STATISTIKA NONPARAMETRIK
Karakteristik Statistika Nonparametrik dan Uji Chi-Square
Nama Penulis :
Sardi Santosa (220002031015)
Riana Multazam(xxxxxxxxxx)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahsiswa mampu menggunakan metode statistiika yang tepat dalam
menyelesaikan permasalahan dan penelitian Pendidikan ekonomi secara
rasional dan objektif.
2. Mahasiswa mampu melakukan analisis permasalahan da penelitian ekonomi
menggunakan program statistic yang mengutamakan objektivitas data.
SUB TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu memahami statistic nonparametric dan penerapannya.
2. Mahasiswa mampu menggunakan statistic nonparametric dalam analisis data.
POKOK MATERI
1. Memahami karakteristik Statistik Nonparametrik
2. Mengenal uji Chisquare
3. Penerapan uji Chisquare
URAIAN MATERI
A. Karakteristik Statistik Nonparametrik
Pada tahun 1942, istilah nonparamterik pertamakali digunakan oleh
Wolfowitz. Statistik uji nonparamterik merupakan cabang ilmu statistik yang
mempelajari prosedur-prosedur dalam statistik inferensial dimana tidak
bergantung kepada asumsi-asumsi yang khusus.
Statistik nonparamterik diartikan sebagai bagian dari statistika inferensia
yang tidak memperhatikan nilai dari satu atau lebih parameter populasi.
Sehubungan dengan kebutuhan inferensinya, umumnya validitas pada statistic
nonparametric tidak tergantung pada model peluang yang spesifik dari
populasi.(Badri 2012)
Uji statistik non-parametrik adalah uji statistik yang tidak memerlukan
asumsi tentang sebaran data populasi (sebaran data belum diketahui dan tidak
diperlu berdistribusi normal). Oleh karena itu, statistik ini juga diberikan sebagai
statistik independen (tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi baik
normal maupun tidak). Statistik non-parametrik dapat digunakan untuk
menganalisis data pada skala nominal atau ordinal. Dari segi data, pada dasarnya
data berjumlah kecil, yakni kurang dari 30 data (Junaidi 2010).
Statistik nonparametrik menyediakan metode statistika untuk menganalisis
data yang tidak dapat diasumsikan normal. Dalam statistic non parametrik, data
yang dibutuhkan lebih banyak yag berskala ukur nominal atau ordinal. Uji
nonparametik digunakan bila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak terpenuhi.
Keuntungan uji nonparametrik terutama pada tidak perlunya menegtahui
bentuk dsitribusi populasi data. Selai itu perhitungan-perhitungan biasanya singkat
dan syarat skala pengukuran datanya tidak terlalu ketat. Kelemahannya, informasi
pada sampel sering tidak masuk dalam analisis atau perhitungan.(Badri 2012)
Statistik non parametrik lebih fleksibel karena tidak memperhatikan
persyaratan yang ketat seperti statistik parametrik. Kelebihan non-parametrik dapat
digunakannya metode tersebut pada data yang tidak bisa di proses parametrik. Pada
data bentuk apapun, tipe data apapun, jumlah data berapa pun, prosedur non-
parametrik bisa digunakan. Metode non-parametrik dapat dipakai untuk infernsi
pada data nominal, ordinal, interval, maupun rasio, pada data berjumlah serratus
atau sepuluh (Singgih, 2010)
Beberapa uji nonparamterik yang seringkali dipergunakan dalam analisis
diantaranya : Chi Square untuk uji kebebasan dua varaibel, Koefisien korelasi
spearman, Uji tanda peringkat Wilcoxon, Uji U- Mann-Whitney, Uji Kruskal –
Wllis, Uji Friedman dan Uji Cohran.(Suliyanto 2014)
Ciri-ciri statistik non-parametrik (Dahri 2019)
a. Data tidak berdistribusi normal
b. Umumnya data berskala nominal dan ordinal
c. Umumnya dilakukan pada penelitian sosial
d. Umumnya jumlah sampel kecil.
Berikut beberapa kondisi data yang memungkinkan digunakannya metode
statistik non-parametrik:
a. Untuk data yang tidak berdistribusi normal atau varians tidak sama, bisa
dilakukan transformasi data ke bentuk logaritmik, akar, dan sebagainya, lalu
dilakukan pengujian normalitas dan varians sekali lagi.
b. Jika jumlah data terlalu sedikit, bisa diusahakan penambahan data sehingga
memenuhi prosedur parametrik (sekitar 30 data atau lebih), sejauh
penambahan data tidak mebebani biaya dan masih relevan dengan tujuan
penelitian.
c. Untuk data bertipe normal atau ordinal, hal ini tidak bisa diubah, karena
menyangkut ‘nature’ data. Mau tidak mau prosedur non-parametrik sangat
dianjurkan untuk tipe data nominal dan ordinal.
∑𝑘𝑖=1(𝑜𝑖 − 𝐸𝑖)2
𝑥𝐻2
𝐸𝑖
Disini X2H adalah nilai Chi Square yang akan diuji atau dibandingkan X2
tabel Oi adalah frekuensi atau jumlah data yang diamati pada kategori ke-I, Ei
adalah ferekuensi atau jumlah yang diharapkan pada kategori kee I dan k adalah
banyaknya kategori ( i= 1,2,3,…k).(Suliyanto 2014)
Uji kebebasan dua varaibel kategori Chi Square, digunakan untuk mengukur
keeratan hubungan bagi variabel-variabel yang berskala ukur nominal.
Sebagaimana diketahui, skala pengukuran nominal hanya memungkinkan untuk
menggolaongkan hasil-hasil pengaatan kedalam kategori tertentu.
6. Masukkan variabel pemberian ASI eksklusif pada kotak row(s); dan variabel
Status gizi bai 0-6 bulan kedalam kotak column(s)
7. Klik menu statistic kemudian contreng kotak che square dan Contigency
coefficient klik kotak continue
8. Masuk menu kotak Cell contreng kotak Observed dan total, hiraukan yang
lainnya. Kemudian kik Continue...dan OK