Oleh:
Patricia (859511243)
UPBJJ JAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
TUGAS TUTORIAL : KESATU
Pertanyaan Jawaban
Apa yang dimaksud Evaluasi merupakan penilaian keseluruhan program pendidikan
dengan evaluasi dan mulai perencanaan suatu program substansi pendidikan
termasuk kurikulum dan penilaian (asesmen) serta
jelaskan perbedaan
pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan kemampuan
pengukuran dengan guru, manajemen pendidikan, dan reformasi pendidikan secara
asesmen, dengan keseluruhan.
penilaian evaluasi.
Pengukuran pada dasarnya merupakan kegiatan penentuan
Berikan contohnya. angka dari suatu objek yang diukur. Pengukuran lebih
membatasi kepada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-
angka) tentang kemajuan belajar peserta diidk (learning
progres),
Adil
Penilaian yang anda lakukan harus adil untuk seluruh siswa. Siswa harus
memperoleh kesempatan dan perlakuan yang sama. Contoh penilaian
tidak adil yang sering kita temukan di lapangan, misalnya dalam tes tertulis
guru menyediakan 10 butirsoal.
Semua siswa diwajibkan mengerjakan butir soal nomor 1-5 dan setiap
siswa diberi kebebasan untuk memilih 2 dari 5 butir soal nomor 6 – 10. Dari
contoh tersebtu tampak bahwa semua siswa mendapat perlakuan yang
sama hanya untuk mengerjakan butir soal nomor 1-5 tetapi tidak mendapat
perlakukan yang sama untuk 2 butir soal pilihan yang diambil dari butir soal
nomor 6 – 10.
Objektif
Dalam menilai hasil belajra siswa anda harus dapat menjaga objektivitas
proses dan hasil penilaian. Objekativitas dapat mempengaruhi penilaian
pada saat pelaksanaan. Penskoran, dan pengambilan keputusan hasil
belajra siswa. Hallo effect, carry over effect, order effect, serta mechanic
effect dapat menjadi penyebab tingginya unsur subjektivitas hasil
penskoran.
5. Berkesinambungan
Penilaian yang anda lakukan harus terencana, bertahap, teratur, terus
menerus dan berkesinambungan untuk memperoleh informasi hasil belajar
dan perkembangan belajar siswa . pengambilan keputusan pencapaian
hasil belajar siswa tidak boleh dilakukan hanya berdasar informasi hasil
belajar siswa pada tes akhir semester saja tetapi harus diputuskan
berdasar informasi hasil belajar siswa dari berbagai sumber yang diperoleh
secara berkesinambungan.
6. Menyeluruh
Prinsip menyeluruh dalam penilaian mengandung arti bahwa penilaian
yang anda lukan harus mampu menilai keseluruhan kompetensi yang
terdapat dalam kurikulum yang mungkin meliputi ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor.
7. Terbuka
Kriteria penilaian harus terbuka bagi berbagai kalangan sehingga
keputusan hasil belajar siswa jelas bagi pihak-pihak yang berkepentingan .
8. Bermakna
Hasil penilaian hendaknya mempunyai makna bagi siswa dan juga pihak-
pihak yang berkepentingan. Hasil penilaian hendaknya dapat memberikan
gambaran mengenai tingkat pencapaian hasil belajra siswa, keunggulan
dan kelemahan siswa, minat, serta potensi siswa dalam mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan.
Apa Merupakan alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa yang
yang memerlukan jawaban benar atau salah
Penulisan tes uraian yang baik:
dimaksud
Materi
dengan Soal harus sesuai dengan indikator pada kisi-kisi. Artinya soal harus
“Tes” dan menyatakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan
tuntutan indikator.
jelaskan
Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang lingkup)
bagaimana harus jelas.
penulisan Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran. Isi materi yang
ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah dan tingkat kelas.
tes uraian
Konstruksi : Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus
yang baik menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban
terurai; seperti : mengapa, uraikan, jelaskan, hubungkan, tafsirkan,
buktikan, hitunglah, dsb. Jangan menggunakan kata tanya yang tidak
menuntut jawaban uraian, misalnya: siapa, dimana, kapan. Demikian
juga kalimat tanya yang menuntut jawaban “ya” atau “tidak”, jangan
digunakan. •
Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
Buatlah pedoman penyekoran segera setelah soal selesai ditulis
dengan cara menguraikan komponen yang akan dinilai atau kriteria
penskorannya, besarnya skor bagi setiap komponen, serta rentang
skor yang dapat diperoleh untuk soal yang bersangkutan.
Penyerta soal (grafik, tabel, gambar, peta, atau yang sejenisnya)
harus jelas dan terbaca, sehingga tidak menimbulkan penafsiran
yang berbeda.
Bahasa Rumusan kalimat soal harus komunikatif, yaitu
menggunakan bahasa yang sederhana, dan menggunakan kata-kata
yang sudah dikenal siswa, serta baik dari segi kaidah bahasa
Indonesia. •
Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. •
Rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan
penafsiran yang berbeda (salah pengertian). •
Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal
peserta berasal dari berbagai daerah.
Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata yang dapat
menyinggung perasaan.
Sebutka Kelebihan Tes Objektif
n kelebihan 1. Dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai
dengan sedang (ingatan, pemahaman, dan penerapan).
dan
2. Semua atau sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat
kelemahan ditanyakan saat ujian sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat
dari test ditanyakan saat ujian.
3. Dengan menggunakan tes objektif maka pemberian skor pada setiap
objektif dan
siswa dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan konsisten karena
berikan jawaban yang benar untuk setiap butir soal sudah jelas dan pasti.
contoh 4. Dengan tes objektif khususnya pilihan ganda, akan memungkinkan
untuk dilakukan analisis butir soal.
pilihan
5. Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan.
ganda 6. Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya.
(multiple
choice) Kelemahan Tes Objektif
1.Walaupun tes objektif dapat digunakan untuk mengukur semua proses
soal “HOT”. berpikir dalam ranah kognitif mulai dari jenjang berpikir sederhana (ingatan)
sampai dengan jenjang berpikir tinggi (ingatan) sampai dengan jenjang
berpikir tinggi (kreasi), tetapi pada kenyataannya butir soal yang diujikan
kepada siswa atau mahasiswa kebanyakan hanya mengukur proses berpikir
rendah.
2. Membuat pertanyaan tes objektif yang baik lebih sukar daripada membuat
pertanyaan tes uraian.
3. Kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuannya dalam membaca
dan menerka.
4. Anak tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan, dan menyatakan
idenya sendiri menghubungkan, dan menyatakan idenya sendiri karena
semua alternatif jawaban untuk setiap pertanyaan sudah diberikan oleh
penulis soal.
Contoh soal:
Dalam pelajaran geografi, kantor meteorologi di daerah X menerbitkan
informasi seperti tercantum pada Tabel 1.1. 1.28 Evaluasi Pembelajaran
Matematika Tabel 1.1 Suhu dan Curah Hujan di Daerah X
Tes sumatif yaitu tes yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa yang
telah selesai mengikuti pembelajaran dalam satu semester atau akhir
tahun. Tes sumatif berfungsi untuk mengetahui angka atau nilai siswa
setelah mengikuti program belajar dalam satu semester. Tes sumatif
bertujuan untuk mengetahui taraf hasil belajar yang dicapai oleh siswa
setelah melakukan program pembelajaran pada satu unit pendidikan
tertentu. Jika tes sumatif dilaksanakan pada setiap akhir semester atau
cawu, pada setiap akhir jenjang pendidikan dilaksanakan tes akhir atau
biasa disebut evaluasi belajar tahap akhir.