Anda di halaman 1dari 2

Visi Pribadi :

1. Heri Hariyana :
Mewujudkan peserta didik yang “TERMANJUR” Terampil, Mandiri, Maju dan Religius
2. Asep Rohmatulloh :
Menciptakan peserta didik yang berprestasi,berbudaya,ramah lingkungan yang berlandaskan
keimanan dan ketakwaan
3. Nenden Kusumawati :
Membangun motivasi intrinsik murid melalui pembelajaran berpihak kepada murid dalam
mewujudkan karakter yang visioner, senantiasa berpikir optimis dengan misi, harapan dan cita-cita
hidupnya serta mampu memandang masa depan sebagai hal membahagiakan yang patut
diperjuangkan untuk menggapainya.
4. Teti Sri Hermiaty :
Mewujudkan warga sekolah yang beriman, berkearifan, dan berkecerdasan pada tahun 2025

Satu Visi Bersama :


Mewujudkan peserta didik yang “TERMANJUR” Terampil, Mandiri, Maju dan Religius
1. Terampil : yaitu peserta didik yang memiliki keterampilan Abad 21 diantaranya dapat bernalar kritis
dan menguasai IT.
2. Mandiri : yaitu peserta didik yang dapat memecahkan masalahnya sendiri.
3. Maju : yaitu peserta didik yang berprestasi, unggul kreatif, inovatif, komunikatif, kolaboratif, serta
berkebhinekaan global.
4. Religius : yaitu peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta
berakhlak mulia.

Satu Pernyataan Prakarsa Bersama :


Dalam Mewujudkan peserta didik yang “TERMANJUR” Terampil, Mandiri, Maju dan Religius
1. Terampil : yaitu peserta didik yang memiliki keterampilan Abad 21 diantaranya dapat bernalar kritis
dan menguasai IT (di dalam pembelajaran Peserta didik tituntun belajar bagaimana mengoprasikan
laptop dan bagaimana cara mencari sumber pelajaran di internet yang berkaitan dengan materi yang
diajarkan).
2. Mandiri : yaitu peserta didik yang dapat memecahkan masalahnya sendiri (di dalam pembelajaran
menggunakan metode Diskusi kelompok dan discoveri learning).
3. Maju : yaitu peserta didik yang berprestasi, unggul kreatif, inovatif, komunikatif, kolaboratif, serta
berkebhinekaan global (di dalam pembelajaran Peserta didik dituntun dan didorong untuk dapat
berprestasi, unggul kreatif, inovatif, komunikatif, kolaboratif, serta
berkebhinekaan global).
4. Religius : yaitu peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta
berakhlak mulia (diantaranya Pembiasaan Sholat dhuha dan Tadarus Al-qur’an setiap hari jum’at,
menerapkan 5S Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun).

Satu Rencana Perubahan sesuai alur BAGJA lengkap menggunakan KANVAS BAGJA.


Prakarsa perubahan :
“Mengembangkan pembelajaran dan pembiasaan untuk mewujudkan peserta didik yang TERMANJUR”
Tahap pertama yaitu, Buat Pertanyaan Utama (Define). Di tahap ini, kami merumuskan
pertanyaan sebagai penentu arah penelusuran terkait perubahan yang diinginkan atau diimpikan.
Tahap kedua, Ambil Pelajaran (Discover). Pada tahapan ini, kami mengumpulkan berbagai
pengalaman positif yang telah dicapai di kelas maupun sekolah serta pelajaran apa yang dapat
diambil dari hal-hal positif tersebut. Tahap ketiga, Gali Mimpi (Dream). Pada tahapan ini, kami
dapat menyusun narasi tentang kondisi ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di
lingkungan pembelajaran. Disinilah visi benar-benar dirumuskan dengan jelas. Tahap
ketiga, Jabarkan Rencana (Design). Di tahapan ini, kami dapat merumuskan rencana tindakan
tentang hal-hal penting apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi. Tahapan terakhir, Atur
Eksekusi (Deliver). Di bagian ini, kami memutuskan langkah-langkah yang akan diambil, siapa
yang akan kami ajak dan pasti mau untuk terlibat, bagaimana strateginya, dan aksi lainnya demi
mewujudkan visi perlahan-lahan.
“Harapan kita adalah visi kita. Visi kita sekarang adalah masa depan murid kita. Masa depan murid kita
adalah masa depan bangsa kita, Indonesia”.

Mengutip dari sebagian uraian Surat Instruktur pada pendahuluan Modul 1.3 tersebut, pertanyaan
yang muncul, apakah visi kita (visi guru penggerak) yang akan dibuat berlaku khusus untuk masa
depan murid kelas kita saja, atau harus berlaku untuk keseluruhan murid di sekolah kita? Sedangkan
visi dari sekolah sudah dibuat jauh-jauh hari sebelunya dan berlaku untuk keseluruhan murid di
sekolah. Dan ataukah visi kita (visi guru penggerak) harus disesuaikan dengan visi sekolah supaya
sinkron?

Anda mungkin juga menyukai