Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL JURNAL REPORT

Metodologi Penelitian

DOSEN PENGAMPU : Dr. Erli Mutiara, M.Si


NAMA : Fitri Ramadani
NIM : 5193342020
JURUSAN : PEND.TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.P.2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunianya lah saya dapat menyelesikan tugas CRITICAL JURNAL REPORT yang berjudul
“METODOLOGI PENELITIAN” dengan baik dan selesai pada waktu yang ditentukan.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Metodologi Penelitian yaitu ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si dan juga pada teman teman yang telah
banyak memberi masukan untuk laporan ini.

Saya juga mengakui bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan baik
kata,kalimat maupun isi dari setiap pembahasan yang ada. Maka dari itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan laporan ini.

Akhir kata saya mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca yang
membaca.

Medan, Oktober 2021


REVIEW JURNAL 1

Judul Pengembangan Model Pembelajaran Teknologi


Pengawetan Makanan Dengan Mengintegrasikan
Modul Pembelajaran Di Akademi Tata Boga Bandung
Jurnal Jurnal Teknologi Pendidikan

Download http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jtp/article/view/1
0227
Volume dan halaman Vol.17 No.02
ISBN 2620-3081
Tahun 2015
Penulis Dwi Wuryani
Reviewer Fitri Ramadani
Tanggal 4 Oktober 2021
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model
pembelajaran mata kuliah Teknologi Pengawetan
Makanan di Akademi Tata Boga Bandung.
Objek Penelitian Dosen dan Mahasiswa MK Teknologi Pengawetan
Makanan
Metode Penelitian Model intruksional pengembangan menurut Borg and
Gall memuat panduan sistematika langkah- langkah
yang dilakukan oleh peneliti agar produk yang
dirancangnya mempunyai standar kelayakan.
Assement Data 1. Study Dokumen
2. Interview
Langkah Penelitian (1) melakukan penelitian pendahuluan;
(2) menentukan kebutuhan instruksional dan
merumuskan tujuan Instruksional;
(3) melakukan analisis instruksional;
(4) mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal
mahasiswa;
(5) menulis tujuan instruksional khusus (TIK);
(6) menulis tes acuan patokan;
(7) menyusun strategi instruksional;
(8) mengembangkan bahan instruksional; dan
1. (9) menyusun desain dan melaksanakan evaluasi
formatif.
Hasil Penelitian Hasil penelitiannya adalah pengembangan model
dengan mengitegrasikan modul pembelajaran mandiri,
dan satuan acara perkuliah- an sebagai pedoman
dosen. Model ini dapat meningkatkan hasil belajar
mahasiswa dengan rata-rata nilai 74.93 menjadi 87.63.
Pengembangan model yang mengitegrasikan modul
pembelajaran ini mampu menciptakan pembelajaran
efektif, efisien dan menyenangkan, sehingga
tercapainya ketuntasan belajar.
KekuatanPenelitian  Langkahnya lengkap
 Didukung dengan sumber penelitian
 Penulis menambahkan tabel dan diagram hasil
penelitian sehingga mempermudah pembaca
untuk memahami data
KelemahanPenelitian  Bahasa kurang mudah dipahami
 Banyak kata istilah yang sulit dipahami
Kesimpulan Pembelajaran merupakan proses interaksi antara
mahasiswa dengan dosen dan mahasiswa dengan
sumber belajar pada suatu lingkungan. Upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran, perubahan terus
dilakukan pemerintah pada semua tingkat pendidikan
mulai dari tingkat Pendidikan Dasar sampai pada
Perguruan Tinggi sebagai bentuk antisipasi terhadap
kepentingan masa depan di era globalisasi. Sejalan
dengan hal tersebut, maka kesimpulan terhadap
identifikasi masalah penelitian yang dilakukan di
Akademi Tata Boga Bandung yaitu tidak tuntasnya
penguasaan mahasiswa terhadap mata kuliah teknologi
pengawetan makanan. Pengembangan model yang
mengitegrasikan modul pembelajaran ini mampu
menciptakan pembelajaran efektif, efisien dan
menyenangkan, sehingga tercapainya ketuntasan
belajar.
REVIEW JURNAL 2

Judul PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT


GARNISH PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR
MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
Jurnal Jurnal Pendidikan Vokasi

Download https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/2556
Volume dan halaman Vol.4 No.3
ISBN 2476-9401
Tahun 2014
Penulis 1. Dian Setyowati
2. Siti Hamidah
Reviewer Fitri Ramadani
Tanggal 10 Oktober 2021
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Upaya meningkatkan kompetensi membuat garnish,
2. Peningkatan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Objek Penelitian Siswa Boga kelas X SMKN 2 Magetan
Metode Penelitian Jenis penelitian yang dipergunakan adalah Penelitian
Tindakan Kelas atau Classroon Ac- tion Research (CAR).
Assement Data 1. Study Dokumen
2. Interview
Langkah Penelitian Tindakan yang dilaksanakan mengacu pada penelitian
tindakan kelas dengan tahap perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan eval- uasi, refleksi. Perencanaan tindakan
pembela- jaran siklus I telah disiapkan sebelum pelak-
sanaan pembelajaran, sedangkan perencanaan tindakan
pada siklus II disusun berdasarkan re- fleksi dan
perbaikan tindakan siklus I.
Hasil Penelitian Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 2 kali
pertemuan pada setiap siklusnya. Pada tiap pertemuan
dipergunakan 2 sistem pembelajaran, yaitu pembelajaran
melalui me- dia jejaring sosial facebook dan
pembelajaran di kelas.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
hasil belajar pada setiap siklus pembelajaran membuat
gaarnish makanan dan minuman dengan pemanfaatan
media sosial, baik pada ranah sikap, pengetahuan maupun
keterampilan. Peningkatan tersebut sesuai den- gan
peningkatan seluruh indikator pada setiap ranah hasil
belajar
KekuatanPenelitian  Didukung dengan sumber penelitian
 Abstak yang disajikan baik
KelemahanPenelitian  Penyusunan ulisan kurang rapi sehingga sulit saat
membacanya
Kesimpulan Media sosial dimanfaatkan dalam pembe- lajaran baik di
dalam kelas maupun di luar ke- las. Pembelajaran di luar
kelas menggunakan Facebook dan pembelajaran di dalam
kelas menggunakan metode diskusi dengan menggu-
nakan sumber belajar media sosial, demonstra- si, dan
menggunakan Facebook sebagai sarana siswa dalam
mengomunikasikan hasil belajar, serta ketercapaian
kompetensi yang didapatkan pada siklus I dengan
kategori “baik”dan keter- capaian pada siklus II dengan
kategori “sangat baik. Manfaat media sosial dalam
pembelaja- ran dapat meningkatkan interaksi siswa, lebih
mandiri, kreatif, percaya diri, dan lebih meng- hargai
pendapat orang lain.
Saran Untuk meningkatkan kompetensi siswa sebaiknya guru
mengupayakan pembelajaran yang menarik dan dengan
berbagai metode pembelajaran. Dan guna menunjang hal
terse- but sekolah sebaiknya sarana pra sarana IT mu- lai
dipertimbangkan keberadaanya, mengingat
perkembangan teknologi yang semakin cepat.

Anda mungkin juga menyukai