Anda di halaman 1dari 9

PRESENTASI BEST PRACTICE

KEPALA SEKOLAH

MENINGKATKAN KOMPETENSI SANTRI


DALAM MENGHAFAL AL-QURAN

DENGAN MENGGUNAKAN METHODE 3T + 1M

OLEH
MUHAMMAD IQBAL BENY SAPUTRA,M.Pd.I
KEPALA
SMP TMI ROUDLATUL QURAN
KOTA METRO

LOMBA KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI


TINGKAT KOTA METRO
TAHUN : 2020
PRESENTASI BEST PRACTICE
KEPALA SEKOLAH

MENINGKATKAN KOMPETENSI SANTRI


DALAM MENGHAFAL AL-QURAN
DENGAN MENGGUNAKAN METHODE 3T + 1M

OLEH
MUHAMMAD IQBAL BENY SAPUTRA,M.Pd.I
KEPALA
SMP TMI ROUDLATUL QURAN
KOTA METRO

LOMBA KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI


TINGKAT KOTA METRO
TAHUN : 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat allah swt atas segala nikmat dan karunia Nya
sehingga penulisan best practice ini dapat kami selesaikan dengan baik, Shalawat dan salam
tercurah kepada nabi Muhammad saw yang telah membawa umat manusia menuju jalan
kebenaran.
Best practice ini merupakan laporan pengalaman karya nyata yang dilakukan oleh kepala sekolah
dalam memecahkan masalah yang dihadapi di sekolah terutama dalam masalah kegiatan
keagamaan dalam menghafal Al - Quran, adapun method yang digunakan adalah methode
bernyanyi , hal ini dimaksudkan agar Santri dapat menghafal Al - Quran dengan mudah dalam
waktu tidak terlalu lama.
Pelaksanaan best practice ini tentu saja banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari
berbagai fihak terutama guru mata pelajaran Tahfidzul Quran , guru mata pelajaran bahasa arab,
rekan-rekan wali asrama dan rekan-rekan penggerak bahasa yang bertugas di SMP TMI
Roudlatul Quran Metro, untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
semoga semua amal baik kita diterima oleh allah swt.
Kami sadar bahwa laporan best practice ini masih jauh dari kesempurnaan, dan tentu saja masih
banyak kekurangan dan mungkin juga ada kesalahan , maka saran dan kritik yang membangun
sangat kami harapkan , agar laporan best practice ini sesuai denhgan standar yang berlaku dan
menjadi laporan benst practice yang dapat di tiru dan di contoh oleh yang lainnya dimanapun
berada.
Akhirnya dengan memohon pertolongan dari Allah, kami mencoba merampungkan
laporan best practice ini seraya berdo’a semoga hal yang kecil dapat bermanfaat bagi diri kami
sendiri dan bagi orang lain.

Penulis
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kegiatan keagamaan yang dilakukan di SMP TMI Roudlatul Quran Metro sangat beragam,
mulai dari pelaksanaan sholat wajib berjama’ah di masjid, tadarus Al-Qur’an yang dilaksanakan
setelah sholat Ashar, maghrib dan subuh, sholat tahajud, sholat dhuha, puasa wajib dan sunah,
pelaksanaan zakat fitrah, menghafal Al - Quran, pembahasan kitab kuning, Muhadastah, latihan
Pidato 3 Bahasa dan lain sebagainya.
Dari semua kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut ada satu kegiatan yang dirasakan memiliki
tingkat kesulitan yang tinggi yaitu menghafal Al - Quran yang dilakukan setiap harinya sebelum
dan sesudah secara bersama-sama maupun munfarid ( sendiri – sendiri ) di masjid, sekolah dan
lingkungan Pesantren, kegiatan ini tentu saja mendapatkan bimbingan dari para guru
pembimbing yang ditugaskan secara bergiliran.
Adapun kegiatan-kegiatan keagamaan yang lainnya dapat dengan mudah di lakukan oleh Santri
karena memang materinya mudah dan prakteknya mudah, sehingga dalam waktu singkat seluruh
Santri dapat melakukan kegiatan keagamaan dengan baik kecuali menghafal Al - Quran.
Bagi Santri baru hal ini tentu saja bisa menjadi beban yang sangat berat dan dikhawatirkan hal
ini bisa menjadi sebab Santri tidak merasa cocok sekolah di SMP TMI Roudlatul Quran Metro,
begitu juga dengan beberapa Santri kelas VII yang tergolong lambat dalam menghafal terutama
menghafal Al - Quran
Melihat kondisi seperti itulah kemudian kami selaku kepala sekolah berfikir untuk mencari solusi
terbaik dan termudah guna membantu Santri agar dapat menghafal Al - Quran dengan baik
sehingga mereka dapat mengikuti seluruh kegiatan-kegiatan keagamaan dengan sebaik-baiknya,
methode yang kami terapkan di lapangan adalah methode 3T + 1M ( Talqin atau Tasmi’ ,
Tafahhum Tikrar Muraja’ah ) , dengan methode ini diharapkan Santri akan dengan cepat
memahami dan menghafal Al - Quran Adapun yang di maksud dengan methode 3T + 1M
adalah :
Talqin atau Tasmi’ :Talqin berarti seorang Ustadz membacakan al-Quran untuk kemudian
diikuti oleh para muridnya. tasmi’ berarti seorang murid membaca al-Quran untuk didengarkan
oleh ustadz.
Tafahhum :Arti dari tafahhum adalah memahami arti dari bacaan Al-Quran yang akan dihafal.
Tentunya tidak semua santri harus melalui tahapan ini dalam menghafal. Tapi hal ini sangat
dianjurkan untuk memahami al-Quran saat menghafal karena para santri sudah di bekali
pengetahuan dan praktek berbahasa Arab.
Tikrar : Tikrar berarti mengulang-ulangi bacaaan hingga hafal
Muraja’ah :Setelah hafal, ulangi kembali bacaan tersebut. Inilah yang dimaksud dengan
muraja’ah.Muraja’ah sangat penting karena muraja’ah inilah yang akan melekatkan hafalan
secara lebih kuat ke dalam benak kita.
Pelaksanaan methode ini ternyata cukup jitu, terbukti sebagian besar santri dari mulai kelas VII,
VIII dan IX dapat menghafal Al - Quran dengan sebaik-baiknya selama proses pembelajaran di
sekolah, setoran hafalan di asrama dan masjid hingga mengikuti khataman al Quran 10 sd 20
Juz .
Dalam masa bimbingan memang peran guru sangatlah dominan dalam mebimbing dan
mengarahkan Santri dalam menghafal, namun setelah lewat dari 3 bulan Santri sudah dengan
sendirinya dapat menghafal Al - Quran dengan baik, hal ini terbukti setiap selesai sholat asar dan
subuh salah seorang Santri secara acak di tugaskan untuk memimpin teman-temannya menghafal
Al - Quran di masjid dan Alhamdulillah setelah di amati dan di pantau oleh kami ternyata
hafalan mereka benar dan sesuai dengan kaidah pengucapan bahasa arab.
2. TUJUAN.
Tujuan dari penulisan best practice ini adalah :
a. Membiasakan Santri membaca Al - Quran dengan baik.
b. Membantu Santri agar dapat dengan mudah menghafal Al - Quran.
c. Melatih Santri untuk membiasakan berdo’a dengan menggunakan Al - Quran.
d. Membantu Santri agar dapat mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan yang
dilaksanakan secara rutin dari SMP TMI Roudlatul Quran Metro.
e. Membimbing Santri agar dapat menjadi anak yang sholeh.
B. LAPORAN HASIL PELAKSANAAN BEST PRACTICE

1. DESKRIPSI HASIL PELAKSANAAN


Pelaksanaan bimbingan Santri dalam menghafal Al - Quran dengan methode 3T + 1M ini
dilaksanakan oleh santri tahfidz dalam kelas dan pelajaran tertentu dan di masukkan dalam
kurikulum sekolah , seluruh Santri di bimbing perkelas terlebih dahulu dan di sampaikan oleh
guru yang memang mumpuni di bidang Tahfidz dan yang berijazah Hafidz/Hafidzoh , kemudian
setelah itu Santri di bawa ke masjid dan secara keseluruhan mereka di arahkan di bimbing untuk
bersama-sama mengucapkan al - Quran, dengan menggunakan methode 3T + yang disampaikan
sejak bimbingan kelompok sampai bimbingan general, adapun sasarannya adalah seluruh Santri
dari kelas VII, VIII dan IX khususnya Santri kelas VII yang tergolong masih menjadi Santri
baru, dan ruang lingkupnya adalah menghafal Al - Quran, adapun hasil yang ingin dicapai adalah
seluruh Santri dapat menghafal Al - Quran dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kaidah yang
berlaku dalam bahasa arab.
2. MASALAH DAN PEMECAHANNYA
a. MASALAH
Adapun masalah yang ditemui dalam melaksanakan methode bernyanyi dalam menghafal
Al - Quran adalah :
1. Santri belum terbiasa dalam menghafal Al - Quran pada jenjang sebelumnya.
2. Banyaknya Santri yang tamatan SD, dan belum pernah diajarkan tentang
membaca Al – Quran dengan baik dan benar.
3. Masih banyak Santri yang kemampuan membaca huruf arab nya lemah.
4. Santri kurang terbiasa menghafal dalam jumlah banyak.
5. Santri tidak bisa membaca tulisan arab dengan baik.
b. PEMECAHAN MASALAH
Untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dialami oleh Santri , maka
kepala sekolah beserta dewan guru tahfidz menggunakan methode 3T + 1M dan menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Methode Talqin atau Tasmi’
Talqin berarti seorang Ustadz membacakan al-Quran untuk kemudian diikuti oleh
para muridnya. Sebenarnya Jika tidak memiliki Ustadz yang dapat membacakan
kepada, mendengarkan bacaan al-Quran dari rekaman juga dapat menjadi salah
satu alternatif.Meskipun alternatif tersebut tidak sebagai sebaik jika anda
berhadapan dengan ustadz secara langsung. Karena jika berhadapan langsung
dengan Ustadz, maka bacaan yang salah saat mengikuti bacaan, dapat langsung
dikoreksi.Adapun tasmi’ berarti seorang murid membaca al-Quran untuk
didengarkan oleh ustadz.
2. Methode Tafahhum
Arti dari tafahhum adalah memahami arti dari bacaan Al-Quran yang akan
dihafal. Tentunya tidak semua santri harus melalui tahapan ini dalam menghafal.
Tapi hal ini sangat dianjurkan untuk memahami al-Quran saat menghafal karena
para santri sudah di bekali pengetahuan dan praktek berbahasa Arab.
3. Methode Tikrar
Tikrar berarti mengulang-ulangi bacaaan hingga hafal dengan cara cara sebagai
berikut :

1) Baca ayat pertama hingga 10-20 kali hingga hafal


2) Lalu baca ayat kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal
3) Baca ayat pertama + kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal
4) Lalu baca ayat ketiga sebanyak 10-20 kali hingga hafal
5) Kembali baca ayat pertama + kedua + ketiga sebanyak 10-20 kali hingga hafal
6) Dan seterusnya

4. Methode Muraja’ah

Setelah hafal, ulangi kembali bacaan tersebut. Inilah yang dimaksud dengan
muraja’ah.Muraja’ah sangat penting karena muraja’ah inilah yang akan
melekatkan hafalan secara lebih kuat ke dalam benak kita.
3. REFLEKSI , RESPON SANTRI dan HASIL AKHIR PROGRAM

Selaku kepala sekolah kami yakin bilamana melakukan suatu pekerjaan tanpa menggunakan
methode yang baik maka akan mengdapatkan hasil yang kurang maksimal, oleh karena itu
dengan menggunakan methode bernyanyi dalam menghafal Al - Quran dapat membantu Santri
menghafal dengan mudah dalam waktu yang tidak begitu lama, sehingga respon yang muncul
dari Santri cukup baik dan hal ini ternyata dapat mendorong mereka untuk lebih bersemangat
lagi dalam menghafal Al - Quran.
Setelah menjalankan dan menerapkan metode ini, terutama dalam kurun masa tahun ajaran
2019/2020 maka hasil yang diperoleh adalah adalah sebagaimana tabel berikut sebagai berikut :
Tabel 1
No Capaian hafalan Kelas Jumlah keterangan
VII VIII IX
1 Hafal juz Amma 225 12 236 santri Siap untuk mengikuti
Santr santr Khataman Juz Amma pada
i i bulan April 2020
2 Hafal Juz 1 s/d 10 - 50 3 53 Siap untuk mengikuti
Khataman 10 Juz pada bulan
April 2020
3 Hafal Juz 1 s/d 20 Siap untuk mengikuti
Juz Khataman 20 Juz pada bulan
April 2020
4 Hafal Juz 1 s/d 30 Siap untuk mengikuti Wisuda
Juz Khotmil Quran 30 Juz pada
bulan April 2020 dan
mendapat gelar Khafidz

C. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa penggunaan method 3T +
1M dapat membantu seluruh Santri dalam menghafal Al - Quran dengan baik ,
sehingga Santri dapat mengikuti seluruh kegiatan-kegiatan keagamaan yang
dilaksanakan di sekolah dengan sebaik-baiknya.
Selain itu , faktor yang sanbat menentukan adalah kemauan dan keingin tahuan
Santri yang tinggi sehingga itu menjadi modal utama untuk belajar dengan baik,
baru kemudian guru dapat membimbing dan mengarahkan Santri dengan
menggunaan method yang tepat untuk dapat menguasai materi dengan baik.
2. REKOMENDASI
Sesuai dengan data yang tertuang diatas, maka dapat direkomendasikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan Santri di sekolah , maka perlu
dicari solusi yang terbaik agar Santri dapat kelura dari permasalahannya yang
dihadapi.
2. Penggunaan method yang baik perlu ditentukan agar fokus dalam menyelesaikan
masalah Santri sehingga Santri bertambah semangat dalam belajar.
3. Kepada seluruh kepala sekolah agar tanggap terhadap permasalahan yang dialami
oleh Santri, sehingga dengan cepat dapat di carikan solusinya.
4. Penggunaan methode 3T + 1M adalah salah satu methode yang dapat digunakan
oleh kepala sekolah manapun untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di
sekolah.
5. Ketekunan dan keuletan kepala sekolah dalam menyelesaikan masalah akan
membuahkan hasil yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai