Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JURNAL REPORT

DIET TERAPI

DOSEN PENGAMPU : Tyas Permatasari,S.Gz,M.Si


NAMA : Fitri Ramadani
NIM : 5193342020
JURUSAN : PEND.TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.P.2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunianya lah saya dapat menyelesaikan tugas CRITICAL JURNAL REPORT yang
berjudul “DIET TERAPI” dengan baik dan selesai pada waktu yang ditentukan.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Diet
Terapi yaitu ibu Tyas Permatasari, S.Gz, M.Si juga pada teman teman yang telah banyak
memberi masukan untuk laporan ini.

Saya juga mengakui bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan baik
kata,kalimat maupun isi dari setiap pembahasan yang ada. Maka dari itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan laporan ini.

Akhir kata saya mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca yang
membaca.

Medan,13 November 2021


REVIEW JURNAL 1

Judul PENYELENGGARAAN MAKANAN BAGI


PENDERITA HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH PARIAMAN

Jurnal Sosial Sciences Journal

Download http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jhet/article/view/1791

Volume dan halaman Vol 3, No 2

ISBN -

Tahun 2013

Penulis 1. Yulia Maya Sari


2. Baidar
3. Yuliana
Reviewer Fitri Ramadani

Tanggal 12 November 2021

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan


penyelenggaraan makanan di RSUD Pariaman.

Objek Penelitian Penderita Hipertensi

Metode Penelitian Penelitian Deskriftif

Assement Data Wawancara


Observasi
Dokumentasi
Langkah Penelitian Wawancara, panduan observasi, dokumentasi dan angket

untuk pasien hipertensi.Dalam penelitian menggunakan

teknik analisis data model interaktif dari Miles dan

Huberman yang diterjemahkan oleh Tjetjep dalam

Moleong (1992: 16) yakni teknik analisis data kualitas

yang meliputi tiga alur kegiatan yakni : 1. reduksi data, 2.

penyajian data, 3. pengambilan kesimpulan.

Hasil Penelitian 1) perencanaan yang terdiri dari perencanaan menu


dengan siklus 10 hari. Bahan makanan dimulai dari
pembelian bahan makanan dengan menunjuk pelanggan
di pasar induk. Penyimpanan bahan makanan dengan
sistem FIFO,
2) pengolahan makanan, yang dimulai dari penimbangan
bahan makanan yang dilakukan oleh pelaksana gizi yang
dimulai dari nasi, lauk pauk, sayuran, buah dan garam
untuk terapi diet rendah garam pasien. Pencucian bahan
makanan dan pengolahan sampai penyajian
makanandilakukan oleh tenaga pengolah. Peralatan terdiri
dari 3 jenis yaitu alat persiapan(meja persiapan, bowl,
talenan, pisau, mixer, blender, saringan dan cetakan),
pengolahan (kompor, wajan, panci, sendok sayur, sendok
kayu), dan penyajian (piring stainlessteel dan rantang
stainlessteel,
3) penyajian serta distribusi makanan di RSUD Pariaman
menggunakan cara sentralisasi dan desentralisasi.
Kekuatan Jurnal Penulis banyak menggunakan teori-teori yang sangat
membantu penelitian.

Kelemahan Jurnal Penulis menggunakan jenis penelitian deskriftif

Kesimpulan Pada tahap pengolahan makanan terdiri dari proses


persiapan bahan makanan yakni proses penimbangan
dilakukan oleh pelaksana gizi. Selanjutnya proses
pencucian dan pemotongan sampai pada proses memasak
dilakukan oleh tenaga pengolah. Peralatan pada instalasi
gizi RSUD Pariaman tidak jauh berbeda dengan peralatan
industri catering lainnya, yang terdiri dari: alat persiapan
(meja persiapan, bowl stainlessteel, talenan, pisau,
timbangan, mixer, blender dan cetakan), alat pengolahan
(kompor, wajan, dan panci), serta alat penyajian (piring
dan rantang stainlessteel). Pengolahan makanan diet
rendah garam pada penderita hipertensi di Rumah Sakit
Umum Daerah Pariaman dilakukan oleh tenaga pengolah
sesuai dengan instruksi dari pelaksana gizi. Sedangkan
dalam proses pengolahan makanan teknik pengolahan
yang dominan adalah teknik menggulai yang
menggunakan santan.

REVIEW JURNAL 2
Judul POLA MAKAN DAN KEJADIAN HIPERTENSI

Jurnal Jambura Health and Sport Journal

Download https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jhsj/article/view/2469

Volume dan halaman Vol 1 No. 2

ISBN 2656-2863

Tahun 2019

Penulis Sunarto Kadir

Reviewer Fitri Ramadani

Tanggal 13 November 2021

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pola


makan terhadap kejadian Hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Dungaliyo Kabupaten Gorontalo.

Objek Penelitian Penderita Hipertensi

Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif


dengan pendekatan cross sectional.

Assement Data Observasi


Wawancara
Dokumentasi
Langkah Penelitian Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan
dianalisis menggunakan uji Chi- Square. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 24 responden dengan pola makan
buruk, 20 responden mengalami pre-Hipertensi, 13
responden mengalami Hipertensi tingkat satu dan 7
responden mengalami Hipertensi tingkat dua. Terdapat
pengaruh pola makan terhadap kejadian Hipertensi di
wilayah kerja Puskesmas Dungaliyo Kabupaten
Gorontalo. Disarankan masyarakat agar kiranya dapat
lebih memperhatikan pola makan yang sehat sehingga
bisa meminimalisir risiko Hipertensi.

Hasil Penelitian Sebaran dari data pola makan dengan kejadian Hipertensi
tidaklah merata, ada beberapa bahan makanan pencegah
yang sering dikonsumsi penderita Hipertensi ada dalam
kategori Hipertensi stadium I dan II. Hal ini dikarenakan
banyak sekali faktor yang berkaitan dengan kejadian
Hipertensi, tidak hanya asupan makanan. Kepatuhan
dalam minum obat dan cara mengkonsumsi bahan
makanan juga berkaitan dengan efektivitas bahan
makanan yang dikonsumsi sebagai pencegah Hipertensi
Secara teori, lemak memang diperlukan oleh tubuh
sebagai zat pelindung dan pembangun. Tetapi, apabila
konsumsinya berlebihan akan meningkatkan terjadinya
plak dalam pembuluh darah, yang lebih lanjut akan
menimbulkan terjadinya Hipertensi (Windyasari, 2016).
Ramayulis (2010) mengatakan pola makan yang salah
dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah seperti
kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak terutama
pada asupan lemak jenuh dan kolesterol. Pada penelitian
ini terdapat terdapat 13 orang penderita Hipertensi tingkat
I dan 7 orang penderita Hipertensi tingkat II walaupun
memiliki pola konsumsi makan yang baik. Menurut
peneliti hal tersebut disebabkan adanya faktor pencetus
lain terjadinya penyakit Hipertensi. Faktor tersebut adalah
faktor usia yang dapat mempengaruhi terjadinya
Hipertensi, dimana pada usia lansia, kemampuan tubuh
mengalami kemunduran fungsi, serta rentan mengalami
penyakit.

Hasil penelitian ini sejalan dan memperkuat penelitian


sebelumnya seperti oleh Siti (2012) menyimpulkan
adanya hubungan yang bermakna antara tingkat konsumsi
lemak dengan kejadian Hipertensi pada lansia di UPT
Pelayanan Sosial Jember. Demikian pula penelitian oleh
Windyasari (2016) yang mendapatkan hasil bahwa
tingkat konsumsi makanan yang berhubungan signifikan
dengan kejadian Hipertensi pda pra lansia di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kampung Bangka Kecamatan
Pontianak yang mencakup dua variabel yaitu lemak (p =
0,015) dan natrium (p = 0,049).

Kekuatan Jurnal Penulis menggunakan metode dan pendekatang yang


sangat tepat, dan bahasa yang digunakan mudah
dimengerti

Kelemahan Jurnal -

Kesimpulan Sebagian besar dari dari responden di wilayah kerja


Puskesmas Dungaliyo memiliki pola makan baik.
Akantetapi mesti berhati-hati lagi agar tidak terkena
penyakit Hipertensi, hal ini dikarenakan masih banyak
faktor yang bisa mempengaruhi terjangkitnya penyakit
yang berbahaya ini misalnya merokok, begadang ataupun
hal lain yang terkait dengan pola hidup.

Anda mungkin juga menyukai