Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“PROFESI KEPENDIDIKAN ”

DOSEN PENGAMPU:

Prof Dina Ampera,M.Si

Disusun Oleh:

Mutia Nuriza Parinduri

5203342009

PENDIDIKAN TATA BOGA I C

ETIKA DAN ESTETIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.wb

Terimakasih,penulis menawarkan kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat dan


karunia-Nya ,sehingga saya bisa menyelesaikan ini “Critical journal review”tugas.Dalam
persiapanya,mungkin tugas “Critical Journal Review” sangat jauh dari kesempurnaan ,oleh
karena itu saya sangat berharap bahwa saran konstuktif dan kritik yang di buat sebagai
perbaikan bagi saya di masa depan.

Wasaalamualaium Wr.wb
No. JURNAL KRITIS
1. Judul Judul 1: PROFIL INDIVIDU PESERTA DIDIK
PELENGKAP TES JENIS TESTLET SEBAGAI
ALTERNATIF PENDETEKSI KESULITAN BELAJAR
KIMIA

Judul 2 Peranan Mata Kuliah Profesi


Kependidikan dan Microteaching terhadap
Kompetensi Profesional Mahasiswa PPL Fisika
2. Jurnal Jurnal 1 : Profesi kepemdidikan
Jurnal 2:profesi kependidikan
3. Volume Dan Halaman Jurnal 1:1
Jurnal 2: 1
4. Tahun Jurnal 1: 2014
Jurnal 2:2017
5. Penulis Jurnal 1: Sri Yamtinah , Haryono, Kus Sri Martini
Jurnal 2: Sohibun , Yeza Febriani, Ina Maisaroh
6. Reviewer Mutia Nuriza Parinduri
7. Abstrak Penetilitia Jurnal 1: Tujuan penelitian ini adalah: 1). menyusun
profil individu peserta didik untuk melengkapi instrumen
tes jenis testlet, 2). mendeteksi kesulitan belajar peserta
didik melalui profil individu pada tes jenis testlet.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu
dengan menggambarkan hasil penilaian guru terhadap
profil individu peserta didik yang telah disusun dan
menerapkannya untuk mendeteksi kesulitan belajar kimia
peserta didik. Data diperoleh melalui lembar penilaian
yang dilakukan oleh guru dan hasil analisis profil
individu peserta didik pada tes testlet menggunakan
Excel. Hasil peneitian menunjukkan bahwa: 1). profil
individu peserta didik yang dihasilkan dapat digunakan
sebagai pelengkap tes jenis Testlet, 2). Profil

Jurnal 2: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui


pengaruh peranan mata kuliah profesi kependidikan dan
microteaching terhadap kompetensi profesional
mahasiswa PPL fisika angkatan IV. Penelitian ini
termasuk jenis penelitian ex-post facto. Sampel dari
penelitian ini adalah Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) mahasiswa PPL Prodi Pendidikan fisika angkatan
IV yang membimbing 18 mahasiswa. Pengumpulan data
menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis
data yang digunakan adalah teknik analisis kolerasi dan
analisis lanjutan menggunakan koefisien determinasi.
Hasil penelitian didapat bahwa pengaruh mata kuliah
profesi kependidikan dan microteaching terhadap
kompetensi profesional berdasarkan nilai akhir termasuk
kedalam kategori sangat kuat yaitu sebesar 1 dengan
persentase sebesar 100%. Berdasarkan angket diperoleh
pengaruh matakuliah profesi kependidikan terhadap
kompetensi profesional masuk ke dalam kriteria sangat
kuat dengan perhitungan korelasi sebesar 1 dan
persentase sebesar 100%. Sehingga mata kuliah profesi
kependidikan dan microteaching sangat berpengaruh dan
berperan aktif terhadap kompetensi profesional
mahasiswa PPL Fisika Universitas Pasir Pengaraian.
8. Tujuan Penelitian Jurnal 1: Tujuan penelitian ini adalah 1). menyusun
profil individu peserta didik untuk melengkapi instrumen
tes jenis testlet, 2). mendeteksi kesulitan belajar peserta
didik melalui profil individu pada tes jenis testlet.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu
dengan menggambarkan hasil penilaian guru terhadap
profil individu peserta didik yang telah disusun dan
menerapkannya untuk mendeteksi kesulitan belajar kimia
peserta didik.

Jurnal 2 Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui


pengaruh peranan mata kuliah profesi kependidikan dan
microteaching terhadap kompetensi profesional
mahasiswa PPL fisika angkatan IV.
9. Latar Belakang Jurnal 1: Pembelajaran pada siswa dalam mata pelajaran
kimia didasarkan pada pendekatan konstruktivis yaitu
siswa membangun struktur kognitif mereka sendiri.
Menurut pendekatan ini, siswa menghasilkan makna
mereka sendiri berdasarkan latar belakang mereka, sikap,
kemampuan, pengalaman sebelum, selama dan setelah
proses pembelajaran. Oleh karena siswa membangun
konsep mereka sendiri, maka bangunan konsepsi mereka
seringkali berbeda dengan yang dibawa oleh guru (Barke,
2009: 2). Hal tersebut menyebabkan siswa seringkali
mengalami kesulitan dalam memahami konsep kimia.

Jurnal2: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


(FKIP) Universitas Pasir Pengaraian mempunyai
kegiatan akademik yang mewajibkan mahasiswanya
untuk mengambil mata kuliah Program Pengalaman
Lapangan (PPL). PPL merupakan program mata kuliah
jurusan kependidikan yang bertujuan untuk mengasah
kemampuan mahasiswa dalam mengajar secara
profesional.
Kompetensi dipandang sebagai pilar kinerja dari suatu
profesi (Suherman, 2014). Unsur kompetensi meliputi
kompetensi ketrampilan proses dan penguasaan
pengetahuan (akademik). Sementara unsur prasyarat
yaitu potensi kepribadian atau kompetensi personal.
Mahasiswa yang dapat mengikuti program PPL adalah
mahasiswa yang telah lulus mata kuliah syarat PPL yaitu
Pengantar Pendidikan, Perkembangan Peserta Didik,
Belajar dan Pembelajaran, Profesi Kependidikan, dan
Microteaching. Mata kuliah tersebut diharapkan
berpengaruh terhadap PPL, dikarenakan setiap praktik
yang akan dilakukan dalam melaksanakan PPL
berkesinambungan dengan mata kuliah tersebut. Mata
kuliah profesi kependidikan merupakan mata kuliah yang
mempelajari tentang profesi seorang guru yang
memahami kode etik sehingga dalam melaksanakan
tugasnya sebagai guru tidak menyimpang dengan kode
etik yang telah berlaku. Salah satu mata kuliah profesi
pendidikan yaitu microteaching. Mata kuliah ini
mengajarkan mahasiswa bagaimana cara mengajar dalam
kelas dalam jumlah kecil.
AWAL :
10. Metode Penelitian Jurnal 1 : Penelitian ini merupakan jenis penelitian
deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kemudahan
dan kemanfaatan profil individu dalam mendeteksi
kelemahan dan kelebihan peserta didik. Profil individu
yang dihasilkan pada pengembangan instrumen
diagnostik jenis Testlet mendapatkan penilaian dari para
guru dan peserta didik. Penilaian oleh guru pada aspek
kemudahan dan kemanfaatan dalam melakukan deteksi
kemampuan peserta didik. Penilaian oleh peserta didik
pada aspek kemanfaatan profil individu untuk
mengetahui kemampuannya sendiri. Subyek pada
penelitian ini adalah para guru kimia dan peserta didik di
sekolah kategori tinggi, sedang dan rendah. Pengambilan
data dari para guru dengan menggunakan lembar
penilaian dan dari peserta didik dengan menggunakan
angket. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif
dengan bantuan statistik deskriptif

Jurnal 2: Jenis penelitian yang dilakukan adalah


penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada Bulan
Februari sampai dengan Maret 2017 pada Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) yang membimbing 18
Mahasiswa Pendidikan Fisika. Penelitian ini
dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Populasi pada penelitian ini adalah DPL dengan jumlah
12 yang sedang membimbing 18 Mahasiswa Pendidikan
Fisika. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan
Eks-post fakto. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah mata kuliah profesi kependidikan dan
microteaching.
11. Hasil Penelitian Jurnal 1: Pada penelitian ini, profil individu peserta
didik diperoleh melalui program analisis yang digunakan
untuk melengkapi tes jenis testlet. Tes jenis testlet sendiri
dirancang bukan sekedar untuk mengukut prestasi peserta
didik tetapi lebih pada upaya untuk mendiagnosis
kesulitan belajar yang dialami peserta didik.

Jurnal 2: Hasil analisis perhitungan data dilakukan


dengan menggunakan rumus korelasi product moment
adalah sebesar 1,00. Sehingga interpretasi terhadap 18
mahasiswa, diperoleh (r tabel) pada taraf signifikan 5%
sebesar 0,46 Maka telah diketahui nilai rhitung adalah
sebesar 1,00, sedangkan nilai rtabel masing-masing
sebesar 0,46. Dengan demikian rhitung lebih besar dari
rtabel(rhitung>rtabel). Maka terdapat korelasi yang
sangat tinggi antara mata kuliah profesi kependidikan
dan micro teaching terhadap PPL. Untuk mengetahui
perbandingan angka korelasi mahasiswa pada mata
ANALISIS JURNAL:
12. Kekuatan Penelitian Jurnal 1:Kelebihanya Tes jenis testlet yang telah
dikembangkan yang dilengkapi dengan program analisis
untuk mendapatkan profil individu peserta didik
merupakan bentuk alternative asesmen yang dapat
digunakan guru. Selain untuk memperoleh informasi
tentang prestasi peserta didik berupa skor, juga
dihasilkan profil individu peserta didik yang dapat
dipergunakan guru untuk mendiagnosis kesulitan belajar
peserta didik.

Jurnal 2: Pengaruh peranan mata kuliah profesi


kependidikan dan microteaching terhadap kompetensi
profesional berdasarkan nilai akhir setiap mata kuliah
ditunjukkan dengan perhitungan menggunakan korelasi
Product Moment yaitu sebesar 0,98, 0,98 dan 1 dalam
kategori sangat kuat dan memiliki pengaruh yang sangat
positif dan signifikan. Sedangkan berdasarkan
perhitungan koefisien determinasi, sumbangan persentase
setiap mata kuliah terhadap kompetensi profesional
berada dalam kategori sangat tinggi.
13. Kelemahan Penelitian Hampir tidak dijumpai kelemahan pada kedua jurnal
tersebut, hanya saja di jurnal pertama penelitiannya
sudah lama pembaruan mengenai penelitian yang sama di
bahas lebih banyak di jurnal ke dua namun dijurnal
kedua ini persenatase mengenai negara yang mengadopsi
14. Kesimpulan Jurnal 1: kesimpuannya adalah Berdasarkan penelitian
dapat disimpulkan: a) Profil individu peserta didik yang
dihasilkan dapat digunakan sebagai pelengkap tes jenis
Testlet, b) Profil individu peserta didik dapat digunakan
untuk mendeteksi kesulitan belajar kimia bagi peserta
Didik

Jurnal 2: yaitu: 1. Pengaruh peranan mata kuliah


profesi kependidikan dan microteaching terhadap
kompetensi profesional berdasarkan nilai akhir setiap
mata kuliah ditunjukkan dengan perhitungan
menggunakan korelasi Product Moment yaitu sebesar
0,98, 0,98 dan 1 dalam kategori sangat kuat dan memiliki
pengaruh yang sangat positif dan signifikan. Sedangkan
berdasarkan perhitungan koefisien determinasi,
sumbangan persentase setiap mata kuliah terhadap
kompetensi profesional berada dalam kategori sangat
tinggi. 2. Pengaruh peranan mata kuliah profesi
kependidikan dan microteaching terhadap kompetensi
profesional berdasarkan nilai angket setiap mata kuliah
ditunjukkan dengan perhitungan menggunkan korelasi
product moment yaitu sebesar 0,99, 0,97 dan 1 dalam
kategori sangat kuat dan memiliki pengaruh yang sangat
positif dan signifikan. Sedangkan berdasarkan
perhitungan koefisien determinasi, sumbangan persentase
setiap mata kuliah terhadap kompetensi profesional
berada dalam kategori sangat tinggi.

15. Daftar Pustaka Jurnal 1: Abin Syamsudin. (2002) Psikologi Pendidikan:


Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Barke,H.D, Al Hazari & Yitbarek,S
(2009). Misconceptions in Chemistry, Addressing
Perceptions in Chemical Education. German: Springer-
Verlag Berlin Heidelberg

Jurnal 2: Hendrayani, R. (2008). Mengembangkan


Kompetensi Personal Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Sebagai Calon Guru Melalui Soft Competency Training.
Dinamika Pendidikan, 3(2). Janawi. (2011). Kompetensi
Guru Citra Guru Profesional. Bandung: Alfabeta. Marno,
& Idris, M. (2009). Strategi dan Metode Pengajaran.
Jogjakarta: Arruzz Media. Muhroji, M. M., & Setyanto,
C. B. (2016). Model Pengelolaan Program Pengalaman
Lapangan Program Studi Guru Sekolah Dasar Fkip
UMS. Profesi Pendidikan Dasar, 1(2), 149–161.
PERBANDINGAN KEDUA JURNAL :
JURNAL 1
kesimpuannya adalah Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan: a) Profil individu
peserta didik yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pelengkap tes jenis Testlet, b) Profil
individu peserta didik dapat digunakan untuk mendeteksi kesulitan belajar kimia bagi peserta
Didik.

JURNAL 2
1. Pengaruh peranan mata kuliah profesi kependidikan dan microteaching terhadap
kompetensi profesional berdasarkan nilai akhir setiap mata kuliah ditunjukkan dengan
perhitungan menggunakan korelasi Product Moment yaitu sebesar 0,98, 0,98 dan 1 dalam
kategori sangat kuat dan memiliki pengaruh yang sangat positif dan signifikan. Sedangkan
berdasarkan perhitungan koefisien determinasi, sumbangan persentase setiap mata kuliah
terhadap kompetensi profesional berada dalam kategori sangat tinggi. 2. Pengaruh peranan
mata kuliah profesi kependidikan dan microteaching terhadap kompetensi profesional
berdasarkan nilai angket setiap mata kuliah ditunjukkan dengan perhitungan menggunkan
korelasi product moment yaitu sebesar 0,99, 0,97 dan 1 dalam kategori sangat kuat dan
memiliki pengaruh yang sangat positif dan signifikan. Sedangkan berdasarkan perhitungan
koefisien determinasi, sumbangan persentase setiap mata kuliah terhadap kompetensi
profesional berada dalam kategori sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai