Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL TUGAS INDIVIDU

KEGIATAN PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING SMK PUSAT


KEUNGGULAN TAHAP I BAGI INSTRUKTUR
TAHUN 2021

Dasar Hukum : Surat Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal


Vokasi Nomor : 5390/D2/PP.01.03/2021 tanggal 24 September
2021 perihal Undangan Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas
Pendamping SMK Pusat Keunggulan Tahap I yang akan
diselenggarakan secara daring.

Materi : Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
Kelas : 14
Fasilitator : Dr. H. Sulipan, M.Pd., Maria Widiani
Waktu : Rabu, 29 September 2021
Nama Peserta : I Gede Harsemadi, S.Kom., M.T.
Unit Kerja : Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali

Tugas yang Diberikan dan Hasilnya:


0. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang Bapak Ibu ketahui mengenai projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja?
2. Apa yang Bapak Ibu ingin ketahui lebih lanjut mengenai projek penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja?
Response Peserta:
1. Merupakan kegiatan pembelajaran yang yang berkarakter sesuai nilai-nilai
luhur Pancasila, menekankan pada pendidikan budi pekerti dengan enam ciri
utama profil pelajar Pancasila sebagai perwujudan pelajar Indonesia yang (1)
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, (2)
berkebhinekaan global, (3) bergotong royong, (4) mandiri, (5) bernalar kritis,
(6) kreatif.

2. Saya ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana penerapan nyata dari P5BK ini
bagi pelajar SMK dengan karekteristik budaya yang dimiliki setiap masing-
masing daerah yang ada di Indonesia.
1. Dokumen Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja
Response Peserta
Sudah diberikan dokumen dan dijelaskan dengan baik oleh pemateri. Dokumen ini
menjadi acuan dan sumber informasi yang digunakan oleh pengarjar dalam
merancang, melaksanakan dan mengembangkan proyek berlandaskan Pancasila
dan Budaya Kerja yang berorientasi pada peserta didik sebagai sebuah
pendekatan paradigma baru dalam proses pembelajaran.

2. Alur Dimensi Profil Pelajar Pancasila


Response Peserta
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
a. Akhlak beragama 
b. Akhlak pribadi
c. Akhlak kepada manusia
d. Akhlak kepada alam
e. Akhlak bernegara
2. Berkebhinekaan Global, dengan elemen-elemen:
a. Mengenal dan menghargai budaya
b. Kemampuan komunikasi interkurtural dalam berinteraksi dengan
sesama
c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan
3. Gotong Royong, dengan elemen-elemen:
a. Kolaborasi 
b. Kepedulian 
c. Berbagi
4. Mandiri, dengan elemen-elemen:
a. Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
b. Regulasi diri
5. Bernalar Kritis, dengan elemen-elemen:
a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
c. Merefleksi pemikiran dan proses berpikir
d. Mengambil keputusan
6. Kreatif, dengan elemen-elemen:
a. Menghasilkan gagasanyang orisinal
b. Menghasilkan  karya dan tindakan yang orisinal
3. Tabel T Chart

Apa yang sudah berhasil aku Apa yang belum aku pahami dan ingin aku
ketahui atau pahami mengenai ketahui lebih lanjut mengenai projek
projek penguatan Profil Pelajar penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
Pancasila dan Budaya Kerja? Budaya Kerja?

1. Filosofi pendidikan Ki Hajar 1. Pembahasan mengenai Tema Projek


Dewantara. Penguatan PPP dan Budaya Kerja
2. Definisi dan Tujuan Profil 2. Peran Asesmen Diagnostik, Formatif, dan
Pelajar Pancasila. Sumatif dalam Projek.
3. Prinsip PPPP dan Budaya Kerja.
4. Dimensi dan sub elemen Profil
Pelajar Pancasila
5. Struktur Kurikulum SMK PK.
6. Pemilihan Tema dan
Pengembangan Projek
7. Rapor PPP dan Budaya Kerja

Response Peserta:

Apa yang sudah berhasil aku Apa yang belum aku pahami dan ingin aku
ketahui atau pahami mengenai ketahui lebih lanjut mengenai projek
projek penguatan Profil Pelajar penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
Pancasila dan Budaya Kerja? Budaya Kerja?

1. Filosofi pendidikan Ki Hajar 1. Pembahasan mengenai Tema Projek


Dewantara. Penguatan PPP dan Budaya Kerja
2. Definisi dan Tujuan Profil 2. Peran Asesmen Diagnostik, Formatif, dan
Pelajar Pancasila. Sumatif dalam Projek.
3. Prinsip PPPP dan Budaya Kerja.
4. Dimensi dan sub elemen Profil
Pelajar Pancasila
5. Struktur Kurikulum SMK PK.
6. Pemilihan Tema dan
Pengembangan Projek
7. Rapor PPP dan Budaya Kerja

Hari ke-3 Asinkron: Asesmen


A. Materi: Lima Prinsip Asesmen
Pertanyaan:
1. Jelaskan 5 prinsip asesmen!
Response:
5 Prinsip Asesmen terdiri dari:
1. Asesmen merupakan bagian dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran,
menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua.
2. Merancang asesmen dilakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan informasi
yang lengkap bagi pengajar, peserta didik dan orang tua mengenai kemajuan dan
pencapaian pembelajaran, serta keputusan tentang langkah selanjutnya.
4. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas, instrumen, dan teknik
pengerjaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditargetkan.
5. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan
informatif, memberikan informasi yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua,
dan data yang berguna untuk penjaminan dan peningkatan kulaitas pembelajaran.

Pertanyaan:
2. Dalam menentukan satu bentuk instrumen asesmen yang paling efektif adalah
penting sehingga dapat digunakan berulang kali pada setiap tujuan pembelajaran.
Benar atau Salah? Alasannya?
Response:
Menurut pendapat saya, penyataan tersebut adalah BENAR,
alasannya: Apabila dilihat dari siklus rangkaian asesmen yang diawali dari (1)
Perencanaan Pembelajaran, kemudian melakukan (2) Kegiatan Pembelajaran, yang
diakhiri dengan proses (3) Asesmen. Kuncinya adalah menentukan satu bentuk
instrumen asesmen yang valid, reliable, flexible dan fair. Hal ini dikarena kegiatan
pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta
didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat dan
berkelanjutan.

B. Materi: Asesmen Diagnostik


Pertanyaan:
1. Apa tujuan dilakukannya asesmen diagnostik? Jelaskan dengan Bahasa
Bapak/Ibu
sendiri!
2. Sebutkan tujuan asesmen diagnostik non-kognotif yang Bapak/Ibu ketahui!
3. Sebutkan tujuan asesmen diagnostik kognotif yang Bapak/Ibu ketahui!
4. Mengapa asesmen diagnostik kognitif dilakukan secara rutin?

Response:
1. Tujuan dilakukannya asesmen diagnostik adalah untuk mendiagnosis
kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa, dalam hal ini
penting untuk memetakan kemampuan semua siswa di kelas secara cepat,
harapannya adalah pengajar dapat mengetahui siswa yang sudah paham, agak
paham, dan siapa saja yang belum paham.

2. Tujuan asesmen diagnostik non-kognitif diantaranya:


a. Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa
b. Mengetahui aktivitas selama belajar dirumah
c. Mengetahui kondisi keluarga siswa
d. Mengetahui latar belakang pergaulan siswa
e. Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa

3. Tujuan asesmen diagnostik kognitif diantaranya:


a. Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
b. Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa
c. Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang
kompetensinya dibawah rata-rata

4. Asesmen diagnostik kognitif perlu dilakukan secara rutin karena:


Kemampuan dan keterampilan peserta didik di dalam sebuah kelas tentunya
berbeda-beda. Ada yang lebih cepat paham dalam topik tertentu, tetapi ada juga
yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami topik tersebut. Seorang
peserta didik yang cepat paham dalam satu topik, belum tentu cepat paham
dalam topik lainnya. Sehingga penting bagi pengajar untuk melakuakan asesmen
diagnosis kognitif untuk menyesuaikan tingkat pembelajaran dengan
kemampuan peserta didik, dan hal ini wajib dilakukan secara berkala.
C. Materi: Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif

Pertanyaan:
1. Apa saja perbedaan antara Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif?
2. Apa saja hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Asesmen
Formatif dan Asesmen Sumatif sehingga sesuai dengan Prinsip Asesmen? Apa
tujuannya?
3. Sebutkan dan jelaskan secara singkat asesmen khas SMK yang telah Bapak/Ibu
pelajari!
4. Sebutkan 3 contoh umpan balik yang terdiferensiasi berpusat pada siswa (untuk
tujuan pembelajaran yang sama namun diberikan kepada 3 orang siswa yang
berbeda)! Bapak/Ibu dapat merujuk pada awalan yang biasa dipakai pada
Ladder of Feedback

Response:
1. Perbedaan Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif

Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

1. Asesmen Formatif merupakan proses 1. Asesmen Sumatif merupakan


mengumpulkan data mengenai sejauh penggunaan tes-tes pada
mana kemajuan peserta didik dalam akhir suatu periode
menguasai kompetensi, dan pengajaran tertentu, yang
memutuskan kegiatan pembelajaran meliputi beberapa atau
yang efektif bagi peserta didik agar semua unit pelajaran yang
dapat menguasai materi/kompetensi diajarkan dalam satu
secara optimal. semester.
2. Asesmen Formatif melibatkan aktivitas 2. Kegiatan Asesmen Sumatif
guru dan siswa yang bertujuan untuk dilakukan jika seluruh materi
memantau kemajuan belajar siswa pelajaran telah selesai.
selama proses belajar berlangsung. 3. Asesmen Sumatif
3. Asesmen Formatif memberikan umpan menghasilkan nilai atau
balik bagi penyempurnaan program angka yang kemudian
pembelajaran, mengetahui dan digunakan sebagai
mengurangi kesalahan yang keputusan pada kinerja
memerlukan perbaikan siswa.
4. Asesmen Formatif bertujuan untuk 4. Asesmen Sumatif tidak
memperoleh informasi mengenai memberikan dampak secara
kekuatan dan kelemahan pembelajaran langsung pada pembelajaran,
yang telah dilakukan dan menggunakan meskipun seringkali
informasi tersebut untuk memperbaiki, mempengaruhi keputusan
mengubah atau memodifikasi yang mungkin memiliki
pembelajaran agar lebih efektif dan konsekuensi bagi peserta
dapat meningkatkan kompetensi siswa. didik dalam belajar.

2. Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Asesmen Formatif dan
Asesmen Sumatif:
a. Memuat proporsi lebih banyak pada pelaksanaan asesmen formatif daripada
menitikberatkan orientasi pada asesmen sumatif. Tujuannya untuk mendukung
proses penanaman kesadaran bahwa proses lebih penting daripada sebatas hasil
akhir
b. Membangun keterkaitan antara asesmen sumatif dan formatif. Bertujuan untuk
merancang asesmen formatif yang berkontribusi pada tugas sumatif dapat
menurunkan beban kerja peserta didik dan memperjelas relevansi tugas
formatif.
c. Penting untuk mengubah paradigma yang bertujuan untuk pembelajaran yang
menitikberatkan pada proses.

3. Asesmen khas SMK yang telah dipelajari


a. Ujian Unit Kompetensi
i. Penilaian terhadap pencapaian satu atau beberapa unit kompetensi yang
dapat membentuk 1 (satu) Skema Sertifikasi Profesi, dilaksanakan setiap
tahun oleh satuan pendidikan terakreditasi. Unit Kompetensi terdiri atas 1
(satu) atau beberapa Kompetensi (Capaian Kompetensi) untuk mencapai
kemampuan melaksanakan satu bidang pekerjaan spesifik
ii. Dapat berupa observasi, demonstrasi, tes lisan, tes tulis, dan/atau
portofolio
iii. Mendorong guru melaksanakan pembelajaran tuntas (mastery learning)
pada materi kejuruan.
iv. Membekali siswa skill passport sebelum menghadapi Uji Kompetensi
Keahlian di akhir masa pembelajaran.

b. Ujian Kompetensi Keahlian


1. Penilaian terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga)
pada KKNI yang dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP-P1/LSP-2/LSP-3) atau satuan pendidikan terakreditasi bersama
DUDI.
2. Dapat memperhitungkan paspor keterampilan (Skills Passport) yang
diperoleh siswa pada tahap pembelajaran sebelumnya.
3. Dapat berupa observasi, demonstrasi, tes lisan, tes tulis, dan/atau
portofolio.
4. Membekali siswa sertifikat keahlian untuk menghadapi dunia kerja.

4. 3 contoh umpan balik yang terdiferensiasi berpusat pada siswa:


a. Klarifikasi
Contoh:
 Apa yang kamu maksud dengan image tracing?
 Bagaimana proses pembuatan warna gradasi?
 Bisa tolong dijelaskan tentang proses mengekspor file gambar?

b. Penilaian
Contoh:
 Teknik ini lebih baik karena menghemat memory RAM
 Cara ini lebih efektif untuk mempermudah pencarian gambar
 Ini cara yang tepat untuk mengelola file gambar
c. Perhatian
Contoh:
 Apakah mungkin menyimpan file gambar dengan nama yang sama?
 Saya belum paham bagaimana proses morphing gambar vector ini
 Bagaimana kamu bisa mengolah gambar beresolusi tinggi ini?

Anda mungkin juga menyukai