis pkomponen peta
berdasarkan gambar peta. Tuliskan hasil analisis tersebut dalam beberapa paragraf.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Bahan Bacaan Peserta Didik
3. Pemahaman Lokasi Melalui Peta
a. Komponen Peta
Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bidangdatar
menggunakan skala tertentu. Prihandito mendefinisikan petasebagai penyajian grafis
bentuk ruang dan hubungan keruangan berbagaiperwujudan yang diwakili. Pembuatan
peta memerlukan pengetahuankhusus mengenai penggambaran permukaan bumi yang
biasa disebutilmu kartografi dan orang yang ahli membuat peta dinamakan kartografer.
■Judul peta
Judul peta merupakan identitas untuk mengetahui dan menginterpretasikan daerah yang
tergambar dalam peta. Penulisan judul diletakkan di bagian tengah atas untuk
memudahkan pengguna dalammembaca peta.
■Skala peta
Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya.
Skala terdiri dari tiga jenis yaitu, skala numerik, skala verbal, dan skala grafis. Skala
numerik merupakan skala yang dinyatakan dengan angka pecahan seperti 1:100.000.
Skala verbal merupakan skala yang menunjukkan jarak inci di peta sesuai jumlah mil di
lapangan seperti one inch to four mileyang berarti 1 inci di peta mewakili 4 mil jarak
sebenarnya di lapangan.
Skala grafis merupakan skala yang ditunjukan dengan garis atau grafik.

Skala tersebut menyatakan bahwa setiap 1 cm pada peta mewakili 2 km pada jarak
sebenarnya. Perhitungan skala dapat dilakukan dengan rumus:
a) Membandingkan jarak di peta dengan jarak sebenarnya

Contoh: jarak di lapangan Provinsi A dengan Provinsi C adalah 30 km, sedangkan


jarak di peta 50 cm. Tentukan skalanya!

b) Membandingkan dengan peta lain yang telah diketahui skalanya

d1: Jarak pada peta yang sudah ada skalanya


d2: Jarak pada peta yang belum ada skalanya
P1: Penyebut skala peta yang telah diketahui
P2: Skala peta yang akan dicari

Berdasarkan jarak dalam dua peta tersebut tentukanlah skala padaPeta A!

■Simbol peta
Simbol peta mewakili objek sebenarnya di lapangan. Berikut merupakanjenis-jenis
simbol yang ada di peta:
a) Simbol titik: untuk menggambarkan tempat atau data personal. Contoh:Ibukota
kabupaten
b) Simbol garis: untuk menggambarkan kenampakan yang berhubungandengan
jarak. Contoh: rel kereta api, sungai
c) Simbol area: untuk menggambarkan objek yang memiliki luas tertentu. Contoh:
rawa, danau.

■Warna peta
Warna peta menggambarkan kenampakan yang ada di peta. Berikut merupakan warna
yang biasa digunakan untuk menggambarkan berbagai kenampakan dalam peta:
Biru : Perairan, daerah dingin
Kuning : Gurun, dataran tinggi, vegetasi yang kering

b. Fungsi Peta
Pembuatan peta ditujukan untuk mempermudah pengguna dalam mencariinformasi.
Informasi yang didapat ini bisa digunakan sebagai landasanpengambilan keputusan.
Berikut merupakan fungsi peta:
1) Memperlihatkan letak suatu tempat dengan tempat lainnya dipermukaan bumi.
2) Menunjukan ukuran suatu objek seperti jarak dan luas daerah.
3) Menampilkan bentuk objek di permukaan bumi misalnya bentuk benuadan negara.
4) Menyajikan data mengenai potensi suatu daerah.
5) Memudahkan suatu pekerjaan seperti untuk perencanaanpembangunan jalan.
Seiring perkembangan teknologi, peta tidak hanya berwujud dalambentuk kertas
tetapi digital. Berbagai sektor telah memanfaatkan dalam rangka menunjang usahanya.
Tanpa disadari, kalian juga telah memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti
dimanfaatkan untuk:
■ Pengembangan transportasi berbasis online
Sebelum adanya transportasi berbasis online, pengguna transportasipublik harus
mencari dan mendatangi langsung untuk memesannya. Selain itu, pengguna juga
harus bernegoisasi dengan pemiliktransportasi untuk menyepakati harga. Ini
membutuhkan waktu lebih lama. Adanya transportasi berbasis online dapat
memberikan kemudahan kepada pengguna untuk menemukan transportasi di
sekitarnya dengan tarif yang telah disepakati sesuai aplikasi yangdigunakan.
■ Perhitungan estimasi biaya ekspedisi pengiriman barang secara cepat
Salah satu faktor yang memengaruhi biaya pengiriman adalah jaraklokasi pengiriman
dengan lokasi tujuan. Perusahaan ekspedisi pengiriman memanfaatkan data jarak
untuk mengetahui estimasi biaya pengiriman. Penjual dan pembeli juga tidak perlu
datang keekspedisi pengiriman untuk menanyakan estimasi biaya pengiriman barang.
Penjual dan pembeli dapat melakukan pengecekan secaramandiri melalui aplikasi
ekspedisi pengiriman yang digunakan.
■ Perhitungan perkiraan lama waktu yang dibutuhkan untuk barang sampai
pada alamat tujuan
Perkiraan lama waktu pengiriman ini memiliki sistem yang mirip dengan perhitungan
estimasi biaya pengiriman. Data jarak, lalu lintas,dan jenis transportasi saling
terintegrasi sehingga dapat menghasilkan estimasi waktu pengiriman hingga barang
dapat sampai pada alamat tujuan.
■ Memudahkan menemukan alamat tujuan

Peta digital juga dimanfaatkan sebagai pengganti denah dalam undangan. Penulisan
alamat tujuan pada undangan biasanya dilengkapi dengan denah. Seiring perkembangan
teknologi, banyak undangan yang dibuat dalam bentuk digital. Alamat tujuan yang
dicantumkan dalam undangan digital memanfaatkan peta digital yang dibuat dalam
bentuk barcode atau tautan yang akan menghubungkan dengan alamat tujuan.
■ Menyajikan berbagai alternatif jalan yang dapat dipilih agar waktu lebih
efisien.
Seseorang yang akan menuju lokasi tertentu dapat memilih dariberbagai rute jalan yang
disajikan. Kondisi kepadatan lalu lintas juga dapat ditampilkan sehingga pengguna
dapat memilih rute yang efisien dan cepat untuk sampai ke tujuan.

Bahan Bacaan Guru


Guru menyampaikan kepada peserta didik terkait sub-babpada materi Keluarga Awal
Kehidupan. Materi diawali pemahamankepada peserta didik terkait keberadaan diri dan
keluarga di tengahlingkungan sosial terdekatnya. Peserta didik kemudian
mengeksplorasikondisi sosial lingkungan sekitar sehingga mampu mengurutkan
peristiwa sejarah dalam kerangka kronologis dan menghubungkan dengan kondisi saat
ini. Setelah sosialisasi di lingkungan keluarga maka cakupan diperluas menjadi
sosialisasi dalam masyarakat. Kondisi lingkungan sosial dan isik setiap wilayah yang
berbeda dapat memengaruhi upaya pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini karena adanya
perbedaan kondisi geografis daerah, karakteristik masyarakat dan cara mereka
beraktivitas. Perbedaan karakteristik wilayah dapat membuat masyarakat saling
berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan melakukan interaksi antarwilayah.
C. GLOSARIUM
lokasi : Letak suatu objek di permukaan bumi.
Peta : Gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar dengan
skala tertentu.
judul peta : Identitas untuk mengetahui dan menginterpretasikan daerah yang
tergambar dalam peta.
skala peta : Perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.
legenda peta : Keterangan simbol-simbol pada peta untuk memudahkan pengguna
dalam membaca dan menginterpretasikan peta.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban
Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat
Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta:
BPS.
Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.
______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.
Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world
population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11
billion around 2100. Artikel.
https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world-
populationprospects-2019.html pada 21-08-2020
Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”.
Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22,
https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.
Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal ofSociology.
Volume 62, Number 3.
Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction
toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.
Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems
and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-9
DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.
Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan
melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.
Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243
Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.
Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory andresearch.
NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.
Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian
Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan
dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan
MasyarakatAgrikarya (PPMA).
Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi
untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.
Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi:
Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.
Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-
1900.Yogyakarta: Ombak.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta:
Kemenko Bidang Maritim.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan
Indonesia 2018. Jakarta: KLHK
Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan.
Jakarta:Gramedia.
Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.
Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi
Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144,
https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-
mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta:
Erlangga.
Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the
debate (No. 1318-2016-103362).
Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.
Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-
content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf
Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan).
Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).
Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.
Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.
Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe,
Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.
Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar
Ekologi. Bandung: Remadja Karya.
Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai
Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.
Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga
Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu
Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi
Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.
Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.
Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis.
Sleman:Garudhawaca.
Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat
miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-329.
Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran
Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan
Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan
Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.
Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.”
Avatara 5.3.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.
Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.
Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.
Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal
Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.
Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-
271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.
T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.
Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta:
Balai Pustaka.
Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.
Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh
(Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh
Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.
Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok:
Komunitas Bambu.
Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa
Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar
https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/
Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg
https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/
42125739
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-
akhir-tahun-2022-selesai
https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-
pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg
https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-
4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
IPS FASE D KELAS VII

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Tarmizi Mukhtar, S.Pd
Instansi : MTsN 8 Kampar
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VII
Tema 01 : Keluarga Awal Kehidupan
Materi : Sejarah Lisan
Elemen : a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup
pembelajaran
 Keruangan dan konektivitas antar ruang
dan waktu: materi ini berkaitan dengan
pemahaman terhadap kondisi sosial dan
lingkungan alam serta kesejarahan dalam
konteks lokal dan nasional. Materi ini juga
terkait dengan pembelajaran tentang
kondisi geografis Indonesia dan
pengaruhnya terhadap aktivitas sosial,
ekonomi.
 Perkembangan masyarakat Indonesia dari
masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di
NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi
sosial, dan dinamika sosial; materi ini
berkaitan dengan pembentukan identitas
diri, merefleksikan keberadaan diri di
tengah keberagaman dan kelompok yang
berbeda-beda
 Kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang
peran diri, masyarakat serta negara dalam
memenuhi kebutuhan bersama. Peserta
didik menganalisis sejarah manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Elemen keterampilan proses
 Siswa melakukan berbagai kegiatan yang
mendukung tercapainya keterampilan
proses yang dibutuhkan untuk
mempelajari dan menyelesaikan
pembelajaran IPS kelas 7 antara lain:
mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki,
menganalisis, merencanakan, menggambar,
berdiskusi, menceritakan, membuat
laporan tertulis sederhana, dan
mempresentasikan.
Memahami keberadaan diri dan keluarga di
Capaian Pembelajaran 1 : tengah lingkungan sosial
2 JP (Pertemuan Ke-7)
Alokasi Waktu :

B. KOMPETENSI AWAL
 Menjelaskan deinisi sejarah lisan.
 Mengidentiikasi jenis-jenis sumber sejarah lisan.
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Mandiri dan bernalar kritis, bergotong royong

D. SARANADAN PRASARANA
Media, Sumber Belajar, dan Alat
1. Sumber Utama
a. Gambar cerita rakyat yang ada di Indonesia.
b. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa KelasVII, Jakarta;
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
c. Laptop, LCD, PC,
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapatdi lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedangdibahas.
3. Pengembangan Sumber Belajar
Guru dapat mengembangkan dan memberikan materi berupakumpulan video
mengenai contoh nilai dan norma dalam kehidupan sehari-hari.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis
pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran
tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), danresitasi.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan deinisi sejarah lisan.
b. Peserta didik diharapkan mampu mengidentiikasi jenis-jenis sumber sejarah lisan.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Mengidentiikasiberbagai cerita rakyat yang ada diIndonesia, daerah asal, dan
hikmah dari cerita rakyat tersebut.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apasaja jenis-jenis sumber sejarah lisan?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka dengan salam dan doa bersama peserta didik.
2. Guru melakukan presensi kehadiran.
3. Apersepsi:peserta didik melihat gambar cerita rakyat di Indonesia.Guru melakukan
tanya jawab dengan peserta didik. Contoh pertanyaan seperti cerita rakyat apa yang
kalian ingat, yang pernah diceritakan oleh orang tua dan guru kalian? Bagaimana isi
dari cerita rakyat tersebut? Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan video atau gambar
dengan kegiatan belajar.
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 7 mengenai sejarah lisan.
a. Menjelaskan deinisi sejarah lisan.
b. Mengidentiikasi jenis-jenis sumber sejarah lisan.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari lembar aktivitas individu untuk
mengidentiikasi berbagai cerita rakyat yang ada diIndonesia, daerah asal, dan hikmah dari
cerita rakyat tersebut. Kegiatan ini dimaksud akan untuk memberikan pemahaman kepada
pesertadidik bahwa cerita rakyat tersebut memiliki hikmah yang bisa dijadikan pelajaran
dalam kehidupan. Proses saling tukar hasil temuan peserta didik dapat dilakukan dalam
waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil
identiikasi.
Peserta Didik Mengidentiikasi Masalah
Setelah peserta didik mengidentifikasi jenis-jenis kebutuhannya, kemudian guru
mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS.
Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya Apasaja jenis-jenis sumber sejarah lisan?
Peserta Didik Mengelola Informasi
Peserta didik mengolah informasi di bawah bimbingan guru. Kegiatan inidapat dilakukan
secara individu dengan menerapkan model pembelajaran resitasi. Berikut tahapan model
pembelajaran resitasi dalam pembelajaran sejarah lisan:
1. Tahap Pemberian Tugas
Guru memberikan tugas dan membimbing peserta didik untuk mengerjakan tugas
sesuai dengan lembar aktivitas.
2. Tahap Pelaksanaan Tugas
a. Guru membimbing peserta didik untuk menjawab pertanyaan seputar sejarah lisan
terutama mengenai cerita rakyat.
b. Guru menjadi fasilitator dengan cara berkeliling untuk memberikan dorongan agar
semua peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan.
c. Peserta didik mencatat hasil informasi yang diperoleh.
3. Tahap Mempertanggungjawabkan Tugas
a. Peserta didik mengumpulkan hasil laporan secara tertulis dari hasil analisis
informasi yang didapat terkait materi sejarah lisan.
b. Guru memastikan peserta mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


1. Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan
2. Peserta didik secara mandiri menulis laporan sederhana upayamengenai hikmah
dari cerita rakyat yang telah dibacanya.

Peserta Didik Melakukan Releksi dan Aksi


1. Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
2. Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukanpendapat atau
pertanyaan.
3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta
didik.

Penutup
1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis
2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Sikap
a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?
b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
c. Apakah aku sudah mencantumkan sumber referensi dalamkaryaku?
d. Apakah aku mampu berkolaborasi bersama teman-temanku?
Inspirasi dari pembelajaran yaitu menjunjung nilai-nilai kejujuranuntuk menjadi
manusia ekonomi yang bermoral.
Pengetahuan
a. Bagaimana hakikat sejarah lisan?
b. Apa saja jenis-jenis sumber sejarah lisan?
Keterampilan
Apakah aku sudah berhasil membedakan jenis-jenis sumber sejarahlisan?
3. Releksi juga dapat dapat dilakukan misalnya dengan kuis, pesertadidik
menuliskan kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan.Selain itu, dapat
pula dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh danakan dilakukan masa yang
akan datang
4. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajarilebih lanjut
dan informasi pembelajaran berikutnya tentang manusiasebagai makhluk sosial
dan ekonomi yang bermoral.
5. Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Budaya tradisi lisan sudah diturunkan dari masa lalu oleh nenekmoyang kalian.
Cerita rakyat yang kalian sudah tuliskan pada kolom atasmerupakan cerita yang sudah
turun-temurun dilestarikan. Kalian kelakjuga akan menurunkan cerita-cerita tersebut
kepada anak cucu kaliannanti.
Coba kalianrenungkan pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana hakikat sejarah lisan?
2. Apa saja jenis-jenis sumber sejarah lisan?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
a. Teknik dan Instrumen Penilaian
1. Penilaian kompetensi sikap
a. Observasi
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4
dst
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4
Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
1

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai:..................
Nama penilai :..................
Kelas :....................
Semester :....................

Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan
2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu
3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang
bersalah
4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang
diberikan
5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
dalam kondisi baik
6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan
7 Saya datang ke sekolah tepat waktu
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas :....................
Semester :....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain
2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur
3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes tertulis Pilihan ganda, benar- Mengetahui
salah,menjodohkan, isian kemampuanpenguasaan
ataumelengkapi, dan uraian. pengetahuanpeserta didik dalam
prosespembelajaran.
Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahamanpeserta
didik sebagaidasar perbaikan
prosespembelajaran
Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi
penguasaanpengetahuan
pesertadidik selama
prosespembelajaran.
1. Tes Tertulis
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah
No Materi
Dasar Soal Soal Soal
1  Menjelaskan Sejarah  Peserta didik Tes 2
deinisi sejarah Lisan diharapkan Tertulis
lisan. mampu
 Mengidentiikasi menjelaskan
jenis-jenis deinisi sejarah
sumber sejarah lisan
lisan  Peserta didik
diharapkan
mampu
mengidentiikasi
jenis-jenis
sumber sejarah
lisan

Butir soal:
1. Bagaimana hakikat sejarah lisan?
2. Apa saja yang termasuk sumber sejarah lisan?
Pemberian skor Tes Tertulis
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Sejarah Lisan merupakan usaha untuk merekam seluruh kenangan 2
dari si pelaku sejarah, agar semua aktifitas yang dilakukannya,
yang dilihatnya dan dirasakannya dapat terungkap melalui proses
wawancara dengan segala nuansa yang muncul dari aspek
peristiwa sejarah.
2 Contoh sumber lisan : 2
 Keterangan langsung dari anggota Legiun Veteran Republik
Indonesia terkait sejarah Serangan Umum.
 Orang dekat Soekarno yang menceritakan bagaimana perilaku
Soekarno semasa hidupnya.
 Para saksi mata pada perang di era kemerdekaan banyak
menceritakan kisah-kisah peperangan berdasarkan
pengalamannya.
Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
 Mengapa sejarah lisan dapat mengungkap?
 Bagaimana kedudukan sejarah lisan dalam ilmu sejarah?
 Aspek apa saja yang harus diperhatikan saat menggunakan sumber lisan?
 Apakah sejarah lisan dapat digunakan sebagai sumber sejarah?

3. Penugasan
Kisi-kisi tugas dan contoh pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
 Menjelaskan Sejarah Lisan  Peserta didik Penugasan
deinisi sejarah diharapkan
lisan. mampu
 Mengidentiikasi menjelaskan
jenis-jenis deinisi sejarah
sumber sejarah lisan
lisan  Peserta didik
diharapkan
mampu
mengidentiikasi
jenis-jenis sumber
sejarah lisan

Pedoman Pemberian Skor Tugas


No Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Menjelaskansejarah lisan 0-2
2 Apa saja kelebihan dan kekurangan dari sumber sejarah 0-3
lisan.
3 Menjelaskan manfaatsejarah lisan 0-3
4 Keruntutanbahasa 0-2
Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menjelaskan Sejarah  Peserta didik
deinisi sejarah Lisan diharapkan
lisan. mampu
 Mengidentiikasi menjelaskan
jenis-jenis deinisi sejarah
sumber sejarah lisan
lisan  Peserta didik
diharapkan
mampu
mengidentiikasi
jenis-jenis sumber
sejarah lisan

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja


Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:

Rubrik Penilaian Kinerja


No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan yangdiperlukan.
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan
yangdiperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat
3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar sejarah lisan..
3.Mencantumkan sejarah lisan padagambar yang di
buat
4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang
di gambar pada sejarah lisan.
3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat
dan bahan, prosedur, data
pengamatan,pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : MTsN 8 Kampar
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menjelaskan Sejarah  Peserta didik Penilaian
deinisi sejarah Lisan diharapkan Proyek
lisan. mampu
 Mengidentiikasi menjelaskan
jenis-jenis deinisi sejarah
sumber sejarah lisan
lisan  Peserta didik
diharapkan
mampu
mengidentiikasi
jenis-jenis sumber
sejarah lisan

Proyek :
Buatlah poster salah satu tujuan sejarah lisan menggunakan kertas gambar ukuran A3,
pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan sejarah lisan.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan sejarah lisan yang telahdipilih!
4. Tuliskan cerita rakyat konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan
2 Kemampuan menggambar poster
3 Kemampuan penyampaian konsep
berdasarkanposter yang digambar
4 Kemampuan mempresentasikan isi poster
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek
No Pernyataan Keterangan
1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja,
hasil), dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan
2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai
poster secara tepat sesuai posterdengan baik dan interpretasi
tujuanpembangunan berkelanjutan
dengan salah satu tujuan
dalamposter tepat.
sejarah lisan
1 = menggambar dan memberikan warna
pada poster tetapi salahdalam
menginterpretasikan tujuanpembangunan
berkelanjutan yangdipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat
dalam menginterpretasikantujuan
pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)diberikan
program pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial dapatdilakukan pada
kompetensi pengeahuan dan keterampilan. Langkah-langkahdalam pembelajaran
remedial antara lain:
1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.
2. Merancang pembelajaran remedial
3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial
4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial
5. Melaksanakan pembelajaran remedial
6. Melaksankaan evaluasi

Pengayaan
Bacalah artikel mengenai sejarah lisan, setelahitu analisis perbedaan jenis-jenis sumber
sejarahlisan. Tuliskan hasil analisis tersebut dalam beberapa paragraf.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Mengawali pembelajaran materi ini, silakan kalian isi tabel di bawah inidengan cerita
rakyat (dongeng, legenda atau mitos) yang kalian ketahui!
Silakan kalian gunakan sumber dari buku, internet, atau sumber lainnya!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Bahan BacaanPeserta Didik
C. Sosialisasi dalam Masyarakat
1. Sejarah Lisan
Budaya tradisi lisan sudah diturunkan dari masa lalu oleh nenekmoyang kalian.
Cerita rakyat yang kalian sudah tuliskan pada kolom atas merupakan cerita yang sudah
turun-temurun dilestarikan. Kalian kelak juga akan menurunkan cerita-cerita tersebut
kepada anak cucu kaliannanti.
Cerita rakyat pada mulanya tidak dibuat untuk anak-anak. Namunpada abad ke-19,
cerita rakyat dibuat untuk digunakan sebagai bahan pendidikan bagi anak-anak. Seperti
cerita Si Pitung dari Jakarta yang mengajarkan untuk kebaikan, tolong menolong, dan
berani. Cerita rakyat yang turun-temurun sudah disesuaikan untuk pembaca dan
pendengar. Cerita rakyat dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu mitos (myth),
legenda (legend), dan dongeng ( folktale).
Jejak-jejak masa lampau sebagai sumber sejarah digolongkan dalam tiga jenis yaitu
sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda (artefak). Sumber tertulis diantaranya
prasasti, silsilah keluarga (dokumen tertulis),surat kabar, buku harian, piagam, babad,
dokumen, biografi, jurnal, surat,laporan, notulen rapat, dan sebagainya. Sumber benda
dalam sejarahyaitu monumen (piramid, masjid, candi, makam, gereja, patung,
lukisan),ornamen (relief, gambar-gambar), dan grafis (peta, perencanaan kota,sketsa
topografis, sidik jari, tabel statistik, dan lain-lain), dan fonografis(rekaman suara).

Sementara sumber lisan dapat dibedakan menjadi dua jenis. Pertama,kesaksian lisan
oleh pelaku yang terlibat secara langsung dalam peristiwasejarah (oral history). Pada
saat melakukan wawancara dengan saksisejarah direkam dan ditranskripkan ke dalam
kertas.
Sumber lisan yang kedua berupa tradisi lisan (oral tradition), misalnyamitos,
legenda, dongeng, dan cerita rakyat. Tradisi lisan lebih sulit untukdianalisis oleh
seorang sejarawan karena perlu menangkap kenyataan dibelakang ceritanya yang
didukung dokumen seperti arsip atau buku.
Mitos adalah cerita yang dianggap benar terjadi dan suci oleh masyarakat pemilik
cerita tersebut. Legenda merupakan cerita rakyat jaman dahulu yang dianggap benar-
benar terjadi oleh pemilik cerita. Dongeng merupakan prosa yang dianggap tidak benar-
benar terjadi oleh yang memiliki cerita. Isi dongeng kebanyakan penuh dengan
khayalan.
Melalui cerita rakyat nenek moyang kalian menjawab berbagai pertanyaan yang
muncul dari anak-anak mereka atau cucu-cucu mereka. Seperti contoh ketika sudah
malam anak-anak tidak diperbolehkan bermain di luar rumah karena akan diculik oleh
hantu. Penjelasan ilmiahnya adalah ketika malam dan suasana gelap maka anak-anak
akan kesulitan untuk melihat keadaan sekitar. Anak-anak yang bermain dikhawatirkan
akan mengalami kecelakaan atau kehilangan arah untuk pulang. Cerita rakyat
mempunyai ciri-ciri di antaranya:
a. Penyebaran dan pelestariannya dilakukan dengan tradisi lisanyaitu melalui
penuturan dari orang ke orang lain.
b. Bersifat tradisional dan disebarkan antargenerasi dalam waktuyang cukup lama.
c. Cerita rakyat itu ada dengan versi-versi dan perbedaan dari setiapdaerah sehingga
menjadi berbeda alur dari ceritanya satu samalain.
d. Penciptanya tidak diketahui.
e. Menjadi milik bersama.
f. Mempunyai kegunaan dalam kehidupan.
g. Mempunyai logika sendiri yang membedakan dengan logika umum.
Cerita rakyat memiliki banyak nilai-nilai luhur yang berkaitan dengan nilai-nilai
budi pekerti seperti keimanan, jujur, adil, bekerja keras,rendah hati, bekerja sama,
keberanian, rela berkorban, tolong menolong,kerurukunan, dan sebagainya .

Bahan Bacaan Guru


Guru menyampaikan kepada peserta didik terkait sub-bab pada materi Keluarga
Awal Kehidupan. Materi diawali pemahaman kepada peserta didik terkait keberadaan
diri dan keluarga di tengah lingkungan sosial terdekatnya. Peserta didik kemudian
mengeksplorasi kondisi sosial lingkungan sekitar sehingga mampu mengurutkan
peristiwa sejarah dalam kerangka kronologis dan menghubungkan dengan kondisi saat
ini. Setelah sosialisasi di lingkungan keluarga maka cakupan diperluas menjadi
sosialisasi dalam masyarakat. Kondisi lingkungan sosial dan isik setiap wilayah yang
berbeda dapat memengaruhi upaya pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini karena adanya
perbedaan kondisi geograis daerah, karakteristik masyarakat dan cara mereka
beraktivitas. Perbedaan karakteristik wilayah dapat membuat masyarakat saling
berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan melakukan interaksi antar wilayah.
C. GLOSARIUM
sejarah lisan: Informasi sejarah tentang peristiwa penting yang dapat bersumber dari
kesaksian lisan dan tradisi lisan.
sosialisasi : Proses sosial seumur hidup untuk mempelajari pola budaya, perilaku,
dan harapan.
mitos : Prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap suci oleh yang
memiliki cerita.
legenda : Prosa rakyat yag dianggap benar-benar terjadi oleh yang memiliki
cerita.
D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban
Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat
Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta:
BPS.
Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.
______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.
Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world
population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11
billion around 2100. Artikel.
https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world-
populationprospects-2019.html pada 21-08-2020
Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”.
Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22,
https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.
Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal
ofSociology. Volume 62, Number 3.
Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction
toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.
Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems
and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-
9 DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.
Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan
melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.
Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243
Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.
Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory
andresearch. NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.
Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian
Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan
dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan
MasyarakatAgrikarya (PPMA).
Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi
untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.
Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi:
Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.
Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-
1900.Yogyakarta: Ombak.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta:
Kemenko Bidang Maritim.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan
Indonesia 2018. Jakarta: KLHK
Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan.
Jakarta:Gramedia.
Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.
Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi
Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144,
https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-
mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta:
Erlangga.
Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the
debate (No. 1318-2016-103362).
Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.
Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-
content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf
Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan).
Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).
Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.
Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.
Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe,
Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.
Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar
Ekologi. Bandung: Remadja Karya.
Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai
Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.
Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga
Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu
Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi
Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.
Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.
Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis.
Sleman:Garudhawaca.
Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat
miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-
329.
Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran
Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan
Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan
Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.
Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.”
Avatara 5.3.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.
Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.
Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.
Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal
Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.
Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-
271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.
T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.
Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta:
Balai Pustaka.
Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.
Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh
(Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh
Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.
Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok:
Komunitas Bambu.
Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa
Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar
https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/
Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg
https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/
42125739
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-
akhir-tahun-2022-selesai
https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-
pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg
https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-
4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png
MODUL AJAR

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Tarmizi Mukhtar, S.Pd
Instansi : MTsN 8 Kampar
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VII
Tema 01 : Keluarga Awal Kehidupan
Materi : Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi
yang Bermoral
Elemen : a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup
pembelajaran
 Keruangan dan konektivitas antar ruang
dan waktu: materi ini berkaitan dengan
pemahaman terhadap kondisi sosial dan
lingkungan alam serta kesejarahan dalam
konteks lokal dan nasional. Materi ini juga
terkait dengan pembelajaran tentang
kondisi geografis Indonesia dan
pengaruhnya terhadap aktivitas sosial,
ekonomi.
 Perkembangan masyarakat Indonesia dari
masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di
NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi
sosial, dan dinamika sosial; materi ini
berkaitan dengan pembentukan identitas
diri, merefleksikan keberadaan diri di
tengah keberagaman dan kelompok yang
berbeda-beda
 Kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang
peran diri, masyarakat serta negara dalam
memenuhi kebutuhan bersama. Peserta
didik menganalisis sejarah manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Elemen keterampilan proses
 Siswa melakukan berbagai kegiatan yang
mendukung tercapainya keterampilan
proses yang dibutuhkan untuk
mempelajari dan menyelesaikan
pembelajaran IPS kelas 7 antara lain:
mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki,
menganalisis, merencanakan, menggambar,
berdiskusi, menceritakan, membuat
laporan tertulis sederhana, dan
mempresentasikan.
Memahami keberadaan diri dan keluarga di
Capaian Pembelajaran 1 : tengah lingkungan sosial
2 JP (Pertemuan Ke-8)
Alokasi Waktu :
B. KOMPETENSI AWAL
 Menjelaskan hakikat manusia sebagai makhluk sosial.
 Menjelaskan hakikat manusia sebagai makhluk ekonomi yangbermoral.
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Mandiri dan bernalar kritis, bergotong royong
D. SARANADAN PRASARANA
Media, Sumber dan Alat Belajar
1. Media Pembelajaran
 Video pembelajaran
 Gambar mengenai kegiatan bagi masker gratis dan gambar kasus penipuan
penjualan masker di masa pandemi Covid-19.
2. Sumber Utama
 Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa KelasVII, Jakarta;
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
3. Alat Pembelajaran
 Laptop dan infokus
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Model grup investigation.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan hakikat manusia sebagai makhluk
sosial.
b. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan hakikat manusia sebagai makhluk
ekonomi yang bermoral.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Mengidentiikasicontoh aktivitas yang mencerminkanmanusia sebagai makhluk
sosial dan ekonomi yang bermoral
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apapentingnya manusia menjadi makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka dengan salam dan doa bersama peserta didik.
2. Guru melakukan presensi kehadiran.
3. Apersepsi: guru menampilkan gambar kegiatan bagi masker gratis dangambar kasus
penipuan penjualan masker di masa pandemi Covid-19.Guru menceritakan kepada
peserta didik terkait aksi masyarakat yangmembagikan masker gratis sebagai wujud
tolong menolong sesamakarena manusia sebagai makhluk sosial. Sedangkan gambar
kasuspenipuan penjualan masker merupakan contoh tindakan ekonomiyang tidak
bermoral karena tidak jujur. Peserta didik difasilitasiguru mengaitkan gambar
kelangkaan masker medis disinfektan, danhandsinitizer dengan kegiatan belajar. Guru
melanjutkan denganmemberikan motivasi agar peserta didik mengembangkan
skillkomuikasi, berikir kritis, kreatif dan kolaboratif.
Contoh gambar kasus penipuan penjualan masker di masa pandemiCovid-19.

4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 8 mengenaimanusia sebagai


makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral .
a. Menjelaskan hakikat manusia sebagai makhluk sosial.
b. Menjelaskan hakikat manusia sebagai makhluk ekonomi yangbermoral.
KegiatanInti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari lembar aktivitaskelompok untuk
mengidentiikasi contoh aktivitas yang mencerminkanmanusia sebagai makhluk sosial dan
ekonomi yang bermoral. Kegiatanini dimaksudakan untuk memberikan pemahaman
kepada peserta didikbahwa pentingnya manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi
yangbermoral untuk menciptakan keamanan dan keharmonisan dalam hidup.Proses saling
tukar hasil temuan peserta didik dapat dilakukan dalamwaktu singkat, kemudian guru
melakukan tanya jawab dengan pesertadidik terkait hasil identiikasi.
Peserta Didik Mengidentiikasi Masalah
Setelah peserta didik mengidentiikasi contoh aktivitas yang mencerminkanmanusia
sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral, kemudianguru mendorong peserta
didik mengajukan berbagai pertanyaan yangmengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan
yang diajukan misalnya Apapentingnya manusia menjadi makhluk sosial dan ekonomi
yang bermoral?
Peserta Didik Mengelola Informasi
Peserta didik dapat mencari informasi terkait sosialisasi sosial melaluiinternet, buku,
maupun sumber lain. Peserta didik mengolah informasisecara berkelompok di bawah
bimbingan guru. Kegiatan ini dapatdilakukan secara bervariasi, misalnya dengan model
pembelajaran grupinvestigation. Berikut merupakan tahapan pembelajaran
menggunakanmodel grup investigation:
1. Guru membimbing peserta didik membagi kelompok. Satu kelompokterdiri dari 4-5
peserta didik.
2. Guru mengarahkan peserta didik menjawab pertanyaan pada lembaraktivitas kelompok
mengenai contoh aktivitas manusia sebagaimakhluk sosial dan ekonomi yang
bermoral.
3. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok.
4. Guru berkeliling pada setiap kelompok untuk memberikan doronganagar semua
anggota kelompok berpartisipasi aktif.
5. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya dalam bentukinforgrais atau
bentuk lainnya.
6. Guru memandu peserta didik mempresentasikan hasil diskuisi.
7. Guru menyimpulkan laporan hasil diskusi.
Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide
1. Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
2. Peserta didik secara mandiri menulis laporan sederhana upaya yangdapat dilakukan
untuk menjadi manusia ekonomi yang bermoral.
Peserta Didik Melakukan Releksi dan Aksi
1. Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
2. Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukanpendapat atau
pertanyaan
3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta didik.

Penutup
1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis
2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Sikap
a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?
b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
c. Apakah akus sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasilkaryaku?
d. Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersamateman-temanku?
Inspirasi dari pembelajaran yaitu menjunjung nilai-nilai kejujuranuntuk menjadi
manusia ekonomi yang bermoral.
Pengetahuan
a. Bagaimana hakikat manusia sebagai makhluk sosial?
b. Bagaimana hakikat manusia sebagai makhluk ekonomi yangbermoral?
Keterampilan
Apakah aku sudah berhasil menerapkan nilai-nilai sebagai makhluksosial dan
ekonomi yang bermoral?
3. Releksi juga dapat dapat dilakukan misalnya dengan kuis, pesertadidik menuliskan
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan.
Selain itu, dapat pula dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh danakan dilakukan
masa yang akan datang
4. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajarilebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang sosialisasi.
5. Doa dan penutup.
F. REFLEKSI

Manusia sebagai makhluk sosial dapat diartikan bahwa manusia tidakdapat


memenuhi kebutuhannya sendiri dan membutuhkan bantuanorang lain. Manusia
memiliki keterbatasan sumber daya untuk memenuhikebutuhannya sehingga manusia
saling bergantung satu dengan lainnya.
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas membuat manusia melakukanberbagai cara
agar tujuan kebutuhannya dapat terpenuhi. Keinginanmanusia untuk dapat memenuhi
kebutuhannya merupakan perwujudanmanusia sebagai makhluk ekonomi. Dalam
pemenuhan kebutuhannya,manusia dibatasi oleh hak-hak orang lain sebagai perwujudan
makhlukbermoral. Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral
Coba kalianrenungkan pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana hakikat manusia sebagai makhluk sosial?
2. Bagaimana hakikat manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh,menganalisis,
menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik secarasistematis. Penilaian tersebut
dapat digunakan untuk mengetahui tingkatkeberhasilan pencapaian kompetensi, proses
pembelajaran, tingkatkesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut
pembelajaran.Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian
autentik(authentic assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, danhasil
belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkanguru dalam
merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan(enrichment), layanan
konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaikiproses pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukanmenggunakan
teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakanpenjabaran teknik dan instrumen
penilaian dari masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaiandiri, dan
penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh gurumatabpelajaran, wali
kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulisdalam buku jurnal. Jurnal
berisi catatan kejadian tertentu dan informasilain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembarobservasi
berisi catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatanoleh guru mata pelajaran,
wali kelas, dan guru bimbingan konseling selamasatu semester. Setiap catatan berisi
deskripsi perilaku peserta didik yangdilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan
tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baikmenjadi baik maka
dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah baik atau bahkan
sangat baik. Hal yang dicatat dalamjurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun
sangat baik, sertaperkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan
contohlembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4
dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaiansikap


menggunakan teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK
selama satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh
guru BK dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah
bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat
dalam satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan
perilaku yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata
pelajaran, maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya
mengenai perilaku peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu
semester tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik
tersebut juga dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali
kelas untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikapspiritual dan sikap
sosial oleh wali kelas.
Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti Ketaqwaan
sholatDzuhur berjamaah
disekolah.
2 19/07/22 Halwa Mengganggu Ketaqwaan
temanketika berdoa
sebelumkegiatan
pembelajaran.
3 19/07/22 Sugi Mengajak temanberdoa Ketaqwaan
sebelumolahraga
badminton disekolah.
4 19/07/22 Said Berpartisipasi Toleransi
sebagaipanitia beragama
perayaankeagamaan di
sekolah.

Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 12/07/22 Haidar Membantu Kepedulian
seorangteman yang
kesulitanmenyebrang
jalan didepan sekolah.
2 26/08/22 Halwa Menyerahkandompet Kejujuran
yangditemukan di
kantinsekolah kepada
walikelas.
3 26/09/22 Sugi Tidak Kedisiplinan
menggunakanatribut
upacara disekolah
denganlegkap.
4 25/10/22 Said Berinisiatifmenyiram Kepedulian
tanamanyang mulai
kering.
Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran danguru BK dalam
penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut jugadapat dibuat dalam satu tabel
yang sama dengan menambahkan kolomketerangan pada bagian paling kanan untuk
menuliskan keterangan jenissikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal
penilaian sikap(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Contoh Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
1 19/07/22 Haidar Membantuseorang Ketaqwaan Sosial
temanyang
kesulitanmenyebran
gjalan di
depansekolah
2 19/07/22 Halwa Mengajak Kepeduliaan Spiritual
temanberdoa
sebelumolahragabad
minton disekolah.
3 19/07/22 Sugi Menggangguteman Toleransi Spiritual
ketikaberdoa beragama
sebelumkegiatanpe
mbelajaran.
4 18/11/22 Said Berinisiatifmenyira Ketaqwaan Sosial
mtanaman
yangmulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri olehpeserta didik
dengan mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikappeserta didik dalam
berperilaku. Teknik penilaian ini dapat digunakanuntuk menumbuhkan nilai-nilai
kejujuran dan meningkatkan kemampuanreleksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian
diri dapat digunakan untukpenilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan
contohlembar penilaian diri menggunakan Likert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)


Nama teman yang dinilai:..................
Nama penilai:..................
Kelas:....................
Semester:....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan
2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu
3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang
bersalah
4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang
diberikan
5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
dalam kondisi baik
6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan
7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan pesertadidik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku pesertadidik. Penilaian antarteman
dapat digunakan untuk menumbuhkan nilaikejujuran, tenggang rasa, dan saling
menghargai. Satu lembar penilaiandiri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual
dan sikap sosial.
Berikut merupakan contoh lembar penilaian antarteman menggunakanLikert Scale.
Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama: ..................
Kelas:....................
Semester:....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain
2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur
3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap,tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspekkete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untukmengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaanpengetahuan faktual,
konseptual, maupun prosedural serta kecakapanberpikir tingkat rendah hingga tinggi.
Guru dapat memilih teknikpenilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi
yang akandinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusunrencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuanyang dilakukan selama
dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalambentuk angka dengan rentang 0-100.

b) Teknik Penilaian Pengetahuan


Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikandengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknikpenilaian pengetahuan
yang sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan,dan penugasan. Berikut merupakan
penjabaran dari berbagai teknikpenilaian pengetahuan.

Contoh Teknik Penilaian Pengetahuan


Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes tertulis Pilihan ganda, benar- Mengetahui
salah,menjodohkan, isian kemampuanpenguasaan
ataumelengkapi, dan uraian. pengetahuanpeserta didik dalam
prosespembelajaran.
Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahamanpeserta
didik sebagaidasar perbaikan
prosespembelajaran
Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi
penguasaanpengetahuan
pesertadidik selama
prosespembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnyapilihan
ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan testertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah
No Materi
Dasar Soal Soal Soal
1  Menjelaskan Manusia  Peserta didik Tes 2
hakikat manusia Sebagai diharapkan Tertulis
sebagai Makhluk mampu
makhluk sosial. Sosial dan menjelaskan
 Menjelaskan Ekonomi hakikat
hakikat manusia yang manusia
sebagai Bermoral sebagai
makhluk makhluk
ekonomi yang sosial.
bermoral.  Peserta didik
diharapkan
mampu
menjelaskan
hakikat
manusia
sebagai
makhluk
ekonomi yang
bermoral

Butir soal:
1. Bagaimana hakikat manusia sebagai makhluk sosial?
2. Bagaimana hakikat manusia sebagai makhluk ekonomi yangbermoral?
Pemberian skor Tes Tertulis
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga 2
masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat
hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia
mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan
manusia lain
2 Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi Bermoral 2
 Upaya manusia dalam usaha mendapatkan perangkat
pemuas kebutuhan dengan usaha mengendalikan diri dan
menjunjung tinggi nilai-nilai moral. Contoh perilaku manusia
sebagai mahkluk ekonomi yang bermoral: Tidak menimbun
barang. Berdagang jujur.
Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepadapeserta
didik yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secaralisan. Tes ini
bertujuan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan pesertadidik dan menumbuhkan
kemampuan berkomunikasi. Pemberian tes lisandapat dilakukan pada saat pembelajaran
berlangsung. pertanyaanpada tes lisan:
 Apa pentingnya manusia sebagai makhluk sosial?
 Apa pentingnya manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral?
 Bagaimana tanggapan kalian jika di lingkungan sekitar ada orang yang
menjalankan kegiatan ekonomi tetapi tidak menjunjung nilai moral? Berikan
solusinya.
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuanpeserta didik.
Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupunkelompok sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai. Berikutmerupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh
pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
 Menjelaskan Manusia Sebagai  Peserta didik Penugasan
hakikat manusia Makhluk Sosial diharapkan
sebagai dan Ekonomi mampu
makhluk sosial. yang Bermoral menjelaskan
 Menjelaskan hakikat manusia
hakikat manusia sebagai makhluk
sebagai sosial.
makhluk  Peserta didik
ekonomi yang diharapkan
bermoral. mampu
menjelaskan
hakikat manusia
sebagai makhluk
ekonomi yang
bermoral

Pedoman Pemberian Skor Tugas


No Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Menjelaskanmakhluk sosial dan ekonomi yang bermoral 0-2
2 Apa pentingnya makhluk sosial dan ekonomi yang 0-3
bermoral
3 Menjelaskan manfaatmakhluk sosial dan ekonomi yang 0-3
bermoral
4 Keruntutanbahasa 0-2
Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuanpeserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperolehuntuk melakukan tugas tertentu sesuai
dengan indikator pencapaiankompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai
teknik, sepertipenilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-
kisipenilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedomanpemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menjelaskan Manusia  Peserta didik
hakikat manusia Sebagai diharapkan
sebagai makhluk Makhluk mampu
sosial. Sosial dan menjelaskan
 Menjelaskan Ekonomi hakikat manusia
hakikat manusia yang sebagai makhluk
sebagai makhluk Bermoral sosial.
ekonomi yang  Peserta didik
bermoral. diharapkan
mampu
menjelaskan
hakikat manusia
sebagai makhluk
ekonomi yang
bermoral

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja


Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk.Guru dapat


menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satudan aspek yang lainnya
dengan memperhatikan karakteristik kompetensiyang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan yangdiperlukan.
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan
yangdiperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat
3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar makhluk sosial dan ekonomi yang
bermoral.
3.Mencantumkan makhluk sosial dan ekonomi
yang bermoralpadagambar yang di buat
4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang
di gambar pada makhluk sosial dan ekonomi
yang bermoral.
3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat
dan bahan, prosedur, data
pengamatan,pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikanpengetahuannya melalui penyelesaian suatu
tugas dalam waktu tertentu.Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun
beberapaKompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan,pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa halyang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan
informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta
didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menjelaskan Manusia  Peserta didik Penilaian
hakikat manusia Sebagai diharapkan Proyek
sebagai makhluk Makhluk Sosial mampu
sosial. dan Ekonomi menjelaskan
 Menjelaskan yang Bermoral hakikat manusia
hakikat manusia sebagai makhluk
sebagai makhluk sosial.
ekonomi yang  Peserta didik
bermoral. diharapkan
mampu
menjelaskan
hakikat manusia
sebagai makhluk
ekonomi yang
bermoral

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan manusia sebagai makhluk sosial dan
ekonomi yang bermoral menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat
air denganmemperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang
bermoral.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang
bermoral yang telahdipilih!
4. Tuliskan menerapkan nilai-nilai sebagai makhluksosial dan ekonomi yang bermoral
konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan
2 Kemampuan menggambar poster
3 Kemampuan penyampaian konsep
berdasarkanposter yang digambar
4 Kemampuan mempresentasikan isi poster
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek
No Pernyataan Keterangan
1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja,
hasil), dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan
2 Kemampuan 2 = menggambar dan mewarnai
menggambarposter secara posterdengan baik dan interpretasi
tepat sesuaidengan salah tujuanpembangunan berkelanjutan
satu tujuanmanusia sebagai dalamposter tepat.
makhluk sosial dan 1 = menggambar dan memberikan warna
ekonomi yang bermoral pada poster tetapi salahdalam
menginterpretasikan tujuanpembangunan
berkelanjutan yangdipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat
dalam menginterpretasikantujuan
pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)diberikan
program pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial dapatdilakukan pada
kompetensi pengeahuan dan keterampilan. Langkah-langkahdalam pembelajaran
remedial antara lain:
1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.
2. Merancang pembelajaran remedial
3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial
4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial
5. Melaksanakan pembelajaran remedial
6. Melaksankaan evaluasi

Pengayaan
Bacalah artikel mengenai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral, setelahitu
analisis contoh aktivitas yang mencerminkanmanusia sebagai makhluk sosial dan
ekonomi yang bermoral. Tuliskan hasil analisis tersebut dalam beberapa paragraf.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Bahan BacaanPeserta Didik
Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yangBermoral
a. Manusia sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial dapat diartikan bahwa manusia tidakdapat
memenuhi kebutuhannya sendiri dan membutuhkan bantuanorang lain. Manusia
memiliki keterbatasan sumber daya untuk memenuhikebutuhannya sehingga manusia
saling bergantung satu dengan lainnya.

b. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral


Kebutuhan manusia yang tidak terbatas membuat manusia melakukanberbagai cara
agar tujuan kebutuhannya dapat terpenuhi. Keinginanmanusia untuk dapat memenuhi
kebutuhannya merupakan perwujudanmanusia sebagai makhluk ekonomi. Dalam
pemenuhan kebutuhannya,manusia dibatasi oleh hak-hak orang lain sebagai perwujudan
makhlukbermoral. Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia
setidaknyamemiliki empat ciri-ciri sebagai berikut:
1) Melakukan tindakan rasional.
2) Fokus pemenuhan kebutuhan untuk kepentingan diri sendiri tanpamengabaikan
norma/nilai/aturan yang berlaku di masyarakat.
3) Pengambilan keputusan dalam rangka memenuhi kebutuhan sesuaidengan tujuan.
4) Sulit merasa puas.
5) Ada preferensi pribadi dalam menentukan aktivitas pemenuhankebutuhan.

Bahan Bacaan Guru


Guru menyampaikan kepada peserta didik terkait sub-babpada materi Keluarga Awal
Kehidupan. Materi diawali pemahamankepada peserta didik terkait keberadaan diri dan
keluarga di tengahlingkungan sosial terdekatnya. Peserta didik kemudian
mengeksplorasikondisi sosial lingkungan sekitar sehingga mampu
mengurutkanperistiwa sejarah dalam kerangka kronologis dan menghubungkandengan
kondisi saat ini. Setelah sosialisasi di lingkungan keluargamaka cakupan diperluas
menjadi sosialisasi dalam masyarakat.Kondisi lingkungan sosial dan isik setiap wilayah
yang berbeda dapatmemengaruhi upaya pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini
karenaadanya perbedaan kondisi geograis daerah, karakteristik masyarakatdan cara
mereka beraktivitas. Perbedaan karakteristik wilayah dapatmembuat masyarakat saling
berupaya memenuhi kebutuhan hidupnyadengan melakukan interaksi antarwilayah.
C. GLOSARIUM
nilai : Sesuatu yang absolut, melekat pada objek, hadir dalam diri manusia, dan
identik dengan perilakunya.
nilai kebaikan: Nilai yang bersumber pada kehendak/kemauan manusia.
nilai kebenaran : Nilai yang bersumber pada unsur akal manusia (rasio/budi).
nilai keindahan : Nislai yang bersumber pada rasa manusia (perasaan, estetis).
nilai kerohanian: Segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia
nilai material : Segala hal yang bermanfaat bagi unsur jasmani manusia, misalnya
makanan dan pakaian.
nilai religius : Nilai ketuhanan, kerohanian yang tertinggi dan mutlak.
nilai vital : Segala hal yang berguna bagi manusia untuk melakukan kegiatan atau
aktivitas
D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban
Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat
Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta:
BPS.
Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.
______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.
Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world
population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11
billion around 2100. Artikel.
https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world-
populationprospects-2019.html pada 21-08-2020
Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”.
Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22,
https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.
Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal
ofSociology. Volume 62, Number 3.
Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction
toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.
Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems
and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-
9 DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.
Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan
melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.
Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243
Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.
Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory
andresearch. NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.
Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian
Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan
dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan
MasyarakatAgrikarya (PPMA).
Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi
untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.
Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi:
Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.
Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-
1900.Yogyakarta: Ombak.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta:
Kemenko Bidang Maritim.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan
Indonesia 2018. Jakarta: KLHK
Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan.
Jakarta:Gramedia.
Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.
Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi
Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144,
https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-
mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta:
Erlangga.
Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the
debate (No. 1318-2016-103362).
Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.
Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-
content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf
Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan).
Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).
Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.
Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.
Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe,
Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.
Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar
Ekologi. Bandung: Remadja Karya.
Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai
Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.
Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga
Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu
Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi
Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.
Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.
Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis.
Sleman:Garudhawaca.
Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat
miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-
329.
Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran
Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan
Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan
Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.
Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.”
Avatara 5.3.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.
Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.
Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.
Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal
Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.
Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-
271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.
T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.
Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta:
Balai Pustaka.
Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.
Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh
(Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh
Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.
Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok:
Komunitas Bambu.
Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa
Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar
https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/
Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg
https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/
42125739
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-
akhir-tahun-2022-selesai
https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-
pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg
https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-
4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
IPS FASE D KELAS VII

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VII
Tema 01 : Keluarga Awal Kehidupan
Materi : Sosialisasi
Elemen : a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup
pembelajaran
 Keruangan dan konektivitas antar ruang
dan waktu: materi ini berkaitan dengan
pemahaman terhadap kondisi sosial dan
lingkungan alam serta kesejarahan dalam
konteks lokal dan nasional. Materi ini juga
terkait dengan pembelajaran tentang
kondisi geografis Indonesia dan
pengaruhnya terhadap aktivitas sosial,
ekonomi.
 Perkembangan masyarakat Indonesia dari
masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di
NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi
sosial, dan dinamika sosial; materi ini
berkaitan dengan pembentukan identitas
diri, merefleksikan keberadaan diri di
tengah keberagaman dan kelompok yang
berbeda-beda
 Kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang
peran diri, masyarakat serta negara dalam
memenuhi kebutuhan bersama. Peserta
didik menganalisis sejarah manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Elemen keterampilan proses
 Siswa melakukan berbagai kegiatan yang
mendukung tercapainya keterampilan
proses yang dibutuhkan untuk
mempelajari dan menyelesaikan
pembelajaran IPS kelas 7 antara lain:
mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki,
menganalisis, merencanakan, menggambar,
berdiskusi, menceritakan, membuat
laporan tertulis sederhana, dan
: mempresentasikan.
Capaian Pembelajaran 1 Memahami keberadaan diri dan keluarga di
: tengah lingkungan sosial
Alokasi Waktu 2 JP (Pertemuan Ke-9)
B. KOMPETENSI AWAL
 Menerangkan hakikat sosialisasi.
 Mengidentiikasi agen-agen sosialisasi.
 Menganalisis proses sosialisasi.
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Mandiri dan bernalar kritis, bergotong royong
D. SARANADAN PRASARANA
Media, Sumber Belajar, dan Alat
1. Sumber Utama
a. Slide gambar tentang salah satu agen sosialisasi temansepermainan. Gambar
berupa anak-anak yang sedang bermainpermainan tradisional..
b. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa KelasVII, Jakarta;
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
c. Laptop, LCD, PC,
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapatdi lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedangdibahas.
3. Pengembangan Sumber Belajar
Guru dapat mengembangkan lembar kerja siswa yang berisi pokok-pokokkunci
pelajaran.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Modelatau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis
pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran
tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dangrup investigation.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik diharapkan mampu menerangkan hakikat sosialisasi.
b. Peserta didik diharapkan mampu mengidentiikasi agen-agen sosialisasi.
c. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis proses sosialisasi.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Menganalisismasing-masing agen sosialisasi dalampembentukan karakter Individu.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Agensosialisasi manakah yang paling memengaruhi karakter individu?
 Bagaimana proses terjadinya sosialisasi?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka dengan salam dan doa bersama peserta didik.
2. Guru melakukan presensi kehadiran.
3. Apersepsi: peserta didik melihat gambar anak-anak yang sedangmemainkan permainan
tradisional. Guru melakukan tanya jawabdengan peserta didik dan mengaitkan gambar
dengan kegiatan belajar.Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan
kegiatanbelajar.
Contoh anak-anak bermain permainan tradisional yang termasukdalam agen sosialisasi
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 9 mengenaikebutuhan
manusia.
a. Menerangkan hakikat sosialisasi.
b. Mengidentiikasi agen-agen sosialisasi.
c. Menganalisis proses sosialisasi.

KegiatanInti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari lembar aktivitaskelompok untuk
menganalisis masing-masing agen sosialisasi dalampembentukan karakter Individu.
kegiatan ini dimaksudakan untukmemberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa
agen-agensosialisasi dapat memengaruhi karakter setiap individu. Proses salingtukar hasil
temuan peserta didik dapat dilakukan dalam waktu singkat,kemudian guru melakukan
tanya jawab dengan peserta didik terkait hasilidentiikasi.
Peserta Didik Mengidentiikasi Masalah
Guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yangmengarah pada
HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnyaagen sosialisasi manakah yang
paling memengaruhi karakter individu?Bagaimana proses terjadinya sosialisasi?
Peserta Didik Mengelola Informasi
Peserta didik dapat mencari informasi terkait sosialisasi sosial melaluiinternet, buku,
maupun sumber lain. Peserta didik mengolah informasisecara berkelompok di bawah
bimbingan guru. Kegiatan ini dapatdilakukan secara bervariasi, misalnya dengan grup
investigation. Berikutmerupakan tahapan pembelajaran menggunakan model diskusi
kelompok:
1. Guru membimbing peserta didik membagi kelompok yang terdiri dari3-4 peserta didik.
2. Guru membimbing peserta didik untuk menjawab pertanyaan padalembar aktivitas
kelompok mengenai pengaruh masing-masing agensosialisasi dalam pembentukan
karakter Individu.
3. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok.
4. Guru menjadi fasilitator dengan cara berkeliling dari kelompok satuke kelompok lain
untuk memberikan dorongan agar semua anggotakelompok berpartisipasi aktif
5. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya dalam bentukinforgrais atau
bentuk lainnya.
6. Guru memandu peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
7. Guru menyimpulkan laporan hasil diskusi.
Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide
1. Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan.
2. Peserta didik secara berkelompok menulis laporan sederhana pengaruhmasing-masing
agen sosialisasi dalam pembentukan karakter Individu
Peserta Didik Melakukan Releksi Dan Aksi
1. Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
2. Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukanpendapat atau
pertanyaan
3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta didik

Penutup
1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis
2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?
b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
c. Apakah akus sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasilkaryaku?
d. Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersamateman-temanku?
Inspirasi dari pembelajaran yaitu pengaruh sosialisasi dalampembentukan karakter
individu.
Pengetahuan
a. Apakah aku sudah mampu mengidentiikasi agen-agen sosialisasi
b. Bagaimana proses sosialisasi dapat memengaruhi karakterindividu?
Keterampilan
Apakah aku sudah berhasil mengidentiikasi upaya yang dapatdilakukan untuk
menyeleksi pengaruh positif dan negatif dari masing-masingagen sosialisasi?
3. Releksi juga dapat dapat dilakukan misalnya dengan kuis, pesertadidik menuliskan
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan.
Selain itu, dapat pula dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh danakan dilakukan
masa yang akan datang
4. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajarilebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang nilai dannorma.
5. Doa dan penutup.
F. REFLEKSI

Manusia adalah makhluk sosial yang menghabiskan kehidupan dengancara


berinteraksi dengan individu lain. Sosialisasi adalah proses sosialseumur hidup untuk
mempelajari pola budaya, perilaku, dan harapan.Melalui sosialisasi, kita mempelajari
nilai-nilai budaya, norma, dan peran.
Coba kalianrenungkan pertanyaan berikut ini:
1. Agen sosialisasi manakah yang paling memengaruhi karakter individu?
2. Bagaimana proses terjadinya sosialisasi?
3. Apakah aku sudah mampu mengidentiikasi agen-agen sosialisasi
4. Bagaimana proses sosialisasi dapat memengaruhi karakter individu?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh,menganalisis,
menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik secarasistematis. Penilaian tersebut
dapat digunakan untuk mengetahui tingkatkeberhasilan pencapaian kompetensi, proses
pembelajaran, tingkatkesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut
pembelajaran.Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian
autentik(authentic assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, danhasil
belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkanguru dalam
merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan(enrichment), layanan
konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaikiproses pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukanmenggunakan
teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakanpenjabaran teknik dan instrumen
penilaian dari masing-masing kompetensi.

1. Penilaian kompetensi sikap


Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaiandiri, dan
penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh gurumatabpelajaran, wali
kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulisdalam buku jurnal. Jurnal
berisi catatan kejadian tertentu dan informasilain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembarobservasi
berisi catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatanoleh guru mata pelajaran,
wali kelas, dan guru bimbingan konseling selamasatu semester. Setiap catatan berisi
deskripsi perilaku peserta didik yangdilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan
tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baikmenjadi baik maka
dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah baik atau bahkan
sangat baik. Hal yang dicatat dalamjurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun
sangat baik, sertaperkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan
contohlembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4
dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaiansikap


menggunakan teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK
selama satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh
guru BK dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah
bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat
dalam satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan
perilaku yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata
pelajaran, maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya
mengenai perilaku peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu
semester tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik
tersebut juga dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali
kelas untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikapspiritual dan sikap
sosial oleh wali kelas.
Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti Ketaqwaan
sholatDzuhur berjamaah
disekolah.
2 19/07/22 Halwa Mengganggu Ketaqwaan
temanketika berdoa
sebelumkegiatan
pembelajaran.
3 19/07/22 Sugi Mengajak temanberdoa Ketaqwaan
sebelumolahraga
badminton disekolah.
4 19/07/22 Said Berpartisipasi Toleransi
sebagaipanitia beragama
perayaankeagamaan di
sekolah.
Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 12/07/22 Haidar Membantu Kepedulian
seorangteman yang
kesulitanmenyebrang
jalan didepan sekolah.
2 26/08/22 Halwa Menyerahkandompet Kejujuran
yangditemukan di
kantinsekolah kepada
walikelas.
3 26/09/22 Sugi Tidak Kedisiplinan
menggunakanatribut
upacara disekolah
denganlegkap.
4 25/10/22 Said Berinisiatifmenyiram Kepedulian
tanamanyang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran danguru BK dalam
penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut jugadapat dibuat dalam satu tabel
yang sama dengan menambahkan kolomketerangan pada bagian paling kanan untuk
menuliskan keterangan jenissikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal
penilaian sikap(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Contoh Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
1 19/07/22 Haidar Membantuseorang Ketaqwaan Sosial
temanyang
kesulitanmenyebran
gjalan di
depansekolah
2 19/07/22 Halwa Mengajak Kepeduliaan Spiritual
temanberdoa
sebelumolahragabad
minton disekolah.
3 19/07/22 Sugi Menggangguteman Toleransi Spiritual
ketikaberdoa beragama
sebelumkegiatanpe
mbelajaran.
4 18/11/22 Said Berinisiatifmenyira Ketaqwaan Sosial
mtanaman
yangmulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri olehpeserta didik
dengan mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikappeserta didik dalam
berperilaku. Teknik penilaian ini dapat digunakanuntuk menumbuhkan nilai-nilai
kejujuran dan meningkatkan kemampuanreleksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian
diri dapat digunakan untukpenilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan
contohlembar penilaian diri menggunakan Likert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)


Nama teman yang dinilai:..................
Nama penilai:..................
Kelas:....................
Semester:....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan
2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu
3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang
bersalah
4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang
diberikan
5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
dalam kondisi baik
6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan
7 Saya datang ke sekolah tepat waktu
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan pesertadidik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku pesertadidik. Penilaian antarteman
dapat digunakan untuk menumbuhkan nilaikejujuran, tenggang rasa, dan saling
menghargai. Satu lembar penilaiandiri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual
dan sikap sosial.
Berikut merupakan contoh lembar penilaian antarteman menggunakanLikert Scale.

Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)


Nama: ..................
Kelas:....................
Semester:....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain
2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur
3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap,tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspekkete rampilan dan pengetahuan.
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untukmengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaanpengetahuan faktual,
konseptual, maupun prosedural serta kecakapanberpikir tingkat rendah hingga tinggi.
Guru dapat memilih teknikpenilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi
yang akandinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusunrencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuanyang dilakukan selama
dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalambentuk angka dengan rentang 0-100.

b) Teknik Penilaian Pengetahuan


Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikandengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknikpenilaian pengetahuan
yang sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan,dan penugasan. Berikut merupakan
penjabaran dari berbagai teknikpenilaian pengetahuan.

Contoh Teknik Penilaian Pengetahuan


Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes tertulis Pilihan ganda, benar- Mengetahui
salah,menjodohkan, isian kemampuanpenguasaan
ataumelengkapi, dan uraian. pengetahuanpeserta didik dalam
prosespembelajaran.
Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahamanpeserta
didik sebagaidasar perbaikan
prosespembelajaran
Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi
penguasaanpengetahuan
pesertadidik selama
prosespembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnyapilihan
ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan testertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah
No Materi
Dasar Soal Soal Soal
1  Menerangkan Sosialisasi  Peserta didik Tes 2
hakikat diharapkan Tertulis
sosialisasi. mampu
 Mengidentiikasi menerangkan
agen-agen hakikat
sosialisasi. sosialisasi.
 Menganalisis  Peserta didik
proses diharapkan
sosialisasi. mampu
mengidentiikasi
agen-agen
sosialisasi.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
proses sosialisasi

Butir soal:
1. Bagaimana peran sekolah sebagai agen sosialisasi dalam pembentukan kepribadian
siswanya?
2. Mengapa proses sosialisasi sangat mempengaruhi pembentukan identitas individu?
Pemberian skor Tes Tertulis
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Ada beberapa upaya sekolah sebagai agen sosialisasi dalam 2
pembentukan moral siswa diantaranya yaitu upaya sekolah
dalam menumbuhkan sikap
disiplin siswa, membentuk keterikatan pada kelompok sosial
pada siswa, dan membentuk otonomi pada diri siswa.
2 Karena dari sosialisasi suatu individu mengalami penanaman 2
nilai dan norma sosial ke dalam diri seseorang . lalu mereka akan
berkembang dari nilai-nilai budaya yang sudah tertanam
dalam individu tersebut dan diimplementasikan dalam perilaku
sehari-hari.
Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepadapeserta
didik yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secaralisan. Tes ini
bertujuan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan pesertadidik dan menumbuhkan
kemampuan berkomunikasi. Pemberian tes lisandapat dilakukan pada saat pembelajaran
berlangsung. pertanyaanpada tes lisan:
 Apa yang anda ketahui tentang sosialisasi?
 Mengapa terjadi hambatan dalam sosialisasi?
 Apa yang terjadi bila seseorang tidak bisa bersosialisasi terhadap nilai dan norma
sosial yang berlaku di masyarakat?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuanpeserta didik.
Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupunkelompok sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai. Berikutmerupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh
pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
 Menerangkan Sosialisasi  Peserta didik Penugasan
hakikat diharapkan
sosialisasi. mampu
 Mengidentiikasi menerangkan
agen-agen hakikat sosialisasi.
sosialisasi.  Peserta didik
 Menganalisis diharapkan
proses mampu
sosialisasi. mengidentiikasi
agen-agen
sosialisasi.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
proses sosialisasi

Pedoman Pemberian Skor Tugas


No Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Menjelaskanproses sosialisasi yang terjadi 0-2
2 Apakah hubungan antara sosialisasi dan kepribadian 0-3
3 Menjelaskan manfaatsosialisasi 0-3
4 Keruntutanbahasa 0-2
Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuanpeserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperolehuntuk melakukan tugas tertentu sesuai
dengan indikator pencapaiankompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai
teknik, sepertipenilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-
kisipenilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedomanpemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menerangkan Sosialisasi  Peserta didik
hakikat diharapkan
sosialisasi. mampu
 Mengidentiikasi menerangkan
agen-agen hakikat sosialisasi.
sosialisasi.  Peserta didik
 Menganalisis diharapkan
proses sosialisasi. mampu
mengidentiikasi
agen-agen
sosialisasi.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
proses sosialisasi

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja


Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk.Guru dapat


menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satudan aspek yang lainnya
dengan memperhatikan karakteristik kompetensiyang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan yangdiperlukan.
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan
yangdiperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat
3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar sosialisasi.
3.Mencantumkan sosialisasipadagambar yang di
buat
4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang
di gambar pada sosialisasi.
3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat
dan bahan, prosedur, data
pengamatan,pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikanpengetahuannya melalui penyelesaian suatu
tugas dalam waktu tertentu.Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun
beberapaKompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan,pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa halyang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan
informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta
didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menerangkan Sosialisasi  Peserta didik Penilaian
hakikat diharapkan Proyek
sosialisasi. mampu
 Mengidentiikasi menerangkan
agen-agen hakikat sosialisasi.
sosialisasi.  Peserta didik
 Menganalisis diharapkan
proses sosialisasi. mampu
mengidentiikasi
agen-agen
sosialisasi.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
proses sosialisasi

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan pembangunan berkelanjutanmenggunakan


kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal
berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan kebutuhan manusia.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan kebutuhan manusia yang telahdipilih!
4. Tuliskan Sosialisasi konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan
2 Kemampuan menggambar poster
3 Kemampuan penyampaian konsep
berdasarkanposter yang digambar
4 Kemampuan mempresentasikan isi poster
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek
No Pernyataan Keterangan
1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja,
hasil), dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan
2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai
poster secara tepat sesuai posterdengan baik dan interpretasi
tujuanpembangunan berkelanjutan
dengan salah satu tujuan
dalamposter tepat.
kebutuhan manusia
1 = menggambar dan memberikan warna
pada poster tetapi salahdalam
menginterpretasikan tujuanpembangunan
berkelanjutan yangdipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat
dalam menginterpretasikantujuan
pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)diberikan
program pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial dapatdilakukan pada
kompetensi pengeahuan dan keterampilan. Langkah-langkahdalam pembelajaran
remedial antara lain:
1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.
2. Merancang pembelajaran remedial
3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial
4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial
5. Melaksanakan pembelajaran remedial
6. Melaksankaan evaluasi

Pengayaan
Bacalah artikel mengenai sosialisasi. setelahitu analisis mengidentiikasi upaya yang
dapatdilakukan untuk menyeleksi pengaruh positif dan negatif dari masing-masingagen
sosialisasi. Tuliskan hasil analisis tersebut dalam beberapa paragraf.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Bahan BacaanPeserta Didik
Sosialisasi
Manusia adalah makhluk sosial yang menghabiskan kehidupan dengancara berinteraksi
dengan individu lain. Sosialisasi adalah proses sosialseumur hidup untuk mempelajari
pola budaya, perilaku, dan harapan.
Melalui sosialisasi, kita mempelajari nilai-nilai budaya, norma, dan peran.
a. Hakikat Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses interaksi yang dilakukan secara terus-menerussehingga
membentuk kepribadian seorang individu. Dapat dikatakan,sosialisasi merupakan
proses seumur hidup yang berkaitan dengan caraindividu mempelajari nilai dan norma
sosial yang ada atau berlaku dimasyarakat agar dapat diterima kelompoknya.
Sosialisasi dapat dilakukanoleh berbagai individu termasuk orang tua, guru, teman
sebaya, saudarakandung lewat sekolah, televisi, internet, ataupun media sosial.
b. Agen Sosialisasi
Sosialisasi terjadi di seluruh rentang hidup dan sampai batas tertentu.Interaksi sosial
meliputi perpindahan individu dari satu tempat ke tempatyang lain, peran dalam hidup
mereka mulai dari lulus sekolah, memperolehpekerjaan menikah, memiliki anak,
hingga pensiun. Berikut merupakanagen-agen sosialisasi:.
■Keluarga
Keluarga merupakan agen sosialisasi pertama dan
terpenting. Agen sosialisasi keluarga terdiri dari
sistem keluarga inti (nuclear family) dan sistem
kekerabatan (extended family). Keluarga inti meliputi
ayah, ibu, dan saudara kandung maupun
angkat yang tinggal dalam satu rumah. Sedangkan
sistem kekerabatan meliputi kakek, nenek,
paman,dan bibi. Keluarga termasuk kelompok
primeryang memiliki intensitas tinggi dalam
mengawasianggota keluarganya. Sosialisasi
dalam keluargadapat memengaruhi pembentukan
kepribadiananak.
■Sekolah
Individu dihadapkan pada berbagai
pengalamanberbeda di sekolah. Mereka
berinteraksi denganorang-orang dari berbagai
latar belakang agama,kelas sosial, ras, etnis, dan
kebudayaan. Sosialisasidi sekolah memiliki
tujuan menanamkan nilaikedisiplinan yang
berorientasi mempersiapkanperan peserta didik
pada masa mendatang.Agen sosialisasi sekolah
merupakan bentuk darisosialisasi sekunder.
■Kelompok Sepermainan
Sosialisasi juga terjadi di antara kelompok sepermainan, baik temansebaya maupun
tidak sebaya. Kelompok sepermainan dapat memengaruhikebiasaan belajar, selera
musik, sudut pandang, dan bahkan gaya berpakaian.Agen sosialisasi kelompok
sepermainan merupakan bentuk darisosialisasi sekunder.

■Media Massa
Media massa adalah sarana komunikasi satuarah
ke masyarakat luas. Informasi yang
disampaikanmelalui media dapat
menyebarsecara cepat dan luas ke seluruh
lapisan dangolongan masyarakat. Jenis media
massa dapatberupa televisi, surat kabar, majalah,
film, radio,dan media sosial digital lainnya.
Individuakan dihadapkan pada berbagai perilaku,
ide,kepercayaan, dan nilai melalui media.
Agensosialisasi media massa merupakan
bentukdari sosialisasi sekunder.
b. Proses Sosialisasi
Berdasarkan teori perkembangan kognitif Jean Piaget, proses sosialisasimenekankan
pada kemampuan anak untuk memahami dunia. Piagetmenjelaskan adanya perbedaan
tahap anak-anak dalam belajar untukberpikir tentang diri mereka sendiri dan
lingkungan mereka. Tahapantersebut di antaranya:
■Sensorimotor (0-2 tahun)
Sensorimotor merupakan tahap pertama bayi belajar terutama denganmenyentuh benda,
memanipulasinya, dan secara fisik menjelajahilingkungannya. Pencapaian utama pada
tahap ini adalah pemahamananak bahwa lingkungannya memiliki sifat yang berbeda
dan stabil.
■Pra-operasional (2-7 tahun)
Pada tahap ini anak sudah menguasai bahasa dan menggunakan kata-katauntuk
merepresentasikan objek dan gambar secara simbolis. Anak-anakberbicara bersama
tetapi tidak dengan satu sama lain dalam arti yangsama seperti orang dewasa.
■Operasional konkret (7-11 tahun)
Pada fase ini, anak-anak telah memahami pengertian logis sepertihubungan sebab dan
akibat. Seorang anak pada tahap perkembanganini akan mengenali alasan yang salah
dan mampu melaksanakan operasihitungan matematika sederhana (mengalikan,
membagi, dan mengurangi).
■Operasional formal (11-15 tahun)
Tahap ini merupakan tahap remaja. Selama masa remaja, anak yangberanjak dewasa
lebih mampu memahami ide-ide yang sangat rumit.Ketika dihadapkan pada suatu
masalah, anak-anak pada tahap ini mampumeninjau semua cara yang mungkin untuk
dilakukan dan melaluinyasecara teoritis untuk mencapai solusi.

Bahan Bacaan Guru


Guru menyampaikan kepada peserta didik terkait sub-babpada materi Keluarga Awal
Kehidupan. Materi diawali pemahamankepada peserta didik terkait keberadaan diri dan
keluarga di tengahlingkungan sosial terdekatnya. Peserta didik kemudian
mengeksplorasikondisi sosial lingkungan sekitar sehingga mampu
mengurutkanperistiwa sejarah dalam kerangka kronologis dan menghubungkandengan
kondisi saat ini. Setelah sosialisasi di lingkungan keluargamaka cakupan diperluas
menjadi sosialisasi dalam masyarakat.Kondisi lingkungan sosial dan isik setiap wilayah
yang berbeda dapatmemengaruhi upaya pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini
karenaadanya perbedaan kondisi geograis daerah, karakteristik masyarakatdan cara
mereka beraktivitas. Perbedaan karakteristik wilayah dapatmembuat masyarakat saling
berupaya memenuhi kebutuhan hidupnyadengan melakukan interaksi antarwilayah.

C. GLOSARIUM
Sosialisasi: Proses sosial seumur hidup untuk mempelajari pola budaya, perilaku, dan
harapan.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban
Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat
Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta:
BPS.
Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.
______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.
Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world
population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11
billion around 2100. Artikel.
https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world-
populationprospects-2019.html pada 21-08-2020
Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”.
Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22,
https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.
Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal
ofSociology. Volume 62, Number 3.
Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction
toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.
Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems
and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-
9 DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.
Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan
melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.
Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243
Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.
Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory
andresearch. NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.
Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian
Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan
dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan
MasyarakatAgrikarya (PPMA).
Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi
untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.
Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi:
Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.
Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-
1900.Yogyakarta: Ombak.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta:
Kemenko Bidang Maritim.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan
Indonesia 2018. Jakarta: KLHK
Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan.
Jakarta:Gramedia.
Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.
Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi
Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144,
https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-
mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta:
Erlangga.
Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the
debate (No. 1318-2016-103362).
Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.
Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-
content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf
Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan).
Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).
Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.
Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.
Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe,
Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.
Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar
Ekologi. Bandung: Remadja Karya.
Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai
Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.
Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga
Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu
Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi
Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.
Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.
Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis.
Sleman:Garudhawaca.
Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat
miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-
329.
Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran
Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan
Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan
Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.
Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.”
Avatara 5.3.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.
Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.
Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.
Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal
Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.
Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-
271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.
T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.
Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta:
Balai Pustaka.
Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.
Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh
(Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh
Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.
Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok:
Komunitas Bambu.
Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa
Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar
https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/
Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg
https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/
42125739
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-
akhir-tahun-2022-selesai
https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-
pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg
https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-
4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
IPS FASE D KELAS VII

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VII
Tema 01 : Keluarga Awal Kehidupan
Materi : Nilai dan Norma
Elemen : a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup
pembelajaran
 Keruangan dan konektivitas antar ruang
dan waktu: materi ini berkaitan dengan
pemahaman terhadap kondisi sosial dan
lingkungan alam serta kesejarahan dalam
konteks lokal dan nasional. Materi ini juga
terkait dengan pembelajaran tentang
kondisi geografis Indonesia dan
pengaruhnya terhadap aktivitas sosial,
ekonomi.
 Perkembangan masyarakat Indonesia dari
masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di
NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi
sosial, dan dinamika sosial; materi ini
berkaitan dengan pembentukan identitas
diri, merefleksikan keberadaan diri di
tengah keberagaman dan kelompok yang
berbeda-beda
 Kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang
peran diri, masyarakat serta negara dalam
memenuhi kebutuhan bersama. Peserta
didik menganalisis sejarah manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Elemen keterampilan proses
 Siswa melakukan berbagai kegiatan yang
mendukung tercapainya keterampilan
proses yang dibutuhkan untuk
mempelajari dan menyelesaikan
pembelajaran IPS kelas 7 antara lain:
mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki,
menganalisis, merencanakan, menggambar,
berdiskusi, menceritakan, membuat
laporan tertulis sederhana, dan
mempresentasikan.
Capaian Pembelajaran 1 : Memahami keberadaan diri dan keluarga di
tengah lingkungan sosial
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke-10 dan Ke-11)
B. KOMPETENSI AWAL
 Menjelaskan nilai dan norma.
 Mengidentiikasi jenis-jenis nilai dan norma.
 Menganalisis peranan nilai dan norma dalam kehidupan.
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Mandiri dan bernalar kritis, bergotong royong
D. SARANADAN PRASARANA
Media, Sumber Belajar, dan Alat
1. Sumber Utama
a. Video mengenai contoh nilai kerohanian (estetika) berupa hargatanaman yang
mahal di luar batas kewajarannya tetapi ada orangyang membelinya..
b. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa KelasVII, Jakarta;
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
c. Laptop, LCD, PC,
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapatdi lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedangdibahas.
3. Pengembangan Sumber Belajar
Guru dapat mengembangkan dan memberikan materi berupakumpulan video
mengenai contoh nilai dan norma dalam kehidupansehari-hari..
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Modelatau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis
pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran
tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), danproblem based learning.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan nilai dan norma.
b. Peserta didik diharapkan mampu mengidentiikasi jenis-jenis nilai dan norma.
c. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis peranan nilai dan norma dalam
kehidupan.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Menganalisiscontoh pelanggaran norma.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Jenis norma apa yang sanksinya paling ringan?
 Bagaimana peranan nilai dan norma dalamkehidupan?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka dengan salam dan doa bersama peserta didik.
2. Guru melakukan presensi kehadiran.
3. Apersepsi: peserta didik melihat tayangan video mengenai hargatanaman yang mahal
atau diluar kewajaran dari harga tanaman padaumumnya. Sebagai contoh tanaman
Monstera Andansonii harganyabisa mencapai jutaan hingga ratusan juta. Meskipun
mahal, tetapimasih ada orang yang bersedia membelinya. Guru melakukan tanyajawab
dengan peserta didik, misalnya mengapa ada orang yangbersedia membeli tanaman
Monstera Andansonii dengan harga mahaldari biasanya? Nilai apa yang terkandung
dalam tanaman sehinggaorang bersedia untuk membeli dengan harga mahal? Setelah
itu gurumengaitkan video dengan kegiatan belajar. Peserta didik difasilitasiguru
mengaitkan video dengan kegiatan belajar.
Contoh berita mengenai harga tanaman yang mahal dapat diaksespada link berikut ini
https://youtu.be/TXyoW4I2DfQ.
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 10-11mengenai kebutuhan
manusia.
a. Menjelaskan nilai dan norma.
b. Mengidentiikasi jenis-jenis nilai dan norma.
c. Menganalisis peranan nilai dan norma dalam kehidupan.

KegiatanInti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari lembar aktivitaskelompok untuk
menganalisis contoh pelanggaran norma. Kegiatan inidimaksudakan untuk memberikan
pemahaman kepada peserta didikbahwa nilai dan norma ada sebagai salah satu
pengendali tingkah lakukehidupan untuk mewujudkan kehidupan yang aman dan
harmonis.
Proses saling tukar hasil temuan peserta didik dapat dilakukan dalamwaktu singkat,
kemudian guru melakukan tanya jawab dengan pesertadidik terkait hasil analisis.
Peserta Didik Mengidentiikasi Masalah
Setelah peserta didik mengidentiikasi contoh pelanggaran norma yangterdapat dalam
lembar aktivitas kelompok. Setelah itu, guru mendorongpeserta didik mengajukan
berbagai pertanyaan yang mengarah padaHOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan
misalnya jenis norma apayang sanksinya paling ringan? Bagaimana peranan nilai dan
norma dalamkehidupan?
Peserta Didik Mengelola Informasi
Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbinganguru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya denganmenggunakan model
pembelajaran problem based learning. Berikutmerupakan tahapan kegiatan pembelajaran
problem based learning:
1. Guru membimbing peserta didik membagi kelompok yang terdiri dari3-5 peserta didik.
2. Guru menjelaskan tugas kelompok yang akan dikerjakan yaitupemecahan masalah
yang berkaitan dengan upaya mengatasipelanggaran norma pada lembar aktivitas
kelompok.
3. Hasil analisis yang telah dilakukan peserta didik disajikan dalam bentukartikel
sederhana.
4. Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil analisissecara bergiliran.
5. Peserta didik dari kelompok lain boleh memberikan komentar danpertanyaan terkait
hasil analisis tersebut.
6. Guru membantu peserta didik untuk melakukan releksi terhadap hasilanalisis
pemecahan masalah mengenai permasalahan pelanggarannorma dan upaya
mengatasinya.
Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide
1. Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
2. Peserta didik secara mandiri menulis laporan sederhana upayamencegah peningkatan
pelanggaran lalu lintas.
Peserta Didik Melakukan Releksi dan Aksi
1. Guru mengarahkan peserta didik menemukan kesimpulanpembelajaran.
2. Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukanpendapat atau
pertanyaan
3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta didik.

Penutup
1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis
2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?
b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
c. Apakah akus sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasilkaryaku?
d. Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersamateman-temanku?
Inspirasi dari pembelajaran yaitu upaya untuk mencegah terjadinyapelanggaran
nilai dan norma.
Pengetahuan
a. Apa perbedaan nilai dan norma?
b. Apa saja jenis-jenis nilai dan norma?
c. Bagaimana peranan nilai dan norma dalam kehidupan?
Keterampilan
Apakah aku sudah berhasil mengidentiikasi tindakan pencegahanterjadinya
pelanggaran norma?
3. Releksi juga dapat dapat dilakukan misalnya dengan kuis, pesertadidik menuliskan
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan.
Selain itu, dapat pula dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh danakan dilakukan
masa yang akan datang
4. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajarilebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang interaksiantar wilayah..
5. Doa dan penutup.
F. REFLEKSI

Nilai dapat dilihat sebagai sesuatu yang absolut, melekat pada objek, hadirdalam diri
manusia, dan identik dengan perilakunya. Franz mengemukakan,norma dapat dilihat
sebagai kumpulan perilaku verbal dan nonverbal.
Norma merupakan aturan atau cara yang diterapkan masyarakatagar sesuai dengan
nilai yang dianut oleh masyarakat setempat. Sebagaicontoh, norma berpakaian atau etika
berpakaian akan sama dengan tatacara berpakaian. Seorang individu harus
menyesuaikan dengan nilai yangdianut masyarakat dalam berpakaian.
Norma diturunkan dari nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat.Stolley menyatakan
bahwa masyarakat akan membutuhkan norma untukmemelihara tatanan sosial yang
stabil. Norma dapat berubah-ubah seiringberjalannya waktu, misalnya dahulu wanita
yang memakai celana dianggapmelanggar norma tetapi saat ini merupakan hal yang
biasa.
Jenis-jenis nilai berkembang menjadi beraneka ragam, tergantung padakategori
penggolongannya. Notonagoro.
Nilai dan norma dibutuhkan dalam kehidupan untuk menjaga kestabilankehidupan
dalam masyarakat. Berikut peran nilai dan norma.
Coba kalianrenungkan pertanyaan berikut ini:
1. Apa perbedaan nilai dan norma?
2. Apa saja jenis-jenis nilai dan norma?
3. Bagaimana peranan nilai dan norma dalam kehidupan?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh,menganalisis,
menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik secarasistematis. Penilaian tersebut
dapat digunakan untuk mengetahui tingkatkeberhasilan pencapaian kompetensi, proses
pembelajaran, tingkatkesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut
pembelajaran.Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian
autentik(authentic assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, danhasil
belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkanguru dalam
merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan(enrichment), layanan
konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaikiproses pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukanmenggunakan
teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakanpenjabaran teknik dan instrumen
penilaian dari masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaiandiri, dan
penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh gurumatabpelajaran, wali
kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulisdalam buku jurnal. Jurnal
berisi catatan kejadian tertentu dan informasilain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembarobservasi
berisi catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatanoleh guru mata pelajaran,
wali kelas, dan guru bimbingan konseling selamasatu semester. Setiap catatan berisi
deskripsi perilaku peserta didik yangdilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan
tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baikmenjadi baik maka
dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah baik atau bahkan
sangat baik. Hal yang dicatat dalamjurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun
sangat baik, sertaperkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan
contohlembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4
dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaiansikap


menggunakan teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK
selama satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh
guru BK dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah
bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat
dalam satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan
perilaku yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata
pelajaran, maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya
mengenai perilaku peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu
semester tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik
tersebut juga dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali
kelas untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikapspiritual dan sikap
sosial oleh wali kelas.
Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti Ketaqwaan
sholatDzuhur berjamaah
disekolah.
2 19/07/22 Halwa Mengganggu Ketaqwaan
temanketika berdoa
sebelumkegiatan
pembelajaran.
3 19/07/22 Sugi Mengajak temanberdoa Ketaqwaan
sebelumolahraga
badminton disekolah.
4 19/07/22 Said Berpartisipasi Toleransi
sebagaipanitia beragama
perayaankeagamaan di
sekolah.
Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 12/07/22 Haidar Membantu Kepedulian
seorangteman yang
kesulitanmenyebrang
jalan didepan sekolah.
2 26/08/22 Halwa Menyerahkandompet Kejujuran
yangditemukan di
kantinsekolah kepada
walikelas.
3 26/09/22 Sugi Tidak Kedisiplinan
menggunakanatribut
upacara disekolah
denganlegkap.
4 25/10/22 Said Berinisiatifmenyiram Kepedulian
tanamanyang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran danguru BK dalam
penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut jugadapat dibuat dalam satu tabel
yang sama dengan menambahkan kolomketerangan pada bagian paling kanan untuk
menuliskan keterangan jenissikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal
penilaian sikap(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Contoh Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
1 19/07/22 Haidar Membantuseorang Ketaqwaan Sosial
temanyang
kesulitanmenyebran
gjalan di
depansekolah
2 19/07/22 Halwa Mengajak Kepeduliaan Spiritual
temanberdoa
sebelumolahragabad
minton disekolah.
3 19/07/22 Sugi Menggangguteman Toleransi Spiritual
ketikaberdoa beragama
sebelumkegiatanpe
mbelajaran.
4 18/11/22 Said Berinisiatifmenyira Ketaqwaan Sosial
mtanaman
yangmulai kering.
b. Penilaian Diri (Self Assesment)
Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri olehpeserta didik
dengan mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikappeserta didik dalam
berperilaku. Teknik penilaian ini dapat digunakanuntuk menumbuhkan nilai-nilai
kejujuran dan meningkatkan kemampuanreleksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian
diri dapat digunakan untukpenilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan
contohlembar penilaian diri menggunakan Likert Scale.
Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai:..................
Nama penilai:..................
Kelas:....................
Semester:....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan
2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu
3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang
bersalah
4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang
diberikan
5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
dalam kondisi baik
6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan
7 Saya datang ke sekolah tepat waktu
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan pesertadidik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku pesertadidik. Penilaian antarteman
dapat digunakan untuk menumbuhkan nilaikejujuran, tenggang rasa, dan saling
menghargai. Satu lembar penilaiandiri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual
dan sikap sosial.
Berikut merupakan contoh lembar penilaian antarteman menggunakanLikert Scale.
Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama: ..................
Kelas:....................
Semester:....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain
2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur
3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah
4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap,tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspekkete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untukmengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaanpengetahuan faktual,
konseptual, maupun prosedural serta kecakapanberpikir tingkat rendah hingga tinggi.
Guru dapat memilih teknikpenilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi
yang akandinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusunrencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuanyang dilakukan selama
dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalambentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikandengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknikpenilaian pengetahuan
yang sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan,dan penugasan. Berikut merupakan
penjabaran dari berbagai teknikpenilaian pengetahuan.
Contoh Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes tertulis Pilihan ganda, benar- Mengetahui
salah,menjodohkan, isian kemampuanpenguasaan
ataumelengkapi, dan uraian. pengetahuanpeserta didik dalam
prosespembelajaran.
Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahamanpeserta
didik sebagaidasar perbaikan
prosespembelajaran
Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi
penguasaanpengetahuan
pesertadidik selama
prosespembelajaran.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnyapilihan
ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan testertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah
No Materi
Dasar Soal Soal Soal
1  Menjelaskan Nilai dan  Peserta didik Tes 3
nilai dan norma. Norma diharapkan Tertulis
 Mengidentiikasi mampu
jenis-jenis nilai menjelaskan
dan norma. nilai dan norma.
 Menganalisis  Peserta didik
peranan nilai diharapkan
dan norma mampu
dalam mengidentiikasi
kehidupan. jenis-jenis nilai
dan norma.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
peranan nilai
dan norma
dalam
kehidupan.

Butir soal:
1. Apa perbedaan nilai dan norma?
2. Apa saja jenis-jenis nilai dan norma?
3. Bagaimana peranan nilai dan norma dalam kehidupan?
Pemberian skor Tes Tertulis
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Nilai adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan buruk di 2
dalam masyarakat. Nilai dipengaruhi oleh kebudayaan
masyarakat. Sedangkan norma adalah aturan yang berupa
larangan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama. Jika
melanggar norma akan diberi hukuman atau sanksi tertentu.
2 Jenis-jenis nilai berkembang menjadi beraneka ragam, 1
tergantung padakategori penggolongannya. Notonagoro
membagai nilai menjadi tigamacam, yaitu:nilai material, nilai
vital, nilai kerohanian.
Jenis-jenis Norma : Norma Agama, Norma Kesusilaan, Norma
Kesopanan, Norma Hukum.
3 Norma dan nilai dalam masyarakat sangatlah berperan dalam 1
memberikan stabilitas kehidupan bermasyarakat. Peran nilai dan
norma secara umum adalah untuk mengatur pola kehidupan
masyarakat agar pola perilaku yang ditunjukkan
seimbang,tidak merugikan, serta tidak menimbulkan
ketidakadilan
Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepadapeserta
didik yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secaralisan. Tes ini
bertujuan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan pesertadidik dan menumbuhkan
kemampuan berkomunikasi. Pemberian tes lisandapat dilakukan pada saat pembelajaran
berlangsung. pertanyaanpada tes lisan:
 Jenisnorma apa yang sanksinya paling ringan?
 Bagaimana peranan nilai dan norma dalam kehidupan?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuanpeserta didik.
Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupunkelompok sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai. Berikutmerupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh
pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
 Menjelaskan Nilai dan Norma  Peserta didik Penugasan
nilai dan norma. diharapkan
 Mengidentiikasi mampu
jenis-jenis nilai menjelaskan nilai
dan norma. dan norma.
 Menganalisis  Peserta didik
peranan nilai diharapkan
dan norma mampu
dalam mengidentiikasi
kehidupan. jenis-jenis nilai
dan norma.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
peranan nilai dan
norma dalam
kehidupan.

Pedoman Pemberian Skor Tugas


No Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Jelaskanpengertiannilai dan norma. 0-2
2 Sanksi apa yang diperoleh jika kita melanggar norma 0-3
hukum berikan contohnya?
3 Menjelaskan mengenai fungsi nilai dan norma dalam 0-3
kehidupan masyarakat
4 Keruntutanbahasa 0-2
Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuanpeserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperolehuntuk melakukan tugas tertentu sesuai
dengan indikator pencapaiankompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai
teknik, sepertipenilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-
kisipenilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedomanpemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menjelaskan nilai Nilai dan  Peserta didik
dan norma. Norma diharapkan
 Mengidentiikasi mampu
jenis-jenis nilai menjelaskan nilai
dan norma. dan norma.
 Menganalisis  Peserta didik
peranan nilai dan diharapkan
norma dalam mampu
kehidupan. mengidentiikasi
jenis-jenis nilai
dan norma.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
peranan nilai dan
norma dalam
kehidupan.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja


No Aspek yang Dinilai Skala
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk.Guru dapat


menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satudan aspek yang lainnya
dengan memperhatikan karakteristik kompetensiyang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan yangdiperlukan.
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan
yangdiperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat
3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar nilai dan norma.
3.Mencantumkan nilai dan norma padagambar
yang di buat
4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang
di gambar pada nilai dan norma.
3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat
dan bahan, prosedur, data
pengamatan,pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikanpengetahuannya melalui penyelesaian suatu
tugas dalam waktu tertentu.Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun
beberapaKompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan,pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa halyang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan
informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta
didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menjelaskan nilai Nilai dan  Peserta didik Penilaian
dan norma. Norma diharapkan Proyek
 Mengidentiikasi mampu
jenis-jenis nilai menjelaskan nilai
dan norma. dan norma.
 Menganalisis  Peserta didik
peranan nilai dan diharapkan
norma dalam mampu
kehidupan. mengidentiikasi
jenis-jenis nilai
dan norma.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menganalisis
peranan nilai dan
norma dalam
kehidupan.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan nilai dan normamenggunakan kertas
gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan nilai dan norma.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan nilai dan normayang telahdipilih!
4. Tuliskan Nilai dan Normakonsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan
2 Kemampuan menggambar poster
3 Kemampuan penyampaian konsep
berdasarkanposter yang digambar
4 Kemampuan mempresentasikan isi poster
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek
No Pernyataan Keterangan
1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja,
hasil), dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan
2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai
poster secara tepat sesuai posterdengan baik dan interpretasi
tujuanpembangunan berkelanjutan
dengan salah satu tujuan
dalamposter tepat.
nilai dan norma
1 = menggambar dan memberikan warna
pada poster tetapi salahdalam
menginterpretasikan tujuanpembangunan
berkelanjutan yangdipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat
dalam menginterpretasikantujuan
pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)diberikan
program pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial dapatdilakukan pada
kompetensi pengeahuan dan keterampilan. Langkah-langkahdalam pembelajaran
remedial antara lain:
1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.
2. Merancang pembelajaran remedial
3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial
4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial
5. Melaksanakan pembelajaran remedial
6. Melaksankaan evaluasi

Pengayaan
Bacalah artikel mengenai nilai dan norma. setelahitu analisis contoh pelanggaran
norma. Tuliskan hasil analisis tersebut dalam beberapa paragraf.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Bahan BacaanPeserta Didik
Nilai dan Norma
a. Definisi Nilai dan Norma
Nilai dapat dilihat sebagai sesuatu yang absolut, melekat pada objek, hadirdalam diri
manusia, dan identik dengan perilakunya. Franz mengemukakan,norma dapat dilihat
sebagai kumpulan perilaku verbal dan nonverbal.
Norma merupakan aturan atau cara yang diterapkan masyarakatagar sesuai dengan
nilai yang dianut oleh masyarakat setempat. Sebagaicontoh, norma berpakaian atau
etika berpakaian akan sama dengan tatacara berpakaian. Seorang individu harus
menyesuaikan dengan nilai yangdianut masyarakat dalam berpakaian.
Norma diturunkan dari nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat.Stolley menyatakan
bahwa masyarakat akan membutuhkan norma untukmemelihara tatanan sosial yang
stabil. Norma dapat berubah-ubah seiringberjalannya waktu, misalnya dahulu wanita
yang memakai celana dianggapmelanggar norma tetapi saat ini merupakan hal yang
biasa.
b. Jenis-Jenis Nilai dan Norma
■Jenis-Jenis Nilai
Jenis-jenis nilai berkembang menjadi beraneka ragam, tergantung padakategori
penggolongannya. Notonagoro membagai nilai menjadi tigamacam, yaitu:
a) nilai material adalah segala hal yang bermanfaat bagi jasmani manusia,seperti
makanan dan pakaian.
b) nilai vital merupakan segala hal yang bisa digunakan manusia untukmelakukan
kegiatan atau aktivitas, misalnya jaring untuk nelayan,payung ketika musim hujan,
dan lain sebagainya.
c) nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi rohanimanusia,
meliputi:
 Nilai Kebenaran: bersumber dari unsur akal manusia. Contohnilai kebenaran
yaitu hakim yang bertugas memberi putusanpengadilan.
 Nilai Keindahan: berasal dari perasaan dan estetis manusia. Contohmengoleksi
perangko, menanam tanaman hias, dan membelilukisan.
 Nilai Kebaikan/Moral: berasal dari kehendak atau kemauanmanusia. Contohnya
tidak memotong pembicaraan orang lain,meminjamkan pulpen kepada teman
yang lupa membawa alat tulis.
 Nilai Religius: merupakan nilai ketuhanan yang tertinggi danmutlak. Contohnya,
beribadah tepat waktu, menjalankan perintahyang diajarkan dalam agama yang
dianut.
■Jenis-jenis Norma
Norma Agama
Norma agama atau religi memuat aturan
yangmenata kehidupan manusia yang
bersumberdari Tuhan. Norma agama terdiri
darisekumpulan perintah dan larangan
manusiauntuk berlaku, yang oleh pemeluknya
diyakinikebenaran dan konsekuensinya.
Normatersebut tidak hanya mengatur
hubunganvertikal, antara manusia dan Tuhan
(ibadah),tetapi juga hubungan horizontal,
yaknihubungan sesama manusia.

Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan berasal dari hati nuraniyang
dipraktikkan secara berulang danmenjadi
kebiasaan. Norma kesusilaanmerupakan
susunan dari aturan-aturanhidup tentang cara
manusia bertingkah lakudalam kehidupan.
Pelanggaran terhadapnorma kesusilaan
seringkali diangap sebagaipelanggaran
terhadap ajaran agama.
Contohnya membentak atau melawanorang tua
dinilai sebagai tindakan yangmelanggar
kesusilaan dalam berbagai agama.Pelanggaran
terhadap norma kesusilaanartinya mengingkari
hati nuraninya sendiri

Norma Kesopanan
Norma kesopanan berisi seperangkat
aturanyang menjadi panduan tingkah
lakuseseorang agar sesuai dengan kaidan
sopansantun untuk dapat diterima untuk
hidupdalam lingkungan masyarakat. Norma
inibersumber dari budaya dan adat
istiadatmasyarakat. Perbuatan yang dianggap
sopanoleh suatu kelompok masyarakat
mungkindapat dianggap tidak sopan bagi
kelompokmasyarakat lainnya. Sebagai contoh:
dudukdi kursi sedangkan orang tua duduk di
lantaidapat dianggap melanggar norma
kesopanandi beberapa wilayah, tetapi hal
tersebutbelum tentu melanggar norma
kesopanan diwilayah lain.
Norma kesopanan dapat berubah seiringdengan
sifat masyarakat yang juga dinamisdan
mengalami perubahan. Pelanggaran
terhadapnorma kesopanan akan
memperolehsanksi yang berupa sindiran,
celaan, tegurancemoohan, bahkan diasingkan
oleh masyarakat.

Norma Hukum
Norma hukum tersusun atas aturan-aturanyang
dibuat lembaga-lembaga resmi
tertentu, seperti lembaga pemerintah suatu
negara. Norma hukum bersifat memaksa,
tegas, dan mengikat warga negara. Contoh
dari norma hukum yaitu adanya aturan
mengenai hukuman bagi pelanggaran lalu
lintas.

c. Peranan Nilai dan Norma


Nilai dan norma dibutuhkan dalam kehidupan untuk menjaga kestabilankehidupan
dalam masyarakat. Berikut peran nilai dan norma lainnya:
1. Mengatur kehidupan masyarakat untuk membentuk pola perilakumasyarakat yang
tidak merugikan atau merusak tatanan yang adadalam masyarakat.
2. Menyeimbangkan hak dan kewajiban dalam masyarakat, sehinggatidak ada pihak
yang merasakan ketidakadilan atas perilaku pihak lain.
3. Nilai berfungsi sebagai alat motivasi dan kontrol sosial. Normamerupakan pedoman
bagi individu untuk berlaku di dalam masyarakat.
Norma juga berperan untuk mengatur, mengendalikan, memberisanksi serta
memaksa anggotanya untuk bertingkah laku di tengahmasyarakat.

Bahan Bacaan Guru


Guru menyampaikan kepada peserta didik terkait sub-babpada materi Keluarga Awal
Kehidupan. Materi diawali pemahamankepada peserta didik terkait keberadaan diri dan
keluarga di tengahlingkungan sosial terdekatnya. Peserta didik kemudian
mengeksplorasikondisi sosial lingkungan sekitar sehingga mampu
mengurutkanperistiwa sejarah dalam kerangka kronologis dan menghubungkandengan
kondisi saat ini. Setelah sosialisasi di lingkungan keluargamaka cakupan diperluas
menjadi sosialisasi dalam masyarakat.Kondisi lingkungan sosial dan isik setiap wilayah
yang berbeda dapatmemengaruhi upaya pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini
karenaadanya perbedaan kondisi geograis daerah, karakteristik masyarakatdan cara
mereka beraktivitas. Perbedaan karakteristik wilayah dapatmembuat masyarakat saling
berupaya memenuhi kebutuhan hidupnyadengan melakukan interaksi antarwilayah.
C. GLOSARIUM
nilai : Sesuatu yang absolut, melekat pada objek, hadir dalam diri manusia,
dan identik dengan perilakunya.
nilai kebaikan : Nilai yang bersumber pada kehendak/kemauan manusia.
nilai kebenaran : Nilai yang bersumber pada unsur akal manusia (rasio/budi).
nilai keindahan : Nislai yang bersumber pada rasa manusia (perasaan, estetis).
nilai kerohanian : Segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia
nilai material : Segala hal yang bermanfaat bagi unsur jasmani manusia, misalnya
makanan dan pakaian.
nilai religius : Nilai ketuhanan, kerohanian yang tertinggi dan mutlak.
nilai vital : Segala hal yang berguna bagi manusia untuk melakukan kegiatan atau
aktivitas.
norma : Aturan atau cara yang diterapkan masyarakat agar sesuai dengan Nilai yang
dianut oleh masyarakat setempat.
norma agama : Aturan yang menata kehidupan manusia yang bersumber dari Tuhan.
norma hukum : Aturan-aturan yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, misalnya
lembaga pemerintah suatu negara.
Norma kesopanan: Seperangkat aturan yang menjadi panduan tingkah laku seseorang
agar sesuai dengan kaidan sopan santun untuk dapat diterima untuk
hidup dalam lingkungan masyarakat.
Norma kesusilaan: Norma yang berasal dari hati nurani dan dipraktikkan secara
berulang dan menjadi kebiasaan.
D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban
Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat
Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta:
BPS.
Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.
______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.
Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world
population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11
billion around 2100. Artikel.
https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world-
populationprospects-2019.html pada 21-08-2020
Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”.
Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22,
https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.
Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal
ofSociology. Volume 62, Number 3.
Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction
toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.
Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems
and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-
9 DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.
Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan
melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.
Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243
Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.
Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory
andresearch. NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.
Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian
Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan
dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan
MasyarakatAgrikarya (PPMA).
Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi
untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.
Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi:
Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.
Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-
1900.Yogyakarta: Ombak.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta:
Kemenko Bidang Maritim.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan
Indonesia 2018. Jakarta: KLHK
Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan.
Jakarta:Gramedia.
Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.
Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi
Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144,
https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-
mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta:
Erlangga.
Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the
debate (No. 1318-2016-103362).
Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.
Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-
content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf
Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan).
Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).
Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.
Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.
Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe,
Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.
Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar
Ekologi. Bandung: Remadja Karya.
Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai
Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.
Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga
Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu
Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi
Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.
Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.
Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis.
Sleman:Garudhawaca.
Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat
miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-
329.
Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran
Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan
Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan
Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.
Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.”
Avatara 5.3.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.
Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.
Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.
Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal
Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.
Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-
271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.
T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.
Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta:
Balai Pustaka.
Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.
Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh
(Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh
Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.
Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok:
Komunitas Bambu.
Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa
Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar
https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/
Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg
https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/
42125739
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-
akhir-tahun-2022-selesai
https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-
pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg
https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-
4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
IPS FASE D KELAS VII

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VII
Tema 01 : Keluarga Awal Kehidupan
Materi : Interaksi antar Wilayah
Elemen : a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup
pembelajaran
 Keruangan dan konektivitas antar ruang
dan waktu: materi ini berkaitan dengan
pemahaman terhadap kondisi sosial dan
lingkungan alam serta kesejarahan dalam
konteks lokal dan nasional. Materi ini juga
terkait dengan pembelajaran tentang
kondisi geografis Indonesia dan
pengaruhnya terhadap aktivitas sosial,
ekonomi.
 Perkembangan masyarakat Indonesia dari
masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di
NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi
sosial, dan dinamika sosial; materi ini
berkaitan dengan pembentukan identitas
diri, merefleksikan keberadaan diri di
tengah keberagaman dan kelompok yang
berbeda-beda
 Kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang
peran diri, masyarakat serta negara dalam
memenuhi kebutuhan bersama. Peserta
didik menganalisis sejarah manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Elemen keterampilan proses
 Siswa melakukan berbagai kegiatan yang
mendukung tercapainya keterampilan
proses yang dibutuhkan untuk
mempelajari dan menyelesaikan
pembelajaran IPS kelas 7 antara lain:
mengamati, menginvestigasi/ menyelidiki,
menganalisis, merencanakan, menggambar,
berdiskusi, menceritakan, membuat
laporan tertulis sederhana, dan
mempresentasikan.
Capaian Pembelajaran 1 : Memahami keberadaan diri dan keluarga di
tengah lingkungan sosial
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke-12 dan Ke-13)
B. KOMPETENSI AWAL
 Menganalisis faktor penyebab terjadinya interaksi antar wilayah.
 Mengemukakan contoh interaksi antar wilayah.
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Mandiri dan bernalar kritis, bergotong royong
D. SARANADAN PRASARANA
Media, Sumber Belajar, dan Alat
1. Sumber Utama
a. Slide Gambar tentang berbagai komponen makanan dalam satupiring.
b. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa KelasVII, Jakarta;
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
c. Laptop, LCD, PC,
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapatdi lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedangdibahas.
3. Pengembangan Sumber Belajar
Guru dapat mengembangkan lembar kerja siswa yang berisi pokok-pokokkunci.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Modelatau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis
pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran
tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dangrup investigation.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis faktor penyebab terjadinya interaksi
antar wilayah.
b. Peserta didik diharapkan mampu mengemukakan contoh interaksi antar wilayah.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Mengidentiikasimata pencaharian yang dominanberdasarkan bentuk muka bumi.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bisa terjadi perbedaan bentuk muka bumi? Apa pengaruh perbedaan bentuk muka
bumi denganinteraksi wilayah?.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka dengan salam dan doa bersama peserta didik.
2. Guru melakukan presensi kehadiran.
3. Apersepsi: guru bercerita dan menampilkan gambar makanan yangada dalam piring.
Komponen yang terdapat dalam makanan tersebutada ikan asin, sambal, sayur, dan lain
sebagainya. Guru memberikanpertanyaan kepada peserta didik terkait komponen apa
saja yangterdapat dalam piring makanan. Setelah peserta didik menjawab,guru kembali
memberikan pertanyaan mengenai asal wilayah darikomponen makanan tersebut.
Misalnya, ikan asin berasal dari wilayah?Jawabannya pesisir. Nasi berasal dari padi,
padi biasa ditanam didaerah? Jawabannya dataran rendah. Sambal terbuat dari
berbagaibahan seperti cabai dan tomat. Di mana cabai dan tomat biasa ditanam?
Jawabannya di dataran tinggi. Contoh gambar berbagai komponenmakanan dalam satu
piring.
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 12-13mengenai kebutuhan
manusia.
a. Menganalisis faktor penyebab terjadinya interaksi antar wilayah.
b. Mengemukakan contoh interaksi antar wilayah.

KegiatanInti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar aktivitaskelompok untuk
mengidentiikasi mata pencaharian yang dominanberdasarkan bentuk muka bumi.
Kegiatan ini bertujuan memberikanpemahaman kepada peserta didik bahwa variasi
bentuk muka bumi dapatmemengaruhi perbedaan mata pencaharian. Proses tukar hasil
temuanpeserta didik dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian gurumelakukan
tanya jawab dengan pesetra didik tekrait hasil identiikasi.
Peserta Didik Mengidentiikasi Masalah
Setelah peserta didik mengidentiikasi mata pencaharian yang dominanberdasarkan bentuk
muka bumi, selanjutnya guru mendorong pesertadidik mengajukan berbagai pertanyaan
yang mengarah pada HOTS.Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya bisa terjadi
perbedaanbentuk muka bumi? Apa pengaruh perbedaan bentuk muka bumi
denganinteraksi wilayah?.

Peserta Didik Mengelola Informasi


Peserta didik mencari informasi terkait interaksi antar ruang. Pesertadidik dapat
menggunakan internet, koran, maupun sumber lain. Kegiatanpembelajaran dapat
dilakukan dengan model pembelajaran seperti grupinvestigation. Berikut merupakan
tahapan kegiatan grup investigation:
1. Guru membimbing peserta didik membagi kelompok yang terdiri dari4-6 peserta didik.
2. Guru membimbing peserta didik untuk menjawab pertanyaan dalamlembar aktivitas X.
3. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok kecil dan gurumenjadi fasilitator
dengan cara berkeliling dari kelompok satu kekelompok lain untuk memberikan
dorongan agar semua anggotakelompok berpartisipasi aktif.
4. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya dalam bentukinforgrais atau
bentuk lainnya.
5. Guru memandu peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
6. Pada akhir kegitan, guru menyimpulkan laporan hasil diskusi.
Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide
1. Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
2. Peserta didik secara mandiri menulis laporan sederhana pentingnyainteraksi antar
wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
Peserta Didik Melakukan Releksi Dan Aksi
1. Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
2. Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukanpendapat atau
pertanyaan.
3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkankompetensi peserta didik.

Penutup
1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis
2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?
b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
c. Apakah akus sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasilkaryaku?
d. Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersamateman-temanku?
Inspirasi dari pembelajaran yaitu upaya inovatif dalam mencukupikebutuhan
terutama kebutuhan yang harus di datangkan dari wilayahlain.
Pengetahuan
a. Mengapa terjadi interaksi antarwilayah?
b. Apa saja contoh dari interaksi antarwilayah?
Keterampilan
Apakah aku sudah berhasil mengidentiikasi upaya inovatif dalammencukupi
kebutuhan terutama kebutuhan yang harus didatangkandari wilayah lain?
3. Releksi juga dapat dapat dilakukan misalnya dengan kuis, pesertadidik menuliskan
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan.
Selain itu, dapat pula dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh danakan dilakukan
masa yang akan datang
4. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajarilebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang aktivitasmemenuhi kebutuhan.
5. Doa dan penutup.
F. REFLEKSI

Fenomena perbedaan satu tempat dengan tempat lain menjadikan tempattersebut


unik. Interaksi merupakan peristiwa saling memengaruhi daya,objek, atau tempat satu
wilayah dengan wilayah lainnya. Setiap wilayahmemiliki potensi sumber daya dan
kebutuhan yang berbeda dengan tempatlain. Hal inilah yang mendasari terjadinya
interaksi antarwilayah dalamrangka memenuhi kebutuhan
Coba kalianrenungkan pertanyaan berikut ini:
1. Mengapa terjadi interaksi antarwilayah?
2. Apa saja contoh dari interaksi antarwilayah?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh,menganalisis,
menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik secarasistematis. Penilaian tersebut
dapat digunakan untuk mengetahui tingkatkeberhasilan pencapaian kompetensi, proses
pembelajaran, tingkatkesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut
pembelajaran.Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian
autentik(authentic assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, danhasil
belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkanguru dalam
merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan(enrichment), layanan
konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaikiproses pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukanmenggunakan
teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakanpenjabaran teknik dan instrumen
penilaian dari masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaiandiri, dan
penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh gurumatabpelajaran, wali
kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulisdalam buku jurnal. Jurnal
berisi catatan kejadian tertentu dan informasilain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembarobservasi
berisi catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatanoleh guru mata pelajaran,
wali kelas, dan guru bimbingan konseling selamasatu semester. Setiap catatan berisi
deskripsi perilaku peserta didik yangdilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan
tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baikmenjadi baik maka
dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah baik atau bahkan
sangat baik. Hal yang dicatat dalamjurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun
sangat baik, sertaperkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan
contohlembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4
dst
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaiansikap
menggunakan teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK
selama satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh
guru BK dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah
bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat
dalam satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan
perilaku yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata
pelajaran, maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya
mengenai perilaku peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu
semester tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik
tersebut juga dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali
kelas untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikapspiritual dan sikap
sosial oleh wali kelas.
Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti Ketaqwaan
sholatDzuhur berjamaah
disekolah.
2 19/07/22 Halwa Mengganggu Ketaqwaan
temanketika berdoa
sebelumkegiatan
pembelajaran.
3 19/07/22 Sugi Mengajak temanberdoa Ketaqwaan
sebelumolahraga
badminton disekolah.
4 19/07/22 Said Berpartisipasi Toleransi
sebagaipanitia beragama
perayaankeagamaan di
sekolah.
Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 12/07/22 Haidar Membantu Kepedulian
seorangteman yang
kesulitanmenyebrang
jalan didepan sekolah.
2 26/08/22 Halwa Menyerahkandompet Kejujuran
yangditemukan di
kantinsekolah kepada
walikelas.
3 26/09/22 Sugi Tidak Kedisiplinan
menggunakanatribut
upacara disekolah
denganlegkap.
4 25/10/22 Said Berinisiatifmenyiram Kepedulian
tanamanyang mulai
kering.
Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran danguru BK dalam
penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut jugadapat dibuat dalam satu tabel
yang sama dengan menambahkan kolomketerangan pada bagian paling kanan untuk
menuliskan keterangan jenissikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal
penilaian sikap(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Contoh Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
1 19/07/22 Haidar Membantuseorang Ketaqwaan Sosial
temanyang
kesulitanmenyebran
gjalan di
depansekolah
2 19/07/22 Halwa Mengajak Kepeduliaan Spiritual
temanberdoa
sebelumolahragabad
minton disekolah.
3 19/07/22 Sugi Menggangguteman Toleransi Spiritual
ketikaberdoa beragama
sebelumkegiatanpe
mbelajaran.
4 18/11/22 Said Berinisiatifmenyira Ketaqwaan Sosial
mtanaman
yangmulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri olehpeserta didik
dengan mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikappeserta didik dalam
berperilaku. Teknik penilaian ini dapat digunakanuntuk menumbuhkan nilai-nilai
kejujuran dan meningkatkan kemampuanreleksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian
diri dapat digunakan untukpenilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan
contohlembar penilaian diri menggunakan Likert Scale.
Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai:..................
Nama penilai:..................
Kelas:....................
Semester:....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan
2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu
3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang
bersalah
4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang
diberikan
5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
dalam kondisi baik
6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan
7 Saya datang ke sekolah tepat waktu
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan pesertadidik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku pesertadidik. Penilaian antarteman
dapat digunakan untuk menumbuhkan nilaikejujuran, tenggang rasa, dan saling
menghargai. Satu lembar penilaiandiri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual
dan sikap sosial.
Berikut merupakan contoh lembar penilaian antarteman menggunakanLikert Scale.
Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama: ..................
Kelas:....................
Semester:....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain
2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur
3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah
4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap,tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspekkete rampilan dan pengetahuan.
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untukmengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaanpengetahuan faktual,
konseptual, maupun prosedural serta kecakapanberpikir tingkat rendah hingga tinggi.
Guru dapat memilih teknikpenilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi
yang akandinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusunrencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuanyang dilakukan selama
dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalambentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikandengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknikpenilaian pengetahuan
yang sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan,dan penugasan. Berikut merupakan
penjabaran dari berbagai teknikpenilaian pengetahuan.
Contoh Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes tertulis Pilihan ganda, benar- Mengetahui
salah,menjodohkan, isian kemampuanpenguasaan
ataumelengkapi, dan uraian. pengetahuanpeserta didik dalam
prosespembelajaran.
Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahamanpeserta
didik sebagaidasar perbaikan
prosespembelajaran
Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi
penguasaanpengetahuan
pesertadidik selama
prosespembelajaran.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnyapilihan
ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan testertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah
No Materi
Dasar Soal Soal Soal
1  Menganalisis Interaksi  Peserta didik Tes 2
faktor penyebab antar diharapkan Tertulis
terjadinya Wilayah mampu
interaksi antar menganalisis
wilayah. faktor
 Mengemukakan penyebab
contoh interaksi terjadinya
antar wilayah. interaksi antar
wilayah.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
mengemukaka
n contoh
interaksi antar
wilayah.

Butir soal:
1. Mengapa terjadi interaksi antarwilayah?
2. Apa saja contoh dari interaksi antarwilayah?
Pemberian skor Tes Tertulis
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Interaksi terjadi karena adanya kesempatan bagi kedua wilayah 2
untuk berinteraksi karena keduanya saling membutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat mereka penuhi
sendiri. Kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang. Hal
ini sangat bergantung pada faktor kelancaran transportasi, jarak,
dan biaya angkut.
2 Contoh interaksi keruangan antar wilayah Indonesia: 2
 Penduduk kota yang membeli bahan makanan dari desa.
 Penduduk desa yang datang ke kota untuk mendapatkan
layanan kesehatan.
 Petani menjual hasil sawahnya ke daerah lain.
 Wisatawan mengunjungi lokasi wisata yang berbeda pulau.
Total Skor Maksimum 4
2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepadapeserta
didik yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secaralisan. Tes ini
bertujuan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan pesertadidik dan menumbuhkan
kemampuan berkomunikasi. Pemberian tes lisandapat dilakukan pada saat pembelajaran
berlangsung. pertanyaanpada tes lisan:
 Bisaterjadi perbedaan bentuk muka bumi?
 Apa pengaruh perbedaan bentuk muka bumi dengan interaksi wilayah?.

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuanpeserta didik.
Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupunkelompok sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai. Berikutmerupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh
pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
 Menganalisis Interaksi antar  Peserta didik Penugasan
faktor penyebab Wilayah diharapkan
terjadinya mampu
interaksi antar menganalisis
wilayah. faktor penyebab
 Mengemukakan terjadinya
contoh interaksi interaksi antar
antar wilayah. wilayah.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
mengemukakan
contoh interaksi
antar wilayah.

Pedoman Pemberian Skor Tugas


No Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Faktor faktor apa yang mendorong terjadinya interaksi 0-2
antar wilayah
2 Sebutkan contoh interaksi antar wilayah 0-3
3 Apa dampak interaksi antar wilayah? 0-3
4 Keruntutanbahasa 0-2
Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuanpeserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperolehuntuk melakukan tugas tertentu sesuai
dengan indikator pencapaiankompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai
teknik, sepertipenilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-
kisipenilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.

b) Teknik Penilaian Keterampilan


• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedomanpemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menganalisis Interaksi  Peserta didik
faktor penyebab antar diharapkan
terjadinya Wilayah mampu
interaksi antar menganalisis
wilayah. faktor penyebab
 Mengemukakan terjadinya
contoh interaksi interaksi antar
antar wilayah. wilayah.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
mengemukakan
contoh interaksi
antar wilayah.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja


Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:
Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk.Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satudan aspek yang lainnya
dengan memperhatikan karakteristik kompetensiyang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja


No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan yangdiperlukan.
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan
yangdiperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat
3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar Interaksi antar Wilayah.
3.Mencantumkan Interaksi antar Wilayah
padagambar yang di buat
4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang
di gambar pada Interaksi antar Wilayah.
3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat
dan bahan, prosedur, data
pengamatan,pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikanpengetahuannya melalui penyelesaian suatu
tugas dalam waktu tertentu.Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun
beberapaKompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan,pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa halyang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan
informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta
didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menganalisis Interaksi antar  Peserta didik Penilaian
faktor penyebab Wilayah diharapkan Proyek
terjadinya mampu
interaksi antar menganalisis
wilayah. faktor penyebab
 Mengemukakan terjadinya
contoh interaksi interaksi antar
antar wilayah. wilayah.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
mengemukakan
contoh interaksi
antar wilayah.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan interaksi antar wilayah menggunakan
kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal
berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan interaksi antar wilayah.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan interaksi antar wilayah yang telahdipilih!
4. Tuliskan Interaksi antar Wilayahkonsep dari poster yang akan peserta didik
sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan
2 Kemampuan menggambar poster
3 Kemampuan penyampaian konsep
berdasarkanposter yang digambar
4 Kemampuan mempresentasikan isi poster
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek
No Pernyataan Keterangan
1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja,
hasil), dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan
2 Kemampuan 2 = menggambar dan mewarnai
menggambarposter secara posterdengan baik dan interpretasi
tepat sesuaidengan salah tujuanpembangunan berkelanjutan
satu tujuaninteraksi antar dalamposter tepat.
wilayah 1 = menggambar dan memberikan warna
pada poster tetapi salahdalam
menginterpretasikan tujuanpembangunan
berkelanjutan yangdipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat
dalam menginterpretasikantujuan
pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)diberikan
program pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial dapatdilakukan pada
kompetensi pengeahuan dan keterampilan. Langkah-langkahdalam pembelajaran
remedial antara lain:
1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.
2. Merancang pembelajaran remedial
3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial
4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial
5. Melaksanakan pembelajaran remedial
6. Melaksankaan evaluasi

Pengayaan
Bacalah artikel mengenai Interaksi antar Wilayah. setelahitu analisis faktor penyebab
terjadinya interaksi antar wilayah. Tuliskan hasil analisis tersebut dalam beberapa
paragraf.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Bahan BacaanPeserta Didik
Interaksi Antarwilayah
Fenomena perbedaan satu tempat dengan tempat lain menjadikan tempattersebut unik.
Interaksi merupakan peristiwa saling memengaruhi daya,objek, atau tempat satu
wilayah dengan wilayah lainnya. Setiap wilayahmemiliki potensi sumber daya dan
kebutuhan yang berbeda dengan tempatlain. Hal inilah yang mendasari terjadinya
interaksi antarwilayah dalamrangka memenuhi kebutuhan. Coba kalian tuliskan mata
pencaharianyang dominan sesuai dengan gambar bentuk muka bumi!
Setelah kalian mengisi aktivitas individu di atas, apa yang dapat kaliansimpulkan?
Kalian melihat bahwa berbagai karakteristik muka bumi dapatmemengaruhi mata
pencaharian. Setiap wilayah dapat menghasilkanbarang kebutuhan yang berbeda
dengan wilayah lain karena adanyaberbedaan bentuk muka bumi. Selain itu, interaksi
antarruang sepertikawasan pesisir yang menghasilkan hasil laut dengan dataran
tinggiyang menghasilkan berbagai sayuran tidak hanya dipengaruhi karenaperbedaan
bentuk muka bumi. Jaringan jalan dan transportasi jugamemengaruhi interaksi tersebut.
Hal ini menyebabkan terjadi interaksiantarwilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan
lain yang tidak ada diwilayahnya.
Sebagai contoh, perdesaan menghasilkan sumber pangan yangdibutuhkan penduduk
perkotaan. Kota menghasilkan berbagai barangindustri yang dibutuhkan penduduk
perdesaan. Interaksi juga dapatterjadi antara satu kota dan kota lain berupa pertukaran
barang danjasa. Interakasi antara perdesaan dan perkotaan didasari atas
perbedaankarakteristik wilayah yang memengaruhi hasil produksi dan didukungoleh
jaringan jalan yang baik sehingga dapat terjadi pertukaran barang.Berikut merupakan
perbandingan karakteristik wilayah perdesaan danperkotaan:

Penggunaan lahan di perdesaan didominasi lahan pertanian termasukperkebunan


dan perikanan sehingga memiliki ruang terbuka yang lebihluas dibandingkan areal
terbangun. Sedangkan penggunaan lahan diperkotaan memiliki heterogenitas yang
lebih tinggi dibandingkan wilayahperdesaan. Hal ini membuat wilayah perdesaan dapat
menghasilkanbahan pangan yang dibutuhkan penduduk perkotaan.
Misalnya, Kabupaten Brebes memiliki komoditi pertanian bawangmerah dan
Kabupaten Wonosobo menghasilkan komoditi pertanianKentang. Kedua wilayah
tersebut saling berinteraksi untuk memenuhikebutuhan pangan. Kabupaten Wonosobo
mengirimkan hasil pertanianberupa kentang ke Kabupaten Brebes dan sebaliknya.
Interaksi antaraKabupaten Brebes dan Wonosobo ini merupakan contoh dari
interaksiantarwilayah dalam rangka mencukupi dan memenuhi kebutuhan dibidang
pangan.
Bahan Bacaan Guru
Guru menyampaikan kepada peserta didik terkait sub-babpada materi Keluarga Awal
Kehidupan. Materi diawali pemahamankepada peserta didik terkait keberadaan diri dan
keluarga di tengahlingkungan sosial terdekatnya. Peserta didik kemudian
mengeksplorasikondisi sosial lingkungan sekitar sehingga mampu
mengurutkanperistiwa sejarah dalam kerangka kronologis dan menghubungkandengan
kondisi saat ini. Setelah sosialisasi di lingkungan keluargamaka cakupan diperluas
menjadi sosialisasi dalam masyarakat.Kondisi lingkungan sosial dan isik setiap wilayah
yang berbeda dapatmemengaruhi upaya pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini
karenaadanya perbedaan kondisi geograis daerah, karakteristik masyarakatdan cara
mereka beraktivitas. Perbedaan karakteristik wilayah dapatmembuat masyarakat saling
berupaya memenuhi kebutuhan hidupnyadengan melakukan interaksi antarwilayah.

C. GLOSARIUM
perikanan : Segala usaha penangkapan ikan serta pengolahan sampai pada
pemasaran hasilnya.
perkebunan : Sebidang tanah yang ditanami pohon musiman.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban
Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat
Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta:
BPS.
Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.
______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.
Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world
population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11
billion around 2100. Artikel.
https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world-
populationprospects-2019.html pada 21-08-2020
Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”.
Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22,
https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.
Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal
ofSociology. Volume 62, Number 3.
Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction
toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.
Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems
and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-
9 DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.
Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan
melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.
Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243
Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.
Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory
andresearch. NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.
Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian
Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan
dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan
MasyarakatAgrikarya (PPMA).
Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi
untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.
Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi:
Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.
Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-
1900.Yogyakarta: Ombak.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta:
Kemenko Bidang Maritim.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan
Indonesia 2018. Jakarta: KLHK
Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan.
Jakarta:Gramedia.
Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.
Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi
Negeri Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144,
https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-
mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta:
Erlangga.
Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the
debate (No. 1318-2016-103362).
Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.
Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-
content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf
Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan).
Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).
Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.
Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.
Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe,
Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.
Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar
Ekologi. Bandung: Remadja Karya.
Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai
Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.
Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga
Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu
Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi
Birokrasi. 1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.
Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.
Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis.
Sleman:Garudhawaca.
Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat
miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-
329.
Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran
Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan
Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan
Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.
Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.”
Avatara 5.3.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.
Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.
Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.
Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal
Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.
Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-
271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.
T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.
Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta:
Balai Pustaka.
Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.
Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh
(Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh
Darussalam 1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.
Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok:
Komunitas Bambu.
Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa
Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar
https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/
Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg
https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/
42125739
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-
akhir-tahun-2022-selesai
https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-
pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg
https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-
4-tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
IPS FASE D KELAS VII

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VII
Tema 01 : Keluarga Awal Kehidupan
Materi : Kebutuhan Hidup Manusia
Elemen : a) Elemen pemahaman dan ruang lingkup
pembelajaran
 Keruangan dan konektivitas antar ruang dan
waktu: materi ini berkaitan dengan
pemahaman terhadap kondisi sosial dan
lingkungan alam serta kesejarahan dalam
konteks lokal dan nasional. Materi ini juga
terkait dengan pembelajaran tentang kondisi
geografis Indonesia dan pengaruhnya
terhadap aktivitas sosial, ekonomi.
 Perkembangan masyarakat Indonesia dari
masa pra aksara, kerajaan-kerajaan di
NusantaraInteraksi, Sosialisasi, institusi
sosial, dan dinamika sosial; materi ini
berkaitan dengan pembentukan identitas
diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah
keberagaman dan kelompok yang berbeda-
beda
 Kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya: materi ini berkaitan tentang
peran diri, masyarakat serta negara dalam
memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik
menganalisis sejarah manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Elemen keterampilan proses
 Siswa melakukan berbagai kegiatan yang
mendukung tercapainya keterampilan proses
yang dibutuhkan untuk mempelajari dan
menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 7
antara lain: mengamati, menginvestigasi/
menyelidiki, menganalisis, merencanakan,
menggambar, berdiskusi, menceritakan,
membuat laporan tertulis sederhana, dan
mempresentasikan.
Capaian Pembelajaran 1 :
Memahami keberadaan diri dan keluarga di tengah
lingkungan sosial
Alokasi Waktu :
4 JP (Pertemuan Ke-14 dan Ke-15)
B. KOMPETENSI AWAL
 Menjelaskan deinisi kebutuhan.
 Mengidentiikasi jenis-jenis kebutuhan.
 Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan.
 Menunjukan jenis-jenis alat pemuas kebutuhan.
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Mandiri dan bernalar kritis, bergotong royong
D. SARANADAN PRASARANA
Media, Sumber Belajar, dan Alat
1. Sumber Utama
a. Video peningkatan belanja online di masa Pandemi Covid-19.
b. Slide Gambar tentang data peningkatan jumlah penduduk dankerusakan lingkungan
akibat penambangan batu bata..
c. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa KelasVII. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.
d. Laptop, LCD, PC,
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapatdi lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedangdibahas.
3. Pengembangan Sumber Belajar
Guru dapat mengembangkan video-video yang berkaitan denganaktivitas memenuhi
kebutuhan secara bijak.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Modelatau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis
pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran
tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak
jauh luar jaringan (PJJ Luring), dandiscovery learning.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan deinisi kebutuhan.
b. Peserta didik diharapkan mampu mengidentiikasi jenis-jenis kebutuhan.
c. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi
kebutuhan.
d. Peserta didik diharapkan mampu menunjukan jenis-jenis alat pemuas kebutuhan.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Mengidentiikasijenis-jenis kebutuhan
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia?
 Mengapa dimasa Pandemi Covid-19 banyak belanja online meningkat?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka dengan salam dan doa bersama peserta didik.
2. Guru melakukan presensi kehadiran.
3. Apersepsi: peserta didik melihat tayangan video pengaruh pandemiCovid-19 terhadap
belanja online kebutuhan pokok. Guru melakukantanya jawab dengan peserta didik dan
mengaitkan video dengankegiatan belajar. Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan
videodengan kegiatan belajar.
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 12-13mengenai kebutuhan
manusia.
a. Menjelaskan deinisi kebutuhan.
b. Mengidentiikasi jenis-jenis kebutuhan.
c. Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan.
d. Menunjukan jenis-jenis alat pemuas kebutuhan..

KegiatanInti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari lembar aktivitas Xuntuk
mengidentiikasi jenis-jenis kebutuhan. Kegiatan ini dimaksudakanuntuk memberikan
pemahaman kepada peserta didik bahwa jeniskebutuhan setiap orang berbeda dan bersifat
dinamis karena ada faktor-faktoryang memengaruhi kebutuhan manusia. Proses saling
tukar hasiltemuan peserta didik dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudianguru
melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identiikasi.
Peserta Didik Mengidentiikasi Masalah
Setelah peserta didik mengidentiikasi jenis-jenis kebutuhannya, kemudianguru mendorong
peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yangmengarah pada HOTS. Beberapa
pertanyaan yang diajukan misalnya Apasaja faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan
manusia? Mengapa dimasa Pandemi Covid-19 banyak belanja online meningkat?
Peserta Didik Mengelola Informasi
Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbinganguru. Kegiatan
ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya denganmenggunakan model discovery
learning. Berikut merupakan tahapankegiatan discovery learning: Guru membimbing
peserta didik membagikelompok yang terdiri dari 4-5 peserta didik.
1. Setiap kelompok diberikan contoh kasus data mengenai jumlahpenduduk Indonesia dan
kerusakan lingkungan akibat tambang batubata.
2. Peserta didik diminta untuk mengamati data peningkatan jumlahpenduduk dan gambar
kerusakan lingkungan akibat tambang batubata.
3. Guru memfasilitasi siswa untuk merumuskan masalah terkaitketerkaitan antara jumlah
penduduk dengan kerusakan lingkunganakibat tambang batu bata.
4. Setiap kelompok mengajukan dugaan jawaban terhadap hasil analisisketerkaitan jumlah
penduduk kerusakan lingkungan akibat tambangbatu bata.
5. Masing-masing kelompok berdiskusi dan mengumpulkan informasidari berbagai sumber
untuk membuktikan dugaan jawaban keterkaitanpeningkatan jumlah penduduk dan
gambar kerusakan lingkunganakibat tambang batu bata.
6. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dalambentuk infograis
atau bentuk lainnya.
7. Guru memandu peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide
1. Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
2. Peserta didik secara berkelompok mengidentiikasi kebutuhan masing-masinganggota
kelompok selama tiga hari terakhir dan pengorbananyang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Guru dapatmenggunakan lembar aktivitas kelompok untuk
menemukan jawabanjawabantersebut.
Peserta Didik Melakukan Releksi Dan Aksi
1. Peserta didik mengkomunikasikan hasil pengolahan informasi
2. Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
3. Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk menyampaikanpendapat berkaitan
dengan aktivitas yang telah dilakukan.
4. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan danmeningkatkan
kompetensi peserta didik.

Penutup
1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis
2. Peserta didik melakukan releksi pembelajaran berkaitan dengansikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Sikap
a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?
b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
c. Apakah akus sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasilkaryaku?
d. Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersamateman-temanku?
Inspirasi dari pembelajaran upaya memenuhi kebutuhan secarabijak dan bisa
menyusun skala prioritas dalam berbelanja.
Pengetahuan
a. Apakah aku sudah mampu mengidentiikasi jenis-jenis kebutuhan?
b. Faktor apa saja yang memengaruhi kebutuhan manusia?
c. Mengapa perlu menyusun skala prioritas dalam berbelanja sebagaiupaya memenuhi
kebutuhan hidup?
Keterampilan
Apakah aku sudah berhasil mengidentiikasi kebutuhan selama tigahari terakhir dan
pengorbanan yang diperlukan untuk memenuhikebutuhan tersebut?
3. Releksi juga dapat dilakukan misalnya dengan kuis, peserta didikmenuliskan kompetensi
yang diperoleh baik sikap, pengetahuan. Dapatpula dengan menuliskan inspirasi yang
diperoleh dan akan dilakukanmasa akan datang.
4. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong pesertadidik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnyatentang kelangkaan.
5. Doa dan penutup.
F. REFLEKSI

Manusia sebagai makhluk hidup memiliki berbagai kebutuhan sepertikebutuhan


primer, sekunder, dan tersier. Alam Indonesia dianugerahikekayaan sumber daya yang
melimpah dan dapat dimanfaatkan untukmemenuhi berbagai kebutuhan manusia.
Perbedaan karakteristik wilayahmenyebabkan terjadinya keragaman sumber daya yang
dihasilkan. Halinilah yang mendorong terjadi interaksi antarwilayah untuk
mencukupikebutuhannya. Selain interaksi antarwilayah, sebagai makhluk sosialtentunya
manusia senantiasa berinteraksi dengan orang lain. Sepanjangperkembangan usia, proses
sosialisasi berupa pembelajaran mengenainilai, aturan, dan norma yang berlaku dalam
masyarakat juga berlangsung.Terjadinya proses sosialisasi di lingkungan keluarga dan
masyarakatdapat memengaruhi pembentukan karakter dan gaya hidup.
Coba kalianrenungkan pertanyaan berikut ini:
1. Karakter apa yang menonjol dalam diri kalian?
2. Apakah karakter tersebut mirip dengan salah satu anggota keluargakalian? Mengapa hal
tersebut dapat terjadi?
3. Bagaimana sikap kalian dalam berinteraksi dengan teman yangmemiliki karakter
berbeda dengan kalian?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh,menganalisis,
menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik secarasistematis. Penilaian tersebut
dapat digunakan untuk mengetahui tingkatkeberhasilan pencapaian kompetensi, proses
pembelajaran, tingkatkesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut
pembelajaran.Penilaian pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian
autentik(authentic assesment) untuk menilai kesiapan peserta didik, proses, danhasil
belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkanguru dalam
merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan(enrichment), layanan konseling,
dan sebagai landasan untuk memperbaikiproses pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukanmenggunakan
teknik dan instrumen penilaian. Berikut merupakanpenjabaran teknik dan instrumen
penilaian dari masing-masing kompetensi.

1. Penilaian kompetensi sikap


Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaiandiri, dan
penilaian antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh gurumatabpelajaran, wali
kelas, dan guru bimbingan konseling (BK) yang ditulisdalam buku jurnal. Jurnal
berisi catatan kejadian tertentu dan informasilain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembarobservasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatanoleh guru mata pelajaran, wali
kelas, dan guru bimbingan konseling selamasatu semester. Setiap catatan berisi deskripsi
perilaku peserta didik yangdilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baikmenjadi baik maka
dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didiktersebut telah baik atau bahkan
sangat baik. Hal yang dicatat dalamjurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun
sangat baik, sertaperkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan
contohlembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3
4
dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaiansikap


menggunakan teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK
selama satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan
1 (satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat
dalam satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan
perilaku yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata
pelajaran, maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya
mengenai perilaku peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut
juga dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikapspiritual dan sikap
sosial oleh wali kelas.
Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti Ketaqwaan
sholatDzuhur berjamaah
disekolah.
2 19/07/22 Halwa Mengganggu Ketaqwaan
temanketika berdoa
sebelumkegiatan
pembelajaran.
3 19/07/22 Sugi Mengajak temanberdoa Ketaqwaan
sebelumolahraga
badminton disekolah.
4 19/07/22 Said Berpartisipasi Toleransi
sebagaipanitia beragama
perayaankeagamaan di
sekolah.
Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 12/07/22 Haidar Membantu Kepedulian
seorangteman yang
kesulitanmenyebrang
jalan didepan sekolah.
2 26/08/22 Halwa Menyerahkandompet Kejujuran
yangditemukan di
kantinsekolah kepada
walikelas.
3 26/09/22 Sugi Tidak Kedisiplinan
menggunakanatribut
upacara disekolah
denganlegkap.
4 25/10/22 Said Berinisiatifmenyiram Kepedulian
tanamanyang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran danguru BK dalam
penilain sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut jugadapat dibuat dalam satu tabel
yang sama dengan menambahkan kolomketerangan pada bagian paling kanan untuk
menuliskan keterangan jenissikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal
penilaian sikap(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Contoh Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah: SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
1 19/07/22 Haidar Membantuseorang Ketaqwaan Sosial
temanyang
kesulitanmenyebran
gjalan di
depansekolah
2 19/07/22 Halwa Mengajak Kepeduliaan Spiritual
temanberdoa
sebelumolahragabad
minton disekolah.
3 19/07/22 Sugi Menggangguteman Toleransi Spiritual
ketikaberdoa beragama
sebelumkegiatanpe
mbelajaran.
4 18/11/22 Said Berinisiatifmenyira Ketaqwaan Sosial
mtanaman
yangmulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri olehpeserta didik
dengan mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikappeserta didik dalam berperilaku.
Teknik penilaian ini dapat digunakanuntuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan
meningkatkan kemampuanreleksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat
digunakan untukpenilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan
contohlembar penilaian diri menggunakan Likert Scale.
Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai:..................
Nama penilai:..................
Kelas:....................
Semester:....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan
2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu
3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang
bersalah
4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang
diberikan
5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
dalam kondisi baik
6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan
7 Saya datang ke sekolah tepat waktu
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan pesertadidik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku pesertadidik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilaikejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai.
Satu lembar penilaiandiri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap
sosial.
Berikut merupakan contoh lembar penilaian antarteman menggunakanLikert Scale.
Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama: ..................
Kelas:....................
Semester:....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain
2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur
3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap,tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspekkete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untukmengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaanpengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapanberpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknikpenilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang
akandinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusunrencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuanyang dilakukan selama dan
setelah proses pembelajaran dinyatakan dalambentuk angka dengan rentang 0-100.

b) Teknik Penilaian Pengetahuan


Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikandengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknikpenilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan,dan penugasan. Berikut merupakan
penjabaran dari berbagai teknikpenilaian pengetahuan.

Contoh Teknik Penilaian Pengetahuan


Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes tertulis Pilihan ganda, benar- Mengetahui
salah,menjodohkan, isian kemampuanpenguasaan
ataumelengkapi, dan uraian. pengetahuanpeserta didik dalam
prosespembelajaran.
Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahamanpeserta
didik sebagaidasar perbaikan
prosespembelajaran
Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi
penguasaanpengetahuan
pesertadidik selama
prosespembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnyapilihan
ganda, benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan testertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah
No Materi
Dasar Soal Soal Soal
1  Menjelaskan Kebutuhan  Peserta didik Tes 3
deinisi Hidup diharapkan Tertulis
kebutuhan. Manusia mampu
 Mengidentiikasi menjelaskan
jenis-jenis deinisi
kebutuhan. kebutuhan.
 Menganalisis  Peserta didik
faktor-faktor diharapkan
yang mampu
memengaruhi mengidentiikasi
kebutuhan. jenis-jenis
kebutuhan.
 Menunjukan
jenis-jenis alat  Peserta didik
pemuas diharapkan
kebutuhan. mampu
menganalisis
faktor-faktor
yang
memengaruhi
kebutuhan.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menunjukan
jenis-jenis alat
pemuas
kebutuhan.

Butir soal:
1. Apa yang kalian ketahui tentang kebutuhan dan sebutkan jenis jenisnya?
2. Faktor apa saja yang memengaruhi kebutuhan manusia?
3. Mengapa perlu menyusun skala prioritas dalam berbelanja sebagaiupaya memenuhi
kebutuhan hidup?
Pemberian skor Tes Tertulis
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Kebutuhanterbagi menjadi : Kebutuhan Primer, 2
yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat
bertahan hidup. Contoh : makanan, minum,
pakaian. Kebutuhan Sekunder, yaitu kebutuhan yang dipenuhi
setelah kebutuhan primer terpenuhi.
2 Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Manusia 1
Kebutuhan Primer, Kebutuhan Sekunder, Kebutuhan Tersier,
Kebutuhan Sekarang, Kebutuhan Masa Mendatang, Kebutuhan
Mendesak, Kebutuhan Sepanjang Waktu, Kebutuhan Jasmani,
Kebutuhan Rohani
3 Dengan adanya skala prioritas, manusia diharapkan dapat 1
mengetahui mana kebutuhan yang harus didahulukan dan
mana kebutuhan yang bisa ditunda terlebih dahulu. Sehingga,
kita dapat memenuhi kebutuhan dengan tepat dan sesuai dengan
kemampuan.
Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepadapeserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secaralisan. Tes ini bertujuan
untuk mengetahui penguasaan pengetahuan pesertadidik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisandapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaanpada tes lisan:
 Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia?
 Mengapa di masa Pandemi Covid-19 banyak belanja online meningkat?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuanpeserta didik.
Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupunkelompok sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai. Berikutmerupakan contoh kisi-kisi tugas dan contoh pedoman
penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
 Menjelaskan Kebutuhan Hidup  Peserta didik Penugasan
deinisi Manusia diharapkan
kebutuhan. mampu
 Mengidentiikasi menjelaskan
jenis-jenis deinisi kebutuhan.
kebutuhan.  Peserta didik
 Menganalisis diharapkan
faktor-faktor mampu
yang mengidentiikasi
memengaruhi jenis-jenis
kebutuhan. kebutuhan.
 Menunjukan  Peserta didik
jenis-jenis alat diharapkan
pemuas mampu
kebutuhan. menganalisis
faktor-faktor yang
memengaruhi
kebutuhan.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menunjukan jenis-
jenis alat pemuas
kebutuhan.

Pedoman Pemberian Skor Tugas


No Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Faktor faktor apa yang mendorong terjadinya interaksi 0-2
antar wilayah
2 Sebutkan contoh interaksi antar wilayah 0-3
3 Apa dampak interaksi antar wilayah? 0-3
4 Keruntutanbahasa 0-2
Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuanpeserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperolehuntuk melakukan tugas tertentu sesuai
dengan indikator pencapaiankompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai
teknik, sepertipenilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-
kisipenilaian keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedomanpemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menjelaskan Kebutuhan  Peserta didik
deinisi Hidup diharapkan
kebutuhan. Manusia mampu
 Mengidentiikasi menjelaskan
jenis-jenis deinisi kebutuhan.
kebutuhan.  Peserta didik
 Menganalisis diharapkan
faktor-faktor mampu
yang mengidentiikasi
memengaruhi jenis-jenis
kebutuhan. kebutuhan.
 Menunjukan  Peserta didik
jenis-jenis alat diharapkan
pemuas mampu
kebutuhan. menganalisis
faktor-faktor yang
memengaruhi
kebutuhan.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menunjukan jenis-
jenis alat pemuas
kebutuhan.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja


Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:
Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk.Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satudan aspek yang lainnya
dengan memperhatikan karakteristik kompetensiyang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja


No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan yangdiperlukan.
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan
yangdiperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerjadengan tepat
3 = Melakukan tiga langkah kerja dengantepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengantepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengantepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar Kebutuhan Hidup Manusia.
3.Mencantumkan Kebutuhan Hidup Manusia
padagambar yang di buat
4. Memberikan warna pada kenampakanobjek yang
di gambar pada Kebutuhan Hidup Manusia.
3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan,alat
dan bahan, prosedur, data
pengamatan,pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikanpengetahuannya melalui penyelesaian suatu
tugas dalam waktu tertentu.Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun
beberapaKompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan,pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa halyang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik,mengumpulkan
informasi, pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasilkaryanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yangdihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran: IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1  Menjelaskan Kebutuhan  Peserta didik Penilaian
deinisi Hidup Manusia diharapkan Proyek
kebutuhan. mampu
 Mengidentiikasi menjelaskan
jenis-jenis deinisi kebutuhan.
kebutuhan.  Peserta didik
 Menganalisis diharapkan
faktor-faktor mampu
yang mengidentiikasi
memengaruhi jenis-jenis
kebutuhan. kebutuhan.
 Menunjukan  Peserta didik
jenis-jenis alat diharapkan
pemuas mampu
kebutuhan. menganalisis
faktor-faktor yang
memengaruhi
kebutuhan.
 Peserta didik
diharapkan
mampu
menunjukan jenis-
jenis alat pemuas
kebutuhan.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan kebutuhan manusia menggunakan kertas
gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air denganmemperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan kebutuhan manusia.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai diIndonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan kebutuhan manusia yang telahdipilih!
4. Tuliskan kebutuhan manusia konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan
2 Kemampuan menggambar poster
3 Kemampuan penyampaian konsep
berdasarkanposter yang digambar
4 Kemampuan mempresentasikan isi poster
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek
No Pernyataan Keterangan
1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, carakerja,
hasil), dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan
2 Kemampuan 2 = menggambar dan mewarnai
menggambarposter secara posterdengan baik dan interpretasi
tepat sesuaidengan salah tujuanpembangunan berkelanjutan
satu tujuankebutuhan dalamposter tepat.
manusia 1 = menggambar dan memberikan warna
pada poster tetapi salahdalam
menginterpretasikan tujuanpembangunan
berkelanjutan yangdipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dantidak tepat
dalam menginterpretasikantujuan
pembangunan berkelanjutanyang dipilih.

ASESMEN
Asesment terdiri dari 10 pertanyaan pilihan ganda dan 5 pertanyaanuraian. Pertanyaan
disesuaikan dengan HOTS (High Order Thinking Skill)untuk merangsang kemampuan
berpikir peserta didik. Soal HOTS dalampilihan ganda menggunakan stimulus sosial
dengan konteks dunia nyata.
Pertanyaan dalam soal HOTS menuntut peserta didik untuk berpikirkritis, logis,
metakognisi dan kreatif sehingga tidak sekadar mengingatdan memahami materi yang
diberikan kepada peserta didik
A. PILIHAN GANDA
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memberi tanda silang (X)
pada alternatif jawaban yang tersedia!
1. Sejarah perlu dipelajari karena bisa memberikan informasi tentangperistiwa-peristiwa
yang terjadi pada masa lampau. Manusia, waktu,dan ruang memiliki keterkaitan
dalam sejarah karena ....
a. memengaruhi kehidupan di masa lalu
b. bagian dari unsur-unsur sejarah
c. waktu dan ruang menjadi kunci utama dalam sejarah
d. memengaruhi cara pandang terhadap sejarah
2. Keluarga Iqbal sedang mudik dari Tasikmalaya menuju Pacitan danmemilih jalur
selatan dibanding jalur pantai utara karena pertimbanganwaktu tempuh yang lebih
singkat yaitu sekitar 5 jam dibanding melaluijalur pantai utara. Konsep lokasi yang
sesuai pernyataan tersebutadalah lokasi ....
a. Absolut
b. Relatif
c. Tetap
d. Jarak tempuh
3. Indonesia terleletak antara 60 LU-110 LS dan 950 BT-1410 BT. Selain itu,negara kita
terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik,dan juga memiliki relief dan
topografi yang kompleks. Posisi Indonesia yang demikian berpengaruh terhadap
iklim di pulau-pulau dan atauwilayah-wilayah di dalamnya, yaitu ....
a. Wilayah Bogor di Jawa dan Bukit Tinggi Sumatra beriklim basahdan sejuk
penghasil sayur-sayuran
b. Wilayah Jakarta, Surabaya, dan Semarang beriklim kering dan panaspenghasil
tanaman makanan pokok
c. Pulau-pulau di Wilayah NTT, NTB, dan Maluku beriklim panas danbasah
penghasil daging ternak
d. Pulau-pulau di barat dan timur Sumatra beriklim basah dan dinginpenghasil buah-
buahan
4. Skala peta II sesuai ilustrasi berikut adalah ....

a. 1:6000
b. 1:60.000
c. 1:600.000
d. 1:6000.000
5. Tradisi lisan lebih sulit untuk dianalisis karena ....
a. perlu menangkap kenyataan di belakang ceritanya
b. disampaikan secara lengkap dan jelas
c. esensi cerita bersifat tetap
d. membutuhkan banyak narasumber
6. Rumi memanfaatkan waktu luang untuk membuat pesanan tas rajut.Pernyataan
tersebut mencerminkan tindakan manusia sebagaimakhluk ....
a. Individu
b. Religius
c. Ekonomi
d. Sosial
7. Harefa menolong kucing yang terjebak dalam saluran air karenadiajarkan orang tuanya
untuk tolong menolong dengan makhluk hiduplainnya merupakan pengaruh dari agen
sosialisasi ....
a. Keluarga karena adanya pembiasaan penerapan nilai yangbersumber dari perasaan
dan estetis
b. Keluarga karena adanya penanaman nilai material secara terusmenerus
c. Keluarga, melalui penanaman dan pembiasaan nilai material
d. Keluarga, melalui penanaman nilai kebaikan

8. Perhatikan gambar di atas!


Nilai sosial yang utama dalam gambar tersebut yaitu nilai ....
a. Moral karena bersumber pada kehendak manusia
b. Moral karena bersumber dari perasaan
c. Kebenaran karena bersumber pada unsur akal
d. Kebenaran karena bersumber pada perasaan dan kehendakmanusia
9. Perhatikan gambar berikut!

Informasi yang dapat diperoleh dari gambar di atas yaitu ....


a. Wilayah A dan B dapat disuplay wilayah C
b. Wilayah A dan C dapat dipenuhi wilayah B
c. Hubungan wilayah A dan B yang kuat
d. Hubungan wilayah A dan C yang kuat karena pengaruh wilayah B
10. Perhatikan jenis barang berikut:
(1) Pensil (5) Jagung
(2) Pertalite (6) Nasi
(3) Motor (7) Pertamax
(4) Pulpen
Barang yang termasuk dalam kategori barang komplementer ditunjukanoleh
nomor ....
a. (1) dan (4)
b. (2) dan (3)
c. (2) dan (7)
d. (5) dan (6)

B. ESAI
Jawablah soal-soal berikut secara jelas, benar, dan ringkas!
1. Bagaimana pendapat kalian mengenai pentingnya mempelajari sejarahkeluarga?
2. Hitunglah skala peta jika diketahui jarak Desa R dengan Desa M adalah20 km,
sedangkan jarak di peta 4cm!
3. Perhatikan bacaan berikut:
Ini Rencana Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen, DaftarDaerah yang
Dilewati Serta Target Pengerjaannya
Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian PenjaminanProyek Jalan
Tol Yogyakarta-Bawen resmi ditandatangani pada Jumat(13/11/2020). Jalan tol ini
akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Solo dan jalan tol Solo–Yogyakarta–YIA
Kulon Progo dan membentuksegitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian
dan konektivitaswilayah khususnya Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar).
Konsep Joglosemar sudah lama dirancang. Melalui pembangunanjalan tol ini,
diharapkan Pariwisata tidak hanya berkembang di satuwilayah tetapi juga wilayah
lain. Semua terkoneksi oleh jalan tol.Masyarakat juga mendapat banyak manfaat. Tol
Yogyakarta-Bawen,akan dilengkapi dengan terowongan yang lokasi potensialnya
terdapatdi antara Ambarawa dan Temanggung. Terowongan dibangun karenatidak
ingin merusak kawasan Banaran yang sejuk sebagai destinasiwisata dengan produk
unggulan kopi.
Sumber: https://jogja.tribunnews.com/amp/2020/11/13/ini-rencana-pembangunan-
tolyogyakarta-bawen-daftar-daerah-yang-dilewati-serta-target-pengerjaannya?page=3
Berdasarkan informasi di atas, jelaskan dampak pembangunan jalantol Yogyakarta-
Bawen terhadap interaksi antarwilayah tersebut!
4. Perhatikan bacaan berikut:
Ancaman Perilaku Konsumtif di Tengah Pandemi Corona
Merebaknya virus corona berdampak besar tidak hanya dalambidang kesehatan,
tetapi juga berdampak pada perekonomian,termasuk kegiatan ekonomi yang
berhubungan dengan pembelianbarang atau jasa. Aktivitas masyarakat menjadi lebih
terbatas, bahkanaktivitas berbelanja juga banyak dilakukan dari rumah, melalui
belanjaonline.
Peluang ini tidak disia-siakan oleh perusahaan e-commerce ataubiasa disebut juga
online shop. Online shop berlomba-lombamenawarkan berbagai kemudahan dan
berbagai promosi menarikpada konsumen, seperti diskon, cashback, dan bonus
pembelian.Berbagai promosi menarik yang ditawarkan dapat membuat kitaselaku
konsumen menjadi “gelap mata” sehingga menjadi konsumtif,belanja berlebihan, di
luar batas kebutuhan. Godaan konsumtif makinbesar karena di rumah kita memiliki
banyak waktu untuk membukabukasitus belanja online, yang membuat kita makin
terpapar denganberbagai program yang ditawarkan.
Seringkali orang-orang yang berperilaku konsumtif sampai harusterjebak utang
demi menutupi gaya hidupnya, harus berurusandenganpihak penagih hutang, terjebak
dalam gaya hidup materialistis danhedonisme sehingga menghalalkan segala cara
untuk mendapatkanuang. Sebagai konsumen, tentunya kita harus lebih bijaksana
agartidak terjebak dalam perilaku konsumtif. Jangan sampai ketika suatusaat virus
Corona mereda, muncullah virus baru yang bernama viruskonsumtif. Jadi, mari
bekerja, belajar, beribadah, dan berbelanjabijaksana dari rumah.
Meike Kurniawati S.Psi, MM
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Sumber: https://money.kompas.com/read/2020/04/02/191400326/ancaman-
perilakukonsumtif-di-tengah-pandemi-corona?page=all#page2
Mengapa perilaku konsumtif bisa terjadi di tengah Pandemi COVID-19?
Agen sosialisasi apa yang dapat memengaruhi perilaku konsumtiftersebut?
5. Perhatikan bacaan berikut:
Pelajar Bandung Deklarasi Anti-Nyontek di UN
Deklarasi anti-nyontek diperdengarkan oleh pelajar SMA se-KotaBandung di
depan Gedung Sate pada Jumat (13/4) sore. Meskipundeklarasi tersebut sempat
terhambat dengan turunnya hujan deras,tetapi hal itu tidak menghentikan niat mereka
untuk menjunjungkejujuran dalam ujian nasional.
Sekitar 20 pelajar SMA se-Kota Bandung ikut mendukungdeklarasi yang mereka
sebut Mantap Gan. “Mantap Gan” adalahsingkatan dari mandiri, terpercaya, gerakan
anti nyontek pelajarnasional. “Di aksi ini kami tidak memaksa seluruh siswa di
Indonesia untuk tidak mencontek. Namun kami hanya mengingatkan,mencontek
adalah cikal bakal dari korupsi”, ujar koordinator MantapGan, Fadly Akbar
Sementara itu Fadly menjelaskan bahwa meskipun banyaksekali tawaran SMS
jawaban ujian nasional, tetapi hal tersebut tidakmenggoyahkannya. “Semua
tergantung dari sikap dan komitmenkita. Karena kalau kita kerja secara jujur pasti
tidak ada rintanganyang kita takuti,” tegasnya.
Sumber: https://www.republika.co.id/amp/m2evsv
Bagaimana pendapat kalian tentang aksi deklarasi anti-nyontek? Apayang akan kalian
lakukan jika ada teman yang berbuat curang daningin mengajak kalian berbuat
curang ketika ujian sekolah?
Kunci Jawaban Asesmen
Pilihan Ganda
1. C 6. C
2. B 7. D
3. A 8. A
4. C 9. A
5. A 10. B

Esai
1. Pentingnya mempelajari sejarah keluarga yaitu:

2. Hitunglah skala peta jika diketahui jarak Desa R dengan Desa M adalah20km,
sedangkan jarak di peta 4cm!

3. Dampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen terhadap interaksiwilayah


tersebut.

4. Penyebab perilaku konsumtif bisa terjadi di masa pandemi Covid 19dan agen
sosialisasi utama yang memengaruhi.

5. a. Bagaimana pendapat kalian tentang aksi deklarasi anti menyontek?

b. Apa yang akan kalian lakukan jika ada teman yang berbuat curangdan ingin
mengajak kalian berbuat curang ketika ujian sekolah?

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)diberikan
program pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial dapatdilakukan pada kompetensi
pengeahuan dan keterampilan. Langkah-langkahdalam pembelajaran remedial antara
lain:
1. Identiikasi permasalahan pembelajaran peserta didik.
2. Merancang pembelajaran remedial
3. Membuat perencanaan pembelajaran remedial
4. Menyiapkan perangkat pembelajaran remedial
5. Melaksanakan pembelajaran remedial
6. Melaksankaan evaluasi
Pengayaan
Bacalah artikel mengenai masyarakat perkotaan dan perdesaan, setelahitu analisis
perbedaan masyarakat yang tinggal di perkotaan danperdesaan. Tuliskan hasil analisis
tersebut dalam beberapa paragraf.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Bahan BacaanPeserta Didik
D. Aktivitas Memenuhi Kebutuhan
1. Kebutuhan Hidup Manusia
Manusia memenuhi kebutuhan untuk kelangsunganhidup. Kebutuhanmanusia ini
berbeda antarindividu serta sifatnya hampir tidak terbatas.Kebutuhan yang hampir tidak
terbatas ini perlu diimbangi dengan alatpemuas kebutuhan yang memadai. Namun
faktanya, alat pemuas kebutuhanyang ada bersifat terbatas dan memerlukan pengorbanan
ekonomi untukmemperolehnya. Lalu, apa yang dimaksud dengan kebutuhan?
a. Pengertian Kebutuhan
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebutuhan berasal dari kata“butuh”
yang bermakna yang diperlukan atau yang dibutuhkan. Sedangkanarti kata kebutuhan
sendiri merupakan sesuatu yang dibutuhkandapat berupa tempat, orang, atau semua
benda dan yang dibendakan.Kebutuhan merupakan keinginan atas barang dan jasa yang
menuntutadanya pemenuhan, ketika barang dan jasa yang diinginkan tidak terwujudakan
berpengaruh terhadap kehidupannya. Misalnya seseorang yanglapar dan ingin makan,
ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi makakelangsungan hidup orang tersebut akan
terpengaruh.
Kebutuhan dan keinginan merupakan hal yang berbeda. Philip Kotlermenyatakan,
keinginan merupakan kebutuhan manusia yang terbentukoleh budaya dan kepribadian
seseorang. Contoh kebutuhan adalahmakanan, tempat tinggal, pakaian, komunikasi,
pendidikan, dan kesehatansedangkan contoh keinginan adalah makanan yang enak,
rumah mewah,mobil baru, handphone canggih, dan sebagainya.
Manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas dan selalu diberipilihan untuk
memilih kebutuhan mana yang akan dipenuhi terlebihdahulu. Dalam menentukan
pilihan, seharusnya manusia memperhatikanjenis kebutuhan yang paling mendesak
dengan membuat skala prioritaskebutuhan. Skala prioritas merupakan daftar kebutuhan
yang tersusunberdasarkan tingkat kepentingan paling mendesak hingga kebutuhanyang
dapat ditunda pemenuhannya. Misalnya seorang siswa memilikitiga jenis penugasan
yang diberikan oleh guru yaitu Matematika, BahasaInggris, dan Ekonomi. Siswa tersebut
sangat menyukai mata pelajaranMatematika dan tidak menyukai Bahasa Inggris, tetapi
tugas matapelajaran Bahasa Inggris akan dikumpulkan hari Senin, Bahasa Inggrishari
Rabu, dan Matematika hari Kamis. Bagaimanakah skala prioritaspengerjaan tugas yang
harus dilakukan oleh siswa tersebut? Skala prioritasdalam pengerjaan tugas diurutkan
berdasarkan waktu pengumpulantugas paling cepat, meskipun mata pelajaran tersebut
tidak disukai ataudiminati oleh siswa.
b. Jenis-jenis Kebutuhan Manusia
Kebutuhan manusia dapat dikelompokan berdasarkan tingkat kepentingan,waktu
pemenuhan kebutuhan, sifat, atau subjek pemenuh kebutuhan.
■Kebutuhan Berdasarkan Tingkat Kepentingan
Kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan atau biasa disebut dengankebutuhan
berdasarkan intensitasnya ini membedakan kebutuhanberdasarkan tingkat seberapa
penting seseorang untuk memenuhikebutuhannya. Kebutuhan berdasarkan tingkat
kepentingannya dibedakanmenjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan
kebutuhan tersier.
a) Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi olehmanusia, apabila
tidak terpenuhi atau pemenuhannya ditangguhkanakan berpengaruh terhadap
kelangsungan hidupnya. Kebutuhan primerdisebut juga dengan kebutuhan utama.
Kebutuhan primer meliputi kebutuhan akan makan, pakaian, tempattinggal. Makan
merupakan kebutuhan utama manusia, jika kebutuhan initidak terpenuhi maka
kelangsungan hidup seseorang akan terganggu.Pakaian juga merupakan kebutuhan utama
karena tanpa pakaian yangmemadai akan mengganggu manusia dalam aktivitas
sosialnya. Selain itutempat tinggal juga merupakan kebutuhan primer bagi manusia,
karenatempat tinggal berfungsi sebagai tempat untuk beristirahat, berlindungdan
berteduh.
b) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder termasuk dalam kebutuhan pelengkap karenakebutuhan ini akan
dipenuhi dan diusahakan setelah kebutuhan primerdapat terpenuhi. Apabila kebutuhan
sekunder belum bisa terpenuhi makatidak akan menganggu kelangsungan hidup
seseorang. Misalnya TV, radio,dan buku.

c) Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan terhadap barang yang dianggapmewah.
Kebutuhan ini termasuk kebutuhan ketiga setelah kebutuhanprimer dan sekunder.
Misalnya membeli jam, tas atau mobil mewah untukmeningkatkan status sosialnya di
masyarakat.
Tingkat kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Perbedaan initergantung dari aktivitas
sehari-hari, pendapatan, status sosial, kondisiekonomi dan lingkungan. Misalnya bagi
seorang siswa, kebutuhan akanbuku, seragam dan alat tulis adalah kebutuhan pokok dan
harus terpenuhi.Jika siswa tidak memiliki buku, seragam, dan alat tulis maka
kegiatanbelajarnya akan terganggu. Bagi ibu rumah tangga kebutuhan akan
perhiasan, baju dan gadget terbaru merupakan kebutuhan tersier untukmenunjang
penampilannya. Bagi seorang pejabat mereka membutuhkanjam dan mobil mewah untuk
meningkatkan status sosialnya di masyarakat.

■Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhan Kebutuhan


Kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhan kebutuhan dapat dibedakanmenjadi dua yaitu,
kebutuhan sekarang dan kebutuhan masa mendatang.
a) Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang merupakan kebutuhanyang
harus dipenuhi pada saatdibutuhkan. Artinya
kebutuhan ini harusdipenuhi pada saat itu juga dan
tidak dapatditunda pemenuhannya, apabila
tidakdapat dipenuhi akan berpengaruh
terhadapkelangsungan hidup seseorang.
Misalnyaseseorang yang sakit maka
membutuhkanobat atau dilakukan perawatan,
ketikaobat tidak diberikan pada saat itu,
akanmenimbulkan resiko yang bisa
memengaruhikelangsungan hidup seseorang.
Selain itudalam bidang jasa, kebutuhan akan
petugaspemadam kebakaran saat terjadi kebakaran.
Apabila kebutuhan akan petugas kebakarantidak
dipenuhi pada waktu tersebutakan mengganggu
kelangsungan hidupseseorang.
b) Kebutuhan Masa Mendatang
Kebutuhan masa mendatang merupakankebutuhan
yang waktu pemenuhannyabisadilakukan pada
masa mendatang. Untukmemenuhi kebutuhan masa
mendatangdapat dipersiapkan dan direncanakan
mulaisekarang. Misalnya seseorang yang
inginmelakukan ibadah haji di masa
mendatang,dapat menabung mulai saat ini.
c) Kebutuhan Mendesak
Kebutuhan mendesak merupakan kebutuhanyang
terjadi secara tiba-tiba dan sifatnyainsidental.
Seseorang perlu mempunyaidana darurat untuk
digunakan dalam memenuhikebutuhan yang
sifatnyamendesak.
Misalnya masyarakat yang terkena musibahbanjir
bandang membutuhkan pertolonganberupa
makanansiap makan dan pakaianbersih saat itu
juga
d) Kebutuhan Sepanjang Waktu
Kebutuhan sepanjang waktu
merupakankebutuhanyang dipenuhi sepanjang
waktusampai seseorang tersebut tidak
membutuhkannyalagi. Misalnya kebutuhanakan
pendidikan. Seseorang terus menerusbelajar
sampai akhir hayatnya
■Kebutuhan Berdasarkan Sifat
Kebutuhan berdasarkan sifatnya
dapatdikelompokan menjadi dua yaitu
kebutuhanjasmani dan rohani.
a) Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani (kebutuhan fisik)
merupakankebutuhan yang
pemenuhankebutuhannya akan memberikan
kepuasankepada badan atau jasmani seseorang.
Jenisalat pemuas kebutuhan ini biasanya
berupabenda atau kegiatan fisik yang
berfungsiuntuk menyegarkan badan seperti
olahraga.
Contoh lain berupa makanan dan obat-obatan yang
manfaatnya langsung dirasakanoleh jasmani
seseorang.

b) Kebutuhan Rohani
Kebutuhan rohani merupakan kebutuhanyang
pemenuhan kebutuhannya akanmemberikan
kepuasan kepada rohaniataubatin seseorang.
Kebutuhan ini diperlukanuntuk menjaga kesehatan
mental dan rohaniseseorang. Contoh kebutuhan ini
adalahrekreasi setelah bekerja terus menerus
ataukajian rohani rutin untuk
meningkatkankeimanan. Jika kebutuhan rohani
initerpenuhi, biasanya seseorang akan merasalebih
tenang, puas dan merasa aman.
■Kebutuhan Berdasarkan Subjek
Berdasarkan subjeknya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua yaitukebutuhan
individu dan kebutuhan kelompok.
a) Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu merupakan kebutuhan yang kepuasan dan tujuanpemenuhannya
dirasakan oleh individu atau seseorang. Jika kebutuhanini terpenuhi maka individu
tersebut yang merasakan manfaatnya.
Kebutuhan setiap individu berbeda-beda. Contoh, makanan bagi yanglapar, obat bagi
yang sakit atau mobil bagi supir taksi online.
b) Kebutuhan Kelompok
Kebutuhan kelompok merupakan kebutuhan yang kepuasan dan tujuanpemenuhannya
dirasakan oleh kelompok atau golongan masyarakattertentu. Karena manfaat kebutuhan
ini dirasakan oleh semua kelompok,biasanya dalam proses pemenuhannya juga dilakukan
secara bersamasama.
Contoh: pembangunan tempat ibadah untuk masyarakat suatudaerah, perbaikan jalan
pedesaan atau pembangunan jembatanpenghubung antardesa.

c. Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan


Setelah mempelajari berbagai jenis kebutuhan, dalam perkembangannyakebutuhan
manusia satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan.
Misalnya, mobil akan menjadi kebutuhan pokok bagi supir taksi online,karena tanpa
mobil tidak dapat melakukan pekerjaannya. Di sisi lain, mobilakan menjadi kebutuhan
sekunder bagi karyawan swasta yang bekerjadi dalam kantor seharian. Sementara itu
mobil mewah akan menjadikebutuhan tersier bagi pejabat atau artis untuk meningkatkan
statussosialnya di masyarakat. Perbedaaan kebutuhan setiap individu tersebutdipengaruhi
oleh berbagai faktor, yaitu:
■Jenis Kelamin
Jenis kelamin memengaruhi kebutuhan individu. Kebutuhan antara laki-lakidan
perempuan akan sangat berbeda dalam beberapa hal, misalnyapakaian. Wanita
membutuhkan tas, baju, aksesoris, sepatu dan juga riasanwajah untuk bekerja atau
sekadar bepergian. Sedangkan laki-laki memilikikebutuhan yang lebih simpel seperti
baju, sepatu dan tas.
■Tingkat Pendidikan
Perbedaan tingkat pendidikan antar individu akan memengaruhikebutuhan. Siswa SD
membutuhkan buku dan alat tulis untuk belajar danmengerjakan tugas. Siswa SMA/SMK
membutuhkan buku, alat tulis danlaptop untuk mengerjakan tugas. Dan tentu akan
berbeda lagi dengankebutuhan mahasiswa.
■Lingkungan Tempat Tinggal
Lingkungan tempat tinggal yang berbeda mengakibatkan perbedaankebutuhan. Seseorang
yang tinggal di wilayah pegunungan cenderungmembutuhkan pakaian yang hangat,
sebaliknya orang yang tinggal diwilayah dengan cuaca panas cenderung membutuhkan
pakaian yanglebih tipis.
■Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memengaruhi kebutuhanseseorang. Jika pada
tahun 2000-an masyarakat hanya membutuhkantelepon kabel, kemudian dengan
perkembangan teknologi masyarakatmembutuhkan telepon tanpa kabel, pada
perkembangan selanjutnyamasyarakat membutuhkan telepon yang dilengkapi dengan
kamera, danpada perkembangan saat ini telepon tidak hanya menyajikan komunikasidua
arah melainkan dengan beberapa orang sekaligus dalam satu waktuyang sama, bahkan
menjadi produk multiguna yang juga bisa digunakanuntuk membeli barang, transaksi
pembayaran dan fotografi dengan hasilmaksimal.

■Pendapatan
Besarnya pendapatan seseorang akan berpengaruh terhadap kebutuhannya,semakin besar
pendapatan seseorang maka kebutuhannyajuga semakin besar. Sebaliknya seseorang
dengan pendapatan rendahakan memiliki kebutuhan yang cenderung lebih sedikit.
■Status Sosial
Seseorang yang memiliki status sosial tinggi di masyarakat akan memilikikebutuhan yang
semakin tinggi pula.
■Selera
Selera setiap orang berbeda-beda sehingga kebutuhannya pun akanberbeda. Seseorang
akan memenuhi kebutuhannya berdasarkan selerayang dimiliki.
■Adat Istiadat
Indonesia merupakan negara yang kaya akan adat istiadat. Setiap daerahmemiliki adat
istiadat yang berbeda dengan daerah lain dan memengaruhikebutuhan masyarakatnya.
d. Jenis-jenis Alat Pemuas Kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan dapat berupa barang maupun jasa. Untukmendapatkan alat
pemuas kebutuhan ini, manusia membutuhkanpengorbanan ekonomis atau uang, tetapi
ada juga yang didapatkansecara gratis. Adapun klasifikasi jenis-jenis alat kebutuhan
adalahsebagai berikut:
■Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Cara Memperolehnya
Berdasarkan cara memperolehnya, alat pemuas kebutuhan dibagi menjadidua yaitu
barang bebas dan barang ekonomis.
a) Barang Bebas
Barang bebas merupakan barang sebagaialat pemuas kebutuhan yangjumlahnya banyak
bahkan tidak terbatasserta tidak perlu pengorbananuntuk memperolehnya. Setiap
orangbebas untuk mendapatkan barangini tanpa batasan tertentu. Misalnyaudara, sinar
matahari, air laut.

b) Barang Ekonomis
Barang ekonomis merupakan barangyang membutuhkan pengorbananuntuk
mendapatkannya. Pengorbanandapat berupa uang, pengorbananfisik, pengorbanan waktu
atau pengorbananlainnya. Misalnya untukmendapatkan uang seseorang harusbekerja
dengan pengorbanan fisik danwaktu, sedangkan untuk membeli bajuseseorang
mengorbankan uang yangdimilikinya.

c) Barang Illith
Barang illith merupakan barang yangketika jumlah barangnya terbatasdapat digunakan
untuk memenuhikebutuhan manusia, sedangkan ketikajumlah barang ini berlimpah
justrumenyebabkan bencana bagi manusia.Misalnya api yang jumlahnya terbatasbisa
digunakan untuk memasak, sumberpenerangan dan penghangat ruangan.Namun, ketika
api jumlahnya banyakjustru dapat menjadi bencana bagimanusia karena dapat
menimbulkankebakaran.
■Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Hubungannya
dengan Barang Lain
Berdasarkan hubungannya dengan barang lain, alat pemuas kebutuhandapat dibedakan
menjadi barang substitusi dan barang komplementer.
1) Barang Substitusi
Barang substitusi merupakan alat pemuas kebutuhan yang berfungsisebagai pengganti
barang lainnya dengan syarat barang tersebut memilikikegunaan sama. Misalnya nasi dan
mi instan di mana keduanya merupakansumber karbohidrat yang bermanfaat bagi tubuh,
seseorang yang tidakbisa makan nasi bisa menggantinya dengan mi instan. Contoh lain
adalahpertalite dan pertamax yang merupakan bahan bakar kendaraan, keduanyabisa
saling menggantikan kebutuhan bahan bakar kendaraan.
2) Barang Komplementer
Barang komplementer merupakan alat pemuas kebutuhan yang berfungsisebagai
pelengkap barang lainnya. Jika barang lain tidak tersedia, tingkatkepuasan konsumsi
barang tersebut mengalami penurunan. Misalnya kopidan gula, seseorang yang
mengkonsumsi kopi membutuhkan gula agarkopi tersebut terasa manis. Contoh lain
adalah handphone dan charger,handphone tidak dapat berfungsi jika tidak ada charger
untuk mengisidaya baterai handphone.
■Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Tujuan Penggunaanya
Berdasarkan tujuan penggunaanya, alat pemuas kebutuhan dapatdibedakan menjadi
barang produksi dan barang konsumsi.
1) Barang Produksi
Barang produksi merupakan barang yang digunakan sebagai alat bantuatau bahan baku
untuk menghasilkan barang lain. Misalnya, mesin yangdigunakan untuk memproduksi
makanan, minuman atau pakaian. Contohlain adalah tanah yang digunakan untuk
menanam sayuran dan berbagaibuah.
2) Barang Konsumsi
Barang konsumsi sering disebut barang jadi. Barang konsumsi merupakanbarang yang
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan secaralangsung. Barang konsumsi
digunakan untuk memenuhi kebutuhanmanusia sehari-hari dan sangat beragam. Misalnya
adalah pakaian,makanan, barang elektronik, motor, dan lain-lain.
■Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Proses Pembuatannya
Berdasarkan proses pembuatannya, alat pemuas kebutuhan dibedakanmenjadi barang
mentah, barang setengah jadi dan barang jadi.
a) Barang Mentah
Barang mentah sering disebut dengan bahanbaku.
Barang mentah merupakan barangyang perlu
melalui proses produksi sebelumdigunakan oleh
masyarakat. Misalnyaadalahkayu gelondongan
yang perlu diolah untukdapat digunakan sebagai
meja dan pintu, padiyang perlu diolah menjadi
nasi, biji kapasyang perlu diolah agar dapat
digunakan untukkecantikan, gandum yang perlu
diolah menjaditepung gandum.
b) Barang Setengah Jadi
Barang setengah jadi adalah barang yang belum
dapat dikonsumsi dan masih dalam proses
produksi. Misalnya adalah tepung gandum yang
masih perlu diproses untuk membuat roti, kayu
potong yang perlu diolah untuk menjadi meja
dan kursi.
c) Barang Jadi
Barang jadi merupakan barang yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Barang jadi merupakan hasil akhir dari
pengolahan barang mentah dan barang setengah
jadi. Misalnya adalah roti, kapas kemasan, meja,

Bahan Bacaan Guru


Guru menyampaikan kepada peserta didik terkait sub-babpada materi Keluarga Awal
Kehidupan. Materi diawali pemahamankepada peserta didik terkait keberadaan diri dan
keluarga di tengahlingkungan sosial terdekatnya. Peserta didik kemudian
mengeksplorasikondisi sosial lingkungan sekitar sehingga mampu mengurutkanperistiwa
sejarah dalam kerangka kronologis dan menghubungkandengan kondisi saat ini. Setelah
sosialisasi di lingkungan keluargamaka cakupan diperluas menjadi sosialisasi dalam
masyarakat.Kondisi lingkungan sosial dan isik setiap wilayah yang berbeda
dapatmemengaruhi upaya pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini karenaadanya perbedaan
kondisi geograis daerah, karakteristik masyarakatdan cara mereka beraktivitas.
Perbedaan karakteristik wilayah dapatmembuat masyarakat saling berupaya memenuhi
kebutuhan hidupnyadengan melakukan interaksi antarwilayah.

C. GLOSARIUM
COVID-19 : Penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang menjadi pandemi semenjak tahun
2019 di seluruh negara di dunia
kebutuhan : Segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia dalam rangka mencapai
kemakmuran.
Kebutuhan individu: Kebutuhan yang kepuasan dan tujuan pemenuhannya dirasakan
oleh individu atau seseorang.
Kebutuhan kelompok : Kebutuhan yang kepuasan dan tujuan pemenuhannya dirasakan
oleh kelompok atau golongan masyarakat tertentu.
kebutuhan masa mendatang : Kebutuhan yang pemenuhannya bisa dilakukan pada masa
mendatang.
Kebutuhan mendesak : Kebutuhan yang terjadi secara tiba-tiba dan sifatnya insidental.
Kebutuhan primer : Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia.
Kebutuhan rohani: Kebutuhan yang pemenuhan kebutuhannya akan memberikan
kepuasan kepada rohani atau batin seseorang.
Kebutuhan sekarang: Kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat dibutuhkan.
Kebutuhan sekunder: Kebutuhan pelengkap, di mana kebutuhan ini akan dipenuhi
setelah kebutuhan primer terpenuhi.
Kebutuhan sepanjang waktu : Kebutuhan yang dipenuhi sepanjang waktu sampai
seseorang tersebut tidak membutuhkannya lagi.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi BudayaDan Peradaban
Negara-negara Di Samudra Hindia: PerspektifIndonesia”. Masyarakat
Indonesia, 41(2), 115-126, https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310.
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. TujuanPembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam diProvinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/.
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa StrategisBidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.Jakarta:
BPS.
Banowati Eva, Sriyanto. 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.
______________ . 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Daldjoeni. 2014. Pokok-Pokok Klimatologi. Yogyakarta: Ombak.
Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Department of Economic and Social Affairs. 2019. Growing at a slowerpace, world
population is expected to reach 9.7 billion in 2050 and couldpeak at nearly 11
billion around 2100. Artikel.
https://www.un.org/development/desa/en/news/population/world-
populationprospects-2019.html pada 21-08-2020
Erman, Erwiza. 2011. “Penggunaan Sejarah Lisan dalam HistoriografiIndonesia”.
Jurnal Masyarakat & Budaya, 13 (1), 1-22,
https://doi.org/10.14203/jmb.v13i1.94.
Franz Adler. 2014. “The Value Concept in Sociology”. American Journal ofSociology.
Volume 62, Number 3.
Giddens, A., Duneier, M., Appelbaum, R. P., & Carr, D. 2018. Introduction
toSociology. New York: W. W. Norton & Company, Inc.
Goujon A. 2018. Human Population Growth. In: Reference Module in EarthSystems
and Environmental Sciences. h. 1907-1912 Elsevier. ISBN 978-0-12-409548-9
DOI:10.1016/B978-0-12-409548-9.10755-9.
Graha, Andi Nu. 2012. Pengembangan Masyarakat Pembangunan
melaluipendampingan sosial dalam konse pemberdayaan di bidang ekonomi.
Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126. https://doi.org/10.21067/jem.v5i2.243
Griffiths, H., dkk. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas: OpenStax.
Grusec, J. E., & Hastings, P. D. 2015. Handbook of Socialization: theory andresearch.
NY: The Guilford Press. h. 1, 13, 20.
Habibi, Maksum dan Gunadi. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis BidangKeahlian
Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
Hadi, A. P. 2010. Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan
dalampembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan
MasyarakatAgrikarya (PPMA).
Harahap, Erni Febian. 2012. “Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi untuk
Mewujudkan Ekonomi Nasional yang tanggung danMandiri”. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 3(2), 78-96.
Herlina, N. 2020. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
Hutomo, Mardi Yatno. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam BidangEkonomi:
Tinjauan Teoritik dan Implementasi. Naskah No 20, Juni-Juli2000.
Kartodirjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900.Yogyakarta:
Ombak.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Laporan Tahunan 2018. Jakarta:KKP.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 2019. Laporan Kinerja2018. Jakarta:
Kemenko Bidang Maritim.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Status Hutan danKehutanan
Indonesia 2018. Jakarta: KLHK
Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia.
Korlantas Polri. 2013. Polantas dalam Angka 2013. www.korlantas.polri.go.id.
Kotarumalos, Nur Aisyah. 2010. “Mengkonstruksi Identitas Diaspora Malukudi Negeri
Belanda”. Masyarakat Indonesia. 36 (1), 123-144,
https://media.neliti.com/media/publications/150453-ID-
mengkonstruksiidentitas-diapora-maluku.pdf.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I.Jakarta:
Erlangga.
Krautkraemer, J. A. (2005). Economics of natural resource scarcity: The stateof the
debate (No. 1318-2016-103362).
Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Sleman: BentangPustaka.
Lembar Fakta Forest Watch Indonesia 2019. 2019. diakses dari http://fwi.or.id/wp-
content/uploads/2019/10/FS_Deforestasi_FWI_small.pdf
Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan (PerspektifKeruangan).
Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).
Noor, Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Sleman: deepublish.
Noor, Munawar. 2011. “Pemberdayaan Masyarakat”. Junal CIVIS, 1(2), 87-99.
Prihandito Aryono. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT Mitra Gama Widya.Rambe,
Tappil., et al. 2019. Sejarah Politik dan Kekuasaan. Medan: KitaMenulis.
Resosoedarmo Soedjiran, Kartawinata Kuswata, Soegiarto Aprilani. 1987.Pengantar
Ekologi. Bandung: Remadja Karya.
Ricklefs, M.C., et al. 2013. Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarahsampai
Kontemporer. Depok: Komunitas Bambu.
Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:Erlangga
Romansara, Enos. H. 2015. “Memahami Kebudayaan Lokal Papua: Suatu
Pendekatan Pembangunan yang Manusiawi di Tanah Papua”. JurnalEkologi Birokrasi.
1 (1), 47-57 https://doi.org/10.31957/jeb.v1i1.491.
Saihu, Ade. 2020. Merawat Pluiralisme Merawat Indonesia. Yogyakarta:Deepublish.
Siska, Y. 2015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis.
Sleman:Garudhawaca.
Sobarna, A. 2003. “Konsep pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat
miskinperkotaan”. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 19 (3), 316-329.
Sodik, Abror., dan Musthofa, Muhamad Wakhid. 2018. “Analisis StrategiPenyebaran
Agama-Agama di Indonesia dari Pra Hingga Era Moderndengan Pendekatan
Teori Permainan Matematika”. HISBAH: JurnalBimbingan Konseling dan
Dakwah Islam, 15 (1), 99-113, https://doi.org/10.14421/hisbah.2018.151-08.
Soekmono. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
Sofiana, Anas. 2017. “Ratu Kalinyamat Penguasa Wanita Jepara Tahun 1549-1579.”
Avatara 5.3.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/21467.
Stolley, K. S. 2005. The basics of sociology. CT: Greenwood Press.
Suharyono, Amien M. 2013. Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Ombak
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2015. Api Sejarah Jilid 1. Bandung Suryadinasti.
Susanti, S. 2016. “Nasionalisme dan Gerakan Mulih Njowo, 1947dan 1954”. Jurnal
Sejarah Citra Lekha, 1(2), 107-120, https://doi.org/10.14710/jscl.v1i2.12767.
Syefriyeni. 2018. “Karakteristik Pengetahuan Orang Melayu”. Intizar. 24 (2), 265-
271,<doi.org/10.19109/intizar.v24i2.2730>.
T., Vyain, S., Bry, J., & Jones, F. 2017. Introduction to Sociology 2. Texas:OpenStax.
Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta:
Balai Pustaka.
Tim. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Tyasyono Bayong. 2004. Klimatologi Edisi Kedua. Bandung: ITB.
Usrah, Cut Rizka AI. 2015. “Laksamana Keumalahayati Simbol PerempuanAceh
(Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah KerajaanAceh Darussalam
1589-1604)”. Skripsi. Medan: Universitas NegeriMedan.
Wolters, O.W. 2011. Kemaharajaan Maritim Sriwijaya & Perniagaan Dunia.Depok:
Komunitas Bambu.
Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara,Masa
Hindu Budha, dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher.

Sumber Gambar
https://cdn.bmkg.go.id/Web/2020.10_CH_GSMAP.png
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/
Bali_ngaben_pelebon_cremation_ceremony_Indonesia.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dewaruci.jpg
https://web.archive.org/web/20161016172930/http://www.panoramio.com/photo/
42125739
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedung_Batu_Temple_Semarang.jpg
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Lawang_sewu.jpg
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/progresssmelter-pt-fi-capai-386-
akhir-tahun-2022-selesai
https://www.esdm.go.id/assets/imagecache/bodyView/arsip-beritadivestasi-51-saham-
pt-fi-simbol-kedaulatan-negara-tympxrm.jpg
https://geoportal.esdm.go.id/indonesia-overview/
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190412/infografisutang-luar-negeri-4-
tahun-trakhir-1-a18ef6c7f68ceec3ba4b98b6f1952ea5.png

Anda mungkin juga menyukai