hasil-hasil studi individu untuk tujuan integrasi dari temuan-temuan tsb (Glass, 1976). Meta-analisis sangat penting sebagai metoda penelitian yang berkaitan dengan kebijakan. Metode ini telah dikembangkan dalam dua decade terakhir sedang kata Meta- analysis telah ada dalam literature psikology pada tahun 1976. Pengembangan meta-analisis sebagai metode formal, memperkenalkan suatu derajat kekakuan, konsisten, dan yang terpenting merupakan suatu kesadaran baru diantara peneliti kesehatan tentang pentingnya kombinasi analisa penelitian yang topiknya sejenis. Meta-analisis terdiri dari dua bagian : satu komponen kuantitatif dan satu komponen kualitatif. Komponen kualitatif kelihatannya seperti bentuk deskriptip epidemiologi, dengan studi individual sebagai subjek penelitian. Keberadaan penelitian dalam suatu area pertama menemukan dan mendeskripsikan, dan karakteristik tersebut dianalisis. Hasil dari prosedur tersebut disajikan secara formal dalam komponen kuantitatif studi difokuskan pada subjek yang serupa, intervensi dan hasil, dan memiliki disain yang serupa dikombinasikan untuk memperoleh arah estimasi efek, yang biasanya lebih tepat dari pada hasil dengan studi individu Tujuan meta-analisis adalah untuk mendapatkan suatu keputusan pasti atas kemanjuran suatu intervensi dengan mengkombinasikan semua penelitian disuatu daerah, Ini merupakan eksperimen semu atas sample yg sangat besar yg menghasilkan ketepatan yg memadai untuk melihat perbedaan yg mungkin tdk nampak pada studi individual Hal ini berguna untuk menyelaraskan perbedaan yang terjadi antara beberapa studi. Identifikasi heterogenitas efek diantara berbagai studi, yang memiliki kedekatan, Meningkatkan statistical power untuk mendeteksi suatu efek melalui studi individu Mengembangkan, menyaring dan test hipotesis. Menyiapkan dasar-dasar untuk identifikasi keuntungan dan kerugian intervensi kesehatan, Mengurangi subjektivitas studi perbandingan, dengan menggunakan prosedur perbandingan yang tegas. Mengidentifikasi kesenjangan dari dasar pengetahuan dan menyarankan arah penelitian selanjutnya Area yang paling aktif menggunakan meta- analisis adalah bidang kedokteran dengan randomized clinical trial. Proses randomisasi percobaan tersebut umumnya dikenal tidak bias, hasilnya memiliki validitas internal yang baik. Walaupun populasi dari dua studi randomized clinical trial berbeda, ukuran efek pada setiap penelitian tersebut diharapkan tidak bias. Pada studi observational penggunaan meta- analisis lebih bermasalah karena kita tidak pernah yakin bahwa kedua populasi yang diperbandingkan mempunya profil risiko yang sama. Hanya sedikit penggunaan meta-analisis pada heath services studies dibandingkan dengan evaluasi intervensi medis yang dilakukan dengan randomisasi. Komposisi team peneliti Penyusunan pertanyaan. Penelusuran literature Persyaratan studi Abstraksi dan presentasi data kualitatif Meta-analisis kualitatif Penilaian (skoring) kualiti Abstraksi data kuantitatif Meta-analisis kuantitatif Keterbatasan, kesimpulan dan implikasi. Team harus memiliki keahlian dalam dua bentuk : Ahli dalam substansi (isi) dan Ahli dalam metodologi untuk menilai kualitas studi dan dalam melaksanakan dan interpretasi metoda statistic untuk kombinasi hasil statistic. Keputusan dari tiap tingkatan meta-analisis: Bagaimana pertanyaan dibuat, Bagaimana menemukan kepustakaan yg sesuai, Keputusan suatu studi diikutseratakan, Keputusan tentang pertanyaan lanjutan dan studi lanjutan harus di gali, Penentuan aspek penting dari kualitas studi, Penilaian apakah perbedaan yang kadang-kadang sulit dipisahkan antara studi-studi menyebabkan studi tsb tidak dapat dikombinasikan dan Presentasi dan interpretasi summary statistic. Aspek kritis penyususnan pertanyaan yg sesuai untuk dijawab. yg mempunyai alasan untuk digunakan dalam metoda meta-analisis Secara jelas ditentukan intervensi dan hasil., yang berhubungan dengan yang telah ditentukan dalam studi empiris. Pertanyaan yang tidak tepat untuk meta- analisis adalah pertanyaan yang umumnya ditujukan pada area mekanisme, proses, efficasi (kemanjuran) intervensi dengan berbagai jenis hasil. Penyususnan pertanyaan untuk meta- analisis terdiri dari dua komponen : (1) membangun konteks yang mencakup praktek mutakhir yang menetapkan motivasi untuk metanalisis dan berpotensi penting dan (2) menetapkan intervensi khusus metode perbandingan jika sesuai dan hasil yang dipelajari. Pencarian literature untuk seluruh penelitian yang relevan adalah masalah yang agak sulit. Pengkodean artikel dalam data-base elektronik, terminology yang digunakan dalam judul dan abstrak, merupakan variable penting. Pencarian dengan berbagai strategi perlu dilakukan dan dijelaskan dengan baik pada laporan akhir. Pengalaman pustakawan dalam mencari data-base electronic dapat membatu usaha penyelidikan. Masalah utama dalam penelusuran literature. : Asistensi oleh medical librarian.
Penggunaan berbagai elekronik data base.
Strategi pencarian elektrodik dijelaskan
dengan baik. Minimal satu dan kalau mungkin dua generation pencarian referensi penelitian dan review narasi topic Sumber data nonelektronik ( prosiding seminar, abstrak, laporan pemerintah atau studi.) Menggunakan Cochrane Collaboration data base. Penelusuran laporan penilaian teknologi serupa pada daerah public.. Penelusuran untuk penelitian nonpublikasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta atau institusi. Usahakan bisa mengakses literature tak berbahasa Inggeris. Ada dua tahap pd pencarian / penelusuran, Dari sejumlah tertentu studi yg ditemukan pada strategi penelusuran, Kemudia dipilih dengan merapkan criteria persyaratan. Persyaratan studi harus dipastikan sehingga kriteria dapat diterapkan oleh beberapa peneliti dan studi yang sama diterima sehingga nampak bagaimana variasi seleksi studi seharusnya dengan criteria berbeda. Walaupun kriteria nampaknya jelas, seperti randomisasi, dapat saja penjelasannya kurang baik dalam laporan sehingga imterpretasi membingungkan. Minimal ada dua orang mereview artikel untuk persyatan, dengan prosedur formal; untuk menyelesaikan perbedaan. Issu utama dalam menilai persyaratan studi : Kejelasan pernyataan kriteria operasional
Kriteria penyelesaian kerancuan atau
kekurangan dalam laporan Dua atau lebih penilai, dengan prosedur penyelesaian ketidaksepakatan. Laporan jumlah studi yang dinilai dan alasan untuk diskualifikasi (penyisihan) Issu utama pada abstraksi data : Kumpulkan daftar seluruh elemen yang berkaitan pada setting studi, disain studi, karakteristik pasien, definisi operasional dari variable kritis Revisi daftar setelah membaca studi yang relevan. Nilai reliabilitas data abstraksi (intisari data)
Presentasi data kualitatif yang jelas terbaca,
format table, studi individual atau kelompok Bagian ini mempunyai dua fungsi : (1) Untuk menjelaskan pola-pola penting atau perbedaan-perbedaan dalam disain atau kualiti dalam studi penelitian dan (2) untuk membenarkan kombinasi studi dalam bagian kuantitatif dan memberi motivasi dan tatanan untuk analisa sensitifitas berikutnya atau analisis confounders. Ringkasan issu-issu dalam penilaian kualitatif : Seluruh aspek gambaran studi yang relevan terhadap interpretasi hasilnya seharusnya tercakup dan disajikan dalam table besar. Pola-pola yang relevan atau perbedaan penting dalam disain studi harus dinyatakan dalam narasi. Alasan-alasan mengapa variasi gambaran disain itu relevan, atau dapat mempunyai dampak pada hasil studi individual, harus dinyatakan dalam narasi. Ini harus berdasarkan lafal mekanisme yang jelas atau kerangka konsep. Pertimbangan bahwa studi sebaiknya atau tidak dikombinasikan harus dinyatakan dan diperimbangkan secara eksplisit. Rangkuman pernyataan issu dlm penilaian kualiti Belumlah ada yang diterima secara menyeluruh atau disahkan sebagai alat penilaian kualiti untuk studi ilmiah, Penilaian kualiti seringkali secara implicit ditangani dlm penyusunan kriteria persyaratan. Sistem kualiti scoring dapat diambil dari indeks yang ada tetapi selalu diperlukan buatan khusus untuk subjek yang ditangani. Bagaimana summary skor dihasilkan harus jelas dituliskan dalam meta-analisis. Preferabilitas dari summary kualiti skor Vs. menggunakan komponen skor dlm analisis sensitivitas, analisis stratifikasi, atau metaregression adalah area yg kontroversi. Kualiti skor hanya berhasil untuk membuat pembedaan yang kasar antar studi. Penggunaan skor khusus untuk menghasilkan bobot belum memperoleh pengesahan. Data yang diabstraksikan biasanya mencakup semua outcome yang penting dan potensial confounder untuk tiap studi dalam meta-analisis, Tugas dari meta-analist adalah untuk memutuskan apakah hasil kuantitatif dibuat rata-rata yang seimbang antara maksimum inklusi dan eliminasi, bila demikian maka akhirnya pengelompokan menjadi kurang berarti. Langkah pertama kuntitatif sintesis seharusnya adalah eksplorasi kuantitiatif dan penyajian data, untuk komunikasi efktif data individual trial dan eksplorasi implikasi penggunaan ukuran aoutcome yang berbeda ( e.g., odds ratio vs. risk difference) Langkah berikutnya adalah analisis heterogeniti, berdasarkan karakteristik studi disain dan kuantitatif outcomes. Hasil individual trial atas outcome utama harus disajikan bila mungkin dalam table dan gambar. Metode statistic utama harus dipilih, dengan pilihan utama antara fixed effect dengan ringkasan random effect. Sensitiviti analisis harus diupayakan pada semua disain karakteristik klinik yang punya potensi relevan dengan outcome. Bobot yang diberikan pada nilai p seharusnya kurang dari yang akan digunakan pada nilai p yang sama pada nilai p studi tunggal dengan ukuran sama dengan meta-analisis dan dari disain yang sama sebagai kopmponen studi yang diugunakan dalam meta-analisis Keterbatasan dari meta-analisis harus jelas digariskan sehingga jelas apa yang penulis seharusnya letakkan dalam keputusan. Latarbelakang kebijakan harus jelas sehingga menjadi terang bagaimana cara meta-analisis dapat memberi efek pada kebijakan dengan cara yang berbeda dari publikasi penelitian sebelumnya. Interpretasi hasil-hasil harus jelas hubungannya dengan diskusi dari usulan mekanisme dengan mana intervensi tersebut positif atau efek sampingan. Meta-analisis, dengan penjelasan kelemahan berdasarkan bukti empiris, harus ditampilkan sehingga penelitian berikutnya dapat ditingkatkan atau dilakukan. Penulis juga harus mengomentari apakah sesungguhnya lebih banyak diperlukan penelitian;