REVIEW ARTIKEL
SINTA 6
ARTIKEL 1
JUDUL Pengembangan Pendidikan Anti-Korupsi
Sebagaipendidikan Karakter Bagi Siswa Sekolah
Dasar Menggunakanlesson Studydenganmetode
Storytelling
PENULIS Khristoforus Palli Ngongo1, Geterudis Kerans
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Volume Volume 7
Nomor/issue Nomor 1
Link artikel/Link DOI https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/8026#!
Permasalahn Dalam penelitian ini, permasalahan yang
diidentifikasi adalah masalah korupsi yang kerap
kali terjadi di Indonesia.
m Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan
Pendidikan anti korupsi pada peserta didik.
Pendidikan anti korupsi adalah program
pendidikan tentang korupsi yang bertujuan untuk
membangun dan meningkatkan kepedulian warga
negara terhadap bahaya dan akibat dari tindakan
korupsi dengan target utamanya memperkenalkan
fenomena korupsi, penyebab dan akibatnya,
meningkatkan sikap tidak toleran terhadap
tindakan korupsi, menunjukan usaha melawan
korupsi serta berkontribusi mewujudkan nilai-
nilai dan kapasitas untuk menentangkorupsi
dikalangan generasi muda.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan
penelitian(Menguraikan (Research and development) dimana peneliti
jenis peelitian, sampel, mengembangkan pendidikanantikorupsi pada
subjek, informan, pengembangan cerita melalui lesson Study untuk
Teknik pengumpulan, kemudian digunakan pada metode Story telling.
data instrument, dan Berikut rincian mengenai metode penelitian yang
analisis data digunakan:
Jenis penelitian: penelitian pengembangan (Research
and development)
Sampel/subjek/informan: siswa kelas lV, guru siswa
kelas IV menjadi objek analisis dalam penelitian ini.
Hasil Hasil uji keterbacaan menggunakan metode
Storytelling sangat baik dan sesuai dengan
berbagai teori yang mengatakan bahwa
Storytelling merupakan kegiatan verbal yang
dirancang bukanhanya untuk didengarkan tetapi juga
untuk terlibat di dalamnya. Kontak mata yang
intensif dengan peserta dan dialog yang terjadi
antara widyaiswara-peserta pelatihan merupakan
komponen unik dalam storytelling sebagai bentuk
komunikasi efektif. Mendongeng, salah satu tradisi
yang sudah lama berlangsung secara turun temurun.
Pada dasarnya manusia memang senang bercerita
dan mendengarkan cerita (story). Oleh karena itu,
metode storytelling ini dapat dimanfaatkan
dalam proses belajar mengajar dalam semua
tingkatan peserta pembelajaran, termasuk orang
dewasa.
ARTIKEL 2
JUDUL PENGGUNAAN MODUL BELAJAR OLEH
GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
PENULIS Dada Suhaida1, Muhammad Mona Adha2, Rycka
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Volume Volume 7
Nomor/issue Nomor 1
Link artikel/Link DOI https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/8026#!
Permasalahn Upaya pemerintah dalam meningkatan mutu
pendidikan salah satunya dengan
mensosialisasikan kurikulum merdeka pada tingkat
satuan pendidikan, yang dikembangkan dengan
tujuan dapat mengatasi persoalan yang dihadapi
guru, yakni masih lemahnya proses pembelajaran
terkait kompetensi guru dalam mengembangkan
rancangan pembelajaran dengan menggunakan
modul.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi
persoalan adalah guru menggunakan modul dalam
proses pembelajaran sebagai salah satu media
pembelajaran yang harus disiapkan sedemikian rupa
dengan kondisi tertentu. Modul pembelajaran PPKn
diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam
menyelesaikan persoalan tersebut, sehingga dengan
penggunaan modul tersebut diharapkan hasil belajar
siswa dapat berkembang dan meningkat.
ARTIKEL 3
JUDUL ANALISIS PROFIL PELAJAR PANCASILA
DALAM BUKU TEKS PENDIDIKAN
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KURIKULUM MERDEKA
PENULIS Shofia Nurun Alanur1, Jamaludin2, Sunarto Amus
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan kewarganegraan
Volume Volume 7
Nomor/issue Nomor 1
Link artikel/Link DOI https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/8026#!
Permasalahn Permasalahan yang disajikan dalam penelitian ini
adalah Adanya pembaruan atau paradigma
pendidikan abad 21 dan revolusi industri 4.0,
menuntut untuk menerapkan bahan ajar yang
berfokus pada perkembangan kualitas karakter,
kompetensi pembelajaran dan literasi dasar
Tujuan penelitian Melalui penelitian ini peneliti bermaksud
memperoleh gambaran apakah terdapat
kandungan nilai dalam profil pelajar Pancasila
dan bagaimana bentuk nilai profil pelajar
pancasila dalam buku teks PPKn kelas VII
Kurikulum Merdeka. Sumber data primer adalah
buku teks kurikulum merdeka PPKn kelas
VII terbitan Puskurbuk Kemendikbud. Unit
analisis penelitian memuat nilai-nilaiProfil pelajar
Pancasila yang termuat diberbagai bagian buku.
Pengumpulan data dilakukan melalui identifikasi
dan analisis kerangka isi dan muatan nilai Profil
Pelajar Pancasila yang terdapat pada buku teks
PPKn kelas VII
Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
penelitian(Menguraikan kualitatif dengan metode analisis wacana khususnya
jenis peelitian, sampel, analisis konten.
subjek, informan, Sampel, subjek, informan; buku teks PPKn kelas
Teknik pengumpulan, VII Kurikulum Merdeka.dan buku teks
data instrument, dan kurikulum merdeka PPKn kelas VII terbitan
analisis data Puskurbuk Kemendikbud.
Hasil Profil pelajar pancasila merupakan capaian karakter
pada kurikulum merdeka. Enam nilai profil tersebut,
diharapkan dimiliki oleh setiap siswa. Profil
pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama
yang mengarahkan kebijakan-kebijakan
pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para
pendidik dalam membangun karakter serta
kompetensi peserta didik. Profil Pelajar Pancasila
ini, merupakansebuah target siswa yang ideal sesuai
dengan Pancasila (Rusnaini et al., 2021).
Kesimpulan Adanya buku teks PPKn Kelas VII, diharapkan
dapat mendukung terbentuknya nilai profil pelajar
pancasila pada diri siswa. Diharapkan juga terus
adanya perkembangan buku teks menjadi buku yang
lebih kaya akan penguatan profil pelajar pancasila.
Implikasi dari adanya penelitian ini adalah
memperkaya penguatan karakter bangsa yang
lebih spesifik pada pembentukan pelajar pancasila
yang menerapkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, kehidupan berbangsa dan
bernegara
ARTIKEL 4
JUDUL Meningkatkankemampuan Berpikir Kritis
Mahasiswa Melalui Model Project Citizen
PENULIS Rohani1, Nurhadianto
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Volume Volume 7
Nomor/issue Nomor 1
Link artikel/Link DOI https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/8026#!
Permasalahn Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini yaitu
tentang kecenderungan kurangnya kekritisan
mahasiswa terhadap kebijakan publik yang
dikeluarkan pemerintah memang menjadi perhatian
dalam konteks kehidupan sehari-hari. Apatis
tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor,
termasuk kurangnya pemahaman, kurangnya
kesadaran akan pentingnya partisipasi aktif dalam
proses kebijakan publik, atau rasa ketidakpercayaan
terhadap sistem politik.Agar mahasiswa mampu
berpikir kritis maka sangat diperlukan penggunaan
strategi yang tepat agar mahasiswa mampu
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
Tujuan penelitian Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan
potensi yang ada pada diri individu atau
mahasiswa dalammewariskan pengetahuan, nilai
serta perilakunya, sehingga perubahan dan
perbaikan di bidang pendidikan dapat menghasilkan
output yang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat.
Metode Penelitian ini menggunakan PenelitianTindakan
penelitian(Menguraikan Kelas pada umumnya dalam beberapa tahapan
jenis peelitian, sampel, siklus.Peneliti dalam penelitian ini menggunakan
subjek, informan, tiga (3) siklushal ini dikarenakan indikator
Teknik pengumpulan, keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti telah
data instrument, dan tercapai. Dalam penelitian tindakan kelastiapsiklus
analisis data terdiri dariempat (4)langkah yaitu planning,acting,
observing,danreflecting
Sampel, subjek, informan: Subjek penelitian untuk
membantu melaksanakan tindakan adalah satu
dosen yang menjadi pengampu mata
kuliahPendidikan Kewarganegaraan. Subjek yang
mendapattindakan adalah 39mahasiswa. Subjek
yang bertugas untukmembantu dalam penelitian ini
adalah satudosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
Hasil Berdasarkan hasil observasi dan tes bahwa
kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan
menggunakan model pembelajaranproject citizen
mengalami kenaikan setiap siklusnya.
Kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan
menggunakan model project citizenmengalami
kenaikan setiap siklusnya. Pada siklus I berpikir
kritis mahasiswa rata-rata 66,18 %, siklus II
berpikir kritis rata-rata 72,26 % dan siklus III
berpikir kritis rata-rata 80,15 %.
Kesimpulan Merujuk pada hasil temuan dan
pembahasanpenelitian yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat yang menjadi kesimpulan
umum dalam penelitian ini adalah semakin tinggi
bimbingan dosen kepada mahasiswa dalam
melaksanakan langkah-langkah project citizenmaka
kemampuan berpikir kritis mahasiswa makin
meningkat, selain itu juga upaya yang dilakukan
dosen dalam meningkatkan berpikir kritis
mahasiswa diantaranya memberikan tema atau
permasalahan yang sedang berkembang di
masyarakatuntuk diselesaikan.
ARTIKEL 5
JUDUL Persepsi Masyarakat Dan Hukum Terhadap Pernikahan Dini
Di Desa Semuntai Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau
PENULIS Fetty Novianty1, Yuliananingsih. M2
Nama Jurnal Jurnal Kewarganegaraan
Volume Volume 7
Nomor/issue Nomor 1
Link https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/8026#!
artikel/Link
DOI
Permasalahn Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu
pernikahandinibanyakterjadipadamasyarakatterutamayang
tinggal di pinggiran kota dan pedesaan. Begitu pula yang
terjadi di Desa
SemuntaiKecamatanMukokKabupatenSanggau,dimanadidesai
nimasihdidapati pernikahan dini. Terjadinya pernikahan dini
ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti;rendahnya
pendidikan, kondisi sosial ekonomi keluarga, dan kondisi
hamil diluar nikah.Dari uraian diatas juga telah
digambarkan bahwa pernikahan dini berdampak negatif
padapasangan tersebut, sebab untuk melangsungkan
pernikahan diperlukan kesiapan fisik danmental. Sementara
undang-undang juga telah mengantur mengenai
batasan usia untukmelangsungkan pernikahan.
Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan, penulis
inginmengkajimengenaipersepsi masyarakat dan hukum
terutama yang berkaitan denganpernikahan dini tersebut,
oleh karena itu penulis mengangkat judul penelitian ini
yaitu :“PersepsiMasyarakatdan HukumterhadapPernikahan
DinidiDesa SemuntaiKecamatanMukokKabupatenSanggau”.
SINTA 1
ARTIKEL 1
Judul Model proyek sekolah siap pakai untuk pelatihan tim
guru
Penulis Vladimir nechaev
Irina avdeeva
ARTIKEL 2
Judul Pengaruh Model Pembelajaran dan Minat Belajar
Siswa terhadap Hasil Belajar
Penulis Suratno
Muazza
Rahmat Murboyono
Devi Guspita
SINTA 2
ARTIKEL 1
Judul Integrasi Keterampilan Abad ke-21 dalam
Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar: Studi Kasus
di Sekolah Dasar
Penulis Lailatul alifah
sukartono
ARTIKEL 3
Judul Nilai Solidaritas dalam Pembelajaran Terintegrasi
dengan Permainan Tradisional: Studi Kasus pada
Model Pembelajaran Kooperatif
Penulis Putri minang
Edhy rustan
hisbullah
SINTA 3
ARTIKEL 1
Judul Internalisasi nilai sopan santun melalui pelajaran
pkkn di MIS BIDAYATUL HIDAYAH
Penulis Nurul Miftahul Awaliyah
ARTIKEL 2
Judul Pengaruh metode peer Teaching terhadap hasil belajar
pendidikan pancasila
Penulis Hanifah aliyatul Mufidah
ARTIKEL 3
Judul PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BLANDED
LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
SEKOLAH DASAR
Penulis KHARISMA AFANDA PUSPITA
Link https://journal.unilak.ac.id/index.php/lectural/article/view/
artikel/link 12031
DOI
Permasalaha Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil
n belajar siswa pada mata pelajaran Pancasila, terutama setelah
terjadi perubahan kurikulum dari K13 ke kurikulum terpisah
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
Penelitian siswa pada mata pelajaran Pancasila dengan menggunakan
metode eksperimen dan model Blended Learning. Penelitian ini
juga bertujuan untuk menguji validitas instrumen yang
digunakan dalam pengukuran hasil belajar siswa setelah
menerapkan model Blended Learning. Selain itu, penelitian ini
ingin meneliti pengaruh model Blended Learning terhadap hasil
belajar siswa sekolah dasar dalam Kurikulum Merdeka dan
memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan metode
pembelajaran di era digital
Metode Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen
Penelitian dengan desain pre-eksperimental. Penelitian ini dilakukan
dengan menerapkan model Blended Learning dan
menggunakan teknik analisis data statistik inferensial, termasuk
uji validitas, uji reliabilitas, dan uji hipotesis (uji-t).
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Blended
Learning pada mata pelajaran Pancasila pada siswa sekolah
dasar memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa.
Uji validitas instrumen menunjukkan akurasi yang baik dalam
pengukuran hasil belajar. Selain itu, uji reliabilitas
menunjukkan bahwa instrumen soal yang digunakan reliabel.
Hasil uji hipotesis (uji-t) menunjukkan bahwa pembelajaran
online melalui model Blended Learning lebih efektif daripada
pembelajaran offline. Model Blended Learning juga terbukti
dapat meningkatkan motivasi, minat, dan hasil belajar peserta
didik. Studi ini memberikan kontribusi positif terhadap
pengembangan metode pembelajaran di era digital dan
menunjukkan bahwa Blended Learning memiliki efek
signifikan terhadap hasil belajar siswa dalam Kurikulum
Merdeka
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa penerapan model Blended Learning pada mata pelajaran
Pancasila pada siswa sekolah dasar memberikan dampak positif
terhadap hasil belajar siswa. Uji validitas instrumen
menunjukkan akurasi yang baik dalam pengukuran hasil
belajar, sedangkan uji reliabilitas menunjukkan instrumen soal
yang digunakan reliabel. Hasil uji hipotesis menunjukkan
bahwa pembelajaran online melalui model Blended Learning
lebih efektif daripada pembelajaran offline, serta model ini
dapat meningkatkan motivasi, minat, dan hasil belajar peserta
didik. Studi ini memberikan kontribusi positif terhadap
pengembangan metode pembelajaran di era digital dan
menunjukkan bahwa Blended Learning memiliki efek
signifikan terhadap hasil belajar siswa dalam Kurikulum
Merdeka. Dengan demikian, Blended Learning merupakan
metode pembelajaran yang efektif dan efisien dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pancasila.
ARTIKEL 4
Judul PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING DALAM
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES
SAINS, BERPIKIR KRITIS DAN PERCAYA DIRI
SISWA
Penulis Christina Lina Yulianti
Nancy Susianna
SINTA 4
ARTIKEL 1
Judul Peran Budaya, Identitas, dan Seni dalam Membentuk
Pendidikan Kewarganegaraan dan Studi
Kewarganegaraan di Masyarakat Multikultura
Penulis Sulistyarini
Jagad Aditya Dewantara
Muhammad Mona Adha
ARTIKEL 2
Judul Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Elemen
Pentahelix dalam Memperkuat Identitas Budaya
Indonesia: Studi Kasus Era Revolusi Industri 4.0
Penulis Jessica wijaya
Muhammad jailani
Jacob shimrumun ioraa
ARTIKEL 3
Judul Efektivitas Penerapan Bimbingan dan Konseling dalam
Menurunkan Tingkat Bullying di Sekolah Dasa
Penulis Kadek Ari Wisudayanti
Putu Yulia Angga Dewi
ARTIKEL 4
Judul Pengaruh Model Value Clarification Technique (VCT)
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) Siswa
Penulis Ni putu Candra Prastya Dewi
ARTIKEL 5
Judul Penerapan demokrasi pendidikan pada pembelajaran
siswa di sekolah dasar
Penulis Khuzaimah
Farid pribadi
SINTA 6
ARTIKEL 1
Judul Menumbuhkan Sikap toleransi Melalui Pembelajaran
Subtema Hari Raya Agama
Penulis Annisa Laela Putri
Widianti Nurohmah
ARTIKEL 2
Judul "Memahami Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara
Dalam Kehidupan Masyarakat"
Penulis Ratna Sari
Fatma Ulfatun Najicha
Nama Jurnal Jurnal Harmony
Volume volume 7,
Nomor/issue nomor 1, tahun 2022 / 1
Link artikel/link http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/harmony
DOI
Permasalahan permasalahan yang diajukan dan dibahas dalam jurnal ini
adalah: Pemahaman nilai-nilai Pancasila yang masih
kurang di masyarakat, membuat masyarakat kurang patuh
dan cenderung bertentangan dengan aturan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan.
Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk memberikan
pemahaman lebih jauh tentang apa itu Pancasila, apa
fungsi dan kedudukannya serta nilai-nilai apa yang
terkandung dalam sila-silanya dan bagaimana
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, permasalahan utama yang diteliti dalam jurnal ini
adalah pemahaman masyarakat yang kurang terhadap
nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, serta upaya
untuk memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai
konsep dan penerapan Pancasila. Permasalahan ini
kemudian menjadi latar belakang penulisan jurnal in
ARTIKEL 3
ARTIKEL 4
Judul IMPLEMENTASI BELA NEGARA DALAM
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DI TENGAH
KASUS COVID-19
Penulis 1. Nurhanan Rachmi Putri
2. Pricha Mutiara Zahra Prassanti
3. Lidya Margaretta
4. Dela Rahmah Darwawi
5. Ikhsan Maulana Putra
6. Satino
Nama Jurnal Jurnal Harmony
Volume volume 7,
Nomor/issue nomor 1, tahun 2022 / 1
Link artikel/link DOI http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/harmony
Permasalahan permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian
ini adalah:
Implementasi bela negara dalam kehidupan
bermasyarakat di tengah kasus Covid-19.
Beberapa rumusan permasalahan spesifik yang
diangkat dalam penelitian ini antara lain:
Bagaimana perilaku masyarakat dalam penerapan bela
negara di masa pandemi Covid-19?
Mengapa perwujudan bela negara menjadi penting di
masa pandemi Covid-19?
Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk
menegakkan sikap bela negara masyarakat di tengah
pandemi Covid-19?
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menggambarkan secara deskriptif kondisi serta sikap
masyarakat Indonesia di masa pandemi Covid-19
berdasarkan persfektif nilai-nilai bela negara
ARTIKEL 5
Judul PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DIKALANGAN ANAK
SEKOLAH DASAR
Penulis Ratnasari
Hasil hasil penelitian adalah Jenis media sosial yang digunakan siswa
SDN Citapen antara lain Facebook, Instagram, Youtube, dan
media sosial berbasis percakapan di game online. Tujuan
penggunaan media sosial siswa antara lain untuk berkomunikasi,
hiburan, dan mencari informasi. Frekuensi penggunaan media
sosial siswa setiap harinya dan tergantung pada kepemilikan
gadget serta fasilitas internet. Dampak positif penggunaan media
sosial yaitu mempermudah komunikasi antara siswa dan guru
serta sebagai sarana belajar. Dampak negatif berupa kecanduan
konten negatif yang mengurangi waktu belajar. Peran sekolah
melakukan pengawasan penggunaan smartphone di sekolah dan
menyosialisasikan dampak media sosial kepada orang tua.
Kebijakan sekolah melarang penggunaan gadget saat pelajaran
namun diizinkan diluar jam pelajaran.