KARYA TULIS
Disusun oleh :
MUHAMMADIYAH BUMIAYU
TAHUN 2021
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disetujui u tuk diajukan sebagai tugas akhir siswa kelas XII, pada SMA
Disahkan di : Bumiayu
Tanggal : ……………
Mengetahui :
MOTTO
sendiri.
Dalam semangat maupun malas, selalu ada pilihan, segera bergerak atau
rebahan
pernah kembali, maka segeralah beramal, barangkali sudah tak ada lagi,
PERSEMBAHAN
Bumiayu.
Ibu Etik Mardiyasih, S.Pd. selaku Wali Kelas XII MIPA, sekaligus
narasumber.
Muhammadiyah Bumiayu.
KATA PENGANTAR
berlindung kepada Allah, dari kejahatan nafsu kami, dan dari kejelekan amal
kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat
menyesatkannya, dan barangsiapa yang sesat, maka tidak ada yang dapat
memberinya petunjuk.
Shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagai suri tauladan serta pembawa risalah final
agama Islam, penegak pilar tauhid dan sebaik-baik manusia yang pernah Allah
utus pada manusia. Semoga selawat tercurah kepada beliau, beserta keluarga,
sahabat dan seluruh umat yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.
Kami memulai dengan kalimat bismillah, berharap semoga karya tulis ini
Allah catat sebagai salah satu kebaikan yang diniatkan ikhlas karena-Nya. Selain
itu, karya tulis ini kami susun sebagai tugas akhir pembelajaran di SMA
Bumiayu.
2. Ibu Etik Mardiyasih, selaku Wali Kelas XII MIPA, sekaligus guru
pembimbing
vi
3. Orang tua kami, yang telah membantu kami secara moral maupun
materi.
tulis ini.
Kami menyadari betul, bahwa karya tulis ini sangat jauh dari sempurna,
itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, dalam rangka
menambah bekal dan pengalaman kami untuk lebih baik di masa yang
akan dating.
vii
DAFTAR ISI
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kelurahan Adisana, yang di dalamnya memiliki lima Rukun Warga (RW). Jika
guru besar dan asatidz, Muhammadiyah di Bumiayu sudah eksis, seiring dengan
Adisana. Oleh karena itu, sebelum Ranting Desa Blere berdiri, masyarakat
Muhammadiyah Desa Blere, ikut berperan aktif dalam kegiatan yang ada di
Setelah Desa Blere melakukan pemekaran, maka menyusul desa-desa lain dalam
tentu dihadapkan tantangan yang beragam, baik fisik maupun psikis. Tak
pada kondisi masyarakat yang heterogen. Namun masa-masa yang sulit itu
nyatanya
2
1
dapat dilalui atas izin Allah, hingga Ranting Muhammadiyah Blere tetap bisa
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
yang beragam?
4. Apakah ada pesan untuk generasi muda sebagai penerus estafet dakwah
kedepan?
1.3. Tujuan
kader Muhammadiyah.
setempat.
1.4. Manfaat
2
Manfaat yang diharapkan dapat tercapai dari penulisan Karya Tulis ini
diantaranya adalah :
1. Manfaat keilmuan, yaitu dari hasil karya tulis ini diharapkan dapat
2. Manfaat untuk individu, yaitu diharapkan karya tulis ini dapat menambah
3. Manfaat untuk kader Muhammadiyah, kami berharap karya tulis ini dapat
penuloisan, yaitu :
Karya Tulis.
3
pendahuluan.
BAB II
PEMBAHASAN
yang menjadi pimpinan ranting pertama pada tahun 1990 yaitu Bapak Tafsir
desa Blere. Adapun tokoh lainnya yaitu Ustadz Bunyamin, Ustadz Sukhemi dan
Ustadz Kamuli.
yang terjadi. Berdakwah pada masyarakat yang heterogen, pasti dihadapkan pada
problematika antara pro dan kontra. Sejenak melihat ke belakang pada tahun
Pemilhan Kepala Desa, sehingga pada saat itu masyarakat mulai menentukan
Ranting Nahdlatul Ulama. Meskipun sebenarnya, pergesekan ini terjadi lebih dari
keluar dari rel syari’at, yang sudah salah kaprah, yang hendak dibetulkan oleh
baru berdiri di Desa Blere, yang seakan diasingkan dan diejek dengan nama-nama
tertentu, seperti wahabi, dan bahkan dicap sebagai ajaran dan kepercayaan baru.
hendak menumpas kebatilan. Sebagaiman realita yang pernah terjadi pada para
dai, dan aktivis Muhammadiyah Blere di masa lalu, mulai dari pencegatan para
masyarakat seakan terbagi menjadi dua kubu, yaitu kubu pro yang memutuskan
sebagaimana disebutkan tadi, maka seakan dua organisasi ini adalah organisasi
dan Muhammadiyah, namun pada saat itu sering terjadi pertikaian dalam
amaliyah. Banyak hal yang dilakukan keluar dari rel syari’ah dan Sunnah, seperti
rasio antara warga Muhammadiyah dengan NU, di Desa Blere adalah sekitar 4:5.
Mengingat Amal Usaha inilah yang bisa dilakukan untuk memberikan manfaatr
khusus.
Amal usaha yang pertama kali dibangun di Ranting Blere adalah Mushola Darul
ekonomi, serta sebagai pusat pelayanan umat. Tahun 2005, dibawah pimpinan
usaha berupa majelis ta’lim. Disamping itu adapula upaya untuk memberdayakan
mushola dengan tujuan menata jamaah. Seperti di Dukuh Karang Pucung, yang
adalah Muhammadiyah.
Adapun strategi lain dalam dakwah dilakukan dengan dua metode, yaitu
secaara fisik sebagaimana yang terjadi pada tahun 1990-an. Tinggal bagaimana
melakukan pembinaan terhadap generasi saat ini. Salah satu upaya yang dilakukan
untuk merekrut dan membina anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan dari
sekolah Muhammadiyah. Yang dimaksudkan agar mereka kuat iman, kuat akidah,
remaja masjid.
Dengan adanya upaya ini, banyak anak yang merespon baik, sehingga dari
organisasi yang berbeda pun, tetap legowo, untuk masuk ke instansi pendidikan
Muhammadiyah.
terus menerus.Dan semoga bisa tetap menjalin ukhuwah,, dan kerjasama dnegan
baik, dengan berbagai lembaga dan bisa mendirikan lembaga sendiri di bawah
membutuhkan support dan dukungan dari generasi muda. Orang tua banyak
pengalaman, generasi muda banyak ide dan cita-cita. Jika keduanya digabungkan,
maka kedepan insyaAllah mampu menuju masyarakat yang lebih baik, demi
menempuh jalan menuju Negara yang Toyyibah dan tercurah ampunan Allah
Subhanahu Wa Ta’ala.
9
BAB III
PENUTUP
Muhammadiyah di Desa Blere, adalah bahwa dalam dakwah akan selalu disertai
Muhammadiyah Blere. Namun ada masanya guncangan itu usai, dan kemudian
Selalu ingat bahwa perbekalan perlu senantiasa kita siapkan bersama, dalam ilmu
datang. Maka teruslah kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan di mana saja.
Akhir kata, dari kami, semoga bermanfaat, dan mari kita bangun Islam
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN