Anda di halaman 1dari 28

FACTOR ANALYSIS

Confirmatory Factor Analysis


&
Exploratory Factor Analysis
Tujuan
Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami konsep analisis

faktor dan penerapannya dalam bidang

penelitian Pendidikan Ekonomi

Mahasiswa mampu melakukan analisis

faktor dalam bidang penelitian

Pendidikan Ekonomi
“Analisis faktor pertama kali
dikembangkan di bidang psikometri
berdasarkan upaya para ahli statistik
untuk mengenali dan mengukur kecerdasan
seseorang”
PENGERTIAN ANALISIS FAKTOR
Analis faktor adalah teknik statistic multivariat yang
dipakai untuk mengidentifikasi dan menjelaskan semua
peubah bebas dan terikat
Factor analysis bertujuan untuk menjelaskan struktur
varians dengan kombinasi linier dan variabel penyusunnya

NORUSIS (1993)
“Analisis faktor pada dasarnya tehnik statistik yang
digunakan untuk mengidentifikasi sejumlah kecil
faktor yang digunakan untuk mewakili hubungan antar
variabel yang saling terkait untuk mengidentifikasi
faktor - faktor yang diamati secara langsung”
TUJUAN
Memisahkan variabel yang tidak teramati dari variabel asal menjadi
ANALISIS 1 variabel baru dengan jumlah yang kecil

FAKTOR Lebih mudah untuk menjelaskan hasil analisis sehingga memperoleh


informasi nyata dan berguna 2

Mengelompokkan dan memetakan objek menurut ciri - ciri yang


3 terkandung dalam unsur - unsurnya

X : Apasih tujuan dari


analisis faktor ? Menguji validitas serta realibilitas instrument penelitian 4

Y : tujuannya itu 5 Menjadi langkah awal dilakukannya analisis yang lain.


untuk …
Tahapan Analisis Faktor
MERUMUSKAN MASALAH
(1) tujuan analisis faktor diidentifikasi; (2) variabel yang digunakan harus
dispesifikasi berdasar penelitian sebelumnya ; (3) pengukuran berdasarkan skala
interval atau rasio ; (4) banyaknya sampel harus memadai.

MENYUSUN MATRIKS KORELASI


Langkah ini dilakukan dengan mencari korelasi antar indikator yang diobservasi dengan
beberapa metode pengukuran yang dapat digunakan antaralain : korelasi matriks antar
indikator, korelasi parsial, dan Kaiser-Meyer Olkin.

EKSTRAKSI FAKTOR
Metode yang bisa digunakan untuk melakukan ekstraksi faktor yaitu : 1) Principal
Components Analysis; 2) Principal Axis Factoring; 3)Unweighted Least Square;
4)Generalized Least Square; 5)Maximum Likelihood.
MEROTASI FAKTOR
Langkah ini diperlukan apabila metode ekstraksi belum menghasilkan komponen faktor
utama yang jelas karena tujuan dari rotasi faktor adalah untuk mempeoleh struktur faktor yang
lebih sederhana. Ada beberapa metode rotasi faktor : 1) Varimax Method; 2) quartimax
Method; 3) Equamax Method.

INTERPRETASI FAKTOR
Setelah diperoleh sejumlah faktor yang valid, kita perlu melakukan interperatsi mengingat faktor
merupakan sebuah konstruk dan sebuah konstruk menjadi berarti kalua dapat diartikan. Interpretasi
faktor dapat dilakukan dengan mengetahui varaiabel-variabel penyususnnya.

PEMBUATAN FAKTOR SKOR


Factor scores yang dibuat, berguna jika akan dialkukan analissi lanjutan, seperti analisis regrsi,
analisis diskriminan atau analisis lainnya. Surrogated variabel merupakah suatu variabel yang paling
dapat mewakili satu faktor. Sedangkan Summated scale adalah gabungan dari beberapa varaiabel
dalam satu faktor, dapat berupa nilai rata-rata dari semua faktor tersebut atau nilai penjumlahan dari
semua varaiabel dalam satu faktor.
Model Analisis
Faktor

Exploratory Confirmatory
Factor Factor
Analysis Analysis
Exploratory Factor
Analysis...
Seringkali analisis faktor eksploratori merupakan awal mula analisis yang digunakan untuk
analisis lanjutan dari sebuah rangkaian analisis. Pada prinsipnya analisis faktor eksploratori dimana
terbentuknya faktor laten baru yang bersifat acak, yang selanjutnya dapat dijabarkan sesuai dengan
faktor atau konstruk yang terbentuk. Analisis faktor eksploratori juga dikenal sebagai teknik untuk
membantu membangun teori baru.

Analisis faktor eksploratori menggunakan matriks korelasi (r) untuk


mengestimasi faktor strukturnya. Analisis ini umumnya dikembangkan
untuk menjelaskan adanya hubungan yang sangat erat antar variabel
pembentuk faktonya.
Confirmatory Factor
Analysis….
Confirmatory Factor Analysis untuk menentukan
apakah jumlah dimensi dan beban yang di ukur
konsisten dengan apa yang diharapkan berdasarkan
teori yang sudah ada sebelumnya
Tujuan Confirmatory
Factor Analysis

Menentukan adanya hubungan Untuk menguji


antar variabel dengan keabsahan dan
melakukan uji korelasi kredibilitas instrument
Syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan uji validitas
menggunakan metode analisis faktor konfirmatori

Menilai apakah Item atau Item yang dianggap Selanjutnya akan


dimensi yang membentuk tidak sesuai akan dianalisis lanjutan
faktor tersebut dapat dikurangi dengan dengan menggunakan
dimasukkan dalam menghapusnya dari nilai skor faktor apabila
analisis faktor analisis faktor faktor telah terbentuk.
Langkah yang seharusnya diikuti
dalam analisis konfirmatori

1 Mencirikan Model

2 Mengidentifikasi Model

3 Menaksir Parameter

4 Menguji Model

5 Memodifikasi Model
Pengaplikasian
Faktor Analysis

Salah satu aplikasi yang banyak digunakan dalam uji statistika


adalah SPSS yang didalamnya banyak fitur analisis yang dapat
digunakan salah satu diantaranya adalah Demensional Reduction-
Factor dengan beberapa submenu: Descriptives, Extraction,
Rotation, Scores, dan Option.
Pengaplikasian Faktor Analysis
Berikut langkah kerja menggunakan aplikasi SPSS:

1. Buka Lembar Kerja SPSS


2. Input atau Copy dan Pastekan Data Hasil Penelitian
Faktor yang Mempengaruhi Penjualan Produk
3. Kemudian Klik Analyze > Dimension Reduction > Fact
4. Muncul Jendela Factor Analyze, Pilih Variabel X1-X9. Kemudian
klik panah kanan
5. Klik Descriptive, kemudian centang pada Factor Descriptive
yang dibutuhkan, misal:
6. Klik Extraction untuk mengestrak
7. Pada Anayze, pilih Corelation Matriks, Pada Extract Pilih Based
On Eigenvalue dan Eigenvalue greater than :1
8. Klik Rotation > Pilih Method ( Varimax, Quartimax, Promax,
Direct oblimin), > Centang Rotated Solution

9. Kemudian klik scores > Centang Saves Variables


10. Klik options > Exclude Cases Listwise > Sorted by size
Berikut disajikan intrepertasi analisis faktor:

1. KMO and Bartlett’s Test

Tabel output KMO and Bartlett’s Test berguna untuk mengetahui kelayakan dari
suatu varaibel untuk dilakukan uji lebih lanjut atau tidak. Standar yang
digunakan adalah apabila nila KMO MSA > 0,50 maka uji lebih lanjut dapat
dilaksanakan. Berdasarkan output diperoleh nilai KMO MSA sebesar 0,600 > 0,50
dengan taraf siginifikansi 0,004 < 0,05, maka uji analisis faktor dapat
dilanjutkan.
2. Anti Image Matrices

Anti-image Matrices digunakan untuk menentukan varaibel yang memenuhi


syarat untuk dilakuka uji lebih lanjut. Adapun cara menentukannya adalah
dengan melihat nilai yang memiliki tanda “a“(MSA) diujung angka pada tabel
bagian Anti-image Correlation. Berdasarkan tabel output maka diperoleh :
X1 sebesar 0,646
X2 sebesar 0,605
X3 sebesar 0,573

Adapun prasyarat yang digunakan adalah standar untuk KMO MSA yaitu >0,50
untuk dinyatakan layak. Kemudian apabila terdapat varaiabel dengan nilai <
0,50 maka disarankan untuk melakukan proses analisis ulang hanya untuk yang
memiliki nilai KMA > 0,50.
3. Communalities

Tabel ini digunakan untuk menunjukkan apakah nilai varaibel


yang diteliti dapat menjekaskan faktor atau tidak, dengan
prasyarat nilai Extraction > 0,50. Berdasarkan output diatas
terlihat bahwa terdapat satu item yang tidak memenuhi prasyarat
nilai extraction > 0,50.
4. The Variance Explained

Tabel ini menunjukkan nilai masig-masing item yang dianalisis.


Dengan prasyarat untuk dianggap menjadi faktor adalah nilai
initial eidenvalues >1. Pada output terdapat 3 item yang di
analisis. Untuk menjelaskan nilainya tedapat dua macam analisis
untuk mejelaskan satu varian, yaitu Initial Eigenvalues dan Sum
of squares loading. pada initial eigenvalues menujukkan satu
faktor yang terbentuk dengan nilai 1,622 > 1 dan mampu
mejelaskan 54% varaiansi, begitu pula pada bagian sums of
squared loading dengan nilai yang sama.
5. Componen Matriks

Component matrix menampilkan nilai


keterkaitan antar varaiabel dan
fdimensi yang terbentuk. Dari output
dibawah diperoleh korelasi varaiabel
dengan faktor 1 sebesar 0,802.

Anda mungkin juga menyukai