Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ


JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jl. Mataram No.1 Mangli, Telp. (0331) 487550 Fax. (0331) 472005,
Kode Pos : 68136 Website : www.http://ftik.iain-
jember.ac.id e-mail
:tarbiyah.iainjember@gmail.com

FORM PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM

Nama Mahasiswa : Putri Dianatus Nama Dosen Pembimbing : Drs. Abd Wahib,
Sa’adah Akademik (DPA) M.Pd.I
NIM : 205101010006 NIP : 196209151993031001
Tanda Tangan : Tanda Tangan :

A. Judul Penelitian

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING


AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VII DI MTSN 6 JEMBER
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

B. Konteks Penelitian
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari –
hari. Sekolah merupakan salah satu tempat untuk menuntut ilmu serta mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh seorang siswa, akan tetapi dalam menuntut ilmu bukan hanya
didapat disekolah saja yaitu kita juga bisa mendapatkan ilmu dirumah, lingkungan
sekitar maupun media sosial. Selain itu pendidikan juga dapat diartikan sebagai proses
perubahan tingkah laku seseorang agar menjadi pribadi yang lebih dewasa yang mampu
hidup mandiri dan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk. Seseorang yang berpendidikan dan seseorang yang tidak berpendidikan sangatlah
berbeda, maka dari itu pendidikan bagi setiap manusia dimuka bumi ini sangat
penting. Pendidikan juga merupakan sebuah tranformasi ilmu pengetahuan yang
berkembang dari generasi satu ke generasi berikutnya.
Sebagai seorang pendidik memiliki peran yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Karena proses pembelajaran yang monoton dapat membuat peserta didik
menjadi bosan dan jenuh sehinggga tidak begitu semangat untuk belajar, selain itu juga
dapat mengakibatkan rendahnya prestasi peserta didik. Maka dari itu seorang pendidik
harus pintar dalam memilih model pembelajaran apa yang harus diterapkan pada proses
pembelajaran dikelas.
Dalam proses pembelajaran juga dibutuhkan model pembelajaran yaitu untuk
mendapatkan kompetensi atau tujuan pembelajaran yang diinginkan. Model
pembelajaran yaitu suatu konteks konseptual, suatu proses sistematis, dan suatu
pengalaman belajar yang dapat diwujudkan keseimbangannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Model pembelajaran yaitu desain atau model yang dibutuhkan sebagai
pedoman dalam mempersiapkan kegiatan pembelajaran dikelas.1
Salah satu model pembelajaran yang cocok digunakan disat proses pembelajar agar
peserta didik tidak bosan yaitu model pembelajaran kontekstual. Dalam model
pembelajaran kontekstual pendidik ditugaskan untuk membantu menghubungkan antara
materi pembelajaran dengan dunia nyata,dan membantu siswa untuk membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka. Pembelajaran kontekstual yaitu suatu proses pembelajaran yang
menghubungankan antara kehidupan siswa dengan kehidupan nyata mereka
dimasyarakat atau lingkungan sekitar.
Pembelajaran kontekstual yaitu model pembelajaran yang dapat membantu
pendidik menghubungkan materi yang diajarkan dengan situasi kehidupan nyata peserta
didiknya dan mendorong peserta didik untuk membentuk hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dengan penerapannya didalam kehidupan nyata mereka sebagai
anggota kelurga dan masyarakat. Pembelajaran ini sama dengan pembelajaran berbasis
fenomena seperti yang dilakukan oleh Dewantara dkk. Dengan menggunakan model
tersebut dapat membangkitkan semangat para peserta didik.2
Pada umumnya pembelajaran Fiqih disekolah menggunakan metode ceramah
sehingga hal tersebut membuat sangat monoton dan membuat siswa merasa bosan dan
jenuh. Dengan menggunakan metode ceramah hanya Guru saja yang beperan aktif
dalam proses pembelajaran, dan siswa tidak diberi kesempatan utuk menyampaikan

1
Fikriyatus Soleha. Bay et al., “Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Pkn di Sekolah Dasar,” Jurnal Basicedu 5, no 5 (2021): 3118.
2
Panji Setiawan, I Dewa Nyoman Sudana., ”Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru 2, no 3 (Oktober 2019): 241.
pendapat mereka didalam kelas. Banyak materi fiqih yang berhubungan dengan
kehidupan sehari – hari, maka dari itu dalam proses pembelajaran fiqih didalam kelas
seorang pendidik perlu menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL) yang dimana dalam model tersebut tidak hanya melibatkan Guru saja
tetapi juga melobatkan siswa dalam proses pembelajaran dikelas. Model pembelajaran
tersebut memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampikan pendapat mereka dan
menghubungkan materi dengan pengalaman peserta didik.
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning atau juga biasa disebut sebagai
pembelajaran kontekstual yaitu merupakan konsep pembelajaran yang holistik, dimana
dapat membantu pendidik untuk mengkaitkan materi yang diajarkan dengan kehidupan
nyata peserta didiknya, sehingga hal tersebut dapat menghasilkan pembelajaran yang
bermakna dan peserta didik dapat mempunyai ilmu pengetahuan maupun ilmu
keterampilan yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan.3
Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) memiliki beberapa
tujuan diantranya yitu : pertama bertujuan untuk memotivikasi siswa untuk mengetahui
makna materi pelajaran yang dipelajari dengan mengkaitkannya dengan kehidupan
nyata siswa sehari – hari sehingga siswa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan
yang dapat diterapkan dari permasalahan ke permasalahan lainnya, kedua model CTL
bertujuan agar dalam pembelajaran tidak hanya menghafal saja tetapi juga adanya
pemahaman, model pembelajaran ini juga fokus terhadap pengalaman siswa,
selanjutnya juga bertujuan untuk berfikir kritis dan terampil dalam proses ilmu
pengetahuan agar mendapat dan menemukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri
dan orang lain, model pembelajaran CTL juga bertujuan agar pembeljaran lebih
produktif dan bermakna, tujuan yang keenam yaitu bertujuan agar dapat mengajak siswa
untuk menghubungkan antara materi akademik dengan kehidupan nyata mereka, dan
tujuan yang terakhir yaitu model CTL bertujuan peserta didik menemukan dan
mentransfer informasi kompleks dan siswa dapat menjadikan informai tersebut miliknya
sendiri.4
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada 24 Agustus 2023 di MTsN 6
Jember ditemukan bahwa proses pembelajaran fiqih kurang kondusif beberapa siswa
tidak fokus karena kurangnya fasilitas untuk sarana pembelajaran sehingga hal tersebut
membuat siswa gduh dan tidak fokus, tetapi berbeda dengan kelas unggulan yang
mayoritas fokus disaat kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru fiqih di MTsN 6

3
Sri Utaminingsih dan Naela Khusna Faela Shufa, Model Contextul Teaching and Learning Berbasis Kearifan Lokal
Kudus (Kudus,2019),7
4
Abu Rizal Nst, “Implementasi Model CTL (Contextual Teaching and Learning) Pada Mata Pelajaran Fiqih Di MAN
Simalungun Sumatra Utara” (Skripsi, Universitas Islam Indonesia, 2019), 6.
Jember menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, tetapi dalam materi tertentu
juga menerapkan model pembelajaran konstektual seperti pada materi thohara, haji,
wudhu, dan sholat. Untuk model pembelajaran kontekstual diterapkan pada kelas
unggulan karena materi dikelas unggulan terdapat materi yang butuh praktek sedangkan
untuk kelas reguler materinya terkadang belum sampai disana, maka dari itu model
pembelajaran tersebut lebih sering digunakan dikelas unggulan saja.
Oleh karena itu sebagai seorang pendidik harus pintar dalam memilih model
pembelajaran apa yang harus diterapkan dan Guru harus melakukan berbagai macam
cara agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tetapi hal tersebut tidak hanya dari
seorang Guru tetapi siswa juga membutuhkan motivasi dari orang tua agar dapat tertatik
dalam proses pembelajaran dalam segala kondisi.
Berdasarkan penjelasan yang sudah dipaparkan diatas, maka penulis tertarik untuk
meneliti lebih lanjut tentang judul skripsi “Implementasi Model Pembelajaran
Contextual Teaching and Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pembelajaran Fiqih Kelas VII Di MTsN 6 Jember Tahun Pelajaran 2023/2024”
C. Fokus Penelitian
Perumusan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan istilah fokus
penelitian. Bagian ini mencantumkan semua permasalahan yang akan dicari jawabannya
melalui proses penelitian.5 Untuk lebih mudah melakukan penelitian, maka peneliti
merumuskan fokus penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana Implementasi Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pembelajaran Fiqih Kelas VII
Di MTsN 6 Jember.
2. Apa tujuan Implementasi Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pembelajaran Fiqih Kelas VII
Di MTsN 6 Jember.
D. Metode Penelitian
Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, serta teori metode
penelitian yang digunakan penulis ini maka pendekatan penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah
jenis penelitian yang bertuhuan untuk memahami tentang apa yang dialami oleh objek
penelitian, misalnya perilaku, perspektif, motivasi, tindakan dan lain-lain dalam bentuk
kata-kata dan bahasa pada konteks khusus ilmiah. Sedangkan jenis penelitia yang
digunakan yaitu jenis penelitian deskriptif. Adapun jenis penelitian Deskriptif yaitu
metode penelitian yang menggambarkan dan menginterprtasi objek berdasarkan dengan
5
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jember: IAIN Jember Press, 2020), 45
apa adanya.6 Dalam hal tersebut penulis menggali data-data lapangan terkait
implementasi model pembelajaran contextual teaching and learning untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pembelajaran fiqih kelas VII di MTsN 6 Jember.
E. Daftar Pustaka
Nst Abu Rizal. “Implementasi Model CTL (Contextual Teaching and Learning) Pada
Mata Pelajaran Fiqih Di MAN Simalungun Sumatra Utara.” Skripsi, Universitas
Islam Indonesia, 2019.
Shandi Ivanna Frestilya Ari. “Persepsi Masyarakat Tentang Pergaulan Bebas Di Masa
Peminangan (Studi Kasus di Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten
Lampung Timur).” Skripsi, IAIN Metro, 2020.
Setiawan Panji, I Dewa Nyoman Sudana. “Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi
Guru 2, no 3 (Oktober 2019) : 241.
Sholehah Fikriyatus, Akhwani, Nafiah, Dewi Widiana Rahayu. “Model Pembelajaran
Contextual Teaching and Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn di
Sekolah Dasar,” Jurnal Basicedu 5, no 5 (2021): 3118.
Tim Penyusun, 2020, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Jember: IAIN Jember Press.
Utaminingsih Sri, Naela Khusna Faela Shufa. Model Pembelaran Contextual Teaching
And Lerning Berbasis Kearifan Lokal Kudus. Kudus, 2019.

6
Ivanna Frestilya Ari Shandi, “Persepsi Masyarakat Tentang Pergaulan Bebas Di Masa Peminangan (Studi Kasus di
Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur)” (Skripsi, IAIN Metro,2020), 33

Anda mungkin juga menyukai