Anda di halaman 1dari 10

MAKALA

KISI-KISI PEMBELAJARAN PPKN SD

OLEH KELOMPOK 6

1. VENI VIKTORIA MAUROL


2. THOMAS MANIKBEKA
3. YUMNI S. WABANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TRIBUANA KALABAH

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji Dan Syukur Kami Panjatakan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena Atas
Bimbingan Serta Penyertannya Sehingga Kami Dari Kelompok 6 Dapat Menyelesaikan
Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran PKN Dalam Bentuk Makalah
Yang Berjudul Kisi-kisi Pembelajaran PPKN di SD Tepat Pada Waktunya Dengan Baik
.Kami Menyadari Makalah Yang Kami Buat Masih Jauh Dari Kata Sempurna . Maka Dari
Itu Besar Harapan Kami Jika Ada Kritikan Dan Saran Dari Pembaca Yang Membanguan
Sangat Kami Butuhkan Guna Menyempurnakan Makala Ini .

Semoga Makalah Ini Bermanfaat Bagi Kita Semua Dan Dapat Menambah Wawasan
Dan Pengetahuan Kita Lebih Dalam Lagi .Dan Terimakasih Kepada Semua Pihak Yang
Telah Membantu Dalam Menyelesaikan Makalah Kiranya Tuhan Yesus Memberkati .
DARTAR ISI

COVER……………………………………………………………………

KATAPENGANTAR ……………………………………………………

DAFTAR ISI ……………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………

1.2. Rumusan Masalah ……………………………………………………

1.3. Tujuan …………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian kisi-kisi pembelajaran PPKN di SD

2. Bagaimana penyusunan kisi-kisi soal?

3. Bagaimana merumuskan indicator soal?

4. Bagaimana langkah penulisan butir soal?

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………..

3.2 Saran……………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan yang ada di Indonesia saat ini sangatlah penting bagi manusia
karena pendidikan mempunyai peran untuk menyiapkan SDM yang baik bagi
pembangunan bangsa dan negara. Penyelenggaraan pendidikan saat ini lebih
mengutamakan proses pembelajaran yang terintegrasi, guru hendaknya dapat
mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal untuk berbagai
kemampuan dalam memecahkan permasalahan yang ada dalam kehiupannya
dimasa depan . Dalam pendidikan yang ada di indonesia khususnya
pada jenjang sekolah dasar, pemerintah menerapkan lima mata pelajaran yang wajib
diberikan dalam proses pembelajaran di sekolah. Mata pelajaran tersebut antara lain
IPA, IPS, Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika. Dari lima mata pelajaran
tersebut semua materi pelajaran berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Salah
satu mata pelajaran yang biasanya mengambil materi yang berhubungan langsung
dengan kehidupan siswa setiap hari adalah mata pelajaran “Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan yang sering disingkat dengan PPKn.
PPKn adalah suatu mata pelajaran yang digunakan sebagai tempat untuk
mengembangkan dan melestarikan nilai luhur, moral dan norma yang berakar pada
budaya bangsa (Susanto, 2013:225). Semua materi pelajaran yang dicantumkan
dalam mata pelajaran PPKn pada umumnya sangat berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari siswa yang nantinya siswa dengan mudah mengingat materi pelajaran. Mata
pelajaran PPKn ini sangat penting dibelajarakan disekolah khususnya pada sekolah dasar,
karena dalam mata pelajaran PPKn membahas tentang pengembangan nilai, moral, dan
perilaku siswa. Hal ini nantinyadiharapkan dapat membentuk karakter masyarakat yang
menempatkan dirinya pada demokrasi dalam kehidupan berbangsa yang berlandaskan
pada pancasila, UUD, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan dapat menjadi
individu yang memiliki akhlak, moral, pilaku yang baik bagi keluarga, masyarakat, dan
negara.

1.2. Rumusan Masalah

5. Pengertian kisi-kisi pembelajaran PPKN di SD


6. Bagaimana penyusunan kisi-kisi soal?
7. Bagaimana merumuskan indicator soal?
8. Bagaimana langkah penulisan butir soal?

1.3 Tujuan
1. untuk mengetahui Pengertian kisi-kisi pembelajaran PPKN di SD
2. Untuk mengetahui Bagaimana penyusunan kisi-kisi soal?
3. Untuk Mengetahui Bagaimana merumuskan indicator soal?
4. Untuk mengetahui Bagaimana langkah penulisan butir soal?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kisi-kisi pembelajaran PPKn SD

1. pengertia Kisi-kisi

Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang soal-soal yang
diperlukan atau yang hendak disusun. Kisi-kisi juga dapat diartikan test blue-print atau
table of specification merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan.
Kisi-kisi merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Kisi-kisi
adalah suatu format (matriks) yang memuat informasi yang dapat dijadikan pedoman
untuk menulis tes atau merakit tes. Kisi-kisi berisi ruang lingkup dan isi materi yang
akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan
sebagai petunjuk dalam menulis soal. Kisi-kisi merupakan pedoman penyusunan soal
yang disusun berdasarkan silabus mata pelajaran, sehingga memuat kriteria lengkap dari
penyusunan suatu soal.
2. Pengertian Pembelajaran PPKN SD
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekola h dasar memiliki arti penting bagi
siswa pada pembentukan pribadi warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang
cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan dalam Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945
PPKn merupakan muatan pelajaran yang paling sering muncul dalam kegiatan
pembelajaran untuk mengembangkann nilai, sikap dan kepribadian yang sesuai dengan
Pancasila, UUD 1945, cinta tanah air dan berwawasan kebangsaan. PPKn memuat
tentang materi moral dan karakter. Hal tersebut pastinya dapat membentuk prilaku yang
baik dalam kehidupan sehari hari. PPKn dapat digunakan sebagai alat untuk membina,
membimbing serta mengembangkan kognitif siswa supaya dapat menjadi pribadi yang
memiliki karakter unggul. Pembentukan karakter unggul berkaitan erat dengan sikap.
Perilaku dan perbuatansaling berhubungan dengan sikap.

2.2 Bagaimana penyusunan kisi-kisi

Penyusunan kisi-kisi soal merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan
para guru sebelum melakukan penulisan soal. Kisi-kisi soal merupakan sebuah format
pedoman yang dapat berupa matriks untuk menulis soal menjadi suatu alat penilaian. Kisi-
kisi soal tersebut dapat digunakan sebagai pedoman untuk membuat soal yang memuat
secara lengkap kriteria dari soal yang akan diusun dalam sebuah tes. Kisi-kisi soal tersebut
disusun berdasarkan silabus mata pelajaran. Kisi-kisi soal dapat dikatakan baik apabila
dapat memenuhi beberapa pesyaratan. Persyaratan tersebut yakni mewakili isi kurikulum
yang akan diujikan, soal dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang telah
ditetapkan, komponen-komponen yang ada pada kisi-kisi soal rinci, jelas, dan mudah
dipahami.
Selain beberapa persyaratan tersebut, kisi-kisi soal dapat dikatakan baik apabila
memenuhi beberapa kriteria yakni mengacu pada materi pelajaran sesuai kurikulum yang
ditetapkan, memiliki sejumlah komponen dengan informasi yang jelas dan mudah dipahami
serta menggunakan satu atau lebih kata kerja operasional dalam satu rumusan indikator.
Ada beberapa komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah kisi-kisi. Komponen
tersebut disesuaikan dengan tujuan pelaksanaan tes yang terdiri dari komponen identitas dan
komponen matriks. Komponen identitas tersebut diletakkan di atas komponen matriks.
Komponen identitas terdiri dari jenis/jenjang sekolah, program studi/jurusan, mata
pelajaran, tahun ajaran, kurikulum yang berlaku, alokasi waktu, jumlah soal dan bentuk
soal. Sedangkan komponen matriks terdiri dari, kompetensi dasar, materi, indikator, level
kognitif dan nomor soal.
Untuk membuat kisi-kisi soal ada beberapa langkah yang dapat dilakukan yakni sebagai
berikut:

1. Tentukan Terlebih Dahulu Kompetensi Dasar yang akan diukur


Kompetensi Dasar (KD) merupakan sebuah kemampuan minimal yang harus
dikuasai peserta didik setelah mempelajari materi pembelajaran tertentu. Kompetensi
dasar ini diambil dari kurikulum yang berlaku di sekolah yang bersangkutan.
2. Pilih materi yang esensial
Pemilihan materi yang esensial tersebut dapat dilihat dari bahan ajar yang digunakan
pada proses pembelajaran. Bahan ajar tersebut jugaharus dikuasai peserta didik
berdasarkan kompetensi yang akan diukur. Penentuan materi (bahan ajar) yang akan
diambil disesuaikan dengan indikator yang akan disusun.

2.3 Bagaimana merumuskan indikator soal


1. Pengertian Indikator Soal
Indikator soal adalah suatu tolok ukur pencapaian KD yang bisa dibuktikan secara
terukur melalui perubahan perilaku, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator ini
merupakan unsur penting yang harus diperhatikan saat Bapak/Ibu sedang membuat kisi-
kisi soal. Melalui indikator soal, Bapak/Ibu bisa dengan mudah mengetahui kesesuaian
soal dan tujuan pembelajaran. Jika indikatornya tidak sesuai, sudah pasti tujuan
pembelajaran tidak akan tercapai.
2. Fungsi Indikator Soal
Saat membuat kisi-kisi, Bapak/Ibu harus bisa mengembangkan indikator soal yang sesuai
dengan karakter peserta didik. Dalam hal ini, fungsi indikator soal adalah sebagai
berikut.
1. Sebagai alat ukur kesesuaian antara isi soal dan tujuan pembelajaran.
2. Sebagai pedoman peserta didik dalam mempersiapkan materi ujian.
3. Sebagai pedoman guru dalam mengukur tingkat kompetensi peserta didiknya.
4. Sebagai acuan dalam menentukan kualitas soal, mulai dari sebaran level kognitif
hingga tingkat kesulitan.
5. Sebagai pedoman dalam mengembangkan soal-soal HOTS.
6. Sebagai pedoman dalam menyusun instrumen penilaian.
7. Sebagai petunjuk ketercapaian KD.
3. Rumusan Indikator Soal
Suatu indikator soal dikatakan lengkap jika memuat empat komponen, yaitu sebagai
berikut.
 Audience
Audience merupakan target sasaran dari soal tersebut. Dalam hal ini, yang berperan
sebagai audience adalah peserta didik.
 Behavior
Behaviour yang berarti tingkah laku. Artinya, dengan adanya soal tersebut, diharapkan
muncul tingkah laku tertentu pada peserta didik. Behavior ini diwujudkan dalam bentuk
kata kerja operasional, misalnya “menghitung”, “mendeskripsikan”, “menemukan”, dan
sebagainya.
 Condition
Condition adalah suatu kondisi tertentu yang diberikan pada peserta didik atau diterima
peserta didik saat tingkah lakunya diukur. Artinya, condition ini tidak berlaku saat
peserta didik belajar di luar konteks soal.
 Degree
Degree adalah derajat keberhasilan yang dibuktikan dengan adanya tingkah laku yang
benar.
2.4. Bagaimana langkah-langkah penulisan butir soal

1. Menentukan Tujuan Tes/soal


Penyusunan tes diawali dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai dengan
menyelenggarakan tes tersebut. Dalam tes bahasa pada umumnya tes disusun sebagai tes
hasil belajar. Tes hasil belajar yang mempunyau tujuan utama yaitu untuk menentukan
tingkat penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang telah diajarkan sampai tahap
tertentu hingga tes tersebut diselenggarakan. Selain tujuan utama tersebut biasanya tes
dilakukan juga dengan tujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa, dan kelemahan
butir-butir tes.
2. Penentuan jenis dan bentuk soal
Dalam menentukan jenis tes yang akan digunakan perlu memperhatikan beberapa faktor
yaitu jumlah peserta tes, banyak sedikitnya bahan yang harus dicakup, waktu yang
tersedia, kemampuan pengajar untuk mengembangkan soal, kemudahan
penyelenggaraan, kemudahan pelaksanaan koreksi dan penilaian. Semua itu perlu
diperhatikan dengan seksama agar jenis dan bentuk tes yang digunakan dapat benar-
benar mengukur tingkat kemampuan dan pemahaman siswa.
Faktor-faktor tersebut di atas mempunyai peranan yang sangat banyak pada penentuan
soal yang akan dibuat. Misalnya soal esai, mempunyai kemudahan dalam penyusunan
soalnya tetapi dalam pengoreksian akan membutuhkan waktu yang lama dan
memerlukan pikiran yang tidak sedikit. Soal esai berbanding terbalik dengan soal pilihan
ganda, soal pilihan ganda dalam penyusunanya memang agak berat dan memakan waktu
yang lama dan dalam jumlah yang banyak, tetapi pada akhirnya ketika memeriksa hasil
jawaban yang dikerjakan akan sangat mudah dan cepat.
3. Menyusun Kisi-kisi
Kisi-kisi merupakan deskripsi mengenai ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan.
Tujuan penyusunan kisi-kisi sebelum membuat soal adalah untuk menentukan ruang
lingkup dan tekanan soal yang setepat-tepatnya sehingga dapat menjadi petunjuk dalam
menulis soal. Dengan adanya penyusunan kisi-kisi maka akan sangat mudah dalam
mendeteksi poin mana yang tepat digunakan sebagai tes dari berbagai kompetensi dasar.
4. Penulisan Butir Soal
Tahap penulisan butir soal dimulai dengan menentukan jumlah soal yang perlu disusun.
Penulisan butir tes pertama-tama mungkin menghasilakan butir soal yang memeliki
berbagai kekurangan dan kelemahan. Dengan kenyataan demikian maka sebagai
persediaan penyusunan butir soal diperlukan jumlah yang lebih besar dari klebutuhan
karena pada akhirnya butir-butir tersebut akan dipilih yang sesuai dengan kompetensi
yang diujikan. Selain membuat butir-butir soal perlu juga disusun kunci jawaban yang
nantinya akan digunakan sebagi acuan penilaian. Setelah mendapatkan butir-butir soal
selanjutnya kita harus memilih lagi butir soal mana yang sekiranya tepat untuk dipakai.
5. Pemantapan Butir Soal atau Validasi Soal dan Kunci Jawaban
Usaha pemantapan yang paling baik dan bertanggung jawab dalam pengembangan tes
dan butir-butirnya dapat diusahakan melalui rangkaian uji coba. Uji coba biasanya
dilakukan hanya pada pengembangan tes berstandar yang luas jangkauan pernggunaanya
dan penting kegunaanya. Usaha pemantapan ini bertujuan untuk mengetahui kesesuain,
kelebihan, dan kekurangan dari soal yang telah disusun.
Setelah soal benar-benar teruji validitasnya, kemudian kunci jawaban yang sudah dibuat
bersamaan pembuatan butir soal diuji kembali kebenaranya dan kemudian disusun sesuai
dengan urutan soal yang telah dibuat.
6. Merakit Soal Menjadi Perangkat Tes
Pembuatan soal tidaklah lengkap tanpa disertai dengan penyusunan soal menjadi
perangkat tes yang baik. Dalam tahapan yang terakhir ini naskah soal yang sudah ada
disusun menjadi alat tes yang sempurna disertai jawabanya.
Kunci jawaban yang dibuat harus sesuai dengan susunanya dengan soal yang telah
tersusun. Perlu diperhatikan pula dalam membuat jawaban untuk soal objektif berupa
jawaban pendek, jawaban berupa alternatif jawaban benar dan untuk soal esai jawaban
berupa rambu-rambu jawaban yang benar. Selain jawaban, cara penilaian dan mengolah
sekor juga harus dibuat agar tidak terjadi kesalahan dalam penilaian.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kisi-kisi adalah suatu format (matriks) yang memuat informasi yang dapat dijadikan
pedoman untuk menulis tes atau merakit tes. Kisi-kisi berisi ruang lingkup dan isi materi
yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup
dan sebagai petunjuk dalam menulis soal.
Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini:
1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan
secara tepat dan proporsional.
2. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami
3. Soal dapat disusun sesuai dengan bentuk soal dalam kisi-kisi Kegunaan kisi-kisi
4. Sebagai pedoman dalam penulisan tes (soal)
5. Untuk mengarahkan dan memudahkan penulisan soal

DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?client=firefox-b-e&q=latar+belakang+materi+kisi-
kisi+pembelajaran+ppkn+sd

https://naikpangkat.com/cara-menyusun-kisi-kisi-soal-yang-wajib-diketahui-oleh-guru/
#google_vignette

https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/indikator-soal/

Anda mungkin juga menyukai