Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

SIMBIOSIS PARASITISME, KOMENSALISME, DAN MUTUALISME


DI ALAM SEKITAR

ELSI LISTIANI
835704229

UPBJJ (16 / PEKANBARU)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATADATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Elsi Listiani


NIM/ID Lainnya : 835704229
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : SDN 002 Ransang

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : SYAHRIAL, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 19710626 200012 1001
Instansi Asal : SMA Negeri 1 Teluk Meranti
Nomor Hp : 0831-6561-3662
Alamat Email : Syahrial8435@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Elsi Listiani


NIM : 835704229
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap
menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Ransang, 22 Oktober 2021


Yang Membuat Pernyataan

ELSI LISTIANI

Daftar isi
LEMBAR DATA

LEMBAR KESEDIAAN

A. JUDUL PERCOBAAN………………………………………………………1
B. TUJUAN PERCOBAAN ………………………………………………….…2
C. ALAT DAN BAHAN ……………………………………………………..…3
D. LANDASAN TEORI ……………………………………………………..….4
E. PROSEDUR PERCOBAAN……………………………………………..…..5
F. HASIL PENGAMATAN…………………………………………………..…6
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN……………………………………….…..7
H. PEMBAHASAN…………………………………………………………...…8
I. KESIMPULAN………………………………………………………….……9
J. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….….10
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN………….…11
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM…………………………………………….…12

A. Simbiosi
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan
antara makhluk hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu
hubungan antar suatu spesies makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya yang
hidup bersama dalam suatu habitat tertentu disebut simbiosi.
B. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi simbiosis Komensalisme, Mutualisme dan
Parasitisme di lingkungan sekitar.
C. Alat dan Bahan
1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Handphone
4. Lingkungan sekitar
D. Landasan teori
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan
antara makhluk hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Istilah
tersebut dipakai untuk menjelaskan suatu interaksi antarorganisme yang hidup
berdampingan. Makhluk hidup yang ada di bumi semuanya saling bergantungan dan
berhubungan satu sama lainnya. Suatu hubungan antar suatu spesies makhluk hidup
dengan makhluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu habitat tertentu
disebut simbiosis. Interaksi yang dilakukan tersebut dapat bersifat merugikan,
menguntungkan, atau netral. Adapun makhluk hidup yang melakukan simbiosis
sering disebut simbion.
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym berarti “bersama” dan Ibiosis
I yang berarti “hidup”, dengan demikian simbiosi diartikan sebagai cara hidup
bersama dari organisme-organisme dalam hubungan yang erat. Berdasarkan sifatnya
simbiosis dibedakan menjadi tiga macam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme,
dan mutualisme. Simbiosis parasitisme adalah suatu hubungan antara dua spesies
dimana satu spesies mendapat keuntungan, sedangkan spesies lainnya (inangnya)
dirugikan (maman Rumanta:2019), contohnya kutu dan manusia, pohon mangga dan
benalu. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004:41), simbiosis komensalisme
adalah hubungan antar dua makhluk hidup dimana salah satu mendapat untung,
sedangkan yang lain tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon randu.
Menurut dwijoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua jenis spesies
makhluk hidup, hidup bersama masing-masing mendapat keuntungan dan kedua
populasi berkembang biak dengan baik. Contohnya lebah dengan bunga, kerbau
dengan burung jalak.

E. Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti, membawa buku atau lembar
pengamatanbeserta alat tulis untuk mencatat hasil pengamatan.
2. Membawa handphone yang digunakan untuk dokumentasi saat pengamatan objek.
3. Pergi kelingkunghan sekitar rumah, kekebun dan ke hutan terdekat.
4. Mengidentifikasi simbiosis yang terjadi antar hewan dan tumbuhan, antara hewan
dan hewan, atau antar tumbuhan dan tumbuhan.
5. Menemukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
6. Menganalisi makhluk hidup mana yang dirugikan, diuntungkan dan makhluk hidup
yang tidak di untumgkan tidak dirugikan.
7. Mmengamati keuntungan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosi yang
diamati
8. Mencatat hasil ke dalam tabel yang telah di sediakan.

F. Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan simbiosis Parasitisme


Tabel 1.1

Jenis Hubungan Pihak yang dirugikan


No Parasitisme Pihak yang diuntungkan

Jenis makhluk Jenis Jenis Jenis


hidup kerugian makhluk keuntungan
hidup

1 Walang sangit dengan daun Nutrisi di


1 jeruk Daun jeruk dalam daun
telah diambil, Walang Menyerap
sehingga Sangit makanan dari
dedaunan inangnya
rusak bahkan
bisa mati

Ulat gulung dan daun bunga Nutrisi di


2 Miana Bunga Miana dalam daun
telah diambil, Menyerap
sehingga Ulat Gulung makanan dari
dedaunan inangnya
rusak bahkan
bisa mati

Kumbang koksi dengan Nutrisi di


3 daun Terong Ungu Terong ungu dalam daun
telah diambil, Kumbang Menyerap
sehingga Koksi makanan dari
dedaunan inangnya
rusak bahkan
bisa mati
Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme
Tabel 1.2

Jenis Hubungan Pihak yang dirugikan


No Simbiosis Pihak yang tidak
Jenis makhluk diuntungkan dan
hidup Jenis keuntungan dirugikan

1 Tanaman anggrek dengan


1 pohon mangga Tanaman Anggrek Mendapat tempat Pohon Mangga
tinggi untuk
memperoleh cahaya

Tanaman rambat liar dengan Tananaman Rambat Mendapat tempat Pohon asam
2 pohon asam kandis (Garcina Liar tinggi untuk kandis (garcina
xanthochymus) memperoleh cahaya xantochhymus)

Tanaman paku dengan Tanaman Paku Mendapat tempat


3 pokok sawit tinggi untuk Pokok Sawit
memperoleh cahaya

Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

Tabel 1.3

Jenis Hubungan Pihak I yang di untungkan


No Simbiosis Pihak II yang di untungkan

Jenis makhluk Jenis Jenis Jenis


hidup Keuntungan makhluk keuntungan
hidup

1 Manusia dengan bunga Rumahnya Mendapatkan


1 Manusia menjadi cantik Bunga perawatan dan
dan indah dibudidayaka
n

Manusia dengan kucing Rumah Mendapat


2 Manusia terhidar dari Kucing tempat
serangga, cicak tinggal,
dan tikus dirawat dan
mendapat
makanan

Manusia dengan tumbuh- Mendapat kan Tumbuh-


3 tumbuhan di sekitar Manusia oksigen dari Tumbuh- tumbuhan
hasil foto tumbuhan mendapat gas
sintesis Sekitar buangan dari
tumbuhan dan manusia
dengan adanya (karbondioksi
tumbuhan da, dan
menyerap gas mendapatkan
beracun uap air (H2O)
(karbondioksid yang
a) diperlukan
untuk
berfotosintesi
s

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing dengan anjing merupakan
hubungan parasitisme? Jelaskan!
Jawaban : ya hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan
parasitisme, karena kutu merupakan pihak yang diuntungkan, kutu mendapatkan
makanan untuk kebutuhan makan baginya kutu menjadi kenyang karena darah
anjing, sedangkan anjing meras merugikan karena akibat adanya kutu darah anjing
berkurang selain itu anjing juga merasakan gatal-gatal pada kulitnya akibat gigitan
si kutu. Dan jika dibiarkan terus-menerus sang anjing bisa mati akibat kutu yang
terus-terusan menghisap darahnya apalagi kutu akian berkembang biak semakin
banyak.
2. Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan
kematian pada inangnya? Jelaskan!
Jawaban :
H. Pembahasan
a. Simbiosis Parasitisme
Tabel 1.1 menunjukan adanya hubungan parasitisme antara makhluk
hidup. Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu pihak
di rugikan dan pihak yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme sangat
diperlukan guna menjaga kelangsungan hidup organisme didalam ekosistem.
Hubungan walang sangit dan daun jeruk yaitu walang sangit mendapat
keuntungan dengan menyerang tanaman selama 16-24 hari dengan cara
menggulung dau tanaman miana sebagai tempat berlindung bagi ulat disiang hari.
Didalam gulungan ulat memakan daun sehingga akhirnya tinggal tulang daunnya
yang tersisa. Jika dibiarkan ulat terus berkembang biak maka daun-daun akan
gugur bahkan pohon bunga miana akan mati denagn sendirinya akibat telah
kehilangan unsur hara di dalamnya.
Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat ditemukan pada pola
interaksi antara kumbang koksi dengan daun terong ungu. Kumbang koksi ini
merusak pada fase larva hingga dewasa, sehingga adanya bekas pada permukaan
dau sebelah bawah daun terong. Serangan berat dapat merusak semua jaringan
daun dan tinggal daun saja.
b. Simbiosis Komensalisme
Interaksi simbiosis komensalisme yang pertama adalah interaksi
tanaman anggrek dengan pohon mangga. Tumbuhan anggrek akan melekat atau
merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapat air dan sinar
matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melakukan
fotosintesis. Cara tanaman anggrek mendapat air adalah dengan menyerap air
yang terdapat pada kulit mangga, selain itu juga sanggup menyerap air dari
batang yang telah lapuk. Kejadian ini dapat menguntungkan tanaman anggrek,
akan tetapi tidak memberi pengaruh apapun bagi pohon mangga.
Tumbuhan tanaman Rambat liar dengan pohon Asam Kandis (Garcina
xanthochymus) yang merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap ditemukan
di lingkungan sekitar kebun. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari
simbiosis komensalisme. Dalam hal ini tumbuhan rambat liar akan tumbuh
dengan cara membuat daun menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya
atau tanaman inangnya. Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah
untuk mendapatkan sinar matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses
fotosintesis dan mendapat tempat tinggal ddengan menumpangi inangnya. Dalam
hal ini tanaman rambat liar mendapatkan keuntungan, akan tetapi tidak memberi
dampak apapun bagi tanaman inangnya.
Hubungan yang selanjutnya adalh interaksi antara tumbuhan paku
dengan pookok kelapa sawit. Hubungan interaksi ini termasuk contoh simbiosis
komensalisme. Tumbuhan paku akan menempel pada pokok sawit, gunanya agar
tumbuhan paku dapat memperoleh cahaya matahari. Keuntungan akan didapat
oleh tumbuhan paku yang mendapat sinar matahari, sementara pokok sawit tidak
mendapat pengaruh apapun dari tumbuhan paku.

c. Simbiosis Mutualisme
Makna kata” mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme
adalah suatu interaksi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua
belah pihak. Jadi ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda,
maka keduanya akan mengalami kerugian apabila tidak melakukan simbiosis.
Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi
dirinya.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara
manusia dan bunga. Pada umumnya manusia menyukai bunga karena keindahan
dari bunga yang dikeluarkan oleh tumbuhan bunga, juga akan mempercantik dan
memperindah perkarangan rumah. Sedangkan bunga selain membutuhkan kupu-
kupu atau kumbang untuk menyebarkan serbuk sari menempel ke kepala putik
,bunga juga membutuhkan masnusia untuk menjaga kelasnungan hidup dan
kelestarian bunga. Dengan bantuan manusialah bermacam-macam bunga tetap
terjaga dan tetap ada di muka bumi. Manusia juga membantu bunga untuk
mendapatkan air dengan menyirami setiap pagi dan sore.
Selain interaksi antara manusia dan bunga, interaksi selanjutnya adalah
antara manusia dan kucing. Kucing merupakan salah satu hewan kesayangan
yang sering dipelihara dan dirawat oleh manusia. Sebenarnya makhluk berbulu
ini adalah omnivora, selain memakan makanan yang di sediakan oleh manusia
seperti nasi dan lauk (ikan) mereka juga mengonsumsi serangga dan hewan
pengerat (tikus) hal ini lah yang menjadi hubungan timbal balik antara manusia
dan kucing. Melalui manusia kucing mendapatkan tempat tinggal makanan,
perawatan dan kasih sayang. Selain itu manusia diuntungkan oleh kehadiran
kucing di rumah dengan memakan tikus, serangga, dan cicik yang merusak jiga
mengotori rumah.
Simbiosis yang terakhir adalah hubungan antara tumbuh-tumbuhan dan
pepohonan yang berada di sekitar manusia. Hubungan antar keduanya sangat
unik, yaitu apabila manusia melakukan respirasi dan menghasilkan gas buangan
berupa karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) maka tumbuhan akan
memanfaatkan hasil respirasi tersebut sebagai bahan fotosintesis. Sebaliknya
tumbuhan akan berfotosintesis sehingga menghasilkan oksigen yang diperlukan
manusia untuk respirasi sehingga terjadilah simbiosis Mutualisme.

I. Kesimpulan
Dalam ilmu biologi dijelaskan bahwa simbiosis adalah hidup bersama
antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis. Berdasarkan pembahasan dan
pengamatan, dapat disimpulkan bahwa:
a. Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang berbeda
dimana pihak yang satu mendapat untuk dan merugikan pihak lain (inangnya).
b. Simbiosis komensalisme hubungan antara dua jenis makhluk hidup, dimana
makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan, sedangkan makhluk hidup
lainnya tidak dirugikan, Di dalam pola simbiosis ini inangnya tidak dirugikan oleh
makhluk hidup yang menumpanginya dan juga tidak mendapatkan keuntungan
apapun dari interaksi tersebut.
c. Simbiosis mutualisme merupakan interaksi antar dua makhluk hidup yang saling
memberikan keuntungan, diaman hungan simbisosi ini saling membuntukan untuk
menjaga kelangsungan hidup masing-masing pihak.

J. Daftar Pustaka
Rumanta Maman, dkk, 2007. Praktikum Ipa, edisi ke-1, Universitas
Terbuka:tangerang selatan.
Campbel, 2004. Biologi, edisi ke-2, jilid 2, Erlangga : Jakarta.
Safitri Ririn, 2020. Biologi, Media Utama : Surakarta.
babel.litbang.pertanian.go.id, Ulat Penggulung, Lady Bug
id.wikipedia.org, walang sangit
K. Kesulitan yang di Alamai:Saran dan Masukan
Kesulitan yang dialami adalah kurangnya tempat eksporasi tempat pengamata,
contoh-contoh yang ditemui terbatas dan juga pada simbiosis ini menuntut untuk
melampirkan foto hasil pengamatan simbiosisi dan sipengamat juga harus berfoto
dengan objek pengamatan guna menghindari plagiat dan pengambilan foto dari
google, akibatnya saya hanya mengambil contoh mudah yang bisa didokumentasikan.
Untuk simbiosisi mutualisme saya tidak mengambil contoh kupu-kupu dan bunga
karena pada saat dokumentasi kupu-kupu akan lari.

L. Foto/ Vidio Praktikum


Simbiosis Parasitisme

Tahap Awal / Pembukaan

Mengamati alam sekitar intuk mengidentifikasi


interaksi organisme yaitu simbiosis parasitisme

Deskripsi foto/video
Proses Kegiatan

Setelah pergi ke kebun, halaman sekitar dan


menemukan interaksi simbiosisi parasitisme, lalu
amati, catat dan mendokumentasikannya
menggunakan HP yang di siapkan

Deskripsi foto/video
Tahap Akhir

Setelah mengamati dan menganalisa kegiatan


selanjutnya adalah mencatat hasil pengamatan

Deskripsi foto/video

Simbiosis Komensalisme

Tahap Awal / Pembukaan

Mengamati alam sekitar intuk mengidentifikasi


interaksi organisme yaitu simbiosis
Komensalisme

Deskripsi foto/video
Proses Kegiatan

Setelah pergi ke kebun, halaman sekitar dan


menemukan interaksi simbiosisi parasitisme, lalu
amati, catat dan mendokumentasikannya
menggunakan HP yang di siapkan

Deskripsi foto/video
Tahap Akhir

Setelah mengamati dan menganalisa kegiatan


selanjutnya adalah mencatat hasil pengamatan

Deskripsi foto/video

Simbiosis Mutuualisme

Tahap Awal / Pembukaan

Mengamati alam sekitar intuk mengidentifikasi


interaksi organisme yaitu simbiosis Mutualisme

Deskripsi foto/video
Proses Kegiatan

Setelah pergi ke kebun, halaman sekitar dan


menemukan interaksi simbiosisi parasitisme, lalu
amati, catat dan mendokumentasikannya
menggunakan HP yang di siapkan

Deskripsi foto/video
Setelah mengamati dan menganalisa kegiatan
selanjutnya adalah mencatat hasil pengamatan
Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Anda mungkin juga menyukai