Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

PROGRAM PENGAJIAN IBU-IBU DI DESA


KARANG KEMIRI

Disusun Oleh :
Sherly Nur Riska 06151182025010

Program Studi Pendidikan Masyarakat


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
2020

Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillahirobbil ‘Alamin. Puji syukur penulis panjatkan
kepada Allah SWT, yang telah memberikan kenikmatan berupa sehat iman, islam, dan ikhsan.
Dengan kenikmatan itu semoga penulis dan pembaca senantiasa selalu bersyukur dengan apa
yang telah diberikan oleh Allah SWT. Mudah-mudahan kita semua masuk dalam dalam
golongan hamba yang beruntung. Amin

Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Manusia pemberani yang membawa manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
dengan cahaya ilmu. Syafaat selalu kita harapkan untuk menghadapi hari pembalasan kelak. Dan
semoga kita termasuk dalam golongan umat-Nya.

Pada tulisan kali ini, saya akan memaparkan hasil observasi lapangan pada salah satu
program pendidikan luar sekolah yaitu Program Pengajian ibu-ibu yang ada di daerah sekitar
tempat tinggal saya.

Penulis menyadari sebagai manusia awam, bahwa apa yang ditulis dalam tugas mata
kuliah ini masih banyak kekurangan bahwa kesalahan.Untuk membenahi kekurangan tersebut,
penulis mengharapkan kritik serta saran, agar mampu menyempurnakan tulisan-tulisan
selanjutnya. Dan mudah-mudahan tulisan bermanfaat bagi penulis khususnya dan untuk pembaca
pada umumnya.

Belitang, Oktober 2020

Penulis

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama yang dilaksanakan sesuai keinginan dari
pihak pendidik maupun pihak yang dididik. Keinginan dalam melaksanakan pendidikan
dimaksudkan untuk mencapai kedewasaan dan kematangan cara berfikir yang dapat diusahakan
melalui proses pendidikan, baik pendidikan formal, informal, dan nonformal.

Majelis Taklim sebagai salah satu bentuk pendidikan islam yang bersifat nonformal ,
Majelis Taklim memiliki ciri khas tersendiri. Dari segi nama memang kurang lazim dikalangan
masyarakat islam Indonesia bahkan sampai di negeri Arab nama itu tidak dikenal, meskipun
akhir–akhir ini majlis ta’lim sudah cukup berkembang. Ciri khas dari Majelis Taklim adalah
tidak terikat pada faham dan organisasi keagamaan  yang sudah tumbuh dan berkembang
sebelumnya. Majelis taklim merupakan kumpulan pengajian yang diselenggarakan karena
kebutuhan untuk memahami islam disela–sela kesibukkan bekerja dan aktivitas lainnya atau
sebagai pengisi waktu bagi ibu–ibu rumah tangga.

Selain sebagai pedoman hidup, islam sebagai ajaran yang harus didakwahkan dan
memberikan pemahaman tentang berbagai ajaran yang terkandung di dalamnya. Sarana yang
dapat dipakai untuk mendakwahkan nilai-nilai agama tersebut antara lain melalui Majelis
Taklim. Sebagaimana firman Allah dalam Surat An-Nisa ayat 58

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang


berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan okum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-
baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat”

1.2 METODE PENELITIAN


Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut
1. Studi literature
2. Pengumpulan data atau wawancara
3. Penarikkan kesimpulan
1.3 RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apa yang melatar belakangi majelis taklim ini didirikan?
2. Apa tujuan didirikan majelis taklim di Desa Karang Kemiri?
3. Siapa yang menjadi tutor di majelis tersebut?
4. Apa saja kegiatan yang ada di majelis taklim?
5. Darimana sumber dana untuk melakukan kegiatan?
6. Metode pembelajaran seperti apakah yang dipakai majelis taklim tersebut?

1.4 TUJUAN PENELITIAN


Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai. Berikut penjelasannya.
1. Pembaca mengetahui tentang majelis taklim yang ada di Desa Karang Kemiri
2. Memperkenalkan salah satu program pendidikan nonformal yaitu majelis taklim

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 LATAR BELAKANG PENDIRIAN MAJELIS TAKLIM


Pada tahun 1998 masyarakat Desa Karang Kemiri merasa bahwa harus ada program baru
untuk menjadikan masyarakat lebih baik lagi. Saat itu banyak ibu-ibu yang menganggur setelah
menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Mereka hanya duduk-duduk bergosip dengan tetangga
sebelah. Ibu Hj. Kalimah yang setiap hari melihat para tetangganya hanya bergosip, beliau
mencoba untuk duduk bersama. Awalnya mereka bercerita tentang banyak hal, lalu Ibu Kalimah
menyampaikan idenya untuk membuat sebuah kelompok mengaji. Ada kurang lebih 5 ibu-ibu
saat itu, dan mereka setuju. Akhirnya Ibu Kalimah dan 4 ibu-ibu lainnya menyampaikan ide ini
pada warga lain. Ternyata warga setuju, lalu terbentuklah kelompok mengaji ini.

2.2 TUJUAN PENDIRIAN MAJELIS TAKLIM


Seperti yang kita ketahui melalui laatar belakng penidrian majelis taklim ini, yaitu
tujuannya agar ibu-ibu memiliki kegiatan lain setelah menyelesaikan pekerjaan rumah tangga,
bukan hanya bergosip dan menambah dosa. Selain itu, tujuan utamanya ialah menambah
pengetahuan tentang agama khususnya bagi masyarakat Desa Karang Kemiri. Dengan majelis
taklim ini diharapkan silaturahmi antar masyarakat tetap terjalin. Tercipta masyarakat yang
beraklah baik.

2.3 TUTOR KEGIATAN MAJELIS TAKLIM


Dimajelis taklim ini awalnya hanya Ibu Hj. Kalimah yang menjadi tutornya. Lama-
kelamaan majelis ini mulai berkembang luas. Semakin banyak anggotanya, bahkan agenda yang
awalnya dilakukan satu kali dalam seminggu mengaadakan pengajian di masjid terdekat,
brtambah menjadi dua kali seminggu dirumah tiap anggota kelompok secara bergilir sesuai letak
rumah terdekat. Mulai tahun 2002 tutornya bertambah Ibu Hj. Yu’tiayah. Kemudian kurang
lebih tahun 2006 bertambah Ibu Sumiyati. Akhir tahun 2011 bertambah Ibu Ermawati dan Ibu
Sri Mursih. Pada tahun 20016 Ibu Karminah juga menjadi tuto. Para tutor dipilih melalui
musyaawarah bersama semua anggota bahwa beliau layak dipilih. Hingga saat ini ada 5 orang
yang menjadi tutor di Majelis Taklim Ibu-Ibu Desa Karang Kemiri.
2.4 PROGRAM KERJA MAJELIS TAKLIM
Majelis taklim ini memilik beberapa program kerja. Ada program kerja mingguan,
triwulanan, dan tahunan. Program kerja mingguannya berupa pengajian rutin setiap malam
minggu dirumah-rumah para anggota. Lalu untuk program kerja triwulanan, mereka mengadakan
pengajian akbar yang disebut “pengajian triwulan ibu-ibu”. Pengajian akbar ini digelar di masjid
secara megah, mengunan rombongan majelis taklim lainnya, dan juga penceramahnya bukan lagi
tutor-tutor internal, melainkan mengundang ustadz maupun ustadzah dari sebuah pondok
pesantren. Sedangkan untuk program kerja tahunan, majelis taklim ini mengadakan evaluasi
program kerja dan lain-lain setiap akhir tahun, dan setiap bulan ramadhan, mereka mengadakan
santunan anak yatim piatu dihari H-7 Idhul Fitri.

Anda mungkin juga menyukai