Anda di halaman 1dari 10

PEMBELAJARAN PKN DI SD

TUGAS KELOMPOK PETA KONSEP DAN RESUME MODUL 12


PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SD

OLEH :
KELOMPOK 11
1. SUSI SUSANTI (857475893)
2. ELIS TENI MELANI (857483321)

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH – UT
BANDUNG POKJAR CIMALAKA - SUMEDANG
2022
PETA KONSEP
MODUL 12 PENILAIAN DALAM PKN SD

KB. 1
Konsep dan Prinsip Penilaian PKn
SD/MI 1. Konsep Penilaian PKn SD/MI
2. Prinsip Penilaian PKn SD/MI

KB. 2 1. Tujuan Penilaian


Berbagai Alat Penilaian dalam 2. Prinsip Penilaian
PKn SD/MI
Modul 12 3. Bentuk Penilaian
Penilaian
1. Pengembangan Alat Penilaian Kelas dalam
dalam PKn SD
PKn
2. Model-model Alat Penilaian PKn SD/MI
KB. 3
3. Model Penilaian Catatan Anekdot
Model-model Alat Penilaian PKn
SD/MI 4. Model Penilaian Daftar Cocok
5. Model Penilaian Skala Bertingkat
6. Model Penilaian Sosiometri
7. Model Penilaian Pedoman Wawancara
8. Model Penilaian Daftar Baik Buruk
KB. 4 9. Model Penilaian Daftar Tingkat Urutan
Penggunaan Model Alat Penilaian
PKn SD/MI berbasis Fortofolio 1. Tujuan Portofolio
2. Peran penilaian dalam pembelajaran
portofolio
3. Tujuan penilaian portofolio
4. Prinsip penilaian portofolio
5. Karakteristik penilaian portofolio
MODUL 12
PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD

KEGIATAN BELAJAR 1
KONSEP DAN PRINSIP PENILAIAN PKn SD/MI
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai salah satu bidang kajian (Undang-
Undang Sistem Pendidikan No 20 Tahun 2003) dan program studi yang fungsi
perannya,antara lain sebagai pendidikan hukum,pendidikan politik,dan pendidikan
kewarganegaraan.Pendidikan Kewarganegaraan diberlakukan melalui kurikulum sekolah
tahun 1975 sebagai Mata Pelajaran yang berdiri sendiri.Kemudian dalam perkembamgannya
menjadi bidang studi Pendidikan Moral Pancasila (PMP),kemudian berubah lagi menjadi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) didasarkan pada Undang-Undang
Republik Indonesia No 2 tahun 1989,tentang Sistem Pendidikan Nasional,dan melalui
Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003,nama PPKn diubah lagi menjadi
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Keberhasilan pelajaran sangat tergantumg pada kemampuan profesioanal seorang
guru,guru diharapkan dapat memilih strategi/metode mengajar yang sesuai melalui standar-
standar penilaian kompetensi yang bersifat continuous comprehensive evaluation in the
classroom yang telah ditetapkan.
Penilaian juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran.Pelaksanaan Penilaian baik dalam arti produk mapun dari hasil mengamati
tergantung pada perumusan indikator yang dikembangkan dalam silabus dan rencana
pembelajaran.
Evaluasi sering disamaartikan dengan penilaian.Sebenarnya istilah penilaian adalah
alih-bahasa dari istilah assessment bukan alih-bahasa dari istilah evaluation (penilaian).Kedua
istilah ini (penilaian/assessment dan penilaian/evaluation) sebenarnya memiliki kesamaan dan
perbedaan.Persamaannya adalah keduanya mempunyai pengertian menilai,atau menentukan
nilai sesuatu.Adapun perbedaannya terletak pada konteks penggunaannya.
Penilaian diartikan sebagai kegiatan menentukan nilai suatu objek. Dalam penilaian
ada 4 unsur pokok, yaitu:
1. Objek yang akan dinilai;
2. Kriteria sebagai tolok ukur;
3. Data tentang objek yang dinilai;
4. Pertimbangan keputusan (judgment).
Penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi pengukuran dan tes merupakan salah satu
alat bentuk dari pengukuran.
KEGIATAN BELAJAR 2
BERBAGAI ALAT PENILAIAN DALAM PKn SD/MI
Penilaian merupakan bagian yang integral dalam keseluruhan proses belajar mengajar,
ia merupakan subsistemnya. Sebagai subsistem dalam kegiatan pembelajaran, kegiatan
penilaian harus mampu memberikan informasi yang membantu siswa mencapai
perkembangan pendidikannya secara optimal, jadi kegiatan penilaian harus dipandang dan
digunakan sebagai cara untuk menilai keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran.
Oleh karena itu, penilaian harus direncanakan sedini mungkin.
Tujuan penilaian kelas yaitu untuk memberikan:
1. Informasi tentang kemajuan hasil belajar.
2. Informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan nelajar lebih lanjut.
3. Informasi yang dapat digunakan guru dan siswa untuk mengetahui tingkat kemampuan
siswa.
4. Informasi semua aspek kemajuan setiap siswa dan membantu pertumbuhannya secra efektif.
5. Bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan yang sesuai minat, keterampilan
dan kemampuannya.
Prinsip-prinsip penilaian kelas yaitu:
1. Valid;
2. Mendidik;
3. Beorientasi pada kompetensi;
4. Adil dan objektif;
5. Terbuka;
6. Berkesinambungan;
7. menyeluruh;
8. bermakna.
Penilaian berbasis kelas pada mata pelajaran Pendidikan Kearganegaraan, ditinjau dari
dimensi kompetensi yang ingin dicapai meliputi 3 ranah, yaitu kognitif, afektif, psikomotor.
Bentuk-bentuk penilaian yaitu:
A. Tes Tertulis
Penilaian bentuk tertulis dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang bersifat kompleks.
Ada 2 jenis tes tertulis, yaitu:
1. Tes tertulis uraian
a. Terbatas
b. Bebas terbuka
2. Tes tertulis Objektif
a. Pilihan Ganda
b. Benar Salah
c. Menjodohkan
d. Isian singkat
Kriteria tes objektif yang baik harus memiliki dan memenuhi syarat seperti berikut:
a. Memiliki validitas yang tinggi,
b. Memiliki reliabilitas yang tinggi,
c. Tiap butir soal memiliki daya pembeda yang memadai,
d. Tingkat kesukaran tes berdasarkan kelompok yang akan dites, kira-kira 30% mudah,
50% mudah, 20% sukar,
e. Mudah diadministrasikan,
f. Memiliki norma atau patokan penafsiran data.
B. Tes Perbuatan (Perfomance Treat)
Penilaian tindakan yang secara efektif dapat dimanfaatkan untuk kepetingan
mengumpulkan berbagai informasi tentang bentuk-bentuk perilaku yang diharapkan
muncul dari dalam diri siswa, alat yag digunakan adalah lembar pengamatan.
C. Tes Lisan
Digunakan untuk menilai hasil belajar dalam bentuk kemampuan mengungkapkan ide-
ide dan pendapat secara lisan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun
soal tes lisan:
1. Buat format soal dengan beberapa kemungkinan jawaban serta bobot skornya.
2. Siapkan beberapa format soal yang paralel untuk beberapa orang siswa.
3. Untuk memenuhi persyaratan parallel maka setiap format soal harus memiliki isi,
derajat kesukaran, dan waktu untuk menjawab yang sama.
D. Penilaian Non-Tes
1. Observasi
Baik digunakan untuk menilai hasil belajar aspek psikomotor. Agar observasi lebih
efektif dan terarah hendaknya:
a. Dilakukan dengan tujuan yang jelas dan direncanakan sebelumnya;Menggunakan
pedoman observasi berupa daftar cek atau skala atau lainnya;
b. Pencatatan dilakukan selekas mungkin tanpa diketahui oleh siswa;
c. Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan seluruhnya.
2. Kuesioner
Agar teknik angket lebih efektif, hendaknya:
a. Dilaksanakan dengan tujuan yang jelas;
b. Isinya tidak menyimpang dari tujuan yang diinginkan;
c. Bahasannya sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan siswa;
d. Penarikan kesimpulan harus hati-hati.
3. Wawancara
Pada wawancara informasi yang digali meliputi berbagai aspek yang menggambarkan
keadaan siswa saat itu.
4. Daftar Cek
Daftar aktivitas, sifat-sifat masalah dan jenis kesukaan. Dapat digunakan dalam
observasi, wawancara maupun angket. Kegunaannya untuk menyatakan ada atau
tidaknya suatu unsur, komponen, trait, karakteristik atau kejadian dalam suatu
peristiwa, tugas atau satu komponen yang kompleks.
5. Skala Pilihan
Skala pilihan hampir sama dengan daftar cek. Berupa pilhan ya atau tidak.
6. Studi Kasus
Dilakasanakan pada sekolah menengah yang mana dilakukan terhadap siswa yang
berperilaku ekstrim dan membutuhkan bantuan.
7. Portofolio
Suatu penilaian yang bertujuan mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam
mengkonstruksi dan merefleksi suatu pekerjaan atau tugas.
Pertimbangan dalam menentukan jenis alat penilaian (Wyan Wida, 1984:18), yaitu:
1. Aspek yang dinilai kognitif, afektif, dan psikomotor,
2. Sifat bahan yang akan kita sajikan,
3. Besar kecilnya kelompok yang akan diuji,
4. Frekuensi penggunaan alat latihan,
5. Kesempatan guru untuk koreksi.

KEGIATAN BELAJAR 3
MODEL-MODEL ALAT PENILAIAN PKn SD/MI
A. Pengembangan Alat Penilaian Kelas Dalam PKn
Langkah-langkah mengembangkan berbagai alat penilaian, meliputi:
1. Menyusun spesifik tes
a. Menetukan kompetensi dasar yang akan diukur
b. Menysusun kisi-kisi tes
2. Menulis tes
3. Menulis soal tes
4. Menelaah tes
5. Melakukan uji coba tes
6. Menganalisis butir soal
7. Memperbaiki soal tes
8. Merakit tes
9. Melaksanakan tes
10. Menganalisis hasil tes

B. Model-Model Alat Penilaian PKn SD/MI


1. Test
a. Pilihan Ganda
b. Bentuk Hubungan Antarhal
c. Pilihan Ganda Kompleks
2. Non-test
a. Model Penilaian Perbuatan
b. Model Penilaian Skala Sikap
c. Model Penilaian Daftar Cek
C. Model Penilaian Catatan Anekdot
Yaitu penilaian berupa catatan-catatan kejadian khusus yang dapat dipergunakan untuk
melihat perkembangan individu atau kelompok siswa.
D. Model Penilaian Cocok
Yaitu suatu daftar yang berisi pokok penilaian singkat, tetapi jelas.
E. Model Penilaian Skala Bertingkat (Numerical Rating Scale)
Yaitu alat penilaian non-test untuk mengukur karakteristik tertentu sebagaimana
diharapkan muncul dalam diri siswa.
F. Model Penilaian Sosiometri
Yaitu suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang struktur hubungan sosial
anggota kelompok dalam suatu kelompok formal atau non-formal.
G. Model Penilaian Pedoman Wawancara (Interview)
Yaitu teknik penilian dengan cara mengumpulkan data akan kemajuan belajar siswa yang
akan dilakukan secara lisan.
H. Model Penilaian Daftar Baik Buruk
Yaitu penilaian terhadap suatu sikap dengan memberikan tanggapan baik atau buruk.
I. Model Penilaian Daftar Tingkat Urutan
Yaitu penilaian penialaian terhadap poin-poin yang akan diberi nilai tertentu dengan
mengurutkan pertanyaan terlebih dahulu kemudian menyertai alasan.

KEGIATAN BELAJAR 4
PENGGUNAAN MODEL ALAT PENILAIAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang siswa yang bersifat
individual yang menggambarkan taraf pencapaian. Kegiatan belajar, kekuatan, dan pekerjaan
terbaik siswa tersebut. Ciri dari koleksi ini dinamis, selalu bertumbuh dan berubah. Konteks
yang berkenaan dengan portofolio adalah:
1. Tujuan
a. Hasil hakikat belajar:
b. Fokus bukti
c. Rentang waktu
d. Hakikat bukti
2. Peran Penilaian
a. Pemantapan kembali pemahaman nilai
b. Penilaian jati diri
c. Penilaian formal
d. Momentum dan media (umpan balik)
3. Tujuan Penilaian Portofolio
a. Menghargai perkembangan yang terjadi pada siswa
b. Menghargai prestasi terbaik yang ditunjukkan siswa
c. Mendokumentasikan proses pembelajaran
d. Merefleksikan kesanggupan dan melakukan eksperimentasi
e. Bertukar informasi
f. Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif siswa
g. Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri
h. Membantu siswa dalam merumuskan tujuan
4. Prinsip Penilaian Portofolio
a. Saling percaya
b. Keberhasilan bersama
c. Kepuasan
d. Kesesuaian
e. Proses dan hasil
5. Karakteristik Penilaian Portofolio
a. Multisumber (dari berbagai sumber)
b. Authentic (dikembangkan dan disususn oleh siswa)
c. Dinamis (terus berkembang dan dikembangkan)
d. Eksplisit (kejelasan)
e. Integrasi
f. Kepemilikan
g. Beragam tujuan
Adapun kelebihan dan kelemahannya adalah:
1. Kelebihan
a. Memungkinkan pendidik mengakses kemampuan peserta sisik
b. Memungkinkan pendidik menilai keterampilan peserta didik
c. Mendorong kolaborasi antara peserta didik dengan pendidik, atau sebaliknya
d. Memungkinkan pendidik mengintervensi proses dan menentukan di mana pendidik
harus membantu
e. Mampu merefleksikan perubahan penting dalam proses kemampuan intelekstual
f. Menunjukkan prestasi pendidik harus membantu
g. Mampu merefleksikan perubahan penting dalam proses kemampuan intelekstual
h. Menunjukkan prestasi akademik dan memotret kompetensi siswa
2. Kelemahan
a. Memerlukan waktu yang lama
b. Pendidikan harus tekun, sabar, dan terampil.
c. Tidak ada criteria yang standar.
Pertimbangan guru dalam melaksanakan penilaian portofolio, yaitu:
1. Hargai kepemilikan siswa terhadap hasil karyanya.
2. Peserta didik dan pendidik berkolaborasi dalam konteks kelas yang mendukung minat
peserta didik.
3. Orang tua juga terlibat dalam proses potofolio.
4. Upayakan ada kegiatan diskusi.
5. Diskusikan unsur-unsur lain yang mungkin ditampilkan dalam hasil karyanya.
6. Hendaknya peserta didik dibantu dalam menunjukkan hasil karyanya.
7. Meminta alasan peserta didik mengapa memilih hasil karyanya untuk ditunjukkan.
8. Memperbarui portofolio secara berkala.
Koleksi data pada penilaian portofolio adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data oleh peserta didik, meliputi:
a. Learning log (jurnal atau catatan pribadi)
b. Pemetaan konsep
c. Bermain peran
d. Self-assessment (pastiripasi peserta didik)
2. Pengumpulan data oleh pendidik, meliputi:
a. Anecdotal notes (catatan kejadian spontan)
b. Pemberian skor peta konsep
c. Feedback (komentar atau umpan
balik) Perbedaan tes dan portofolio adalah :
No Tes Portofolio
Menilai siswa berdasarkan Menilai siswa berdasarkan seluruh tugas dan hasil karya
1. sejumlah tugas yang terbatas. yang berkaitan dengan kinerja yang dinilai.
Yang menilai hanya guru Siswa turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai
berdasarkan masukan yang dalam penyelesaian berbagai tugas dan perkembangan
2. terbatas. yang berlangsung selama proses pembelajaran.
Menilai semua siswa dengan Menilai setiap sisswa berdasarkan pencapaian masing-
3. menggunakan satu kriteria. masing.
Proses penilaian tidak
4. kolaboratif. Proses penilaian kolaboratif.
Penilaian diri oleh siswa bukan
5. merupakan sesuatu tujuan. Siswa menilai dirinya sendiri menjadi satu tujuan .
Yang dijadikan perhatian hanya Yang dijadikan perhatian meliputi proses dalam bentuk
6. pencapaian (produk). usaha, kemajuan dan pencapaian.
Terpisah antara kegiatan
pembelajaran, testing, dan Terkait erat kegiatan penilaian, pengajaran dan
7. pengajaran. pembelajaran.

1. Format penilaian portofolio


Format penilaian meliputi aspek-aspek apa saja yang dinilai serta beberapa persen bobot
nilai yang diberikan kepada setiap aspek.
2. Pengamatan dan penilaian portofolio
Pengamatan atau observasi dilakukan kepada siswa, terutama saat proses penyusunan
portofolio berlangsung, misalnya pada:
a. Proses penyeleksian
b. Proses penyususnan
1) Koleksi
2) Organisasi
3) Refleksi
c. Proses akuntabilitas
d. Proses refleksi

Anda mungkin juga menyukai