Anda di halaman 1dari 6

VISKOSITAS

I. TUJUAN
 Dapat menentukan angka kental ( viskositas ) relatif suatu zat cair dengan
menggunakan air sebagai pembanding
 Dapat menentukan pengaruh temperatur terhadap viskositas cairan
 Dapat menggunakan alat vsikositas

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


1. Alat yang digunakan :
 Alat viskometer
 Bola dengan bermacam-macam diameter
 Beaker gelas
 Cooler
 Stopwatch
 Jangka sorong

2. Bahan yang digunakan :


 Aquadest
 Aseston
 Alkohol
 Parapin
 Amilum 3 %
 Minimal gunakan 3 bahan

III. DASAR TEORI

Viskometer adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari
aliran yang diberikan oleh suatu cairan. Kebanyakan viscometer mengukur
kecepatan dari suatu cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas kapiler), bila cairan
itu mengalir cepat maka viskositas cairan itu rendah (misalnya cair) dan bila
cairan itu mengalir lambat maka dikatakan viskositasnya tinggi (misalnya madu).
Viskositas suatu cairan murni atau larutan merupakan indeks hambatan aliran
cairan. Viskositas dapat diukur dengan mengukur laju aliran cairan yang melalui
tabung berbentuk silinder. Ini merupakan salah satu cara yang paling mudah dan
dapat digunakan baik untuk cairan maupun gas.
Menurut hukum Poiseville, jumlah cairan yang mengalir melalui pipa
persatuan waktu dirumuskan dengan persamaan :

dimana : 
η = Viskositas cairan
V = Volume total cairan
t =  Waktu yang dibutuhkan cairan dengan V mengalir melalu viskometer
P = Tekanan yang bekerja pada cairan
R = Jari-jari tabung
L = Panjang pipa

Ada beberapa viskometer yang sering digunakan untuk menentukan


viskositas suatu larutan, yaitu :

1. Viskometer Oswald : Untuk menentukan laju aliran kuat kapiler


2. Viskometer Hoppler : Untuk menentukan laju bola dalam cairan
3. Viskometer Silinder Putar : Untuk menentukan satu dari dua silinder yang
konsentris pada kecepatan sudut tertentu.

Viskometer Oswald

Pada viskositas oswald yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh
sejumlah cairan tertentu untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang
disebabkan oleh berat cairan itu sendiri. Pengukuran viskositas ini menggunakan
pembanding air. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kesalahan pengukuran
nilai.
Didalam percobaan diukur waktu aliran untuk volume, melelui pipa kapiler
yang vertikal. Jumlah tekanan (P) dalam hukum Poiseville adalah perbedaan
tekanan kedua permukaan cairan dan berbanding lurus dengan berat jenis cairan
(). Adapun persamaan yang digunakan untuk menentukan viskositas dengan
menggunakan viskositas ostwald.

  =  
Sehingga di dapat :
` =

=
Dimana :
P : Tekanan cairan (P berbanding lurus dengan )
 : Viscositas (cp)
 : Berat Jenis (gr/ml)
t : Waktu (sekon)
P : densitas x konstanta

Viskometer Hoppler

Pada viskometer Hoppler yang di ukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh
sebuah bola untuk melewati cairan pada jarak atau tiggi tertentu, karena adanya
gaya gravitasi benda yang jatuh melalui medium yang berviskositas dengan
kecepatan yang semakin besar sampai mencapai kecepatan maksimum.
Kecepatan maksimum akan dicapai bila gaya gravitasi (g) sama dengan gaya
tahan medium (f). Besarnya gaya tahan (fraksi) untuk benda yang berbentuk
bola oleh stokes dirumuskan :

f = 6 π r v

Dimana : fFraksi
Viskositas
r = Jari-jari
v = Kecepatan
(m-m0) g

Pada kesetimbangan gaya ke bawah adalah (m-m0) g sehingga

6 π r v = ( m - m0 ) g



Dimana :
m = Massa bola logam

mo = Massa cairan yang dipindahkan oleh bola logam

g = Gravitasi

Adapun rumus dari viskositas yaitu :

Dimana :

Viskositas

r = Jari-jari tabung
Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas yaitu :

1. Suhu
Viskositas berbanding terbalik dengan suhu. Jika suhu naik maka viskositas
akan turun, dan begitu sebaliknya. Hal ini disebabkan karena adanya
gerakan paartikel-partikel cairan yang semakin cepat apabila suhu
ditingkatkan dan menurun kekentalannya.
2. Konsentrasi larutan
Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan
dengan konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula, karena
konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap
satuan volume. Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan antar
partikel semakin tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula.
3. Berat molekul solute
Viskositas berbanding lurus dengan berat molekul solute, karena dengan
adanya solute yang berat akan menghambat atau memberi beban yang berat
pada cairan sehingga menaikkan viskositas.
4. Tekanan
Semakin tekanan maka semakin besar viskositas suatu cairan.

IV. LANGKAH KERJA


Menentukan viskositas beberapa cairan
a. Tentukan massa jenis bola ( lihat tabel ) dan massa jenis zat cair ( lihat
pada botol ) atau literatur
b. Masukkan aquadest sebanyak 40 ml ke dalam tabung miring
c. Masukkan bola kedalam tabung yang telah berisi aquadest ( jangan
sampai ada gelembung udara ). Pada saat bola sampai tanda paling atas
hidupkan stopwacth dan matikan stopwacth pada saat bola sampai pada
tanda paling bawah.
d. Waktu yang digunakan dicatat, yaitu gerakkan bola dari tanda bagian
atas sampai tanda bagian bawah.
e. Selanjutnya tabung dibalik dan lakukan seperti c
f. Ulangi percobaan c sampai d untuk zat cair lain
V. DATA PENGAMATAN

Anda mungkin juga menyukai