Anda di halaman 1dari 13

BEST PRACTICES

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE)


MENGGUNAKAN METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN,
AKSI, REFLEKSI HASIL, DAN DAMPAK) TERKAIT
PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA
DALAM PEMBELAJARAN

oleh
NAMA : MEGAWATI

NO : 2010230019

NO UKG : 201509447016

PPG DALAM JABATAN KATEGORI I


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil, dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik dalam
Pembelajaran

Lokasi SMA Negeri 1 Sukatani Kabupaten Bekasi


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Menerapkan model model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) berbasis multimedia
1. Peserta didik mampu menganalisis hasil
kebudayaan pada masa Paleolithikum (C4)
2. Peserta didik mampumenganalisis hasil
kebudayaan pada masa Mesolithikum (C4)
3. Peserta didik mampumenganalisis hasil
kebudayaan pada masa Neolithikum (C4)
4. Peserta didik mampumenganalisis hasil
kebudayaan pada masa Megalithikum (C4)
5. Peserta didik mampumenganalisis hasil
kebudayaan pada masa Perundagian(C4)
Penulis Megawati, S.Pd.
Tanggal 24 Januari 2024

Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah


Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa SMAN 1 Sukatani merupakan salah satu SMA Negeri yang
praktik ini penting untuk terletak di kecamatan Sukatani kabupaten Bekasi Jawa
dibagikan, apa yang menjadi Barat, tepatnya diperbatasan Bekasi dan Karawang.
peran dan tanggung jawab Anda Mayoritas penduduk di kecamatan Sukatani sebagian besar
dalam praktik ini. adalah petani, selanjutnya buruh pabrik,dan buruh harian
lepas. Kabupaten Bekasi merupakan daerah industri dimana
terdapat banyak kawasan industri seperti Kawasan Jababeka,
EJIP, Hyundai, MM2100 dan lain sebagainya. SMA Negeri
1 Sukatani adalah satu-satunya Sekolah Menengah Atas
Negeri di Kecamatan Sukatani, memiliki jumlah guru 66
guru dan 1.165 peserta didik. Berdasarkan survei yang
dilakukan tim kurikulum, alumni angkatan 2018-2021
peserta didik lulusan SMAN 1 Sukatani diantaranya 6,8%
kuliah di PTN, Kuliah di PTS 22,2% dan 71%
Kerja/Wirausaha. Dari latar belakang pekerjaan orang tua
peserta didik, tingkat ekonomi masyarakat didominasi oleh
ekonomi menengah kebawah, menyebabkan rendahnya
motivasi belajar peserta didik, mindset peserta didik SMAN
1 Sukatani adalah yang penting lulus untuk mendapatkan
ijasah kemudian kerja. Hal ini juga diperkuat dengan
dorongan orang tua yang menginginkan anaknya ketika lulus
SMA untuk kerja membantu kondisi ekonomi keluarga.
Sehingga disekolah peserta didik memiliki motivasi belajar
yang rendah.
Selain itu, penyebab rendahnya motivasi belajar peserta
didik disebabkan oleh minimnya sarana dan prasarana
penunjang kegiatan belajar, seperti kurang lengkapnya buku-
buku perpustakaan, infocus yang terbatas, ruang kelas yang
panas. Dengan situasi tersebut mempengaruhi kualitas
kegiatan belajar mengajar.
Disamping itu, banyaknya guru yang mengalami kondisi
confort zone (zona nyaman) sehingga kreativitas, dan
inovasi guru dalam proses pembelajaran sangat kurang,
sebagian beasar guru masih menggunakan metode ceramah
dalam menyampaikan materi pembelajaran, ditambah lagi
kurangnya pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh guru-guru
guna pengembangan diri sebagai guru, serta minimnya
penggunaan aplikasi-aplikasi pembelajaran berbasis digital.
Dari beberapa situasi tersebut seperti faktor latar belakang
ekonomi, mayoritas penduduk disekitar yang hampir 71%
bekerja di pabrik, kurangnya sarana prasarana kegiatan
belajar mengajar, dan pola pikir guru yang masih
menggunakan metode ceramah dalam mengajar,
menyebabkan peserta didik di SMAN 1 Sukatani memiliki
motivasi belajar yang rendah.
Adanya permasalahan-permasalahan tersebut membuat saya
mencoba mencari solusi untuk memecahkan masalah
rendahnya motivasi belajar peserta didik, sebagai guru yang
memiliki peran penting dalam kegiatan pembelajaran saya
mencoba memecahkan masalah yang dapat diselesaikan
didalam kelas, sehingga saya mencoba melakukan kegiatan
pembelajaran inovatif dengan menggunakan Penggabungan
Model Plifed Learning dan model Problem Based Learning
(PBL) dengan LKPD interaktif dan evaluasi untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?


Dari permasalahan-permasalahan diatas baik permasalahan
intruksional dan permasalahan non intruksional.

Maka saya mencoba untuk mencoba memecahkan


permasalahan intruksional, yaitu permasalahan yang bisa
diselesaikan melalui kegiatan pembelajaran.

Dalam hal ini saya mencoba untuk menerapkan pembelajan


inovatif. Dimana saya memilih model pembelajaran Project
Based Learning (PjBL) berbasis multimedia dengan LKPD
interaktif dan aplikasi evaluasi .

Menurut saya, model Project Based Learning (PjBL)


sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan motivasi
peserta didik sesuai gaya belajar peserta didik, dimana
peserta didik terlibat aktif dengan gaya belajar mereka
masing (Audio, Visual dan Kinestestik) dalam kegiatan
pembelajaran, dalam model PBL peserta didik melakukan
praktik secara berkelompok sehingga terjadi proses
creativity, critical thinking, collaboration, dan
Communication. Oleh karena itu, praktik model Project
Based Learning (PjBL) dengan LKPD interaktif dan
Evaluasi ini penting untuk dibagikan, karena diharapkan
dapat memotivasi diri saya untuk belajar menggunakan
model pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar peserta
didik yang inovatif di dalam kelas. Praktik baik ini dapat
menjadi referensi bagi guru lain saat ingin menggunakan
model Project Based Learning (PjBL) berbasis multimedia
merupakan pembelajaran inovatif sesuai gaya belajar peserta
didik, dalam hal ini model Project Based Learning (PjBL)
untuk mengatasi permasalahan di dalam kelas. Praktik baik
ini penting juga untuk dibagikan agar bisa menjadi salah satu
contoh bagi para pendidik yang memiliki masalah yang sama
dan sebagai motivasi pembaca menuju keberhasilan.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab Anda


dalam praktik ini?

Sebagai seorang guru dan fasilitator, saya memiliki


peran untuk memotivasi peserta didik,
membimbing peserta didik, menggali kelebihan
peserta didik, gaya belajar,mengorganisasikan
kelas, dan memfasilitasi peserta didik dengan
model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
peserta didik, sarana, dan materi yang akan
disampaikan, serta mempersiapkan perangkat
pembelajaran dengan baik seperti E-Modul, Modul
Ajar, LKS, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD,
dan instrument penilaian.

Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai


Apa saja yang menjadi tantangan tujuan tersebut?
untuk mencapai tujuan tersebut?
Siapa saja yang terlibat. Dari analisis hasil kajian literatur dan wawancara,
yang menjadi penyebab dari rendahnya motivasi
belajar peserta didik antara lain, kondisi ekonomi
mayoritas menengah kebawah, dorongan orang tua
pada anaknya setelah lulus untuk bekerja, sarana
prasarana yang kurang lengkap, guru-guru yang
terjebak di comfort zone, metode mengajar yang
masih klasikal, kurangnya pelatihan guru-guru,
dan kurang kreatifitas guru dalam menyampaikan
pembelajaran.
Berdasarkan penyebab-penyebab tersebut, tantangan
yang dihadapi oleh guru diantaranya guru harus
bisa memotivasi peserta didik melalui proses
pembelajaran inovatif seuai gaya belajar
peserta didik dan menyenangkan, berpusat
pada peserta didik, dan memilih model dan
media pembelajaran yang interaktif.

Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan ini?

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain:


1. Kepala sekolah;
2. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum;
3. Dosen pembimbing dan guru pamong;
4. Rekan sejawat yang membantu dalam proses
pendokumentasian kegiatan;
5. Peserta didik yang menjadi sampel
6. Videografer yang mengambil video pada proses praktik
pembelajaran
7. Guru itu sendiri sebagai subjek utama yang melakukan
praktik

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut?
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa Langkah-langkah yang saya lakukan dalam menghadapi
yang digunakan/ bagaimana tantangan tersebut yaitu memilih model pembelajaran yang
prosesnya, siapa saja yang inovatif sesuai gaya belajar peserta didik dan tepat dengan
terlibat/ Apa saja sumber daya memperhatikan hasil dari eksplorasi masalah dan
atau materi yang diperlukan
menentukan solusi yang sesuai dengan kondisi dan
untuk melaksanakan strategi ini.
karakeristik peserta didik dan materi pelajaran.

Strategi apa yang digunakan?

Selanjutnya menentukan strategi yang saya gunakan untuk


meningkatkan hasil belajar peserta didik, yaitu dengan
merancang pembelajaran dimana peserta didik menjadi
episenttrum, pada praktik baik ini saya menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dengan pendekatan TPACK, menggunakan metode Diskusi
dan tanya jawab.

Selanjutnya membuat rancangan tahap Perencanaan yang


terdiri dari eksplorasi solusi, menentukan solusi dan
pembuatan rencana aksi. Setelah itu melakukan tahapan
pengembangan yang terdiri dari penyusunan Modul ajar,
pembuatan bahan ajar, pembuatan media ajar, pembuatan
LKPD dan pembuatan instrumen penilaian. Berkaitan
dengan instrumen penilaian guru harus melakukan
penilaian secara keseluruhan baik dari ranah kognitif,
afektif yang dituangkan dalam instrumen yang lengkap
mulai dari kisi-kisi soal, indikator ketercapaian, dan
rubrik penilaian.
Bagaimana prosesnya?
Setelah semua pengembangan dilakukan termasuk
mempersiapkan media dan alat, Grup Media Sosial
(WA), Video, E- Moudl, Internet, Hp, Laptop, Situs Web,
Modul Ajar, bahan ajar, LKPD, lembar penilaian sumatif
dan formatif, hp, jaringan internet, serta mendapatkan
masukan dari dosen dan guru pamong terkait perangkat
pembelajaran yang akan digunakan. Peserta didik
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Adapun
sintaks dari model
pembelajaran ini terdiri dari:
1. Orientasi peserta didik terhadap masalah
2. Mengorganisasikanpeserta didik
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkandan menyajikan hasil karya
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.

Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran:


Kegiatan Pendahuluan
- Guru memberikan salam dan tegur sapa kepada peserta
didik
- Memastikan kesiapan peserta didik untuk belajar,
termasuk kebersihan dan kenyamanan lingkungan belajar
- Peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran
- Memeriksa kehadiran peserta didik
- Menjelaskan alur dan tujuan pembelajaran
- Memberikan motivasi singkat terkait profil pelajar
Pancasila (gotong-royong)
- Guru menyajikan gambar kemudian guru menyampaikan
pertanyaan pemantik :
“ Apa yang kalian ketahui tentang gambar dibawah
ini?. Apakah kalian menggunakan alat yang ada
digambar tersebut? Apakah ada perbedaan cobek
dulu dengan zaman sekarang Gambar selanjutnya,
Apakah kalian tahu tentang gambar yang ada
dibawah ini?apakah ada perbedaan pembuatan api
zaman dulu dengan sekarang?
- Contoh jawaban : Ya benar ini adalah cobek yang pernah
digunakan pada zaman Praaksara. Ada bu dulu masih
kasar sedangkan
- Api bu, Ya benar nak. Ini adalah api yang digunakan pada
zaman praaksara untuk bertahan hidup dari gelap,
memasak, dan juga beribadah . kalau zaman dulu api ini
dibuat menggunakan kayu dan batu yang digosok dan
dipukul sehingga mengeluargkan api dari kayu dan batu
tersebut. Dan juga untuk mempertahankan api itu bisa
terus menyala yaitu dengan cara meniupnya.
Kegiatan Inti
Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah
- Peserta didik selanjutnya diberikan pertanyaan lagi yang
berkaitan dengan
- Peserta didik diminta langsung menjawab
- Kemudian peserta didik diberikan pertanyaan pemantik
lagi yaitu : “ Tahukah kamu Periodesasi zaman batu
- Contoh jawaban : zaman palaeolithikum, zaman
mesolithikum, zaman neolithikum, zaman megalithikum
Mengorganisasikan Peserta didik untuk belajar
- Setelah peserta didik menjawab, kemudian guru
membagi 4 kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang
- Sebelum guru menyerahkan LKPD kepada peserta didik,
guru melakukan Ice Breaking
- Kelompok 1 : Zaman Paleolithikum,
- Kelompok 2 : Zaman Mesolithikum
- Kelompok 3 : Zaman Neolithikum
- Kelompok 4 : Zaman Megalithikum
- Kelompok 5 : Perundagian
Membimbing Penyelidikan individu maupun kelomok
⚫ Guru membimbing dan mengamati peserta didik dalam
diskusi kelompok
⚫ Siswa diperbolehkan dalam mengembangkan literasi
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

⚫ Siswa berdiskusi dan menuliskan hasil kerjanya pada


lembar kerja
⚫ Siswa diperbolehkan mengkreasi jawaban sesuai
kesepakatan kelompok, sebagai bagian dari
pembelajaran kreatif (Creative)
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah

⚫ Perwakilan kelompok siswa diminta untuk


menyajikannya di depan kelas, sebagai bentuk
pengembangan yang komunikatif (Comunication)
Urutan presentasi dilakukan secara acak/undian
⚫ Guru membantu siswa untuk melakukan evaluasi
terhadap proses pemecahan masalah yang dilakukan

KegiatanPenutup
- Guru beserta peserta didik secara bersama – sama
memberikan kesimpulan yang sudah dipelajari
- Melakukan evaluasi tentang materi yang sudah
disampaikan dengan Soal Essay
- Memberikan pertanyaan kepada peserta didik untuk
membantu merefleksi terhadap kegiatan belajar.
- Guru menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran yang
akan datang

Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan ini?


Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain:
1. Kepala sekolah;
2. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum;
3. Dosen pembimbing dan guru pamong;
4. Rekan sejawat yang membantu dalam proses
pendokumentasian kegiatan.
5. Peserta didik

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan


untuk melaksanakan strategi ini?
Sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan strategi
ini yaitu pemahaman dan kemampuan guru mengenai
penggabungan model Plifed Learning dan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
kreativitas guru dalam merancang perangkat
pembelajaran meliputi Modul Ajar (media ajar, video
pembelajaran, bahan ajar, dan instrument penilaian).
Sumber daya lain yaitu laptop, infocus, dan jaringan
internet untuk mencari informasi dalam proses
pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah
Bagaimana dampak dari aksi yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak
dari langkah-langkah yang efektif? Mengapa?
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif atau tidak efektif? Dampak aksi dari langkah-langkah yang dilakukan
Mengapa? Bagaimana respon
antara lain:
orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan? Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
yang dilakukan? Apa Dampak dari rencana aksi yang sudah dilakukan yaitu dapat
pembelajaran dari keseluruhan meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran
proses tersebut Sejarah materi Corak kehidupan Masa Praaksara dan
Teknologinya Selain itu Pemahaman siswa tentang materi
tersebut sangat baik.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?


Hasil dari rencana aksi yang sudah dilakukan hasilnya sangat
efektif. Hal ini dikarenakan didukung oleh model
pembelajaran yang menarik sesuai dengan gaya belajar anak
(Kinestestik, Video dan Audio), media pembelajaran yang
inovatif, dan kegiatan pembelajaran yang melibatkan
keaktifan siswa.
Hasil Penilaian Evaluasi

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi


yang dilakukan?

1. Respon dari kepala sekolah menyambut positif dan


memberikan dukungan atas kegiatan PPL ini.
2. Teman sejawat pun memberi respon positif terhadap
perangkat pembelajaran yang dibuat, dan berminat
untuk menerapkannya dikelas mereka seperti
penggunaan aplikasi Googleform dan Liveworksheet.
3. Sedangkan dari peserta didik sendiri, mereka
memberikan respon positif terhadap proses
pembelajaran dengan menggunakan model Project Based
Learning (PjBL) ini, terlihat dari semangat belajarnya
saat dikelas.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang


dilakukan?

Faktor penentu keberhasilan pembelajaran ini ditentukan


oleh beberapa hal seperti penguasaan guru terhadap model
pembelajaran, media pembelajaran, metode, dan langkah-
langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang
sudahdibuat sehingga peserta didik menjadi antusias dalam
mengikuti pembelajaran.

Semua faktor penyebab keberhasilan ini pun terjadi berkat


adanya dukungan dari pihak sekolah dan bimbingan arahan
dari Bapak Dr. Nurzengky Ibrahim, MM selaku dosen
pembimbing dan Ibu Marlina M.Pd., selaku guru pamong
mengenai praktik pembelajaran yang dilakukan.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?


Pembelajaran yang dapat diambil dari proses dan kegiatan
yang telah dilakukan yaitu guru tidak hanya mengajar
dengan mengacu pada buku peserta didik dan buku guru
yang telahdisediakan, tetapi berani melakukan inovasi dan
kreativitas pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan
latar belakang peserta didik dan situasi dan kondisi
sekolahnya. Hal ini, akan membuat proses belajar mengajar
sesuai dengan yang diharapkan dan pembelajaran pun
menjadi lebih bermakna. Dengan menggunakan model
Project Based Learning (PjBL) peserta didik merasa senang
dan lebih semangat lagi untuk belajar, mereka tertarik
dengan hal yang baru sehingga diharapkan dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
Lampiran-lampiran

Berikut ini saya lampirkan link video pengenalan Madrasah tempat saya mengajar dan link video
kegiatan PPL SIKLUS 2

Bahan Materi Pembelajaran

Video PPL 1

https://www.youtube.com/watch?v=OK5B_WJMVQk&t=1236s

I. REFLEKSI GURU

No. Refleksi Guru

1. Apakah kegiatan membuka pelajaran dapat mengarahkan dan mempersiapkan peserta didik
mengikuti pelajaran dengan baik ?

2. Apakah peserta didik merespon setiap pertanyaan dengan antusias?

3. Apakah peserta didik dapat menyelesaikan tugas tepat waktu?

4. Apakah urutan pembelajaran yang dirancang dapat mencapai capaian pembelajaran (CP) pada
meteri terpilih sebagaimana mestinya ?

5. Apa hal-hal yang perlu diperbaiki dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran sehingga mampu
mencapai tujuan pembelajaran?

1. REFLEKSI PESERTA DIDIK


Refleksi Peserta Didik
Bagaimana dalam kegiatan pembelajaran hari ini?

Apakah saya sudah dapat memahami materi pelajaran hari ini?

A. BAIK
B. CUKUP
C. KURANG

Apa saja bagian-bagian (materi) yang belum dipahami atau masih memerlukan penjelasan ?

Apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?

Kepada siapa meminta tolong jika mengalami kesulitan belajar?

Anda mungkin juga menyukai