Evaluasi outcome tergolong sebagai salah satu teknik yang digunakan dalam melakukan
evaluasi. Dari perspektif konseptual, evaluasi outcome adalah evaluasi sumatif, karena
dilakukan setelah suatu program selesai dilaksanakan (ex-post). Karena sifatnya hanya dapat
dilakukan ketika program telah selesai dilaksanakan, maka dari perspektif manajemen, hasil
dari evaluasi outcome dapat digunakan sebagai bahan penyempurnaan program mendatang,
namun sebatas pada tingkat program yang dievaluasi.
Sebagai evaluasi yang meletakkan outcome sebagai unit analisisnya, maka evaluasi
outcome dapat digolongkan sebagai evaluasi kinerja. Lebih lanjut, karena merupakan evaluasi
kinerja, maka teknik evaluasi yang digunakan dalam metode evaluasi outcome dapat
menerapkan pendekatan pragmatis, artinya setiap program yang berbeda boleh jadi
mempunyai teknik evaluasi outcome yang berbeda satu sama lain.
Evaluasi dengan demikian, dapat meminjam pendekatan dalam penelitian ilmiah. Apakah
evaluasi menggunakan metode ilmiah, maka salah satu pendekatan penelitian yang dapat
dipakai adalah pendekatan kuantitatif yang mampu memberikan akurasi tinggi dalam
pengukuran hubungan sebab akibat antar variabel yang dipergunakan dalam analisis. Akurasi
tinggi dapat dilakukan dengan memanfaatkan data diskrit sebagai unit analisisnya.
Meskipun pada akhirnya setiap program dapat mempunyai teknik outcome yang berbeda,
namun pada dasarnya mempunyai prosedur dasar yang sama. Prosedur dasar dapat
diberlakukan ketika dalam evaluasi outcome yang sedang dilakukan mengandung obyek
analisis dengan jumlah unit analisis yang sangat besar. Prosedur yang dapat digunakan dalam
metode evaluasi outcome adalah sebagai berikut:
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Para manajer sangat perlu
mengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha
untuk memperoleh informasi. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-
faktor eksternal dan internal selalu berubah. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa perubahan
itu cepat atau lambat akan dialami perusahaan. Suatu perusahaan yang tidak pernah melakukan
perubahan (evaluasi), sedangkan perubahan lingkungan berjalan dengan cepat, maka perusahaan
tersebut akan mengalami kemunduran.
Dengan mengikuti proses evaluasi strategi yang telah dijelaskan diatas, akan membantu
perusahaan melihat kelemahan – kelemahan perusahaan atas perubahan faktor internal maupun
eksternal perusahaan. Jika perusahaan juga melakukan dengan rutin evaluasi strateginya, maka
perusahaan akan lebih cepat melihat kelemahannya, dan lebih cepat juga melakukan tindakan
korektif.
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. 2010. Strategic Management Manajemen Strategis Konsep Buku 1 Edisi 12.
Jakarta: Salemba Empat.
David, Fred R. 2010. Strategic Management Manajemen Strategis Konsep Buku 1 Edisi 15.
Jakarta: Salemba Empat.
Kertiyasa, Ni Nyoman. 2016. Manajemen Strategik. Denpasar: Udayana University Press.