Anda di halaman 1dari 7

FORMAT TUGAS WAJIB

TUGAS TUTORIAL : II (DUA)

Kode/Nama Matakuliah : PDGK 4301/ Evaluasi Pembelajaran di SD


Nama Pengembang : Rizqi Fitria Mulyadi, M.Pd
Masa Tutorial : 2022
Nomor Soal/Tugas : II (dua)
Skor Maks : 100

Uraian tugas Skor

1. Menurut anda, apakah asesmen alternatif itu penting dalam penilaian hasil 15
belajar siswa? Mengapa dan jelaskan!
2. Apakah yang dimaksud dengan asesmen portofolio dan bagaimana tahap- 20
tahap perencanaan kegiatan yang harus anda lakukan jika ingin
memberikan asesmen portofolio kepada siswa?
3. Pada saat kapankah anda sebagai seorang guru ingin 15
memberikan/melakukan penilaian dalam ranah afektif kepada siswa?
Berikan contoh kasusnya serta cara penilaiannnya (media yang digunakan)!
4. Bagaimana cara anda dalam menanggulangi kelemahan dari asesmen 25
alternatif , pada saat memeriksa hasil tes uraian agar penilaian yang
diberikan mendapatkan hasil yang objektif, valid dan reliabel?
5. Jelaskan perbedaan dan fungsi dari rubric holistik dan rubric analitik? 10
6. Jelaskan perbedaan antara pendekatan penilaian acuan norma (PAN) dan 15
pendekatan penilaian acuan kriteria (PAK)? Berikan contoh/model
penilaiannya!
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (SI PGSD)
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
MASA UJIAN 2022.1
======================================================================

TUGAS TUTORIAL 2

Mata kuliah : PDGK 4301/ Evaluasi Pembelajaran di SD Nama : PONCO WATI


Tutor : Rizqi Fitria Mulyadi, M.Pd NPM : 857039928

1. Apakah asesmen alternatif itu penting dalam penilaian hasil belajar siswa? Mengapa
dan jelaskan!
Jawab ;
Asesmen alternatif sangat penting dalam penilaian hasil belajar siswa, karena dengan
Asaesmen alternatif bukan hanya mengetahui ketercapaian suatu pembelajaran tetapi
juga dapat mengetahui bagaimana proses belajar siswa dalam mencapai hasil belajar
Selain itu dengan assasmen alternatif bukan hanya mengukur hasil belajar dalam ranah
kognitif dan keterampilan sederhana tetapi dapat menukur hasil belajar yang
kompleks. Dengan assesmen alternatif mampu mengakomodasi kelemahan-kelemahan
pada assesmen tradisonal.

2. Apakah yang dimaksud dengan asesmen portofolio dan bagaimana tahap-tahap


perencanaan kegiatan yang harus anda lakukan jika ingin memberikan asesmen
portofolio kepada siswa?
Jawab :
Asesmen portofolio adalah model asesmen yang menggunakan kumpulan hasil karya
siswa yang menunjukkan pencapaian atau peningkatan yang diperoleh siswa dari
proses pembelajaran (Stiggin, 1994).
Tahap-tahap perencanaan kegiatan dalam memberikan asesmen portofolio adalah :

1. Menentukan kriteria dan atau standar yang akan digunakan sebagai dasar
asesmen portofolio.
2. Menerjemahkan kriteria atau standar tersebut ke dalam rumusan-rumusan hasil
belajar yang dapat diamati. Kriteria atau standar tersebut harus tepat untuk
umur, kelas, dan materi siswa yang akan dinilai.
3. Menggunakan kriteria, memeriksa ruang lingkup dan urutan materi
dalam kurikulum untuk menentukan perkiraan waktu yang diperlukan untuk
mengumpulkan bukti-bukti portofolio dan melengkapi penilaian.
4. Menentukan orang-orang yang berkepentingan secara langsung
(stakeholdersdengan portofolio siswa. Stakeholders yang penting dalam portofolio
siswa adalah guru, siswa itu sendiri, teman sekelas, orang lain yang mengetahui
persis kemampuan siswa, dan orang tua siswa.
5. Menentukan jenis-jenis bukti yang harus dikumpulkan.
6. Menentukan cara yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan berdasar
bukti yang dikumpulkan.
7. Menentukan sistem yang akan digunakan untuk membahas hasil
portofolio, pelaporan informasi dan keputusan asesmen portofolio.
8. Mengatur bukti-bukti portofolio berdasar umur, kelas, atau isi agar kita
dap membandingkan.

3. Pada saat kapankah anda sebagai seorang guru ingin memberikan/melakukan penilaian
dalam ranah afektif kepada siswa? Berikan contoh kasusnya serta cara penilaiannnya
(media yang digunakan)!
Jawab :
Penilaian dalam ranah afektif dilakukan sepanjang pelajaran berlangsung. Dalam
pembelajaran berlangsung guru menilai sikap siswa, watak, perilaku, minat, emosi, dan
nilai yang ada di dalam diri setiap individu dan dituangkan dalam media rubrik
penilaian sikap.

• Contoh Rubrik Minat terhadap pelajaran IPA

No PERNYATAAN 7 6 5 4 3 2 1

1. Saya senang belajar IPA


2. Pelajaran IPA bermanfaat

3. Saya berusaha hadir tiap ada jam


pelajaran IPA

4. Saya berusaha memiliki buku


pelajaran IPA

5. Pelajaran IPA membuat ngantuk

dst

Rubrik penilaian Sikap terhadap Mata Pelajaran IPA

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

1. Pelajaran IPA bermanfaat

2. Pelajaran IPA sulit

3. Tidak semua harus belajar IPA

4. Pelajaran IPA harus dibuat mudah

5. Pembelajaran IPA menyenangkan

4. Bagaimana cara anda dalam menanggulangi kelemahan dari asesmen alternatif , pada
saat memeriksa hasil tes uraian agar penilaian yang diberikan mendapatkan hasil yang
objektif, valid dan reliabel?
Jawab
Cara menanggulangi kelemahan dari asesmen alternatif adalah :
➢ Upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pemeriksa adalah dengan
memeriksa hasil ujian tanpa nama. Jika hasil tes diberi nama maka nama
tersebut bisa ditutup.
➢ Upaya untuk mengatasi kesulitan dalam memeriksa hasil tes siwa bisa
dilakukan dengan :
A. Menggunakan tes uraian terbatas
B. Menggunakan dua pemeriksa untuk memeriksa setiap hasil tes siswa
➢ Upaya untuk mengurangi Hallo Effect adalah dengan menghilangkan atau
menutup nama peserta tes.
➢ Upaya untuk menghindari Carry Over Effect (efek bawaan ) dapat ditempuh
dengan cara memeriksa jawaban soal no 1untuk keseluruhan siswa baru
kemudian memeriksa jawaban soal no 2 juga untuk ke seluruh siswa, begitu
seterusnya sampai jawaban butir soal terakhir.
➢ Upaya untuk menghindari Order Effect (pemeriksa sudah Lelah sehingga tidak
konsisten lagi memberi skor) untuk itu berhentilah memeriksa jika anda sidah
merasa Lelah dalam memeriksa

5. Jelaskan perbedaan dan fungsi dari rubric holistik dan rubric analitik?
Jawab
Perbedaan dan fungsi dari rubric holistik dan rubric analitik
➢ Rubrik holistik adalah pedoman penilaian untuk menilai berdasarkan kesan
keseluruhan atau kombinasi semua kriteria. tingkatan kriteria penilaian yang
dideskripsikan dan diberikan skala penilaian atau skor penilaian.
➢ Rubrik analitik adalah pedoman penilaian yang memiliki tingkatan kriteria penilaian
yang dideskripsikan dan diberikan skala penilaian atau skor penilaian. Penskoran
analitik digunakan untuk permasalahan yang batas jawabannya sudah jelas dan
terbatas. Biasanya teknik penskoran ini digunakan pada tes uraian objektif yang mana
jawaban siswa diuraikan dengan urutan tertentu.

6. Jelaskan perbedaan antara pendekatan penilaian acuan norma (PAN) dan pendekatan
penilaian acuan kriteria (PAK)? Berikan contoh/model penilaiannya!
Jawab :
Perbedaan antara pendekatan penilaian acuan norma (PAN) dan pendekatan penilaian
acuan kriteria (PAK)
➢ Pendekatan penilaian acuan normal (PAN) merupakan suatu pendekatan untuk
menginterpretasikan hasil belajar siswa dimana hasil belajar yang diperoleh
seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh kelompoknya,
Artinya pemberian nilai mengacu kepada perolehan nilai di kelompok itu.
Sedangkan dalam Pendekatan penilaian acuan kriteria (PAK) keberhasilan
setiap anak tidak dibandingkan dengan hasil yang diperoleh kelompoknya
tetapi akan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Penentuan kriteria atau patokan berorientasi pada pencapaian kompetensi atau
tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

➢ PAN biasanya mengukur sejumlah besar perilaku khusus dengan sedikit butir
tes untuk setiap perilaku. PAK biasanya mengukur perilaku khusus dalam
jumlah yang terbatas dengan banyak butir tes untuk setiap perilaku.
➢ PAN menekankan perbedaan di antara peserta tes dari segi tingkat pencapaian
belajar secara relatif. PAK menekankan penjelasan tentang apa perilaku yang
dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh setiap peserta tes.
➢ PAN lebih mementingkan butir-butir tes yang mempunyai tingkat kesulitan
sedang dan biasanya membuang tes yang terlalu mudah dan terlalu sulit. PAK
mementingkan butir-butir tes yang relevan dengan perilaku yang akan diukur
tanpa perduli dengan tingkat kesulitannya.
➢ PAN digunakan terutama untuk survey. PAK digunakan terutama untuk
penguasaan.

❖ Contoh acuan norma (PAN) dalam menetukan nilai siswa.

Sebagai contoh, pada pelajaran bahasa Indonesia, siswa yang mendapat skor 80
di kelas B akan mendapat nilai A, sedangkan di kelas C siswa yang mendapat
skor 65 akan mendapat nilai A juga. Mengapa bisa demikian? Karena nilai yang
didapat siswa hanya dihubungkan dengan norma kelompoknya.

Pada kelas C, norma kelompoknya rendah, maka skor 65 saja sudah mendapat
nilai A, dan pada kelas B, norma kelompoknya tinggi, maka skor 80 baru bisa
mendapat nilai A, sehingga skor 65 bisa bernilai rendah apabila berada di kelas
B.
❖ Contoh model penilaian PAK :
Sandi dapat menjawab dengan benar 40 dari 50 tes pilihan ganda IPA. Maka
tingkat penguasaan Sandi terhadap IPA = 40/50 x 100% = 80%
Jika kriteria keberhasilan adalah sebagai berikut
Skor akhir Keputusan Grade
80-100 Berhasil A
79-79 Berhasil B
60-69 Berhasil C
50-59 Belum Berhasil D
0-49 Belum Berhasil E

Maka Sandi dinyatakan berhasil dengan nilai A

Referensi :

Adi Suryanto & Tedjo Djatmiko. 2022. Evaluasi Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan.
Universitas Terbuka

http://satriopage.blogspot.com/2013/01/pengertian-penilaian-acuan-normapan-dan.html

https://www.initentangpsikologi.com/2020/03/pengertian-pan-dan-pap.html

Anda mungkin juga menyukai